6 Tahun+

Product Name
Dancow FortiGro

4 Cara Ajarkan Si Buah Hati Berbagi Saat Bulan Puasa

Published date

Bulan Ramadan telah tiba. Tahun ini adalah kali pertama Si Buah Hati untuk belajar menunaikan ibadah puasa. Saat memasuki usia sekolah, Bunda tidak hanya bisa mengajarkannya untuk menahan lapar dan haus saja. Si Buah Hati juga sudah bisa diajarkan cara berbagi dengan orang lain.

Menurut situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Anak yang memasuki usia sekolah sudah mulai mengalami perkembangan kemampuan emosional dan sosial. Misalnya, sudah mempunyai keinginan bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, juga dapat diajak melakukan aktivitas sosial bersama orang dewasa. Si Buah Hati pun sudah memiliki rasa empati dan ingin menolong orang lain.

Selama bulan puasa, Bunda bisa menstimulasi kemampuan emosional anak dengan mengajaknya belajar berbagi. Berikut ini beberapa idenya yang bisa diikuti Bunda dan Buah Hati.

1. Merencanakan Menu Berbuka Puasa

Agar kegiatan berbagi menjadi pengalaman seru untuk dia, Bunda bisa melibatkan Si Buah Hati sejak tahap merencanakan menu berbuka puasa. Mulai dari berbelanja bahan-bahan untuk makanan pembuka puasa, hingga proses memasak. 

Kegiatan yang dilakukan ini, apalagi jika menyenangkan, bisa menjadi pengisi waktu agar tidak merasakan jam berjalan lambat selama menjalankan puasa. Selain itu, bisa pula menjadi cara untuk mengajarkannya menahan rasa lapar dan haus. 

2. Memberikan Makanan Berbuka ke Masjid

Bunda bisa mengajak Si Buah Hati memberikan makanan berbuka puasa ke masjid atau mushola dekat lingkungan tempat tinggal atau rumah. Ini bisa menjadi hal yang menyenangkan karena dia dapat bertemu dengan anak-anak seusianya. Tentunya, mereka juga menjalankan ibadah puasa dan akan berbuka puasa bersama di masjid. 

Baca Juga: Ini Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun dengan Tepat

3. Buka Puasa Bersama

Bersama-sama menikmati hidangan berbuka puasa dengan teman-teman di masjid juga bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan untuk Si Buah Hati. Berbagi makanan dan bertenggang rasa saat mengambil makanan berbuka, merupakan pembelajaran untuk anak. Pada momen ini, secara tidak langsung, Bunda telah mengajarkan Si Buah Hati mengenai rasa peduli terhadap sesama.

4. Membayar Zakat Fitrah

Peduli terhadap sesama bisa juga dilakukan dengan cara pembayaran zakat fitrah. Bunda bisa mengajarkan Si Buah Hati bahwa zakat fitrah wajib dilaksanakan umat Muslim dan merupakan salah satu cara berbagi untuk kalangan tidak mampu. Bunda bisa mengajak ia mengantarkan dan melihat proses pemberian zakat di masjid.

Dengan berbagi makanan dan zakat, Bunda dapat menjelaskan kepada anak jika memberi lebih baik dari menerima. Hal ini supaya Si Buah Hati bisa tumbuh menjadi anak yang peka terhadap orang di sekitarnya. Selain itu, tidak segan untuk menolong orang lain.

Untung mendukung aktivitas Si Buah Hati selama bulan puasa, Bunda harus melengkapi nutrisinya. Salah satunya dengan memberikan DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini kaya nutrisi dan mengandung 0 gram sukrosa. Apa saja yang terkandung di dalamnya? 

Produk DANCOW ini kaya akan zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3, omega 6, serat pangan, Lactobacillus rhamnosus, serta mikronutrien lainnya. Tentunya, semua kandungan gizi ini dapat membantu tumbuh kembang dan meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati selama bulan puasa.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati di bulan puasa dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Bulan Puasa, Saat Tepat Ajarkan Si Kecil Berbagi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Perlindungan Buah Hati Bermain Hujan Saat Pancaroba

Published date

Musim hujan telah datang! Biasanya Buah Hati akan meminta diberi kesempatan untuk bermain hujan-hujanan di luar rumah. Orang tua cenderung menolak dan melarangnya berhujan-hujanan untuk memproteksi Si Buah Hati dari penyakit flu.

 

Padahal, ada beberapa cara untuk menjaga badan tetap fit. Tidak hanya teratur berolahaga dan mengonsumsi makanan bernutrisi untuk memberikan perlindungan dari dalam, tapi juga memakai perlengkapan yang tepat seperti jas hujan dan payung.

 

Kenali pemilihan dan pemakaian jas hujan serta payung yang tepat untuk membantu menjaga kesehatan Buah Hati dan mengurangi risiko cedera.
 

Pilih Bahan dan Ukuran yang Tepat

Biasanya anak-anak yang mencapai tahapan usia sekolah sedang aktif-aktifnya bergerak dan  bereksplorasi ke sana ke mari, walau sedang diguyur hujan. Pilih bahan jas hujan yang tidak mudah sobek tapi lentur sehingga tidak menghalangi geraknya. Selain itu belikan ukuran yang pas agar tidak kedodoran atau kesempitan.

Jas hujan yang kebesaran justru menghambat gerakan dan dapat menyebabkan anak tersandung. Jika terlalu kecil, dapat mengurangi kenyamanan sekaligus tidak dapat melindungi tubuh dari air hujan secara optimal. Payung pun demikian, semakin besar ukurannya, akan semakin berat dan menyulitkan anak untuk membuka dan memegangnya di tengah hujan.

 

Pakai dengan Benar

Pemakaian jas hujan dan payung yang benar tidak hanya melindungi tubuh dari air hujan, tapi juga mencegahnya dari kerusakan. Untuk jas hujan, pilih yang dilengkapi kancing atau ritsleting sehingga memudahkan pemakaian dan melindungi tubuh lebih baik daripada yang berjenis poncho. Dengan pemakaian yang benar, jas hujan dan payung bisa menjadi proteksi yang aman bagi Buah Hati.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak Ketika Kembali Bersekolah

 

Perawatan Tepat

Setelah menggunakan jas hujan, gantung hingga air hujan mengering. Jangan melipatnya dalam keadaan basah ya karena dapat menstimulasi tumbuhnya jamur, lembap, bau, dan berisiko terkena penyakit kulit. Sedangkan untuk payung cukup buka dan keringkan hingga tidak ada sisa air. Lipat setelah kering dengan hati-hati agar jeruji besi tidak merobek kain payung.

 

Selain menggunakan jas hujan dan payung, ekspresikan cinta Bunda dengan melengkapinya juga dengan sepatu karet yang dapat mencegah Si Buah Hati terpeleset dan bebas dari penyakit gatal-gatal pada kulit kaki. Tak lupa juga tambahkan perlindungan ekstra dengan memenuhi nutrisi Buah Hati. 

 

Mulailah memberikan makanan dan minuman penambah daya tahan tubuh. Salah satunya dengan rutin memberikannya menu pelengkap nutrisi, seperti susu DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya. Tak lupa juga Lactobacillus rhamnosus.

 

Dengan memberikan perlindungan luar dan dalam untuk Si Buah Hati, Bunda tak perlu merasa khawatir ketika anak bermain hujan-hujanan. Pastikan juga, Bunda tetap mengawasinya ketika bermain.

Image Article
Bermain Payung dan Jas Hujan di Musim Pancaroba
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kreasi Resep Menu Takjil Bulan Puasa Sehat untuk Si Buah Hati

Published date

Sudah memasuki bulan puasa, apakah Bunda sudah menyiapkan resep-resep takjil untuk dihidangkan? Untuk meningkatkan semangat puasa Si Buah Hati, biasanya Bunda akan menyiapkan takjil manis untuk dikonsumsi oleh Si Buah Hati saat berbuka puasa. 

Tentunya, Si Buah Hati akan senang sekali dan tidak sabar untuk berbuka puasa. Hidangan manis yang biasanya dimulai dikonsumsi Si Buah Hati yaitu teh manis, kemudian dilanjutkan dengan takjil manis lainnya seperti es buah, es campur, es jelly, dan lain-lain serta kue-kue yang manis.

Namun, tahu tidak sih Bunda kalau Si Buah Hati juga tidak disarankan mengonsumsi makanan manis yang berlebihan? Mengonsumsi takjil manis selama puasa secara berlebihan akan memiliki dampak yang tidak bagus untuk Si Buah Hati. Maka dari itu, Bunda, selalu jaga konsumsi gula Si Buah Hati setiap hari ya. Ia sudah cukup manis untuk konsumsi gula yang berlebihan. Simak beberapa fakta tentang asupan gula untuk Si Buah Hati:

1. Tahukah Bunda bahwa Si Buah Hati tidak boleh konsumsi lebih dari 50g gula setiap hari?

  • 50g gula = 4 sendok makan per hari

2. Yuk, kita hitung gula yang dikonsumsi Si Buah Hati setiap hari:

  • ½ gelas krimer kental manis = 54g gula per saji
  • Es teh manis dan segelas sirup = 25g gula per saji

Jika ditambahkan dengan takjil manis lainnya, sudah dipastikan bahwa gula yang dikonsumsi Si Buah Hati sudah melebihi 50g gula dalam satu hari. Sedangkan menurut IDAI, sebaiknya konsumsi gula pada anak usia 7-10 tahun tidak lebih dari 50 gram (4 sendok makan) per-hari. Dengan mengonsumsi gula yang berlebih akan memiliki risiko dalam kesehatan Si Buah Hati ke depannya.

3. Konsumsi banyak gula berisiko menyebabkan Si Buah Hati:

  • Kelebihan kalori
    Kalori adalah hal yang penting dalam pertumbuhan Si Buah Hati, tentunya gula tambahan dapat memenuhi rata-rata total kalori harian. Namun, kelebihan kalori dapat memicu Si Buah Hati menjadi obesitas. 
  • Kekurangan nutrisi zat gizi penting
    Dengan Si Buah Hati mengonsumsi gula yang berlebihan, maka zat gizinutrisi yang lainnya akan tertutup oleh banyaknya kandungan gula tersebut, sehingga zat gizinutrisi yang diserap tubuh menjadi tidak seimbang.
  • Obesitas & diabetes
    Konsumsi gula berlebih dapat beresiko jangka panjang seperti diabetes. Diabetes bermula dari konsumsi gula secara berlebihan, sedangkan obesitas pemicu awalnya yaitu kalori berlebih yang diterima oleh tubuh.
  • Menjaga kesehatan gigi
    Dengan menjaga kandungan gula untuk dikonsumsi, gigi Si Buah Hati akan menjadi sehat dan kuat, serta mengurangi risiko gigi terkena plak yang disebabkan oleh gula.

Ayo Bunda, mulai sekarang kita jaga konsumsi gula Si Buah Hati! Jaga konsumsi gula, khususnya di bulan puasa, dapat dilakukan dengan mengurangi sajian takjil manis dengan gula tambahan yang berlebih. Bunda juga bisa menentukan takjil manis yang perlu dihindari anak agar Si Buah Hati tidak konsumsi gula secara berlebih. Selain itu, pilihlah sajian yang less sugargula sukrosanya terukur seperti susu DANCOW FortiGro.

Baca Juga: Ide Menu Buka Puasa Bergizi untuk Anak

Kreasi menu takjil bulan puasa yang sehat

Agar lebih terjamin kesehatannya, berikut ini beberapa resep takjil bulan puasa yang bisa Bunda coba buat di rumah untuk anak-anak.

1. Salad Buah

Tak hanya kaya akan vitamin dan mineral, buah-buahan juga tinggi serat yang sangat baik untuk mendukung pencernaan anak. Agar lebih menarik, Bunda bisa memotong buah dengan menggunakan cetakan khusus dengan aneka bentuk yang lucu. Pilih buah favorit anak agar mereka lebih bersemangat untuk menghabiskannya.

  • Bahan
    • Buah anggur tanpa biji secukupnya, potong menjadi dua bagian.
    • 2 buah kiwi, kupas lalu cetak dengan bentuk yang lucu.
    • Buah strawberry, cuci bersih dan potong menjadi empat bagian.
    • Blueberry secukupnya, cuci bersih.
    • Yogurt tawar
    • Madu secukupnya
  • Cara membuat
    • Siapkan mangkok, lalu masukkan buah-buahan favorit anak yang sudah dicuci bersih dan dipotong.
    • Tambahkan yogurt ke dalam mangkok berisi potongan buah dan tuangkan sedikit madu untuk mempermanis saladnya.
    • Salad buah siap disajikan sebagai menu takjil buka puasa untuk anak di rumah.

2. Bubur Sumsum

Kreasi takjil bulan puasa selanjutnya adalah bubur sumsum. Berikut bahan-bahan yang perlu Bunda siapkan beserta cara membuatnya.

  • Bahan
    • 50 gram tepung beras
    • 7 gram tepung sagu
    • 100 gram santan
    • 500 ml air
    • 20 gram DANCOW FortiGro Full Cream
    • 3 lembar daun pandan
    • Untuk topping:
      • 300 gram gula merah, sisir
      • 350 ml air
      • 2 lembar daun pandan
  • Cara membuat
    • Bubur: tuang santan dan air ke dalam panci, lalu tambahkan tepung beras, tepung sagu, dan DANCOW FortiGro Full Cream. Aduk hingga rata dan tambahkan daun pandan. Masak dengan api sedang dan terus diaduk, masak hingga mengental dan meletup-letup. Angkat.
    • Gula: campur gula merah, air, dan daun pandan dalam panci lalu rebus hingga mengental. Angkat dan saring.
    • Penyelesaian: tuang bubur ke dalam mangkuk saji, lalu siram dengan gula merah. Sajikan selagi hangat.

Demikianlah beberapa kreasi resep menu takjil bulan puasa yang bisa Bunda coba untuk Si Buah Hati. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat.

DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk saat berbuka puasa.

Selamat mencoba!

Fortigro Ramadan

Image Article
Kreasi Resep Menu Takjil Bulan Puasa Sehat untuk Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Mengajarkan Anak Mandiri

Published date

Bunda, apakah Si Buah Hati mempunyai banyak tugas dari sekolah? Biasakan Si Buah Hati belajar dengan mandiri demi manfaat untuk dirinya saat ia dewasa. Berikut adalah tips mengajarkan Si Buah Hati belajar dengan mandiri.

1. Tentukan Waktu Belajar

Tentukan bersama waktu belajar dan durasinya untuk Si Buah Hati. Pilih waktu yang paling nyaman untuknya. Misalnya, pukul 5 sore adalah waktu Si Buah Hati untuk mengerjakan tugas selama 1 jam. Sepakati dengan Si Buah Hati dan ingatkan dia kalau dia lupa.

2. Sediakan Tempat untuk Belajar

Pastikan ada meja dan kursi dengan ukuran yang sesuai untuk Si Buah Hati belajar di rumah. Letakkan di tempat yang tenang dan terang. Jangan letakkan meja belajar anak di ruang keluarga di mana anggota keluarga lainnya biasanya berkumpul atau menonton TV.

 

Baca Juga: Kandungan Susu FortiGro untuk Anak

3. Biarkan Si Buah Hati Mengerjakan Tugasnya Sendiri

Tugas sekolah diberikan untuk mendukung aktivitas belajar anak. Perlu diingat bahwa peran orang tua hanya sebagai fasilitator. Jika Bunda mengambil alih tugasnya, Si Buah Hati akan kehilangan kesempatan untuk belajar bertanggung jawab.

4. Biarkan Si Buah Hati Siapkan Tas Sekolah Sendiri

Melanjutkan poin selanjutnya, menyiapkan tas sekolah untuk hari esok bisa menjadi kewajiban Si Buah Hati sendiri. Dengan ini, Bunda bisa mengajarkan pentingnya hari esok dan mendorong Si Buah Hati untuk menyiapkan sesuatu sebelum hal itu dibutuhkan.

5. Beri Pujian dan Dukungan

Hargai usaha dan proses Si Buah Hati dalam mengerjakan setiap tugasnya. Beri pujian saat ia berhasil dan melakukannya dengan baik. Nah, jika Bunda menemukan kekurangan atau kesalahan, arahkan Si Buah Hati untuk menemukan apa yang perlu ia perbaiki.

Image Article
5 Cara Bantu Si Buah Hati Belajar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Tips Mengajarkan Cara Menahan Haus Kepada Si Buah Hati Agar Puasa Jadi Menyenangkan

Published date

Berpuasa di bulan Ramadan bagi umat Islam memang wajib. Namun, bagi anak-anak yang belum memasuki usia balig atau melalui masa puber, puasa bukanlah hal yang wajib. Meski demikian, mengajarkan anak untuk berpuasa sejak usia sekolah bisa dilakukan.

Tidak perlu dipaksa untuk sebulan penuh, tapi dilibatkan saja sudah cukup.  Tujuannya, agar ketika tiba waktunya wajib berpuasa, dia sudah siap.

Lagipula, anak-anak biasanya senang berpuasa di bulan suci Ramadan karena atmosfer serta kebersamaan yang hangat bersama keluarga. Yang menantang adalah saat Si Buah Hati mulai mencari cara menahan haus dan lapar setelah beraktivitas.
Hal ini pun juga menjadi tugas Bunda untuk mengalihkan perhatiannya. Tidak perlu bingung, berikut ini tips agar puasa Si Buah Hati tetap menyenangkan.

Sesuaikan dengan Usianya

Perkenalkan puasa sesuai dengan usia Si Buah Hati. Bisa dimulai dengan puasa setengah hari dan terus meningkat secara bertahap sesuai kemampuannya. Pastikan juga Si Buah Hati sudah siap baik secara fisik maupun mental untuk berpuasa. 

Libatkan dalam Menyiapkan Menu Berbuka

Menjelang berbuka biasanya Si Buah Hati tak sabar menunggu waktu berbuka. Ajak ia menyiapkan menu berbuka untuk menghabiskan waktu. Terkadang, menyiapkan menu berbuka menjadi cara menahan haus saat puasa yang efektif karena dia semakin termotivasi untuk berbuka pada waktunya.

Pastikan agar menu berbukanya sehat, ya Bunda! Supaya kebutuhan gizi Si Buah Hati tetap terjaga.

Isi Hari dengan Berbagai Aktivitas

Di bulan puasa, kebosanan yang melanda bisa membuat waktu terasa berlalu lebih lama. Untuk itu, sebaiknya Bunda menyiapkan berbagai aktivitas yang bisa ia lakukan seperti bermain, berkreasi, atau mengikuti program Ramadan khusus anak-anak sehingga ia tidak bosan. 

Berikan Hadiah Kecil

Ketika puasa belum menjadi kewajiban, memberinya hadiah-hadiah kecil dapat menjadi motivasi untuk semangat berpuasa. Tak perlu mewah, Bunda dapat menyajikan makanan kesukaannya untuk berbuka. Lalu, ketika dia sudah cukup terbiasa berpuasa, Bunda bisa secara perlahan beri dia pemahaman mengenai makna dan tujuan puasa sendiri. 

Persiapkan Menu Sahur yang Bergizi

Meski berbuka puasa itu penting, tapi waktu sahur bisa disebut sangat penting. Alasannya, sahur merupakan bahan bakar agar Si Buah Hati kuat berpuasa sepanjang hari. Untuk itu, pastikan agar menu sahurnya mengandung gizi seimbang yang dibutuhkan.
Ditambah, biasakan agar makan sahur dengan perlahan dan tidak terburu-buru. Tambahkan segelas susu saat sahur untuk membantu melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati.

Selain menjadikan puasa Si Buah Hati jadi menyenangkan, kelima cara di atas juga dapat menjadi tips menahan haus selama puasa dengan kehadiran berbagai aktivitas yang dilakukan. Tips lain agar Si Buah Hati bisa kuat berpuasa seharian adalah memberinya asupan gizi dari segelas susu DANCOW FortiGro dua kali sehari.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. 

Baca Juga: Kandungan Susu DANCOW FortiGro untuk Dukung Si Buah Hati Siap Sekolah

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak di bulan Ramadan sebagai salah satu sajian takjil Ketika berbuka puasa.

Image Article
5 tips
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Membangunkan Sahur Bagi Anak yang Sering Rewel dan Drama

Published date

Anak sulit bangun sahur? Yuk, simak cara membangunkan sahur dengan mudah yang bisa Bunda lakukan di rumah.

Cara Membangunkan Sahur Anak saat Bulan Ramadan 

Membangunkan anak untuk sahur merupakan salah satu tantangan bagi orang tua saat mengajarkan Si Buah Hati mulai latihan puasa. Agar tidak timbul drama, simak beberapa cara membangunkan anak saat sahur di bulan Ramadan berikut ini.

1. Siapkan Menu Favoritnya

Apa pun menu favorit Si Buah Hati, gunakan sebagai "umpan" agar Si Buah Hati semakin semangat berpuasa dan mau bangun sahur dengan tidak terpaksa. Pastikan ia tahu bahwa makanan favoritnya akan menjadi menu sahur sejak malam sebelumnya dan kalau memungkinkan, ajak dia mempersiapkannya bersama-sama. Waktu sahur jadi lebih seru, kan?

2. Menonton Acara Kesukaan Bersama-sama

Agar Si Buah Hati lebih segar dan bersemangat ketika sahur, Bunda juga bisa mengajaknya menikmati sahur sambil menonton film kartun kesukaannya. Pilihlah jenis kartun kesukaan yang bisa memberikan mereka edukasi. Sehingga, tidak hanya terhibur, tontonan tersebut juga bisa menjadi sarana edukasi yang baik bagi Si Buah Hati.

3. Libatkan Si Buah Hati Mempersiapkan Makanan Sahur

Cara membangunkan sahur yang berikutnya adalah dengan mengajak Si Buah Hati untuk ikut terlibat dalam mempersiapkan menu sahur kesukaannya. Beri juga ia kesempatan untuk berkreasi agar ia ikut merasakan proses memasak dan lebih semangat untuk memakannya.

4. Tidur Lebih Cepat

Tidur yang cukup menjadi kunci agar bangun sahur tidak terlalu sulit. Agar waktu tidur Si Buah Hati tercukupi minimal 8 jam sebagaimana mestinya, ajak ia tidur malam lebih cepat daripada biasanya sebagai salah satu cara membangunkan sahur dengan mudah. Siapkan segelas susu DANCOW FortiGro sebelum tidur agar tidurnya lebih nyenyak.

5. Buat Aktivitas Menyenangkan Setelah Sahur

Ini akan menjadi penambah semangat lainnya bagi anak untuk dapat bangun sahur karena setelah sahur mereka memiliki kegiatan lain yang akan mereka lakukan, sehingga bangun sahur bisa menjadi sebuah tantangan untuk mereka. Setelah sahur dan salat subuh, apabila jika Si Buah Hati sedang libur sekolah, Bunda bisa mengajak mereka untuk berjalan-jalan sebentar mengitari lingkungan rumah menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Namun, jika keadaan tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas di luar ruangan, ajak anak untuk bermain game board di dalam rumah, atau membuat semacam kerajinan tangan.

6. Berikan Reward

Berhasil berpuasa sehari penuh ataupun sepanjang bulan Ramadan tentunya sesuatu yang istimewa bagi anak-anak. Memberikan mereka reward setelahnya akan memompa semangat mereka untuk berpuasa kembali keesokan harinya. 

Reward tidak harus mahal, cukup berupa pujian dan pelukan atau makanan kesukaan mereka untuk takjil, entah itu es krim atau cupcake favoritnya. Bentuk reward juga bisa lebih besar lagi seperti sepeda baru atau baju lebaran baru. Tentunya semua kembali ke kebijaksanaan Bunda.

Baca Juga: Sumber Nutrisi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh Anak saat Puasa

Cara Mengatasi Anak yang Sering rewel Saat Dibangunkan Sahur

Jika anak masih rewel dan sering timbul drama saat dibangunkan sahur, Bunda jangan langsung memarahinya. Kuncinya adalah memberikan pengertian dengan mengetahui kondisi psikologis Si Buah Hati.  Nah, coba atasi dengan beberapa tips membangunkan sahur untuk anak ini ya, Bunda!

1. Coba Bangunkan Lebih Awal

Anak menjadi rewel saat dibangunkan puasa biasanya karena ia masih merasa sangat mengantuk dan tidak berselera makan. Untuk mengatasinya, coba Bunda bangunkan anak lebih awal dibanding biasanya dan lakukan negosiasi dengan lembut. Misalnya, “Okay, Bunda beri waktu 10 menit, nanti Bunda akan balik lagi untuk bangunin sahur, ya.” Dengan begini, Bunda tidak perlu panik waktu sahur akan habis sedangkan anak belum bangun, deh.

2. Hindari Berteriak saat Membangunkan Anak

Alih-alih berteriak agar anak cepat bangun, cara membangunkan anak saat sahur yang bisa Bunda lakukan adalah dengan menghampirinya secara perlahan dan membangunkannya dengan lembut sambil memberikan penjelasan mengapa mereka harus sahur. Sebab kebiasaan membangunkan anak dengan berteriak bisa menjadi salah satu penyebab anak rewel dan memberikan dampak yang kurang baik seperti:

  • Anak menjadi lebih mudah marah.
  • Membuat perilaku anak menjadi semakin buruk.
  • Menurunkan rasa percaya dirinya.
  • Mengganggu kesehatan mental dan fisik anak.
  • Menghilangkan rasa hormat anak pada orang tuanya.

3. Beri Jeda Waktu untuk Si Buah Hati Sebelum Makan Sahur

Alih-alih memaksanya untuk langsung makan sahur, sebaiknya biarkan anak untuk beradaptasi setelah bangun tidur. Tunggu hingga energi dan ‘nyawanya’ terkumpul, barulah Bunda bisa mengajaknya untuk makan.

4. Komunikasi dan Beri Penjelasan Sebelum Si Buah Hati Tidur Malam

Cara agar anak tidak rewel saat dibangunkan sahur adalah mengomunikasikannya lebih awal, misalnya saat anak beranjak tidur. Sampaikan dengan penuh kasih sayang bahwa Bunda akan menyiapkan makanan favorit anak untuk sahur, dengan begini mereka akan lebih termotivasi untuk bangun tanpa drama. Bila perlu, buka pintu kamar anak saat Bunda mulai memasak menu sahur, sehingga aroma wangi dari masakan akan lebih mudah tercium oleh anak dan membuatnya terbangun dari tidurnya.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.  

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.

Semoga dengan beberapa cara membangunkan sahur di atas Bunda dapat membangunkan Si Buah Hati untuk sahur dengan lebih mudah, ya!

Fortigro Ramadan

Image Article
si buah hati susah bangun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Mudik Seru Bersama Anak

Published date

Mudik saat hari raya sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia dan merupakan momen berharga
untuk mempererat hubungan seluruh anggota keluarga. Melakukan perjalanan jauh bisa menjadi
pengalaman yang kurang menyenangkan jika tidak dipersiapkan dengan baik. Kemacetan,
keterlambatan jadwal kendaraan umum dan waktu tempuh perjalanan yang lama bisa membuat anak-
anak lelah dan rewel. Ayah dan Bunda, yuk coba beberapa tips ini untuk memastikan perjalanan mudik
keluarga menyenangkan:


1. Persiapan yang Baik


Siapkan perjalanan sebaik-baiknya seperti memastikan cek ban kendaraan, datang ke bandara atau
stasiun tepat waktu, tentukan rute perjalanan sebelum berangkat, unduh peta virtual, dan siapkan
tiket serta dokumen perjalanan agar tidak ketinggalan. Dengan begini, perjalanan mudik akan
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Bawa Mainan Favorit dan Ciptakan Game Sendiri


Antisipasi kebosanan Si Buah Hati dalam perjalanan dengan tidak lupa membawakan mainan favorit
atau buku kesukaannya. Bisa juga sesekali membiarkannya main game di gawai Anda. Alternatif
kegiatan lainnya adalah mengajaknya bermain teka-teki, tebak gambar/kata, atau ceritakan hal-hal
seru mengenai keluarga dan kampung halaman yang akan dikunjungi. Dijamin suasana mudik
semakin seru!

 

3. Sering-Sering Istirahat


Jika naik kendaraan pribadi, sebisa mungkin hentikan kendaraaan untuk beristirahat tiap 2-3 jam.
Selain untuk melepas lelah pengemudi, juga untuk mencegah anak-anak dari kebosanan. Saat
berhenti untuk beristirahat, usahakan cari tempat di mana Ayah dan Bunda bisa membawa anak-
anak menikmati alam sekitar atau bahkan berpiknik sejenak.

4. Siapkan Camilan dan Minuman


Hal lain yang dapat mengganggu perjalanan adalah jika anak-anak mendadak lapar dan tidak ada
warung di daerah yang sedang dilewati atau tidak bisa berhenti karena sedang naik kereta atau
pesawat. Siapkan snack favoritnya, baik yang ringan maupun yang berkalori padat agar cukup
mengenyangkan, dan minuman yang cukup. Jangan lupa membawa DANCOW FortiGro yang
nutrisinya membantu menjaga imunitas tubuh Si Buah Hati selama mudik.

5. Siapkan Tas Serba Ada


Demi memastikan perjalanan lancar tak ada salahnya menyiapkan sebuah tas yang berisi beberapa
hal penting berikut:
• Tisu basah, tisu kering dan cairan antiseptik untuk tangan
• P3K seperti obat penurun demam, minyak angin, obat merah dan plester
• Peralatan mandi seperti sabun, sampo, sikat dan pasta gigi
• Baju ganti
• Selimut tipis, jaga-jaga jika AC kendaraan terlalu dingin.

Nah, sekarang semua telah siap, selamat mudik ya, semoga perjalanannya aman dan menyenangkan!

Image Article
Tips Mudik Seru Bersama Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Lakukan 4 Hal Ini Agar Si Buah Hati Memiliki Mental Kuat!

Published date

Setiap orang tua pasti selalu berusaha mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dan menjadi yang terbaik untuk dirinya. Termasuk saat ia mempunyai kegemaran terhadap suatu bidang, seperti karya seni atau olah raga.Namun, terkadang Bunda menjadi khawatir karena kegemaran Si Buah Hati tidak sesuai dengan keinginan Bunda dan tidak umum dilakukan oleh teman sebayanya. Sehingga, muncul komentar negatif dari sesama orang tua atau bahkan mencibir dan menjatuhkan semangat Si Buah Hati. Apa yang harus Bunda lakukan, apakah melarang atau tetap memberikan dukungan pada Si Buah Hati? Bila Bunda berada dalam situasi tersebut, yuk simak rekomendasi organisasi kesehatan mental nirlaba asal Amerika Serikat, HelpGuide.org

Menurut para pakar di sana, Bunda disarankan tidak selalu bertindak secepat mungkin untuk melarang anak melakukan apa yang ia gemari. Tujuannya, agar mendukung Si Buah Hati belajar fokus dan konsisten melakukan hal yang ia sukai dan mengajarinya memiliki mental yang kuat.

Pentingnya Memiliki Mental yang Kuat

Kenapa mental yang kuat penting untuk dimiliki oleh Si Buah Hati? Dengan kondisi mental yang kuat, Si Buah Hati lebih berani untuk menghadapi tantangan yang ada di depannya. Sebab, kesiapan mental dapat membantunya pantang menyerah dalam menghadapi masalah, mengendalikan emosi, dan memiliki rasa tanggung jawab. Ini artinya, Si Buah Hati mampu memfokuskan energi dan usahanya pada sesuatu yang ia tekuni, Bunda. Selain itu, dengan karakter ini juga dapat membantu Si Buah Hati untuk menangani stres, lho. Jadi, ia bisa belajar menerima situasi sulit dan menyikapi tantangan sebagai kesempatan untuk belajar.

Cara Dukung Si Buah Hati Agar Punya Mental yang Kuat

Bunda, mau Si Buah Hati tumbuh menjadi anak dengan mental yang kuat? Sebagai orang terdekat Si Buah Hati, Bunda bisa mendukung hal tersebut dengan cara menerapkan tips di bawah ini. Yuk, disimak!

1. Turunkan Ekspektasi Bunda

4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat

Ada baiknya, jangan terlalu memaksa Si Buah Hati selalu jadi yang terbaik saat mengembangkan potensinya. Sebab, ia bisa saja berbuat salah atau menemui kegagalan sewaktu-waktu. Namun, Bunda bisa tetap mengajarinya untuk menerima hal tersebut, dan menyemangati Si Buah Hati dengan mengucapkan bahwa kesalahan atau kegagalan adalah bagian dari pembelajaran.

2. Hindari Mengasihaninya

4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat

Meminta Si Buah Hati berhenti menangis atau menenangkannya saat sedang kecewa, belum tentu jadi salah satu cara yang baik untuk membantunya memiliki mental yang kuat. Untuk itu, Bunda disarankan memberinya kesempatan untuk menangis atau kecewa. Tujuannya, supaya Si Buah Hati dapat belajar merasakan emosinya, dan menerima bahwa pada kenyataannya segala hal bisa jadi tidak berjalan sesuai keinginannya.

 

3. Pancing Ia Berpikir

4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat

Ketika Si Buah Hati menghadapi masalah, Bunda mungkin tidak tega untuk membiarkan ia stres. Bunda mungkin  ingin membantunya. Akan tetapi, membantu Si Buah Hati menyelesaikan masalah hingga tuntas, tidak akan membuatnya memiliki mental yang kuat. Jadi, sebaiknya Bunda membantu Si Buah Hati dengan cara memberikan petunjuk (clue) yang dapat mendorongnya untuk berpikir dalam mencari solusinya.

4. Beri Anak Kesempatan Belajar Menerima Konsekuensi

4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat

Cepat atau lambat, Si Buah Hati akan menghadapi konsekuensi atas perbuatannya. Mungkin Bunda khawatir apakah ia mampu atau tidak. Namun, Bunda perlu memberinya kesempatan untuk belajar menerima konsekuensi sebagai usaha melatih mental yang kuat. Misalnya, Bunda mendukung Si Buah Hati mengikuti olah raga bela diri (pencak silat atau karate) padahal dia seorang anak perempuan, siapkan mental dan fisiknya untuk menghadapi latihan yang mungkin dianggap cukup “keras”. Jika ia merasa “kesakitan” karena latihan yang berat, maka ia harus menerima konsekuensi bahwa itu merupakan bagian dari pembelajaran untuk dapat menjadi lebih baik.

Pilihan untuk selalu ada ketika Si Buah Hati menemukan kesulitan atau memberikan anak kesempatan belajar memecahkan masalahnya lebih dulu, bisa jadi salah satu situasi sulit yang Bunda hadapi dalam masa tumbuh kembangnya.

Namun, DANCOW percaya bahwa Bunda terus berusaha untuk memilih yang terbaik bagi Si Buah Hati, dan mendukung apa pun potensinya. Dengan begitu, Si Buah Hati kelak dapat memiliki mental yang kuat dan tumbuh menjadi yang #TerbaikKarenaBunda.

Bagaimana dengan Bunda sendiri? Apakah Bunda pernah menghadapi pilihan sulit dalam mendukung minat Si Buah Hati, yang mungkin saja tidak sesuai dengan keinginan Bunda? Ayo, share kisahnya di sini. Ada hadiah menarik, untuk cerita paling inspiratif, lho!

Image Article
4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Membuat Anak Ceria di Sekolah lewat Aktivitas Ini!

Published date

Sepulang sekolah, Si Buah Hati tentu ingin melepas penat di rumah dengan memanfaatkan waktu luangnya. Dengan harapan mengembalikan semangatnya, Bunda bisa ajak ia mengisi waktu luangnya dengan empat aktivitas seru berikut ini, lho. Yuk, dicoba, Bunda!

1. Menyalurkan Hobi

Menyalurkan Hobi

Temani Si Buah Hati melakukan hobinya untuk mengembalikan semangatnya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan Bunda dengan buah hati, misalnya dengan menggambar yang dapat melatih motorik halus, menari untuk meningkatkan kemampuan koordinasi tubuh, bermain musik untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat, dan lain sebagainya.

Bunda perlu tahu bahwa hobi juga dapat memberikan motivasi dan pengetahuan yang dibutuhkan Si Buah Hati untuk menumbuhkan minatnya. Selain itu, hobi juga dapat menstimulasi tumbuh kembang Si Buah Hati, dan mendorong Si Buah Hati mengekspresikan diri dengan caranya sendiri.

 

2. Main Board Game Bersama

Main Board Game Bersama

Jenis permainan ini dapat melatih sportivitas dan motivasi Si Buah Hati agar kembali bersemangat, misalnya bermain ular tangga, ludo, atau scrabble. Permainan tersebut membantu mengambangkan keterampilan perencanaan karena sering kali membutuhkan strategi. Hal ini adalah bagian penting dari pendewasaan. Tak hanya itu, board game juga mengajarkan Si Buah Hati untuk mengikuti instruksi lewat pemahaman dan menindaklanjuti arahan.

Baca Juga: 5 Ide Seru Belajar Sambil Bermain

3. Olahraga Ringan di Sore Hari

 

Olahraga Ringan di Sore Hari

 

Bunda dapat mengajak Si Buah Hati bermain lempar-tangkap bola atau main sepeda di lingkungan sekitar rumah. Hal ini akan membantu mengembalikan semangat Si Buah Hati, sekaligus membantu menjaga kesehatan tubuhnya. Penelitian menyatakan bahwa siswa usia sekolah dasar yang terbiasa berolahraga sepulang sekolah atau melakukan aktivitas fisik lainnya memiliki kinerja fungsi otak yang lebih baik dibanding anak yang tidak berolahraga. Fungsi otak ini meliputi kesehatan mental, kemampuan kognitif, memori, fokus, perhatian dan kemampuan dalam beralih tugas.

Selain itu, berolahraga di luar ruangan merupakan bagian dari metode organic parenting yang merupakan proses belajar anak lewat mendekatkannya dengan alam. Dengan demikian, Si Buah Hati akan mendapatkan stimulasi sensorik secara maksimal.

Contohnya saja saat ia bersepeda di alam bebas, secara otomatis otak kanan dan kiri terstimulasi, sehingga Si Buah Hati belajar keseimbangan. Selain memperkuat otot dan tulangnya, aktivitas olahraga ini juga membangun karakter Si Buah Hati untuk siap menghadapi tantangan.
 

4. Membuat Minuman Kesukaan Si Buah Hati

Ajak Si Buah Hati membuat DANCOW milkshake dingin, yuk! Bunda hanya perlu siapkan air dingin, es batu, dan tiga sendok makan DANCOW FortiGro. Tidak perlu repot menuangkan air hangat lebih dulu Bunda, karena DANCOW FortiGro dibuat dengan teknologi yang dapat membuatnya mudah larut dalam air dingin*.

Beri kesempatan Si Buah Hati untuk menuangkannya ke dalam shaker, shake-shake dengan gaya yang seru supaya ia kembali ceria. Jangan lupa, rekam dan upload video keseruan Bunda dan Si Buah Hati saat membuat DANCOW FortiGro dingin dengan DANCOW Milkshaker, ke Instagram pakai hashtag #DANCOWShakeShake. Lalu, dapatkan kesempatan memenangkan hadiah senilai total Rp10.000.000! Cari tahu info lengkapnya di sini, ya. Selain itu, Bunda juga bisa koleksi shaker-nya* lho, setiap pembelian dua kotak DANCOW FortiGro ukuran 800 gram.

Selain menyegarkan, DANCOW FortiGro yang disajikan dingin ini diperkaya dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan khusus untuk melengkapi kebutuhan anak usia sekolah. Kandungan dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan magnesium untuk dukung pertumbuhan fisik Si Buah Hati; vitamin B1, B2, B3, serta zat besi untuk membantu fokus saat belajar; zink, vitamin A, C, dan E yang berperan dalam memperkuat daya tahan tubuh agar Si Buah Hati tidak gampang sakit. Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kandungan omega 6 dan minyak Ikan yang dapat membantu optimalkan perkembangan otak Si Buah Hati lho, Bunda!

 

Nah, tentunya beberapa aktivitas seru di atas, selain menjadi hal menyenangkan bagi Si Buah Hati, juga dapat membantu mengoptimalkan potensinya. Tertarik untuk  mencobanya, Bunda?

 

*) berlaku untuk varian Instant & Cokelat

**) selama persediaan masih ada

Image Article
Si Buah Hati Sudah Pulang Sekolah? Yuk, Ajak Lakukan 4 Aktivitas Ini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kreasi Bekal Anak Sekolah yang Sehat Agar Ia Siap Sekolah

Published date

Menyiapkan bekal sekolah Si Buah Hati tidak sekadar menyajikan makanan yang ia suka. Bunda juga perlu memperhatikan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Salah satu nutrisi yang wajib ada di bekal sekolah Si Buah Hati adalah protein.

Sebagai orang tua, tentunya kita ingin selalu memberikan yang terbaik bagi Si Buah Hati, termasuk dalam memberikan bekal saat mereka bersekolah. Alih-alih membiarkan mereka untuk mengonsumsi makanan atau jajanan yang belum terjamin kesehatan dan kebersihannya, masih banyak kreasi bekal anak sekolah yang lebih sehat dan bisa Bunda buat sendiri di rumah.

Membawakan bekal makan siang dan makanan ringan yang bergizi dapat memberikan manfaat seperti:

  1. Membantu memberikan energi yang dibutuhkan Si Buah Hati untuk berkonsentrasi, belajar, dan bermain sepanjang hari. 
  2. Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat.
  3. Membantu menjaga suasana hati Si Buah hati sehingga ia bisa tetap berpikir jernih dan nyaman dalam proses belajarnya.
  4. Mempertahankan berat badan yang sehat
  5. Mencegah penyakit kronis

Dalam menyiapkan bekal, berikan kesempatan pada Si Buah Hati untuk belajar tentang makan sehat dan melatihnya membuat keputusan secara mandiri dengan melibatkan anak-anak dalam merencanakan dan menyiapkan bekal makan siang mereka sendiri. Diskusikan pilihannya dan berikan pemahaman mengenai apa saja menu bekal anak sekolah, seperti:

  1. Buah-buahan segar
  2. Sayuran 
  3. Produk olahan susu, yogurt, dan keju
  4. Daging ayam atau sapi sebagai sumber protein hewani
  5. Telur dan kacang-kacangan
  6. Biji-bijian atau sereal

Baca Juga: Camilan Anak SD untuk Bekal Sekolah

Kenapa Protein Penting untuk Si Buah Hati?

Protein mengandung asam amino, yang dapat membantu menjaga mood dan fokus Si Buah Hati. Ini karena asam amino dapat memengaruhi kerja hormon pada otak yang fungsinya mengatur suasana hati dan membantu berpikir dengan fokus. Jadi, sebisa mungkin Bunda perhatikan lagi asupan makanan Si Buah Hati, ya. 

Disarankan Bunda tidak memberikan Si Buah Hati makanan yang mengandung pemanis buatan karena, seperti minuman dan makanan dalam kemasan, yang dapat menyebabkan asupan gula darah meningkat drastis dan memengaruhi suasana hati Si Buah Hati. Selain itu, konsumsi protein juga dapat mencegah anak cepat lapar, yang juga bisa mengganggu suasana hati dan fokus belajarnya. 

Bunda bisa memberikan asupan makanan dengan protein tinggi sebagai lauk-pauk dalam bekal sekolah. Kalau Bunda bingung mau menyiapkan lauk-pauk untuk bekal Si Buah Hati, di bawah ini Bunda bisa intip beberapa kreasinya. Yuk, disimak!

1. Sup jamur

Menu ini bisa juga dijadikan menu bekal Si Buah Hati. Bahan yang perlu dipersiapkan adalah satu bungkus jamur tiram, kaldu jamur, dan air secukupnya. Cara membuatnya mudah. Cuci jamur yang sudah diiris hingga bersih, lalu peras. Masukkan irisan jamur ke air mendidih, lalu tuang kaldu jamur. Setelah diaduk rata, sup jamur siap disajikan.

2. Sapo tahu

Bukan rahasia lagi bahwa tahu adalah sumber protein tinggi yang tentunya baik dikonsumsi Si Buah Hati selama di sekolah. Sediakan dua potong tahu, dua wortel diiris serong, kaldu jamur, dan air secukupnya untuk membuat sapo tahu ini. Bila bahan sudah tersedia semua, tumis irisan wortel dan kaldu jamur. Oseng sebentar, lalu masukkan tahu dan tuang air. Aduk hingga rata dan sajikan untuk menu bekal Si Buah Hati.

3. Tumis lidah sapi

Menu ini bisa jadi pilihan menu bekal Si Buah Hati yang cukup variatif. Bagaimana tidak? Biasanya orang tua membawakan bekal yang itu-itu saja seperti sandwich (roti lapis) atau chicken nugget. Kali ini Bunda bisa coba menyajikan menu yang lebih menarik dan tentunya berbeda dari teman-teman Si Buah Hati di sekolah. 

Bahan-bahannya adalah potongan lidah sapi rebus, dua sendok makan saus tiram dan satu sendok teh kecap asin, tiga siung irisan bawang merah, dan dua siung irisan bawang putih. Cara membuatnya, tumis bawang merah dan putih. Masukkan lidah sapi rebus, kecap asin, dan saus tiram. Aduk rata, dan tumis lidah sapi siap dimasukkan ke dalam koak bekal Si Buah Hati.

4. Omelet jagung

Telur merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk mendukung proses belajar Si Buah Hati, Bunda. Menurut informasi yang dipublikasikan oleh Harvard Medical School, telur ayam mengandung kolin yang bermanfaat untuk mendukung fungsi memori otak anak.

Bunda bisa mengolah telur menjadi menu omelette jagung untuk bekal Si Buah Hati. Siapkan setengah jagung yang dipipil dan ditumbuk, satu buah telur ayam, satu batang seledri dan satu batang daun bawang yang diiris, satu siung bawang merah serta satu siung bawang putih yang dicincang halus.

Cara membuatnya, masukkan tumbukan jagung, seledri, daun bawang, dan bawang merah dan putih ke dalam mangkok. Pecahkan dan masukkan telur ayam ke dalam mangkok. Aduk rata, lalu tuang adonan ke penggorengan. Masak hingga kuning kecokelatan, tiriskan, dan siap disajikan.

5. Ayam Suwir

Untuk membuat menu ini, Bunda perlu menyiapkan dua paha ayam rebus yang disuwir, kaldu bubuk, kecap manis, dan minyak secukupnya. Panaskan minyak sayur. Masukkan ayam suwir, kaldu bubuk, dan kecap manis. Tutup penggorengan hingga masakan mengering, dan ayam suwir ini siap disajikan.

6. Tuna Sandwich

Ide bekal anak sekolah selanjutnya adalah tuna sandwich yang bisa Bunda buat di rumah. Cukup dengan menyiapkan bahan seperti roti tawar, tuna kalengan merek apapun, bawang bombay cincang kasar, dua sendok makan mayonnaise, margarin untuk olesan, dan bumbu seperti gula pasir, lada hitam, serta saus tomat.

Cara membuatnya adalah dengan mencampurkan tuna, bawang bombay cincang, mayones, dan semua bumbu, kemudian aduk rata. Sementara itu, olesi satu sisi roti tawar dengan margarin dan olesi sisi lainnya dengan campuran tuna hingga menutupi semua bagian. Tutup kembali dengan satu roti tawar di atasnya.

Panaskan wajan atau wajan anti lengket, panggang roti isi tuna dengan sedikit menekannya. Tunggu hingga roti terpanggang, lalu balik rotinya. Setelah matang, sandwich tuna siap dijadikan bekal sekolah Si Buah Hati.

7. Makaroni Keju

Jika Si Buah Hati menyukai menu pasta dan keju, maka inspirasi bekal anak sekolah yang bisa Bunda praktikkan di rumah adalah menu makaroni keju. Beberapa bahan yang harus disiapkan antara lain pasta makaroni, susu, tepung terigu, keju cheddar parut, garam, lada hitam, air, dan margarin secukupnya. 

Pertama-tama, rebus makaroni hingga matang (kurang lebih 8 menit), lalu tiriskan dan campurkan dengan sedikit minyak agar tidak lengket, kemudian sisihkan. Sementara itu, hangatkan susu dengan api kecil, campurkan dengan margarin dan 2 sendok makan tepung terigu, lalu aduk rata hingga mengental dan tidak ada tepung yang menggumpal. Masukkan keju cheddar parut dan bumbui dengan garam dan lada hitam. Aduk kembali hingga keju meleleh. Koreksi rasa dan matikan api jika rasanya sudah sesuai selera. Makaroni keju siap dijadikan bekal anak sekolah.

Bunda bisa melengkapi bekal sekolah Si Buah Hati dengan DANCOW FortiGro UHT. DANCOW UHT adalah minuman mengandung susu yang dapat dijadikan pilihan Bunda untuk bantu lengkapi asupan gizi Si Buah Hati. Satu kotak DANCOW UHT mengandung sumber vitamin D, B1, B3, B6, dan Biotin. Tersedia dalam rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai oleh Si Buah Hati.

Kebaikan susu DANCOW UHT sangat praktis untuk dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk bekal sekolah Si Buah Hati agar ia siap belajar. DANCOW UHT kini menggunakan sedotan kertas agar lebih ramah lingkungan.

Image Article
Kreasi Bekal Makanan Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off