Pertumbuhan anak dapat dipantau melalui bertambahnya tinggi, berat badan, dan lingkar kepala. Tapi, sudahkah Bunda tahu berapa tinggi dan berat badan anak ideal?
Mengetahui tinggi serta berat badan anak ideal dapat memastikan Si Buah Hati tumbuh sehat. Karena, anak dengan berat badan berlebihan lebih berisiko terkena berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan kolesterol, gangguan tidur, tidak percaya diri, hingga depresi.
Begitu pula jika tinggi badan Si Buah Hati kurang dibandingkan anak seusianya, hal ini mungkin diakibatkan karena kekurangan nutrisi dan dapat berakhir menjadi stunting.
Lalu, berapakah tinggi maupun berat badan normal anak? Artikel ini membahas seputar tinggi dan berat badan ideal anak, terutama di usia 1 hingga 3 tahun, serta solusi mengoptimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati.
Tinggi dan Berat Badan Anak Ideal Usia 1-3 Tahun
Berapakah berat badan anak ideal usia balita? Kementerian Kesehatan RI telah menerbitkan panduan tentang standar antropometri anak pada tahun 2020 untuk mengetahui tinggi dan berat badan anak berdasarkan usia.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, maka tinggi dan berat badan anak ideal untuk usia 1-3 tahun dapat diketahui, sebagai berikut:
• Berat badan dan tinggi badan ideal anak umur 1 tahun
- Berat anak laki-laki 1 tahun 7,7-10,8 kilogram dengan tinggi sekitar 71-82,9 cm
- Berat anak perempuan 1 tahun: 7-10,1 kilogram dengan tinggi sekitar 68,9-81,7 cm
• Berat badan dan tinggi badan ideal anak umur 2 tahun
- Berat anak laki-laki 2 tahun 9,7-13,6 kilogram dengan tinggi sekitar 81,7-97 cm
- Berat anak perempuan 2 tahun 9-13 kilogram dengan tinggi sekitar 80-96,1 cm
• Berat badan dan tinggi badan ideal anak umur 3 tahun
- Berat anak laki-laki 3 tahun 11,3-16,2 kilogram dengan tinggi sekitar 88,7-107,2 cm
- Berat anak perempuan 3 tahun 10,8-15,8 kilogram dengan tinggi sekitar 87,4-106,5 cm
Selain mengukur berat badan dan panjang badan, Bunda juga perlu melihat perbandingan berat badan Si Kecil menurut tinggi badannya (indikator BB/TB) untuk menentukan status gizi Si Kecil. Dari perbandingan BB/TB ini dapat terlihat apakah Si Kecil masuk dalam kategori obesitas, gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, atau gizi buruk.
Untuk memastikan Si Buah Hati tumbuh optimal, Bunda sebaiknya melakukan pengukuran tinggi dan berat badan setiap bulan sejak bayi lahir hingga berusia 1 tahun. Selanjutnya, untuk anak usia 1-3 tahun, pengukuran tinggi dan berat badan dapat dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Penyebab Tumbuh Kembang Anak Tidak Optimal
Jika anak memiliki tinggi, berat badan, dan lingkar kepala di bawah ambang batas standar ideal sesuai kategori usia dan jenis kelamin, maka kemungkinan mengalami gagal tumbuh.
Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk termasuk masalah kesehatan, kondisi lingkungan sampai kebiasaan makan yang kurang baik.
Penyebab dari faktor masalah kesehatan, di antaranya kelainan kromosom, kelainan atau gangguan sistem organ, anemia, gangguan saluran cerna, gangguan metabolisme, asupan nutrisi tidak sesuai kebutuhan, hingga infeksi, parasit.
Sementara itu, anak dengan berat badan di atas kurva pertumbuhan standar, bisa dikategorikan mengalami kelebihan berat badan bahkan obesitas. Untuk mengetahui penyebab kelebihan berat badan pada anak, dokter akan melakukan evaluasi yang meliputi riwayat kesehatan keluarga (seperti diabetes dll), kebiasaan makan, aktivitas fisik, serta kondisi kesehatan fisik dan psikologis Si Buah Hati.
Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal Anak 2 Tahun? Simak di Sini!
Mendukung Anak Tumbuh dengan Tinggi dan Berat Badan Ideal
Apakah Si Buah Hati tidak memiliki tinggi dan berat badan ideal? Jangan langsung merasa khawatir. Bunda bisa kok, melakukan beberapa cara menaikkan berat badan anak supaya ideal.
Apabila anak mengalami kelebihan berat badan, Bunda membantunya dengan mendorongnya menjalani diet sehat, rutin berolahraga. Di sini komitmen orang tua akan sangat mempengaruhi hasil.
Jika Si Buah Hati mengalami obesitas, jangan ragu menemui dokter atau ahli kesehatan agar mendapat rekomendasi perawatan yang sesuai.
Apabila anak mengalami tinggi badan rendah maupun kekurangan berat badan, maka perawatan dapat diberikan sesuai dengan faktor penyebabnya.
Jika tinggi dan berat badan anak tidak ideal karena faktor gizi, Bunda wajib mengubah pola makan Si Buah Hati dengan memberikan asupan makanan bergizi seimbang.
Jika penyebabnya berkaitan dengan faktor psikososial, perawatan yang diberikan bisa meliputi perubahan dalam keluarga atau lingkungan sosial di sekitar Si Buah Hati.
Selain cara di atas, Bunda juga bisa mendukung Si Buah Hati agar tumbuh kembang optimal dengan memberinya asupan bergizi, seperti susu pertumbuhan. Untuk Si Buah Hati usia 1-3 tahun, Bunda bisa berikan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Imunutri yang mengandung vitamin A, C, E, selenium, zink, tembaga, serta kalsium, vitamin D, protein, dan DHA, omega 3 & 6, dan zat besi.
Yuk Bunda, dukung Si Buah Hati agar memiliki berat badan anak ideal.