Menu Gizi Seimbang untuk Si Buah Hati yang Suka Pilih-Pilih Makanan

Published date

Untuk tumbuh menjadi anak yang sehat, tentu Si Buah Hati membutuhkan menu gizi seimbang setiap hari. Namun, bagaimana kalau Si Buah Hati tercinta ternyata suka pilih-pilih makanan alias picky eater?

Si Buah Hati yang picky eater biasanya menunjukkan kebiasaan, seperti tak mau mencoba makanan baru, variasi makanannya sehari-hari hanya sedikit, serta hanya mau mengonsumsi makanan yang ia sukai saja. 

Anak prasekolah yang memiliki perilaku picky eating memang umum dijumpai. Namun jika tidak diatasi dan berlangsung dalam jangka waktu lama, kebiasaan picky eating bisa membuat Si Buah Hati kekurangan energi dan nutrisi sehingga dapat mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembangnya.

Agar kebutuhan gizi Si Buah Hati yang picky eater tetap terpenuhi, Bunda bisa melakukan beberapa cara berikut ini.

1. Berikan Contoh dengan Mengonsumsi Makanan Sehat

Jika Bunda jarang mengenalkan makanan bergizi atau bahkan tidak memberi contoh dengan mengonsumsi menu gizi seimbang, maka Si Buah Hati cenderung menjadi picky eater.

Untuk membantu Si Buah Hati mengurangi kebiasaannya memilih makanan, Bunda dan Ayah harus memberikan contoh yang baik di rumah. Bagaimana pun juga, Si Buah Hati cenderung meniru perilaku sekitarnya, termasuk perilaku makan.

2. Bersikaplah Fleksibel saat Menghadapi Si Buah Hati

Bunda tidak dianjurkan selalu mengalah dan mengikuti kemauan Si Buah Hati dengan hanya menyediakan makanan yang mereka suka. Hal ini justru dapat membatasi kesempatan Si Buah Hati mengenal makanan lain.

Respon kemauan anak sesuai batasnya, namun jangan paksa anak atau memarahinya karena ini justru bisa membuat Si Buah Hati semakin menolak makanan yang diberikan. 

Baca Juga: Rekomendasi Menu Makanan Kaya Vitamin D untuk Anak

3. Ajak Si Buah Hati Mempersiapkan Makanannya

Libatkan Si Buah Hati saat mempersiapkan makanannya. Jika perlu, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati mencoba resep baru atau bahan makanan baru bersama.

Dengan begitu, Si Buah Hati pun memiliki kesempatan memilih sendiri bahan makanannya dan mencoba berbagai makanan baru yang menurutnya menarik. Pastikan buah ada dalam menu gizi seimbang, ya.

4. Batasi Asupan Gula

Terlalu banyak mengonsumsi gula atau kalori dari makanan manis membuat Si Buah Hati merasa kekenyangan sehingga ia cenderung tidak banyak makan saat waktu makan tiba. Hal ini membuat Si Buah Hati enggan mengonsumsi menu gizi seimbang.

Sebaiknya jangan memberikan terlalu banyak cemilan manis atau pun minuman manis berkalori tinggi sebelum waktu makan agar Si Buah Hati tidak kekenyangan saat waktu makan tiba. 

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Selain cara-cara di atas, Bunda juga bisa membantu melengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati dengan memberikannya menu gizi seimbang yang bervariasi. Bunda juga bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
menyiasati-kebutuhan-nutrisi-anak-yang-hobi-pilih-makan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Susu Mengandung Vitamin B: Manfaat Penting untuk Kesehatan Si Buah Hati

Published date

Dalam kehidupan sehari-hari, susu menjadi salah satu sumber gizi penting bagi anak usia sekolah. Tak hanya tinggi kandungan protein dan kalsium yang baik untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat, kandungan vitamin B dalam susu juga memiliki manfaat kebaikan bagi tubuh. Vitamin B berperan penting dalam mendukung kesehatan dan pertumbuhan Si Buah Hati, termasuk dalam proses metabolisme, pembentukan energi, menjaga kesehatan jantung dan sel, serta perkembangan otak dan sistem saraf. 

Peran Vitamin B untuk Tumbuh Kembang dan Proses Belajar Anak

Vitamin B membantu menstimulasi aktivitas otak dan sistem saraf. Ada tujuh jenis vitamin B yang berperan dalam melepaskan energi dari makanan yang kita makan, serta dalam pembentukan sel darah merah yang sehat dan fungsi saraf. Kelompok vitamin B ini disebut dengan vitamin B kompleks. Delapan jenis vitamin yang termasuk dalam vitamin B kompleks antara lain:

1. Vitamin B1 (tiamin)

Mendukung kesehatan otot dan saraf, serta untuk memecah karbohidrat (seperti nasi, roti, pasta, buah dan sayuran) sehingga dapat digunakan sebagai energi untuk tubuh yang aktif.

2. Vitamin B2 (riboflavin)

Terlibat dalam pembentukan sel darah merah, produksi energi, pertumbuhan, pencernaan, aktivasi vitamin B6 dan pembuatan Vitamin B3. Sel darah merah memiliki tugas penting untuk membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh kita.

3. Vitamin B3 (niasin atau niacinamide)

Dibutuhkan oleh tubuh untuk mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi. Vitamin ini juga membantu menjaga kesehatan kulit, fungsi sistem saraf, dan kesehatan perut Si Buah Hati.

4. Vitamin B5 (asam pantotenat)

Diperlukan tubuh untuk memetabolisme protein (seperti daging, ikan, kacang-kacangan, telur), karbohidrat dan lemak, serta untuk produksi sel darah merah dan hormon tertentu.

5. Vitamin B6 (piridoksin)

Penting untuk fungsi sistem saraf yang sehat. Vitamin B6 diperlukan untuk produksi beberapa bahan kimia otak termasuk serotonin dan oleh karena itu merupakan nutrisi penting dalam keseimbangan proses mental dan mungkin berpengaruh pada suasana hati.

6. Vitamin B7 (biotin)

Berperan dalam metabolisme beberapa asam amino, kolesterol dan asam lemak tertentu. Vitamin ini juga membantu menjaga kesehatan rambut, kulit dan kuku.

7. Vitamin B12 (sianokobalamin)

Diperlukan untuk fungsi otak dan sistem saraf, pembentukan sel darah merah dan produksi energi Si Buah Hati. Vitamin ini memiliki hubungan yang erat dengan folat, karena kedua vitamin ini saling bergantung satu sama lain untuk bekerja dengan baik.

Berbagai manfaat vitamin B kompleks di atas bisa didapatkan melalui konsumsi makanan bergizi seperti keju, telur, daging ayam dan sapi, ikan, sayuran berdaun hijau tua, alpukat, kentang, biji-bijian dan sereal, kacang-kacangan, buah-buaham, produk kedelai seperti tahu dan tempe, dan juga susu. 

Kandungan vitamin B dalam susu membantu dalam metabolisme energi, mendukung fungsi otak dan saraf, serta berperan dalam pembentukan sel darah merah dan kesehatan kulit. Oleh karena itu, pemberian susu secara teratur bisa membantu Bunda untuk memastikan bahwa Si Buah Hati mendapatkan asupan vitamin B yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Baca Juga: Kandungan DANCOW FortiGro untuk Nutrisi

Pentingnya Asupan Susu dengan Kandungan Vitamin B

Susu mengandung vitamin B dan sangat baik dikonsumsi oleh anak usia sekolah sebagai pelengkap kebutuhan gizi hariannya. Bunda bisa memberikannya dua kali sehari, yaitu saat pagi dan malam hari sebelum tidur.  

Jenis vitamin B dalam susu sangat baik untuk meningkatkan fungsi tubuh, termasuk kesehatan pencernaan, otak dan sistem saraf, dan juga untuk pembentukan sel darah. Agar proses belajar dan pertumbuhan Si Buah Hati semakin optimal, kinerja nutrisi vitamin B dalam susu juga didukung kandungan lain seperti:

  1. Protein yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak, perbaikan sel, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada dua jenis protein utama yang ditemukan dalam susu, yaitu kasein dan protein whey. Keduanya dianggap sebagai protein berkualitas tinggi.
  2. Kalsium yang mudah diserap tubuh. Mineral ini berperan besar dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi.
  3. Zat besi, yaitu mineral yang memainkan peran penting dalam banyak proses biologis, seperti meningkatkan kekuatan tulang dan otot, meningkatkan energi, dan menjaga kesehatan gigi.
  4. Vitamin D yang baik untuk menjaga kesehatan tulang dan membantu penyerapan kalsium dengan lebih baik untuk mencegah adanya gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah.

Rekomendasi susu mengandung vitamin B yang bisa Bunda berikan untuk melengkapi kebutuhan gizi anak usia sekolah adalah DANCOW FortiGro yang hadir dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun  . Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan boks)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, DANCOW FortiGro juga bisa dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga, selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi.

DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah atau pun dalam perjalanan. 

Praktis, lezat, dan pastinya kandungan vitamin B dalam susu baik untuk bantu pertumbuhan dan proses belajar Si Buah Hati!

Image Article
kandungan vitamin b dalam susu
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Memilih Susu Tinggi Protein dan Kalsium untuk Si Buah Hati

Published date

Dalam mendukung tumbuh kembang anak agar berjalan lebih optimal, banyak orang tua memberikan susu tinggi protein dan kalsium sebagai pelengkap kebutuhan gizi Si Buah Hati. Hal ini karena kandungan nutrisinya dapat mendukung pembentukan tulang yang kuat dan pertumbuhan otot yang optimal di masa pertumbuhan anak usia sekolah. 

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara memilih susu tinggi protein yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan gizi harian Si Buah Hati, sehingga asupannya dapat terpenuhi dengan baik. Agar tidak salah pilih produk, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Pahami Kebutuhan Gizi Anak Sesuai Usianya

Pada anak usia sekolah, kebutuhan kalori yang harus dipenuhi menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebesar 1800–2050 kkal, termasuk asupan kalsium sebesar 1000–1200  miligram dan 50–55 gram protein setiap harinya. Kebutuhan asupan gizi ini bisa berasal dari makanan bergizi seimbang dan juga dilengkapi dengan pemberian susu tinggi protein dan kalisum untuk anak yang sesuai dengan usianya. 

Semakin bertambahnya usia dan aktivitas Si Buah Hati, maka semakin besar pula kebutuhan kalori yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan gizi anak menjadi tugas utama bagi setiap orang tua untuk memastikan Si Buah Hati tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Cek Label Nutrisi Pada Kemasan Susu

Pada dasarnya, label nutrisi yang berisi informasi seputar produk seperti ukuran saji, kalori, dan kandungan nutrisi yang terdapat dalam kemasan akan sangat berbeda untuk setiap produk makanan atau minuman yang kita jumpai di pasaran. Namun, kita tetap dapat mempelajarinya, sehingga bisa dijadikan juga sebagai cara memilih susu tinggi protein yang tepat. Berikut ini beberapa informasi penting yang biasanya terdapat dalam label nutrisi kemasan susu:

1. Informasi penyajian 

Saat melihat label fakta nutrisi yang terdapat dalam kemasan susu, coba perhatikan jumlah sajian dalam kemasan (sajian per kemasan) dan ukuran sajiannya. Ukuran penyajian distandarisasi untuk memudahkan membandingkan dengan minuman serupa. Informasi ini biasanya diberikan dalam satuan yang sudah dikenal, misalnya jumlah gram (g) untuk menunjukkan jumlah yang biasanya dikonsumsi oleh orang, bukan rekomendasi berapa banyak seseorang harus makan atau minum.

Penting untuk dipahami bahwa semua jumlah nutrisi yang tertera pada label, termasuk jumlah kalori, mengacu pada ukuran penyajian. Perhatikan ukuran porsi, terutama berapa banyak porsi yang ada dalam kemasan makanan. 

2. Kalori

Kalori menunjukkan berapa banyak energi yang didapatkan dari mengonsumsi satu porsi makanan atau minuman. Misalnya, jika seseorang menghabiskan satu kemasan susu dengan jumlah penyajian sebanyak 20 cangkir, sedangkan dalam satu cangkir susu (250 ml) mengandung 150 kalori, maka seseorang akan mengonsumsi 20 porsi atau 3.000 kalori.

Untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat, penting untuk menyeimbangkan jumlah kalori yang dikonsumsi dengan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Alih-alih memaksimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati, memberikan susu dengan porsi yang berlebihan justru dapat memicu risiko kelebihan berat badan atau obesitas.

3. Label nutrisi

Bagian ini menunjukkan beberapa nutrisi utama yang berdampak pada kesehatan tubuh, termasuk yang terdapat dalam kandungan susu tinggi protein dan kalsium. Bunda bisa menggunakan label tersebut untuk mendukung kebutuhan gizi anak usia sekolah. Pilihlah produk susu yang mengandung lebih banyak nutrisi yang ingin dioptimalkan dan mengandung sedikit kandungan yang ingin dibatasi untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati.

Beberapa kandungan nutrisi yang harus dikurangi antara lain lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan karena dapat memicu penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi. Kandungan gula tambahan yang tinggi juga dapat mempersulit pemenuhan kebutuhan nutrisi penting bagi Si Buah Hati.

Kandungan gula pada makanan atau minuman dapat mengandung gula alami dan gula tambahan. Gula alami adalah kandungan gula yang secara alami sudah terkandung pada makanan atau minuman tertentu, seperti buah-buahan dan susu sapi. Sementara gula tambahan adalah gula yang melewati proses pembuatan, seperti sukrosa, dekstrosa, dan juga sirup gula. 

Pada informasi gizi di kemasan produk juga tercantum total gula, mencakup kandungan gula alami dan gula tambahan. Pada anak usia sekolah, batas konsumsi total gula yang dianjurkan adalah sebanyak 6 sendok teh gula (25 gram)..

4. Persen Nilai Harian (%DV)

Persen Nilai Harian (%DV) adalah persentase dari nilai harian untuk setiap zat gizi dalam satu porsi makanan. Nilai harian adalah jumlah referensi (dinyatakan dalam gram, miligram, atau mikrogram) nutrisi yang harus dikonsumsi atau tidak boleh dilebihkan setiap hari. %DV menunjukkan seberapa banyak nutrisi dalam satu porsi makanan berkontribusi pada total diet harian dan membantu menentukan apakah satu porsi makanan tinggi atau rendah nutrisi.

Untuk mempermudah, berikut ini panduan umum untuk % DV:

  • 5% DV atau kurang dari suatu zat gizi per porsi dianggap rendah

  • 20% DV atau lebih dari satu zat gizi per porsi dianggap tinggi

Dari persentase ini, maka sebaiknya pilih produk makanan atau minuman dengan:

  • %DV lebih tinggi untuk serat pangan, vitamin d, kalsium, zat besi, dan kalium

  • % DV lebih rendah untuk lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan

Baca Juga: Manfaat Susu DANCOW Full Cream untuk Anak

Cara Memilih Susu yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Usia Si Buah Hati

Susu yang baik dikonsumsi anak usia sekolah adalah yang terbuat dari susu sapi. Sebab susu sapi utuh mengandung sekitar 87% air, 13% sisanya merupakan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang baik untuk meningkatkan kepadatan tulang serta mendukung proses tumbuh kembangnya. Berikut ini beberapa cara memilih susu yang bisa disimak:

  1. Sesuaikan dengan kebutuhan anak seusianya. Khusus untuk anak usia sekolah, pilih susu yang dapat mendukung pertumbuhan dan kepadatan tulangnya yang hadir dalam berbagai macam varian rasa favorit Si Buah Hati.
  2. Cara memilih susu tinggi protein tentu dengan melihat kandungan protein di dalamnya sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh. Kebutuhan protein anak usia sekolah adalah 50–55  gram setiap harinya.
  3. Mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Kebutuhan kalsium harian anak usia sekolah sekitar 1000–1200 miligram setiap harinya. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, pastikan juga untuk memilih susu yang dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.
  4. Dilengkapi dengan kandungan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Si Buah Hati.
  5. Mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi. 
  6. Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B3, serta B6 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar.
  7. Diperkaya zat besi dan zink. Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan zink penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf. 

Beberapa manfaat susu tinggi protein dan kalsium untuk anak usia sekolah antara lain:

1. Peran protein bagi tumbuh kembang Si Buah Hati

Merupakan makronutrien yang mempunyai peranan sangat penting bagi tubuh manusia. Protein terdiri dari unsur-unsur pembentuk protein yang disebut asam amino yang sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak dan juga beberapa fungsi lain seperti:

  • Mempercepat proses metabolisme.
  • Membentuk otot.
  • Mendukung fungsi sistem imun tubuh.
  • Menjadi “pembawa pesan” yang mengkoordinasikan sel-sel, jaringan, dan organ di seluruh tubuh. 

2. Peran kalsium bagi tumbuh kembang Si Buah Hati

Selain protein, susu juga merupakan sumber kalsium terbaik yang dapat dikonsumsi oleh anak usia sekolah. Kalsium merupakan mineral penting untuk membangun tulang dan gigi yang kuat selama masa pertumbuhan (anak dan remaja) sekaligus membantu meningkatkan kinerja jantung, sehingga sangat baik untuk membantu proses tumbuh kembang anak agar berjalan lebih optimal.

Rekomendasi susu tinggi protein dan kalisum untuk anak yang bisa Bunda berikan sebagai pelengkap pemenuhan gizi harian anak usia sekolah adalah DANCOW FortiGro Full Cream. 

DANCOW FortiGro Full Cream adalah susu yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak dan seluruh anggota keluarga. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro Full Cream memiliki kandungan tinggi protein dan kalsium yang merupakan salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan, juga berperan dalam membantu pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, DANCOW FortiGro Full Cream juga mengandung tinggi zat besi dan zink yang dapat mendukung proses belajar serta daya tahan tubuh. 

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Selain Full Cream tersedia juga varian lain yaitu Instant dan Cokelat, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan varian rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah atau dalam perjalanan.

Setelah memahami cara membaca label nutrisi dalam kemasan produk, semoga Bunda tak perlu bingung lagi saat memilih susu tinggi protein dan kalsium untuk dukung tumbuh kembang Si Buah Hati, ya.

Image Article
cara memilih susu tinggi protein
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Si Buah Hati Tahu Berapa Banyak yang Ia Butuhkan

Published date

Kebutuhan ASI bayi 0-6 bulan merupakan masalah yang sering dihadapi oleh para orangtua. Hal ini bisa menjadi sumber kekhawatiran dan keraguan, karena Si Buah Hati memerlukan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Pernahkah Bunda mendorong bayi Bunda untuk menghabiskan susu yang diberikan? Bunda tidak sendiri. Banyak orang tua dan pengasuh yang mendesak anak-anak mereka untuk minum susu hingga habis, karena percaya bahwa itu yang terbaik untuk mereka. Namun, ini bukanlah ide yang bagus. Tidak perlu terlalu mendorong atau menekannya untuk minum lebih banyak dari yang diinginkannya.

Bayi tahu yang terbaik

Menyusui menawarkan banyak manfaat kesehatan dan kognitif bagi bayi, juga dapat mengurangi risiko masalah kesehatan jangka panjang baik pada ibu dan bayi. Selain itu, menyusui secara langsung dapat meningkatkan ikatan atau bonding antara ibu dengan si kecil. Ada kalanya Bunda tidak dapat menyusui secara langsung dan harus memberikan ASI melalui media pemberian ASI, seperti ketika Mama berjauhan dengan si kecil, pergi bekerja, atau sedang sakit. Apapun media yang digunakan, biarkan bayi Bunda memutuskan kapan dia kenyang dan selesai meminum susuBunda dapat memperhatikan apakah dia kehilangan minat untuk minum, memalingkan muka, atau menjadi tenang dan puas. 

Baca Juga: Cara Jitu Mengatasi Si Buah Hati Susah Makan

Ketika Sudah Merasa Cukup

Penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa orang tua cenderung lebih baik dalam mengenali tanda-tanda lapar dibandingkan tanda kenyang. Perhatikan kembali apakah bayi Bunda kehilangan minat untuk minum, memalingkan muka, atau menjadi tenang dan puas. Hal ini menjadi tanda bayi sudah kenyang dan merasa cukup. Tingkat pertumbuhan yang stabil lebih sehat bagi bayi.

Kesimpulannya, kenali tanda kenyang bayi sebagai tanda kecukupan akan kebutuhan ASI, berikan perhatian ekstra untuk memahami gestur yang ia berikan. Namun, jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan dokter anak kesayangan Bunda untuk memantau tumbuh kembang Si Buah Hati agar tetap optimal ya, Bunda!

Image Article
Kebutuhan ASI Bayi yang Perlu Bunda Pahami
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Baca Label Kemasan DANCOW dengan Teliti Sebelum Membeli!

Published date

Sebagai orang tua, Bunda pasti berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik bagi anak. Salah satunya dengan memilih susu DANCOW sebagai susu pertumbuhan Si Buah Hati.

Apa saja yang perlu diperhatikan dari label susu DANCOW? Ikuti langkah-langkah berikut ini, ya Bunda! 

Cek Logo Halal dan Nomor BPOM

Hal pertama yang perlu Bunda perhatikan pada kemasan susu DANCOW adalah keberadaan logo halal dan juga nomor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pada kemasan susu DANCOW, logo halal dan nomor BPOM bisa Bunda temukan di sisi depan kemasan bagian pojok kiri bawah.

Logo halal pada kemasan merupakan tanda bahwa produk pangan yang dimaksud telah memiliki sertifikasi halal. Sementara nomor BPOM menjadi bukti produk sudah mendapatkan izin edar dari BPOM.

Periksa Tabel Informasi Nilai Gizi

Selanjutnya, Bunda juga perlu memeriksa tabel informasi nilai gizi yang terdapat pada bagian sisi samping kanan kemasan susu DANCOW.

Dalam tabel tersebut akan tertera informasi mulai dari aturan takaran saji dan jumlah energi yang dapat diperoleh untuk tiap takaran saji.

Serta terdapat rincian nilai gizi dalam produk susu, seperti jumlah lemak, protein, karbohidrat, hingga vitamin dan mineral yang terkandung di dalam produk susu.

Pencantuman tabel informasi nilai gizi pada kemasan tersebut juga harus sesuai dengan tata cara yang ditetapkan oleh BPOM. Berikutnya yang perlu Bunda perhatikan dari label kemasan susu DANCOW adalah kode produksi dan tanggal kedaluwarsa.

Kode produksi merupakan kombinasi nomor yang memuat informasi mengenai riwayat produksi, nomor batch dan atau waktu produksi. Kode produksi ini wajib dicantumkan pada bagian kemasan yang mudah dilihat dan dibaca.

Sedangkan, tanggal kedaluwarsa merupakan keterangan batas akhir suatu produk pangan yang dapat dijamin mutunya, sepanjang disimpan sesuai petunjuk dari produsen.

Keterangan kedaluwarsa ini minimal memuat informasi bulan dan tahun. Bisa juga ditambahkan tanggal. Selain itu, biasanya didahului dengan tulisan "Baik digunakan sebelum / Best before".

Harap diperhatikan untuk keterangan kedaluwarsa, ya Bunda. Karena setelah melewati waktu yang ditentukan kondisi produk akan mulai kehilangan nilai gizinya sehingga manfaat yang diperoleh juga akan berkurang.

Kode produksi dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan susu DANCOW bisa Bunda temukan di bagian atas kemasan.

Jangan mengonsumsi susu melewati tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan agar Si Buah Hati mendapatkan manfaat susu DANCOW secara optimal. 

Baca Juga: Apa Fungsi Laktosa pada Susu Pertumbuhan? Cek di Sini!

Kandungan Gizi Susu DANCOW

Susu DANCOW memiliki kandungan berbagai gizi yang penting bagi tumbuh kembang anak, di antaranya DHA, zat besi, serta omega 3 & 6. DANCOW juga tinggi kalsium, protein, vitamin D, A, C, E dan zinc. Juga mengandung mineral seperti kalium, fosfor, magnesium dan selenium.

Diformulasikan untuk anak Indonesia, mengonsumsi susu DANCOW dapat dukung Si Buah Hati tumbuh cerdas.

Susu DANCOW tersedia dalam berbagai kategori, yakni DANCOW 1+ Imunutri untuk anak usia 1-3 tahun yang tersedia dalam varian rasa DANCOW vanila dan madu.

Kemudian, DANCOW 3+ Imunutri untuk anak prasekolah usia 3-5 tahun. Tersedia dalam varian rasa madu, vanila, dan cokelat. Juga ada susu DANCOW 5+ tahun, yang tersedia dalam varian rasa madu, vanila, dan cokelat.

Kabar baiknya, seluruh rangkaian DANCOW 1+,3+ dan 5+ juga sudah 0 gram sukrosa lho, Bunda. Melansir dari Healthline, sukrosa merupakan gula disakarida yang terbuat dari gabungan dua monosakarida, yaitu glukosa dan fruktosa. Sukrosa atau gula meja (gula pasir) merupakan jenis gula yang biasa digunakan sebagai tambahan pada makanan dan minuman manis, termasuk susu.

Selain memberikan rasa manis tambahan pada makanan atau minuman, sukrosa juga bisa menjadi sumber energi bagi tubuh untuk mendukung kinerja fungsi organ, sehingga kita dapat beraktivitas dengan nyaman. Sayangnya, penggunaan sukrosa secara berlebih dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan pada anak-anak, seperti obesitas, penyakit jantung, dan juga diabetes tipe 2.1

Nah, berbagai informasi nilai gizi produk DANCOW bisa Bunda temukan dalam tabel gizi susu DANCOW yang terdapat pada kemasan produknya.

Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan saat hendak membeli susu DANCOW. Jadi, jangan lupa, selalu perhatikan label kemasan sebelum membeli ya, Bunda!

Disclaimer

Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya. Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.

 

Sumber:

  1. Sucrose, Glucose, Fructose. What Are They?. Retrieved October 24 2024, rom https://www.healthline.com/nutrition/sucrose-glucose-fructose#what-are-they

Image Article
Yuk, Baca Label Kemasan DANCOW dengan Teliti Sebelum Membeli!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengapa bayi Bunda perlu makan sepanjang hari

Published date

Pada usia 8-10 bulan, bayi Bunda perlu makan lebih sering daripada Bunda. Untuk mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, berikan bayi Bunda makanan utama dan makanan kecil setiap hari—biasanya tiga kali makanan utama yang seimbang dan dua kali makan kecil bergizi.

Si kecil aktif dan energik, namun perutnya masih mungil dan perlu sering makan. Ia membutuhkan sekitar 700 kalori setiap hari, dan ASI menyediakan sekitar setengah kalorinya. Jadikan setiap gigitan makanan berarti, untuk memastikan ia mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya. Perutnya tidak boleh memuat makanan berkalori tinggi dan rendah nutrisi. 

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

Setiap suapan penting

“Penelitian menunjukkan bahwa pada usia 12 bulan, anak-anak mendapatkan 25% kalorinya dari makanan ringan, dan sering kali dari makanan yang tidak tepat,” ujar Kathleen Reidy, DrPH, RD, Kepala, Ilmu Nutrisi dan Pemimpin Proyek Global dari Feeding Infants and Toddlers Study (FITS) di Nestlé Infant Nutrition di New Jersey, AS. “Inilah mengapa sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan selalu sehat. Hindari makanan berkalori tinggi dan rendah nutrisi, seperti keripik, kue, dan minuman manis. Utamakan makanan yang memiliki nilai gizi tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran, dan berikan air putih daripada minuman manis.”

Image Article
Seberapa Sering Bayi Harus Makan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengapa batita membutuhkan serat dan biji-bijian utuh

Published date

Serat merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan tubuh karena dapat membantu pencernaan dan dapat membantu mencegah sembelit. Ini adalah jenis karbohidrat yang ditemukan dalam makanan nabati yang menjaga pergerakan di usus si kecil.

Namun, beberapa anak tidak mendapatkan cukup serat setiap hari. Rekomendasi mengenai berapa banyak serat yang dibutuhkan batita berbeda-beda di setiap negara. Beberapa pedoman menyatakan bahwa 10-14g per hari cocok untuk batita usia satu hingga tiga tahun.

Penelitian terbaru mengeksplorasi pola makan batita di seluruh dunia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Tiongkok, batita (usia 2-3 tahun) hanya mengonsumsi 4 gram serat sehari, sedangkan di Rusia, batita pada usia yang sama rata-rata mengonsumsi 12 gram serat dalam makanan sehari-harinya. Batita di AS (usia 1-2 tahun) memiliki rata-rata asupan serat 10g per hari, sedangkan balita di Meksiko (usia 1-4 tahun) mencapai 13g per hari.

Kabar baiknya adalah jika batita Bunda mendapatkan cukup serat dalam makanannya, kemungkinan besar kebutuhan nutrisi dan energi lainnya juga akan terpenuhi. Hal ini karena makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, lebih padat nutrisi dibandingkan makanan seperti kue dan permen. Air sangat penting agar serat dapat melewati tubuh, jadi jangan lupa untuk memberikannya kepada batita Bunda setiap kali makan. 

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang 

Biji-bijian utuh: cerita selengkapnya

Bertentangan dengan anggapan sebagian orang, biji-bijian utuh dan serat bukanlah hal yang sama. Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh mengandung 100% biji-bijian asli—dedak, benih, dan endosperma. 

Biji-bijian utuh adalah pilihan yang sehat karena mengandung nutrisi penting, termasuk serat, yang tidak hilang dalam proses pembuatan makanan. Sebaliknya, biji-bijian olahan mungkin memiliki serat, zat besi, vitamin, atau nutrisi lain yang hilang melalui pengolahan. 

Banyak negara di dunia yang merekomendasikan lebih banyak biji-bijian utuh dalam menu makanan orang dewasa dan anak-anak, dan beberapa otoritas kesehatan menyarankan bahwa setengah dari biji-bijian yang kita makan sebaiknya berupa biji-bijian utuh. 

Tujuan keluarga

Ada kemungkinan, bukan hanya anak-anak yang kurang tercukupi. Banyak orang dewasa yang kurang mengonsumsi makanan kaya serat dan biji-bijian utuh. Jadilah teladan dan biarkan si kecil melihat Bunda membuat pilihan yang sehat saat makan. Kemungkinan dia ingin meniru Bunda, lalu Bunda berdua bisa menikmati manfaat kesehatan dari pola makan kaya serat dan biji-bijian utuh.

 

Image Article
Mengapa Batita Membutuhkan Serat dan Biji-bijian Utuh
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bayi pasti mirip dengan ibunya?

Published date

Bunda mungkin berharap bayi Bunda mewarisi warna mata atau jenis rambut Bunda, tapi bagaimana dengan alergi Bunda? Jika Bunda menderita eksim, “demam”, atau asma, ada beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan bayi menderita hal yang sama. 

Penyakit atopik mencakup kondisi umum seperti eksim, asma, alergi makanan, dan alergi lain yang bergejala termasuk pilek. Jika Bunda menderita penyakit atopik, kemungkinan besar bayi Bunda akan mengalami alergi dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang tidak menderita penyakit atopik. 

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

Namun kabar baiknya, penularan alergi Bunda tidak mustahil untuk dihindari. Para ilmuwan telah menemukan bahwa bayi Bunda mungkin mendapat manfaat jika Bunda mengonsumsi suplemen probiotik tertentu selama kehamilan dan memberikannya kepada bayi Bunda melalui ASI. 

Berdasarkan penelitian, beberapa probiotik mungkin efektif dalam mengurangi risiko bayi Bunda terkena dermatitis atopik, atau eksim—kondisi alergi yang paling umum terjadi pada masa bayi. Probiotik yang digunakan dalam penelitian ini aman untuk Bunda dan bayi. Pastikan untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Bunda untuk informasi lebih lanjut tentang jenis dan jumlah probiotik yang dapat bermanfaat bagi bayi Bunda.

Pemberian ASI juga dapat membantu mengurangi risiko si kecil terkena beberapa jenis alergi. Hal ini karena ASI mengandung berbagai faktor terpadu yang terus mematangkan sistem kekebalan tubuh bayi Bunda.

Image Article
Penularan alergi dari Bunda kepada bayi mungkin tidak bisa dihindari
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Asupan Bunda menentukan masa depan mereka

Published date

Sebagai calon ibu, tubuh Bunda melakukan pekerjaan paling menakjubkan di dunia – menciptakan kehidupan baru. Bayi Bunda yang sedang tumbuh bergantung pada Bunda untuk segala hal yang mereka butuhkan untuk berkembang. Itu sebabnya makanan ibu hamil menjadi penting. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa gen yang Bunda wariskan kepada bayi Bunda hanyalah sepenggal cerita – pilihan nutrisi yang Bunda buat sekarang dapat memengaruhi berat lahir bayi Bunda, serta kesehatannya, di tahun-tahun mendatang.

Mengapa diet Bunda penting

Para ilmuwan terkemuka sepakat bahwa nutrisi dan lingkungan selama 1.000 hari pertama kehidupan – mulai dari pembuahan hingga ulang tahun kedua anak – sangat memengaruhi kesehatan di kemudian hari. “Secara efektif kita memprogram risiko penyakit kronis pada anak-anak kita di masa depan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular,” demikian penjelasan Dr. Sanjeev Ganguly, dokter anak dan Kepala Urusan Medis di Nestlé Nutrition. “Asupan yang baik selama kehamilan memberikan nutrisi pada tubuh Bunda sehingga nutrisi yang dibutuhkan bayi Bunda juga tersedia untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat.”

Meskipun memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi Bunda tampaknya adalah tanggung jawab yang besar, kabar baiknya adalah hal ini tidak rumit. Dan, meskipun beberapa wanita hamil mungkin merasa sulit untuk memenuhi rekomendasi nutrisi, banyak wanita lainnya hanya perlu melakukan beberapa perubahan kecil pada pola makan rutin mereka.

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

Makanlah makanan yang kaya nutrisi 

Saat Bunda hamil, kebutuhan nutrisi Bunda berubah karena Bunda memberi nutrisi pada tubuh bayi yang sedang tumbuh dan juga tubuh Bunda sendiri. “Bunda memerlukan sekitar 50% lebih banyak nutrisi penting untuk menciptakan lingkungan yang paling mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi Bunda,” jelas Dr. Ganguly. “Beberapa nutrisi penting, seperti asam folat, zink, serta vitamin A dan B12 membantu mendukung perkembangan sistem saraf bayi Bunda.”

Mengonsumsi makanan ibu hamil yang seimbang akan membantu tubuh Bunda yang tengah berubah untuk menciptakan lingkungan yang bergizi bagi bayi Bunda. Yang terpenting, makanan tersebut juga membantu si kecil mendapatkan semua yang ia butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat. Nutrisi yang tepat akan mendukung pertumbuhan sistem kekebalan tubuh, organ, tulang, mata bayi dan lain sebagainya. 

“Setiap suapan makanan kaya nutrisi yang Bunda makan merupakan asupan bagi bayi yang sedang tumbuh dan mempersiapkannya untuk masa depan yang lebih sehat,” ujar Dr. Ganguly. Ini tidak berarti mengonsumsi “makanan sehat” yang asing dan langka – perubahan kecil dapat membuat perbedaan besar. Misalnya, sarapan telur dan sereal dengan nutrisi tambahan menyediakan seng dan juga protein. Seng adalah mineral yang membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat, sedangkan protein adalah bahan pembangun berbagai hal penting, mulai dari enzim hingga antibodi. 

Segelas susu atau seporsi yoghurt akan memberi Bunda kalsium, yang bersama dengan vitamin D, akan mendukung kesehatan tulang dan gigi. Satu atau dua potong roti gandum menyediakan serat dan karbohidrat, bahan bakar utama untuk Bunda dan bayi. Mengonsumsi daging atau keju akan semakin meningkatkan asupan protein Bunda. 

Perhatikan berat badan Bunda 

Bertentangan dengan pepatah lama yang mengatakan “Bunda makan untuk dua orang”, Bunda tidak perlu mengonsumsi kalori ekstra selama trimester pertama. Jika Bunda memiliki berat badan yang sehat pada awalnya, Bunda hanya memerlukan sekitar 340 kalori ekstra per hari selama trimester kedua dan 450 kalori pada trimester ketiga – yang kira-kira setara dengan roti isi ditambah setengah cangkir susu serta sebuah apel. “Selain mengonsumsi makanan ibu hamil yang kaya nutrisi, menambah berat badan yang sesuai selama kehamilan mungkin merupakan salah satu masalah terkait nutrisi terpenting yang dapat Bunda atasi untuk meningkatkan kesehatan bayi Bunda saat lahir, dan bahkan di kemudian hari,” jelas Dr.Ganguly. 

Jadi, pastikan berat badan Bunda berada dalam kisaran yang sehat dan perhatikan timbangannya saat Bunda hamil. Indeks massa tubuh (BMI) sering kali digunakan oleh profesional kesehatan karena hal ini memperhitungkan tinggi badan dan berat badan Bunda. Hitung BMI Bunda, lalu lihat tabel di bawah untuk melihat penambahan berat badan direkomendasikan untuk Bunda. Menambah jumlah berat badan yang sesuai saat Bunda hamil juga dapat mengurangi risiko memiliki bayi yang terlalu kecil (karena berat badannya bertambah terlalu sedikit) atau terlalu besar (karena berat badannya bertambah terlalu banyak). 

“Kebiasaan pola makan yang Bunda terapkan sekarang dapat memberikan pengaruh positif pada kesehatan bayi Bunda yang dapat bertahan hingga dewasa,” tegas Dr. Ganguly. “Jadi, bijaklah dalam memilih makanan ibu hamil dan berikan anak Bunda awal terbaik dalam hidupnya.” 

5 cara sederhana untuk memberi bayi Bunda awal menuju kehidupan yang lebih sehat

  1. Jagalah kesehatan Bunda - tetap aktif setiap hari, atur berat badan, hindari rokok dan alkohol, serta makanlah makanan yang seimbang.

  2. Cobalah mengonsumsi suplemen - tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Bunda tentang mengonsumsi suplemen multivitamin dan mineral selama kehamilan Bunda.

  3. Jangan makan untuk dua orang - jika Bunda memiliki berat badan yang sehat saat mulai, Bunda tidak memerlukan kalori ekstra selama tiga bulan pertama dan hanya akan membutuhkan 340-450 kalori ekstra per hari selama enam bulan terakhir.

  4. Jangan berlebihan - kafein dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran, jadi batasi teh dan kopi. 

  5. Makanlah makanan yang kaya nutrisi - cobalah konsumsi daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan sebagai penambah zat besi yang dapat membantu perkembangan tulang belakang, otak, dan sel darah merah bayi Bunda; telur, daging, biji-bijian utuh, dan sereal yang diperkaya seng untuk mendukung sistem kekebalan bayi Bunda; dan susu dan produk susu untuk kalsium yang memperkuat tulang. 

Image Article
Berbagai manfaat pola makan sehat selama kehamilan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 nutrisi penting untuk bayi Bunda berusia 6-8 bulan

Published date

Bayi Bunda tumbuh lebih cepat pada tahun pertama dibandingkan waktu lain dalam hidupnya. Rata-rata, berat lahirnya akan bertambah tiga kali lipat dan panjangnya akan bertambah sekitar 25 cm (10 inci) saat ia berusia satu tahun. Pada ulang tahunnya yang kedua, ukuran otaknya akan bertambah tiga kali lipat. Inilah sebabnya mengapa memastikan bayi Bunda mendapatkan cukup protein dalam makanannya sangatlah penting. Saat ia mulai mencoba makanan padat di usia 6 bulan, ada beberapa nutrisi penting lainnya yang perlu diingat untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangannya. Tawarkan kepada si kecil beragam makanan dari semua kelompok makanan untuk memastikan ia mendapat cukup nutrisi penting berikut ini:

  • zat besi

  • zink

  • kalsium

  • vitamin D

  • vitamin A

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

Tiga mineral penting 

ASI secara alami rendah zat besi, yang sangat diperlukan untuk perkembangan otak bayi Bunda. Pada usia enam bulan, simpanan zat besi pada bayi Bunda saat lahir sudah menipis, jadi penting untuk memberinya makanan kaya zat besi. Zat besi juga membantu darahnya membawa oksigen ke seluruh tubuhnya ke tempat yang membutuhkannya. Penelitian menunjukkan banyak bayi usia enam hingga delapan bulan yang tidak memenuhi asupan zat besi yang dianjurkan. Tidak mendapatkan cukup zat besi dapat menyebabkan anemia, yang menyebabkan kelelahan dan kelemahan. Di seluruh dunia, sekitar 43% anak usia enam bulan hingga lima tahun menderita anemia—jumlah ini setara dengan 273 juta anak!

Bayi Bunda membutuhkan zink untuk tumbuh sehat. Zat ini berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan membantunya melawan infeksi. Zink juga penting dalam pertumbuhan dan perbaikan sel, sehingga menjadi mineral utama untuk pertumbuhan bayi Bunda.

Kalsium juga penting untuk membangun tulang dan gigi si kecil. Hal ini membantu sistem saraf dan ototnya bekerja dengan baik. Sebagian bayi pada usia ini mungkin sulit untuk mendapatkan kalsium yang cukup, jadi tetaplah menyusui dan berikan si kecil makanan yang tinggi kalsium.

Dua vitamin penting 

Tubuh kita memproduksi vitamin D ketika kulit kita terkena sinar matahari. Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan tulang, gigi, dan otot. Karena bayi kecil harus dijauhkan dari sinar matahari, atau memakai tabir surya pada usia yang sesuai, mereka tidak dapat membuat vitamin D dan perlu mendapatkannya dari sumber lain. American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi yang mendapat ASI mendapat suplemen vitamin D setelah usia 6 bulan. Kurangnya asupan vitamin D dapat menyebabkan rakhitis, yaitu pelunakan tulang yang terjadi seiring pertumbuhan anak.

Vitamin A mendorong pertumbuhan dan penglihatan yang sehat. Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan suplemen vitamin A untuk bayi dan anak-anak berusia enam bulan hingga lima tahun di wilayah yang mengalami kekurangan vitamin A yang tinggi. Jika tidak yakin, tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan apakah Bunda berada di wilayah yang sering mengalami kekurangan vitamin A.

Image Article
5 Nutrisi Penting untuk Bayi Bunda
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off