Manfaat Susu untuk Perkembangan Otak Anak

Published date

Memiliki anak cerdas adalah harapan semua Bunda. Perkembangan otak Si Buah Hati tidak muncul begitu saja, ini dimulai sejak kandungan dan terus berkembang hingga masa kanak-kanak. Bunda mungkin juga telah mengkonsumsi susu untuk perkembangan otak anak  sejak mengandung.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, pemantauan tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama kehidupan (sejak dalam kandungan sampai usia 2 tahun) sangat penting mengingat pesatnya pertumbuhan dan perkembangan pada usia ini. Sebab, di usia 2 tahun tinggi badan anak sudah mencapai setengah tinggi orang dewasa dan perkembangan otaknya sudah mencapai 80 persen dari otak dewasa.

Faktanya Bunda, seberapa baik perkembangan otak tergantung pada banyak faktor selain gen, yakni:

  • Nutrisi yang dimulai pada masa kehamilan

  • Paparan racun atau infeksi

  • Pengalaman anak dengan orang lain

  • Pola pengasuhan.

Nutrisi didapat dari makanan dan minuman bergizi yang dikonsumsi Bunda sejak mengandung si Buah Hati. Mulai dari sayuran, lauk hewani maupun nabati, buah-buahan, dan susu yang mendukung perkembangan otak.

Dalam artikel ini, akan membahas beberapa manfaat susu untuk perkembangan otak anak. 

Susu mengandung kalsium, vitamin D, protein, vitamin A, dan seng yang semuanya penting untuk pertumbuhan dan perkembangan Buah Hati.  Susu juga mengandung lemak yang merupakan sumber kalori untuk Si Buah Hati. Selain itu, susu yang difortifikasi dengan mikronutrien dan asam lemak tak jenuh ganda seperti omega 3 ternyata baik untuk perkembangan kognitif Si Buah Hati.

Baca Juga: Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati

Kandungan Gizi dalam Susu yang Baik untuk Otak Anak

Seperti yang disebutkan sebelumnyasusu mengandung banyak nutrisi untuk mendukung fungsi otak. Lalu apa saja kandungan gizi yang perlu ada pada susu untuk Si Buah Hati yang membantu perkembangan fungsi otak? 

1. Kalsium

Salah satu nutrisi penting yang terkandung dalam susu dan penting untuk kesehatan otak si Buah Hati adalah kalsium. Kalsium tidak hanya penting untuk kesehatan tulang, tetapi juga membantu perkembangan otak.

Tubuh membutuhkan kalsium agar otot dapat bergerak dan membantu saraf membawa pesan dari otak ke seluruh tubuh. Kalsium juga membantu pembuluh darah mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan membantu melepaskan hormon yang penting untuk tubuh.

2. Protein

Sistem saraf pusat, organ yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang, membutuhkan sejumlah asam amino yang terdapat dalam makanan berprotein. Asam amino seperti triptofan, tirosin, histidin dan arginin diperlukan agar otak dapat berfungsi normal.

3. Asam lemak omega-3

Seperti yang disebutkan sebelumnya, susu yang difortifikasi asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) memiliki efek baik untuk fungsi kognitif anak. Nah, salah satu jenis PUFA yang dapat ditemui dalam susu adalah omega 3. Omega 3 merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang penting untuk kinerja kognitif di semua tahap kehidupan. Eicosapentaenoic Acid (EPA), Docosahexaenoic Acid (DHA), dan Alpha-linolenic Acid (ALA) merupakan omega 3 dan ketiganya sangat penting untuk fungsi otak. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi omega-3 meningkatkan fungsi kognitif, pembelajaran, memori, dan melancarkan aliran darah di otak.

4. Vitamin D

Vitamin D sangat penting bagi kita karena Vitamin D membantu pengaturan kalsium dalam tubuh agar tubuh berfungsi normal dan juga bermanfaat untuk pembentukan tulang. Selain itu, Vitamin D ternyata juga memainkan peran penting untuk perkembangan otak dan saraf.

Bunda bisa mendapatkan vitamin D dengan cara berjemur selama 10-15 menit saat matahari terbit sampai pukul 9 pagi atau mulai jam 3 sore sampai matahari tenggelam. Selain itu Bunda juga mendapatkan Vitamin D dari makanan seperti ikan, daging berwarna merah, hati ayam atau sapi, kuning telur dan produk makanan yang difortifikasi seperti susu formula.

Jika Bunda mencari minuman yang baik untuk perkembangan otak Si Buah Hati, susu bisa menjadi pilihan. Dalam memilih susu untuk perkembangan otak anak, Bunda bisa memastikan telah memiliki sejumlah kandungan gizi di atas. 

Jangan lupa berikan DANCOW 5+ Imunutri yang diperkaya vitamin A, C, E, dan zink, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6 untuk dukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Bebas bereksplorasi, tumbuh percaya diri!

Image Article
Manfaat Susu untuk Perkembangan Otak Anak Usia 5 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingnya Memilih Susu Berkualitas untuk Anak

Published date

Sebagian di antara Bunda barangkali ada yang masih bingung, bagaimana caranya memilih susu berkualitas untuk anak. 

Untuk diketahui, memasuki usia 3 tahun biasanya Si Buah Hati mulai mencicipi bangku pra-sekolah. Pada usia ini anak juga butuh asupan bergizi tinggi, salah satunya susu. 

Menginjak usia 2-5 tahun, kebutuhan gizi harian anak meningkat untuk mendukung tumbuh kembangnya Selain itu, anak usia 3-5 tahun tentunya mulai aktif di luar rumah seperti bermain dan belajar sekolah, sehingga Si Buah Hati rentan terkena infeksi. Jadi, pada usia ini anak butuh gizi prima agar tak gampang sakit. 

Nah, sebelum menyimak beberapa kiat memilihkan asupan untuk Si Buah Hati, ada baiknya Bunda mengenali dulu apa saja kandungan gizi pada susu berkualitas untuk masa pertumbuhan anak.

Kandungan Susu Berkualitas untuk Masa Pertumbuhan Anak

Saat memilih susu, Bunda perlu mencermati beberapa kandungan zat gizi penting, seperti: 

  • Kalsium

Kalsium adalah mineral penting yang utamanya berfungsi untuk menunjang kesehatan gigi dan tulang. Jika Si Buah Hati kekurangan kalsium di masa pertumbuhan, anak berisiko terkena osteoporosis di masa depan. 

  • DHA, Omega 3, dan Omega 6

Lemak merupakan salah satu sumber energi dan lemak dapat membantu penyerapan vitamin A,D dan E.  Jenis lemak yang dapat ditemui dalam makanan yaitu asam lemak jenuh & tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh ganda, omega 3 dan 6, bermanfaat bagi kesehatan namun tidak dapat dihasilkan oleh tubuh sehingga Bunda perlu perhatikan asupan makanan yang mengandung Omega 3 & 6 untuk tumbuh kembang Si Kecil Si Buah Hati.

Asam lemak omega 3 dan 6 dikenal penting untuk meningkatkan kemampuan belajar dan fokus anak.  DHA, salah satu bentuk omega 3, penting untuk meningkatkan kemampuan otak.

Baca Juga: Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati

  • Zat besi

Zat besi adalah mineral penting untuk menjaga kesehatan anak, terutama untuk sirkulasi oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan/defisiensi zat besi memang sulit terlihat pada tahap awal. Namun jika defisiensi zat besi ini bertambah berat maka akan terlihat beberapa gejala pada anak, seperti misalnya pucat, lemah, malas makan, mudah lelah, berat badan susah naik, sering sakit sampai gangguan perkembangan kognitif dan motorik anak.

  • Zink

Zink adalah mineral penting bagi anak-anak karena zat gizi ini menunjang tumbuh kembang anak-anak. Mineral ini berguna untuk menjaga daya tahan tubuh, membantu proses penyembuhan saat sakit, serta menunjang indra penciuman dan perasa. 

  • Protein

Protein adalah zat gizi makro yang digunakan untuk membangun tubuh. Zat gizi ini sangat penting dan wajib dicukupi, terutama sejak 1.000 hari pertama kehidupan atau sejak janin dalam kandungan sampai usia 2 tahun.

  • Vitamin D

Vitamin D adalah zat gizi penting untuk membangun tulang yang kuat dan mencegah rakhitis pada anak. Perlu Bunda ketahui, rakhitis adalah gangguan yang membuat tulang lunak pada masa pertumbuhan anak. 

Setelah mencermati beberapa kandungan zat gizi pada susu berkualitas untuk anak di atas, Bunda kini jadi paham ternyata ada sederet manfaat susu untuk menunjang tumbuh kembang anak.  Nah, untuk bekal pengetahuan Bunda, simak juga panduan memilih asupan terbaik untuk Si Buah Hati yang mulai memasuki masa pra-sekolah berikut. 

Panduan Memilih Susu Berkualitas untuk Anak 

Demi mengoptimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati, memberikan susu untuk anak pantang asal-asalan, Bunda. Ikuti panduan berikut ini:

  • Pilih jenis susu yang punya banyak kandungan gizi

Kebutuhan vitamin dan mineral Si Buah Hati yang sedang aktif dan memasuki fase pertumbuhan pesat perlu dicukupi Bunda. Jadi, pastikan Bunda memilih jenis susu yang punya atau diperkaya beragam zat gizi penting ya? 

  • Berikan susu sesuai porsi usianya

Kebutuhan susu pertumbuhan atau bubuk akan berbeda tergantung usia anakUntuk anak umur 1-2 tahun, porsi susunya 2 gelas per hari. Sementara anak umur 2-5 tahun, porsi susunya 2-2,5 gelas per hari.  Hindari memberikan susu terlalu banyak untuk anak karena Si Buah Hati bisa kekenyangan dan menolak makan asupan lain.

  • Sesuaikan dengan kondisi kesehatan anak

Jika anak memiliki masalah pertumbuhan, baik berat badan kurang atau kegemukan, ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter terkait jenis susu yang paling pas buat Si Buah Hati. Selain itu, bicarakan dengan dokter sebelum memberikan susu tertentu untuk anak memiliki riwayat keluarga dengan obesitas, kolesterol tinggi, atau penyakit jantung dan pembuluh darah. 

Dengan mengetahui bahasan mengenai susu berkualitas untuk anak, diharapkan Bunda bisa mengetahui kebutuhan asupan gizi yang dibutuhkan Si Buah Hati dalam proses pertumbuhannya. 

Image Article
Tips Memilih Susu Berkualitas untuk Anak Usia 3 hingga 5 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengapa Harus Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak saat Liburan?

Published date

Liburan adalah momen menyenangkan yang selalu dinantikan anak-anak. Mengunjungi tempat wisata atau rumah kerabat mungkin menjadi pilihan menarik untuk mengisi waktu liburan Si Buah Hati. Namun, di tengah kesenangan liburan, Bunda juga perlu memperhatikan daya tahan tubuh anak agar ia tidak gampang sakit.

Artikel ini akan membahas mengapa kita harus meningkatkan daya tahan tubuh serta apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga anak tetap sehat selama liburan. 

Mengapa Kita Harus Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Selama Liburan?

Berlibur bersama keluarga ke luar kota tentu menyenangkan bagi Si Buah Hati. Meski begitu, perjalanan saat berlibur bisa menguras energi. Itulah kenapa daya tahan tubuh harus tinggi  saat menghabiskan masa liburan. 

Apa pengaruh daya tahan tubuh terhadap kesehatan? Perlu Bunda ketahui, sistem imun atau daya tahan tubuh berguna untuk melindungi diri dari infeksi dan penyakit. Dengan memiliki daya tahan tubuh yang baik, anak pun menjadi lebih sehat karena dapat melawan berbagai penyakit, seperti infeksi virus flu dan batuk yang mungkin menyerang saat masa liburan.

Saat liburan, anak-anak lebih rentan terserang penyakit. Selain karena perjalanan panjang dan melelahkan, ada beberapa alasan lain yang membuat Si Buah Hati lebih rentan sakit saat liburan, yakni: 

  • Tubuh anak-anak membakar energi lebih cepat daripada orang dewasa, sehingga mereka perlu lebih sering makan dan minum.
  • Anak-anak memiliki kulit lebih tipis dan bernapas lebih cepat daripada orang dewasa, sehingga mereka mungkin menyerap zat berbahaya melalui kulit atau menghirupnya.
  • Anak-anak mungkin memasukkan tangan ke mulut dan menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan atau bermain di tanah, sehingga mereka dapat terpapar kuman, bakteri, virus, atau zat berbahaya.
  • Selama liburan, anak-anak juga lebih banyak berinteraksi dengan orang lain sehingga dapat tertular penyakit. Oleh karena itu, apa yang terjadi jika daya tahan tubuh kita menurun? Tentu saja Si Buah Hati akan mudah jatuh sakit saat liburan.
  • Saat bepergian, anak-anak rentan terserang diare. Penyebab diare yang sering adalah higienitas makanan yang kurang baik higienitas makanan. 

Baca Juga: Pentingnya Vitamin C untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Bagaimana Cara Jaga Daya Tahan Tubuh Anak saat Liburan?

Agar anak tetap sehat selama liburan, Bunda dapat melakukan beberapa tips berikut ini untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya:

1. Atur asupan makanan

Selama berlibur, pastikan Si Buah Hati tetap mendapatkan asupan makanan seperti saat berada di rumah. Bunda perlu memperhatikan kecukupan kalori Si Buah Hati sesuai dengan usia dan aktivitasnya selama liburan. Jangan lupa, ajak anak untuk turut mengonsumsi cukup sayur, buah, dan air putih selama berlibur. Bunda juga perlu mengontrol asupan minuman manis untuk anak saat liburan, yakni cukup satu porsi per hari. Pastikan Si Buah Hati mendapat asupan nutrisi yang cukup agar daya tahan tubuhnya optimal.

2. Pastikan anak cukup istirahat

Berlibur ke tempat wisata atau mengunjungi rumah kerabat selama masa liburan juga dapat meningkatkan tingkat stres anak. Oleh karena itu, ada baiknya Bunda tetap memperhatikan rutinitas Si Buah Hati, termasuk jam istirahat dan tidurnya. Istirahat yang cukup dapat mengurangi stres anak sehingga anak bisa lebih menikmati liburannya.

3. Ajak beraktivitas fisik

Aktivitas fisik juga sangat penting untuk meningkatkan sistem daya tahan tubuh anak. Oleh karena itu, selama berlibur, pastikan Si Buah Hati tetap aktif bergerak. Ajak ia bersepeda, berenang, bermain bola, atau melakukan aktivitas lain di luar ruangan bersama keluarga agar ia tetap sehat selama liburan.

Dukung Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati

Seperti diketahui, asupan gizi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati. Jika perlu, Bunda dapat memberikan DANCOW 1+ Imunutri, susu pertumbuhan yang diformulasikan untuk usia 1-3 tahun. 

DANCOW 1+ Imunutri diperkaya Vitamin A, C, E & Zink, selenium, tembaga, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan omega 3 & 6. Konsumsi Vitamin A, C, E, Zink, Tembaga, dan Selenium yang cukup dapat berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuh, jika disertai dengan diet gizi seimbang.

Itulah tadi beberapa alasan mengapa kita harus meningkatkan daya tahan tubuh anak selama liburan dan beberapa tipsnya. Semoga informasinya bisa bermanfaat ya Bunda!

Image Article
Mengapa Harus Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak di Masa Liburan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Susu untuk Anak Susah Makan

Published date

Tahukah Bunda, pertumbuhan anak usia 2-5 tahun mengalami perlambatan dibandingkan saat sebelum berumur satu tahun. Pada periode usia ini, Si Buah Hati juga dapat mengalami penurunan nafsu makan.

Bunda mungkin sempat bertanya-tanya, kenapa Si Buah Hati susah makan. Walau demikian, tentu Bunda tidak bisa membiarkan Si Buah Hati yang susah makan karena kebutuhan gizinya bisa tidak terpenuhi. Berikut beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan, termasuk bahasan untuk susu untuk anak susah makan.

Manfaat Susu untuk Anak 

Susu, termasuk berbagai produk olahannya, dapat menjadi bagian dari diet seimbang dan bermanfaat bagi kesehatan anak. Bukan hanya sebagai penyempurna asupan sehari-hari, susu merupakan salah satu sumber protein sehingga cocok untuk diminum anak dalam masa pertumbuhan. Berikut ini beberapa manfaat susu untuk anak yang susah makan yang bagi Si Buah Hati untuk mencukupi kebutuhan nutrisi hariannya:

1. Diperkaya berbagai nutrisi penting

Sudah menjadi rahasia umum bahwa susu kaya akan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan Si Buah Hati, seperti protein, kalsium, vitamin, dan aneka mineral lainnya. Pada produk susu tertentu ada juga penambahan fortifikasi nutrisi yang bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, seperti misalnya penambahan zat besi, DHA, Omega 3 & 6 dan vitamin C dalam susu. 

Kandungan vitamin C bisa bantu dalam proses penyerapan zat besi dari serealia dan sayuran sebanyak 2 kali lipat. Dengan demikian akan lebih banyak zat besi yang dapat diabsorsi oleh saluran pencernaan.

2. Membantu penuhi kebutuhan gizi anak

Saat anak susah makan, asupan gizinya menjadi lebih terbatas. Memberi susu untuk anak usia 3 tahun ke atas dapat membantu memenuhi kebutuhan gizinya. Walau demikian, hanya mengkonsumsi susu saja tidak cukup memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi harian Si Buah Hati, terlebih anak yang susah makan. Karenanya, Bunda tetap perlu memberikannya makanan beragam yang kaya gizi setiap harinya.

Bunda perlu memperhatikan juga jumlah kandungan gula tambahan dalam susu yang dikonsumsi Si Buah Hati. Sukrosa atau sering dikenal sebagai gula meja banyak digunakan sebagai pemanis tambahan. Terlalu banyak asupan gula tidak baik untuk anak karena dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti diabetes di kemudian hari.  Bunda dapat memilih susu dengan kandungan 0 gram sukrosa sehingga lebih aman dikonsumsi Si Buah Hati usia 3 tahun.

Baca Juga: Nutrisi dan Kandungan Gizi Susu Full Cream

Susu DANCOW 3+ Imunutri

Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak, Bunda dapat memberikan susu DANCOW 3+ dengan Imunutri yang diperkaya berbagai gizi penting yang dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan.

Berikut ini adalah kandungan susu DANCOW 3+ Imunutri:

  • Protein

  • Karbohidrat

  • Lemak

  • Serat

  • Omega 3 dan 6

  • DHA

  • Gula laktosa

  • Garam natrium

  • Vitamin A

  • Vitamin D

  • Vitamin E

  • Vitamin C

  • Vitamin B kompleks

  • Kalsium

  • Fosfor

  • Zat Besi

  • Zink

  • Kalium

  • Iodium

  • Selenium

  • Asam amino (Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Threonin, Triptofan, dan Valin).

Takaran Membuat Susu DANCOW 3+ Imunutri

Anjuran asupan susu untuk anak usia 3 tahun adalah 2 gelas per hari. Berikan sesuai takaran susu DANCOW 3+ Imunutri.

Untuk menyiapkan susu DANCOW 3+ Imunutri, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Cuci tangan dengan bersih sebelum menyiapkan susu.

  • Gunakan peralatan (sendok dan gelas) yang bersih.

  • Siapkan 165 ml air matang hangat 45 celcius ke dalam gelas.

  • Masukkan 3 sendok makan (sekitar 32 gram) susu bubuk DANCOW 3+ Imunutri.

  • Aduk hingga rata dan siap diminum. Pastikan susu dihabiskan dalam jangka waktu 1 jam setelah dibuat.

Ingatlah untuk selalu menyimpan kembali kemasan susu yang sudah dibuka dengan cara melipat kantung sachet beberapa kali dan masukkan ke dalam wadah kering, bersih, dan kedap udara. Simpan di tempat kering dan sejuk dan pastikan susu habis dalam waktu 3 minggu setelah kemasan dibuka. 

Image Article
Susu DANCOW untuk Anak 3 Tahun ke Atas yang Susah Makan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Simak Manfaat Vitamin A untuk Anak Diare Berikut Ini!

Published date

Bunda, diare adalah salah satu penyakit yang paling sering dialami anak-anak. Saat anak mengalami diare, tentu Bunda akan sangat khawatir. Untuk itu, Bunda perlu mencegah agar Si Buah Hati tidak mengalami diare. Salah satu caranya adalah dengan suplementasi vitamin A. Ya, mencegah diare adalah salah satu manfaat vitamin A untuk anak. Tapi, mengapa diare pada anak perlu dicegah dan bagaimana pencegahannya? 

Apa Itu Diare dan Bahayanya pada Anak?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan diare sebagai kondisi di mana seseorang buang air besar lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya, bisa 3  kali atau lebih dalam satu hari.

Menurut United Nations Children Fund (Unicef), diare adalah pembunuh utama anak-anak. Sekitar 9 persen dari semua kematian anak di bawah 5 tahun di seluruh dunia pada 2019 disebabkan diare. Artinya, lebih dari 1300 anak meninggal setiap hari atau 484.000 anak per tahun. 

Di Indonesia , diare masih menjadi penyebab kematian utama pada Balita menurut data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021.

Untuk mengurangi morbiditas dan mortilitas diare pada balita, WHO dan Unicef memiliki program yang disebut The Integrated Global Action Plan for the Prevention and Control of Pneumonia and Diarrhoea (GAPPD). 

Strategi yang dilakukan adalah ASI ekslusif yang diberikan selama 6 bulan. ASI ekslusif melindungi bayi dari penyakit dan menjamin sumber makanan yang aman untuk bayi. Strategi lainnya yang dilakukan Unicef dan WHO adalah imunisasi dan memastikan air yang diminum aman serta sanitasi baik dengan kebersihan yang terjaga.

Pemberian asupan zink dan vitamin A juga dapat mengurangi risiko diare. Salah satu manfaat vitamin A untuk anak, terutama dalam dosis tinggi, adalah membantu memperkuat sistem imun sehingga dapat mengurangikasus diare dan dampak parah pada anak.

Baca Juga: Pentingnya Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Manfaat Vitamin A untuk Anak dalam Membantu Fungsi Imun Melawan Infeksi

Manfaat pemberian vitamin A untuk anak salah satunya adalah untuk membantu fungsi sistem imun. Kekurangan vitamin A dalam jangka panjang berisiko tinggi menyebabkan penyakit akibat infeksi seperti campak dan diare.  

Mencegah anemia

Kekurangan zat besi dan vitamin A merupakan faktor risiko terpisah untuk penyebab anemia. Suplementasi vitamin A terbukti ilmiah dapat mengurangi risiko anemia dengan cara meningkatkan kadar hemoglobin dan feritin. 

Manfaat Lain Vitamin A untuk Anak

Manfaat vitamin A untuk anak 1 tahun lainnya adalah untuk fungsi penglihatan. Kekurangan vitamin A dapat menjadi penyebab utama kebutaan pada anak.Dampak dari kekurangan vitamin A adalah xerophtalmia, yang merupakan penyakit pada mata sebagai akibat atau dampak akhir dari kekurangan nutrisi vitamin A yang parah.

Dosis Vitamin A yang tepat untuk Anak

Lalu, seberapa banyak vitamin A yang dibutuhkan tubuh? Bunda, jumlah vitamin A yang dibutuhkan tergantung usia dan jenis kelamin. Sebagai gambaran, bayi baru lahir hingga usia 5 bulan membutuhkan 375 RE vitamin A per hari. Sementara, bayi usia 6-11 bulan kebutuhannya 400 RE dan anak usia 1-3 tahun butuh 400 RE vitamin A setiap harinya. Anak usia 4-6 tahun butuh 450 RE/hari dan di usia 7-9 tahun anak butuh 500 RE vitamin A per hari. Sebagai informasi, kandungan vitamin A dalam makanan dinyatakan sebagai RE (retinol ekivalen), dihitung dengan mempertimbangkan bahwa 1 μg RE sama dengan 1 μg retinol dan 6 μg β-karoten.

Sumber utama vitamin A didapat dari daging, khususnya hati, produk susu, telur, dan makanan fortifikasi seperti serealia serta margarin.

Tubuh tidak dapat memproduksi vitamin A sendiri, namun bisa mengubah beberapa bentuk karotenoid. Beta-carotene dan lycopene adalah contoh dari antioksidan ini, yang ditemukan hanya dari tumbuhan seperti dari buah berwarna orange dan kuning atau sayuran warna hijau pekat. 

Itulah tadi beberapa manfaat vitamin A untuk anak serta dosis tepatnya. Selain memberi asupan vitamin A tiap hari, Bunda jangan terlewat mengikuti bulan vitamin A yang diselenggarakan gratis oleh Kementerian Kesehatan dua kali dalam setahun pada bulan Februari dan Agustus. Ada 2 jenis warna kapsul vitamin A yang diberikan dalam program kesehatan ini, kapsul biru untuk bayi umur 6-11 bulan dan kapsul merah untuk anak umur 12-59 bulan.
 

Manfaat vitamin A untuk anak juga bisa didapatkan dari  susu DANCOW 3+ Imunutri yang memiliki kandungan vitamin A, C, E dan zink, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6 yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan gizi hariannya.

Image Article
Bunda, Simak Manfaat Vitamin A untuk Anak Diare Berikut Ini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Berapa Tinggi dan Berat Badan Ideal Anak Usia 1 hingga 3 Tahun?

Published date

Pertumbuhan anak dapat dipantau melalui bertambahnya tinggi, berat badan, dan lingkar kepala. Tapi, sudahkah Bunda tahu berapa tinggi dan berat badan anak ideal?

Mengetahui tinggi serta berat badan anak ideal dapat memastikan Si Buah Hati tumbuh sehat. Karena, anak dengan berat badan berlebihan lebih berisiko terkena berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan kolesterol, gangguan tidur, tidak percaya diri, hingga depresi.

Begitu pula jika tinggi badan Si Buah Hati kurang dibandingkan anak seusianya, hal ini mungkin diakibatkan karena kekurangan nutrisi dan dapat berakhir menjadi stunting.

Lalu, berapakah tinggi maupun berat badan normal anak? Artikel ini membahas seputar tinggi dan berat badan ideal anak, terutama di usia 1 hingga 3 tahun, serta solusi mengoptimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati.

Tinggi dan Berat Badan Anak Ideal Usia 1-3 Tahun

Berapakah berat badan anak ideal usia balita? Kementerian Kesehatan RI telah menerbitkan panduan tentang standar antropometri anak pada tahun 2020 untuk mengetahui tinggi dan berat badan anak berdasarkan usia.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, maka tinggi dan berat badan anak ideal untuk usia 1-3 tahun dapat diketahui, sebagai berikut: 

• Berat badan dan tinggi badan ideal anak umur 1 tahun
- Berat anak laki-laki 1 tahun 7,7-10,8 kilogram dengan tinggi sekitar 71-82,9 cm
- Berat anak perempuan 1 tahun: 7-10,1 kilogram dengan tinggi sekitar 68,9-81,7 cm
• Berat badan dan tinggi badan ideal anak umur 2 tahun
- Berat anak laki-laki 2 tahun 9,7-13,6 kilogram dengan tinggi sekitar 81,7-97 cm
- Berat anak perempuan 2 tahun 9-13 kilogram dengan tinggi sekitar 80-96,1 cm
• Berat badan dan tinggi badan ideal anak umur 3 tahun
- Berat anak laki-laki 3 tahun 11,3-16,2 kilogram dengan tinggi sekitar 88,7-107,2 cm
- Berat anak perempuan 3 tahun 10,8-15,8 kilogram dengan tinggi sekitar 87,4-106,5 cm

Selain mengukur berat badan dan panjang badan, Bunda juga perlu melihat perbandingan berat badan Si Kecil menurut tinggi badannya (indikator BB/TB) untuk menentukan status gizi Si Kecil. Dari perbandingan BB/TB ini dapat terlihat apakah Si Kecil masuk dalam kategori obesitas, gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, atau gizi buruk.

Untuk memastikan Si Buah Hati tumbuh optimal, Bunda sebaiknya melakukan pengukuran tinggi dan berat badan setiap bulan sejak bayi lahir hingga berusia 1 tahun. Selanjutnya, untuk anak usia 1-3 tahun, pengukuran tinggi dan berat badan dapat dilakukan setiap tiga bulan sekali.

Penyebab Tumbuh Kembang Anak Tidak Optimal

Jika anak memiliki tinggi, berat badan, dan lingkar kepala di bawah ambang batas standar ideal sesuai kategori usia dan jenis kelamin, maka kemungkinan mengalami gagal tumbuh.

Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk termasuk masalah kesehatan, kondisi lingkungan sampai kebiasaan makan yang kurang baik.

Penyebab dari faktor masalah kesehatan, di antaranya kelainan kromosom, kelainan atau gangguan sistem organ, anemia, gangguan saluran cerna, gangguan metabolisme, asupan nutrisi tidak sesuai kebutuhan, hingga infeksi, parasit.

Sementara itu, anak dengan berat badan di atas kurva pertumbuhan standar, bisa dikategorikan mengalami kelebihan berat badan bahkan obesitas. Untuk mengetahui penyebab kelebihan berat badan pada anak, dokter akan melakukan evaluasi yang meliputi riwayat kesehatan keluarga (seperti diabetes dll), kebiasaan makan, aktivitas fisik, serta kondisi kesehatan fisik dan psikologis Si Buah Hati.

Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal Anak 2 Tahun? Simak di Sini!

Mendukung Anak Tumbuh dengan Tinggi dan Berat Badan Ideal

Apakah Si Buah Hati tidak memiliki tinggi dan berat badan ideal? Jangan langsung merasa khawatir. Bunda bisa kok, melakukan beberapa cara menaikkan berat badan anak supaya ideal.

Apabila anak mengalami kelebihan berat badan, Bunda membantunya dengan mendorongnya menjalani diet sehat, rutin berolahraga. Di sini komitmen orang tua akan sangat mempengaruhi hasil.

Jika Si Buah Hati mengalami obesitas, jangan ragu menemui dokter atau ahli kesehatan agar mendapat rekomendasi perawatan yang sesuai.

Apabila anak mengalami tinggi badan rendah maupun kekurangan berat badan, maka perawatan dapat diberikan sesuai dengan faktor penyebabnya.

Jika tinggi dan berat badan anak tidak ideal karena faktor gizi, Bunda wajib mengubah pola makan Si Buah Hati dengan memberikan asupan makanan bergizi seimbang.

Jika penyebabnya berkaitan dengan faktor psikososial, perawatan yang diberikan bisa meliputi perubahan dalam keluarga atau lingkungan sosial di sekitar Si Buah Hati.

Selain cara di atas, Bunda juga bisa mendukung Si Buah Hati agar tumbuh kembang optimal dengan memberinya asupan bergizi, seperti susu pertumbuhan. Untuk Si Buah Hati usia 1-3 tahun, Bunda bisa berikan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Imunutri yang mengandung vitamin A, C, E, selenium, zink, tembaga, serta kalsium, vitamin D, protein, dan DHA, omega 3 & 6, dan zat besi.

Yuk Bunda, dukung Si Buah Hati agar memiliki berat badan anak ideal. 

Image Article
Berapakah Tinggi dan Berat Badan Ideal Anak Usia 1 hingga 3 Tahun?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Sekolah dan Cara Memenuhinya

Published date

Anak-anak usia sekolah, khususnya anak SD, memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih besar jika dibandingkan saat mereka masih balita. Hal ini karena mereka sedang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat serta sudah memiliki banyak aktivitas di luar rumah, sehingga memiliki risiko lebih besar untuk terpapar infeksi penyakit.

Oleh karena itu, sebagai orang tua penting sekali untuk memahami cara memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan baik untuk menjaga daya tahan tubuh sekaligus mendukung proses tumbuh kembang anak usia sekolah agar dapat berjalan optimal.

Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Sekolah dan Cara Mengatasinya

Bisa dibilang bahwa cara paling efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan baik adalah dengan memberikan makanan bergizi seimbang setiap harinya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa kandungan makanan dengan gizi seimbang dapat mendukung pertumbuhan fisik, kecerdasan, mental dan emosional anak usia sekolah dengan baik, sehingga mereka dapat hidup sehat dan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Khusus untuk anak usia sekolah, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa makanan yang diberikan harus mencakup makanan pokok sebagai sumber karbohidrat, lauk pauk sebagai sumber protein dan lemak, serta sayur dan buah-buahan yang berperan sebagai sumber mineral dan vitamin yang baik untuk tumbuh kembang anak. Tak hanya itu saja, penting juga untuk memerhatikan konsumsi air mineral sesuai dengan kebutuhan anak usia sekolah.

Baca Juga: Tips Penuhi Gizi dan Nutrisi Anak Sekolah

Melansir dari Harvard Health Publishing, berikut ini kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati agar berjalan secara optimal.

  1. Protein merupakan kebutuhan nutrisi anak sekolah yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu. Pada anak-anak usia sekolah, kebutuhan protein menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebesar 25—40 gram.
  2. Zat besi yang dapat ditemukan pada daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang. Kebutuhan zat besi pada anak-anak usia sekolah yang harus dipenuhi adalah sebesar 10 mg setiap harinya.
  3. Vitamin A yang dapat ditemukan pada hati ayam, wortel, ubi jalar, dan bayam. Kebutuhan vitamin A yang harus dipenuhi agar anak-anak usia sekolah dapat beraktivitas dengan baik dan tumbuh kembangnya berjalan optimal adalah sebesar 450—500 mcg.
  4. Vitamin D atau "vitamin sinar matahari" yang juga bisa ditemukan pada daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu. Kebutuhan nutrisi berupa vitamin D yang dianjurkan untuk anak-anak usia sekolah adalah 15 mcg setiap harinya.
  5. Vitamin B6 dan B12 yang dapat ditemukan pada hati, daging, ikan, kentang, dan sayuran, dan produk susu. Untuk mendukung proses belajarnya, kebutuhan vitamin B6 dan B12 yang harus dipenuhi adalah sekitar 1,5—2 mcg setiap harinya.
  6. Asam lemak omega 3 sebesar 0,9—1,2 gr dan Omega 6 sebesar 10—12 gr setiap harinya sebagai nutrisi anak yang dapat ditemukan pada telur, kacang-kacangan, dan susu. Rekomendasi asupan yang disarankan adalah sebesar 900 mg setiap harinya untuk membatu proses belajar dan perkembangan otak Si Buah Hati.
  7. Seng yang banyak ditemukan dalam bahan makanan seperti tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan. Kebutuhan yang harus dipenuhi adalah sebesar 5 mg setiap harinya.
  8. Zat besi yang bisa didapatkan dari sumber makanan seperti daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti, sayuran berdaun gelap, dan kentang sebesar 10 mg setiap harinya.
  9. Kolin yang biasanya banyak terdapat pada sumber makanan seperti daging, produk susu, telur, dan sayuran. Kebutuhan kolin yang harus dipenuhi setiap harinya adalah sebesar 375 mg untuk menunjang tumbuh kembang Si Buah Hati.

Selain beberapa hal di atas, jenis kebutuhan nutrisi pada anak yang juga harus dipenuhi juga adalah DHA. Berdasarkan penjelasan laman situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kebutuhan DHA anak usia 2—4 tahun yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) adalah sebesar 100—150 mg per hari. Khusus untuk anak-anak usia sekolah adalah sekitar 250—500 mg setiap harinya.

Beberapa makanan dan minuman yang bisa Bunda berikan untuk bantu penuhui kebutuhan DHA Si Buah Hati antara lain:

  1. Ikan makarel, yaitu ikan berlemak kecil dan kaya akan kandungan omega 3 (baik DHA maupun EPA) di dalamnya, yaitu sebesar 4.580 mg dalam setiap 100 gram ikan makarel.
  2. Ikan salmon dengan kandungan omega 3 sebesar 2.150 mg dalam setiap porsinya.
  3. Sayuran hijau seperti bayam dan kubis.
  4. Daging dari hewan yang diberi makan rumput.
  5. Telur yang diperkaya omega 3.
  6. Susu pertumbuhan. Kandungan DHA yang terdapat pada susu pertumbuhan berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan fungsi penglihatan anak dengan tambahan nutrisi lain seperti vitamin dan mineral yang mendukung pertumbuhan fisik secara keseluruhan.

Selain memberikan makanan yang sudah memenuhi Pedoman Gizi Seimbang seperti yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Bunda juga bisa melengkapi kebutuhan nutrisi pada anak usia sekolah dengan memberikan segelas susu DANCOW FortiGro setiap harinya, baik saat sarapan, makan siang, snack time, atau di malam hari sebelum tidur.

Tak perlu khawatir Si Buah Hati akan kekurangan nutrisi penting bagi tubuhnya, DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6—12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, &
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis.

Selain diminum langsung, Bunda juga bisa memanfaatkan DANCOW FortiGro sebagai salah satu bahan untuk membuat camilan sehat sebagai salah satu cara memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak di rumah, loh. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Image Article
Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Sekolah dan Cara Memenuhinya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Awali Hari dengan Menu Makanan Sehat untuk Anak SD Berikut Ini!

Published date

Menyiapkan menu makanan sehat untuk anak SD saat sarapan merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Melansir da-ri Healthline.com, mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat sarapan dapat membantu mengisi bahan bakar tubuh setelah tidur, sehingga kebutuhan gizi harian Si Buah Hati tercukupi dengan baik. 

Tak hanya dapat mendukung proses tumbuh kembang berjalan lebih optimal, memberikan menu makanan untuk anak SD saat sarapan juga dapat membuat seorang anak cenderung lebih aktif, kreatif, memiliki kemampuan pemecahan yang baik, dan terhindar dari risiko obesitas. Sebaliknya, anak-anak yang seringkali melewatkan sarapan cenderung lebih mudah merasa lelah, gelisah, dan emosinya tidak stabil sehingga mudah marah. 

Untuk menyiapkan menu anak, Bunda perlu memperhatikan kandungan gizi seimbang dan mengikuti konsep Isi Piringku yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jadi dalam 1 piring makan harus tersedia lengkap, mulai dari makanan pokok, lauk-pauk, dan sayur atau buah-buahan. 

Komposisi Isi Piringku dalam menu makanan anak merupakan kombinasi 50% buah dan sayur, serta 50% karbohidrat dan protein (sepertiga lauk dan dua pertiga karbohidrat).

Inspirasi Makanan Tinggi Nutrisi untuk Anak

Dalam rangka mengoptimalkan proses belajar dan tumbuh kembang anak, Bunda bisa memberikan makanan yang kaya akan protein sebagai menu sarapan Si Buah Hati. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan no. 28 tahun 2019, kebutuhan asupan protein harian anak usia sekolah adalah sebanyak 40 gram per harinya. Selain menunjang tumbuh kembang Si Buah Hati agar berjalan optimal, makanan tinggi protein juga merupakan sumber energi terbaik bagi anak agar dapat beraktivitas dengan lebih bertenaga.

Agar tidak bingung, berikut ini inspirasi menu makanan sehat untuk anak SD yang bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati saat sarapan di rumah.

1. Makanan yang terbuat dari telur

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa dalam satu butir telur mengandung enam gram protein dan diperkaya vitamin (A, B, D, K), kolin, selenium, yodium, fosfor, zat besi, dan seng. Kandungan inilah yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan indera penglihatan, dan membantu meningkatkan fungsi kognitif pada anak karena telur mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh otak. Dari sebuah telur ayam, Bunda bisa mengolahnya menjadi beberapa menu makanan yang disukai anak SD seperti:

  • Nasi goreng dengan topping telur mata sapi

  • Telur orak-arik 

  • Sandwich telur

2. Daging ayam dan daging sapi tanpa lemak

Daging ayam dan daging sapi tanpa lemak juga merupakan sumber protein hewani yang baik dikonsumsi oleh anak-anak. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi daging ayam adalah untuk membantu mencegah obesitas, meningkatkan pertumbuhan otot, serta menjaga kesehatan tulang anak-anak usia sekolah. Bunda bisa mengolah daging ayam atau daging sapi tanpa lemak sebagai bahan tambahan dalam menu sarapan seperti capcay, sop daging ayam dan sapi, membuat chicken steak, atau nasi goreng untuk sarapan.

Baca Juga: 7 Ide Menu Sarapan Sehat untuk Anak

3. Sayur brokoli

Selain daging dan telur, brokoli merupakan sumber protein nabati yang baik dikonsumsi. Dalam 100 gram brokoli, terdapat sekitar 2,8 gram protein dan kandungan lain seperti serat, kalium, vitamin C, dan vitamin K yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh sekaligus meningkatkan kesehatan tulang anak usia sekolah. Menu sarapan dari sayur brokoli yang disukai oleh anak-anak antara lain cah brokoli dengan campuran daging sapi tanpa lemak dan capcay.

4. Produk susu dan olahannya

Selain makanan berat, berikan juga susu dua kali sehari, yaitu saat pagi dan malam hari sebelum tidur untuk bantu memenuhi gizi harian dan mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Selain protein, dalam segelas susu umumnya dilengkapi  vitamin A, vitamin D, vitamin B2, vitamin B12, kalsium, potasium, dan fosfor. 

Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro pada Si Buah Hati. DANCOW FortiGro diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai oleh Si Buah Hati. 

Selain dijadikan sebagai menu makanan sehat untuk anak SD saat sarapan, DANCOW FortiGro UHT juga bisa menjadi salah satu pilihan bekal Si Buah Hati saat sekolah, snack time di rumah, maupun dinikmati saat dalam perjalanan. Praktis, bergizi, dan bisa mendukung Si Buah Hati siap sekolah.

Image Article
Awali Hari dengan Menu Makanan Sehat untuk Anak SD Berikut Ini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa Perbedaan Susu UHT dan Pasteurisasi?

Published date

Bagi anak usia sekolah, susu sapi merupakan jenis minuman sehat yang baik dikonsumsi secara rutin karena dapat memberikan manfaat bagi tubuh, terutama dalam mendukung proses tumbuh kembangnya. Di pasaran, kita seringkali menemukan dua jenis produk susu yang ditawarkan, yaitu susu UHT dan susu pasteurisasi. Untuk mengetahui perbedaan susu UHT dan pasteurisasi lebih dalam, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Perbedaan Susu UHT dan Susu Pasteurisasi

Pada dasarnya, susu UHT dan susu pasteurisasi diperoleh dari dua metode pemanasan yang berbeda untuk membunuh mikroorganisme dan memperpanjang masa simpannya. Melansir dari Healthline.com, berikut ini beberapa perbedaan susu pasteurisasi dan UHT jika dilihat dari suhu, waktu pemanasan, masa simpan, rasa, dan kandungan gizi di dalamnya yang bisa Bunda simak.

1. Suhu dan waktu pemanasan 

Susu UHT (Ultra High Temperature) merupakan produk susu cair yang terbuat dari susu sapi segar yang disterilkan pada suhu 135–154 derajat Celcius selama 1–8 detik. Susu cair dengan kadar lemak tidak kurang dari tiga persen ini kemudian dikemas dalam kemasan steril dan bebas dari mikroorganisme.

Berbeda dengan susu UHT, susu pasteurisasi merupakan susu yang diperoleh dari susu sapi segar yang dipanaskan pada suhu sekitar 72–85 derajat Celcius selama 10–15 detik.

Baca Juga: Apakah Kandungan Gizi Susu UHT DANCOW Baik untuk Anak?

2. Masa simpan

Perbedaan susu pasteurisasi dan susu UHT selanjutnya dapat dilihat dari masa simpannya. Mengingat suhu pemanasan pada susu pasteurisasi tidak setinggi susu UHT, maka masa simpan lebih pendek, sehingga harus disimpan dalam lemari pendingin. Hal ini jugalah yang membuat harga susu pasteurisasi sedikit lebih mahal daripada susu UHT.

Sebaliknya, susu UHT memiliki masa simpan yang jauh lebih lama. Susu UHT yang belum dibuka (segel masih tertutup rapat) dapat disimpan pada suhu ruangan hingga satu tahun lamanya. Setelah dibuka, susu UHT harus disimpan dalam lemari pendingin dan harus segera diminum sebelum basi.

3. Rasa dan kandungan gizi

Penggunaan suhu yang tidak terlalu tinggi saat pemanasan membuat susu pasteurisasi memiliki tekstur yang lebih kental dan rasanya mirip dengan susu sapi segar jika dibandingkan dengan susu UHT yang lebih encer. Meski penggunaan suhu yang cukup tinggi pada saat proses sterilisasi membuat kandungan protein di dalam susu mengalami degenerasi secara fisik, namun tidak berpengaruh pada nilai gizinya. 

Selain itu, susu juga kaya akan gizi penting seperti protein lisin, kalsium, vitamin B2 atau riboflavin, dan vitamin B12. Bunda juga tak perlu khawatir, karena biasanya baik susu UHT maupun pasteurisasi juga sudah difortifikasi dengan vitamin dan mikronutrien lainnya yang baik untuk kesehatan tubuh.

Jika dilihat dari segi harga, masa simpan, dan kenyamanan saat mengonsumsinya, maka susu UHT merupakan pilihan tepat untuk dikonsumsi oleh anak usia sekolah. Susu UHT memiliki harga yang lebih terjangkau, lebih steril, sudah difortifikasi dengan vitamin dan mineral. Selain itu, susu UHT juga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama.

DANCOW FortiGro hadir dalam kemasan UHT siap minum dengan varian rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai oleh Si Buah Hati. 

DANCOW UHT merupakan sumber vitamin B6, B1, B3, Biotin, dan vitamin D untuk mendukung Si Buah Hati siap sekolah. DANCOW UHT praktis untuk dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi.

Semoga setelah mengetahui perbedaan susu pasteurisasi dan susu UHT di atas bisa membantu Bunda untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan lebih baik lagi untuk mendukung proses tumbuh kembangnya, ya!

Image Article
Apa Perbedaan Susu UHT dan Pasteurisasi?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Utama Susu Tinggi Protein dan Kalsium untuk Anak

Published date

Memberikan susu tinggi protein dan kalsium pada anak usia sekolah merupakan salah satu dari sekian banyak cara untuk untuk mendukung proses tumbuh kembang anak agar berjalan lebih optimal. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Dalam peraturan ini menjelaskan bahwa kebutuhan protein untuk anak usia 6-12 tahun sebesar 40-55 gram per hari, sedangkan kebutuhan kalsiumnya sebesar 1000-1200 mg setiap harinya.

Manfaat Susu Protein dan Kalsium Tinggi Bagi Tumbuh Kembang Anak

Susu anak yang tinggi kalsium dan protein umumnya berasal dari susu sapi murni. Seperti yang dijelaskan oleh Harvard School of Public Health, pada dasarnya susu sapi utuh mengandung sekitar 87 persen air dan 13 persen sisanya mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral seperti kalsium yang baik untuk meningkatkan kepadatan tulang, meningkatkan sistem imun tubuh, dan meningkatkan perkembangan otak. Berikut ini manfaat susu untuk anak usia sekolah.

1. Peran protein bagi tumbuh kembang anak

Merupakan makronutrien yang mempunyai peranan sangat penting bagi tubuh manusia. Protein terdiri dari unsur-unsur pembentuk protein yang disebut asam amino yang sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak. Beberapa fungsi lain dari protein antara lain:

  • Mempercepat proses metabolisme 

  • Membentuk otot

  • Mendukung fungsi sistem imun tubuh

  • Menjadi “pembawa pesan” yang mengkoordinasikan sel-sel, jaringan, dan organ di seluruh tubuh

2. Peran kalsium bagi tumbuh kembang anak

Selain protein, susu juga merupakan sumber kalsium terbaik yang dapat dikonsumsi oleh anak usia sekolah. Kalsium merupakan mineral penting untuk membangun tulang dan gigi yang kuat selama masa pertumbuhan (anak-anak dan remaja) sekaligus membantu meningkatkan kinerja jantung, sehingga sangat baik untuk membantu proses tumbuh kembang anak agar berjalan lebih optimal.

Baca Juga: Kandungan Susu DANCOW Full Cream 

Untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, Bunda bisa memberikan susu tinggi protein dan kalsium pada Si Buah Hati.

Susu dengan kalsium dan protein tinggi ini juga memiliki persentase kandungan lemak yang besarnya sama seperti pada susu biasa, tidak dikurangi seperti susu low-fat dan susu skim, sehingga kandungan karbohidrat di dalamnya lebih tinggi dan cocok dijadikan sebagai susu pertumbuhan anak. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun sekaligus mendukung proses belajar Si Buah Hati berkat kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.  

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. 

DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi, sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai camilan saat mereka belajar di rumah.

Yuk, bantu optimalkan tumbuh kembang anak usia sekolah dengan memberikan asupan makanan bergizi seimbang dan lengkapi dengan konsumsi susu tinggi protein, Bunda!

Image Article
Manfaat Utama Susu Tinggi Protein dan Kalsium untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off