Tips Konsumsi Makanan Sumber Kalsium untuk Anak

Published date

National Institute of Health mendefinisikan kalsium sebagai mineral yang paling banyak dalam tubuh dan dibutuhkan untuk membangun dan mempertahankan tulang yang kuat. Tubuh membutuhkan kalsium agar otot-otot dapat bergerak dan membantu kinerja saraf dalam membawa pesan antara otak dan setiap bagian tubuh manusia.

Tak hanya itu saja, kalsium juga berperan dalam membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh serta melepaskan hormon yang memengaruhi banyak fungsi dalam tubuh. Oleh karena itu, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi sumber kalsium setiap harinya, terutama pada anak-anak.

Sumber Kalsium untuk Anak

Untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati, berikut ini beberapa daftar makanan tinggi kalsium untuk anak:

  1. Makanan berdaun hijau gelap seperti brokoli, sawi, kangkung, dan selada air. Selain kalsium, sayuran ini juga tinggi magnesium yang berguna untuk menjaga kekuatan tulang dan juga vitamin K yang dibutuhkan untuk metabolisme tulang.
  2. Ikan salmon. Dalam proses penyerapan kalsium, tubuh membutuhkan vitamin D. Mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon merupakan cara yang baik untuk mendapatkan vitamin D selain paparan sinar matahari.  Dalam 3 ons salmon mengandung 447 unit internasional (IU) vitamin D. Asupan minimum vitamin D yang direkomendasikan adalah 400 IU setiap hari.
  3. Ikan tuna yang juga kaya akan vitamin D yang menyehatkan. Selain itu, ikan tuna juga mengandung kalium, magnesium, dan asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak Si Buah Hati.
  4. Ikan lele juga merupakan makanan tinggi kalsium untuk anak sekaligus kaya akan vitamin D yang baik dikonsumsi untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati.
  5. Susu. Dalam satu cangkir susu terdapat 30 persen kalsium yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Tak hanya itu saja, saat ini banyak produk susu yang sudah diperkaya vitamin D di dalamnya, sehingga sangat baik dikonsumsi sebagai menu pelengkap untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh terhadap Perkembangan Anak

Tips Agar Si Buah Hati Tertarik Mengonsumsi Makanan Sumber Kalsium

Berikut ini kebutuhan kalsium pada anak-anak usia 4-19 tahun yang harus dipenuhi setiap harinya:

Asupan Kalsium Harian yang Dianjurkan
Usia (tahun)Kebutuhan Kalsium (mg per hari)Porsi Produk Susu Rendah Lemak untuk Memenuhi Kebutuhan
4–88003
9–181,3004
19+1,0003-4

 

Nah, agar Si Buah Hati tertarik untuk mengonsumsi makanan mengandung kalsium untuk anak, simak beberapa tipsnya berikut ini!

1. Ciptakan Rutinitas Makan Bersama

Makan bersama keluarga menjadi momen yang menyenangkan bagi Bunda dan Si Buah Hati. Anak-anak yang rutin makan bersama keluarga cenderung lebih mungkin untuk makan buah, sayur, dan biji-bijian serta mengurang kemungkinan untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu, makan bersama keluarga adalah kesempatan bagi orang tua untuk memperkenalkan anak-anak pada makanan baru dan menjadi panutan untuk makan sehat. Agar lebih menyenangkan, Bunda bisa juga melibatkan Si Buah Hati untuk merencanakan dan mempersiapkan makanan di rumah.

2. Menyediakan Makanan Sehat di Rumah

Sediakan hanya buah dan sayuran saat waktu makan di rumah agar Si Buah Hati juga rutin mengonsumsinya. Bunda juga bisa menyediakan beberapa makanan lain seperti:
-    Lauk daging tanpa lemak, telur, ikan, dan kacang-kacangan sebagai sumber protein.
-    Menghindari masak dengan metode menggoreng. Bunda bisa memanggang, membakar, atau mengukus makanan. 
-    Memilih produk susu sesuai usia Si Buah Hati.
-    Batasi makanan cepat saji dan juga minuman manis.

3. Memberikan Contoh yang Baik

Anak-anak pastinya akan selalu meniru orang tuanya. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan contoh yang baik di rumah, termasuk dalam mengonsumsi makanan sehat setiap harinya.

4. Hindari Perdebatan Saat Makan

Usahakan untuk menciptakan momen yang menyenangkan saat makan bersama keluarga. Hindari beberapa hal yang dapat memicu keributan atau perdebatan saat makan seperti:
-    Memaksakan Si Buah Hati untuk menghabiskan makanan yang ada di piringnya meski sudah kenyang.
-    Memberikan hadiah atau sogokan agar Si Buah Hati menghabiskan makanannya.

Sumber kalsium untuk anak selain makanan utama adalah susu yang bisa diberikan sebagai pelengkap untuk mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati. Sebagai rekomendasinya, berikan DANCOW FortiGro dua gelas setiap harinya untuk Si Buah Hati.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

-    Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
-    Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
-    Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Yuk, lengkapi persediaan DANCOW FortiGro di rumah dengan membelinya di toko kesayangan sekarang juga, Bunda!

Image Article
1 Tips Konsumsi Makanan Sumber Kalsium Untuk Anak_Bunda Sudah Tau
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Berapa Berat Badan Anak Umur 6 Tahun yang Ideal?

Published date

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan bahwa berat badan anak merupakan salah satu indeks pertumbuhan yang harus diperhatikan dengan baik. Dalam hal ini, penting bagi Bunda untuk memastikan apakah Buah Hatinya tumbuh sesuai dengan usianya atau tidak. Pada usia 6 tahun, Si Buah Hati mulai memasuki masa transisi dari toddler menuju anak sekolah, di mana pertumbuhan fisiknya mulai berkembang lebih stabil. Namun, berapa berat badan ideal anak 6 tahun?

Berat Badan Ideal Anak 6-12 Tahun

Data referensi pertumbuhan anak dari WHO mencakup tinggi badan sesuai umur, berat badan sesuai umur, dan indeks massa tubuh (IMT) sesuai umur. Khusus untuk data referensi berat badan sesuai umur, WHO hanya menyediakan sampai usia 10 tahun karena percepatan pertumbuhan (growth spurt) yang dialami anak pada awal masa pubertas membuat rancu antara berat badan dan tinggi badan, sehingga terkesan anak-anak ini memiliki berat badan berlebih padahal pertambahan berat badan disebabkan mereka bertambah tinggi.

Berikut rekomendasi tabel berat badan anak usia 6–12 tahun, baik untuk anak perempuan maupun anak laki-laki:


Umur
(tahun)
 

Berat Badan Normal
Anak Laki-Laki
(kg)
 

Berat Badan Normal
Anak Perempuan
(kg)
 
615,9–23,515,3–23,5
717,7–26,416,8–26,3
819,5–29,518,6–29,7
921,3–3320,8–33,6
1023,2–3723,3–38,2

 

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Anak

Mengingat bahwa Si Buah Hati yang memasuki usia sekolah sedang melalui masa pertumbuhan yang sangat pesat, penting bagi Bunda untuk selalu memantau berbagai aspek pertumbuhannya, salah satunya adalah berat badan. Meski berat badan antara satu anak dengan anak lainnya akan sangat berbeda, Bunda perlu memastikan bahwa berat badan Si Buah Hati sudah sesuai dengan usianya. Agar lebih waspada, berikut ini beberapa faktor yang dapat memengaruhi berat badan anak SD seperti yang dikutip dari laman situs online Kumparan.

1. Faktor Keturunan

Seorang anak mungkin akan terlihat lebih gemuk atau kurus dari anak-anak seusianya karena adanya riwayat keluarga dengan kondisi serupa.

2. Keterlambatan Perkembangan

Selanjutnya, berat badan Si Buah Hati juga bisa disebabkan oleh adanya keterlambatan pertumbuhan dan pubertas. Pasalnya, beberapa anak akan mencapai usia pubertas lebih lambat dari yang lain. Akibatnya, pertumbuhan normalnya pun akan melambat.

3. Masalah Kesehatan Anak

Adanya kondisi kesehatan tertentu juga bisa membuat Si Buah Hati tidak memiliki berat badan yang normal atau sesuai dengan usianya. Beberapa kondisi tersebut antara lain seperti gangguan ginjal, paru-paru dan jantung, masalah sistem pencernaan, dan stres berlebihan.

4. Masalah Hormonal

Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh juga dapat memengaruhi pertumbuhan Si Buah Hati. misalnya kadar hormone tiroid yang rendah menghambat pertumbuhan tulang dan kerusakan pada kelenjar pituitary yang bertanggung jawab atas sekresi hormon pertumbuhan manusia.

5. Pembatasan Pertumbuhan Intrauterin (IUGR)

Kondisi ini mengacu pada saat pertubmbuhan bayi tidak normal sejak di dalam rahim. Hal ini biasanya karena kebiasaan merokok selama kehamilan, sehingga membuat bayi yang dilahirkan menjadi lebih lemah, lebih kurus, atau lebih pendek saat lahir.

6. Pola Makan yang Buruk

Pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan obesitas, tetapi di sisi lain juga dapat membuat berat badan anak SD berkurang. Hal ini karena asupan gizi yang tidak memadai dapat menyebabkan Si Buah Hati tidak dapat bertumbuh dengan optimal.

7. Kurang Aktif Bergerak

Berat badan ideal anak 6 tahun juga bisa tidak tercapai karena kurangnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya hal ini karena mereka terpapar teknologi atau gawai yang berlebihan.

Baca Juga: Tips Penuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Anak

Tips Menjaga Berat Badan Anak Tetap Ideal Melalui Pola Makan dan Aktivitas Fisik

Untuk membantu memaksimalkan proses pertumbuhan Si Buah Hati, berikut ini tips menjaga berat badan anak SD agar tetap ideal menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

  1. Memastikan asupan gizi terpenuhi dengan baik, mulai dari protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, mineral, dan serat.
  2. Mengurangi camilan tinggi gula, garam, dan lemak. Sebaliknya, ajak Si Buah Hati untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Selain memicu penyakit jantung dan diabetes, camilan tinggi gula, garam, dan lemak juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang cukup drastis. Bunda bisa menggantikan camilan manis Si Buah Hati dengan memberikan buah-buahan segar setiap harinya.
  3. Ajak Si Buah Hati untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap harinya. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan antara lain bersepeda, jalan-jalan keliling komplek rumah, berenang, atau bermain bulutangkis di depan rumah.
  4. Mencukupi kebutuhan istirahat Si Buah Hati. Untuk yang satu ini, Bunda bisa menentukan jam tidur malam untuk mencegah mereka tidur terlalu larut.

Selain makanan bergizi seimbang, Bunda juga bisa memberikan susu sebagai pelengkap agar Si Buah Hati memiliki berat badan ideal anak 6—12 tahun. Sebagai rekomendasinya, berikan DANCOW FortiGro dua gelas setiap harinya untuk Si Buah Hati pada pagi dan malam hari sebelum tidur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Yuk, lengkapi persediaan DANCOW FortiGro di rumah dengan membelinya di toko kesayangan sekarang juga, Bunda!

Image Article
Berapa Berat Badan Anak Umur 6 Tahun yang Ideal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Berbagai Varian Susu Dancow untuk Kebutuhan Gizi Si Buah Hati

Published date

Tugas utama sebagai orang tua adalah memastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap harinya. Selain makanan bergizi seimbang, pemenuhan gizi Si Buah Hati juga biasanya dilakukan dengan memberikan susu sebagai menu pelengkapnya. DANCOW, sebagai salah satu merek susu yang telah dipercaya oleh keluarga Indonesia menawarkan berbagai varian susu yang diproses untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak demi agar tumbuh kembangnya berjalan optimal.

Namun, dengan banyaknya pilihan yang tersedia, bagaimana cara memilih varian susu DANCOW yang tepat untuk Si Buah Hati? Yuk, simak panduannya berikut ini.

Baca Juga: Tips Penuhi Nutrisi dan Gizi Anak Sekolah

Varian susu DANCOW untuk Si Buah Hati

Varian susu DANCOW untuk Si Buah Hati dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu usia toddler, usia prasekolah, dan usia sekolah. Masing-masing susu dalam setiap kategori ini sudah dilengkapi dengan kandungan gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak seusianya. Agar Si Buah Hati di usia sekolah bisa merasakan manfaat kandungan gizi dalam susu DANCOW, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Untuk anak usia sekolah, tersedia DANCOW FortiGro yang terbagi menjadi tiga macam varian, yaitu DANCOW FortiGro Instant, Cokelat, dan juga Full Cream. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

DHA adalah asam lemak esensial penting untuk perkembangan otak, sementara zat besi berperan membawa oksigen dalam darah untuk menjaga konsentrasi dan daya tahan tubuh. Sayangnya, anak usia 6—8 tahun hanya mencukupi 67,2% kebutuhan zat besi harian mereka. DANCOW FortiGro Instant hadir dengan DHA encapsulated yang terjaga kualitasnya dan tinggi zat besi, tanpa rasa amis, membantu melengkapi 30% kebutuhan zat besi harian dengan mengonsumsi dua gelas per hari, pada pagi dan malam hari sebelum tidur.

DANCOW FortiGro Instant

DANCOW FortiGro Instant mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut :

  • Tinggi Zink, Tinggi Vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
  • DHA, Tinggi Zat Besi, Omega 6, Vitamin B1, B2, B6 dan B12 yang berperan dalam membantu proses belajar
  • Tinggi Kalsium dan Protein yang dapat membantu proses pertumbuhan

DANCOW FortiGro Full Cream

DANCOW FortiGro Full Cream adalah susu yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak dan seluruh anggota keluarga. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro Full Cream memiliki kandungan tinggi protein dan kalsium yang merupakan salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan, terutama bagi anak usia sekolah yang membutuhkan nutrisi untuk mendukung aktivitas fisik, perkembangan otak, dan pembentukan tulang serta otot. Susu tinggi protein membantu memenuhi kebutuhan harian Si Buah Hati, sehingga mereka dapat tumbuh dengan optimal dan memiliki energi yang cukup untuk belajar dan bermain sepanjang hari. Selain itu, DANCOW FortiGro Full Cream juga mengandung tinggi zat besi dan zink yang dapat mendukung proses belajar serta daya tahan tubuh.

DANCOW FortiGro Cokelat

DANCOW FortiGro Cokelat memiliki rasa lezat yang disukai anak juga praktis dikonsumsi karena mudah larut dalam air dingin dan mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut :

  • Tinggi Zink, Tinggi Vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
  • DHA, Tinggi Zat Besi, Vitamin B1, B3 dan B6 yang berperan dalam membantu proses belajar
  • Tinggi Kalsium dan Protein yang dapat membantu proses pertumbuhan

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. Dalam satu kotak DANCOW FortiGro UHT mengandung sumber Vitamin D, B1, B3, B6, dan Biotin di dalamnya untuk melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati agar.

Kemasannya yang praktis dan penggunaan sedotan kertas ramah lingkungan membuat DANCOW FortiGro kemasan UHT cocok dijadikan sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau saat dalam perjalanan. Agar Si Buah Hati bisa merasakan manfaat susu DANCOW UHT, pastikan untuk melengkapi persediaannya di rumah ya, Bunda.

Tips Memilih Susu untuk Melengkapi Kebutuhan Gizi Si Buah Hati

Agar Si Buah Hati bisa mendapatkan manfaat kandungan susu dengan optimal, berikut ini beberapa tips memilih susu sesuai dengan kebutuhan anak sesuai dengan usianya:

  1. Memilih produk susu sesuai dengan tahapan usia anak.
  2. Memilih produk susu sapi segar dan menyesuaikan takarannya sesuai dengan kalori yang dibutuhkan anak seusianya.
  3. Memilih produk susu dengan kandungan gula paling rendah.
  4. Memastikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan.

Yuk, lengkapi persediaan varian susu DANCOW FortiGro di rumah dengan membelinya di toko kesayangan sekarang juga, Bunda!

Image Article
Kenali Berbagai Varian Susu Dancow untuk Bantu Penuhi Kebutuhan Gizi Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kapan Anak Boleh Minum Susu UHT? Simak Penjelasan Berikut!

Published date

Dalam kehidupan sehari-hari, susu Ultra High Temperature (UHT) menjadi favorit banyak orang tua karena praktis, tahan lama, dan hadir dalam berbagai varian rasa. Sama seperti susu pada umumnya, susu UHT  mengandung sejumlah zat gizi penting yang dibutuhkan untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan, sehingga susu ini cocok untuk dijadikan sebagai snack sehat maupun bekal sekolah bagi Si Buah Hati. Meski begitu, tak sedikit juga orang tua yang masih bertanya-tanya, sebenarnya susu UHT untuk anak usia berapa? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Bunda!

Kapan Anak Boleh Minum Susu UHT?

Susu Ultra High Temperature (UHT) merupakan jenis susu yang diproses melalui pemanasan dengan suhu tinggi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya tanpa menghilangkan kandungan zat gizi di dalamnya. Hal inilah yang membuat susu UHT memiliki waktu penyimpanan yang lebih lama baik di suhu ruangan maupun di dalam kulkas.

Lantas, bolehkah bayi minum UHT? Mengetahui kapan dan bagaimana pemberian susu UHT yang tepat ke dalam pola makan Si Buah Hati tak boleh dilakukan secara sembarangan. Pada anak-anak usia dibawah 1 tahun, pemberian susu UHT hanya boleh dijadikan sebagai bahan campuran dalam mengolah MPASI, bukan dikonsumsi secara langsung.

Kebutuhan kalori anak usia 1-2 tahun didapatkan dari 70% makanan padat yaitu makanan utama dan camilan, dan 30% dari makanan cair, seperti susu dan air mineral. Pada anak usia 1-3 tahun pemberian susu UHT dibatasi hanya 1-2 gelas saja, sedangkan untuk anak usia sekolah (6-12 tahun) sebanyak 2-3 gelas setiap harinya. Hal ini karena semakin bertambahnya usia, maka semakin besar pula kalori yang mereka butuhkan agar tetap aktif dan terpenuhi kebutuhan gizinya untuk menunjang proses belajarnya.

Manfaat Susu UHT untuk Anak Dalam Masa Pertumbuhan

Proses pemanasan dengan suhu yang sangat tinggi yang digunakan untuk mengolah susu UHT tidak lantas menghilangkan kandungan vitamin dan zat gizi di dalamnya. Kabar baiknya, saat ini juga sudah banyak produk susu UHT yang difortifikasi (diberi zat tambahan) dengan kalsium dan mikronutrien lainnya. Tak cukup hanya dengan mengetahui susu UHT untuk anak usia berapa, berikut ini beberapa manfaat susu UHT dalam masa pertumbuhan Si Buah Hati yang bisa Bunda simak.

  1. Sumber energi, sebab susu mengandung karbohidrat dan gula alami di dalamnya. Selain itu, susu susu juga merupakan sumber vitamin B, magnesium, dan asam lemak esensial yang berperan penting dalam pembentukan energi. Kandungan ini juga meningkatkan mood Si Buah Hati, sehingga ia dapat beraktivitas dengan lebih bersemangat dan bertenaga.
  2. Meningkatkan kecerdasan otak dan meningkatkan daya fokus anak-anak berkat kandungan seperti asam lemak omega 3, kalsium, protein, kalium, vitamin B dan vitamin D di dalam susu.
  3. Meningkatkan suasana hati karena susu UHT juga mengandung protein dan vitamin D yang dapat merangsang produksi hormon serotonin dalam tubuh, yaitu hormon yang mengatur perubahan suasana hati seseorang. 
  4. Menjaga kesehatan dan kekuatan tulang berkat kandungan kalsium, fosfor, kalium, protein, dan vitamin K  yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak usia sekolah.
  5. Menjaga daya tahan tubuh berkat kandungan protein, vitamin A, vitamin B, vitamin D, zinc, dan magnesium.

Baca Juga: Anak Cerdas Memiliki Kemampuan Konsentrasi Tinggi? Cek di Sini!

Tips Memilih Susu UHT yang Sesuai dengan Kebutuhan Nutrisi Anak

Agar Si Buah Hati bisa mendapatkan manfaat susu UHT secara optimal, berikut ini tips memilih susu UHT yang bisa Bunda simak.

  1. Memahami kebutuhan kalori anak dengan baik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan bahwa kebutuhan kalori anak-anak usia sekolah adalah sebesar 1800-2050 kkal setiap harinya.
  2. Memilih susu UHT yang tidak mengandung gula tambahan atau setidaknya memiliki kandungan gula yang rendah. Batas konsumsi gula harian yang dianjurkan untuk anak usia sekolah adalah sebesar 25 gram atau 2 sendok makan setiap harinya. Dalam hal ini, pemerintah telah  memperkenalkan logo Pilihan Lebih Sehat untuk membantu Bunda membuat pilihan minuman dan makanan sehat. Logo ini berbentuk centang hijau yang ditempatkan pada produk yang telah memenuhi kriteria lebih sehat dibandingkan produk sejenis di pasaran. Produk dengan logo ini memiliki kandungan gula, garam, dan lemak yang lebih rendah. Salah satu contoh penerapan logo Pilihan Lebih Sehat adalah pada minuman dalam kemasan susu DANCOW FortiGro UHT, yang berarti DANCOW FortiGro UHT memiliki batasan kandungan gula total di bawah 6 gram per 100 ml dan tidak mengandung pemanis alami maupun buatan. Produk ini lebih sehat dibandingkan minuman sejenis yang sering kali mengandung gula tambahan dalam jumlah besar.
  3. Memberikan susu UHT jika asupan zat besi dari makanan utama sudah tercukupi dengan baik.

Rekomendasi susu UHT yang bisa Bunda berikan untuk mendukung tumbuh kembang dan proses belajar Si Buah Hati adalah DANCOW FortiGro kemasan UHT. Dalam satu kotak DANCOW FortiGro UHT mengandung sumber Vitamin D, B1, B3, B6, dan Biotin di dalamnya.

Hadir dalam berbagai varian rasa, seperti rasa cokelat, stroberi, dan vanila yang praktis, DANCOW FortiGro UHT baik dikonsumsi saat sarapan, makan siang, snack time, di malam hari sebelum tidur, atau saat sedang dalam perjalanan. DANCOW FortiGro UHT juga kini menggunakan sedotan kertas, sehingga lebih ramah lingkungan.

Semoga informasi mengenai kapan anak boleh minum susu UHT di atas bisa membantu Bunda dalam memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan optimal, ya!

Image Article
Kapan Anak Boleh Minum Susu UHT_Simak Penjelasan Berikut
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Waktu yang Tepat untuk Minum Susu: Pagi atau Malam Hari?

Published date

Dalam kehidupan sehari-hari, susu menjadi salah satu sumber gizi yang diberikan oleh sebagian besar orang tua bagi Si Buah Hati sebagai pelengkap pemenuhan asupan hariannya. Hal ini karena kandungan gizi dalam susu yang mampu mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati, seperti protein, kalsium, zat besi, DHA, dan vitamin B kompleks di dalamnya. Namun, banyak orang tua yang bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk minum susu agar mendapatkan manfaat maksimalnya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Bunda!

Kapan Waktu Minum Susu yang Tepat, Lebih Baik Minum Susu Pagi atau Malam?

Pada dasarnya, susu sapi merupakan jenis minuman yang kaya akan kandungan gizi di dalamnya, seperti protein, kalsium, vitamin, serta mineral. Tak heran jika minuman ini bisa dijadikan sebagai menu pelengkap untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak usia sekolah. Lantas, kapan waktu paling bagus minum susu untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal?

Faktanya, hingga saat ini masih belum ada penelitian yang menyebutkan mengenai waktu terbaik minum susu untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama pada anak-anak. Para orang tua bisa memberikan susu sesuai dengan kebutuhan Si Buah Hati. Untuk anak-anak usia sekolah, takaran susu yang dianjurkan adalah sebanyak dua gelas setiap harinya yang bisa diberikan di pagi dan malam hari. Lain halnya dengan orang dewasa yang ingin menurunkan berat atau membentuk otot, maka mereka sebaiknya minum susu setelah berolahraga.

Baca Juga: Pilihan Susu untuk Anak Sekolah

Tips Mengatur Waktu Minum Susu yang Sesuai dengan Kebutuhan Anak

Meski tidak ada aturan pasti yang menjelaskan mengenai waktu yang tepat untuk minum susu, pemberian susu pada Si Buah Hati bisa dilakukan di pagi hari sebelum beraktivitas dan malam hari sebelum tidur. Jadi pada dasarnya, baik pagi dan malam minum susu dapat dilakukan untuk bantu penuhi kebutuhan asupan gizi Si Buah Hati, namun pastikan asupan gizi dari makanan utamanya juga sudah terpenuhi dengan baik ya, Bunda.

Untuk mendukung proses belajar Si Buah Hati di masa sekolahnya, Bunda bisa memberikan makanan bergizi dan juga dilengkapi dengan pemberian susu DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati. 

DANCOW FortiGro mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut :

  • Tinggi Zink, Tinggi Vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
  • DHA, Tinggi Zat Besi, Omega 6, Vitamin B1, B2, B6 dan B12 yang berperan dalam membantu proses belajar
  • Tinggi Kalsium dan Protein yang dapat membantu proses pertumbuhan

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Tak hanya untuk anak-anak usia sekolah, kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini juga dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi.

Image Article
5 Waktu yang Tepat untuk Minum Susu _ Pagi atau Malam Hari
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kandungan Gizi yang Perlu Diperhatikan Dalam Susu Anak 6 Tahun

Published date

Pada usia 6 tahun (usia sekolah), Si Buah Hati berada dalam fase penting di mana perkembangan fisik dan mentalnya berjalan cukup pesat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan bahwa tumbuh kembang dan kesehatan anak-anak dipengaruhi oleh asupan makanan dan gizi yang cukup serta aktivitas fisik yang teratur setiap harinya. Selain makanan bergizi, Bunda juga bisa memberikan susu  sebagai menu pelengkapnya.

Namun, tidak semua susu mengandung gizi yang sama, sehingga penting bagi orang tua untuk memilih susu anak 6 tahun dengan kandungan yang sesuai untuk anak seusianya agar Si Buah Hati bisa mendapatkan manfaat maksimal dari setiap gelas susu yang diminum.

Kandungan Gizi Dalam Susu untuk Anak Usia 6 Tahun

Asupan makanan yang sehat dan bergizi sangat penting bagi kesehatan Si Buah Hati. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang tua untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati. Selain melalui makanan, Bunda juga bisa melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan susu tinggi nutrisi untuk anak 6 tahun yang memiliki kandungan seperti:

  1. Protein sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh.
  2. Kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah.
  3. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, pastikan juga untuk memilih susu yang dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.
  4. Jenis susu anak 6 tahun juga sebaiknya dilengkapi dengan kandungan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak usia sekolah. Selain itu, penting juga untuk memilih susu yang mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi. 
  5. Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B6, serta B12 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar anak usia sekolah.
  6. Diperkaya zat besi dan zink. Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan zink penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf. 
  7. DHA yang dapat membantu proses perkembangan kemampuan sensori, persepsi, kognitif, dan sistem saraf motorik, mendukung fungsi kerja otak, dan membantu kerja sistem saraf menjadi lebih baikd alam mengirimkan sinyal antar sel saraf.

Baca Juga: Kunci Gizi Seimbang untuk Anak Sekolah

Manfaat Kandungan Gizi Bagi Proses Belajar dan Pertumbuhan Buah Hati

Jika melihat dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat susu untuk anak 6 tahun adalah sebagai berikut.

  1. Sebagai sumber energi karena susu juga mengandung karbohidrat, lemak, dan protein yang merupakan sumber kalori utama pada tubuh. Kalori inilah yang dijadikan sebagai ‘bahan bakar’ yang digunakan oleh anak usia sekolah untuk bergerak dan berpikir.
  2. Mendukung proses pertumbuhan anak berkat kandungan protein dan kalsium di dalamnya.
  3. Menjaga kesehatan dan kekuatan gigi berkat kandungan fosfor di dalamnya.
  4. Membantu kesehatan jantung dan meningkatkan fungsi otak karena biasanya susu pertumbuhan anak dilengkapi dengan kandungan DHA di dalamnya.
  5. Kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat mendukung kecerdasan Si Buah Hati.

Saat Si Buah Hati mendapatkan gizi yang cukup baik dari asupan makanan maupun susu, maka proses belajar dan tumbuh kembangnya pun dapat berjalan dengan optimal. Namun, pastikan juga agar Buah Hati tetap melakukan aktivitas fisik yang teratur ya, Bunda. Tak perlu olahraga yang terlalu berat, mengajak Buah Hati untuk melakukan olahraga ringan atau bermain di luar rumah juga bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, kekuatan otot dan tulang, serta kesehatan emosionalnya.

Untuk mendukung proses belajar dan tumbuh kembang Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro dua kali setiap hari yaitu pada pagi dan malam hari sebelum tidur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Tak hanya untuk anak-anak usia sekolah, kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini juga dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi.

Image Article
4 Kandungan Gizi yang Perlu Diperhatikan Dalam Susu Anak 6 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pilihan Cemilan Anak Sekolah untuk Dukung Aktivitas Hariannya

Published date

Semakin bertambah usia Si Buah Hati, maka semakin banyak pula energi yang dibutuhkan untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang semakin padat dengan lebih bersemangat. Untuk memastikan Si Buah Hati memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas, maka penting bagi orang tua untuk memberikan cemilan anak sekolah sebagai pendukung makanan utamanya.

Tak hanya terasa menyenangkan, menyiapkan bekal cemilan Si Buah Hati juga dapat dilakukan untuk mencegah mereka sembarangan sekaligus memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk selalu memberikan cemilan yang sehat setiap harinya.

Daftar Cemilan Sehat yang Mudah Dibawa Ke Sekolah

Tak hanya memiliki rasa yang lezat, yuk simak beberapa rekomendasi menu bekal jajanan anak sekolah penuh gizi yang bisa Bunda buat dengan mudah berikut ini!

1. Buah Potong dengan Yogurt

Cukup siapkan buah segar favorit Si Buah Hati seperti pisang, apel, kiwi, stroberi, mangga, atau anggur dan plain yogurt dengan campuran madu sebagai saus celupannya. Tak hanya kaya akan vitamin dan serat, ide cemilan anak sekolah yang satu ini juga mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan Si Buah Hati.

2. Roti Tawar Gandum dan Selai Kacang

Ide jajanan anak sekolah yang mudah dibuat selanjutnya adalah roti tawar gandum dengan olesan selai kacang favorit Si Buah Hati dan potongan buah pisang di dalamnya. Bunda juga bisa memanggang rotinya terlebih dahulu bila perlu. Dalam menu ini terdapat kandungan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat yang dapat menjadi sumber energi bagi Si Buah Hati.

3. Burger Telur

Jika biasanya burger berisi patty yang terbuat dari daging sapi, Bunda juga bisa menggantinya dengan scramble egg sebagai sumber proteinnya. Jangan lupa tambahkan sayuran seperti selada, timun, dan tomat untuk memenuhi kebutuhan serat dan vitamin Si Buah Hati.

4. Smoothie Buah

Jika Si Buah Hati merupakan pecinta buah-buahan, Bunda juga bisa membuat cemilan berupa smoothie. Campurkan beberapa buah seperti pisang, blueberry, susu, dan madu lalu haluskan menggunakan blender. Simpan dalam botol agar mudah dibawa ke sekolah.

5. Pancake Pisang

Cemilan anak sekolah selanjutnya adalah pancake pisang yang bisa Bunda buat dengan campuran bahan tepung oatmeal, pisang yang dihaluskan, satu butir telur, dan madu. Setelah itu goreng menggunakan sedikit mentega sampai matang. Sajikan dengan madu atau yogurt sebagai olesannya.

6. Susu

Jajanan sederhana yang juga tak kalah lezat, bergizi, dan juga disukai anak-anak usia sekolah adalah susu. Agar lebih praktis, Bunda bisa memberikan susu UHT dengan rasa favorit sebagai bekal sekolah Si Buah Hati. Selain kaya akan kalsium dan protein, susu UHT juga memiliki kandungan gizi lainnya yang bisa menambah energi bagi Si Buah Hati untuk beraktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Anak terhadap Orang Tua

Kandungan Gizi yang Harus Ada Dalam Cemilan Anak

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi untuk Masyarakat Indonesia menyebutkan bahwa kebutuhan kalori anak disesuaikan dengan beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan juga kondisi fisiologisnya. Pada anak-anak usia sekolah, jumlah kalori yang dibutuhkan adalah sebesar 1650 kkal yang didapatkan dari makanan yang mengandung:

  1. Karbohidrat kompleks yang berasal dari roti gandum dan pisang.
  2. Protein yang berasal dari telur, susu, kacang-kacangan, dan produk kedelai.
  3. Zat besi yang berasal dari daging, sayuran, sereal, dan roti.
  4. Vitamin A dari sayur dan buah-buahan segar.
  5. Vitamin D yang berasal dari susu.
  6. Vitamin B6 dan B12 yang terdapat pada sayuran dan susu.
  7. Asam lemak omega 3 dan 6 pada telur dan susu.

Rekomendasi susu yang bisa Bunda pilih untuk dijadikan sebagai pelengkap dari ide cemilan anak sekolah adalah DANCOW FortiGro UHT yang tersedia dalam rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai oleh Si Buah Hati.

DANCOW FortiGro UHT adalah minuman mengandung susu yang dapat dijadikan pilihan Bunda untuk bantu lengkapi asupan gizi Si Buah Hati. Satu kotak DANCOW FortiGro UHT mengandung sumber Vitamin D, B1, B3, B6, dan Biotin di dalamnya.

Selain kaya akan kandungan gizi, DANCOW FortiGro UHT juga sangat praktis untuk dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, sehingga cocok dijadikan snack anak sekolah agar Si Buah Hati semakin siap dan semangat belajar. DANCOW FortiGro UHT kini juga menggunakan sedotan kertas agar lebih ramah lingkungan, sehingga Si Buah Hati juga bisa mulai belajar untuk mencintai lingkungannya sejak dini!

Image Article
Pilihan Cemilan Anak Sekolah untuk Dukung Aktivitas Hariannya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan DHA Anak. Bunda Wajib Tahu!

Published date

Pemenuhan kebutuhan DHA anak merupakan salah satu hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan oleh setiap orang tua dalam mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati agar berjalan optimal. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan bahwa tubuh manusia memproduksi DHA secara alami dalam jumlah kecil dan berperan untuk mengoptimalkan perkembangan otak bayi setelah lahir. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan DHA sesuai usia, setiap orang tua perlu memberikan asupan dari berbagai sumber makanan bergizi dan juga sumber pendukung lainnya seperti susu.

DHA dan Perannya dalam Perkembangan Otak Si Buah Hati

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perkembangan otak anak dengan DHA, penting sekali bagi Bunda untuk memahami apa itu DHA dengan baik. Dalam laman situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Docosahexaonic Acid atau DHA merupakan salah satu jenis asam lemak Omega 3 tak jenuh ganda yang ditemukan di seluruh tubuh manusia dan terakumulasi dalam otak janin selama masa kehamilan.

DHA sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, mata, dan otak manusia. Cara kerjanya adalah merangsang perkembangan sel-sel di tubuh agar lebih optimal, sehingga dapat mendukung tumbuh kembang serta meningkatkan kematangan otak dan mata pada janin dan bayi di awal kehidupannya.

Sebaliknya, jika kebutuhan DHA anak tidak memadai, perkembangan otak dan fungsi penglihatan anak dapat terhambat. Hal inilah yang dapat memengaruhi kemampuan belajar dan juga konsentrasi Si Buah Hati dalam menyerap materi belajar yang diterima. Selain itu, DHA juga dapat membantu meningkatkan banyak aspek kesehatan manusia, mulai dari otak hingga jantung.

Mengingat bahwa tubuh kita hanya memproduksi DHA dalam jumlah kecil, maka pemenuhan DHA dapat dilakukan melalui pemberian makanan bergizi seperti ikan, telur, daging dan juga asupan pendamping seperti susu yang diperkaya asam lemak Omega 3 pada Si Buah Hati.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Anak Terhadap Orang Tua

Dampak Positif Pemenuhan Kebutuhan DHA Sesuai Usia yang Memadai

Berdasarkan situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kebutuhan DHA anak usia 2—4 tahun yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah sebesar 100—150 mg per hari. Sedangkan DHA untuk anak SD adalah sekitar 250—500 mg setiap harinya sebab perkembangan Si Buah Hati terjadi sangat pesat dalam tahapan ini. Pemenuhan kebutuhan DHA sesuai usia jika dilakukan dengan baik dapat memberikan beberapa manfaat, seperti:

  1. Meningkatkan fungsi otak dan daya ingat pada Si Buah Hati.
  2. Meningkatkan suasana hati dan mencegah depresi pada Si Buah Hati.
  3. Membantu mengurangi gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada Si Buah Hati. ADHD merupakan kondisi umum yang terkait dengan beberapa gejala seperti hiperaktif, impulsif dan sulit fokus saat melakukan aktivitas sehari-hari, terutama saat belajar baik di rumah maupun sekolah.
  4. Membantu meringankan gejala-gejala asma yang dialami oleh Si Buah Hati. Asma sendiri merupakan kondisi kronis yang menyerang anak-anak dan orang dewasa serta menyebabkan gejala seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, batuk, dan mengi.
  5. Meningkatkan kualitas tidur pada anak-anak usia sekolah.
  6. Menjaga kesehatan mata, sehingga dapat mencegah gangguan penglihatan pada Si Buah Hati seperti mata minus atau degenerasi makula yang dapat menghambat proses belajarnya.
  7. Mengurangi risiko terjadinya kanker, sebab DHA memiliki efek anti-kanker yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Tips Pemenuhan Kebutuhan DHA Anak

Pola makan terbaik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak-anak usia sekolah adalah dengan mempertimbangkan usia, aktivitas, dan berbagai hal lainnya. Sebagai orang tua, penting untuk memberikan makanan bergizi tinggi yang kaya akan protein, lemak sehat, serat, karbohidrat, vitamin, serta mineral.

Beberapa makanan yang bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati untuk memenuhi kebutuhan DHA sesuai usia antara lain:

  1. Ikan makarel, yaitu ikan berlemak kecil dan kaya akan kandungan Omega 3 (baik DHA maupun EPA) di dalamnya, yaitu sebesar 4.580 mg dalam setiap 100 gram ikan makarel.
  2. Ikan salmon dengan kandungan omega 3 sebesar 2.150 mg dalam setiap porsinya.
  3. Sayuran hijau seperti bayam dan kubis brussel.
  4. Daging dari hewan yang diberi makan rumput.
  5. Telur yang diperkaya Omega 3.

Dukung juga perkembangan otak anak dengan DHA yang terkandung dalam susu. Bunda bisa memberikan dua gelas susu setiap harinya pada Si Buah Hati untuk mendukung tumbuh kembang dan juga proses belajar Si Buah Hati.

Tak boleh sembarangan, pastikan bahwa produk susu yang Bunda berikan sudah diperkaya dengan kandungan Omega 3 di dalamnya, ya. Sebagai salah satu pilihan, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

DANCOW FortiGro mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut :

  • Tinggi Zink, Tinggi Vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
  • DHA, Tinggi Zat Besi, Omega 6, Vitamin B1, B2, B6 dan B12 yang berperan dalam membantu proses belajar
  • Tinggi Kalsium dan Protein yang dapat membantu proses pertumbuhan

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Image Article
1 Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan DHA Anak_Bunda Wajib Tahu
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Baik Dikonsumsi, Ini 7 Buah untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Published date

Menyusui adalah salah satu momen spesial bagi Bunda dan Si Buah Hati. Nah, beberapa makanan yang  alami seperti buah-buahan tak hanya nikmat disantap, namun juga bisa membantu meningkatkan produksi ASI, Bunda.  Yuk, simak nutrisi dan jenis buah untuk ibu menyusui agar ASI lancar lewat artikel berikut ini, Bun!

Nutrisi yang diperlukan Ibu Menyusui

Perlu Bunda ingat, menjaga pola makan sehat penting bagi Bunda yang sedang menyusui. Soalnya, busui perlu banyak energi dan nutrisi untuk bekal gizi Si Buah Hati. Ibu menyusui membutuhkan tambahan sekitar 500 kalori lebih banyak dari biasanya.1

Sebagai gambaran, Bunda yang tidak menyusui rata-rata memerlukan 2.000 kalori. Sedangkan ibu menyusui perlu sekitar 2.500 kalori.2

Tidak hanya kalori, Bunda perlu juga untuk memvariasikan jenis makanan untuk ibu menyusui agar kebutuhan nutrisi mikro – vitamin dan mineral, baik Bunda dan si Buah Hati juga terpenuhi.

Kebutuhan nutrisi mikro dapat diperoleh dari konsumsi buah-buahan yang bervariasi. Buah-buahan yang mengandung banyak air juga menjadi opsi pilihan buah selama menyusui karena cairan sangat penting bagi busui. Sekitar 88 persen komposisi ASI berasal dari air. Oleh karena itu, Bunda yang sedang menyusui perlu minum banyak air, setidaknya 1,5 liter sampai 2 liter per hari.

Untuk mencukupi kebutuhan cairan selain dari minuman, Bunda juga bisa mengonsumsi sup, makanan berkuah, atau buah-buahan yang banyak mengandung air.3  Selain itu, Bunda yang sedang menyusui perlu mengonsumsi buah untuk mencegah sembelit atau konstipasi, yang biasanya dialami busui yang baru melahirkan.4  

Baca Juga: Cemilan Ibu Menyusui agar ASI Lancar

Jenis Buah untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar

Ibu menyusui perlu mengkonsumsi berbagai macam buah untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral yang diperlukan selama masa menyusui. Ada beberapa pilihan buah untuk ibu menyusui agar ASI lancar dan kesehatan Bunda tetap terjaga, antara lain:

1. Kurma

Salah satu buah yang bagus untuk ibu menyusui adalah kurma. Pasalnya, buah kurma bisa meningkatkan prolaktin, sehingga menjadi salah satu buah pelancar ASI yang direkomendasikan. Selain itu, buah tersebut juga kaya kalsium, tinggi serat dan manis alami yang bisa memberikan ibu energi selama menyusui. Itulah beberapa rekomendasi  buah pelancar ASI untuk ibu menyusui.

2. Alpukat

Bukan cuma pisang, alpukat juga banyak mengandung kalium. Makan buah ini saat menyusui dapat membantu menjaga keseimbangan cairan Bunda sekaligus dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan penglihatan, rambut, jantung, dan pencernaan Si Buah Hati. 

3. Blewah

Buah ini dapat menambah asupan magnesium, kalium, dan beberapa jenis vitamin untuk ibu menyusui agar kesehatan Bunda tetap terjaga. Yang tidak kalah paling penting, kandungan air buah ini cukup tinggi, sehingga bisa menjaga keseimbangan cairan selama menyusui. 

4. Sawo

Buah tropis ini termasuk makanan tinggi kalori, serat, dan mengandung banyak vitamin penting. Selain itu, sawo juga baik dikonsumsi Bunda yang sedang menyusui karena memiliki zat antiperadangan dan antibakteri, yang bisa membantu menjaga kesehatan ibu menyusui dan Si Buah Hati.

5. Stroberi

Stroberi banyak mengandung zat besi, kalsium, kalium, magnesium, dan vitamin C yang baik dikonsumsi Bunda saat menyusui. Tapi bagi Bunda yang punya gangguan pencernaan, ada baiknya berkonsultasi ke dokter boleh tidaknya makan buah ini saat menyusui.

6. Blueberry

Blueberry juga kaya akan vitamin, mineral, termasuk kalsium, potasium. Selain itu, buah ini juga kaya akan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari infeksi.

7. Mangga

Mangga banyak mengandung serat dan kalium, sehingga pas digunakan untuk menambah kebutuhan nutrisi ibu menyusui. Selain itu, makanan ini juga bisa menambah kadar antioksidan dan vitamin K Bunda.5

Selain mempertimbangkan beberapa jenis buah untuk ibu menyusui agar ASI lancar di atas, Bunda yang sedang memberikan ASI buat Si Buah Hati ada baiknya mempertimbangkan porsi yang tepat. Untuk melengkapi asupan sehari-hari Bunda agar komposisi nutrisi yang masuk ke tubuh tetap lengkap dan seimbang, Bunda disarankan makan dua mangkuk buah potong per hari. Upayakan jenis buah yang dikonsumsi ibu menyusui beraneka macam, ya Bunda!

 

 

Sumber:

  1. Gizi Bagi Ibu Menyusui. https:// https://ayosehat.kemkes.go.id/topik/gizi-bagi-ibu-menyusui
  2. Cairan Hidurp ASI, Bagaimana Cara Mengoptimalkannya? - IDAI. Retrieved May 27 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/cairan-hidup-asi-bagaimana-mengoptimalkan-produksinya
  3. What to Eat While Breastfeeding - Health Hub. Retrieved May 27 2024, from https://www.healthhub.sg/live-healthy/what-to-eat-while-breastfeeding
  4. Foods to Eat and Avoid while Breastfeeding - Medical News Today. Retrieved May 27 2024, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/322844#what-to-eat-while-breastfeeding
  5. Fruits to Eat and Avoid during Breastfeeding - Parenting First Cry. Retrieved May 27 2024, from: https://parenting.firstcry.com/articles/fruits-to-eat-and-avoid-during-breastfeeding/
Image Article
Baik Dikonsumsi_Ini 7 Buah untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Penuhi Nutrisi dengan Menu Gizi Seimbang Anak

Published date

“Bunda, aku ingin makan itu! Bunda aku boleh bermain di luar nggak? Bunda aku nanti mau makan daging yang paling enak ya?”

Tidak mudah untuk terus berkata “tidak”, saat satu jawaban “iya” dapat membuat mereka tenang. Di usianya yang masih belia, keinginan Si Buah Hati memang sangat beragam. Meski sekilas hal ini cukup merepotkan, namun memberinya kesempatan bereksplorasi akan membuatnya lebih kenal dengan hal baru yang ada di sekitarnya. Memberikan pengawasan sudah menjadi hal yang wajib, tetapi jangan lupa untuk memberikan perlindungan dari dalam kepadanya.

Asupan yang memiliki nutrisi seimbang sangat penting untuk menunjang proses tumbuh kembangnya. Maka dari itu, Bunda perlu menyajikan menu yang bernutrisi lengkap dan seimbang dalam setiap menu makannya. Apa saja menu lengkap kaya nutrisi tersebut? Berikut ini sajian lengkap ulasannya. Disimak yuk, Bunda!

Konsumsi Makanan Pokok

Di Indonesia sumber makanan berkarbohidrat dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Menurut Pedoman Gizi Seimbang (PGS), makanan pokok bersumber dari karbohidrat. Meski begitu, karbohidrat bukan saja nasi. Ada beragam jenis serealia seperti beras merah, ketan hitam, bubur gandum, dan biji-bijian yang juga mengandung serat pangan yang cukup baik. Bahkan, serat pangan yang ada pada serealia lebih tinggi daripada nasi, sehingga bisa membantu melancarkan proses pencernaan dan memberikan efek kenyang lebih lama.

Tingkatkan Asupan Sayur dan Buah-Buahan

Selain makanan pokok, sajian gizi seimbang menurut PGS juga harus disertai dengan sayuran dan buah-buahan. Kedua bahan makanan ini dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral yang dapat berperan sebagai antioksidan, serta serat pangan yang bermanfaat untuk melancarkan proses pencernaan. Menurut PGS, kebutuhan sayur dan buah-buahan bagi anak balita di Indonesia sebanyak 300-400 gram per hari. Jumlah tersebut bisa dibagi dalam setiap sajian makan maupun ngemil Si Buah Hati.

Baca Juga: Susu Anak yang Bagus di Musim Hujan

Asupan Protein dan Lemak

Untuk mewujudkan sajian gizi seimbang, kebutuhan protein dan lemak juga diperlukan. Menurut PGS, protein dan lemak di Indonesia biasa tersaji sebagai lauk-pauk. Berdasarkan data yang dihimpun PGS, anak-anak yang berada pada usia 1-3 tahun membutuhkan protein sebanyak 26 gram per hari. Sementara kebutuhan lemak total untuk anak-anak pada usia yang sama sebesar 44 gram per hari. Ada pula kebutuhan asam lemak esensial berupa Omega-3 dan Omega-6. Sumber nutrisi ini dapat diperoleh dari makanan laut seperti ikan, tiram, dan udang, telur ayam, daging, ayam dan susu.

Asupan Produk Berbahan Susu

Sebagai pelengkap gizi seimbang, PGS menyebutkan bila nutrisi yang terkandung dalam susu diperlukan oleh Si Buah Hati. Produk hasil olahan susu, seperti yogurt dan keju, juga menjadi sumber makanan yang mengandung protein dan kalsium yang sangat baik. Bunda bisa melengkapi sajian bergizi seimbang setiap hari dengan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. 

Image Article
Nutrisi Seimbang dalam Menu Harian Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off