6 Tahun+

Product Name
Dancow FortiGro

Mau Dukung Prestasi Sekolah Si Buah Hati? Pastikan Kebutuhan Gizinya Terpenuhi

Published date

Memasuki usia sekolah, bobot pelajaran yang harus dipahami Si Buah Hati semakin meningkat. Untuk mendukungnya supaya dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan mendapatkan prestasi di sekolah, Bunda perlu memastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi. Selain dari makanan dan minuman yang Bunda hidangkan, gizi ini juga bisa didapatkan dari kandungan susu DANCOW FortiGro. Bagaimana asupan gizi yang seimbang dapat mempengaruhi semangat belajar Si Buah Hati? Yuk, kita simak bersama, Bunda.

Konsep Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah

Dibandingkan anak usia dini, anak usia sekolah mengalami pertumbuhan yang cenderung lebih lambat tapi stabil. Namun saat ia masuk ke usia puber, dimulai pada usia 8-9 tahun untuk anak perempuan dan 10-11 tahun untuk anak laki-laki, Si Buah Hati akan mengalami growth spurt yang membuat pertumbuhannya berlangsung dengan sangat cepat.

Jika pertumbuhannya cenderung stabil, maka perkembangan anak usia sekolah cenderung berlangsung dengan cepat. Hal ini terlihat dari empat aspek perkembangan anak, yaitu fungsi otak, tubuh, serta perilaku yang termasuk interaksi sosial dan komunikasi. Hal ini terjadi karena saat memasuki usia sekolah, Si Buah Hati mulai belajar menjadi individu yang independen. Ia akan semakin banyak belajar dari lingkungannya, termasuk dari sekolah.

Pemenuhan Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah

Bunda pasti sudah paham kalau Si Buah Hati yang kebutuhan gizinya tercukupi secara seimbang akan membantunya mengalami tumbuh-kembang yang optimal. Nah, untuk mendukung tumbuh-kembangnya ini, Bunda bisa menerapkan cara memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah, yaitu dengan pemberian gizi yang seimbang. Ini berarti bahwa Bunda dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan makronutrien berupa karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien berupa vitamin dan mineral.

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang paling penting dan paling tersedia untuk dikonsumsi. Terbagi atas dua jenis, terdapat karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Asupan karbohidrat yang cukup dapat diubah menjadi energi agar tubuh dapat bekerja sepanjang hari. Pilihan sumber karbohidrat yang tepat termasuk sereal gandum, nasi merah, roti gandum, buah-buahan, sayuran, dan susu. Batasi asupan karbohidrat dari gula tambahan.

Lemak

Lemak adalah makronutrien sebagai sumber dari asam lemak penting yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Lemak berfungsi untuk menyerap vitamin A, D, dan E dan lemak ekstra yang tidak digunakan di dalam tubuh. Terdapat dua jenis lemak, yakni lemak jenuh dan tak jenuh. Pastikan agar makanan Si Buah Hati kaya akan lemak tak jenuh untuk mencegah penyakit jantung dan menurunkan kolesterol di kemudian hari. Lemak tak jenuh ditemukan pada minyak dari tanaman dan ikan, alpukat, kacang-kacangan, jagung, dan lainnya.

Protein

Secara umum protein dibutuhkan tubuh agar tetap sehat dan bekerja sebagaimana mestinya. Asupan protein yang cukup maka tubuh mendapatkan energi dan mampu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Protein juga dapat memproduksi antibodi untuk melawan infeksi dan penyakit sekaligus menjaga kesehatan dan menciptakan sel-sel baru. Buat Si Buah Hati, pilih sumber protein hewani yang sehat seperti ikan, daging unggas, daging sapi, tahu, telur, dan susu. Protein juga bisa didapat dari sumber nabati seperti kacang-kacangan, gandum, maupun biji-bijian.

Vitamin dan mineral

Secara umum, kedua mikronutrien ini dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh baik secara fisik maupun mental serta menjaga kesehatan. Baik vitamin dan mineral terdiri dari begitu banyak jenis dan anak-anak bisa mendapatkannya dari berbagai jenis makanan. Kekurangan vitamin dan mineral dapat berdampak pada masalah pertumbuhan. Karenanya, asupannya tetap harus diperhatikan. Jumlah kebutuhan vitamin dan mineral sendiri berbeda-beda tergantung jenis dan usianya. Ada banyak sekali vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh anak usia sekolah, di antaranya adalah kalsium, zat besi, zink, serta Vitamin A, C, B, dan D. Vitamin bisa didapatkan dari sayuran dan buah-buahan, sedangkan mineral bisa didapatkan dari lauk-pauk, kacang-kacangan, dan susu.

Kebutuhan gizi anak bisa Bunda penuhi setiap hari lewat tiga kali makan utama, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam, serta dua kali camilan di antara sarapan-makan siang dan sore hari. Berikan makanan dengan kandungan zat gizi makro dan zat gizi mikro yang lengkap dan seimbang. Sebagai panduan porsinya, Bunda bisa mengacu ke panduan Isi Piringku.

Baca Juga: Pentingnya Kandungan Gizi Susu DANCOW untuk Prestasi Si Buah Hati

Pengaruh Terpenuhinya Kebutuhan Gizi Anak terhadap Akademis

Terpenuhinya kebutuhan gizi anak diperlukan oleh anak usia sekolah selain untuk proses kehidupan, juga diperlukan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan kognitif, yang akan berpengaruh terhadap kemampuan belajar anak. Anak dengan gizi normal lebih aktif dan lebih energik karena ketersediaan sumber energi dalam tubuhnya mencukupi  untuk  mereka  beraktivitas  dan belajar. Anak dengan status gizi normal dan asupan makanan yang adekuat menunjang untuk mereka berekspresi dan untuk perkembangan otak, pemeliharaan dan fungsi organ tubuhnya. Oleh sebab itu, kekurangan asupan zat gizi dapat menghambat pertumbuhan myelin pada otak, menurunkan kecerdasan sehingga dapat menyebabkan gangguan belajar.

Mendukung fungsi kognitif dan perkembangan sistem syaraf

Untuk dapat mendukung fungsi kognitif dan perkembangan sistem syaraf Si Buah Hati, Bunda perlu memenuhi kebutuhan Vitamin B dalam tubuhnya. Setidaknya, terdapat beberapa jenis Vitamin B, seperti:

  • Vitamin B1 dan B2 membantu menjaga fungsi sel-sel syaraf pada otak
  •  
  • Vitamin B3 sebagai pelindung sel-sel tubuh, salah satunya sel syaraf dalam otak
  •  
  • Vitamin B6 membantu proses metabolisme zat gizi dalam tubuh

Kombinasi lengkap Vitamin B membantu perkembangan sistem syaraf sehingga mendukung perkembangan fungsi kognitif anak

Mendukung konsentrasi belajar Si Buah Hati

Kandungan zat besi Vitamin B juga dapat mendukung konsentrasi belajar Si Buah Hati. Beberapa jenis Vitamin B yang dapat mendukung konsentrasi belajar Si Buah Hati di antaranya:

  • Vitamin B12 mendukung kelancaran peredaran darah dengan menjaga fungsi pembuluh darah
  • Zat Besi sebagai salah satu komponen penyusun sel darah merah yang membawa oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh
  • Zat Besi dan Vitamin B12 berperan dalam proses transportasi oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh, termasuk ke otak sehingga mendukung kerja otak dan menjaga tetap fokus

Dukung daya tahan tubuh

Ada beberapa Vitamin dan Mineral yang dapat mendukung daya tahan tubuh Si Buah Hati, di antaranya adalah Vitamin A, C, dan D, serta zat besi dan zink.  Untuk mendapatkan Vitamin yang cukup, Si Buah Hati perlu mengonsumsi beragam jenis buah dan sayur, misalnya wortel, jeruk, stroberi, dan juga berbagai jenis sayuran hijau. Jangan lupa, ajak Si Buah Hati beraktivitas di bawah sinar matahari untuk mendapatkan asupan Vitamin D. Sedangkan zat besi dan zink bisa diperoleh dari lauk-pauk seperti ikan, daging sapi, daging ayam, telur, dan boga bahari.

DANCOW FortiGro untuk Dukung Tumbuh-Kembang Anak Usia Sekolah

Bunda, ayo dukung proses belajar Si Buah Hati dengan memberikannya DANCOW FortiGro, yaitu susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan serta mendukung kekuatan daya tahan tubuh Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Bunda, sekarang pasti jadi lebih paham tentang pentingnya asupan gizi untuk dukung prestasi belajar Si Buah Hati. Karena itu, pastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi secara seimbang agar Si Buah Hati selalu merasakan #CintaBundaSempurna, ya.

Image Article
Anak belajar dengan tersenyum
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Vitamin untuk Stamina Tubuh bagi Anak saat Puasa

Published date

Bunda, saat Si Buah Hati belajar puasa, asupan gizi dalam tubuhnya dapat berkurang dari biasanya, di antaranya asupan vitamin dan mineral. Padahal, ketika mulai belajar berpuasa di masa pertumbuhan, vitamin dan mineral memainkan peranan penting lho untuk bantu menjaga ketahanan tubuhnya.

Untuk itu agar puasa Si Buah Hati lancar, kebutuhan mineral dan vitamin untuk stamina tubuh harus menjadi perhatian.

Kenapa Asupan Vitamin & Mineral Berkurang Saat Puasa?

Ketika berpuasa, pola makan Si Buah Hati berubah dan ia tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu yang lama. Hal ini menyebabkan jumlah asupan vitamin untuk stamina tubuh dan mineral dalam tubuhnya juga berkurang. Apalagi jika waktu buka puasa tiba Si Buah Hati mengonsumsi takjil yang mengandung banyak gula dan lemak.

Akibatnya, alih-alih mendapatkan asupan vitamin untuk stamina tubuh dan mineral yang cukup setelah puasa, pola makannya justru malah jadi tidak sehat. Selain itu Bunda, biasanya Si Buah Hati juga ogah-ogahan makan di waktu sahur, sehingga kebutuhan hariannya saat berpuasa bisa jadi masih belum tercukupi. 

Menurut penelitian dari Tehran University of Medical Sciences, faktanya saat puasa ada berbagai gizi dalam tubuh yang berkurang, seperti karbohidrat, serat, vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium.

Di minggu ketiga bulan Ramadan, jumlah asupan ini berkurang cukup banyak jika dibandingkan sebelum berpuasa. Ini artinya, jika puasa tidak dijalani dengan pola makan sehat saat sahur dan berbuka, Si Buah Hati berisiko tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup seharian untuk mendukung aktivitasnya.

Di bulan puasa juga, perubahan pola makan serta berkurangnya asupan gizi menjadi kekhawatiran karena energi dan kebutuhan gizi Si Buah Hati lebih tinggi dan dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhannya di tahap ini. 

Pentingnya Asupan Vitamin dan Mineral Saat Si Buah Hati Puasa

Asupan vitamin untuk stamina tubuh dan Mineral itu penting bagi tubuh Si Buah Hati. Vitamin C dan Zink, misalnya dapat membantu menjaga daya tahan tubuhnya supaya ia tidak mudah sakit. Sementara asupan Zat Besi dan Zink, penting untuk membantu Si Buah Hati berkonsentrasi dalam belajar dan mendukung perkembangan kognitifnya.

Baca Juga: Tips Sahur agar Anak Semangat Puasa Ramadan

Jenis Vitamin untuk Stamina Tubuh pada Anak saat Puasa

Bunda perlu memastikan Si Buah Hati mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi cukup baik saat sahur dan berbuka puasa agar anak tetap sehat dan terhindar dari penyakit  saat mereka berpuasa.

Jangan lupa juga agar Bunda selalu mengingatkan Si Buah Hati cukup waktu tidurnya, dan tetap melakukan aktivitas fisik.

Berikut beberapa jenis vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan anak saat berpuasa.

1. Vitamin A

Merupakan vitamin untuk daya tahan tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus memainkan peran penting dalam semua tahap penyembuhan luka untuk mencegah risiko infeksi, juga menjaga fungsi sistem pencernaan. Bunda bisa berikan asupan makanan yang tinggi vitamin A seperti wortel, ubi, tomat, daging sapi, sayur-sayuran hijau gelap, pepaya, dan mangga.

2. Vitamin C

Selanjutnya ada vitamin C yang merupakan salah satu jenis vitamin untuk daya tahan tubuh anak. Vitamin C berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati dengan cara berikut ini:

  • Membantu mendorong produksi sel darah putih untuk melindungi tubuh Si Buah Hati dari infeksi dan melindungi dari bahaya radikal bebas.
  • Membantu penyerapan zat besi untuk membantu anak terhindar dari kondisi anemia atau kekurangan zat besi yang dapat berdampak negatif pada fungsi sistem kekebalan tubuh anak dan meningkatkan kerentanan tubuh terhadap infeksi.

Beberapa sumber makanan tinggi vitamin C untuk anak buah-buahan seperti jeruk, kiwi, mangga, stroberi, serta sayuran hijau seperti brokoli.

3. Vitamin D

Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak yang tak hanya baik untuk mendukung kesehatan tulang, tetapi juga penting untuk meningkatkan kesehatan dan fungsi sistem kekebalan tubuh anak saat berpuasa. Selain bisa didapatkan dari paparan sinar matahari pagi, vitamin D juga mudah ditemukan pada produk susu, keju, dan yogurt, ikan laut (salmon, sarden, makarel), kacang kedelai, kuning telur, dan bayam.

4. Vitamin B kompleks

Vitamin daya tahan tubuh anak saat puasa lainnya adalah vitamin B, yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh agar bekerja lebih baik. Beberapa makanan yang merupakan sumber vitamin B kompleks antara lain kacang-kacangan, daging dan hati sapi, salmon, tuna, dada ayam, kentang, dan pisang.

5. Zink

Zinc dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh pada Si Buah Hati, serta mengurangi risiko peradangan. Zinc juga secara khusus melindungi tubuh anak dari masuknya virus atau bakteri penyebab penyakit.

Tips Penuhi Asupan Vitamin & Mineral Si Buah Hati Selama Puasa

Lalu bagaimana ya, caranya untuk memenuhi kebutuhan Vitamin & Mineral Si Buah Hati supaya ia #SiapBelajarPuasa? Yuk, ikuti tips mudahnya di bawah ini!

1. Kurangi Asupan Takjil dengan Kandungan Gula Tinggi, dan Ganti dengan Buah-buahan

Banyak penganan yang biasa dikonsumsi untuk takjil yang mengandung banyak gula. Untuk itu, sebaiknya Si Buah Hati membatasi asupan takjil yang tinggi gula. Takjil yang mengandung tinggi gula tambahan dapat menyebabkan peningkatan gula darah dan berisiko menyebabkan obesitas dalam jangka panjang.

Jadi, alangkah baiknya jika Bunda menyiapkan takjil yang menyehatkan seperti buah-buahan yang manisnya didapat secara alami untuk mengganti asupan energi yang tidak didapat seharian dan juga mengandung banyak VItamin dan Mineral.
Buah yang cocok dimakan saat berbuka antara lain pisang, kurma, semangka, melon, atau mangga. Tepat untuk memberi tambahan vitamin puasa.

2. Kurangi Makanan yang Digoreng

Berbuka dengan gorengan memang terasa sangat nikmat. Namun sayangnya, mengolah makanan dengan cara digoreng, terutama dengan minyak yang banyak dapat mengurangi atau mengubah beberapa kandungan gizi di dalamnya.

Makanan yang digoreng juga bisa membuat perut cenderung cepat kenyang, sehingga menyebabkan Si Buah Hati menjadi tidak berselera untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral.

Untuk itu, Bunda bisa menyajikan menu buka puasa untuk Si Buah Hati dengan menggunakan metode memasak yang lain seperti dikukus, dibuat sup, atau jika ingin makan gorengan, bisa menggoreng dengan minyak sedikit atau menggunakan air fryer. Atau Bunda juga dapat mengurangi sebagian minyak memakai tisu dapur.

3. Hindari Makanan yang Tinggi Kandungan Garamnya

Bunda juga perlu menghindari menyajikan makanan yang banyak mengandung garam seperti sosis, produk daging olahan, makanan ringan, kerupuk dan saus siap saji. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam bisa menyebabkan Si Buah Hati dehidrasi karena rasa haus yang berlebihan setelah mengonsumsinya.

Untuk itu, lebih baik jika Bunda menyarankan Si Buah Hati untuk banyak minum air putih saat berbuka dan sahur ya, agar mineral dalam tubuhnya terpenuhi dan terhindar dari dehidrasi.

Bunda, menjaga asupan mineral dan vitamin untuk stamina tubuh Si Buah Hati saat puasa itu penting supaya dia bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup setelah seharian berpuasa.

Untuk itu, Bunda dapat melengkapi asupan gizi Si Buah hati dengan memberikannya segelas DANCOW FortiGro saat sahur dan sebelum tidur. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu InstantCokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa CokelatStroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak di waktu berbuka puasa.

Nah Bunda, itu tadi beberapa hal yang bisa membantu Si Buah Hati agar kuat puasa selama Ramadan. Jangan lupa, sambil memastikan puasa anak tetap lancar dan asupan gizinya terpenuhi, Bunda juga perlu mendukungnya untuk belajar nilai-nilai kebaikan puasa sehingga Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa.

Yuk Bunda, cek tips lainnya di sini untuk mendukung Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa!

Fortigro Ramadan

Image Article
Manfaat Vitamin untuk Stamina Tubuh bagi Anak saat Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Penuhi Kebutuhan Protein saat Sahur Agar #SiapBelajarPuasa

Published date

Bulan Ramadan telah tiba, seluruh keluarga akan berpuasa, termasuk anak-anak. Sebagai orang tua, melatih anak berpuasa sangat penting sebagai untuk bekal di kemudian hari. Namun di sisi lain, tentunya tidak sedikit orang tua yang merasa cemas akan pemenuhan kebutuhan nutrisi Si Buah Hati, terutama di masa pertumbuhan. Namun, tidak perlu berkecil hati, dengan pola makan sahur dan buka puasa yang baik, Bunda akan tetap dapat mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati.

Tahukah Bunda? Ketika Si Buah Hati sedang belajar puasa berjam-jam, nutrisi dalam tubuhnya berkurang, seperti asupan protein dan karbohidrat. Untuk mendukung Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa, pastikan kebutuhan protein dan karbohidratnya terpenuhi ya, terutama di saat jam sahur anak.

Asupan Karbohidrat Dan Protein Berkurang Saat Si Buah Hati Berpuasa

Bunda, berdasarkan temuan dari University of Sousse, Tunisia, yang telah mengumpulkan berbagai penelitian tentang pengaruh puasa dan asupan nutrisi anak, disimpulkan bahwa puasa ternyata memengaruhi jumlah asupan makro nutrisi dalam tubuh anak, seperti kebutuhan protein dan karbohidrat. Lalu, kalau asupan karbohidrat dan protein Si Buah Hati berkurang saat puasa, apa akibatnya ya? Baca terus informasi lengkapnya di bawah ini, ya Bunda.

Pentingnya Penuhi Kebutuhan Karbohidrat untuk Si Buah Hati yang Berpuasa

Asupan karbohidrat dibutuhkan oleh Si Buah Hati saat puasa, karena ini adalah sumber energi bagi tubuhnya. Ketika Si Buah Hati tidak mendapatkan asupan karbohidrat karena tidak makan dan minum setelah selesai sahur, maka kadar gula dalam tubuhnya jadi menurun. Hal ini dapat menyebabkan Si Buah Hati jadi lemas dan berisiko terkena hipoglekimia (turunnya kadar gula darah dalam kadar yang banyak). Gejala yang timbul biasanya adalah wajah pucat, kepala pusing, dan juga berkeringat.

Baca Juga: 3 Tips Menjaga Kesehatan Anak Saat Puasa

Untuk mencegah hal itu terjadi, Bunda perlu memberikan asupan karbohidrat kompleks terutama di saat jam sahur. Ini karena jenis karbohidrat ini lebih lama dicerna dalam tubuh, sehingga Si Buah Hati mendapatkan asupan karbohidrat dalam waktu yang lebih lama. 

Selain itu, proses pencernaan karbohidrat kompleks juga membantu Si Buah Hati mempertahankan rasa kenyang saat puasa. Beberapa contoh karbohidrat kompleks di antaranya, beras merah, oatmeal, roti gandum, kacang hijau, ubi, sayuran, dan buah-buahan seperti pisang tanduk, apel, atau jeruk.


 

Gambar 1

Apa Manfaat Memenuhi Kebutuhan Protein Saat Si Buah Hati Puasa?

Asupan karbohidrat saja tidak cukup untuk memenuhi gizi harian Si Buah Hati di bulan puasa. Tentu Bunda tahu, bahwa protein adalah nutrisi penting untuk membangun sel-sel dalam tubuh Si Buah Hati. Nah, selain itu protein juga merupakan komponen penting dalam pembentukan antibodi atau sistem imun tubuhnya. Jadi, supaya kebutuhan protein Si Buah Hati terpenuhi selama berpuasa, pastikan menu sahur Si Buah Hati juga terdiri dari lauk pauk yang tinggi protein hewani seperti daging ikan, ayam, sapi, ataupun protein nabati seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan. Protein ini berfungsi untuk menstimulasi zat gizi lainnya yang dikonsumsi oleh anak ke berbagai jaringan sel tubuh melalui aliran darah. Kelebihan lainnya dari mengonsumsi protein dengan cukup adalah dapat membantu Si Buah Hati agar tidak cepat merasa lapar, Bunda. 

Adapun anjuran banyaknya lauk pauk yang harus dikonsumsi untuk bantu penuhi kebutuhan protein per hari Si Buah Hati di bulan puasa adalah ⅓ dari ½ piring nasi. Sederhananya, sekitar 2 potong ayam ukuran sedang, 1 butir telur ukuran besar, 2 potong daging sapi ukuran sedang, dan 2 potong tempe ukuran sedang. Sumber protein ini juga bisa didapatkan dengan minum susu saat sahur dan sebelum tidur.

Selain itu, Bunda juga bisa memberikan gizi tambahan untuk Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati.

Gambar 2

Sambil memenuhi kebutuhan protein dan karbohidrat Si Buah Hati dengan menyiapkan menu sahur anak yang bergizi lengkap, Bunda dapat mendukungnya #SiapBelajarPuasa dengan mengajarinya makna tentang puasa. 

Nah, mau tahu tips lainnya untuk bantu Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa? Bunda bisa cek di sini!
 

Image Article
Bunda, Penuhi Asupan Karbohidrat dan Protein Saat Sahur Agar Si Buah Hati #SiapJadiJagoanPuasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ide Ngabuburit di Rumah untuk Dukung Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa

Published date

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, ya Bunda. Saat ini kita memasuki bulan Ramadan yang kedua kalinya di rumah. Berpuasa seharian di rumah mungkin bisa terasa membosankan bagi Si Buah Hati. Namun, momen berpuasa di rumah juga bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan pentingnya makna puasa, misalnya sambil ngabuburit bersama Si Buah Hati.

 

Pentingnya Ajarkan Makna Puasa pada Si Buah Hati

Selain Si Buah Hati memang harus diajarkan untuk #SiapBelajarPuasa secara fisik, ia juga harus mengenal apa saja makna puasa dan nilai-nilai kebaikan apa saja yang bisa dilakukan selama Ramadan. Dengan edukasi hal ini, Si Buah Hati bisa belajar menahan godaan, berbagi, menumbuhkan rasa saling menolong, dan saling memaafkan. Yang perlu menjadi catatan adalah, Bunda sebaiknya mengajarkan hal-hal tersebut secara bertahap dan perlahan, tanpa ada paksaan. Pengalaman ini akan membentuk karakternya dari waktu ke waktu.

Kegiatan Seru di Rumah untuk Si Buah Hati

Nah, Bunda bisa mengajarkan makna puasa dengan cara seru lho, yaitu dengan melakukan beberapa aktivitas seru di rumah yang bisa juga dijadikan kegiatan ngabuburit bersama Si Buah Hati. Mau tahu apa saja? Yuk, cek beberapa inspirasinya di bawah ini.

 

  1. Membuat Kartu Ucapan Idul Fitri
    Kegiatan saat ngabuburit dapat dilakukan dengan mengajak Si Buah Hati untuk membuat kartu ucapan bisa mengasah kreativitas dan motorik halusnya. Selain itu, melalui kegiatan ini, Bunda juga bisa mengajarkan Si Buah Hati untuk jadi jagoan meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain.

    Tak perlu bahan banyak untuk membuat kartu ucapan Idul Fitri, Bunda bisa membuatnya dari barang-barang yang ada di rumah. Sediakan saja kertas HVS dan pensil atau krayon untuk Si Buah Hati menulis. Ajarkan Si Buah Hati dalam menyusun kalimat dan biarkan ia menulis sendiri kartu ucapannya.
     
  2. DIY Parsel Lebaran
    Selain membuat kartu ucapan, kegiatan ngabuburit yang dapat Bunda lakukan yaitu mengajak Si Buah Hati untuk membuat Parsel Lebaran sebagai salah satu kegiatan ngabuburit di rumah saat Ramadan kali ini. Bunda bisa menyiapkan makanan ringan yang bisa disusun sebagai parsel atau juga perlengkapan kebersihan, seperti masker atau hand sanitizer.

    Setelah itu ajak Si Buah Hati untuk membagikannya kepada teman, tetangga, saudara, atau bisa juga diberikan kepada anak-anak di panti asuhan. Selain menyenangkan, Bunda juga bisa mengajarkan Si Buah Hati untuk jadi jagoan dalam menghargai dan menolong orang lain.
     
  3. Membuat Dekorasi Rumah atau Kamar Selama Ramadan
    Supaya waktu berpuasa tidak membosankan dan membuat Si Buah Hati tetap bersemangat, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk membuat dekorasi Ramadan menarik saat kegiatan ngabuburit, dekorasi Ramadan tersebut bisa dipasang di rumah atau kamar tidurnya saat Idul Fitri tiba.

    Ajak Si Buah Hati membuat tulisan “RAMADAN”, dengan kertas warna-warni yang bisa ditempelkan di pintu atau di dinding rumah. Bunda juga bisa membuat hiasan gantung yang berbentuk bintang atau bulan. Kegiatan seperti ini mampu mengasah kreativitas Si Buah Hati. Aktivitas ini pasti akan menyenangkan kalau diagendakan sebagai ide kegiatan ngabuburit bulan puasa Si Buah Hati kali ini, meski hanya di rumah saja.
     
  4. Lakukan Eksperimen Sains Bersama Si Buah Hati
    Bunda, melakukan eksperimen sains sederhana merupakan salah satu cara belajar sekaligus kegiatan untuk mengisi waktu di bulan Puasa yang menyenangkan. Sebagai contoh, ajak Si Buah Hati untuk bermain gelembung sabun. Tidak hanya sekedar menciptakan gelembung, percobaan sains dengan sabun juga dapat membantu Si Buah Hati dalam memahami konsep gaya dorong dan tarik. Bunda bisa memberikan tantangan kepada Si Buah Hati untuk menjaga agar gelembung tetap mengambang di udara selama mungkin. 

 

Baca Juga: Kapan Waktu Tepat Anak Belajar Puasa?

Selain kegiatan di atas, masih banyak kegiatan menyenangkan lainnya yang bisa Bunda lakukan untuk ajarkan Si Buah Hati makna dan nilai-nilai kebaikan Ramadan supaya ia #SiapBelajarPuasa. 

 

Agar puasa Si Buah Hati semakin lancar dan menyenangkan, jangan lupa juga dukung Si Buah Hati dengan memenuhi kebutuhan nutrisinya. Sebagai salah satu pilihan, Bunda bisa memberikan Si Buah Hato DANCOW FortiGro dua kali sehari saat sahur dan sebelum tidur. 

 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. 

 

Nah, Mau dapatkan tips lainnya untuk dukung Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa? Yuk, cek di sini!

Image Article
Dancow Ide Ngabuburit di Rumah untuk Dukung Si Buah Hati #SiapJadiJagoanPuasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Vitamin D dari Susu DANCOW FortiGro untuk Si Buah Hati

Published date

Mau dukung Si Buah Hati supaya siap sekolah? Salah satu hal penting yang perlu Bunda lakukan adalah memberikannya asupan gizi yang cukup. Hal ini bisa ia dapatkan dari beragam makanan bergizi dan juga dilengkapi dengan asupan gizi dari susu, seperti yang ada pada kandungan susu DANCOW FortiGro.

Kenapa Anak Sekolah Harus Tercukupi Kebutuhan Gizinya?

Faktanya, kebutuhan gizi anak sekolah itu semakin bertambah, Bunda. Setidaknya ia butuh sekitar 1.440 kkal energi agar bisa beraktivitas, termasuk belajar. Meskipun belajar kelihatannya tidak melibatkan banyak gerakan fisik, tapi tetap butuh energi untuk melakukannya lho. Mari kita simak penelitian Profesor Doug Boyer dari Duke University, Inggris. Menurut temuannya, otak rata-rata menggunakan 60% energi dari tubuh anak di awal masa sekolahnya. Belum lagi kalau ia senang beraktivitas, berarti ia juga butuh asupan energi yang cukup supaya tetap aktif, Bunda.

Tak hanya energi, kebutuhan akan DHA juga penting. DHA atau asam dokosaheksanoik merupakan salah satu jenis asam lemak yang berperan penting pada perkembangan otak Si Buah Hati. Maka dari itu, Si Buah Hati juga membutuhkan asupan DHA yang cukup supaya dapat mendukungnya dalam belajar.

Apakah Anak Sekolah Perlu Minum Susu?

Selain Si Buah Hati perlu mendapatkan asupan gizi dari makanan bergizi seimbang, ia juga perlu mendapatkan asupan tambahan untuk bantu lengkapi kebutuhan gizi hariannya. Salah satunya dengan minum susu. Berikut ini adalah beberapa kandungan gizi yang perlu ada dalam susu untuk Si Buah Hati: 

1. Protein, Kalsium, dan Vitamin D

Protein susu, kalsium, dan vitamin D merupakan gizi penting yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh, terutama sel-sel tulang dan otot agar tumbuh sehat dan kuat. Protein dalam susu efektif untuk mendukung pertumbuhan yang optimal bagi Si Buah Hati.

Selain itu, vitamin D juga tak kalah penting. Jenis vitamin ini membantu tubuh dalam mengelola kalsium dari asupan yang dikonsumsi Si Buah Hati. Bersama-sama, vitamin D dan kalsium membangun tulang dan menjaganya tetap kuat. Selain itu, vitamin D juga berperan dalam kesehatan jantung dan melawan infeksi. 

2. Zat Besi Serta Vitamin B1, B2, B3 dan Kolin

Zat Besi, vitamin B1, B2, B3 dan kolin dapat menunjang konsentrasi dan daya ingat, sehingga membantu meningkatkan kemampuan belajar Si Buah Hati. Selain itu, zat besi yang membawa oksigen ke seluruh tubuh anak, berperan banyak dalam sistem imunnya. Sementara vitamin B dan kolin juga berperan penting dalam proses pertumbuhan otak.

3. Zink, Vitamin A, C, dan E

Zink serta vitamin A, C, & E merupakan gizi yang penting bagi sistem daya tahan tubuh Si Buah Hati. Zink atau zat seng dibutuhkan untuk produksi sel dalam mendukung sistem imun tubuh. Sedangkan, vitamin C dan vitamin A berfungsi untuk membantu mencegah infeksi. Sedangkan, vitamin E berguna sebagai antioksidan, yang juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Semua gizi ini bisa diperoleh dari sumber makanan seperti ikan dan daging.

4. Omega 6 dan Minyak Ikan

Omega 6 dan minyak ikan dapat membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak. Konsumsi omega 6 dan minyak ikan sangat baik untuk perkembangan visual dan kognitif yang optimal. Bagi anak usia sekolah, asupan minyak ikan sangat penting untuk proses belajar Si Buah Hati di sekolah.

Baca Juga: Tips Memilih Susu Tinggi Vitamin D

Manfaat Vitamin D untuk Si Buah Hati

Selain membantu mengelola kalsium dalam tubuh untuk mendukung pertumbuhan tulang yang kuat dan sehat, berikut ini manfaat vitamin D yang terdapat dalam susu:

  1. Mengurangi risiko penyakit jantung. Orang yang memiliki kadar vitamin D yang lebih tinggi cenderung memiliki sindrom metabolik yang tidak terlalu parah dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah, pembuluh darah yang lebih sehat, serta kadar kolesterol yang lebih rendah.
  2. Mengurangi risiko kanker. Sebab vitamin D memainkan peran utama dalam pembelahan, perkembangan, dan pertumbuhan sel yang sehat. Selain itu vitamin D juga berperan dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. 
  3. Memperlambat perkembangan beberapa penyakit autoimun seperti psoriasis, sklerosis multipel, artritis reumatoid, dan penyakit tiroid autoimun.
  4. Mengurangi risiko flu parah dan gangguan pernapasan akut pada anak. 
  5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 
  6. Meningkatkan mood dan mengurangi depresi, sehingga dapat membuat Si Buah Hati dapat beraktivitas dengan lebih semangat dan bertenaga.

Kandungan dan manfaat susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi.

  1. Daging ikan berlemak dan minyak hati ikan
  2. Minyak hati ikan kod
  3. Ikan salmon
  4. Ikan pedang
  5. Ikan tuna
  6. Sarden
  7. Hati sapi
  8. Kuning telur

Meski tubuh dapat memproduksi vitamin D dari sinar UV dari matahari, namun bukan berarti hal ini dapat memenuhi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan makanan bergizi dan susu tinggi vitamin D sebagai pelengkap menu harian Si Buah Hati setiap harinya ya, Bunda.

Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan manfaat susu DANCOW FortiGro sebagai susu yang mengandung kalsium dan vitamin D yang sudah dilengkapi dengan berbagai kandungan vitamin dan mineral untuk bantu melengkapi kebutuhan gizi anak di masa sekolah. Untuk mendukung tumbuh kembang serta proses belajarnya, berikan susu DANCOW FortiGro dua kali sehari di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari.

DANCOW FortiGro adalah susu yang mengandung kalsium dan vitamin D dan diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Karena ketika memasuki usia sekolah kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.  

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi di sela-sela aktivitas Si Buah Hati di sekolah maupun di rumah.

Image Article
kandungan susu dancow fortigro
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kandungan Susu DANCOW FortiGro Enriched Full Cream Coklat

Published date

Saat belanja bulanan, biasanya Bunda sering melihat berbagai produk susu di deretan rak toko. Ada yang susu bubuk full cream seperti DANCOW FortiGro Full Cream, Instant, dan Choco.  Ada pula susu UHT yang bentuknya cair. Mungkin Bunda bingung, apa yang membedakan semua jenis susu ini? Apakah kandungan susu full cream berbeda dengan jenis susu lainnya? Nah, sebelum belanja produk susu sepertinya Bunda mesti cek lebih dulu info berikut ini.

Perbedaan Susu Full Cream dan Jenis Susu Lainnya

Bunda, tiap produk susu pasti berbeda kandungan gizinya. Bunda disarankan untuk selalu mengecek tabel informasi nilai gizi yang tertera pada kemasan produk. Dalam rangkaian produk DANCOW FortiGro, terdapat varian full cream, instant, dan cokelat. Bunda dapat memberikan kepada Si Buah Hati sesuai dengan rasa kesukaan dan kebutuhan gizi Si Buah Hati. Yuk, simak manfaat susu DANCOW Full Cream di sini.

Kebaikan dalam DANCOW FortiGro Full Cream

Selalu ingin dan berusaha memberikan yang terbaik bagi Si Buah Hati dan seluruh anggota keluarga merupakan wujud #CintaBundaSempurna, termasuk soal asupan gizi sehari-hari. Pemberian susu full cream seperti DANCOW FortiGro Full Cream bisa menjadi pilihan Bunda karena kandungan gizi susu DANCOW full cream coklat dapat membantu melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati usia sekolah dan anggota keluarga.

Tinggi protein

Protein merupakan makronutrien yang memiliki fungsi vital dalam tubuh, termasuk pertumbuhan dan perkembangan, perbaikan sel, dan juga sistem imun. Protein juga merupakan sumber cadangan energi utama untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh. Dengan memberikan kebutuhan protein yang tepat, Bunda sudah membantu tumbuh-kembang Si Buah Hati. Kandungan protein yang menjadi manfaat dalam susu DANCOW full cream coklat dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian Si Buah Hati agar ia tetap aktif dan tidak mudah sakit.

Mengandung DHA

DHA dan EPA merupakan asam lemak esensial yang berperan mendukung fungsi tubuh dalam menjalankan metabolisme dan kesehatan tubuh. Disebut sebagai asam lemak esensial karena perannya yang penting, tetapi tidak dapat diproduksi secara alami di dalam tubuh. Welma Stonehouse (2014) menjelaskan bahwa anak yang kemampuan belajarnya kurang ternyata hanya mendapatkan sedikit asupan makanan yang mengandung DHA. Kadar DHA yang tinggi dapat mendukung kemampuan memori dan kontrol emosi yang lebih baik.

Baca Juga: Dukung Prestasi Anak Sekolah dengan Asupan Gizi

Mengandung Omega-6

Sebagai asam lemak esensial, omega 6 berperan dalam beragam fungsi dan kerja tubuh. Selain itu, nutrisi manfaat susu DANCOW juga dapat membantu meningkatkan kemampuan baca Si Buah Hati karena memiliki kandungan susu full cream.

Tanpa tambahan sukrosa

Satu hal yang sebenarnya harus Bunda waspadai dalam kandungan susu anak usia sekolah adalah sukrosa (gula tambahan). Sebenarnya sudah terdapat kandungan gula dalam susu full cream berupa laktosa (gula susu) sehingga tak dibutuhkan lagi gula tambahan sebagai karbohidrat.  Bunda tidak perlu khawatir karena di dalam DANCOW FortiGro Full Cream tidak terdapat kandungan sukrosa, sehingga mengurangi risiko Si Buah Hati terkena diabetes dan obesitas.

Sumber gizi untuk keluarga

Susu DANCOW FortiGro Full Cream coklat bisa membantu Bunda untuk melengkapi kecukupan asupan gizi Si Buah Hati dan anggota keluarga, karena kandungan susu DANCOW full cream coklat untuk mendukung fungsi sistem imun tubuh, mendukung proses belajar, dan membantu tumbuh-kembang Si Buah Hati.

 

DANCOW FortiGro Full Cream adalah salah satu varian dari DANCOW FortiGro, susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. Manfaat susu DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Sekarang tak perlu ragu lagi dengan kandungan susu full cream DANCOW FortiGro yang kaya gizi, sehingga Bunda dapat memberikan minuman sehat ini sehari-hari sebagai wujud #CintaBundaSempurna.

Image Article
kandungan susu full cream
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara agar Anak Tidak Kecanduan Gadget, Alihkan Aktivitas Seru

Published date

Tak terhindari, penggunaan gadget pada Si Buah Hati masih cukup intens. Tak hanya untuk belajar, tapi kemungkinan besar ia juga menggunakannya untuk bermain. Padahal, untuk anak usia sekolah, penggunaan gadget dianjurkan untuk dibatasi. Dengan kondisi seperti ini, Bunda harus cerdas mencari cara agar tidak kecanduan gadget agar ia tetap semangat untuk belajar.

Dampak Buruk Anak Kecanduan Gadget 

Menurut Dr. Sandeep Grover, psikiater di Postgraduate Institute of Medical Education and Research (PGIMER) di India, kecanduan gadget terjadi saat seseorang menghabiskan waktu lebih banyak untuk menggunakannya daripada seharusnya. Kecanduan ini membuatnya rela berkompromi dengan berbagai hal lain dalam hidupnya agar dapat menggunakan gadget.

Permasalahan ini tak hanya menimpa anak Indonesia, tapi juga anak-anak di seluruh dunia. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena dampak kecanduan gadget dapat berbahaya bagi anak-anak, seperti:

  1. Masalah tidur. Anak yang kecanduan gadget umumnya menderita insomnia sehingga dalam semalam mereka hanya tidur nyenyak selama 2-3 jam. Ini akan sangat berpengaruh kepada tumbuh-kembangnya. Kurang tidur dapat memicu masalah perilaku dan mengganggu proses belajar akademisnya.
  2. Masalah belajar. Data yang disampaikan oleh National Institutes of Health (NIH) pada 2008 menunjukkan bahwa anak yang menghabiskan lebih dari dua jam sehari untuk bermain gadget mendapatkan nilai lebih rendah di tes bahasa dan berpikir. Ini terjadi karena anak jadi malas belajar dan lebih ingin bermain dengan gadgetnya.
  3. Masalah perilaku. Anak usia sekolah yang terlalu banyak menggunakan gadget cenderung memiliki masalah emosional, sosial, dan kesulitan menaruh perhatian. Mereka juga bisa mencontoh perilaku kekerasan yang mereka lihat saat menonton video atau bermain gim, sehingga mudah menjadi agresif dan sikapnya menjadi buruk.
  4. Masalah kesehatan. Obesitas merupakan masalah kesehatan utama yang mengintai anak-anak yang tak bisa berhenti menggunakan gadget, karena mereka lebih banyak duduk dan jarang bergerak. Saat menggunakan gadget, mereka juga cenderung melakukannya sambil ngemil. Fokus menggunakan gadget membuat mereka tidak sadar berapa banyak makanan masuk ke mulut, sehingga berpotensi membuat obesitas.
  5. Kerusakan otak. Menurut beberapa studi, kecanduan yang parah dapat membuat otak anak menyusut ukurannya dan/atau ada jaringan yang hilang di bagian depan otak besar. striatum (berhubungan dengan motivasi), dan insula (berhubungan dengan emosi empati). Bermain gadget lebih dari tujuh jam sehari berpotensi membuat menipisnya korteks otak, yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kritis dan penalaran.

Ciri-Ciri Kecanduan Gadget pada Anak

Si Buah Hati sering terlihat lesu dan sangat mengantuk saat bangun pagi? Bisa jadi karena ia kurang tidur akibat diam-diam bermain gadget di kamarnya, padahal harusnya ia sudah tidur. Ini merupakan salah satu ciri dari anak yang kecanduan menggunakan gadget. Bunda bisa waspadai ciri-ciri lain jika muncul pada Si Buah Hati, seperti:

  1. Tidak tertarik melakukan aktivitas lain, bahkan ada anak-anak yang tidak lagi tertarik melakukan kegiatan yang mereka sukai sebelumnya. Jika diajak melakukan kegiatan yang menyenangkan pun, mereka tetap memilih bermain gadget.
  2. Terus-terusan membicarakan tentang aktivitas yang mereka lakukan dengan gadget, bisa bermain, menonton, atau berselancar di internet. Mereka bahkan sering menjadikan permainan, program TV, atau hal lain yang mereka temukan saat menggunakan gadget sebagai referensi.
  3. Menunjukkan gejala-gejala orang kecanduan gadget (withdrawal symptoms), misalnya gelisah, panik, stres, dan terlihat seperti kebingungan saat tidak bisa menggunakan gadget, lalu terlihat kembali tenang setelah bisa menggunakannya.

Baca Juga: Cara Membuat Anak Ceria di Sekolah dengan Aktivitas Ini

Lima Cara Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget 

Mungkin Bunda tak menyangka bahwa kecanduan gadget bisa memberi dampak yang signifikan bagi tumbuh-kembang anak. Karena itu, jika selama ini Bunda cenderung memberi kelonggaran bagi Si Buah Hati dalam bermain gadget, yuk, saatnya bantu ia agar tidak kecanduan! Karena #CintaBundaSempurna, Si Buah Hati akan menyadari bahwa yang Bunda lakukan adalah untuk kebaikan dirinya.

Berikut lima cara yang bisa Bunda terapkan agar ia tidak kecanduan bermain gadget:

1. Jadilah sosok panutan

Anak-anak merupakan peniru ulung dari apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Jika Si Buah Hati melihat Bunda dan Ayahnya sangat sering menggunakan gadget, maka ia akan melakukan hal yang sama. Karena itu, berilah contoh yang baik kepada Si Buah Hati mengenai penggunaan gadget. Jika Bunda dan Ayah terpaksa menggunakan gadget di dalam rumah untuk bekerja, maka lakukan di tempat yang tidak terlihat olehnya, misalnya di kamar kerja yang tidak membolehkan ia untuk masuk tanpa izin.

2. Atur waktu tanpa gadget

Tetapkan aturan tentang kapan anggota keluarga tidak boleh menggunakan gadget, misalnya dua jam sebelum waktu tidur, selama waktu makan bersama, atau setelah menggunakannya untuk belajar. Dengan cara ini, Si Buah Hati bisa mengurangi penggunaan gadget setiap harinya. Selain itu, buat zona bebas layar komputer/laptop di dalam kamar. Dengan begitu, Bunda bisa mengawasi kapan dan berapa lama Si Buah Hati menggunakannya.

3. Hindari memberi smartphone

Banyak anak usia sekolah yang sudah dibekali ponsel pribadi oleh orang tuanya, padahal mereka tidak butuh dan hanya digunakan untuk bermain gim. Jika Si Buah Hati merengek minta dibelikan smartphone seperti teman-temannya, maka Bunda harus bisa tegas menolaknya. Jika ia butuh untuk belajar, lebih baik menggunakan smartphone atau komputer keluarga yang digunakan bersama. Dengan begitu, penggunaan gadget Si Buah Hati lebih bisa dikontrol.

4. Arahkan penggunaan gadget untuk belajar/asah kreativitas

Tidak ada salahnya jika sesekali gadget digunakan untuk bermain. Namun, arahkan juga Si Buah Hati menggunakan gadget untuk belajar dan mengasah kreativitasnya untuk mencegah anak jadi kecanduan. Misalnya, permainan untuk mengasah daya ingat dengan mencocokkan gambar yang sudah muncul sebelumnya, atau aplikasi untuk menggambar, belajar berhitung dan bermain musik. Memanfaatkan gadget sesuai dengan porsinya akan membuat Si Buah Hati jadi semangat untuk belajar hal-hal baru.

5. Hindari Si Buah Hati merasa kesepian

Kesepian dapat membuat anak-anak menggunakan gadget sebagai obatnya. Untuk menghindari hal ini, Bunda bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan Si Buah Hati dan lebih terlibat dalam hidupnya. Hindari mengandalkan gadget agar ia tidak bosan saat Bunda sedang sibuk. Lebih baik, sarankan melakukan kegiatan lain yang menyenangkan, terutama kegiatan fisik. Sesekali, Bunda dapat mengundang teman-temannya untuk bermain di rumah, tentunya bermain yang tidak melibatkan gadget.

5 Aktivitas Seru Sebagai Cara Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget

Kanti S. Pernama., M.Psi, seorang Psikolog Klinis Anak dari Rumah Dandelion menjelaskan bahwa tips agar tidak kecanduan gadget pada anak yang paling penting adalah dengan menjadi orang tua yang hangat dan menghindari kekerasan fisik atau verbal serta membangun komunikasi positif  dengan anak. Tak hanya itu saja, orang tua juga perlu menjadi teman yang asyik dengan melakukan aktivitas yang seru untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget. 

Beberapa aktivitas seru yang bisa Bunda berikan antara lain:

1. Mengajak anak berolahraga

Kecanduan gadget bisa menjadi salah satu pemicu obesitas akibat kurangnya aktivitas fisik pada anak. Oleh karena itu, cara mendidik anak agar tidak kecanduan gadget yang bisa Bunda lakukan pertama kali adalah dengan mengajaknya melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan, seperti berenang, bermain di playground, bersepeda, bermain skateboard atau sepatu roda. Dari beberapa pilihan ini, coba tanyakan aktivitas fisik mana yang paling disukai Si Buah Hati dan berikan dukungan penuh dengan cara mendampinginya dengan penuh sukacita.

2. Melibatkan Si Buah Hati dalam pekerjaan rumah tangga

Jika biasanya Si Buah Hati banyak menghabiskan waktu luang sepulang sekolah dengan bermain gim dari gadgetnya, maka Bunda bisa mulai mengalihkan perhatiannya dengan cara mengajaknya untuk ikut mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti menyirami tanaman, mencuci piring, mendekorasi kamar tidur, atau mengajaknya pergi belanja bulanan ke supermarket. Agar lebih menyenangkan, buat daftar barang yang harus dibeli, lalu biarkan Si Buah Hati untuk menemukannya. Setelah berhasil membantu menemukan kebutuhan rumah dengan baik, Bunda bisa membebaskan anak untuk memilih camilan favoritnya. Pasti seru!

3. Bermain board games

Alih-alih membiarkan anak bermain gadget saat libur sekolah, aktivitas seru lainnya yang bisa Bunda lakukan bersama keluarga adalah dengan bermain board games. Tak hanya seru, permainan ini juga dapat melatih fungsi sosial dan kognitif anak. Sebagai permulaan, Bunda bisa bermain board games klasik yang cukup mudah, seperti monopoli, ular tangga, atau ludo. 

4. Mengajak anak untuk menikmati alam

Bosan menghabiskan akhir pekan dengan bersantai di rumah dan berujung membebaskan anak bermain gadget sepuasnya? Tak perlu bingung, karena Bunda juga bisa mengajak keluarga untuk menikmati alam, misalnya dengan pergi hiking ke bukit, menikmati air terjun, atau sekadar piknik di halaman rumah. Selain bisa dilakukan sebagai cara agar anak tidak kecanduan gadget, kegiatan ini ampuh untuk meningkatkan bonding dengan anak serta mengajarkan mereka agar lebih mencintai alam dan peduli dengan lingkungan sekitarnya. 

Jika memilih untuk hiking ke bukit, jadikan momen agar lebih seru dengan mengajak anak untuk ‘berburu harta karun’. Permainan ini cocok untuk anak yang gemar bertualang dan memecahkan teka-teki. Mereka harus menemukan suatu barang yang sudah Bunda sembunyikan sebelumnya berbekal dengan petunjuk yang mengarahkannya pada lokasi harta karun. Namun pastikan untuk melakukannya dalam jarak aman ya, Bunda.

5. Road trip singkat di akhir pekan

Selain menikmati alam, Bunda juga bisa mengajak keluarga untuk road trip singkat di akhir pekan. Misalnya dengan pergi ke luar kota dengan waktu tempuh yang tidak terlalu lama. Untuk mempermudah kegiatan selama liburan singkat ini, Bunda bisa mulai membuat daftar destinasi liburan maupun tempat kuliner yang harus dikunjungi. Dengan begini, Bunda dan keluarga bisa memanfaatkan waktu dengan lebih efisien, deh.

Cara mencegah Si Buah Hati kecanduan gadget memang akan menjadi tantangan, apalagi jika ia telah menunjukkan gejala kecanduan. Sempurnanya cinta Bunda akan membuat segala tantangan ini dapat Bunda hadapi dengan kekuatan. Sambil terus membantunya mengurangi penggunaan gadget dan belajar sambil bermain dengan cara yang menyenangkan, pastikan juga Bunda mendukungnya untuk siap belajar dengan memberikan asupan gizi yang lengkap dan seimbang. Bantu penuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. 

Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. 

Tetap semangat, Bunda, untuk mengurangi penggunaan gadget Si Buah Hati agar ia tidak kecanduan gadget, semangat belajar, dan selalu merasakan kesempuraan cinta Bunda!

Image Article
7 Cara Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget dan Malas Belajar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ini Kandungan Susu UHT DANCOW yang Baik untuk Si Buah Hati

Published date

Akhir-akhir ini banyak ibu yang mengunggah berbagai foto bekal anak untuk dibawa ke sekolah. Ya betul sekali, sejak sekolah mulai memberlakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM) pada tahun ajaran baru, mempersiapkan bekal menjadi kesibukan para ibu di pagi hari. Menyiapkan bekal merupakan perwujudan #CintaBundaSempurna karena Bunda pasti ingin memastikan Si Buah Hati mendapat asupan gizi yang seimbang setiap harinya. Untuk dapat memenuhi asupan gizi seimbang, tambahkan susu DANCOW FortiGro UHT ke dalam menu bekal sebagai pilihan camilan atau makanan selingan yang lebih sehat untuk dikonsumsi Si Buah Hati.

Mengapa Memilih Camilan Sehat Penting untuk Si Buah Hati?

Dalam sehari Si Buah Hati disarankan makan dengan frekuensi tiga kali makan menu utama dan dua kali menu selingan di antaranya, supaya ia tetap memiliki energi untuk beraktivitas termasuk belajar dan bermain dengan semangat. 

Dua kali menu selingan dapat diberikan dalam bentuk camilan di antara sarapan dan makan siang, serta antara makan siang dan malam malam. Bunda sangat disarankan untuk memberikan camilan sehat yang kaya gizi dan dalam porsi yang cukup sehingga dapat mengurangi rasa lapar Si Buah Hati tapi tidak membuatnya terlalu kenyang untuk mengkonsumsi makanan utama. Pemberian camilan yang tidak sehat dalam porsi besar tak hanya dapat mengganggu nafsu makan siang Si Buah Hati, tapi juga berkontribusi terhadap asupan zat gizi khususnya zat gizi makro yang berlebihan  yang berpotensi membuat ia mengalami obesitas di kemudian hari.

Baca Juga: Apakah Kandungan Gizi Susu UHT DANCOW Baik untuk Anak?

Kandungan Susu UHT DANCOW FortiGro yang Penuh Manfaat

Susu UHT (ultra-high temperature) adalah susu sapi yang dikemas setelah mengalami proses pemansan dengan suhu yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 135 derajat Celsius, selama beberapa detik lalu didinginkan dengan cepat, dan dimasukkan ke dalam kemasan steril. Seluruh prosesnya dilakukan untuk menjaga kontaminasibakteri dan mikroorganisme, sehingga susu aman untuk dikonsumsi. Selain itu, proses ini pun tidak mengurangi nilai gizi yang terkandung di dalam susu.

Berikan susu UHT Dancow FortiGro, minuman susu cair dalam kemasan yang siap minum yang memberi kebaikan kandungan susu UHT bagi Si Buah Hati. Satu kotak DANCOW FortiGro UHT mengandung sumber Vitamin B1, B3, B6, D, dan Biotin serta kebaikan susu yang praktis dikonsumsi anak kapan saja untuk lengkapi kebutuhan gizi harian anak. Pemenuhan zat gizi yang baik melalui makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan dan stimulasi yang tepat, dapat membantu anak menikmati serunya masa sekolah!

Tak hanya di sekolah, DANCOW FortiGro UHT juga bisa menjadi pilihan yang bergizi untuk diberikan saat Si Buah Hati belajar maupun beraktivitas di rumah. Susu UHT Dancow tersedia dalam rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, kini dilengkapi dengan sedotan yang terbuat dari kertas agar lebih ramah lingkungan.

Wujud #CintaBundaSempurna tak hanya berupa pemberian bekal, tapi memastikan bekal memiliki asupan gizi seimbang dari beragam makanan untuk mencukupi kebutuhan Si Buah Hati. Karena itu, ingat untuk selalu masukkan susu DANCOW FortiGro UHT ke dalam bekalnya.

Yuk Bunda, kembalikan semangat belajar Si Buah Hati dengan DANCOW FortiGro UHT yang memiliki kandungan susu UHT kaya gizi!

Image Article
kandungan susu UHT DANCOW
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Terima Kasih Bunda, Karena Cinta #BundaSelaluAda untuk Si Buah Hati!

Published date

Di masa sekarang ini, tentu banyak tantangan yang mesti dihadapi Bunda dalam mendampingi Si Buah Hati. Namun, DANCOW percaya bahwa cinta #BundaSelaluAda untuk Si Buah Hati. Dengan cinta dan juga segala usaha yang telah dilakukan, Bunda pasti dapat melewati semua tantangan ini. Terima kasih Bunda, selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi Si Buah Hati! Sebagai bentuk apresiasi, DANCOW mempersembahkan video spesial ini untuk Bunda.

Sama seperti #BundaSelaluAda untuk mendampingi setiap momen Si Buah Hati, DANCOW selalu ada untuk mendampingi Bunda memenuhi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati, mulai dari usia Toddler & Prasekolah hingga usia Sekolah.

Image Article
Terima Kasih Bunda, Karena Cinta #BundaSelaluAda untuk Si Buah Hati!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off