Makanan Pelancar ASI Saat Hamil dan Menyusui

Published date

Menyusui merupakan momen istimewa yang tidak hanya membangun ikatan emosional antara ibu dan anak, tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan yang berharga. Air susu ibu (ASI) kaya akan nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang Si Buah Hati secara optimal.

Namun faktanya, perjalanan menyusui setiap orang berbeda. Bagi beberapa Bunda, produksi ASI bisa saja tidak selalu lancar.

Kabar baiknya, produksi ASI dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengonsumsi makanan pelancar ASI saat hamil.

Meningkatkan Produksi ASI

ASI diproduksi dalam kantung di dalam kelenjar payudara Bunda. ASI kemudian dibawa melalui saluran ke puting dan mengalir keluar melalui lubang kecil.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi seberapa banyak ASI yang Bunda produksi, antara lain: 

  • Seberapa sering Bunda menyusui

  • Frekuensi Si Buah Hati menghisap dan mengosongkan payudara

  • Kesehatan fisik dan mental  Bunda secara umum

  • Makanan untuk meningkatkan kualitas ASI.

Mempersiapkan Produksi ASI Sejak Hamil

Bukan hanya setelah Si Buah Hati lahir, mempersiapkan kelancaran produksi ASI sudah dapat dilakukan sejak Bunda hamil. Berikut ini cara memperbanyak ASI saat masih hamil: 

Cari tahu beragam informasi terkait menyusui

Salah satu informasi yang Bunda perlu ketahui adalah tentang inisiasi menyusui dini (IMD) yang dilakukan dengan usaha bayi sendiri segera setelah ia lahir. Keberhasilan IMD memiliki hubungan  positif dengan keberhasilan menyusui. Selain itu cari tahu tentang posisi menyusui, cara memerah, dan menyimpan ASI.

Antisipasi masalah yang bisa timbul selama menyusui

Kendala yang mungkin terjadi ketika menyusui misalnya puting lecet, nyeri payudara, payudara keras. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, Bunda dapat belajar dan mengambil langkah pencegahannya.

Merawat payudara

Saat hamil, bersihkan payudara setiap kali mandi. Konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi jika Bunda merasa ragu atau mengalami kendala. Secara alami, payudara Bunda akan mempersiapkan diri untuk menyusui. Biasanya hal ini ditandai dengan payudara yang terasa lebih penuh, area puting dan areola menjadi lebih gelap. Tanda ASI lancar saat hamil lainnya adalah munculnya benjolan-benjolan kecil di area areola yang disebut kelenjar Montgomery (campuran kelenjar susu dan minyak).

Persiapan nutrisi

Makanan pelancar ASI saat hamil adalah makanan yang tinggi protein seperti susu, daging dan ikan, makanan yang tinggi lemak tidak jenuh. Berbagai nutrisi pada makanan tersebut penting dipenuhi sejak Si Buah Hati berada dalam kandungan.

Baca Juga: Manfaat Minum Susu Tinggi Zat Besi

Daftar Makanan Pelancar ASI Saat Hamil

Semakin sering Si Buah Hati Bunda menyusu, semakin banyak pula ASI yang dapat Bunda produksi.

Dengan kata lain, setiap kali ASI dikeluarkan dari payudara, baik saat Si Buah Hati menyusu atau diperah, payudara menjadi kosong, maka otak akan “memerintahkan” tubuh untuk memproduksi ASI lebih banyak.

Oleh karena itu, tidak saja hanya dari makanan, tetapi dengan seringnya Bunda menyusui atau memerah ASI secara teratur untuk mengosongkan payudara akan  meningkatkan suplai ASI.

Sejumlah makanan mengandung nutrisi tertentu yang dapat membantu meningkatkan suplai ASI.

Berikut beberapa makanan agar ASI lancar saat hamil yang kaya nutrisi dan mudah ditemukan:

1. Daun katuk

Daun katuk (Sauropus androgynous) merupakan tanaman yang tumbuh subur di Indonesia. Salah satu manfaatnya yang paling terkenal adalah menambah produksi ASI.

Daun katuk mengandung senyawa laktagogum yang bisa membantu produksi ASI menjadi lancar dan berkualitas. Daun katuk juga punya kandungan steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar hormon prolaktin. Hormon prolaktin sendiri fungsi untuk merangsang kelenjar susu untuk memproduksi susu pada ibu menyusui. Kadar prolaktin yang tinggi dapat mempercepat dan melancarkan produksi ASI.

2. Pepaya

Salah satu buah tropis yang mudah ditemui di Indonesia dan menjadi makanan untuk meningkatkan kualitas ASI adalah pepaya.

Pepaya kaya akan enzim, vitamin, dan mineral. Buah ini merupakan sumber vitamin A dan C yang sangat baik.

Asupan vitamin C yang dianjurkan bagi Bunda yang sedang menyusui adalah 115-120 mg setiap hari.  Sebagai gambaran, pepaya berukuran kecil mengandung hampir 100 mg vitamin C.

3. Daging sapi

Menurut Kemenkes ibu menyusui membutuhkan tambahan zat gizi seperti , dan vitamin tertentu. Daging sapi merupakan protein hewani yang kaya akan protein, zat besi, zink, dan vitamin B kompleks yang diperlukan selama masa menyusui. 

4. Telur

Selain tinggi protein, telur mengandung berbagai zat gizi, seperti folat, vitamin D, yodium, selenium, kolin, dan asam lemak omega-3 rantai panjang. Terlebih lagi, telur praktis dan mudah dibuat untuk camilan dan makanan utama. Agar Bunda mendapatkan seluruh manfaatnya, makanlah baik bagian putih dan juga kuning telurnya.

5. Kacang-kacangan

Nutrisi lain yang juga baik untuk melancarkan produksi ASI adalah kacang-kacangan. Bahan pangan ini kaya akan mineral penting seperti zat besi, kalsium, zink serta vitamin K dan vitamin B.

Kacang juga dapat menjadi sumber asam lemak esensial dan protein yang sehat. Kacang-kacangan sejak lama juga dipercaya sebagai laktogenik atau dapat membantu produksi ASI dalam berbagai budaya di berbagai belahan dunia.

Dengan mengonsumsi makanan pelancar ASI saat hamil dan melanjutkannya hingga melahirkan, kemudian tidak lupa menerapkan pola hidup sehat, diharapkan produksi ASI dapat optimal pasca melahirkan dan Bunda siap memberikan ASI eksklusif untuk Si Buah Hati tercinta.

Ingatlah bahwa setiap ibu memiliki kondisi yang berbeda. Konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan informasi dan panduan yang tepat terkait makanan pelancar ASI saat hamil yang sesuai dengan kondisi tubuh Bunda, ya.

Image Article
Makanan Pelancar ASI Saat Hamil yang Wajib Bunda Konsumsi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Inilah Daftar Makanan dan Minuman yang Dilarang Saat Hamil

Published date

Saat hamil, apa yang Bunda makan dan minum akan berpengaruh pada kondisi janin. Meski Bunda tidak merasakan efek apapun dari makanan tersebut terhadap diri Bunda, namun bisa saja makanan tersebut mempengaruhi perkembangan si Kecil dalam perut. Karena itulah, Bunda perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dilarang saat hamil agar si Kecil bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk mengetahui apa saja yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil, Yuk, simak artikel ini, Bunda!

Makanan dan Minuman yang Dilarang Saat Hamil

Sebenarnya, hampir semua makanan aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun ada beberapa hal yang harus Anda waspadai atau hindari. Berikut makanan dan minuman yang dilarang saat hamil:

1. Alkohol

Pantangan ibu hamil yang utama adalah alkohol. Jauhi alkohol sepenuhnya selama kehamilan. Tidak ada batasan aman untuk konsumsi alkohol selama masa ini. Janin tidak bisa memecah alkohol seperti orang dewasa. Alkohol bertahan lebih lama di dalam tubuh mereka dan dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf secara serius. 

Minum alkohol saat hamil bisa meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan bayi Anda memiliki berat badan lahir rendah. Hal ini juga dapat mempengaruhi bayi Anda setelah mereka lahir. Sebagai gantinya, Bunda bisa minum air putih atau smoothies. Air putih membantu mengurangi pembengkakan dan risiko ISK (Infeksi saluran kemih), serta menjaga pergerakan usus tetap teratur. Air juga meningkatkan aliran darah yang memberikan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan bayi Anda. 

Sementara itu, minum smoothie adalah cara mensiasati dan mudah untuk mengkonsumsi sayuran, buah, karbohidrat tinggi serat, lemak, dan protein selama hamil. Minuman ini sangat cocok dikonsumsi ketika Anda merasa mual dan tidak bisa makan makanan padat.

2. Daging dan telur mentah

Ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami keracunan makanan karena bakteri. Ini disebut penyakit bawaan makanan. Reaksi tubuh Anda terhadap keracunan makanan saat Anda hamil mungkin lebih buruk dibandingkan jika Anda tidak hamil. Meski jarang terjadi, keracunan makanan juga bisa menyerang janin.

Untuk mencegah hal ini terjadi, pastikan daging yang Anda konsumsi matang sempurna sebelum dimakan. Anda juga harus memasak telur hingga kuning dan putih telurnya mengeras. Telur mentah bisa mengandung bakteri berbahaya. Karena itu, hindari makanan yang terbuat dari telur mentah atau setengah matang.

3. Ikan mengandung merkuri

Pantangan ibu hamil berikutnya adalah ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi harus dihindari. Merkuri yang dikonsumsi selama kehamilan bisa menghambat perkembangan janin dan memicu kerusakan otak. Contoh jenis ikan dengan merkuri tinggi, di antaranya hiu, ikan todak, dan king mackerel. Tuna kalengan, tuna potong umumnya memiliki jumlah merkuri yang lebih rendah dibandingkan tuna lainnya, namun sebaiknya hanya dimakan dalam jumlah secukupnya. 

Namun, Bunda tidak perlu menghindari konsumsi ikan sepenuhnya saat hamil. Bagaimanapun juga, ikan mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda. Ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang membantu perkembangan otak bayi Anda. Jenis ikan yang aman dikonsumsi ibu hamil, antara lain:

  • Ikan salmon

  • Ikan teri

  • Ikan sarden

  • Ikan nila

  • Ikan kembung

  • Ikan lele

Baca Juga: Nutrisi agar Berat Badan Ideal saat Hamil

4. Susu dan produknya yang tidak melewati proses pasteurisasi 

Susu efektif untuk meningkatkan pertumbuhan janin dan ukuran bayi lahir karena mengandung berbagai nutrisi seperti protein, kalsium, fosfor, kalium, zat besi, yodium, vitamin B6, vitamin B12, dan berbagai vitamin – mineral yang dibutuhkan Si Buah Hati. 

Namun, Bunda harus menghindari konsumsi susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi  selama hamil. Makanan tersebut hanya dapat dimakan dengan aman jika dipanaskan hingga suhu 74°C untuk menghindari risiko dari bakteri yang tidak baik untuk kesehatan.

Susu yang tidak dipasteurisasi bisa mengandung bakteri seperti Campylobacter, E. coli, Listeria, Salmonella atau bakteri penyebab tuberkulosis (TBC). Untuk menghindari penyakit bawaan makanan ini, konsumsilah hanya susu dan produk susu yang dipasteurisasi, termasuk keju.

Itulah jenis makanan dan minuman yang dilarang saat hamil. Makanan yang bisa mengganggu tumbuh kembang janin tersebut harus sepenuhnya dihindari oleh ibu hamil. Karena itu, Bunda perlu memperhatikan dengan seksama pilihan makanan yang akan dikonsumsi selama masa kehamilan. Selama kehamilan, Bunda membutuhkan nutrisi lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. Rutin mengkonsumsi makanan sehat setiap hari akan membantu memberi bayi nutrisi yang mereka butuhkan untuk berkembang. Hal ini juga akan membantu memastikan Bunda dan bayi Anda mendapatkan berat badan yang sehat. 

Tips Memilih Makanan Sehat untuk Ibu Hamil

Kehamilan adalah periode kritis di mana pilihan nutrisi dan gaya hidup ibu sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak. Kadar nutrisi penting yang tidak tercukupi selama periode krusial perkembangan janin dapat berpengaruh terhadap pembentukan jaringannya, sehingga membuat bayi lebih rentan terhadap penyakit kronis di masa depan. 

Untuk memenuhi nutrisi yang Bunda butuhkan selama kehamilan, Bunda bisa perlu mengonsumsi berbagai macam makanan sehat yang Anda sukai dari setiap kelompok makanan, termasuk:

  • Buah-buahan utuh: seperti apel, jeruk, mangga, stroberi, dan pisang.

  • Sayuran: seperti brokoli, ubi jalar, bit, okra, dan bayam.

  • Biji-bijian utuh: seperti beras putih, beras merah, oatmeal, dan roti gandum utuh.

  • Protein: seperti daging tanpa lemak,ayam, telur, makanan laut, kacang-kacangan dan lentil, serta tahu.

  • Produk susu: seperti susu, yogurt, keju.

  • Minyak: seperti minyak sayur, minyak zaitun.

Image Article
Inilah Daftar Makanan dan Minuman yang Dilarang Saat Hamil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

10 Buah untuk Bantu Kecukupan Zat Besi Anak

Published date

Zat besi merupakan mikronutrien yang penting bagi manusia. Zat besi berada dalam sel darah merah, sebagai bagian dari hemoglobin yang mengangkut oksigen dari paru-paru.

Zat besi tidak hanya dibutuhkan oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak. Pentingnya zat besi untuk anak antara lain mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mempengaruhi tingkat konsentrasi.

Kekurangan zat besi dapat mengganggu perkembangan kecerdasan, perilaku, dan kemampuan motorik anak. Defisiensi zat besi juga bisa menyebabkan anemia yang membuat anak lebih “lemot”, lemah, lesu dan kurang aktif.

Kecukupan zat besi harian anak bisa diperoleh dari berbagai makanan, dengan sumber utama dari protein hewani. Selain dari protein hewani, beberapa buah mengandung zat besi juga lho, Bunda.

Makanan yang Mengandung Zat Besi

Zat besi dapat diperoleh dari asupan makanan. Jenis makanan yang mengandung zat besi sendiri dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu heme dan non-heme.

Sumber zat besi heme adalah makanan yang kandungan zat besinya mudah diserap oleh tubuh. Contoh makanan yang menjadi sumber zat besi heme adalah daging merah, makanan laut, ikan, dan daging unggas.

Sedangkan sumber zat besi non-heme sulit diserap oleh tubuh, biasanya berasal dari tumbuhan, yaitu buah dan sayur.

Penting untuk dicatat bahwa zat besi dalam makanan hewani, seperti daging merah, lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan sumber nabati. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber nabati, disarankan untuk mengonsumsinya bersama makanan yang kaya vitamin C, seperti buah jeruk atau paprika.

Baca Juga: Kandungan Nutrisi Dancow 1+

10 Buah Mengandung Zat Besi yang Baik untuk Anak

Seperti yang dijelaskan di atas, buah-buahan juga bisa mengandung zat besi yang baik untuk Si Buah Hati. Meski termasuk dalam sumber zat besi non-heme, buah berperan juga sebagai sumber vitamin dan mineral lainnya yang penting dalam proses pertumbuhan. Beberapa jenis buah juga tinggi vitamin C yang baik untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.

Lantas, apa saja buah yang mengandung  zat besi untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak?

1. Stroberi

Buah berwarna merah dengan rasa sedikit masam ini tinggi akan zat besi. Dalam 166 gram stroberi terdapat 0,68 miligram zat besi dan 97,6 miligram vitamin C. Stroberi aman diberikan mulai bayi usia 6 bulan, dengan tetap memperhatikan tekstur makanan Si Buah Hati. Buah ini bisa dikenalkan kepada anak dengan bubur atau irisan tipis yang lembut, maupun irisan-irisan kecil.

2. Kurma

Kurma menjadi sumber zat besi yang baik bagi anak. Kurma juga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dan menutrisi kulit anak. Kurma bisa diberikan mulai anak berusia 6 bulan atau setelah anak mengenal makanan semi padat dalam porsi kecil. Bunda bisa menjadikannya bentuk puree atau mengukusnya terlebih dahulu untuk menjadi finger food Si Buah Hati.

3. Jeruk

Buah yang mengandung zat besi lain yang bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati adalah jeruk. Dalam 100 gram jeruk manis segar terdapat 0,4 miligram zat besi. Selain itu, jeruk juga tinggi vitamin C. Ini artinya jeruk bisa meningkatkan absorpsi zat besi. Bunda bisa memberikan jeruk kepada Si Buah Hati dengan mengambil sarinya dengan cara diblender kemudian disaring.

4. Semangka

Semangka kerap menjadi buah favorit anak-anak. Bukan hanya rasanya yang menyegarkan, buah ini juga mengandung zat besi. Dalam satu potongan semangka terdapat 0,69 miligram zat besi. Semangka bisa diberikan kepada anak dengan dihaluskan, diblender, maupun dipotong-potong kecil sesuai usia Si Buah Hati. Pastikan memberikan semangka tanpa biji kepada anak, untuk menghindari tersedak.

5. Buah naga

Buah naga juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh. Vitamin C yang ada dalam buah ini dapat mengoptimalkan penyerapan zat besi. Bunda bisa memberikan dalam bentuk potongan kecil-kecil, jus, maupun mengambil dagingnya dengan sendok.

6. Alpukat

Alpukat salah satu bamakanan baik yang tinggi akan zat besi. Dalam 100 gram alpukat terdapat 0,9 miligram zat besi. Alpukat bisa disajikan dengan dijus, dibuat pudding, atau mengambil dagingnya dengan sendok.

7. Pepaya

Buah mengandung zat besi lain adalah pepaya. Dalam 100 gram pepaya segar mengandung 1,7 miligram zat besi dan 78 miligram vitamin C. Ini artinya pepaya juga tinggi vitamin C yang membuat penyerapan zat besi semakin optimal. Bunda bisa menyajikan buah pepaya untuk anak dengan membuat jus, es krim, atau memotong kecil-kecil.

8. Apel

Apel juga bisa masuk ke dalam daftar buah mengandung zat besi. Apel juga bisa menjadi sumber vitamin C untuk asupan nutrisi Si Buah Hati. Penyajian apel untuk anak bisa dengan membuat jus, mencampur dalam adonan pancake, selai, menambahkan dalam sereal, atau memotong apel kecil-kecil.

9. Kiwi

Kiwi tidak hanya kaya akan zat besi tapi juga vitamin C, antioksidan, dan menjadi sumber serat yang baik. Bunda bisa membuat jus kiwi, irisan tipis, atau menambahkan kiwi sebagai topping pada makanan Si Buah Hati.

10. Kismis

Kismis kaya akan zat besi, serat, vitamin, dan mineral. Kismis juga tinggi antioksidan yang membantu menghilangkan radikal bebas dan bisa mencegah penyakit kanker, jantung, dan stroke. Kismis bisa ditambahkan ke dalam topping salad, campuran oatmeal, kue, maupun muffin.

Itu tadi 10 buah mengandung zat besi yang bisa Bunda berikan untuk Si Buah Hati. Selain buah-buahan di atas, Bunda juga bisa memenuhi asupan zat besi anak dengan memberikan dua gelas DANCOW 1+ Imunutri yang diformulasikan untuk anak Indonesia usia 1-3 tahun. Tak hanya tinggi zat besi, susu DANCOW 1+ Imunutri juga kaya akan kalsium, vitamin A, C, D, dan E, zink, tembaga, dan selenium. Juga mengandung DHA serta Omega 3 & 6 yang bagus untuk tumbuh kembang Si Buah Hati agar bebas berekspresi!

Image Article
10 Buah Mengandung Zat Besi untuk Kesehatan Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Makanan untuk Ibu Menyusui Agar Gizi Bayi Terpenuhi

Published date

Ketika dalam masa menyusui, Bunda memerlukan asupan makanan yang sehat demi mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati. Saat menyusui, Bunda akan memberikan nutrisi yang akan mendukung pertumbuhan dan kesehatan bayi. 

Itulah mengapa penting bagi Bunda untuk mengetahui apa saja makanan untuk ibu menyusui yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati. Yuk simak artiknel berikut ini agar Bunda tahu makanan yang baik untuk ibu menyusui.

Kebutuhan Kalori dan Nutrisi Ibu Menyusui

Dari menu makanan untuk ibu menyusui, Bunda membutuhkan tambahan sekitar 330 hingga 400 kalori per harinya. Hal ini agar Bunda mendapatkan energi dan nutrisi yang cukup untuk memproduksi ASI.

Saat Si Buah Hati lahir hingga berusia 6 bulan, ia mendapatkan semua yang diperlukan untuk pertumbuhannya melalui ASI. Untuk mendapatkan kalori ekstra selama menyusui ini, Bunda dapat memilih makanan padat nutrisi. Oleh karena itu, makanan padat nutrisi yang Bunda konsumsi akan membantu meningkatkan suplai ASI, memberi Bunda lebih banyak energi, dan membantu menaikkan berat badan bayi.

Ibu menyusui disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan berbagai jenis nutrisi, seperti protein, vitamin D, vitamin A, vitamin E, vitamin C, vitamin B12, selenium, dan zink. Asupan nutrisi mikro yang terdiri dari berbagai jenis vitamin dan mineral, juga sangat penting selama masa menyusui. Sebab, nutrisi mikro memainkan peran sangat penting dalam perkembangan saraf, metabolisme, sintesis jaringan dan otot, transportasi oksigen, sintesis DNA, dan proses lainnya pada pertumbuhan bayi.

Baca Juga: Manfaat Susu DANCOW untuk Anak

Makanan untuk Ibu Menyusui

Seperti dijelaskan sebelumnya, ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan padat nutrisi agar ASI lancar sehingga bayi dapat tumbuh sehat. Berikut ini 7 makanan untuk ibu menyusui yang padat nutrisi:

1. Daging sebagai sumber protein 

Protein merupakan jenis nutrisi yang sangat dibutuhkan dalam makanan untuk ibu menyusui. Bunda dapat memilih sumber protein hewani atau nabati untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa menyusui. Untuk protein hewani, Bunda dapat mengonsumsi daging sapi tanpa lemak, daging ayam atau unggas, serta telur. .

2. Buah dan Sayur

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui, Bunda juga disarankan mengonsumsi lima porsi aneka buah dan sayur setiap hari. Sebagai langkah praktis, Bunda bisa membuat smoothies sayur dan buah yang dibuat tanpa gula, untuk diminum setiap hari.

3. Gandum utuh

Gandum utuh merupakan salah satu jenis makanan padat nutrisi yang baik dikonsumsi oleh ibu menyusui. Bunda bisa memilih roti gandum, pasta, atau sereal sebagai menu sarapan padat nutrisi. Gandum utuh mengandung karbohidrat kompleks yang bisa membuat Bunda merasa kenyang lebih lama. Gandum utuh juga kaya akan kandungan vitamin B, mineral, dan serat. Selain gandum utuh, bunda bisa mengonsumsi oat dan nasi merah yang juga merupakan sumber karbohidrat kompleks, kaya serat, dan dapat membantu produksi ASI.

4. Susu

Susu dan produk turunannya, seperti keju dan yoghurt, juga bisa menjadi pilihan makanan untuk ibu menyusui agar ASI lancar. Hal ini karena susu kaya akan kandungan kalsium dan protein yang dibutuhkan ibu menyusui. Namun, jika mengonsumsi olahan susu, pastikan Bunda lebih memilih produk yang rendah lemak dan rendah gula ya!

5. Ikan

Ikan dan makanan laut (seafood) adalah sumber protein yang bagus untuk ibu menyusui. Beberapa jenis ikan, seperti salmon dan tuna, juga mengandung omega-3 yang dibutuhkan tubuh selama masa menyusui. Bunda dapat mengonsumsi ikan sebanyak dua kali dalam seminggu. Namun, pastikan ikan dan seafood yang Bunda konsumsi bebas merkuri ya. Hindari jenis-jenis ikan yang tinggi kandungan merkuri, seperti hiu, ikan todak, king mackerel, dan ikan marlin

6. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung protein, serat, vitamin, mineral, antioksidan, serta lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang sehat. Sebagai camilan sehat selama menyusui, Bunda dapat memilih kacang almond yang juga merupakan sumber kalsium nabati. Sebagai informasi, ibu menyusui membutuhkan asupan 1.000 mg kalsium per hari. Sebab, ASI mengandung banyak kalsium, sehingga jika asupan kalsium tidak mencukupi, ini dapat berdampak pada kekuatan gigi dan tulang Bunda.

7. Ubi

Ubi jalar merupakan salah satu makanan untuk ibu menyusui yang padat nutrisi. Mengonsumsi satu buah ubi jalar sudah cukup untuk memenuhi asupan harian vitamin A untuk ibu menyusui. Adapun vitamin A sangatlah penting untuk penglihatan, pertumbuhan tulang, dan sistem imun.

Itulah 7 makanan untuk ibu menyusui yang dapat Bunda konsumsi demi memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui dan memperlancar ASI. Jangan lupa selalu mengonsumsi makanan sehat agar Si Buah Hati juga tumbuh sehat ya Bunda!

Image Article
7 Makanan untuk Ibu Menyusui Agar Gizi Bayi Terpenuhi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kreasi Bekal Anak Sekolah yang Sehat dan Bergizi

Published date

Pemenuhan gizi yang baik merupakan kunci penting dalam pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati. Salah satunya adalah dengan memberikan anak-anak bekal sekolah yang sehat dan bergizi. Kreasi bekal anak sekolah yang menyenangkan dan bernutrisi tidak hanya memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, tetapi juga membantu mereka membentuk kebiasaan makan yang baik sejak dini.

Kebutuhan gizi anak usia sekolah

Anak-anak yang menerima asupan makanan yang tepat memiliki energi yang cukup untuk belajar dan beraktivitas secara optimal. Nutrisi yang mencukupi juga mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif mereka, sehingga dapat membantu Si Buah Hati mencapai prestasi akademik yang baik di sekolah sekaligus mempersiapkan masa depannya.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa kebutuhan kalori anak usia sekolah yang harus dicukupi setiap harinya adalah sebesar 1800–2050 kkal yang berasal dari kreasi bekal anak sekolah dengan kandungan gizi sebagai berikut.

  1. Protein berfungsi untuk pertumbuhan, pembentukan komponen struktur tubuh manusia, sebagai pengangkut dan penyimpan zat gizi, enzim, pembentukan antibodi dan sistem kekebalan tubuh, mengatur keseimbangan cairan dan asam basa, juga sebagai sumber energi. Makanan kaya protein yang bisa dikonsumsi antara lain daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.

  2. Zat besi sebesar 8–10 miligram setiap harinya untuk anak usia sekolah. Jumlah inilah yang dapat memberikan manfaat dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan fisik anak, meningkatkan imunitas tubuh, mendukung perkembangan motorik, memproduksi sel darah merah, mencegah anemia, dan mengurangi risiko stunting. Zat besi yang dapat ditemukan pada daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang.

  3. Vitamin A yang dapat ditemukan pada hati ayam, wortel, ubi jalar, dan bayam.  Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa vitamin A terlibat dalam pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit, dan juga antibodi. Tak hanya itu saja, vitamin A juga membantu menjaga kesehatan mata anak-anak usia sekolah.

  4. Vitamin D atau "vitamin sinar matahari" yang juga bisa ditemukan pada daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu. Fungsi vitamin ini adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kesehatan tulang, dan juga mencegah obesitas pada anak-anak.

  5. Vitamin B6 dan B12 yang dapat membantu meningkatkan kinerja otak anak usia sekolah. Beberapa makanan yang bisa dijadikan sebagai kreasi bekal anak sekolah antara lain hati, daging, ikan, kentang, dan sayuran, dan produk susu.

  6. Asam lemak omega 3 dan 6 sebagai nutrisi anak untuk meningkatkan fungsi otak yang dapat ditemukan pada telur, kacang-kacangan, dan susu.

  7. Zink yang berperan mendukung pertumbuhan sel dan metabolisme serta meningkatkan kekebalan tubuh banyak ditemukan dalam bahan makanan seperti tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan. 

  8. Kolin yang berperan merangsang produksi sel dalam otak. Biasanya kolin banyak terdapat pada sumber makanan seperti daging, produk susu, telur, dan sayuran.

Baca Juga: Tips Memilih Susu Anak 6 Tahun

Tips Pemenuhan Gizi Anak Usia Sekolah

Pemenuhan gizi anak melalui kreasi bekal anak sekolah bukanlah hal yang bisa dilakukan secara sembarangan. Berikut ini tips pemenuhan gizi anak usia sekolah menurut penjelasan Peraturan  Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. 

  1. Memerhatikan asupan makronutrien dan mikronutrien dengan baik. Makronutrien yang dimaksud adlaah karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan mikronutriennya adalah vitamin dan mineral yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak hingga mereka mengalami percepatan pertumbuhan saat pubertas.

  2. Memerhatikan bahan pangan dan memberikan ragam menu makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekaligus mengenalkan lebih banyak rasa pada anak-anak untuk mencegah mereka tumbuh sebagai picky eater.

  3. Mengajak anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit sehari, misalnya dengan bersepeda, bermain lompat tali, jalan-jalan keliling komplek, bermain sepak bola, dan masih banyak lagi. Tujuannya adalah untuk mencegah obesitas dan meningkatkan metabolisme tubuhnya.

  4. Menerapkan pola makan yang baik, yaitu dengan menghindari kebiasaan makan sambil nonton televisi atau gadget yang bisa membuat anak-anak makan terus-menerus sehingga memicu obesitas.

  5. Menjaga kebersihan, terutama soal makanan. Sebab anak-anak usia sekolah sudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya, di mana mereka bisa dengan mudah membeli jajanan atau makanan yang belum tentu terjamin kesehatan dan higienitasnya. Oleh karena itu, sebaiknya berikan pemahaman pada anak-anak untuk menghindari jajan sembarangan.

Kreasi Bekal Anak Sekolah yang Bergizi dan Mudah Dibuat

Agar setiap asupan yang masuk ke dalam tubuh Si Buah Hati terjamin gizi, kesehatan, dan kebersihannya, simak beberapa kreasi bekal anak sekolah yang bergizi dan praktis berikut ini.

  1. Kreasi mie untuk bekal anak sekolah 

    Salah satu kreasi mie yang mudah dibuat adalah mie goreng sayuran. Dengan campuran mie yang kenyal dan sayuran berwarna-warni seperti wortel, kubis, dan kacang polong, hidangan ini memberikan kelezatan dan keanekaragaman nutrisi. Mie goreng sayuran tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga menyediakan serat, vitamin, dan mineral esensial dari sayuran.

  2. Nasi goreng

    Kreasi nasi goreng bekal anak sekolah bisa dibuat spesial ala  restoran. Untuk menyiapkan nasi goreng spesial seperti yang ada di restoran, pada dasarnya Bunda hanya perlu menggoreng nasi yang dibumbui dengan racikan beberapa bahan dasar seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kecap manis, dan bumbu penyedap tambahan. Agar lebih nikmat, Bunda juga bisa menambahkan beberapa isian seperti daging ayam suwir, daging sapi, sosis, seafood, atau daging kambing sesuai selera dengan tambahan telur mata sapi di atasnya.

  3. Pudding 

    Ide kreasi bekal anak sekolah selanjutnya adalah pizza roti tawar dengan topping keju, irisan daging, saus tomat, dan sosis. Setelah itu panggang hingga matang. Selain lezat, kandungan protein dari daging serta keju yang mengandung kalsium, protein, dan vitamin A di dalamnya sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati.

Selain beberapa kreasi bekal anak sekolah di atas, lengkapi juga kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan susu UHT dari DANCOW FortiGro

DANCOW UHT adalah minuman mengandung susu yang dapat dijadikan pilihan Bunda untuk bantu lengkapi asupan gizi Si Buah Hati. Satu kotak DANCOW UHT mengandung sumber Vitamin D, B1, B3, B6, dan Biotin. DANCOW UHT kini menggunakan sedotan kertas agar lebih ramah lingkungan. 

DANCOW UHT tersedia dalam varian rasa, seperti Cokelat, Stroberi dan Vanila yang disukai oleh Si Buah Hati dan praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk bekal sekolah agar anak siap belajar.

Itu tadi tips bagi Bunda untuk menyiapkan kreasi bekal anak sekolah yang praktis dan bergizi agar Si Buah Hati lebih optimal mengikuti proses belajar.

Image Article
Kreasi Bekal Anak Sekolah yang Sehat dan Bergizi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa Saja Kandungan yang Ada dalam Susu UHT Vanila?

Published date

Susu mengandung banyak nutrisi penting, termasuk protein, kalsium, kalium, zink, dan vitamin A yang penting untuk pertumbuhan anak usia sekolah. Bahkan, beberapa produk susu juga diperkaya dengan vitamin D. Salah satu varian susu yang sangat populer adalah susu UHT, termasuk diantaranya susu UHT vanila. Tak hanya memiliki rasa dan aroma yang khas, yuk simak juga kandungan dan manfaat susu UHT untuk anak usia sekolah berikut ini!

Pentingnya Konsumsi Susu dalam Membantu Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah

Kebutuhan kalori anak usia sekolah yang harus dipenuhi menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sekitar 1800–2050 kkal setiap harinya. Namun, kebutuhan kalori ini tentunya akan semakin bertambah seiring dengan pertambahan usia dan banyaknya aktivitas yang dimiliki. Maka tak heran jika anak-anak usia sekolah membutuhkan makanan sehat dan diselingi dengan makanan ringan bergizi yang cukup, termasuk susu UHT rasa vanila.

Laju pertumbuhan anak-anak usia sekolah umumnya stabil namun cukup lambat. Biasanya mereka akan makan sebanyak empat hingga lima kali sehari, termasuk susu yang biasanya dikonsumsi sepulang sekolah. Camilan inilah yang dapat menyumbang hingga seperempat dari total asupan kalori yang dibutuhkan dalam sehari. 

Bukan tanpa alasan, susu menjadi camilan menyehatkan bagi anak-anak usia sekolah karena memiliki kandungan protein, kalsium, dan zat besi yang sangat baik untuk mendukung proses tumbuh kembangnya. 

Kandungan Gizi yang Ada dalam Susu UHT

Susu UHT mengandung berbagai nutrisi penting yang dapat mendukung proses tumbuh kembang anak usia sekolah. Berikut ini beberapa manfaat kandungan susu UHT yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak usia sekolah.

  1. Kandungan kalsium yang tinggi dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk membangun tulang dan gigi yang kuat.

  2. Kandungan protein berkualitas tinggi dan asam amino esensial, yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara otot.

  3. Mengandung nutrisi dan mikronutrien (misalnya vitamin A, vitamin B12, fosfor, yodium dan kalium) yang penting bagi kesehatan dan berperan dalam fungsi saraf dan otot, pelepasan energi, penglihatan, pembekuan darah dan pembentukan sel darah merah, pencernaan, tekanan darah, kesehatan kulit, sistem kekebalan tubuh, fungsi psikologis dan pertumbuhan.

Susu UHT memiliki berbagai varian rasa, salah satunya adalah rasa vanila. Hal yang membedakan susu UHT vanila dengan varian lainnya adalah dari cita rasa dan aroma yang khas pada susu, sehingga bisa jadi pilihan sesuai selera bagi banyak orang dari segala usia, terutama anak-anak.

Baca Juga: Tips Penuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Anak Sekolah

Kapan Waktu Terbaik Konsumsi Susu UHT Vanila untuk Anak Usia Sekolah

Manfaat susu UHT vanila ini tentunya bisa dirasakan jika anak-anak mengonsumsinya secara rutin. Informasi dari laman akademi kesehatan Mayo Clinic menjelaskan bahwa batas konsumsi susu nutrisi untuk anak yang disarankan adalah sebanyak dua sampai tiga gelas dalam satu hari. 

Minum susu di pagi hari dapat membantu memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi seperti kalsium, fosfor, vitamin D, serta mineral penting lainnya. Asupan nutrisi yang cukup membantu anak tetap aktif sepanjang hari sehingga mereka memiliki energi yang cukup tidak hanya untuk aktivitas kognitif tetapi juga aktivitas fisik yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tubuh yang optimal.

Sementara untuk varian susu UHT, termasuk susu UHT rasa vanila maupun rasa lainnya bisa dikonsumsi untuk bekal sekolah, camilan sehat, atau saat perjalanan dan di luar rumah. Manfaat susu UHT vanila dengan kandungan gizinya juga ikut membantu mengoptimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati.

Rekomendasi susu UHT, termasuk susu vanila UHT yang bisa Bunda berikan pada anak-anak usia sekolah adalah DANCOW UHT. DANCOW UHT adalah minuman mengandung susu yang dapat dijadikan pilihan Bunda untuk bantu lengkapi asupan gizi Si Buah Hati. Satu kotak DANCOW UHT mengandung sumber Vitamin D, B1, B3, B6, dan Biotin. DANCOW UHT kini menggunakan sedotan kertas agar lebih ramah lingkungan. 

Selain Vanila, DANCOW UHT juga tersedia dalam rasa Cokelat dan Stroberi yang disukai oleh Si Buah Hati dan praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk bekal sekolah agar anak siap belajar. DANCOW UHT juga dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi.

Image Article
Apa Saja Kandungan yang Ada dalam Susu UHT Vanila?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kandungan Susu UHT Coklat untuk Bantu Anak Siap Belajar

Published date

Susu UHT coklat maupun vanila adalah jenis susu yang banyak dikonsumsi oleh anak–anak, terutama di usia sekolah. Melansir dari informasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), susu UHT (Ultra High Temperature) merupakan susu rekombinasi dari susu segar diolah dengan cara disterilkan pada suhu 135°C dengan nilai F0 selama 3 menit, dan dikemas secara aseptis atau ditempatkan di wadah steril. Susu cair dengan kadar lemak tidak kurang dari tiga persen ini memiliki beragam kandungan nutrisi penting yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesiapan belajar anak. 

Susu UHT dan Bedanya dengan Susu Jenis Lainnya

Melansir dari Healthline.com, hal yang membedakan susu UHT dengan susu jenis lain, seperti susu bubuk dan pasteurisasi adalah tekstur, proses pembuatan, dan rasanya. Jika susu UHT diproses dengan mensterilkan susu sapi segar menggunakan suhu tinggi, lain halnya dengan susu bubuk yang dibuat dengan menggunakan teknologi spray drying untuk menghilangkan kelembapan dari susu murni yang diperoleh langsung dari sapi. Sedangkan susu pasteurisasi merupakan susu yang diperoleh dari susu sapi segar yang dipanaskan pada suhu sekitar 72–85 derajat Celcius selama 10–15 detik.

Perbedaan selanjutnya adalah tingkat ketahanannya. Masa simpan susu UHT yang belum dibuka (segel masih tertutup rapat) dapat disimpan hingga satu tahun pada suhu ruangan. Lain halnya dengan masa simpan susu pasteurisasi yang lebih pendek karena proses pembuatannya tidak menggunakan suhu setinggi susu UHT, sehingga harus disimpan dalam lemari pendingin. 

Namun jika dibandingkan dengan susu UHT dan susu pasteurisasi, susu bubuk memiliki ketahanan yang lebih lama. Hal ini karena kadar air dalam susu bubuk yang rendah akibat proses pembuatan menggunakan teknologi spray drying. Susu bubuk tidak perlu disimpan dalam lemari pendingin, tapi disarankan untuk tetap disimpan dalam kemasan asli untuk mencegah kontaminasi bakteri, kuman, air, maupun paparan udara luar yang bisa membuat kualitasnya menurun dan mudah menggumpal.

Dari informasi salah satu jurnal penelitian kesehatan di ScienceDirect, proses pemanasan menggunakan suhu sangat tinggi membuat rasa susu UHT menjadi sedikit berbeda dengan susu pasteurisasi, dimana cenderung lebih matang dan lembut jika dibandingkan susu pasteurisasi yang masih mirip dengan susu sapi murni dan lebih creamy.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu UHT untuk Si Buah Hati

Kandungan Susu UHT

Susu UHT termasuk susu UHT coklat mengandung berbagai nutrisi penting yang dapat mendukung proses tumbuh kembang anak usia sekolah. Berikut ini beberapa manfaat kandungan susu yang baik untuk mendukung proses belajar Si Buah Hati.

  1. Kandungan kalsium yang tinggi dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk membangun tulang dan gigi yang kuat.

  2. Kandungan susu UHT selanjutnya adalah protein berkualitas tinggi dan asam amino esensial, yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara otot.

  3. Mengandung nutrisi dan mikronutrien (misalnya vitamin A, vitamin B12, fosfor, yodium dan kalium) yang penting bagi kesehatan dan berperan dalam fungsi saraf dan otot, pelepasan energi, penglihatan, pembekuan darah dan pembentukan sel darah merah, pencernaan, tekanan darah, kesehatan kulit, sistem kekebalan tubuh, fungsi psikologis dan pertumbuhan.

Manfaat susu uht coklat dan susu UHT rasa lainnya ini tentunya bisa didapatkan jika dikonsumsi secara rutin setiap harinya. Rekomendasi susu UHT yang bisa Bunda berikan pada anak–anak usia sekolah adalah DANCOW FortiGro

DANCOW Fortigro UHT adalah minuman mengandung susu yang dapat dijadikan pilihan Bunda untuk bantu lengkapi asupan gizi Si Buah Hati. Satu kotak DANCOW UHT mengandung sumber Vitamin D, B1, B3, B6, dan Biotin. DANCOW UHT kini menggunakan sedotan kertas agar lebih ramah lingkungan.

Selain susu UHT rasa coklat, DANCOW UHT juga tersedia dalam varian rasa lain, seperti Stroberi dan Vanila yang disukai oleh Si Buah Hati dan praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk bekal sekolah agar anak siap belajar.  Komposisi susu UHT pada DANCOW FortiGro aman untuk dikonsumsi tak hanya bagi anak–anak, tetapi juga dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi.

Image Article
Kandungan Susu UHT untuk Bantu Anak Lebih Siap Belajar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Pemberian Susu Penambah Berat Badan Usia 6–12 Tahun

Published date

Pada anak-anak usia sekolah, minum susu merupakan kebiasaan baik yang tak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh, tetapi juga bisa membantu mendukung proses tumbuh kembangnya agar berjalan optimal. Melansir dari situs informasi kesehatan Healthline.com, kandungan protein, vitamin, mineral, dan kalori pada susu dapat membantu menambah berat badan dan proses pembentukan otot tubuh. Selain meminumnya langsung, anak-anak juga bisa mengonsumsi susu dengan cara menambahkannya ke dalam jus, smoothie atau sereal.

Berapa Kebutuhan Kalori Anak Usia Sekolah?

Umumnya, kebutuhan kalori pada setiap anak akan berbeda-beda. Semakin bertambahnya usia seorang anak dan banyaknya kegiatan yang mereka lakukan, maka akan semakin besar pula kebutuhan kalorinya. 

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa kebutuhan kalori anak usia sekolah (rentang usia 6–12 tahun) yang harus dicukupi adalah sebesar 1800 kkal–2050 kkal setiap harinya. 

Lebih jelasnya lagi, berikut ini daftar kebutuhan gizi anak sekolah yang harus dipenuhi dengan baik agar proses tumbuhnya berjalan optimal.

  1. Protein. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, protein dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan sel, meningkatkan kekuatan otot, dan menjaga fungsi organ dalam tubuh anak-anak. Saat anak-anak mengonsumsi makanan berprotein tinggi, maka tubuhnya memecah protein menjadi asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi secara normal. 

  2. Zat besi. Kebutuhan zat besi pada anak-anak usia sekolah adalah sebesar 8-10 miligram setiap harinya. Jumlah inilah yang dapat memberikan manfaat dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan fisik anak, meningkatkan imunitas tubuh, mendukung perkembangan motorik, memproduksi sel darah merah, mencegah anemia, dan mengurangi risiko stunting.

  3. Vitamin A. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa vitamin A terlibat dalam pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit, dan juga antibodi. Tak hanya itu saja, vitamin A juga membantu menjaga kesehatan mata anak-anak usia sekolah.

  4. Vitamin D untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kesehatan tulang, dan juga mencegah obesitas pada anak-anak.

  5. Vitamin B6 dan B12 yang dapat membantu meningkatkan kinerja otak anak usia sekolah.

  6. Asam lemak omega 3 dan 6 sebagai nutrisi anak yang dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak.

  7. Zink yang berperan mendukung pertumbuhan sel dan metabolisme serta meningkatkan kekebalan tubuh.

  8. Kolin yang berperan merangsang produksi sel dalam otak.

Selain pemberian makanan bergizi seimbang, pemenuhan gizi anak-anak usia sekolah juga bisa diimbangi dengan konsumsi susu penambah berat badan yang disesuaikan dengan usia anak.

Baca Juga: Tabel Tinggi dan Berat Badan Anak

Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik

Kebutuhan kalori anak usia sekolah adalah sebesar 1800 kkal–2050 kkal setiap harinya untuk mencapai berat badan yang ideal. Namun nyatanya masih banyak anak yang mengalami kesulitan dalam meningkatkan berat badannya. Informasi dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa berat badan yang susah naik pada anak-anak bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti:

  1. Kalori yang diberikan tidak cukup. Umumnya, hal ini terjadi karena kebanyakan orang tua kebingungan saat memberikan makanan untuk anak-anaknya. Alih-alih memerhatikan kandungan gizi yang terdapat dalam makanan yang diberikan, mereka hanya mementingkan anak-anaknya merasa kenyang.

  2. Anak makan terlalu sedikit. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keterlambatan perkembangan, kebiasaan memilih-milih makanan (picky eater), atau adanya masalah kesehatan seperti kesulitan menelan akibat kondisi medis tertentu.

  3. Masalah kesehatan yang melibatkan sistem pencernaan, seperti refluks gastroesofagus (GERD), diare kronis, fibrosis kistik, penyakit hati kronis, dan penyakit celiac dapat mempersulit anak untuk menyerap nutrisi dan kalori yang cukup untuk menambah berat badan.

  4. Intoleransi makanan atau kondisi di mana tubuh sensitif terhadap beberapa jenis makanan. Misalnya, intoleransi protein susu berarti tubuh tidak dapat menyerap makanan seperti yogurt dan keju, yang dapat menyebabkan kegagalan untuk berkembang.

  5. Adanya infeksi. Tubuh dapat menggunakan banyak kalori saat melawan infeksi, sehingga anak-anak yang merasa tidak enak badan mungkin makan lebih sedikit dari biasanya.

  6. Gangguan metabolisme yang membuat tubuh kesulitan untuk memecah, memproses, atau mengambil energi dari makanan. 

Tips Pemenuhan Gizi pada Si Buah Hati

Tak boleh sembarangan, pemenuhan gizi harian pada anak-anak harus dilakukan dengan teliti dan sesuai kebutuhan Si Buah Hati. Bila perlu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak atau ahli gizi. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Bunda perlu memerhatikan beberapa hal berikut:

  1. Memerhatikan asupan makronutrien dan mikronutrien dengan baik. Makronutrien yang dimaksud adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan mikronutriennya adalah vitamin dan mineral yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak hingga mereka mengalami percepatan pertumbuhan saat pubertas.

  2. Memerhatikan bahan pangan dan memberikan ragam menu makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekaligus mengenalkan lebih banyak rasa pada anak-anak untuk mencegah mereka tumbuh sebagai picky eater.

  3. Mengajak anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit sehari, misalnya dengan bersepeda, bermain lompat tali, jalan-jalan keliling komplek, bermain sepak bola, dan masih banyak lagi. Tujuannya adalah untuk mencegah obesitas dan meningkatkan metabolisme tubuhnya.

  4. Menerapkan pola makan yang baik, yaitu dengan menghindari kebiasaan makan sambil nonton televisi atau gadget yang bisa membuat anak-anak makan terus-menerus sehingga memicu obesitas.

  5. Menjaga kebersihan, terutama soal makanan. Sebab anak-anak usia sekolah sudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya, di mana mereka bisa dengan mudah membeli jajanan atau makanan yang belum tentu terjamin kesehatan dan higienitasnya. Oleh karena itu, sebaiknya berikan pemahaman pada anak-anak untuk menghindari jajan sembarangan.

Merangkum dari penjelasan di atas, maka pemberian susu penambah berat badan untuk tumbuh kembang anak boleh saja dilakukan, namun harus tetap diimbangi dengan pemberian makanan bergizi seimbang dan mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.

Tips Pemberian Susu Penambah Berat Badan

Pemberian susu sebagai cara menambah berat badan anak 6 tahun pun tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Agar pemenuhan gizinya berjalan optimal dan berat badan anak berjalan sesuai dengan usianya, simak tipsnya berikut ini.

  1. Mengonsultasikannya dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan kondisi anak.

  2. Pastikan bahwa Si Buah Hati tidak memiliki alergi terhadap produk susu dan turunannya.

  3. Pilih susu yang sesuai dengan rentang usia anak saat ini dan dilengkapi dengan beberapa kandungan seperti:

  • Protein sebagai salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. 

  • Kalsium dan vitamin D yang membantu proses pembentukan dan mempertahankan kepadatan sel-sel tubuh, khususnya tulang dan gigi.

  • Zat Besi yang merupakan bagian penting dalam sel darah merah yang membawa oksigen dan zat gizi ke seluruh bagian tubuh. 

  • Vitamin C dan Zink sebagai zat gizi yang berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuh, jika dipenuhi dengan cukup dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.

  • Vitamin B6 berperan penting dalam proses pembentukan energi. Penyerapan zat gizi di dalam tubuh dan tercukupinya energi anak melalui asupan zat gizi yang optimal dapat mendukung aktivitas harian anak termasuk kemampuan belajarnya.

  • Asam lemak omega 6 yang berperan penting dalam perkembangan anak usia sekolah.

  1. Pilih susu untuk anak usia sekolah tahun dengan varian rasa yang disukai Si Buah Hati, mulai dari rasa vanila, cokelat, atau stroberi. Dengan begini, mereka bisa lebih semangat untuk mengonsumsinya.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. 

Dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Setelah memahami kebutuhan kalori anak usia sekolah yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, semoga proses tumbuh kembang Si Buah Hati berjalan optimal ya, Bunda!

Image Article
Tips Pemberian Susu Penambah Berat Badan Usia 6–12 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa Manfaat Minum Susu Saat Sahur? Simak Penjelasan Berikut!

Published date

Selama berpuasa, asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh berpotensi mengalami penurunan. Begitupun yang terjadi saat Si Buah Hati mulai belajar puasa Ramadan.

Hal ini tentunya harus diimbangi dengan pemenuhan gizi secara cukup dan seimbang. Menurut informasi dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, asupan gizi yang cukup sangat penting untuk menjaga energi dan meningkatkan daya tahan tubuh saat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan makanan bergizi seimbang baik saat berbuka puasa, sahur, serta minum susu saat sahur.

Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi ketika Sahur dan Berbuka Puasa

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa pemenuhan gizi anak selama berpuasa bisa dilakukan dengan memberikan makanan yang mengandung beberapa nutrisi seperti:

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam tubuh. Selama berpuasa, sebaiknya pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, jagung, ubi, atau nasi putih secukupnya pada anak-anak. 

2. Protein

Kebutuhan protein anak-anak usia sekolah adalah 45–50 gram setiap harinya. Ada dua jenis protein yang bisa dikonsumsi, yaitu protein nabati dan hewani. Sumber protein nabati bisa diperoleh dari makanan seperti tahu, tempe, kedelai, kacang merah, atau kacang hijau, sedangkan protein hewani berasal dari ikan, ayam, telur, daging, dan susu. Mengonsumsi makanan yang tinggi protein dapat membuat anak-anak merasa kenyang lebih lama.

3. Lemak sehat

Kebutuhan lemak anak usia sekolah adalah 50–55 gram setiap harinya yang bisa diperoleh dari minyak nabati, buah alpukat, ikan, dan kacang-kacangan. Meski begitu, pastikan untuk membatasi asupan lemak dan memberikan asupan sayuran, buah-buahan, dan air mineral yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan, vitamin, mineral, dan serat tubuh agar dapat berpuasa dengan lancar. 

4. Vitamin, serat, dan mineral

Pastikan untuk memberikan sayur dan buah-buahan pada Si Buah Hati baik saat sahur maupun berbuka puasa. Jenis makanan inilah yang dapat mencukupi kebutuhan serat, vitamin, dan mineral agar anak-anak dapat belajar berpuasa dengan lebih nyaman dan lancar.

Baca Juga: Cara Mengajarkan Keutamaan Puasa Ramadan pada Anak

Manfaat Susu untuk Melengkapi Kebutuhan Gizi selama Puasa

Selain mengandung protein berkualitas tinggi yang sangat baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak usia sekolah, berikut ini manfaat minum susu saat sahur bagi anak-anak.

  1. Fungsi susu saat sahur adalah untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh selama berpuasa. 
  2. Membantu menambah energi sekaligus membuat anak-anak merasa kenyang lebih lama. 
  3. Susu dilengkapi dengan berbagai kandungan nutrisi yang dapat mendukung kesehatan tubuh Si Buah Hati selama berpuasa, seperti:
  • Kalsium sebagai mineral yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, meningkatkan fungsi saraf, dan membantu otot berkontraksi. 
  • Zat besi merupakan mineral yang berperan dalam perkembangan sistem saraf, serta meningkatkan konsentrasi dan daya tahan tubuh.  
  • Ribovlafin atau vitamin B2 yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan sel, produksi energi, dan pemecahan lemak.
  • Vitamin B12 yang berperan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan mencegah penyakit kardiovaskular.
  • Kalium yang berperan dalam meningkatkan kinerja fungsi saraf tubuh.
  • Vitamin C berperan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan zat besi, membantu penyembuhan luka dan meningkatkan produksi kolagen.
  • Vitamin A yang membantu merangsang produksi dan aktivitas sel darah putih serta menjaga kesehatan mata.
  • Vitamin D yang berperan dalam meningkatkan sistem imun tubuh, menjaga kesehatan tulang dan otot tubuh, dan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh.

Agar manfaat minum susu saat sahur bisa dirasakan oleh Si Buah Hati secara optimal, simak tipsnya berikut ini.

  1. Hindari menambahkan gula saat menyajikan susu untuk Buah Hati baik pada saat sahur, berbuka, maupun di malam hari sebelum tidur.
  2. Memberikan satu gelas susu saat sahur dan setelah berbuka puasa atau 30 menit sebelum tidur di malam hari.
  3. Menyediakan susu dengan varian rasa favorit Si Buah Hati dan bisa menyajikannya dalam keadaan dingin agar terasa lebih segar.

Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro untuk mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: 

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). 

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D. 

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa dalam perjalanan. 

Image Article
Apa Manfaat Minum Susu Saat Sahur? Simak Penjelasan Berikut!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pilihan Resep Sahur Praktis & Bergizi untuk Anak Usia Sekolah

Published date

Sama halnya seperti sarapan, makan sahur merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan selama bulan Ramadan. Sebab sahur inilah yang nantinya bisa menjadi sumber energi bagi anak-anak dan anggota keluarga agar tetap bisa beraktivitas meski sedang berpuasa. Nah, agar Si Buah Hati dapat berpuasa dengan lancar dan nyaman, yuk simak rekomendasi resep sahur praktis bergizi yang bisa Bunda sajikan berikut ini!

Pentingnya Menu Sahur Bergizi bagi Si Buah Hati

Tak boleh asal cukup kenyang saja dalam menyediakan makanan saat sahur. Pastikan Bunda menyediakan menu sahur dengan gizi seimbang untuk anak dan keluarga di rumah. 

Pasalnya asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh selama berpuasa berpotensi mengalami penurunan, sehingga kita harus mengimbanginya dengan memberikan makanan bergizi seimbang. Kebutuhan zat gizi yang harus dipenuhi selama berpuasa menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia antara lain:

1. Karbohidrat

Karbohidrat berperan sebagai sumber energi utama dalam tubuh saat berpuasa. Jenis karbohidrat yang disarankan adalah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, ubi, jagung, dan kentang. Konsumsi nasi putih masih diperbolehkan, hanya porsinya tidak boleh berlebihan dan harus disertai dengan lauk serta sayuran.

2. Protein

Kebutuhan gizi yang kedua adalah protein yang berperan sebagai sumber energi sekaligus meningkatkan produksi hormon yang dapat mendorong rasa kenyang. Ada dua jenis protein yang bisa dikonsumsi, yaitu protein nabati dan hewani.  Protein nabati bisa berupa tahu, tempe, dan kacang-kacangan, sedangkan protein hewani bisa berupa ikan, daging merah, unggas, telur, dan susu.

3. Lemak sehat

Lemak berperan sebagai cadangan energi saat berpuasa. Beberapa makanan yang mengandung lemak sehat antara lain buah alpukat, kacang-kacangan, dan selai kacang. Bunda bisa mengoleskan selai kacang pada roti panggang sebagai salah satu menu sahur bergizi untuk anak selama bulan Ramadan.

4. Vitamin, serat, dan mineral

Penuhi juga kebutuhan vitamin, serat, dan mineral selama berpuasa dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Kandungan inilah yang dapat membuat perut merasa kenyang lebih lama.

Selama berpuasa, pastikan juga kebutuhan cairan terpenuhi dengan baik dengan minum air putih yang cukup saat sahur, berbuka puasa, dan sebelum tidur. Selain air putih, kebutuhan cairan tubuh juga bisa dipenuhi dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang tinggi kandungan air serta susu saat sahur dan malam sebelum tidur.

Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak baik pada orang dewasa dan anak-anak. Tujuannya adalah untuk mencegah kolesterol meningkat selama bulan Ramadan dan hari raya lebaran. Batas konsumsi gula, garam, dan lemak pada anak-anak hingga dewasa yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebagai berikut.

  • Gula per orang per hari 50 gram atau setara dengan empat sendok makan.

  • Garam per orang per hari sebanyak 5 gram atau setara dengan satu sendok teh.

  • Lemak per orang per hari 67 gram atau sekitar lima sendok makan. 

Baca Juga: Kreasi Resep Menu Takjil Puasa Sehat

Manfaat Sahur dengan Menu Makanan Bergizi Seimbang

Pada dasarnya, menyiapkan menu makanan bergizi untuk anak bukanlah hal yang rumit. Beberapa kelompok makanan sehat yang bisa dikonsumsi secara rutin, termasuk saat sahur selama bulan Ramadan.

  1. Sayuran dan kacang-kacangan.
  2. Buah-buahan segar.
  3. Biji-bijian.
  4. Daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur, dan tahu.
  5. Susu, keju, dan yoghurt.

Tak hanya membuat perut merasa kenyang lebih lama, berikut ini beberapa manfaat mengonsumsi makanan bergizi seimbang menurut Centers for Disease Control and Prevention: 

  1. Mencapai berat badan yang sehat.
  2. Mendukung kesehatan dan kekuatan otot serta tulang.
  3. Mendukung perkembangan otak.
  4. Mendukung pertumbuhan yang sehat, terutama pada anak-anak.
  5. Membantu fungsi pencernaan.
  6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  7. Menjaga kesehatan kulit, gigi, dan mata.

Ide menu makanan sahur yang lezat dan bergizi

Mengingat biasanya kita tidak memiliki banyak waktu untuk menyiapkan hidangan saat sahur, berikut ini beberapa ide resep sahur bergizi untuk anak yang praktis dan bisa Bunda coba di rumah. 

1. Sandwich telur

Perpaduan roti, telur, dan sayuran di dalamnya membuat menu resep sahur praktis bergizi yang satu ini kaya akan karbohidrat kompleks, protein, dan serat untuk membuat perut terasa kenyang lebih lama selama puasa.

  • Bahan

    • 2 lembar roti gandum.

    • 1 butir telur ayam.

    • Sedikit garam.

    • 1 lembar daun selada, cuci bersih.

  • Cara membuat

    • Panggang roti menggunakan teflon hingga berwarna kecoklatan, angkat dan sisihkan.

    • Sementara itu, panaskan margarin dalam teflon, lalu ceplok telur dan bumbui dengan sedikit garam. Angkat dan tiriskan.

    • Ambil satu lembar roti, tempatkan daun selada, lalu tambahkan telur di atasnya. Tutup dengan lembar roti lainnya.

2. Sup ayam

Terdiri dari campuran daging ayam sebagai sumber protein dan berbagai macam sayuran seperti yang kaya akan vitamin dan mineral, sop ayam bisa menjadi salah satu resep sahur praktis bergizi bagi keluarga. 

  • Bahan:

    • ½ ekor ayam, cuci bersih dan potong menjadi 8 bagian.

    • 1 buah wortel, kupas dan potong bulat. 

    • 1 buah kentang, kupas dan potong dadu.

    • Kembang dan daun kol secukupnya, bersihkan dan potong kecil-kecil.

    • 2 batang daun bawang, iris kasar sepanjang 2 cm.

    • 1 batang daun seledri, iris sepanjang 2 cm.

    • 1 buah bawang bombai, potong sesuai selera.

    • Buncis secukupnya, bersihkan ujungnya dan potong sepanjang 2 cm.

    • 1 buah tomat, potong menjadi 4 bagian.

    • 5 siung bawang putih, cincang halus atau bisa juga digeprek.

    • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

  • Cara memasak

    • Rebus potongan ayam dalam panci hingga airnya mendidih dan ayam tampak matang. Singkirkan kotoran (busa berwarna kecoklatan) yang keluar dari rebusan ayam.

    • Setelah mendidih, masukkan potongan kentang dan wortel. Lalu rebus lagi hingga lunak.

    • Masukkan bawang bombai, bawang putih cincang dan bumbui dengan garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

    • Masukkan kembang dan daun kol, buncis, daun bawang, dan seledri. Masak hingga sayuran sedikit layu.

    • Koreksi rasa. Jika sudah sesuai selera, matikan kompor dan masukkan potongan tomat ke dalam sayur sop. Bunda juga bisa menambahkan taburan bawang goreng untuk membuat aroma dan rasanya semakin lezat.

3. Capcai

Hampir sama dengan sop ayam, capcai juga merupakan sajian sahur yang praktis, enak, dan bergizi untuk keluarga. Bunda bisa memanfaatkan sayuran yang ada di kulkas saja dengan tambahan daging ayam, udang, atau cumi-cumi.

  • Bahan

    • 250 gram dada ayam fillet, bersihkan dan potong dadu.

    • Siapkan beberapa jenis sayuran seperti daun dan kembang kol, sawi hijau, wortel, jagung bayi, dan sawi putih. Cuci bersih, kemudian potong sedang.

    • Jamur merang secukupnya, potong jadi dua bagian.

    • 2 batang daun bawang, iris kasar sepanjang 2 cm.

    • 1 buah bawang bombai, potong sesuai selera.

    • 5 siung bawang putih, cincang halus atau bisa juga digeprek.

    • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

    • 1 sdm saus tiram.

    • 1 sdm tepung maizena yang dilarutkan dalam 3 sdm air matang.

    • 1 sdm minyak goreng atau margarin untuk menumis.

    • Air mineral secukupnya.

  • Cara memasak

    • Panaskan minyak atau margarin dalam teflon, lalu tumis bawang putih cincang hingga harum.

    • Masukkan irisan bawang bombai, jamur, dan potongan dada ayam. Aduk rata hingga ayam setengah matang.

    • Setelah itu, masukkan sedikit air mineral dan bumbui dengan garam, kaldu jamur, lada putih, dan saus tiram. Aduk hingga rata dan koreksi rasa.

    • Jika sudah sesuai selera, masukkan irisan sayur dan daun bawang, lalu aduk hingga bumbu merata. 

    • Tuangkan air yang sudah dicampur tepung maizena. Aduk hingga mengental.

    • Capcai sederhana siap disajikan.

4. Tumis buncis daging cincang

Menu sahur bergizi untuk anak selanjutnya adalah tumis buncis daging cincang yang kaya akan vitamin, protein, zat besi, asam folat dan gizi penting lainnya.

  • Bahan

    • Baby buncis (bisa juga dengan buncis biasa) secukupnya. Bersihkan bagian ujungnya dan cuci bersih tanpa perlu dipotong.

    • 250 gram daging sapi atau ayam cincang.

    • 4 siung bawang putih, cincang halus.

    • 1/2 bawang bombai, cincang halus.

    • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

    • 1 sdm saus tiram.

    • 1 sdm olive oil atau margarin untuk menumis.

  • Cara memasak

    • Rebus buncis hingga setengah matang. Setelah itu tiriskan dan taruh dalam piring saji.

    • Sementara itu, panaskan minyak atau margarin dalam teflon, lalu tumis bawang putih dan bawang bombai hingga harum.

    • Setelah harum, masukkan daging cincang dan bumbui dengan saus tiram, garam, kaldu jamur, dan lada putih. Koreksi rasa.

    • Jika sudah sesuai dengan selera, tuangkan tumisan daging cincang ke atas buncis yang sudah direbus.

    • Tumis buncis daging cincang siap disajikan.

5. Scrambled egg

Menu yang satu ini merupakan sumber protein agar dapat beraktivitas dengan lebih kuat selama berpuasa. Praktis dan tidak butuh waktu lama untuk membuatnya.

  • Bahan

    • 8 butir telur ayam (untuk 4 porsi), kocok lepas.

    • Keju parut secukupnya.

    • 100 ml susu DANCOW FortiGro full cream.

    • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

    • Olive oil atau margarin untuk menggoreng.

  • Cara memasak

    • Campurkan susu DANCOW Fortigro Full Cream ke dalam adonan telur kocok, bumbui dengan garam, kaldu jamur, dan lada putih secukupnya, lalu aduk hingga rata. Sisihkan.

    • Sementara itu, panaskan margarin, lalu tuangkan adonan telur dan keju parut. Orak-arik telurnya menggunakan spatula secara perlahan, mulai dari atas ke bawah, sisi kanan ke kiri, dan lakukan cara ini hingga telur matang (atau setengah matang sesuai selera).

    • Scrambled egg siap disantap dengan sepiring nasi hangat.

Untuk melengkapi kebutuhan gizi anak selama bulan Ramadan, Bunda juga bisa memberikan susu yang mengandung gizi penting untuk tumbuh kembang Si Buah Hati. 

Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: 

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). 

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D. 

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.  

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di jalan.   

Semoga dengan beberapa resep sahur praktis bergizi di atas, Bunda tak perlu bingung untuk menyiapkan menu sahur bergizi untuk anak dan keluarga di rumah, ya! 

Image Article
Pilihan Resep Sahur Praktis & Bergizi untuk Anak Usia Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off