Berapa Takaran Gula Normal untuk Anak 1 Tahun? Ini Penjelasannya!

Published date

Selama masa pertumbuhan, membatasi asupan gula bagi anak-anak usia 1 tahun adalah hal yang penting dilakukan oleh setiap orang tua. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak orang tua yang belum mengetahui batas maksimal gula per hari untuk anak 1 tahun, padahal banyak produk makanan dan minuman hadir dengan kandungan gula di dalamnya. Agar asupan gula pada Si Buah Hati tidak berlebihan, yuk simak penjelasannya berikut ini, Bunda!

Batas Aman Takaran Gula untuk Anak Usia 1 Tahun

Pada dasarnya, asupan gula tidak dapat kita hindari dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, kandungan gula ini bisa kita dapatkan dari beberapa sumber makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan juga susu. Kandungan gula dalam susu pun bermacam-macam. Untuk susu UHT atau kemasan siap minum biasanya mengandung gula tambahan (sukrosa). Sedangkan ada beberapa jenis susu dengan kandungan gula alami (laktosa) sehingga masih aman untuk dikonsumsi.  

Tak hanya berlaku bagi orang dewasa, kebutuhan gula per hari untuk anak 1 tahun juga harus diperhatikan dengan baik. American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dapat membuat anak-anak mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, kerusakan gigi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan masih banyak lagi.

Anjuran batas maksimal gula per hari untuk anak 1 tahun berbeda dengan anak-anak usia 2 tahun ke atas. Jika anak-anak usia 2 tahun ke atas bisa mengonsumsi 25 gram atau setara dengan 6 sendok teh setiap harinya, maka anak-anak 1 tahun dianjurkan untuk tidak diberikan makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan di dalamnya.

Agar lebih bijak dalam memberikan asupan bergizi bagi anak-anak, penting bagi orang tua untuk selalu memerhatikan label nutrisi dalam kemasan produk sebelum membeli. Dalam label ini, orang tua dapat menemukan keterangan mengenai berbagai macam kandungan yang terdapat dalam satu produk, salah satunya adalah gula. Biasanya, gula tambahan akan dicantumkan dalam berbagai nama, seperti sukrosa, fruktosa, pemanis jagung, sirup jagung, sirup jagung fruktosa tinggi, dekstrosa madu, konsentrat jus buah, gula pasir, gula malt, dan masih banyak istilah lainnya.1

Dampak Gula Berlebih Pada Perkembangan Anak

Meskipun gula bisa dijadikan sebagai sumber energi bagi tubuh, namun konsumsi dalam jumlah berlebihan tentu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan sekaligus memengaruhi perkembangan anak-anak usia 1 tahun. Berikut ini beberapa dampak konsumsi gula berlebihan pada anak-anak 1 tahun yang wajib Bunda waspadai.

1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa kandungan gula tambahan seperti sukrosa atau fruktosa memiliki nilai gizi yang rendah dan tidak dapat memberikan rasa kenyang yang lama, sehingga membuat anak-anak selalu merasa lapar. Akibatnya, mereka cenderung makan dengan porsi yang berlebihan. Tak hanya itu saja, makanan dan minuman berpemanis juga memicu lonjakan insulin yang cukup cepat dan dapat memengaruhi metabolisme lemak tubuh, sehingga menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak terutama di bagian perut. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu kenaikan berat badan yang tidak sehat.2

2. Memicu Kerusakan Gigi

Tak hanya obesitas, konsumsi gula berlebih akibat kurang memahami kebutuhan gula per hari untuk anak 1 tahun juga dapat memicu kerusakan gigi. Hal ini terjadi karena kandungan gula yang terdapat pada sisa makanan atau minuman yang menempel di gigi memicu timbulnya bakteri. Bakteri kemudian akan mengolah gula sebagai sumber energinya menjadi zat asam. Jika dibiarkan, zat asam inilah yang akan merusak enamel gigi, sehingga gigi lebih mudah keropos atau berlubang.3

3. Kekurangan Gizi

Anak-anak yang sudah dikenalkan dengan makanan manis sejak dini cenderung memiliki preferensi rasa manisnya sendiri. Pada akhirnya, hal ini membuat mereka ingin mengonsumsinya secara terus menerus, sehingga lupa bahkan tidak ingin untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Selain risiko obesitas dan diabetes tipe 2, anak-anak juga bisa mengalami kekurangan gizi yang dapat menghambat tumbuh kembangnya.

4. Perkembangan Otak yang Terganggu

Gula tambahan (sukrosa) merupakan jenis gula yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Kedua gugus gula ini kemudian di usus halus. Glukosa digunakan sebagai sumber energi utama dalam otak, sedangkan fruktosa diolah di hati. Proses pemecahan sukrosa ini terjadi cukup cepat, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi dalam waktu singkat. Oleh karena itu, jika sukrosa dikonsumsi secara berlebihan terutama yang berasal dari gula tambahan dapat meningkatkan risiko obesitas, masalah metabolik, dan juga memengaruhi perkembangan itak anak.

5. Kualitas Tidur yang Buruk

Konsumsi gula berlebihan juga dikaitkan dengan risiko depresi dan kecemasan pada anak-anak, sehingga kondisi ini dapat memengaruhi kualitas tidurnya. Kualitas tidur yang buruk juga dapat mengganggu perkembangan anak, karena berkaitan dengan daya fokus, ingatan, serta kemampuannya untuk berpikir dan belajar.4

Baca Juga: Cara Memilih Susu Penambah Berat Badan

Panduan Praktis Mengukur Takaran Gula Harian

Cara paling penting yang harus Bunda lakukan untuk mengukur asupan gula Si Buah Hati adalah dengan memahami batas maksimal gula per hari untuk anak 1 tahun sesuai dengan anjuran kesehatan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, anak-anak usia 1 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan (sukrosa). Sebaliknya, Bunda bisa memberikan beberapa pilihan makanan dan minuman yang lebih sehat, seperti:

  1. Air putih dan susu bebas sukrosa sebagai pengganti minuman manis lainnya. Air putih dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, sedangkan susu menyediakan berbagai kandungan gizi seperti kalsium, protein, vitamin D, magnesium, fosfor, dan mineral penting lainnya yang dapat mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Susu juga mengandung gula alami di dalamnya yang disebut dengan laktosa. Laktosa inilah yang aman dikonsumsi dan mampu membantu Kembangangan otak Si Buah Hati.
     
  2. Berikan buah-buahan segar untuk memenuhi keinginan Si Buah Hati mengonsumsi makanan manis. Namun pastikan konsumsinya tidak berlebihan dan tidak diberi tambahan apapun ya, Bunda.

Selain memahami takaran gula untuk anak 1 tahun agar dapat memberikan susu pada Si Buah Hati dengan teliti dan lebih bijak, biasakan untuk selalu membaca label nutrisi dalam kemasan sebelum membelinya ya, Bunda. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah produk susu tersebut mengandung gula tambahan atau tidak di dalamnya.

DANCOW 1+ dapat menjadi rekomendasi susu pertumbuhan tanpa gula tambahan yang dapat diberikan oleh Bunda untuk Si Buah Hati. DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan dengan kandungan Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, Tembaga, tinggi Kalsium, Vitamin D, Protein, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi di dalamnya.

Bukan baru, susu DANCOW 1+ mengandung 0 gram sukrosa, sehingga aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati. DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla.

Yuk, lengkapi persediaan DANCOW 1+ di rumah dan hindari untuk menambahkan gula pasir saat menyajikannya ya, Bunda.

 

Sumber:

  1. Added Sugar in Kids: How Much is Too Much. Retrieved October 31 2024, from https://publications.aap.org/aapnews/news/7331/Added-sugar-in-kids-diets-How-much-is-too-much?autologincheck=redirected
  2. Childhood Obesity. Retrieved October 31 2024, from https://www.who.int/tools/elena/interventions/ssbs-childhood-obesity
  3. Makanan dan Minuman Penyebab Gigi Keropos. Retrieved October 31 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3254/makanan-dan-minuman-penyebab-gigi-keropos
  4. Dampak Konsumsi Gula Berlebihan Pada Anak Bersifat Kronis. Retrieved October 31 2024, from https://health.kompas.com/read/24H01103000868/dampak-konsumsi-gula-berlebihan-pada-anak-bersifat-kronis?page=all
Image Article
Berapa Takaran Gula Normal untuk Anak 1 Tahun_Ini Penjelasannya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Alasan Kenapa Susu Tanpa Sukrosa Tepat untuk Si Buah Hati

Published date

Dalam kehidupan sehari-hari, susu seringkali dijadikan sebagai salah satu menu pelengkap untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Saat kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi dengan baik, maka proses tumbuh kembangnya dapat berjalan lebih optimal. Hal ini karena susu kaya akan kandungan kalsium yang baik untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang, serta menyediakan berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.1 Agar lebih maksimal, saat ini kebanyakan orang tua lebih tertarik untuk memberikan susu tanpa sukrosa atau gula tambahan untuk mencegah konsumsi gula berlebih pada Buah Hatinya. Apakah Bunda salah satunya?

Benarkah Susu Bebas Sukrosa Lebih Aman Dikonsumsi?

Bunda, seperti yang kita ketahui, sukrosa merupakan gula tambahan yang biasanya terdapat dalam berbagai produk makanan dan minuman manis yang bisa kita temukan di pasaran. Sayangnya, konsumsi sukrosa yang berlebihan justru bisa memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan, termasuk pada anak-anak. Hal ini membuat susu tanpa sukrosa atau gula tambahan menjadi pilihan yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Pada dasarnya, sukrosa adalah nama ilmiah dari gula meja atau gula pasir. Sukrosa merupakan jenis gula disakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Selain dapat ditemukan secara alami pada buah, sayuran, dan biji-bijian, sukrosa juga merupakan hasil ekstraksi dari tebu dan bit gula yang seringkali dijadikan sebagai gula tambahan dalam berbagai makanan olahan seperti permen, es krim, sereal, makanan kaleng, soda, dan minuman manis lainnya.

Setelah dikonsumsi, sukrosa dipecah menjadi glukosa dan fruktosa di usus halus. Glukosa kemudian digunakan sebagai sumber energi utama dalam tubuh, sedangkan fruktosa diolah di hati. Proses pemecahan sukrosa ini terjadi cukup cepat, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi dalam waktu singkat. Oleh karena itu, jika sukrosa dikonsumsi secara berlebihan terutama yang berasal dari gula tambahan dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah metabolik pada anak-anak.2

Alasan Mengapa Susu Bebas Sukrosa Menjadi Pilihan Tepat untuk Si Buah Hati

Saat ini, banyak orang tua lebih memilih untuk memberikan susu bayi tanpa sukrosa untuk Buah Hatinya. Sebab pada dasarnya susu sudah mengandung laktosa atau gula alami di dalamnya. Laktosa terdiri dari dua gugus gula, yaitu glukosa dan galaktosa. Galaktosa merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak manusia, terutama pada anak-anak usia dini. Selain itu, proses pemecahan laktosa terjadi lebih lambat dan stabil, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah setinggi sukrosa.

Laktosa merupakan karbohidrat utama dalam susu yang memberikan rasa manis yang ringan. Susu tanpa sukrosa lebih aman dikonsumsi oleh anak-anak jika pemberiannya disesuaikan anjuran dan mereka tidak memiliki intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan mencerna laktosa yang menyebabkan ketidaknyamanan usus seperti kembung, diare, dan gas.3

Berikut ini beberapa alasan lain mengapa susu anak tanpa sukrosa menjadi pilihan tepat untuk diberikan pada SI Buah Hati.

1. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

American Heart Association menjelaskan bahwa gula tambahan akan diubah menjadi trigliserida (lemak jahat) di dalam tubuh. Kadar trigliserida yang tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan arteri. Kondisi inilah yang nantinya dapat meningkatkan risiko jantung pada anak-anak usia dini. Konsumsi susu bebas sukrosa bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung pada anak.4

2. Mengurangi Risiko Obesitas

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa konsumsi makanan atau minuman tinggi gula mengindikasikan pola makan yang buruk pada anak-anak. Pasalnya, kandungan gula tambahan memiliki nilai gizi yang rendah dan tidak dapat memberikan rasa kenyang yang lama, sehingga membuat anak-anak selalu merasa lapar. Akibatnya, mereka cenderung makan dengan porsi yang berlebihan.

Tak hanya itu saja, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat memicu ‘kecanduan’ rasa manis pada anak-anak, sehingga mereka ingin mengonsumsinya secara terus-menerus. Hal ini memicu lonjakan insulin yang cukup cepat dan dapat memengaruhi metabolisme lemak tubuh, sehingga menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak terutama di bagian perut. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu kenaikan berat badan yang tidak sehat, obesitas,   dan juga risiko diabetes tipe 2 pada anak-anak usia dini.5

3. Mendukung Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

World Gastroenterology Organization menjelaskan bahwa laktosa berperan dalam penyerapan kalsium dan mineral lain seperti tembaga dan seng, terutama selama masa pertumbuhan. Selain itu, jika tidak dicerna di usus kecil, laktosa dapat digunakan oleh mikrobiota usus sebagai nutrisi atau prebiotic.  Tak hanya itu saja, pemecahan laktosa menjadi galaktosa juga sangat baik untuk mendukung perkembangan otak anak usia dini.6

4. Mencegah Kerusakan Gigi

Kerusakan gigi akibat susu yang mengandung gula tambahan (sukrosa) terjadi karena kandungan gula yang terdapat pada sisa makanan atau minuman yang menempel di gigi memicu timbulnya bakteri. Bakteri kemudian akan mengolah gula sebagai sumber energinya menjadi zat asam. Jika dibiarkan, zat asam inilah yang akan merusak enamel gigi, sehingga gigi lebih mudah keropos atau berlubang.7

5. Menjadi Sumber Energi yang Lebih Sehat

Susu bebas sukrosa tetap terasa manis karena kandungan gula alami (laktosa) yang terkandung dalam susu. Laktosa terdiri dari dua gugus gula, yaitu glukosa dan galaktosa. Dalam tubuh manusia, glukosa berperan sebagai sumber energi utama agar dapat beraktivitas dengan nyaman.

6. Meningkatkan Kualitas Tidur

Susu tanpa sukrosa tidak menyebabkan lonjakan insulin yang cukup drastis, sehingga kadar gula darah tetap stabil. Kondisi ini memungkinkan tubuh untuk memproduksi hormone melatonin dan menurunkan hormone kortisol dalam tubuh, sehingga anak-anak menjadi rileks dan dapat tidur dengan nyenyak.8

7. Meningkatkan Suasana Hati

Konsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan juga dapat membuat anak-anak merasa lelah dan kurang bertenaga, terutama setelah mengalami “sugar crash”, yaitu penurunan energi secara mendadak setelah lonjakan gula darah. Hal ini membuat anak-anak merasa lesu dan malas.

Baca Juga: Susu Formula Rendah Gula

Bingung memilih susu anak tanpa sukrosa yang tepat untuk Si Buah Hati? Berikut ini rekomendasi susu DANCOW sesuai kebutuhan dan usia yang bisa Bunda jadikan sebagai salah satu menu untuk melengkapi kebutuhan Si Buah Hati setiap harinya.

1. DANCOW 1+

DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang Anak Indonesia usia 1-3 tahun. Kandungan susu DANCOW 1+ antara lain Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, Tembaga, tinggi Kalsium, Vitamin D, Protein, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla.

2. DANCOW 3+

Diformulasikan khusus untuk Anak Indonesia usia 3-5 tahun, DANCOW 3+ mengandung Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, serta mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 3+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

3. DANCOW 5+

Lain halnya dengan DANCOW 5+ yang diformulasikan untuk Anak Indonesia usia 5-6 tahun. Nutrisi dalam susu DANCOW 5+ antara lain Vitamin A, C, E, Zink, Tinggi Vitamin B6, B12, D, Kalsium, Biotin, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. Susu DANCOW 3+ juga hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

Bukan baru lagi, susu DANCOW merupakan susu bebas sukrosa karena mengandung 0 gram sukrosa di dalamnya. Pastikan untuk selalu membaca label nutrisi yang terdapat dalam kemasan produk untuk mengetahui kandungan gula di dalamnya ya, Bunda. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!


Sumber:

  1. How Much Sugar Is in Milk?. Retrieved October 31 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/milk
  2. Sucrose, Glucose, Fructose. Retrieved October 31 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/sucrose-glucose-fructose
  3. What is the role of lactose?. Retrieved October 31 2024, from https://www.worldgastroenterology.org/UserFiles/file/YINI/WGOF_180206_WGO-YINICampaign_QA_English.pdf
  4. Kids and added sugars: How much is too much? Retrieved October 31 2024, from https://www.heart.org/en/news/2023/05/23/kids-and-added-sugars-how-much-is-too-much#:~:text=Children%20and%20teens%20should%20consume,specific%20sugar%20limits%20for%20kids
  5. Childhood Obesity. Retrieved October 31 2024, from https://www.who.int/tools/elena/interventions/ssbs-childhood-obesity
  6. What is the role of lactose?. Retrieved October 31 2024, from https://www.worldgastroenterology.org/UserFiles/file/YINI/WGOF_180206_WGO-YINICampaign_QA_English.pdf
  7. Makanan dan Minuman Penyebab Gigi Keropos. Retrieved October 31 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3254/makanan-dan-minuman-penyebab-gigi-keropos
  8. Relationship Between Added Sugar Intake and Sleep Quality Among University Students: A Cross-sectional Study. Retrieved October 31 2024, from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8848117/
Image Article
7 Alasan Kenapa Susu Tanpa Sukrosa Tepat untuk Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bagaimana Cara Menentukan Susu Anak 4 Tahun yang Rendah Gula?

Published date

Seiring dengan bertambahnya usia anak  , maka semakin banyak pula aktivitas yang mereka miliki dan semakin besar kalori yang mereka butuhkan. Selain makanan bergizi seimbang, pemberian susu juga dapat dilakukan untuk mendorong kebutuhan energi anak untuk beraktivitas sehari-hari. Namun, memilih susu untuk anak usia 4 tahun tentu ada tantangannya sendiri, apalagi saat ini sudah banyak pilihan produk susu di pasaran yang mengandung berbagai nutrisi, rasa, dan kadar gula yang berbeda. Mengingat bahwa anak usia 4 tahun sudah memiliki preferensi rasa, penting bagi orang tua untuk memilih susu anak 3-5 tahun rendah gula untuk membatasi konsumsi gula hariannya. Lantas, bagaimana caranya?

Langkah-Langkah Memilih Susu Rendah Gula untuk Anak Usia 4 Tahun

Tak boleh sembarangan, penting untuk memilih produk susu anak rendah gula dengan teliti. Untuk memastikan Si Buah Hati mendapatkan susu dengan kadar gula yang aman, berikut ini langkah-langkah memilih susu rendah gula untuk anak usia dini menurut Harvard School of Public Health berikut ini.

1.    Sesuaikan dengan kebutuhan anak seusianya. Pastikan untuk selalu membaca kemasan produk susu dengan teliti ya, Bunda!
2.    Memeriksa kandungan protein yang tertera dalam kemasan. Protein merupakan zat gizi yang berperan sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh. 
3.    Memerhatikan kandungan gula dalam produk susu dengan membaca keterangan nilai gizi yang terdapat dalam kemasan. Pastikan untuk memilih produk susu dengan kandungan gula yang rendah atau tidak mengandung gula tambahan di dalamnya (sukrosa). Sebaliknya, pilih susu yang hanya mengandung gula alami (laktosa) yang lebih bermanfaat bagi Si Buah Hati.

Tips penting lainnya yang dapat membantu Bunda dalam memilih produk susu anak rendah gula untuk anak usia 3-5 tahun adalah dengan memahami istilah gula tambahan yang biasanya tercantum dengan berbagai nama dalam kemasan seperti sukrosa, fruktosa, dan sirup jagung. Jika menemukan produk susu dengan beberapa kandungan ini, sebaiknya dihindari ya, Bunda.

Kandungan gula yang rendah dalam produk susu juga dapat memberikan berbagai manfaat bagi tumbuh kembang anak, antara lain untuk mencegah kerusakan pada gigi (gigi berlubang), menurunkan risiko obesitas atau berat badan berlebih, dan juga mencegah diabetes tipe 2 pada anak-anak.

Tips Membaca Label Nutrisi Produk Susu

Pada dasarnya, label nutrisi yang berisi informasi seputar produk seperti ukuran saji, kalori, dan kandungan nutrisi yang terdapat dalam kemasan akan sangat berbeda untuk setiap produk makanan atau minuman yang kita jumpai di pasaran. Namun, Bunda tetap dapat mempelajarinya agar dapat memilih susu anak 3-5 tahun rendah gula dengan tepat. Berikut ini beberapa informasi penting yang biasanya terdapat dalam label nutrisi kemasan susu menurut American Food and Drugs Administration.  

1.    Informasi Penyajian

Saat melihat label fakta nutrisi yang terdapat dalam kemasan susu, coba perhatikan jumlah sajian dalam kemasan (sajian per kemasan) dan ukuran sajiannya. Ukuran penyajian distandarisasi untuk memudahkan membandingkan dengan minuman serupa. Informasi ini biasanya diberikan dalam satuan yang sudah dikenal, misalnya jumlah gram (g) untuk menunjukkan jumlah yang biasanya dikonsumsi oleh orang, bukan rekomendasi berapa banyak seseorang harus makan atau minum.

Penting untuk dipahami bahwa semua jumlah nutrisi yang tertera pada label, termasuk jumlah kalori, mengacu pada ukuran penyajian. Perhatikan ukuran porsi, terutama berapa banyak porsi yang ada dalam kemasan makanan.

2.    Informasi Kalori

Kalori menunjukkan berapa banyak energi yang didapatkan dari mengonsumsi satu porsi makanan atau minuman. Misalnya, jika seseorang menghabiskan satu kemasan susu dengan jumlah penyajian sebanyak 20 cangkir, sedangkan dalam satu cangkir susu (250 ml) mengandung 150 kalori, maka seseorang akan mengonsumsi 20 porsi atau 3.000 kalori.

Untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat, penting untuk menyeimbangkan jumlah kalori yang dikonsumsi dengan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Alih-alih memaksimalkan tumbuh kembang anak, memberikan susu dengan porsi yang berlebihan justru dapat memicu risiko kelebihan berat badan atau obesitas.

Baca Juga: Manfaat Susu DANCOW 1+

3.    Label Nutrisi

Bagian ini menunjukkan beberapa nutrisi utama yang berdampak pada kesehatan tubuh, termasuk yang terdapat dalam susu formula rendah gula. Bunda bisa menggunakan label tersebut untuk mendukung kebutuhan gizi anak-anak usia dini. Pilihlah produk susu yang mengandung lebih banyak nutrisi yang ingin dioptimalkan dan mengandung sedikit kandungan yang ingin dibatasi untuk mendukung tumbuh kembang Buah Hati.

Beberapa kandungan nutrisi yang harus dikurangi antara lain lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan karena dapat memicu penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi. Kandungan gula tambahan yang tinggi juga dapat mempersulit pemenuhan kebutuhan nutrisi penting bagi Buah Hati.

Cara membedakan kandungan gula yang dianjurkan dan gula tambahan bisa dilihat dari keterangan informasi dalam kemasan seperti ‘Total Gula’ dan ‘Gula Tambahan’.

Total gula mencakup gula yang secara alami ada dalam banyak makanan dan minuman bergizi, seperti gula dalam susu dan buah serta gula tambahan yang mungkin ada dalam produk. Pada anak-anak usia sekolah, batas konsumsi gula yang dianjurkan adalah sebanyak 6 sendok teh gula (25 gram). Gula tambahan mencakup gula yang ditambahkan saat proses pembuatan, seperti sukrosa dan dekstrosa, makanan yang dikemas sebagai pemanis, gula dari sirup dan madu, serta  gula dari jus buat atau sayuran.

4.    Angka Kecukupan Gizi

Angka Kecukupan Gizi adalah persentase dari nilai harian untuk setiap zat gizi dalam satu porsi makanan. Nilai harian adalah jumlah referensi (dinyatakan dalam gram, miligram, atau mikrogram) nutrisi yang harus dikonsumsi atau tidak boleh dilebihkan setiap hari. Angka Kecukupan Gizi menunjukkan seberapa banyak nutrisi dalam satu porsi makanan berkontribusi pada total diet harian dan membantu menentukan apakah satu porsi makanan tinggi atau rendah nutrisi.

Untuk mempermudah, berikut ini panduan umum untuk % DV:
•    5% Angka Kecukupan Gizi atau kurang dari suatu zat gizi per porsi dianggap rendah
•    20% Angka Kecukupan Gizi atau lebih dari satu zat gizi per porsi dianggap tinggi
Dari persentase ini, maka sebaiknya pilih produk makanan atau minuman dengan:
•    Angka Kecukupan Gizi lebih tinggi untuk serat pangan, vitamin d, kalsium, zat besi, dan kalium
•    Angka Kecukupan Gizi lebih rendah untuk lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan

Rekomendasi Susu Anak 3-5 Tahun Rendah Gula

Setelah memahami cara memilih produk susu dengan membaca label nutrisi yang terkandung di dalamnya, maka rekomendasi susu anak rendah gula khusus untuk anak-anak usia 3-5 tahun adalah DANCOW 3+ .

DANCOW 3+ dilengkapi dengan kandungan Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, serta mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi di dalamnya.

Bukan baru lagi, susu DANCOW merupakan susu rendah gula karena mengandung 0 gram sukrosa (bebas gula tambahan) di dalamnya sejak lama. Mengingat bahwa DANCOW 3+ hanya mengandung laktosa atau gula yang secara alami terkandung dalam susu sapi, maka Bunda bisa memberikan susu DANCOW sebanyak dua gelas setiap harinya. Menariknya lagi, DANCOW 3+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

Yuk, lengkapi produk susu anak 3-5 tahun rendah gula dari DANCOW di rumah untuk dukung Si Buah Hati tumbuh percaya diri dan bebas bereksplorasi. Sebelum membeli produknya, pastikan untuk membaca label nutrisi dalam  kemasan ya, Bunda. Dengan begini, Bunda bisa menyajikan susu sesuai takaran dan dapat membatasi asupan gula pada Si Buah Hati setiap harinya.

Saat ini susu DANCOW turun harga, sehingga bisa didapatkan dengan harga yang lebih terjangkau, deh!

 

Sumber:

  1. Milk: The Nutrition Source. Retrieved October 31 2024, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/milk/
  2. How to Understand and Use Nutrition Facts Label. Retrieved October 31 2024, from.  https://www.fda.gov/food/nutrition-facts-label/how-understand-and-use-nutrition-facts-label

 

Image Article
Bagaimana Cara Menentukan Susu Anak 4 Tahun yang Rendah Gula
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kebutuhan Gula Anak 2 Tahun: Berapa Batas Aman Konsumsinya?

Published date

Umumnya, anak-anak mulai menyukai rasa manis saat mereka memasuki usia 2 tahun.   Rasa manis ini bisa berasal dari berbagai sumber makanan dan minuman. Sayangnya, asupan gula yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan Si Buah Hati, mulai dari risiko obesitas, masalah gigi, hingga diabetes. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami kebutuhan gula anak 2 tahun, sehingga bisa membatasi konsumsi makanan atau minuman manis setiap harinya.

Batas Aman Konsumsi Gula Harian untuk Anak Usia 2 Tahun

Kebutuhan gula harian anak 2 tahun menurut rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah sebesar 25 gram gula atau setara dengan 6 sendok teh gula setiap harinya. Namun, rekomendasi dari WHO ini tidak mengacu pada gula yang secara alami terkandung dalam buah, sayuran segar, dan juga susu, tetapi dari gula bebas atau gula yang biasanya ditambahkan dalam berbagai produk makanan atau minuman.1

Risiko Kesehatan dari Konsumsi Gula Berlebih

Harvard T.H.   Chan School of Public Health menjelaskan beberapa risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi gula secara berlebihan sebagai berikut.

  1. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung akibat peningkatan tekanan darah dan peradangan kronis yang terjadi dalam waktu singkat.
  2. Risiko kenaikan berat badan berlebih (obesitas).
  3. Meningkatkan risiko diabetes dan juga penyakit hati.2

Tak hanya itu saja, dokter gizi komunitas dari dr.Tan & Remanlay Institute, dr.Tan   Shot Yen dalam wawancaranya dengan Kompas menjelaskan konsumsi gula berlebihan pada anak-anak juga dapat menyebabkan beberapa hal seperti:

  1. Memengaruhi suasana hati anak-anak dan membuat mereka ketagihan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berkepanjangan.
  2. Kerapuhan tulang akibat berat badan berlebih.
  3. Meningkatkan risiko diabetes dan kolesterol jahat yang menyebabkan penyakit jantung.
  4. Meningkatkan risiko kanker.3

Cara Mengontrol Asupan Gula dalam Pola Makan Anak

Untuk mencegah konsumsi gula berlebih atau tidak sesuai dengan kebutuhan gula per hari anak 2 tahun, Bunda bisa melakukan beberapa hal berikut ini.

  1. Memberikan makanan berupa real food seperti nasi, umbi, jagung, sagu, sayur, dan buah-buahan.
  2. Tidak memberikan gula tambahan seperti gula pasir atau pemanis buatan pada makanan atau minuman.
  3. Menghindari pemberian makanan kemasan bergula tinggi.
  4. Memahami label kemasan dengan baik untuk melihat kandungan dalam produk sebelum membeli.

Baca Juga: Berapa Banyak Garam dan Gula pada Susu DANCOW?

Rekomendasi Makanan dan Minuman Rendah Gula

Mayo Clinic menjelaskan bahwa pola makan terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak harus disesuaikan dengan usia, tingkat aktivitas, dan karakteristik lainnya. Beberapa rekomendasi makanan dan minuman rendah gula yang bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati antara lain:

  1. Makanan yang kaya protein seperti daging tanpa lemak, unggas, telur, kacang-kacangan, dan kedelai.
  2. Buah-buahan segar
  3. Kebutuhan gula pada anak 2 tahun juga bisa dipenuhi melalui pemberian sayuran segar. Sajikan sayuran berwarna-warni untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati. Sayuran dengan aneka warna juga dapat meningkatkan nafsu makannya.
  4. Biji-bijian seperti roti atau pasta gandum utuh, oatmeal, beras merah, atau quinoa.

Selain beberapa makanan di atas, Bunda juga bisa memberikan susu rendah gula yang diperkaya vitamin D di dalamnya untuk melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati. Tak perlu bingung, khusus untuk anak-anak usia 1-6 tahun, Bunda bisa memberikan susu DANCOW sesuai usia berikut ini.

1. DANCOW 1+

DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang Anak Indonesia usia 1-3 tahun. Kandungan susu DANCOW 1+ antara lain Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, Tembaga, tinggi Kalsium, Vitamin D, Protein, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla.

2.    DANCOW 3+ Imunutri

Diformulasikan khusus untuk Anak Indonesia usia 3-5 tahun, DANCOW 3+ mengandung Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, serta mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 3+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

3.    DANCOW 5+ Imunutri

Lain halnya dengan DANCOW 5+ yang diformulasikan untuk Anak Indonesia usia 5-6 tahun. Nutrisi dalam susu DANCOW 5+ antara lain Vitamin A, C, E, Zink, Tinggi Vitamin B6, B12, D, Kalsium, Biotin, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi.

Bukan baru lagi, susu DANCOW merupakan susu rendah gula karena mengandung 0 gram sukrosa (bebas gula tambahan) di dalamnya sejak lama. Bunda bisa memberikan susu DANCOW sebanyak dua gelas setiap harinya.

Nah, setelah memahami kebutuhan gula harian anak 2 tahun, pastikan untuk membaca label nutrisi dalam kemasan produk sebelum membeli ya, Bunda. Dengan begini, konsumsi gula pada Si Buah Hati dapat terkontrol dengan baik.

Yuk, lengkapi produk susu DANCOW di rumah untuk dukung Si Buah Hati tumbuh percaya diri dan bebas bereksplorasi. Saat ini susu DANCOW turun harga, sehingga bisa didapatkan dengan harga yang lebih terjangkau loh, Bunda!

 

Sumber:

  1. WHO Calls on Countries to Reduce Sugars Intake Among Adults and Children. Retrieved October 31 2024, from https://www.who.int/news/item/04-03-2015-who-calls-on-countries-to-reduce-sugars-intake-among-adults-and-children
  2. The Sweet Danger of Sugar. Retrieved October 31 2024, from https://www.health.harvard.edu/heart-health/the-sweet-danger-of-sugar
  3. Produk Susu Nol Gula Sukrosa Tapi Tinggi Laktosa Sehatkah Dikonsumsi?. Retrieved October 31 2024, from https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/23/143000365/produk-susu-nol-gula-sukrosa-tapi-tinggi-laktosa-sehatkah-dikonsumsi-?page=2
Image Article
Kebutuhan Gula Anak 2 Tahun_Berapa Batas Aman Konsumsinya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Perbedaan Sukrosa dan Laktosa: Mana yang Baik untuk Si Buah Hati?

Published date

Dalam memenuhi asupan gizi Si Buah Hati, penting bagi orang tua untuk memahami jenis gula yang terkandung dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi. Tujuannya adalah untuk mencegah konsumsi gula berlebihan yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas dan diabetes pada anak-anak. Beberapa contoh jenis gula antara lain sukrosa, fruktosa, dan laktosa.

Beberapa jenis gula biasa ditemukan dalam bahan makanan maupun ditambahkan dalam proses produksi, sehingga dapat memberikan efek yang berbeda pada tubuh dan dapat memberikan dampak bagi kesehatan Si Buah Hati.1 Oleh karena itu, yuk pahami perbedaan sukrosa dan laktosa dengan baik agar lebih bijak dalam memilih produk untuk Si Buah Hati!

Definisi Sukrosa dan Laktosa

Sebelum memahami apa perbedaan sukrosa dan laktosa, penting untuk mengetahui pengertian dari kedua jenis gula tersebut. Pada dasarnya, gula dikategorikan menjadi dua, yaitu monosakarida dan disakarida.

Sukrosa yang merupakan nama ilmiah dari gula meja atau gula pasir adalah jenis gula disakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sukrosa merupakan karbohidrat alami yang ditemukan dalam banyak buah, sayuran, dan biji-bijian. Namun, sukrosa juga merupakan hasil ekstraksi dari tebu dan bit gula yang seringkali dijadikan sebagai gula tambahan dalam berbagai makanan olahan seperti permen, es krim, sereal, makanan kaleng, soda, dan minuman manis lainnya.2

Perbedaan Gula Sukrosa dan Laktosa

Perbedaan antara sukrosa dan laktosa terletak pada cara kerjanya. Melansir dari Healthline.com, setelah dikonsumsi sukrosa dipecah menjadi glukosa dan fruktosa di usus halus. Glukosa kemudian digunakan sebagai sumber energi utama dalam tubuh, sedangkan fruktosa diolah di hati. Proses pemecahan sukrosa ini terjadi cukup cepat, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi dalam waktu singkat. Oleh karena itu, jika sukrosa dikonsumsi secara berlebihan terutama yang berasal dari gula tambahan dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah metabolik pada anak-anak.

Berbeda dengan sukrosa, ketika laktosa masuk ke saluran pencernaan, maka tubuh memerlukan enzim lactase untuk memecahnya menjadi glukosa dan galaktosa. Galaktosa merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak manusia, terutama pada anak-anak usia dini. Selain itu, proses pemecahan laktosa terjadi lebih lambat dan stabil, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah setinggi sukrosa.3

Dampak Keduanya Terhadap Pencernaan Dan Kesehatan Anak

Perbedaan sukrosa dan laktosa selanjutnya terletak pada dampaknya bagi pencernaan dan kesehatan anak. Baik sukrosa maupun laktosa keduanya memiliki peran masing-masing, namun umumnya laktosa cenderung lebih bermanfaat bagi anak-anak terutama dalam mendukung proses pertumbuhan tulang dan perkembangan otaknya. Yuk, simak dampak dan manfaatnya berikut ini!

1. Manfaat dan Dampak Negatif Sukrosa

Dalam proses pemecahannya, sukrosa dipecah menjadi glukosa dan fruktosa. Glukosa inilah yang dapat memberikan dorongan energi yang cepat ketika anak-anak membutuhkannya, misalnya setelah beraktivitas yang cukup berat dan intens.

Namun, sebaiknya jenis gula yang satu ini diperoleh dari konsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, bukan dari makanan atau minuman olahan yang mengandung gula tambahan. Pasalnya, jika dikonsumsi secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko obesitas, gigi berlubang, dan diabetes pada anak-anak.

Tak hanya itu saja, lonjakan gula darah yang terlalu sering juga dapat memengaruhi suasana hati dan fokus anak, bahkan berisiko menyebabkan mereka ketagihan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis berkepanjangan4.

2. Manfaat dan Dampak Negatif Laktosa

World Gastroenterology Organization menjelaskan bahwa laktosa berperan dalam penyerapan kalsium dan mineral lain seperti tembaga dan seng, terutama selama masa pertumbuhan. Selain itu, jika tidak dicerna di usus kecil, laktosa dapat digunakan oleh mikrobiota usus sebagai nutrisi atau prebiotic. Tak hanya itu saja, pemecahan laktosa menjadi galaktosa juga sangat baik untuk mendukung perkembangan otak anak usia dini.5

Meski sangat baik bagi tumbuh kembang anak usia dini, sayangnya ada sebagian anak yang mungkin mengalami intoleransi laktosa, yaitu kondisi di mana tubuh tidak mampu memproduksi enzim laktase yang cukup untuk mencerna laktosa. Anak-anak yang memiliki intoleransi laktosa cenderung mengalami masalah pencernaan seperti perut kembung, muntah-muntah dan diare saat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa, seperti susu dan produk olahannya.6

Baca Juga: Susu Penambah Berat Badan Anak

Panduan Memilih Produk Susu Berdasarkan Kebutuhan Anak

Dengan memahami perbedaan sukrosa dan laktosa pada susu, maka Bunda bisa lebih bijak dan mudah dalam memilih produk susu yang sesuai dengan kebutuhan Si Buah Hati. Agar proses tumbuh kembang Si Buah Hati berjalan optimal, yuk simak cara memilih susu sesuai kebutuhan anak berikut ini!

  1. Sesuaikan dengan kebutuhan anak seusianya. Biasanya, setiap produk susu dilengkapi dengan keterangan usia yang terdapat dalam kemasannya. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu membaca kemasan produk susu dengan teliti ya, Bunda!
     
  2. Memeriksa kandungan protein yang tertera dalam kemasan. Protein merupakan zat gizi yang berperan sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh.
     
  3. Mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, pastikan juga untuk memilih susu yang dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.
     
  4. Dilengkapi dengan kandungan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
     
  5. Mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi.
     
  6. Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B6, serta B12 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar.
     
  7. Diperkaya zat besi dan zink. Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan zink penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf.
     
  8. Memerhatikan kandungan gula dalam produk susu dengan membaca keterangan nilai gizi yang terdapat dalam kemasan. Pastikan untuk memilih produk susu dengan kandungan gula yang rendah atau tidak mengandung gula tambahan di dalamnya (sukrosa).7

Sebagai rekomendasinya, berikut ini beberapa pilihan produk susu DANCOW yang bisa Bunda berikan untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati.

1. DANCOW 1+

DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang Anak Indonesia usia 1-3 tahun. Kandungan susu DANCOW 1+ Imunutri antara lain Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, Tembaga, tinggi Kalsium, Vitamin D, Protein, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla.

2. DANCOW 3+

Diformulasikan khusus untuk Anak Indonesia usia 3-5 tahun, DANCOW 3+ Imunutri mengandung Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, serta mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 3+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

3. DANCOW 5+

Lain halnya dengan DANCOW 5+ yang diformulasikan untuk Anak Indonesia usia 5-6 tahun. Nutrisi dalam susu DANCOW 5+ antara lain Vitamin A, C, E, Zink, Tinggi Vitamin B6, B12, D, Kalsium, Biotin, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi.

Tak perlu khawatir Bunda, sebab bukan hal baru lagi bahwa susu DANCOW mengandung 0 gram sukrosa atau bebas gula tambahan di dalamnya, sehingga aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati sebanyak dua gelas setiap harinya. Kabar baiknya lagi, susu DANCOW saat ini turun harga, sehingga bisa didapatkan dengan harga yang lebih terjangkau.

Yuk, lengkapi persediaan susu DANCOW di rumah dan pastikan untuk membaca label nutrisi dalam kemasan produk untuk memahami perbedaan gula sukrosa dan laktosa pada susu. Dengan begini, asupan gizi Si Buah Hati terpenuhi dengan baik dan mereka dapat tumbuh percaya diri dan bebas bereksplorasi!

 

Sumber:

  1. Sucrose, Glucose, Fructose. Retrieved October 31 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/sucrose-glucose-fructose 
  2. Sucrose, Glucose, Fructose; What Are They?. Retrieved October 31 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/sucrose-glucose-fructose#what-are-they
  3. Sucrose, Glucose, Fructose: Which is Worst for Health?. Retrieved October 31 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/sucrose-glucose-fructose#which-is-worst-for-health 
  4. Sucrose, Glucose, Fructose: Limiting Your Intake. Retrieved October 31 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/sucrose-glucose-fructose#limiting-your-intake
  5. What is the role of lactose?. Retrieved October 31 2024, from https://www.worldgastroenterology.org/UserFiles/file/YINI/WGOF_180206_WGO-YINICampaign_QA_English.pdf
  6. Lactose intolerance - StatPearls - NCBI bookshelf. (2023, April 17). National Center for Biotechnology Information. 
  7. Milk: The Nutrition Source. Retrieved October 31 2024, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/milk/
     
Image Article
Perbedaan Sukrosa dan Laktosa_Mana yang Baik untuk Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kandungan Susu DANCOW untuk Tumbuh Kembang Si Buah Hati

Published date

Selain makanan bergizi seimbang, susu juga menjadi salah satu asupan penting dalam mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati. Bahkan, dalam pedoman gizi seimbang yang disusun oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia disebutkan bahwa susu tak lagi menjadi penyempurna asupan makanan sehari-hari, tetapi sebagai sumber protein bagi tubuh.1 Di Indonesia, DANCOW menjadi salah satu merek susu yang populer dan menjadi pilihan para orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga, terutama anak-anak. Pasalnya, tak hanya kaya akan kalsium dan vitamin D, kandungan susu DANCOW lainnya juga sangat baik untuk kesehatan tulang, mendukung tumbuh kembang, dan menjaga kesehatan Si Buah Hati secara keseluruhan.

Kandungan Pada Susu DANCOW

Dalam hal pemenuhan gizi keluarga, susu DANCOW menawarkan berbagai macam produk susu yang diformulasikan khusus dengan kandungan nutrisi penting yang disesuaikan kebutuhan setiap kelompok usia. Khusus untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati usia 1 tahun ke atas, Bunda bisa memberikan DANCOW 1+ Imunutri untuk kelompok usia toddler (1-3 tahun) dan DANCOW 3+ Imunutri, serta DANCOW 5+ Imunutri untuk kelompok usia prasekolah (3-6 tahun). Yuk, simak penjelasan mengenai nutrisi dalam susu DANCOW sesuai kelompok usianya berikut ini!

1. DANCOW 1+

DANCOW 1+ merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang Anak Indonesia usia 1-3 tahun. Kandungan susu DANCOW 1+ antara lain Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, Tembaga, tinggi Kalsium, Vitamin D, Protein, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 1+ hadir dalam kemasan box 750 gram dengan dua varian rasa, yaitu madu dan vanilla.

2. DANCOW 3+

Diformulasikan khusus untuk Anak Indonesia usia 3-5 tahun, DANCOW 3+ mengandung Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, serta mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi. DANCOW 3+ Imunutri hadir dalam kemasan box 750 gram dengan tiga varian rasa, yaitu madu, vanilla, dan cokelat.

3. DANCOW 5+

Lain halnya dengan DANCOW 5+ Imunutri yang diformulasikan untuk Anak Indonesia usia 5-6 tahun. Nutrisi dalam susu DANCOW 5+ antara lain Vitamin A, C, E, Zink, Tinggi Vitamin B6, B12, D, Kalsium, Biotin, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi.

Baca Juga: Susu untuk Anak Susah Makan

Manfaat Masing-Masing Kandungan untuk Perkembangan Anak

Memberikan susu dengan kandungan gizi yang cukup tentu bisa menjadi salah satu cara Bunda menjaga kesehatan si Buah Hati, salah satunya dengan DANCOW. Pasalnya, beberapa komponen nutrisi dalam susu DANCOW tak hanya dapat membantu perkembangan fisik, tetapi juga mendukung kesehatan mental, sistem imun, serta fungsi organ tubuh Si Buah Hati. Berikut ini adalah manfaat kandungan pada susu DANCOW yang bisa Bunda simak.

1. Kalsium

Tugas utama kalsium adalah membangun tulang dan gigi yang kuat. Selain itu, kalsium juga membantu menjaga kesehatan otot tubuh agar dapat bergerak dengan nyaman, membantu mengatur tekanan darah, dan mendukung fungsi tubuh lainnya. Dalam menjalankan perannya, kalsium membutuhkan mineral lain seperti fosfor, magnesium, vitamin D, dan juga vitamin K.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia dijelaskan bahwa kebutuhan kalsium anak usia 1-6 tahun yang harus dipenuhi adalah sebesar 650-1000 mg setiap harinya.2 Dengan demikian, DANCOW dapat bantu pemenuhan kalsium sebanyak 20% (130 mg) per-sajian.

2. Protein

Protein merupakan nutrisi penting yang berfungsi sebagai zat pembangun tubuh manusia. Beberapa manfaatnya antara lain membantu meningkatkan aliran darah, menjaga kesehatan dan kekuatan tulang, dan mendukung proses regenerasi sel-sel dalam tubuh. Tak hanya itu saja, protein juga merupakan sumber energi yang dibutuhkan tubuh untuk bergerak dan beraktivitas dengan nyaman setiap harinya.3

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia menjelaskan bahwa kebutuhan protein anak usia 1-6 yang harus dipenuhi adalah sebesar 20-25 gram setiap harinya. Kebutuhan ini bisa dipenuhi dari konsumsi makanan bergizi seperti daging ayam dan sapi, telur, kedelai, kacang-kacangan, dan juga susu. Dengan demikian, DANCOW dapat bantu pemenuhan protein sebanyak 8% (1,6 gram) per-sajian.

3. DHA (Omega 3) dan Omega 6

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Docosahexaonic Acid atau DHA merupakan salah satu jenis asam lemak Omega 3 tak jenuh ganda yang ditemukan di seluruh tubuh manusia dan terakumulasi dalam otak janin selama masa kehamilan.

DHA sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, mata, dan otak manusia. Cara kerjanya adalah merangsang perkembangan sel-sel di tubuh agar lebih optimal, sehingga dapat mendukung tumbuh kembang serta meningkatkan kematangan otak dan mata pada janin dan bayi di awal kehidupannya. Kebutuhan DHA anak usia 1-6 tahun yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah sebesar 700-1000 mg per hari. Dengan demikian, DANCOW dapat bantu pemenuhan DHA (Omega 3) sebanyak 5,6 mg per-sajian.

Sama halnya dengan asam lemak Omega 3, asam lemak Omega 6 merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang bisa didapatkan dari asupan makanan. Fungsinya adalah sebagai sumber energi dan juga menjaga sistem kekebalan tubuh.4

4. Zat Besi

Zat besi merupakan mineral penting yang dibutuhkan Si Buah Hati untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. Kandungan pada susu DANCOW yang satu ini berperan dalam membantu mendistribusikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak, serta membantu otot menyimpan dan menggunakan oksigen.5

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia menjelaskan bahwa kebutuhan zat besi anak usia 1-6 yang harus dipenuhi adalah sebesar 7-10 mg setiap harinya. Kekurangan zat besi pada anak dapat menyebabkan tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat, sehingga memengaruhi tumbuh kembang Si Buah Hati. Dengan demikian, DANCOW dapat bantu pemenuhan Zat Besi sebanyak 1,05 mg per-sajian.

5. Vitamin A, B6, B12, C, D, E

Susu DANCOW juga dilengkapi dengan berbagai vitamin seperti vitamin A, C, D, dan E yang memiliki manfaat sebagai berikut.
-    Vitamin A untuk meningkatkan kesehatan mata.
-    Vitamin B6 untuk meningkatkan suasana hati dan mendukung perkembangan otak.
-    Vitamin B12 untuk meningkatkan nafsu makan.
-    Vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh.
-    Vitamin D untuk meningkatkan kesehatan dan kekuatan tulang.
-    Vitamin E untuk mendukung perkembangan otak, menjaga kesehatan kulit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.6

6. Biotin

Biotin atau vitamin B7 merupakan salah satu vitamin B kompleks yang mengubah makanan menjadi energi. Beberapa manfaatnya antara lain untuk mendukung fungsi tubuh agar berjalan optimal, menjaga kesehatan sistem saraf, sekaligus sebagai sumber energi agar Si Buah Hati dapat beraktivitas dengan nyaman.7

7. Selenium

Selenium merupakan mineral penting yang mengandung antioksidan untuk membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami.8

8. Zink

Zink atau seng merupakan mineral yang berperan penting dalam proses pertumbuhan dan metabolisme sel tubuh. Kekurangan zat gizi mikro ini dapat mengganggu pertumbuhan anak serta menurunkan daya tahan tubuh yang memungkinkan anak-anak lebih mudah terserang penyakit.9

9. Tembaga

Beberapa manfaat tembaga untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak antara lain:
-    Membentuk sel darah merah untuk menghasilkan oksigen
-    Menjadi neurotransmitter atau pengirim pesan antar saraf di otak
-    Memecah dan menyerap zat besi
-    Menunjang pertumbuhan dan menjaga kesehatan tulang serta jaringan ikat
-    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
-    Membantu metabolisme enzim penghasil energi10

Rekomendasi Konsumsi Sesuai Usia dan Kebutuhan Gizi

Menurut American Academy of Pediatrics, air putih dan susu sapi merupakan dua jenis minuman yang paling baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak usia prasekolah. Air putih menjaga tubuh tetap terhidrasi, sedangkan susu membantu melengkapi kebutuhan gizi pada Si Buah Hati. Tak boleh diberikan sembarangan, konsumsi susu pada anak-anak juga harus dibatasi sesuai usia dan kebutuhannya. Pada anak-anak usia 1-6 tahun, batas konsumsi susu yang disarankan adalah 2-2,5 gelas setiap harinya atau setara dengan 500 ml susu.

Penting juga bagi orang tua untuk memberikan jenis susu rendah gula untuk membatasi konsumsi gula harian pada anak-anak. Pasalnya, konsumsi gula berlebihan sejak dini dapat meningkatkan risiko obesitas, gigi berlubang, penyakit jantung, dan penyakit hati pada anak-anak.11

Kandungan susu DANCOW dalam setiap kelompok usia tentunya akan sangat berbeda. Namun Bunda tak perlu bingung, sebab masing-masing kandungan ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan Si Buah Hati di setiap tahapan usianya. Kabar baiknya, kandungan sukrosa pada  rangkaian produk susu DANCOW mengandung 0 gram sukrosa atau tidak mengandung gula tambahan sejak lama. Hal ini membuat DANCOW aman dikonsumsi untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati agar dapat tumbuh percaya diri dan bebas bereksplorasi.

Yuk, lengkapi persediaan susu DANCOW di rumah sekarang juga! Pilih produk sesuai usia dan kebutuhan gizi Si Buah Hati. Jangan lupa juga untuk baca kemasan produknya untuk memahami kandungan nilai gizi di dalamnya ya, Bunda.

 

Sumber:

  1. Mitos dan Fakta Seputar Susu. Retrieved October 30 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1438/mitos-dan-fakta-seputar-susu
  2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Retrieved October 30 2024, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka
    _Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
  3. Manfaat Protein untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini. Retrieved October 30 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3610/manfaat-protein-untuk-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-usia-dini 
  4. Omega 3, 6, 9 Overview. Retrieved 30 October 2024, from, https://www.healthline.com/nutrition/omega-3-6-9-overview#omega-6 
  5. Iron Deficiency. Retrieved 30 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/iron-deficiency/art-20045634
  6. Apa Manfaat Vitamin yang Ada Dalam Sayur dan Buah?. Retrieved 30 October 2024, from https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/apa-manfaat-vitamin-yang-ada-dalam-sayur-dan-buah
  7. The Benefits of Biotin. Retrieved 30 October 2024, from https://www.healthline.com/health/the-benefits-of-biotin
  8. 7 Fungsi Selenium, Manfaatnya Penting untuk Tiroid dan Jantung. Retrieved 30 October 2024, from https://health.kompas.com/read/2022/09/14/090100068/7-fungsi-selenium-manfaatnya-penting-untuk-tiroid-sampai-jantung
  9. Zinc supplementation and growth in children. Retrieved 30 October 2024, from https://www.who.int/tools/elena/bbc/zinc-stunting#:~:text=Zinc%20is%20known%20to%20play,children%20(6%2D8).
  10. 10 Fungsi Tembaga untuk Tubuh, Penting untuk Kekebalan Sampai Otak. Retrieved 30 October 2024, from https://health.kompas.com/read/2022/09/25/103200068/10-fungsi-tembaga-untuk-tubuh-penting-untuk-kekebalan-sampai-otak
  11. Recommended Drinks for Young Children Ages 0-5. Retrieved 30 October 2024, from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Recommended-Drinks-for-Young-Children-Ages-0-5.aspx 
Image Article
Kandungan Susu DANCOW untuk Tumbuh Kembang Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Susu Rendah Gula untuk Anak Usia 1-3 Tahun

Published date

Pemenuhan gizi yang seimbang bagi anak usia dini menjadi hal yang penting untuk dilakukan karena balita sangat rentan mengalami gangguan pertumbuhan. Selain sumber makanan pokok dan camilan sehat, pemberian susu juga bisa membantu melengkapi kebutuhan gizi anak-anak di usia ini. Susu merupakan jenis minuman yang memiliki berbagai kandungan gizi baik dan aman dikonsumsi oleh anak-anak. Hal ini karena susu mengandung protein dan kalsium yang baik untuk mendukung pertumbuhan serta meningkatkan kekuatan tulang dan otot tubuh1.

Nutrisi susu untuk anak usia dini lainnya yang juga diperlukan Si Buah Hati untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal menurut American Academy of Pediatrics antara lain vitamin D, protein, vitamin A, dan seng.

Namun, pastikan bahwa pemilihan susu dilakukan dengan teliti, terutama dalam hal kandungan gula ya, Bunda. Susu rendah gula untuk anak usia 1-3 tahun memiliki berbagai manfaat sekaligus membantu mencegah masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi gula yang berlebihan.

Manfaat Kesehatan Susu Rendah Gula untuk Anak Usia Dini

Pada dasarnya, kandungan susu rendah gula untuk anak usia dini   sama saja dengan kandungan susu sapi pada umumnya. Hal yang membedakan adalah kadar gula yang terdapat di dalamnya. Umumnya, susu rendah gula tidak mengandung gula tambahan atau memiliki kadar gula tambahan yang rendah.

Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi susu secara rutin:

1. Menjaga kesehatan dan kekuatan tulang

Kandungan kalsium, fosfor, kalium, protein, dan vitamin K di dalam segelas susu sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang Buah Hati agar berjalan lebih optimal.

2. Menjaga daya tahan tubuh

Susu juga kaya akan kandungan protein, vitamin A, vitamin B, zinc, magnesium, dan juga diperkaya dengan vitamin D yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh agar Si Buah Hati tidak mudah sakit.

3. Sumber energi bagi tubuh

Selain mengandung karbohidrat dan gula alami di dalamnya (laktosa), susu juga kaya akan vitamin B, magnesium, dan asam lemak yang berperan penting dalam pembentukan energi. Kandungan inilah yang dapat membantu Si Buah Hati dapat beraktivitas dengan lebih semangat dan bertenaga setiap harinya.

4. Meningkatkan kecerdasan otak

Susu sapi juga mengandung asam lemak Omega 3, kalsium, protein, kalium, vitamin B dan vitamin D yang dapat membantu meningkatkan perkembangan otak Si Buah Hati.

5. Meningkatkan suasana hati

Kandungan protein dan vitamin D di dalam segelas susu dapat merangsang produksi hormon serotonin dalam tubuh. Hormon serotonin adalah hormon yang mengatur perubahan suasana hati seseorang.2

Meskipun kandungan dalam susu dapat mendukung proses tumbuh kembang anak usia dinibukan berarti Bunda bisa memberikannya secara sembarangan, ya. Pastikan untuk memberikan jenis susu yang bebas gula tambahan atau susu rendah gula untuk anak 3 tahun sebanyak 2-3 gelas setiap harinya. Tujuannya adalah untuk menurunkan risiko obesitas dan juga diabetes tipe 2.3

Baca Juga: Berapa Banyak Kandungan Garam dan Gula pada Susu?

Dampak Gula Berlebih Pada Kesehatan Anak

Batas konsumsi gula bagi anak-anak dan orang dewasa yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah sekitar 25 gram atau 6 sendok teh setiap harinya. Namun, batasan gula ini tidak mengacu pada gula alami yang berasal dari sayur, buah-buahan, dan juga susu sapi, tetapi pada gula tambahan yang biasanya terdapat dalam berbagai produk makanan dan minuman manis.

Salah satu jenis gula tambahan yang seringkali dijumpai dalam makanan atau minuman manis adalah sukrosa. Bukan tanpa alasan, hal ini dianjurkan untuk mencegah obesitas dan juga menurunkan risiko diabetes tipe 2 pada anak-anak.4

Selain risiko obesitas dan diabetes tipe 2, berikut ini beberapa dampak konsumsi gula berlebihan yang mungkin dialami oleh anak-anak:

1. American Heart Asscociation menjelaskan bahwa konsumsi gula berlebih meningkatkan peradangan kronis yang dapat memicu penyakit jantung.5

2. Memicu penyakit pada mulut dan gigi, seperti gigi berlubang.6

3. American Academy of Pediatrics juga menjelaskan bahwa mengonsumsi gula berlebihan juga dapat membentuk kebiasaan atau pola makan yang tidak sehat sejak dini. Anak-anak cenderung akan mengonsumsi makanan manis hingga mereka dewasa tanpa memerhatikan dampak negatif yang mengintainya.7

Tips Memilih Susu Rendah Gula yang Tetap Enak dan Bergizi

Agar tumbuh kembang Si Buah Hati dapat berjalan optimal, berikut ini beberapa cara memilih  susu rendah gula untuk anak usia 1-3 tahun menurut Harvard School of Public Health yang bisa Bunda simak.

1. Sesuaikan dengan kebutuhan anak seusianya. Pastikan untuk selalu membaca kemasan produk susu dengan teliti ya, Bunda!

2. Memeriksa kandungan protein yang tertera dalam kemasan. Protein merupakan zat gizi yang berperan sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh.

3. Mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, pastikan juga untuk memilih susu yang dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.

4. Dilengkapi dengan kandungan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi.

6. Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B6, serta B12 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar.

7. Diperkaya zat besi dan seng. Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan seng penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf.

8. Memerhatikan kandungan gula dalam produk susu dengan membaca keterangan nilai gizi yang terdapat dalam kemasan. Pastikan untuk memilih produk susu dengan kandungan gula yang rendah atau tidak mengandung gula tambahan di dalamnya (sukrosa).8

Untuk membantu Bunda dalam memenuhi kebutuhan nutrisi susu anak 1-3 tahun, maka rekomendasi susu rendah gula yang cocok dikonsumsi oleh Si Buah Hati adalah DANCOW 1+.
Susu DANCOW 1+ tinggi Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, Tembaga, tinggi Kalsium, Vitamin D, Protein, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi

Bukan baru, DANCOW 1+ merupakan susu pertumbuhan anak untuk usia 1-3 tahun tanpa gula tambahan di dalamnya alias 0g sukrosa. Semua informasi nilai gizi ini bisa Bunda dapatkan dengan cara membaca label di bagian kemasan.
 
Tak hanya bebas gula tambahan dan mengandung gizi lengkap untuk dukung tumbuh kembang Si Buah Hati, DANCOW 1+ juga turun harga, sehingga bisa dibeli dengan harga yang lebih terjangkau, deh. Yuk, lengkapi persediaan DANCOW 1+ di rumah agar kebutuhan gizi Si Buah Hati terpenuhi dengan baik, sehingga mereka dapat bebas bereksplorasi dan tumbuh percaya diri!

 

Sumber:

  1. Does Milk Help Kids Grow? Retrieved October 29, 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/does-milk-help-you-grow#nutritional-content
  2. 5 Ways That Drinking Milk Can Improve Your Health. Retrieved October 29, 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/milk-benefits#TOC_TITLE_HDR_5
  3. Drinks for Young Children Ages 0-5. Retrieved October 29, 2024, from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/recommended-drinks-for-young-children-ages-0-5.aspx
  4. Free Sugars Children. Retrieved 30 March, 2023, from  https://www.who.int/tools/elena/interventions/free-sugars-children-ncds
  5. Added Sugars and Cardiovascular Disease Risk in Children. Retrieved October 29, 2024, from https://professional.heart.org/en/science-news/added-sugars-and-cardiovascular-disease-risk-in-children
  6. Oral Health Tips for Adults. Retrieved 30 March, 2023, from https://www.cdc.gov/oral-health/prevention/oral-health-tips-for-adults.html#:~:text=Avoid%20food%20and%20drinks%20with,Practice%20good%20oral%20hygiene.
  7. Recommended Drinks for Young Children Age 0-5. Retrieved October 29, 2024, from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/recommended-drinks-for-young-children-ages-0-5.aspx
  8. Milk: The Nutrition Source. Retrieved October 24 2024, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/milk/
Image Article
Manfaat Susu Rendah Gula untuk Anak Usia 1_3 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

DANCOW Milkyshake Cookies & Cream

GTIN
123
Description

DANCOW Milkyshake memiliki rasa yang enak dan creamy, serta dilengkapi dengan vitamin A,C,D B1, B2, B3, B6, biotin dan kalsium. Pilihan tepat untuk Bunda penuhi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati.

Produk Usia
Bazaarvoice Product ID
123
Varian Rasa
Highlight Gratis
Off
Image Produk
DANCOW FortiGro Milkyshake Cookies & Cream
Tentang Produk Desktop
DANCOW FortiGro Milkyshake Cookies & Cream
Tentang Produk Mobile
DANCOW FortiGro Milkyshake Cookies & Cream
Gramasi
Image Produk List
DANCOW FortiGro Milkyshake Cookies & Cream
Kategori Produk
Highlight Product
On
Urutan Produk
301
Produk Nilai Gizi
Gizi Packshot Image
DANCOW FortiGro Milkyshake Cookies & Cream
Gizi Tabel
JUMLAH PER SAJIAN
Energi Total 130 kkal
Energi dari Lemak 45 kkal

  %AKG
Lemak Total5 g7%
  Kolestrol10 mg3%
    Lemak Jenuh2.5 g11%
Protein3 g5%
Karbohidrat Total20 g6%
Gula Total15 g 
    Laktosa5 g 
    Sukrosa10 g 
Garam (natrium)125 mg8%

Vitamin dan Mineral  
  Vitamin A 15%
  Vitamin D 20%
  Vitamin B1 (Tiamin) 30%
  Vitamin B2 (Riboflavin) 20%
  Vitamin B3 (Niasin) 20%
  Vitamin B6 (Piridoksin) 20%
  Vitamin C 6%
  Biotin 45%
  Kalsium 15%

* Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal. Kebutuhan energi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Gizi Takaran Saji

Takaran Saji: 
180ml (1 kotak)

Jumlah Sajian per Kemasan: 
1

Image Product Secondary
DANCOW FortiGro Milkyshake Cookies & Cream

DANCOW Milkyshake Choco Hazelnut

GTIN
123
Description

DANCOW Milkyshake memiliki rasa yang enak dan creamy, serta dilengkapi dengan vitamin A,C,D B1, B2, B3, B6, biotin dan kalsium. Pilihan tepat untuk Bunda penuhi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati.

Produk Usia
Bazaarvoice Product ID
123
Varian Rasa
Highlight Gratis
Off
Image Produk
DANCOW FortiGro Milkyshake Choco Hazelnut
Tentang Produk Desktop
DANCOW FortiGro Milkyshake Choco Hazelnut
Tentang Produk Mobile
DANCOW FortiGro Milkyshake Choco Hazelnut
Gramasi
Image Produk List
DANCOW FortiGro Milkyshake Choco Hazelnut
Kategori Produk
Highlight Product
On
Urutan Produk
300
Produk Nilai Gizi
Gizi Packshot Image
DANCOW FortiGro Milkyshake Choco Hazelnut
Gizi Tabel
JUMLAH PER SAJIAN
Energi Total 130 kkal
Energi dari Lemak 45 kkal

  %AKG
Lemak Total5 g7%
  Kolestrol10 mg3%
    Lemak Jenuh2.5 g11%
Protein3 g5%
Karbohidrat Total20 g6%
Gula Total15 g 
    Laktosa5 g 
    Sukrosa10 g 
Garam (natrium)125 mg8%

Vitamin dan Mineral  
  Vitamin A 15%
  Vitamin D 20%
  Vitamin B1 (Tiamin) 30%
  Vitamin B2 (Riboflavin) 20%
  Vitamin B3 (Niasin) 20%
  Vitamin B6 (Piridoksin) 20%
  Vitamin C 6%
  Biotin 45%
  Kalsium 15%

* Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal. Kebutuhan energi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Gizi Takaran Saji

Takaran Saji: 
180ml (1 kotak)

Jumlah Sajian per Kemasan: 
1

Image Product Secondary
DANCOW FortiGro Milkyshake Choco Hazelnut