6 Tahun+

Product Name
Dancow FortiGro

5 Cara Belajar yang Baik dan Efektif untuk Anak

Published date

Ketika melihat Si Buah Hati sekolah tatap muka, Bunda pasti ingin ia menikmati proses belajar dan juga merasa aman di saat yang bersamaan. Untuk mengatasi hal ini, Bunda tetap bisa membantunya dengan cara mengajarkan Si Buah Hati memiliki kebiasaan belajar yang baik, dan juga memberikan perasaan aman ketika ia harus belajar di sekolah. Yuk, cari tahu bagaimana cara mengajarkan anak belajar dan merasa nyaman!

Masa pembelajaran tatap muka yang telah kembali normal ini membuat peran Bunda begitu penting, karena Bunda perlu menyiapkan diri untuk menjadi pendamping yang baik bagi Si Buah Hati. Hal terpenting yang bisa Bunda lakukan untuk membuat Si Buah Hati merasa aman untuk belajar adalah dengan menunjukkan minat Bunda terhadap pembelajarannya dan juga bersikap suportif. Biarkan Si Buah Hati merasa aman untuk bercerita kepada Bunda tentang masalah yang ia hadapi di sekolah.

Selain itu, Bunda juga dapat melakukan hal-hal ini sebagai cara mengajarkan anak belajar dan juga memberikan ia perasaan aman:

1. Jalin Komunikasi dengan Pihak Sekolah

Melakukan komunikasi yang baik dengan pihak sekolah merupakan langkah awal yang bisa Bunda lakukan. Bunda bisa mengunjungi sekolah untuk melihat secara langsung bagaimana proses belajar dilakukan. Selain itu, ajukan pertanyaan atau berikan saran yang tepat untuk memberikan rasa aman dan nyaman tidak hanya bagi Si Buah Hati, tetapi juga gurunya.

2. Pastikan Si Buah Hati Sehat

Berikan asupan nutrisi yang cukup agar Si Buah Hati tidak mudah sakit. Bunda bisa menyiapkan sarapan yang bisa membantu konsentrasi dan daya ingat seperti kacang-kacangan, roti gandum, brokoli, buah jeruk dan telur.

Selain itu, Bunda juga bisa menyiapkan bekal makan siang dengan memenuhi rekomendasi gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Dengan asupan yang mencukupi, Si Buah Hati pun akan belajar dengan tenang dan optimal.

Baca Juga: Cara Melatih Fokus Belajar Anak dengan DANCOW FortiGro Cokelat

3. Sesuaikan Kembali Jadwal Keseharian Si Buah Hati

Cara mengajarkan anak agar bisa belajar dengan aman berikutnya adalah dengan mengatur kembali jadwal kesehariannya serta kedisiplinannya. Kembali biasakan Si Buah Hati untuk tidur tidak terlalu malam dan bangun tepat waktu di pagi hari. Sehingga, ia memiliki cukup waktu untuk mandi dan sarapan.

4. Ajarkan Si Buah Hati mengenai Protokol Kesehatan

Beri tahu Si Buah Hati apa saja yang bisa membuat dia terpapar virus, seperti tidak menjaga jarak dan tidak memakai masker. Sehingga, Si Buah Hati memahami cara untuk menjaga dirinya tanpa rasa cemas berlebihan. Jangan salah, menjaga kesehatan juga merupakan cara mengajarkan anak untuk bisa belajar dengan rasa aman.

5. Buatlah Rencana Pembelajaran untuk Si Buah Hati

Bunda dapat membantu Si Buah Hati menghadapi tugas sekolahnya di rumah, meski nanti ia sudah mulai masuk sekolah secara tatap muka. Buatlah rencana pembelajaran bersama yang tidak terlalu berat untuk dilakukan oleh Si Buah Hati, supaya ia tidak merasa bosan. Tidak perlu terlalu lama, yang penting tugas selesai dengan baik.

Selain mengajarkan Si Buah Hati belajar dengan menyediakan perasaan aman, Bunda juga perlu menjaga mencukupi kebutuhannya agar tetap sehat sebagai salah satu cara mengajarkan anak belajar dalam kondisi aman. Berikan proteksi kepada Si Buah Hati dengan menyiapkan makanan bergizi seimbang. Salah satunya adalah dengan rutin minum susu DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan minyak ikan (khusus varian Instant kemasan box); yang bisa dikonsumsi pagi hari dan sebelum tidur untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.

Dengan persiapan yang matang dan monitoring yang baik lewat penerapan cara mengajarkan anak dalam situasi aman di atas, selama Si Buah Hati belajar di sekolah secara tatap muka, Bunda tak perlu cemas. Yuk, mulai persiapkan dari sekarang!

Image Article
cara belajar yang baik efektif
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Parenting Styles saat Dampingi Si Buah Hati Belajar

Published date

Dengan sistem pembelajaran yang baru sekarang ini tentunya membutuhkan peran Bunda untuk mendampingi proses pembelajaran Si Buah Hati. Namun, mendampingi anak belajar di rumah tentunya memiliki banyak tantangan. Dalam hal ini, penerapan parenting styles yang tepat adalah kuncinya. Salah satunya adalah perubahan kebiasaan dan keseharian Si Buah Hati.

Di masa sekarang ini, Si Buah Hati sedang menghadapi tantangan ekstra karena sekarang ini ia kembali dihadapkan dengan perubahan rutinitas yang cukup besar. Agar Bunda dapat memastikan pembelajaran Si Buah Hati dari sekolah dan rumah berjalan dengan sempurna, Bunda dapat menerapkan macam-macam parenting style dan mengevaluasi beberapa hal di rumah untuk menciptakan #CintaBundaSempurna:

Ragam Parenting Style untuk Mendidik Si Buah Hati

1. Sesuaikan Rutinitas Si Buah Hati dengan Aktivitasnya di Sekolah

Pola asuh anak yang bisa dilakukan adalah Bunda perlu menyesesuaikan jam pembelajaran Si Buah Hati di rumah dengan jam pembelajaran di sekolah, begitu juga dengan jam istirahatnya. Trik parenting style ini dilakukan supaya Si Buah Hati terbiasa disiplin dan teratur. Bunda bisa membuat jadwal harus dipatuhi oleh Si Buah Hati, dimulai dari jadwal bangun tidur, mandi pagi dan sarapan yang teratur.

2. Tanyakan Kebutuhan Si Buah Hati, dan Komunikasikan dengan Pihak Sekolah

Salah satu parenting styles yang bisa diterapkan adalah bertanya kepada Si Buah Hati apakah ia mengalami kesulitan ketika ia belajar. Diskusikan setiap materi yang menurutnya sulit dan Bunda bisa membantunya untuk menyelesaikan tugas tersebut tanpa langsung memberikan jawaban.

Selain itu menerapkan pola asuh anak, Bunda juga bisa langsung berkomunikasi lewat guru yang mengajar. Tanyakan bagaimana cara guru mengajar di sekolah, supaya Bunda tidak memberikan penjelasan yang berbeda kepada Si Buah Hati dan membuatnya bingung. Konsultasikan juga dengan guru kelas bagaimana Bunda dapat membantu Si Buah Hati dalam menghadapi rintangannya.

3. Hindari Pemicu Stres

Tak hanya orang dewasa yang bisa mengalami stres, anak-anak juga bisa mengalaminya. Stres biasanya muncul sebagai respon terhadap perubahan negatif yang terjadi. Si Buah Hati sebenarnya memiliki cara tersendiri untuk mengatasi stres, tapi ada baiknya Bunda membantunya terhindari dari faktor-faktor pemicu stres, seperti merasa kesulitan saat belajar, punya pikiran negatif tentang diri-sendiri, merasa tidak aman di rumah, atau mengalami perundungan oleh teman-temannya.

Apabila Si Buah Hati terlihat menghadapi kesulitan, ajak ia beristirahat sejenak agar Si Buah Hati tidak jatuh stres. Dengan banyaknya perubahan yang dihadapi, Bunda harus memberikan perhatian ekstra untuk memastikan kenyamanan Si Buah Hati ketika belajar. Ajak Si Buah Hati melakukan kegiatan yang positif dan menyenangkan saat ia merasa kesulitan.

Baca Juga: Tips Memberikan Susu untuk Anak 6 Tahun Sesuai Tahapan Usia

4. Membatasi Screen Time

Screen time atau jumlah waktu Si Buah Hati menggunakan gawai berlayar memang sebaiknya dibatasi, Bunda. Jika pada anak usia dini screen time yang disarankan hanya satu jam sehari, maka untuk anak usia sekolah, metode parenting Bunda bisa menyesuaikan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan. Tentu saja, utamakan penggunaannya untuk mengakses program-program yang edukatif dan dibutuhkan untuk mendukung pembelajarannya.

Jika Si Buah Hati terlalu banyak menggunakan gawai berlayar, apalagi untuk mengakses atau menonton program-program yang kurang berkualitas, maka waktu belajarnya malah menjadi berkurang. Ia juga berpotensi mengalami obesitas, kurang tidur, tingkah laku yang bermasalah, perkembangan bahasa dan sosialnya terhambat, dan bermasalah dalam memberi perhatian.

5. Eksplorasi di Luar Ruang

Belajar tak harus selalu di dalam ruangan, Si Buah Hati juga bisa melakukannya di luar ruang. Apalagi di luar ruang, ia punya kesempatan untuk mengeksplorasi dan memberi pengalaman sensori yang penting bagi tumbuh-kembangnya. Selain itu, berada di luar ruang dan berdekatan dengan alam akan membantunya merasa relaks dan tenang. Dengan demikian, proses belajarnya juga lebih optimal.

Selain belajar, ajak juga Si Buah Hati untuk bermain di luar rumah sebagai bentuk parenting styles. Anak-anak usia sekolah biasanya senang berkreasi dengan benda-benda yang mereka temukan di luar rumah, main kejar-kejaran, atau memanjat pohon. Ingatlah Bunda, bahwa bagi anak-anak, bermain juga merupakan cara mereka untuk belajar secara tidak langsung. Karena itu, biarkan mereka bermain di luar rumah selama dilakukan dengan aman.

Selain mengevaluasi macam-macam parenting style di atas, Bunda juga bisa membantu Si Buah Hati dalam memenuhi gizi yang ia butuhkan.

Salah satu caranya adalah memberikan susu Dancow Fortigro untuk sebagai pelengkap gizi Si Buah Hati. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun.

Image Article
Parenting styles
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Manfaat Memberikan Waktu Istirahat Optimal untuk Si Buah Hati

Published date

Di tengah kesibukan pembelajaran, penting bagi Si Buah Hati untuk mendapatkan istirahat yang cukup baik di sekolah ataupun selama belajar di rumah. Oleh sebab itu, Bunda juga perlu tahu cara menjaga kesehatan tubuh anak. Dengan mendapatkan istirahat yang cukup, Si Buah Hati dapat belajar dengan lebih optimal dan kreativitas anak pun terasah. Belajar dengan waktu yang terlalu lama tidak efektif bagi Si Buah Hati, dan akan sangat sulit apabila Bunda tetap memaksa ia untuk belajar terlalu lama tanpa istirahat.
Istirahat dapat meningkatkan fokus si Buah Hati secara signifikan. Setelah beristirahat, Si Buah Hati cenderung belajar dengan pikiran sehat dan jernih, dan hal ini dapat membantunya untuk menyerap dan memproses informasi lebih lanjut dengan baik. Selain itu, ada banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan Si Buah Hati dengan istirahat yang cukup, seperti yang dipaparkan di bawah ini. 

1. Meningkatkan Konsentrasi & Produktivitas Si Buah Hati

Anak Sekolah di papan tulis

Menurut Rachel Dawkins, dokter spesialis anak di Johns Hopskins Children Hospital, Amerika Serikat, ketika Si Buah Hati memperoleh waktu istirahat yang cukup setiap harinya, ia akan menunjukkan perkembangan kemampuan kognitif seperti cara berpikir, daya ingat, dan konsentrasi yang lebih pesat. 


Bunda mungkin pernah mendengar tentang teknik belajar Pomodoro. Menerapkan teknik belajar ini mampu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas pada anak, lho. Bunda hanya perlu mengatur waktu belajar Si Buah Hati selama 25 menit, dan ketika waktu habis Bunda bisa mengijinkan Si Buah Hati untuk beristirahat selama 5 menit. Lakukan lagi belajar selama 25 menit, kemudian istirahat selama 5 menit.


Kegiatan ini dapat dilakukan hingga 4 kali dalam sehari dan periodenya tidak terputus. Menurut penelitian yang dilakukan University of Illinois, memberikan jeda di istirahat singkat di antara waktu belajar atau menyerap informasi meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan yang sama saat dilakukan dalam durasi yang lebih panjang. 


Nah, jika cara belajar itu sudah dilakukan, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk beristirahat lebih lama. Hal ini juga sekaligus merupakan cara menjaga kesehatan tubuh anak.

2. Memberikan Energi Tambahan untuk Si Buah Hati

Suatu hal yang wajar ketika Si Buah Hati merasa lelah setelah melakukan banyak tugas. Oleh karena itu, memberikan waktu istirahat selama 10-20 menit dapat mengembalikan energi Si Buah Hati lho, Bunda. Pada waktu istirahat, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai atau mengajaknya tidur siang. Tidur siang selama 2-3 jam bisa mengembalikan fokus Si Buah Hati.

3. Mengurangi Stres

Tahukah, Bunda? Tidak hanya orang dewasa yang dapat mengalami stres. Si Buah Hati pun bisa merasakan stres. Kegiatan yang terus menerus dilakukan apalagi dengan tugas-tugas sekolah yang setiap hari diberikan dapat membuat Si Buah Hati merasa stres. Hal ini berisiko berkembang menjadi kecemasan yang berlebih. Nah, waktu istirahat ini bisa menjadi jeda untuk Si Buah Hati sehingga ia dapat meredakan stresnya dan mood-nya membaik kembali.

Baca Juga: Kandungan Gizi Susu DANCOW FortiGro untuk Anak Sekolah

4. Mengoptimalkan Imun Tubuh

Mendapatkan istirahat yang cukup dapat mengoptimalkan sistem imun Si Buah Hati dan menjauhkan ia dari penyakit. Dengan istirahat cukup, maka Si buah Hati bisa lebih mengeksplorasi dirinya. Yuk, Bunda, ajak Si Buah Hati untuk mulai terbiasa disiplin dengan jadwal istirahat yang telah dibuat. Dengan demikian, kreativitas anak juga bisa berkembang dengan optimal.

5. Meningkatkan Aktivitas dan Kreativitas Pada si Buah Hati

Anak sedang melakukan pesta

Dengan memberikan waktu istirahat kepada Si Buah Hati, ia jadi memiliki waktu untuk mengembangkan kreativitasnya karena tidak dihadapkan dengan tugas yang monoton terus menerus. Misalnya, mengajaknya bermain, menghias kue, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati menjelajahi dunia virtual dengan kacamata 3D bersama DANCOW FortiGro dalam Seri Ensiklopedia Dani & Dania. Baca ensiklopedianya, scan QR code-ya, dan jelajahi serunya dunia Flora dan Fauna, Robot, Time Travel, serta Luar Angkasa bersama Dani & Dania! Yuk, koleksi keempat serinya dan ikuti petualangannya di sini.


Sebagai #ProteksiUntukSiapBelajar, terapkan cara menjaga kesehatan tubuh anak dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Salah satunya adalah dengan rutin minum susu DANCOW FortiGro.


DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak. 


Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan minyak ikan (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 


Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.


Dengan asupan yang tepat, kreativitas anak pun terasah. Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda!
 

Image Article
Inilah cara menjaga kesehatan tubuh anak yang mudah dan efektif!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Cara Menjaga Kesehatan Mental Si Buah Hati di Rumah sebagai #ProteksiUntukSiapBelajar

Published date

Bunda, pembelajaran di rumah bukan hanya menjadi tantangan bagi Bunda, tapi juga bagi si Buah Hati. Karena metode pembelajaran online dilakukan, Si Buah Hati tidak dapat bertemu teman-temannya di sekolah dan minim aktivitas untuk menyalurkan energi mereka. Apabila dibiarkan, kesehatan mental Si Buah Hati dapat terdampak. Maka dari itu, Bunda harus tahu bagaimana cara mengajarkan anak serta parenting style terbaik untuk menjaga kesehatan mental Si Buah Hati saat mendampinginya sebagai #ProteksiUntukSiapBelajar.

Meskipun kini sekolah mulai dilaksanakan secara tatap muka secara bertahap, namun pembelajaran online tetap akan menjadi metode tetap sampai pelaksanaan sekolah tatap muka dapat diberlakukan sepenuhnya. Nah, untuk menjaga Si Buah Hati agar tetap menikmati hari-hari pembelajarannya, Bunda harus simak beberapa tips parenting style berikut ini yang bisa Bunda terapkan sebagai cara mengajarkan anak serta kiat untuk menjaga kesehatan mental Si Buah Hati di rumah.

  1. Ciptakan Area Belajar

image

Belajar di rumah sudah pasti membuat Si Buah Hati menjadi cepat bosan, apalagi jika tempat belajarnya kurang nyaman dan banyak gangguan. Bunda perlu menciptakan area belajar yang nyaman untuk Si Buah Hati sebagai salah satu tips parenting style di masa kini. Tak perlu tempat yang terlalu luas, yang perlu Bunda sediakan hanya tempat yang memiliki pencahayaan yang bagus dan tidak banyak gangguan seperti mainan atau suara televisi.

Bunda juga bisa menata meja belajar serapi mungkin, sediakan alat tulis yang lengkap agar Si Buah Hati bisa merasa nyaman dan tidak perlu lagi mencari alat tulis saat dibutuhkan.

 

  1. Buat Rutinitas yang Jelas

Di masa pandemi seperti ini, rutinitas anak sudah pasti sedikit berantakan dan tidak teratur. Bunda perlu menata rutinitas Si Buah Hati supaya lebih jelas dan kembali teratur, sehingga ketika sekolah sudah di buka, mereka sudah tidak kaget dan terlalu susah sudah untuk beradaptasi.

Bunda bisa mengajak mereka untuk membuat jadwal harian, mulai dari waktu bangun pagi hingga sore atau saat akan tidur kembali. Tak lupa Bunda juga perlu menanyakan kepada Si Buah Hati tentang kegiatan apa yang mereka inginkan saat waktu luang. Ini bisa menjadi pemicu mereka untuk bisa melakukan rutinitas sesuai jadwal.

Jangan lupa, jadwalkan rutinitas kegiatan sesuai dengan prioritas Si Buah Hati, ya. Ini supaya mereka belajar untuk melakukan kegiatan yang penting terlebih dahulu.

 

  1. Stay Connected

Selama belajar online Si Buah Hati sudah pasti tidak pernah bertemu dengan teman-temannya. Sebagai salah satu cara agar mereka tetap bisa tetap berkomunikasi dengan teman-temannya, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati dan teman-temannya untuk melakukan pertemuan secara online melalui aplikasi video call atau video conference.

Bunda bisa mengajak mereka untuk memasak bersama secara online atau membuat kreasi mainan dari bahan-bahan yang sederhana untuk melatih motorik halus dan kreativitas Si Buah Hati. Selain bermain online dengan melakukan kegiatan bersama melalui video, Bunda juga bisa mengajak anak bermain game online yang bisa dimainkan bersama teman dan mereka masih tetap bisa berkomunikasi melalui suara.

Jika bosan, Bunda bisa mengajak anak untuk melakukan komunikasi tertulis melalui surat, ini juga bisa mengajarkan Si Buah Hati untuk mengerti bagaimana cara orang jaman dahulu berkomunikasi.

 

  1. Berkomunikasi dengan Anak

image

Komunikasi adalah hal penting yang harus selalu dilakukan setiap hari. Bunda perlu meluangkan waktu untuk mengajak Si Buah Hati berbicara dari hati ke hati, karena dengan komunikasi Bunda bisa tahu apa yang mereka rasakan. Bunda bisa menggunakan komunikasi asertif yang lebih banyak mendengarkan daripada berbicara sebagai salah satu parenting style yang bisa diterapkan.

Maksudnya, Bunda hanya perlu bertanya ketika Si Buah Hati menunjukkan ekspresi kesal, lelah, senang, sedih, dan sebagainya. Bunda juga bisa menanyakan, “kamu sedang kesal, ya? Kenapa?” atau tanyakan,gimana perasaan kamu, sebentar lagi sekolah dibuka lho!”.

Ketika Bunda bertanya, Si Buah Hati akan belajar bercerita tentang perasaan mereka. Tapi, jika mereka tidak mau menjawab, Bunda tidak perlu memaksa. Hal yang Bunda lakukan adalah menunggu sampai mereka mau bercerita sendiri.

Ketika Si Buah Hati merasa tidak nyaman dengan pertanyaan yang diajukan, Bunda bisa mengalihkan pembicaraan dengan mengajak Si Buah Hati untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai. Hal yang perlu Bunda perhatikan saat berkomunikasi dengan Si Buah Hati adalah tetap menggunakan kalimat yang positif agar anak merasa nyaman dan mau mengungkapkan perasaannya.

 

Nah Bunda, itulah tips parenting style yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk tetap menjaga kesehatan mental dan cara mengajarkan anak untuk bisa menjadi lebih produktif. Selain menjaga kesehatan mental Si Buah Hati, Bunda juga bisa memberikan #ProteksiUntukSiapBelajar kepada Si Buah Hati dengan menyiapkan makanan bergizi seimbang. Salah satunya adalah dengan rutin minum susu DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan minyak ikan (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.

Image Article
Ini 4 Parenting Style yang Bisa Bunda Terapkan Selama Si Buah Hati Belajar di Rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Pemenuhan Nutrisi Anak Selama Ramadan

Published date

Menyambut datangnya bulan Ramadan, Bunda pasti ingin memastikan nutrisi anak terpenuhi lengkap agar daya tahan tubuhnya optimal selama menjalankan ibadah puasa. Untuk menghapus rasa khawatir Bunda, yuk, berikan Si Buah Hati asupan bernutrisi dengan beragam kandungan vitamin yang dapat mendukung daya tahan tubuhnya sebagai #SiapBelajarPuasa di bulan Ramadan.

Selain memastikan Si Buah Hati mengonsumsi makanan bergizi di saat sahur dan berbuka puasa, Bunda juga harus memperhatikan kandungan vitamin dan mineral yang terdapat di makanan Si Buah Hati. Vitamin A, C, D, Zat Besi dan Zink dapat membantu menjaga daya tahan tubuh Si Buah Hati agar ia dapat terlindungi selama bulan puasa. Bunda juga bisa memberikan menu makanan ini sebagai sumber nutrisi Si Buah Hati di kala sahur dan berbuka puasa:

 

Brokoli

Salah satu sumber nutrisi terbaik saat puasa adalah brokoli. Sayuran hijau ini mengandung vitamin C, E, dan juga antioksidan.

Bayam

Bayam dikenal sebagai sayuran yang menjadi sumber nutrisi zat besi, asam folat, zink, serta vitamin A, C dan K. Bayam sangat bagus untuk dikonsumsi oleh Si Buah Hati, karena bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mengolah bayam juga sangat mudah. Bunda bisa membuat sayur bening yang segar dan lengkapi menu makan anak dengan nasi hangat dan telur mata sapi untuk sahur.

image1

Selain itu, Bunda juga bisa membuat nugget dari bayam yang dicampur dengan daging ayam atau sapi yang dicincang halus. Jika bosan dengan olahan bayam sebagai menu makan berat, Bunda bisa mengolahnya menjadi smoothie. Sebagai inspirasi, Bunda bisa mencampurnya dengan stroberi, pisang, alpukat, dan buah lain sebagai minuman segar untuk berbuka puasa.

Biji-bijian (Biji Bunga Matahari, Biji Labu, dan Biji Rami) 

Biji-bijian biasa disebut dengan kuaci dan Bunda bisa memberikan makanan sumber nutrisi terbaik saat puasa ini sebagai tambahan smoothie atau salad, atau bisa juga dimakan begitu saja sebagai camilan.

Buah Pir

Buah yang rasanya hampir mirip dengan apel ini adalah buah yang disukai oleh banyak orang, termasuk Si Buah Hati. Bunda bisa memberikan buah pir sebagai salah satu asupan nutrisi anak. Buah pir bisa makan langsung atau juga bisa dibuat salad buah.
Buah pir tak hanya segar tapi juga mengandung banyak manfaat, salah satunya dapat menjaga sistem pencernaan karena mengandung serat yang tinggi. Tak hanya itu, buah pir dengan kulit yang berwarna hijau juga bisa membantu menjaga ketajaman mata Si Buah Hati, karena buah pir mengandung lutein dan zeaxanthin.

Alpukat

Kandungan mineral yang juga penting bagi tubuh adalah magnesium dan kalium. Magnesium bermanfaat sebagai cadangan energi, sedangkan kalium bermanfaat untuk menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh. Oleh karena itu, tambahkan juga asupan magnesium dan kalium ke dalam menu sahur ataupun berbuka puasa Si Buah Hati, ya, Bunda. Salah satu jenis buah yang mengandung magnesium, kalium, serta kaya akan serat dan karbohidrat adalah alpukat. Meskipun tinggi akan kalori, namun tetap saja dibutuhkan tubuh untuk membuat energi meskipun dalam jumlah yang sedikit dan juga tidak berlebihan.

Sumber Nutrisi dari Daging Ayam dan Sapi Rendah Lemak

Daging ayam bagian dada tanpa kulit adalah bagian yang bagus untuk dikonsumsi, karena selain rendah lemak, juga mengandung Protein tinggi dan Zink. Bunda bisa memberikannya pada Si Buah Hati sebagai menu berbuka puasa yang lezat. Bunda bisa menyajikannya sebagai daging panggang yang bisa dimakan dengan kentang atau nasi.

Selain daging ayam, ada juga daging sapi rendah lemak. Berbeda dengan ayam, daging sapi yang rendah lemak berada di bagian dalam atau sekitar leher. Bunda bisa membuat daging panggang atau juga bisa membuat daging olahan yang bisa menjadi pelengkap hamburger untuk pilihan menu pelengkap nutrisi anak.

image2

Susu

Seperti yang Bunda ketahui, protein itu sangat diperlukan untuk banyak fungsi vital dalam tubuh Si Buah Hati dan keluarga, termasuk pertumbuhan dan perkembangan, perbaikan sel, dan juga sistem imun. Selain itu, protein juga merupakan sumber cadangan energi utama untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh dan menjadi sumber nutrisi untuk anak selama puasa. 

Dengan memberikan kebutuhan protein yang tepat, Bunda sudah membantu tumbuh kembang anak, apalagi untuk anak yang sedang bersekolah. Dengan memenuhi asupan proteinnya Bunda dapat bantu mendukung pertumbuhan Si Buah Hati agar tetap aktif dan tidak mudah sakit di bulan Ramadan.

Pilihan Resep yang Bisa Bantu Pemenuhan Nutrisi Anak Selama Ramadan

Bosan dengan menu biasa? Tak perlu bingung, berikut ini beberapa resep yang bisa Bunda lakukan sebagai cara penuhi nutrisi anak di bulan Ramadan, dan tentunya menggunakan DANCOW FortiGro sebagai salah satu bahan yang dapat membuat rasanya semakin lezat dan bergizi.

1. Resep Avocado Banana Smoothies

Tak hanya memiliki tekstur lembut yang nikmat dan memikat, smothie alpukat pisang juga sangat bergizi karena mengandung susu dan buah di dalamnya. Yuk, intip resepnya di sini!

  • Bahan:

    -    1 buah alpukat segar/frozen 
    -    ½ buah pisang segar/frozen 
    -    5 tangkai bayam 
    -    25 gr DANCOW FortiGro Instant 
    -    50 ml air

  • Cara membuat:
    -    Blender semua bahan hingga tercampur rata dan halus. 
    -    Tuang ke dalam gelas saji dan sajikan dingin.

2. Resep Mixed Berry Smoothies

Ingin sesuatu yang segar dengan sensasi asam serta manis yang nikmat? Maka resep mixed berry smoothies ini bisa jadi solusi tepat untuk berbuka puasa bersama keluarga. Menu minuman segar yang satu ini mengandung nutrisi yang dibutuhkan anak saat Ramadan Yuk, siapkan bahannya dan ikuti cara membuatnya berikut ini!

  • Bahan 
    -    50 gr raspberry segar/frozen
    -    25 gr blueberry segar/frozen
    -    20 gr DANCOW FortiGro Instant
    -    Sirup
     
  • Cara membuat
    -    Blender semua bahan hingga halus dan tercampur rata.
    -    Tuangkan dalam gelas saji.
    -    Sajikan dalam keadaan dingin dan berikan topping potongan buah segar favorit di atasnya. Nikmat dan segar!

Baca Juga: Kumpulan Resep Dancow
Nah, itulah beberapa panduan nutrisi anak selama Ramadan agar Si Buah Hati semakin #SiapBelajarPuasa dengan semangat. Untuk bantu melengkapi kebutuhan nutrisinya, Bunda juga bisa menyiapkan segelas susu, seperti DANCOW FortiGro sebagai salah satu menu sahur maupun berbuka puasa.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan sik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, Vanila, juga Milkyshake dengan rasa Choco Hazelnut dan Cookies and Cream.

Dengan beragam pilihan asupan nutrisi anak di atas, kini Bunda tak perlu bingung lagi untuk menyiapkan menu makanan Si Buah Hati yang dapat mendukung daya tahan tubuhnya agar tetap optimal. Jangan lupa selama bulan Ramadan, berikan Si Buah Hati satu gelas DANCOW FortiGro saat sahur dan sebelum tidur untuk penuhi sumber nutrisi selama berpuasa!

Image Article
Tips Pemenuhan Nutrisi Anak Selama Ramadan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak saat Sedang Liburan

Published date

Meski rasanya akan sangat menyenangkan bagi Si Buah Hati saat dapat kembali bertemu dengan teman-temannya di sekolah pada tahun ajaran baru, maka lain ceritanya bagi kaum ibu. Mereka justru khawatir saat melepas Si Buah Hati berangkat ke sekolah karena biasanya anak cenderung lebih mudah terpapar virus, baik dari teman-temannya maupun lingkungan sekitarnya. 

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak saat Sedang Liburan

Menikmati libur sekolah dengan mengunjungi berbagai tempat seru dalam waktu yang cukup lama tentu menjadi momen menyenangkan bagi Si Buah Hati. Sayangnya, tak jarang momen liburan ini justru membuat daya tahan tubuh Si Buah Hati terganggu akibat pola makan yang tidak terkontrol dan banyaknya kegiatan yang mereka lakukan.

Nah, agar Bunda tak perlu lagi merasa khawatir Si Buah Hati akan jatuh sakit saat masuk sekolah nanti, yuk simak beberapa cara menjaga kesehatan tubuh untuk anak SD seperti yang dilansir dari Healthline.com berikut ini.

  1. Alih-alih membiarkan Si Buah Hati untuk mengonsumsi makanan manis berlebihan saat liburan untuk membuatnya tidak rewel, pastikan untuk selalu memberikan makanan bergizi seimbang pada anak sebanyak tiga kali sehari dan menyediakan camilan sehat yang mereka sukai, seperti susu dan buah-buahan.
  2. Memasak makanan sendiri untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi keluarga terpenuhi dengan baik. Perbanyak hidangan sayuran di meja makan dan temukan cara-cara unik untuk menghiasnya agar Si Buah Hati lebih bersemangat untuk menikmatinya. 
  3. Mencukupi kebutuhan air setiap harinya untuk mencegah dehidrasi, terutama pada anak-anak yang cukup aktif saat liburan.
  4. Meluangkan waktu untuk istirahat saat liburan. Memaksakan diri untuk melakukan berbagai aktivitas justru bisa memicu rasa lelah yang berlebihan dan membuat daya tahan Si Buah Hati terganggu.
  5. Cara jaga kesehatan anak selanjutnya adalah dengan menerapkan jam tidur yang teratur setiap harinya. Sebab tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk, kelelahan, kebiasaan makan yang buruk, dan rasa kantuk di siang hari yang membutuhkan waktu untuk pulih.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh terhadap Perkembangan Anak

Manfaat Menjaga Kesehatan Anak Meski Sedang Liburan

Meski momen liburan bagi anak identik dengan bersenang-senang, Bunda sebaiknya jangan lupa untuk selalu memerhatikan kesehatannya. Berikut ini beberapa manfaat menjaga kesehatan anak selama liburan.

1. Mencegah penyakit

Menjaga kesehatan anak selama liburan dapat mencegah penyakit seperti gangguan pencernaan, demam, atau flu akibat terpapar bakteri atau kuman saat beraktivitas.

2. Mempertahankan energi dan kebugaran

Menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga membuat anak-anak tetap bugar dan energik dan tidak cepat lelah saat liburan.

3. Mengoptimalkan waktu liburan

Anak yang sehat dapat mengikuti berbagai kegiatan yang menyenangkan dan edukatif tanpa terganggu oleh masalah kesehatan.

4. Menghindari penurunan kondisi fisik

Liburan sering kali membuat anak-anak cenderung makan makanan yang kurang sehat dan kurang berolahraga. Menjaga kesehatan selama liburan membantu mencegah penurunan kondisi fisik dan menjaga berat badan yang ideal.

5. Menjaga keseimbangan emosional dan mental

Aktivitas fisik dan pola makan yang sehat tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk keseimbangan emosional dan mengurangi stres sehingga Si Buah Hati menjadi lebih siap ketika harus kembali masuk sekolah.

Asupan Gizi Seimbang Sebagai Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Si Buah Hati

Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh Si Buah Hati selama ia bersekolah adalah dengan selalu mengingatkan untuk melakukan protokol kesehatan dan memastikan ia mendapat asupan yang bergizi seimbang sehari-hari agar sistem daya tahan tubuh Si Buah Hati berfungsi optimal.

Gizi seimbang dan berkualitas akan mendukung sistem daya tahan tubuh Si Buah Hati agar dapat berfungsi normal dan optimal. Untuk memastikan Si Buah Hati dan seluruh keluarga mendapatkan asupan gizi seimbang dalam sekali porsi makan, Bunda bisa mengacu kepada panduan Isi Piringku. Isi Piringku terdiri dari makanan pokok yang merupakan sumber karbohidrat sebanyak 2/3 dari setengah piring, lauk-pauk sebagai sumber protein dan mineral sebanyak 1/3 dari setengah piring, serta sayuran dan buah yang merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat dengan porsi 2/3 dan 1/3 dari setengah piring.

Dengan mengikuti panduan Isi Piringku, Bunda bisa memberikan Si Buah Hati komposisi yang seimbang untuk bahan pangan sumber zat gizi makro (protein, lemak, dan karbohidrat) serta zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Selain itu, untuk memastikan keseimbangan asupan gizinya, Bunda juga bisa fokus kepada zat gizi yang dapat membantu mengoptimalkan sistem imun Si Buah Hati sebagai cara menjaga kesehatan anak sekolah, di antaranya adalah:

1. Vitamin A

Vitamin A berperan membantu tubuh melawan mikroorganisme penyebab infeksi dengan menstimulasi pembentukan sel, khususnya sel-sel darah yang berperan penting dalam sistem daya tahan tubuh.

Vitamin A bisa didapatkan dengan mengkonsumsi wortel, brokoli, dan ubi, serta keju, telur, dan susu sapi untuk memenuhi kebutuhan harian sejumlah 537.5 RE (satuan unit pengukuran vitamin A, 1 RE sama dengan 1 mcg retinol) untuk anak usia 6-12 tahun.

2. Vitamin C

Vitamin C penting untuk menjaga kekebalan tubuh dengan mengoptimalkan fungsi sistem daya tahan dan penyerapan zat gizi dalam tubuh. Dengan terserapnya zat gizi dengan optimal, kesehatan dan organ tubuh dapat berfungsi dengan normal dan kekuatan sistem daya tahan tubuh terjaga dengan baik.

Kebutuhan harian Vitamin C untuk anak usia 6-12 tahun adalah 47.5 mg yang dapat dipenuhi dengan mengonsumsi berbagai jenis buah-buahan jeruk, pepaya, jambu guava, dan stroberi, serta berbagai sayuran hijau dan tomat.

3. Vitamin D

Vitamin D berperan penting di masa tumbuh kembang, serta membantu menjaga kekuatan daya tahan tubuh. Selain itu, Vitamin D juga membantu penyerapan kalsium sehingga dapat membantu mempertahankan kepadatan sel-sel tubuh khususnya tulang dan gigi.

Vitamin D bisa didapatkan dari paparan sinar matahari juga dari asupan makanan seperti ikan yang berlemak baik seperti ikan salmon, telur ayam, susu dari sumber hewani maupun susu nabati. Kebutuhan harian Vitamin D Si Buah Hati usia 6-12 tahun adalah sebanyak 15 mcg, ya, Bunda.

4. Zat Besi

Zat Besi sebagai salah satu komponen penyusun sel darah merah yang membawa oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh. Kebutuhannya harus dipenuhi untuk mendukung tumbuh kembang anak serta meningkatkan daya konsentrasi dan kemampuan fokus. Zat besi juga penting dalam mempertahankan kekuatan sistem daya tahan tubuh.

Untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian anak usia 6-12 tahun sejumlah 9 mg, Bunda bisa berikan asupan sumber pangan hewani seperti daging sapi, pangan nabati yang berasal dari biji-bijian juga beberapa jenis ikan laut seperti ikan tuna, serta sayuran yang berwarna hijau gelap seperti bayam.

5. Zink

Zink berperan penting dalam tumbuh kembang anak yang optimal. Selain itu, Zink mendukung fungsi normal sistem daya tahan tubuh untuk melawan virus dan bakteri penyebab suatu penyakit.

Mengonsumsi berbagai sumber pangan hewani seperti daging ayam maupun produk turunan susu seperti keju, yoghurt, serta jamur dan kentang dapat membantu memenuhi kebutuhan harian Zink untuk Si Buah Hati yang berusia 6-12 tahun sebanyak 6.5 mg.

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak Lainnya Juga Harus Diterapkan

Gizi yang seimbang memang sangat mendukung fungsi sistem daya tahan tubuh Si Buah Hati, namun untuk memastikan agar Si Buah Hati tetap terlindungi saat di sekolah, Bunda juga harus menerapkan beberapa cara menjaga kesehatan tubuh pada anak lainnya seperti berikut ini:

  1. Memastikan Si Buah Hati sudah mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai usianya.
  2. Mengingatkannya agar selalu ingat untuk menerapkan protokol kesehatan selama di sekolah, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak makan berdekatan pada saat bersamaan.
  3. Mengajaknya rutin berolahraga dan aktif bergerak, untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan metabolisme energi yang lebih optimal. Pastikan Si Buah Hati berolahraga selama 60 menit dalam sehari yang bisa dibagi dalam beberapa sesi yang menyenangkan untuknya.
  4. Memastikan Si Buah Hati cukup beristirahat dan mendapat waktu tidur yang cukup selama 8-10 jam dalam sehari.

Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizi Si Buah Hati berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh anak yang bisa Bunda lakukan adalah dengan memberinya DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.  

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal  atau camilan selama dalam perjalanan saat liburan.

Image Article
Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak saat Sedang Liburan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Dukung Perkembangan Anak dengan Tips Ini!

Published date

Tahukah, Bunda? menurut penelitian Satgas Penanggulangan COVID-19 IPK Indonesia dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di 12 Provinsi yang melibatkan 15.304 siswa SD sampai SMA/K pada bulan November 2020, ditemukan bahwa pendampingan menjadi faktor penentu kesehatan mental Si Buah Hati selama menjalani proses belajar daring. Oleh sebab itu, untuk menjadi pendamping Si Buah Hati di masa perkembangan anak serta perkembangan emosi anak, agar ia siap secara mental untuk menerima berbagai perubahan yang terjadi, Bunda perlu menyiapkan diri terlebih dulu.

Masa seperti sekarang ini sudah pasti menjadi masa yang sulit untuk semua orang Tak hanya Bunda, Si Buah Hati pasti juga merasakan hal yang sama. Ia harus beradaptasi dengan kondisi belajar saat ini, dan hal itu sudah pasti memengaruhi perkembangan emosi anak. Belajar yang seharusnya menyenangkan karena dilakukan bersama-sama di sekolah, menjadi sedikit membosankan, karena mereka harus belajar dan memahami materi pelajaran sendiri. Saat kembali melakukan sekolah tatap muka pun peraturannya menjadi lebih fleksibel sehingga Si Buah dapat kembali sekolah jarak jauh kapan saja, tergantung kondisi dan situasi pada masa tersebut. Untuk itu, pendampingan Bunda sangat berperan penting bagi Si Buah Hati.

Hal yang Bisa Bunda Lakukan Sebagai Pendamping Si Buah Hati

1. Terima Kondisi Saat Ini (Acceptance)

Bunda perlu berdamai dengan keadaan dan menerima kenyataan jika masa pandemi ini memang perlu mengorbankan banyak hal, termasuk waktu. Terlebih, mendampingi anak saat belajar memerlukan waktu yang cukup panjang. Apalagi jika saat mendampingi anak belajar sering terjadi masalah, Bunda harus bisa menerima kondisi tersebut.

Akan sangat melegakan saat mengajari Si Buah Hati yang cepat menyerap materi pelajaran yang diberikan secara daring, sehingga Bunda bisa mengontrolnya dengan baik. Akan tetapi bagaimana jika Si Buah Hati sulit untuk berkonsentrasi? Bunda harus  bisa menerima kondisi tersebut dan dengan sabar membantu Si Buah Hati untuk belajar, terutama di masa perkembangan anak.

Ketika Bunda sudah bisa menerima keadaan ini, dan juga bisa mengontrol emosi dengan baik, maka Bunda akan bisa membuat prioritas, dan menentukan langkah apa yang akan Bunda lakukan untuk ke depannya, sehingga Bunda bisa lebih fokus kepada Si Buah Hati.

2. Jalani Proses dengan Terus Beradaptasi. 

image

Kegiatan saat pandemi memang sudah pasti berbeda dengan kegiatan yang biasa kita lakukan sebelumnya. Perbedaan kegiatan ini membutuhkan adaptasi yang terus menerus. Adaptasi ini penting dilakukan supaya Bunda bisa menyesuaikan diri antara pekerjaan rumah, pekerjaan kantor yang dikerjakan di rumah (work from home), saat mendampingi sekolah daring Si Buah Hati, maupun saat sekolah tatap muka diadakan kembali. Bunda bisa mulai dengan membagi waktu dengan cara membuat jadwal harian agar bisa mulai mengontrol kegiatan yang akan dilakukan.

Baca Juga: Kandungan Susu FortiGro untuk Anak

3. Atur Ekspektasi Bunda

Bunda perlu mengendalikan harapan pada masa pandemi ini. Harapan yang terlalu tinggi bisa membuat Bunda kecewa dengan hasilnya kelak. Atur ekspektasi agar tidak terlalu tinggi, mengingat work from home dan belajar daring membutuhkan kesabaran yang ekstra, karena itu juga bergantung dengan suasana hati Bunda.

Dengan mengatur ekspektasi, Bunda juga bisa mengendalikan rasa kecewa. Belajar mengatur ekspektasi bisa Bunda lakukan dengan banyak bersyukur dan tidak membanding-bandingkan, baik soal prestasi dan cara belajar Si Buah Hati dengan kakak/adik maupun dengan teman sekelasnya..

4. Jadwalkan Me Time untuk Diri Sendiri

image

Menghabiskan waktu sendiri atau biasa disebut me time, adalah kegiatan yang bisa Bunda lakukan untuk mengembalikan mood dan menghilangkan rasa lelah. Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah melakukan kegiatan yang paling Bunda sukai di rumah, misalnya menonton film, membaca buku, merawat tanaman, atau kegiatan lainnya. Kegiatan ini bisa Bunda lakukan di sela-sela kesibukan. Bunda bisa mengatur jadwal sesuka hati agar tidak mengganggu kegiatan utama.

Dengan melakukan me time, Bunda bisa kembali bersemangat dan lebih bahagia. Ketika merasa bahagia, Bunda sedang membagikan kebahagiaan juga ke Buah Hati secara tidak langsung. Hal ini bisa terjadi karena kesehatan mental Bunda sangat berpengaruh dengan kesehatan mental Si Buah Hati dan perkembangan anak.

Dalam masa perkembangan anak, selain memberikan dukungan secara emosional sebagai pendamping terbaik, Bunda juga dapat memberikan DANCOW FortiGro sebagai #ProteksiUntukSiapBelajar Si Buah Hati.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Karena ketika memasuki usia Sekolah kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung daya tahan tubuh anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan minyak ikan (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah, setelah bermain dan berkreasi di rumah, atau juga selama perjalanan.

Selain memberikan DANCOW FortiGro, Bunda juga dapat memberikan #ProteksiUntukSiapBelajar bagi Si Buah Hati dengan bermain flash card dan AR filter di Instagram @dancow. Yuk, dicoba!

Image Article
perkembangan anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ini Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Bergizi dengan Keluarga

Published date

Apa menu sarapan favorit keluarga di rumah, Bunda? Tak hanya memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas, sarapan juga bisa jadi momen menyenangkan untuk Si Buah Hati, lho. Apalagi, kalau menu sarapan sehat Si Buah Hati dilengkapi susu DANCOW FortiGro. Lalu, bagaimana caranya membuat momen sarapan menjadi lebih menyenangkan sekaligus memberikan pemahaman soal pentingnya sarapan untuk anggota keluarga? Yuk, cari tahu!

Pentingnya Sarapan untuk Anggota Keluarga

Sarapan itu penting untuk memberikan kita asupan energi sepanjang hari. Dengan menyiapkan menu sarapan pagi yang sehat dan bergizi, Bunda membantu keluarga mengembalikan kadar gula darah yang turun, sehingga membuat energi dalam tubuh kembali terisi. Kondisi ini tentunya dapat membantu Si Buah Hati dan seluruh anggota keluarga agar dapat berkonsentrasi dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Selain itu, sarapan juga dapat mengontrol berat badan, karena dapat mencegah nafsu makan berlebihan di jam makan siang.

Untuk itu saat menyiapkan sarapan, pastikan menunya sehat dan mengandung gizi yang lengkap, ya. Contohnya terdiri dari makanan yang mengandung Karbohidrat seperti sereal, roti, atau nasi; sumber Protein misalnya kacang-kacangan, yogurt, keju, dan susu; juga sayuran dan buah-buahan sebagai sumber Vitamin dan Mineral. 

Jadikan Waktu Sarapan Lebih Seru bersama Keluarga

Nah, supaya momen menikmati menu sarapan sehat jadi makin seru, Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati dan keluarga melakukan kegiatan yang seru ini di pagi hari, terutama di hari yang santai pada akhir pekan. Yuk, simak inspirasinya di bawah ini!

  1. Pilih Menu Sarapan

Bunda dan keluarga bisa melakukan kegiatan ini di malam hari. Caranya, siapkan kertas dan bentuklah menjadi lingkaran, kemudian Bunda bisa membagi kertas yang sudah berbentuk lingkaran itu menjadi 4-6 bagian. Setelah itu, siapkan gambar (sesuai dengan pembagian kertas) makanan yang diinginkan di keesokan paginya dan tempelkan gambar makanan tersebut pada bagian kertas. Kemudian, Bunda bisa siapkan satu botol kosong, yang nanti akan dipakai sebagai penunjuk gambar. Ketika botol diputar dan berhenti moncong botol menunjukkan satu menu, berarti itulah makanan yang akan disajikan sebagai sarapan esok harinya.

Baca Juga: 3 Kriteria Sarapan Sehat bagi Si Buah Hati

  1. Membuat Sarapan Bersama

image

Membuat menu sarapan sehat bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bersama keluarga. Jadi, Bunda sebaiknya libatkan Si Buah Hati dan anggota keluarga lainnya untuk menyiapkan menu makanan di pagi hari. Aktivitas seperti ini membutuhkan komunikasi dan kerja sama, sehingga Bunda dan keluarga dapat terus menjaga kekompakan di rumah sekaligus melatih kemampuan bahasa Si Buah Hati.

  1. Menata Meja Makan

Nah! Bunda juga bisa mengajak anggota keluarga untuk membantu menyiapkan meja makan. Misalnya, menata piring, sendok dan garpu, atau menatanya dengan hiasan seperti bunga atau tanaman. Kalau mau membuat suasana sarapan yang berbeda, Bunda juga bisa mengajak keluarga untuk sarapan dengan duduk lesehan seperti piknik yang bisa dilakukan di dalam rumah ataupun di halaman rumah. Kegiatan ini bisa membantu Bunda untuk membuat suasana sarapan menjadi lebih hangat, sehingga Si Buah Hati dan keluarga jadi makin semangat untuk sarapan.

  1. Bermain ABC Lima Dasar

Setelah menikmati sarapan, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati dan keluarga untuk memainkan permainan ABC Lima Dasar dengan menyebutkan nama-nama buah, sayur, atau bahan makanan. Kegiatan ini selain menyenangkan juga bisa membantu Si Buah Hati untuk bisa berkonsentrasi, dan membantunya menambah kosakata baru.

  1. Minum Susu Sambil Bermain

image

Untuk melengkapi nutrisi pada menu sarapan sehat yang telah disiapkan, Ibu bisa mengajak Si Buah Hati minum segelas susu dengan cara seru, lho. Misalnya, meminum susu DANCOW FortiGro yang diperuntukkan bagi anak usia sekolah sambil bernyanyi lagu Kalau Kau Suka Hati.

Setiap sebait lirik “kalau kau suka hati minum susu” dinyanyikan, Ibu bisa mengajak Si Buah Hati meminum susunya. Aktivitas tersebut bisa membantu Si Buah Hati lebih senang minum susu. Apalagi jika susu yang Bunda berikan adalah susu DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Karena ketika memasuki usia Sekolah kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung Vitamin dan Mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti Zat Besi, Zink, Vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan Minyak Ikan (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium. Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.

 

Nah, bagaimana Bunda? Semoga tips seputar aktivitas seru saat menyajikan menu sarapan sehat untuk Si Buah Hati di atas membantu, ya. Jangan lupa siapkan segelas DANCOW FortiGrodi pagi hari supaya lebih semangat sarapan. Selamat mencoba!

Image Article
Ibu dan anak membut roti di dapur
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Belanja Makanan untuk Kebutuhan Nutrisi Anak saat Puasa

Published date

Ketika memasuki bulan puasa, banyak aktivitas yang berubah dari segi frekuensi maupun waktu. Salah satunya adalah aktivitas berbelanja. Apalagi, di bulan puasa banyak penyesuaian yang harus dilakukan dari segi kebutuhan nutrisi.

Tidak hanya bagi orang dewasa, tentu kebutuhan nutrisi anak saat puasa juga ikut meningkat. Dengan adanya pergeseran waktu makan dan minum membuat tubuh Si Buah Hati secara otomatis membutuhkan penyesuaian nutrisi. 

Oleh sebab itu, berbelanja di bulan puasa menjadi salah satu kegiatan yang penting sekaligus mengasyikkan, dan secara positif, bikin lupa waktu. Sering kali keasyikan berbelanja membuat waktu terasa berlalu begitu saja hingga tiba waktunya berbuka. Namun, satu hal yang harus diingat, Bunda, adalah perencanaan belanja yang matang. 

Tips Belanja Kebutuhan saat Puasa

Perencanaan wajib dilakukan terutama agar tidak banyak belanjaan yang terbuang, terutama makanan yang kadaluwarsa. Untuk itu, sebaiknya Bunda membagi belanja sesuai kebutuhan, baik itu harian, mingguan, atau bulanan.

Nah, pertimbangan-pertimbangan apa yang harus dibuat saat berbelanja agar efektif dan belanjaannya tidak lupa memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak saat puasa? Yuk, simak tips belanja pintar di bawah ini, Bunda!

1. Buat Daftar Belanja

Sebelum pergi ke pasar, supermarket, atau bahkan belanja online, lebih baik Bunda membuat daftar belanja lebih dulu. Tulis setiap bahan makanan atau kebutuhan lain di kertas kecil dan belanjalah sesuai dengan daftar.

Hal ini dilakukan supaya Bunda fokus dengan kebutuhan nutrisi pada anak yang diperlukan. Sering kali jika berbelanja tanpa menulis daftar terlebih dahulu, malah cenderung berujung lapar mata dan membeli barang yang tidak diperlukan.

Dengan mempertimbangkan barang yang perlu dibeli dari rumah melalui catatan, Bunda tidak akan mengeluarkan uang untuk membeli barang yang belum dibutuhkan.

2. Buat Menu Makanan

Perubahan waktu makan di bulan puasa otomatis berimbas pada pergeseran waktu memasak. Agar tidak berujung masak seadanya karena waktu yang mepet, Bunda dapat membuat menu makanan mingguan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak saat puasa. Belilah bahan sesuai yang hendak dimasak agar tidak meninggalkan banyak makanan sisa.

3. Memanfaatkan Harga Promo

Siapa yang tidak suka dengan barang promo? Bunda juga pasti suka jika melihat ada barang promo di supermarket.

Sebelum masuk ke dalam supermarket, Bunda bisa melihat terlebih dahulu selebaran atau pamflet yang menampilkan barang yang sedang promo hari itu.

Atau, simak akun media sosialnya untuk promo-promo terbaru. Bakal menguntungkan sekali kalau kebutuhan nutrisi anak tetap terpenuhi dengan lebih hemat. Tapi, Bunda juga harus tetap ingat untuk belanja sesuai dengan daftar, jangan karena melihat barang promo Bunda menjadi kalap dan membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan.

4. Hindari Belanja saat Perut Lapar

Nah Bunda, siapa sangka jika belanja dengan perut lapar bisa menyebabkan Bunda belanja berlebihan. Alangkah baiknya jika sebelum berangkat belanja Bunda bisa makan terlebih dahulu di rumah. Kenapa begitu?

Karena ternyata ketika Bunda belanja dengan perut lapar, semuanya terlihat sangat enak. Bunda akan membeli makanan apa pun yang terlihat mata, meskipun makanan itu sebenarnya kurang bergizi dan tidak membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

Untuk itu, Bunda bisa berbelanja harian di pagi hari sebelum lapar dan haus datang menghadang. Gunakan waktu di sore hari untuk memasak persiapan untuk buka.

5. Pertimbangkan Baik-baik Saat Ingin Membeli Vitamin

Kebutuhan nutrisi anak saat puasa seperti vitamin jadi meningkat. Untuk itu, demi mendukung Si Buah Hati tetap sehat dapat dilakukan dengan memberikan vitamin. Tapi, Bunda jangan terlalu buru-buru ketika ingin membeli vitamin.

Jika ada vitamin yang sudah bisa terpenuhi dari bahan makanan lain atau susu yang Bunda pilih, maka membeli vitamin perlu dipertimbangkan lagi sesuai kebutuhan keluarga. Jangan sampai juga kelebihan vitamin atau mengonsumsi suplemen vitamin yang bisa didapat dari makanan.

6. Beli Daging dengan Bentuk Utuh

Perlu Bunda ketahui bahwa saat belanja daging ayam lebih baik membelinya secara utuh. Selain bisa menghemat waktu, karena Bunda tidak perlu bolak-balik pergi ke pasar untuk membeli daging ayam.

Biasanya, ketika membeli secara utuh Bunda bisa mendapatkan harga yang lebih ekonomis. Selain itu, Bunda juga dapat mengolah daging ayam utuh menjadi beberapa masakan sesuai bagiannya, bahkan dapat membuat kaldu ayam sendiri. 

7. Beli Buah Lokal yang Sedang Musim

Buah impor memang terkadang terlihat lebih menggiurkan dibandingkan dengan buah lokal, tapi buah-buahan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak tidak selalu produk impor ya Bunda.

Meski terkesan kalah mentereng, tapi kandungan vitamin dan mineral dari buah lokal juga tidak kalah banyak dan bunda masih bisa mendapatkannya dari buah-buahan lokal. Perhatikan juga musimnya. Jika sedang musim buah tertentu, bahkan harga buah yang sedang musim cenderung lebih terjangkau. Bunda hanya perlu memastikan buah lokal yang dibeli dalam kondisi yang baik dan dikonsumsi kala segar.

8. Pilih Susu yang Tepat

Saat memilih susu, Bunda juga harus cermat sesuai dengan usia serta kebutuhan nutrisi Si Buah Hati. Maka dari itu, pilihlah susu dengan kandungan gizi yang lengkap seperti yang mengandung minyak ikan atau DHA serta Omega 6 yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Baca Juga: Bunda, Ini Gizi Menu Sarapan Pagi Sehat untuk Perkembangan Anak

Cara Memenuhi Asupan Nutrisi Anak saat Puasa

Untuk menjaga kondisi fisik Si Buah Hati agar dapat berpuasa dengan nyaman dan lancar, berikut ini beberapa kebutuhan nutrisi anak saat puasa yang harus Bunda penuhi setiap harinya.

1. Protein

Merupakan zat pembangun yang berpedan dalam setiap pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.  Protein bisa didapatkan dari dua sumber, yaitu sumber hewani dan nabati. Namun, protein hewani dinilai memiliki kualitas yang lebih baik karena mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dan banyak.

Beberapa jenis makanan tinggi protein yang bisa Bunda berikan antara lain tahu, tempe, kacang kedelai, kacang tanah, ikan, daging sapi, dan ayam agar Buah Hati tetap berenergi selama berpuasa. Selain itu, Bunda juga bisa melengkapi gizi anak dengan memberikan segelas susu baik saat sahur dan berbuka puasa.

2. Zat besi

Penuhi juga kebutuhan gizi anak saat puasa dengan asupan zat besi yang cukup. Selain untuk mendukung proses tumbuh kembang, kebutuhan zat Besi pada anak juga berfungsi untuk membantu produksi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke sel-sel dalam tubuh.

Zat besi juga sangat penting untuk perkembangan otak Si Buah Hati, terutama dalam meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajarnya. Beberapa makanan dengan kandungan zat besi yang bisa Bunda berikan antara lain roti, sereal, daging, dan sayuran hijau seperti bayam untuk menu sahur dan berbuka puasanya.

3. Kalsium

Selain meningkatkan kesehatan tulang, kalsium juga berperan untuk menjaga kesehatan gigi anak, membantu peredaran darah, dan mengaktifkan enzim yang membantu penyerapan nutrisi dari makanan serta minuman yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa jenis makanan dengan kandungan kalsium yang bisa Bunda berikan antara lain roti gandum, sereal, susu, yoghurt, keju dan brokoli baik untuk sahur maupun berbuka.

4. Vitamin A, C, D, dan E

Keempat jenis vitamin ini berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya, sehingga anak dapat berpuasa dengan lancar dan tidak mudah terserang penyakit. Beberapa makananyang bisa Bunda berikan antara lain wortel, buah jeruk, susu, telur, daging sapi, dan ikan laut.

5. Karbohidrat kompleks

Fungsinya adalah untuk membantu tubuh melepaskan energi secara perlahan selama berpuasa, sehingga membuat anak tetap berenergi sepanjang hari. Beberapa contoh makanannya antara lain roti gandum, oat, kacang-kacangan, dan sereal gandum.

6. Serat

Kebutuhan nutrisi yang satu ini sangat baik untuk membantu perut merasa kenyang dalam waktu yang lebih lama, sehingga anak dapat berpuasa tanpa rasa lemas dan mengeluh lapar setiap saat. Beberapa makanan kaya serat yang bisa Bunda berikan adalah aneka sayuran hijau yang dihidangkan saat sahur dan berbuka puasa.

Kandungan gizi yang tepat dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak saat puasa. Untuk itu, Bunda bisa memilih DANCOW FortiGro yang diformulasikan khusus untuk anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisi Si Buah Hati tentunya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung Vitamin dan Mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti Zat Besi, Zink, Vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu InstantCokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa CokelatStroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati.

Nah, bagaimana Bunda? Semoga tips di atas bisa membantu Bunda dalam belanja bulanan, mingguan, atau bahkan harian, supaya bisa belanja lebih cerdas, ya!

 Jangan lupa untuk berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari saat sahur dan sebelum tidur agak Si Buah Hati siap belajar puasa.

Fortigro Ramadan

Image Article
Tips Belanja Makanan untuk Kebutuhan Nutrisi Anak saat Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

DANCOW FortiGro untuk Usia Berapa? Ini Susu UHT Coklat untuk Anak

Published date

Untuk terus mendukung proses belajarnya agar ia siap sekolah, Bunda perlu memberikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Salah satunya, bisa didapatkan dari susu seperti DANCOW FortiGro. Tapi tahukah Bunda, memberikan susu itu harus sesuai tahapan perkembangan anak, lho. Kenapa ini penting? Lantas, kalau begitu susu DANCOW FortiGro untuk usia berapa, ya? Simak info lengkapnya di sini.

Pentingnya Minum Susu Sesuai Tahap Perkembangan Anak

Bunda, kebutuhan nutrisi anak usia sekolah berbeda dengan anak di usia yang lebih muda. Di usia ini Si Buah Hati butuh asupan nutrisi sebagai pendukung dalam proses belajar juga untuk beraktivitas. Tim peneliti dari University of Michigan, Amerika Serikat, menemukan hubungan antara kurang cukupnya nutrisi dalam tubuh Si Buah Hati dengan kemampuan kognitif, akademis, dan juga kondisi psikososialnya. Ini artinya, Bunda direkomendasikan untuk penuhi kebutuhan nutrisi anak tiap harinya supaya ia siap sekolah.

Susu merupakan sumber energi, protein, dan mikro nutrien penting untuk pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Tapi, disarankan Bunda pilih susu yang sesuai dengan tahap perkembangan Si Buah Hati, ya. Berikut ini adalah beberapa alasannya.

1. Supaya kebutuhan gizi Si Buah Hati tercukupi

Semakin bertambah usia, kebutuhan gizi anak pun akan semakin bertambah. Itu sebabnya, Bunda perlu memenuhi kebutuhan gizi makro dan mikro susu untuk anak 6 tahun. Pada usia sekolah setidaknya ia membutuhkan asupan protein sekitar 25 gram, lemak 50 gram, karbohidrat 220 gram, dan serat 20 gram. 

Sedangkan, untuk kebutuhan mikro nutriennya, anak usia sekolah membutuhkan vitamin A sekitar 450 mcg, vitamin D 15 mcg, vitamin E 7 mg, vitamin K 20 mcg, vitamin B12 1,5 mcg dan vitamin C 45 mcg.  Takaran tersebut merupakan kebutuhan gizi harian anak usia sekolah sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Nah, semua kebutuhan nutrisi tersebut dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan juga dilengkapi dengan susu. Penelitian dari Nestlé Nutrition Institute mengungkapkan bahwa, anak yang minum susu mendapatkan asupan mikro nutrien yang lebih banyak dibandingkan dengan anak yang tidak minum susu. Di antaranya nutrisi seperti zat besi, zink, tiamin, vitamin B6, C, D, dan E. 

Baca Juga: DANCOW FORTIGRO untuk Usia Berapa? Cek Susu Anak SD Kelas 6

2. Dapat mendukung aktivitas Si Buah Hati seharian

Setiap varian susu tentunya sudah disesuaikan dengan kebutuhan energi anak sekolah. Jumlahnya, yakni sekitar 1.440 kkal. Susu untuk anak usia sekolah juga ada yang dilengkapi vitamin B1, B2, B3, dan Kolin yang dapat mengubah karbohidrat menjadi energi. Sehingga, Si Buah hati bisa tetap aktif saat sekolah dan bermain. Informasi tentang kandungan gizi dan kalori/energi pada produk susu dapat Bunda temukan di kemasan bagian samping. Pastikan Bunda mengecek terlebih dahulu, ya!

3. Membantu proses belajar Si Buah Hati

DANCOW FortiGro untuk anak usia berapa?  Susu ini untuk anak 6 tahun ke atas atau usia sekolah yang sudah dilengkapi dengan omega 6 dan minyak Ikan, yang kandungannya juga sudah disesuaikan dengan kebutuhannya untuk dukung kemampuan berpikir anak saat belajar. Selain itu, kandungan nutrisi lainnya seperti zat besi, vitamin, dan mineral, juga sudah disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak sekolah. Menurut penelitian, kekurangan zat besi, vitamin dan mineral dapat menghambat kemampuan kognitif dan konsentrasi Si Buah Hati saat belajar.

4. Dukung Si Buah Hati tumbuh optimal

Susu juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan anak usia sekolah agar ia dapat tumbuh dengan optimal. Tentu kebutuhan ini tidak sama dengan kebutuhannya sewaktu ia masih di tahap usia sebelumnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, asupan susu dapat memengaruhi tinggi badan anak. Sebab, susu mengandung kalsium dan fosfor yang diperlukan dalam pembentukan tulang dan pertumbuhan anak. Adapun, anak usia sekolah dikatakan pendek bila tinggi badannya kurang dari 106,1 cm untuk anak laki-laki dan 104,9 cm untuk anak perempuan, berdasarkan studi WHO.

Nah, itu tadi alasan kenapa Bunda harus pilih susu untuk anak 6 tahun yang sesuai dengan tahapan usia anak. Untuk bantu penuhi nutrisi Si Buah Hati, Bunda dapat memberikannya segelas susu. Tak boleh sembarang pilih, sebaiknya berikan susu dengan kandungan vitamin serta mineral yang baik untuk mendukung proses belajar dan tumbuh kembangnya. 

Kandungan yang Harus Ada dalam Susu Anak SD Kelas 6

Claire McCarthy, seorang dokter sekaligus editor dari Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa perkembangan otak yang sehat juga harus didukung oleh asupan gizi yang baik. Beberapa kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk dikonsumsi antara lain:

  1. Protein yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta produk susu. Protein merupakan pondasi utama tubuh yang penting untuk membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, menjadi sumber energi, memperkuat kulit dan tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh. 
  2. Zink yang dapat ditemukan dalam makanan seperti tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan. Zink penting untuk pertumbuhan anak-anak, menjaga fungsi imunitas dan saraf. Kebutuhan zink harian anak-anak adalah 5 mg untuk usia 4 hingga 8 tahun dan 8 mg untuk usia 9 hingga 13 tahun. 
  3. Zat besi yang dapat ditemukan dalam makanan daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang. Zat besi merupakan komponen penting yang berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan. Asupan zat besi yang cukup juga dapat mencegah anemia.
  4. Kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi sekaligus membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Kandungan ini banyak ditemukan pada produk susu pertumbuhan untuk anak SD.
  5. Vitamin A dalam hati ayam, wortel, ubi jalar, bayam, dan susu. Vitamin A penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak, menjaga penglihatan terutama dalam cahaya redup, sekaligus menjaga kesehatan kulit. Kebutuhan harian anak-anak akan vitamin A adalah 1.333 IU untuk usia 4 hingga 8 tahun dan 2.000 IU untuk usia 9 hingga 13 tahun.
  6. Vitamin D atau "vitamin sinar matahari" yang banyak ditemukan pada ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan susu yang diperkaya vitamin D di dalamnya.
  7. Vitamin B kompleks yang terdiri dari vitamin B1, B2, B6, serta B12 yang banyak ditemukan pada hati dan daging, ikan, kentang, dan susu. Vitamin ini berperan untuk mendukung kemampuan memori dan mood belajar.
  8. Asam lemak omega-3 yang mudah ditemukan dalam lemak ikan dan minyak ikan dan produk susu.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Karena ketika memasuki usia sekolah kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung Vitamin dan Mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak. 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.  

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Saat ini DANCOW juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi, sehingga sangat cocok dijadikan bekal sekolah maupun untuk menemani Si Buah Hati belajar di rumah.

Bunda, semoga dengan membaca info di atas, Bunda lebih paham kenapa harus memilih susu yang sesuai tahapan perkembangan anak dan dapat mencari tahu informasi tentang susu DANCOW FortiGro untuk usia berapa. Yuk Bunda, terus dukung Si Buah Hati untuk siap sekolah!

Image Article
susu sesuai tahap perkembangan anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off