Pahami Manfaat Zat Besi untuk Bayi Ini, Bunda!

Published date

Sebagai orang tua, tentu Bunda selalu menginginkan yang terbaik untuk Si Buah Hati, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan gizinya. Salah satu nutrisi penting yang perannya sangat krusial bagi tumbuh kembang bayi adalah zat besi. Zat besi adalah mineral yang penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak1. Dalam artikel ini, Bunda akan diajak untuk memahami seputar manfaat zat besi untuk bayi, kebutuhan hariannya, serta sumber makanan kaya zat besi apa saja yang bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati. Yuk, simak!

Pentingnya Pemenuhan Gizi Zat Besi untuk Tubuh Si Buah Hati

Di antara berbagai nutrisi esensial, zat besi menempati peran yang sangat vital dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati. Berikut ini adalah beberapa manfaat zat besi untuk bayi yang perlu Bunda ketahui2:

1. Pertumbuhan Sehat dan Cerdas

Pemenuhan zat besi yang cukup adalah kunci agar Si Buah Hati dapat tumbuh sehat dan cerdas. Zat besi sangat diperlukan dalam berbagai proses metabolisme tubuh yang penting untuk pertumbuhan. Manfaat zat besi untuk bayi yang pertama adalah untuk membantu produksi energi serta mendukung sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya membantu anak tumbuh kuat dan terhindar dari berbagai penyakit. Selain itu, anak yang memperoleh cukup zat besi cenderung memiliki daya ingat yang lebih baik, kemampuan menyelesaikan masalah yang lebih efektif, dan prestasi akademis yang lebih tinggi3.

2. Pembentukan Hemoglobin

Manfaat zat besi untuk bayi yang berikutnya adalah perannya dalam pembentukan hemoglobin, sebuah protein dalam sel darah merah yang bertugas mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan mengembalikan karbon dioksida dari tubuh ke paru-paru4. Ketersediaan hemoglobin yang cukup adalah vital untuk memastikan bahwa semua organ dan jaringan tubuh mendapat oksigen yang diperlukan untuk berfungsi secara optimal. Tanpa hemoglobin yang cukup, tubuh akan kesulitan dalam menjalankan fungsi-fungsi dasar yang esensial untuk kelangsungan hidup dan kesehatan.

3. Pencegahan Anemia

Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia, kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah sehat untuk membawa oksigen. Saat tubuh kekurangan oksigen akibat anemia, Si Buah Hati dapat mengalami berbagai gejala seperti kelelahan, pucat, kesulitan bernapas, dan infeksi yang lebih sering. Anemia juga dapat mempengaruhi nafsu makan anak, menyebabkan penurunan berat badan, dan memperlambat pertumbuhan5. Dengan memenuhi kebutuhan zat besi, risiko mengalami anemia dapat diminimalkan, sehingga Si Buah Hati dapat memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dan energi yang cukup untuk beraktivitas sehari-hari.

Kebutuhan Zat Besi Harian untuk Si Buah Hati

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan zat besi bervariasi tergantung pada usia dan kondisi kesehatan setiap anak. Pada umumnya, bayi berusia 0-6 bulan memerlukan sekitar 0,27 mg zat besi per hari, yang biasanya dapat dipenuhi melalui ASI. Sedangkan, untuk bayi berusia 7-12 bulan kebutuhan zat besi meningkat menjadi sekitar 11 mg per hari6

Pada usia ini, bayi sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), sehingga penting untuk memastikan bahwa MPASI yang diberikan kaya akan zat besi. Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan lebih spesifik sesuai dengan kondisi Si Buah Hati.

Baca Juga: Kandungan Nutrisi Dancow 1+

Sumber Makanan Kaya Zat Besi

Untuk dapat mengoptimalkan manfaat zat besi untuk bayi, berikut ini adalah beberapa sumber makanan kaya zat besi yang dapat Bunda masukkan dalam menu makanan Si Buah Hati7:

  1. Daging merah dan unggas. Daging sapi, domba, dan ayam adalah sumber zat besi heme yang mudah diserap oleh tubuh bayi.
  2. Hati. Hati sapi atau ayam tidak hanya kaya zat besi, tetapi juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting lainnya.
  3. Kuning telur. Bagian kuning telur mengandung zat besi yang baik untuk Si Buah Hati. Bunda bisa mengolah telur dengan cara direbus atau dibuat orak-arik.
  4. Sayuran hijau. Bayam, brokoli, dan kangkung adalah contoh sayuran hijau yang mengandung zat besi non-heme. Perlu diingat, zat besi non-heme lebih baik diserap tubuh jika dikombinasikan dengan sumber vitamin C seperti jeruk atau tomat.
  5. Kacang-kacangan dan biji-bijian. Kacang merah, lentil, dan biji labu adalah sumber zat besi nabati yang baik, terutama jika dihaluskan menjadi puree.

Dalam memberikan MPASI, Bunda juga harus memperhatikan cara penyajian dan kombinasi makanan. Pastikan makanan yang disajikan bervariasi dan kaya nutrisi, serta diolah dengan cara yang sehat agar nutrisinya tetap terjaga.

Pemenuhan kebutuhan zat besi bagi Si Buah Hati adalah salah satu langkah penting dalam mendukung tumbuh kembangnya. Dengan asupan zat besi yang cukup, Si Buah Hati akan terhindar dari risiko anemia dan mendapatkan manfaat zat besi untuk bayi yang maksimal untuk perkembangan fisik dan kognitifnya. Selalu perhatikan kebutuhan gizi hariannya dan pastikan untuk memasukkan makanan-makanan kaya zat besi dalam menu MPASI. 

Tidak lupa, berikan juga makanan sehat dan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi harian Si Buah Hati. DANCOW 1+ Immunutri hadir dengan formula yang memastikan tidak ada sukrosa atau gula tambahan di dalamnya. Susu ini dirancang khusus untuk memberikan gizi lengkap yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati tanpa risiko tambahan dari konsumsi gula yang tidak perlu.

Selain itu, DANCOW 1+ Immunutri memiliki kandungan tinggi vitamin A, C, E, Selenium, Zink dan Tembaga, tinggi kalsium, protein, Vitamin D, serta DHA, zat besi dan Omega 3 & 6 yang diformulasikan khusus untuk anak usia 1-3 tahun agar bebas bereksplorasi dan tumbuh percaya diri.

Berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi jika Bunda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan saran terbaik untuk Si Buah Hati. Dengan perhatian dan kasih sayang yang tepat, Bunda akan mampu memberikan yang terbaik untuk kesehatan dan kesejahteraan Si Buah Hati.
 

 

Sumber:

  1. McCann S, Perapoch Amadó M, Moore SE. The Role of Iron in Brain Development: A Systematic Review. Nutrients. 2020 Jul 5;12(7):2001. doi: 10.3390/nu12072001. PMID: 32635675; PMCID: PMC7400887.
  2. CDC. Iron. Dari: https://www.cdc.gov/nutrition/InfantandToddlerNutrition/vitamins-minerals/iron.html.
  3. Samson KLI, Fischer JAJ, Roche ML. Iron Status, Anemia, and Iron Interventions and Their Associations with Cognitive and Academic Performance in Adolescents: A Systematic Review. Nutrients. 2022 Jan 5;14(1):224. doi: 10.3390/nu14010224. PMID: 35011099; PMCID: PMC8746955.
  4. Iron. Office of Dietary Supplements (ODS). https://ods.od.nih.gov/factsheets/Iron-Consumer/
  5. Anaemia. World Health Organization (WHO). https://www.who.int/health-topics/anaemia#tab=tab_1
  6. Menkes RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia.
  7. IDAI. Pastikan Bayi Anda Cukup Zat Besi?. Dari: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pastikan-bayi-anda-cukup-zat-besi
Image Article
Pahami Manfaat Zat Besi untuk Bayi Ini, Bunda!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off

Apa yang Dimaksud dengan Susu Tanpa Sukrosa?

Published date

Kesehatan dan pertumbuhan anak adalah prioritas setiap orang tua. Seiring dengan waktu, kebutuhan nutrisi Si Buah Hati pun berubah untuk mendukung tumbuh kembangnya yang optimal1. Salah satu hal yang kerap menjadi pertimbangan adalah pemilihan susu pertumbuhan. Di antara berbagai pilihan yang tersedia, susu tanpa sukrosa atau susu 0 gram sukrosa sering kali menjadi pilihan yang disarankan oleh banyak ahli. Namun, apa sebenarnya susu 0 gram sukrosa? Mari kita telusuri lebih jauh dalam artikel berikut ini!

Pengertian Susu 0 Gram Sukrosa

Pertama-tama, penting bagi Bunda untuk memahami apa itu susu 0 gram sukrosa. Sukrosa adalah gula jenis disakarida yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Gula ini sering ditemukan dalam banyak makanan dan minuman, termasuk beberapa jenis susu formula2. Susu 0 gram sukrosa, sesuai namanya, adalah susu yang tidak mengandung gula sukrosa sama sekali. Ini berbeda dengan susu normal yang mungkin memiliki kandungan sukrosa cukup tinggi. Susu tanpa sukrosa biasanya menggunakan pengganti gula lain yang lebih sehat, atau bahkan bebas gula tambahan sama sekali3.

Manfaat Pemberian Susu 0 Gram Sukrosa untuk Si Buah Hati

Mengonsumsi susu tanpa sukrosa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi Si Buah Hati, beberapa di antaranya adalah4:

1. Mengurangi Risiko Obesitas

Anak-anak yang mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi memiliki risiko lebih besar untuk mengalami obesitas5. Dengan memilih susu tanpa sukrosa, Bunda dapat membantu mengurangi asupan gula harian Si Buah Hati, sehingga menurunkan risiko obesitas.

2. Melindungi Gigi dari Kerusakan

Sukrosa adalah salah satu penyebab utama kerusakan gigi pada anak-anak. Bakteri di mulut akan mengubah sukrosa menjadi asam yang dapat merusak enamel gigi6. Dengan demikian, susu tanpa sukrosa dapat mengurangi risiko terjadinya karies gigi.

3. Nutrisi yang Seimbang

Susu 0 gram sukrosa tetap mengandung nutrisi esensial lainnya seperti protein, kalsium, vitamin, dan mineral. Nutrisi ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tulang, otot, dan perkembangan otak Si Buah Hati.

4. Mencegah Kebiasaan Makan Manis

Membiasakan Si Buah Hati mengonsumsi susu tanpa sukrosa bisa membantu mencegah mereka mengembangkan kebiasaan makanan yang manis-manis. Hal ini menjadi penting karena pola makan di masa anak-anak cenderung akan terus berlanjut hingga dewasa.

Baca Juga: Kandungan Gula pada Susu Dancow

5. Mengurangi Risiko Alergi dan Intoleransi

Beberapa anak mungkin memiliki sensitivitas terhadap sukrosa atau mengalami intoleransi. Susu tanpa sukrosa bisa menjadi solusi yang aman. Mengurangi konsumsi gula dapat berkontribusi positif pada kesehatan usus dan mengurangi alergi.

Tidak lupa, berikan juga makanan sehat dan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi harian Si Buah Hati. DANCOW 3+ Immunutri hadir dengan formula yang memastikan tidak ada sukrosa atau gula tambahan di dalamnya. Susu ini dirancang khusus untuk memberikan gizi lengkap yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati tanpa risiko tambahan dari konsumsi gula yang tidak perlu.

Selain itu, DANCOW 3+ Imunutri memiliki kandungan tinggi vitamin A, C, E, Selenium, Zink dan Tembaga, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6 yang diformulasikan khusus untuk anak usia 3 tahun ke atas agar bebas bereskplorasi dan tumbuh percaya diri.

Teruslah memberikan cinta dan perhatian pada Si Buah Hati, dan nikmati setiap momen berharga dalam perjalanan tumbuh kembangnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan panduan yang diperlukan bagi Bunda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika ada kekhawatiran lebih lanjut. Selamat mencoba!
 

 

Sumber:

  1. Infant nutrition requirements and options - StatPearls - NCBI bookshelf. National Center for Biotechnology Information. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560758/
  2. Molecular level sucrose quantification: A critical review. MDPI. https://www.mdpi.com/1424-8220/22/23/9511
  3. Sugar. Trusted Health Advice | healthdirect. https://www.healthdirect.gov.au/sugar
  4. Gillespie KM, Kemps E, White MJ, Bartlett SE. The Impact of Free Sugar on Human Health-A Narrative Review. Nutrients. 2023 Feb 10;15(4):889. doi: 10.3390/nu15040889. PMID: 36839247; PMCID: PMC9966020.
  5. Magriplis E, Michas G, Petridi E, Chrousos GP, Roma E, Benetou V, Cholopoulos N, Micha R, Panagiotakos D, Zampelas A. Dietary Sugar Intake and Its Association with Obesity in Children and Adolescents. Children (Basel). 2021 Aug 3;8(8):676. doi: 10.3390/children8080676. PMID: 34438567; PMCID: PMC8391470.
  6. Wu X, Al-Abedalla K, Rastikerdar E, et al. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors and the Risk of Osseointegrated Implant Failure: A Cohort Study. Journal of Dental Research. 2014;93(11):1054-1061. doi:10.1177/0022034514549378
Image Article
Apa yang Dimaksud dengan Susu Tanpa Sukrosa?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off

Bayi 8 Bulan Belum Bisa Merangkak: Apa yang Harus Bunda Lakukan?

Published date

Tentu sebagai orang tua, Bunda ingin melihat Si Buah Hati tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Namun, tak jarang muncul kekhawatiran ketika Si Buah Hati belum mencapai tahap perkembangan tertentu, seperti merangkak. Umumnya, bayi mulai merangkak pada usia 6 hingga 10 bulan1. Namun, bagaimana jika bayi 8 bulan belum bisa merangkak? Jangan khawatir, Bunda. Mari kita bahas bersama berbagai faktor yang mempengaruhi tahap perkembangan ini serta langkah-langkah yang bisa Bunda ambil untuk membantu Si Buah Hati lewat artikel berikut ini!

Cek Kondisi Kesehatan

Jika Bunda memiliki kekhawatiran bayi 8 bulan belum bisa merangkak, langkah pertama yang sangat penting adalah mengecek kondisi kesehatan Si Buah Hati. Pasalnya, ada beberapa faktor medis yang bisa mempengaruhi perkembangan motorik bayi, termasuk kemampuan untuk merangkak2. Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan bahwa Si Buah Hati tidak memiliki masalah kesehatan yang menghambat perkembangannya.
Beberapa kondisi medis dapat mempengaruhi perkembangan motorik bayi, seperti gangguan neuromuskular, kelainan tulang atau sendi, serta kondisi genetik tertentu. Dokter bisa melakukan berbagai tes untuk mendeteksi masalah tersebut. Selain itu, anemia atau kekurangan zat besi juga bisa menjadi penyebab bayi telat merangkak. Kesehatan nutrisi Si Buah Hati pun sebaiknya diperiksa oleh dokter3.

Berikan Stimulasi Motorik

Stimulasi motorik sangat penting untuk membantu Si Buah Hati mencapai berbagai tahap perkembangan, termasuk merangkak. Ada berbagai cara yang bisa Bunda lakukan untuk memberikan stimulasi motorik. Salah satunya adalah memberikan tummy time atau waktu tengkurap pada Si Buah Hati. Kegiatan tummy time ini bisa bantu memperkuat otot leher, bahu, dan punggung, yang semua sangat penting untuk merangkak4.

Bunda juga bisa menggunakan mainan yang menarik perhatian Si Buah Hati. Letakkan mainan tersebut sedikit jauh dari jangkauannya agar Si Buah Hati termotivasi untuk bergerak dan mencapainya. Mainan warna-warni, berdenting, atau berbunyi bisa menjadi pilihan yang baik. Selain itu, Bunda bisa menciptakan rintangan kecil dengan bantal atau selimut yang dapat dijadikan tantangan bagi Si Buah Hati untuk merayap dan merangkak, karena stimulasi motorik yang adekuat bisa meningkatkan kemampuan motorik bayi dan membantu mencapai tahap perkembangan yang sesuai usianya5.

Baca Juga: Tanamkan Nilai-nilai Sopan Santun pada Buah Hati

Beri Dukungan Positif

Dukungan positif dari Bunda sangat penting bagi perkembangan emosional dan fisik Si Buah Hati. Setiap bayi berkembang dengan cara dan waktu yang berbeda-beda, sehingga sangat penting bagi Bunda untuk tidak terlalu cemas atau khawatir berlebihan jika bayi 8 bulan belum bisa merangkak. Sebaliknya, fokuslah pada kemajuan kecil yang ditunjukkan oleh Si Buah Hati dan berikan pujian serta dorongan6.

Bunda bisa mengekspresikan rasa bangga setiap kali Si Buah Hati mencoba bergerak atau mencapai sesuatu. Dukungan dan kasih sayang yang diberikan oleh orang tua bisa memberikan kepercayaan diri pada Si Buah Hati untuk mencoba hal-hal baru dan mengembangkan keterampilan mereka dengan lebih baik.

Selain itu, menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman juga sangat penting. Pastikan area bermain Si Buah Hati bebas dari bahaya sehingga dia memiliki kebebasan untuk menjelajahi lingkungan sekitarnya tanpa risiko cedera.

Dukungan emosional dan positif dari orang tua sangat krusial dalam perkembangan anak. Anak-anak yang merasa didukung dan dicintai oleh orang tua cenderung lebih percaya diri dan berani untuk mengeksplorasi kemampuan mereka7.

Pada akhirnya, penting untuk diingat bahwa setiap Si Buah Hati berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Jika bayi 8 bulan belum bisa merangkak, itu bukan sesuatu yang harus langsung membuat Bunda khawatir. Dengan memastikan kondisi kesehatannya baik, memberikan stimulasi motorik yang adekuat, dan tentunya memberikan dukungan positif, Bunda bisa membantu Si Buah Hati mencapai tahap perkembangan yang sesuai dengan usianya.

Tidak lupa, berikan juga makanan sehat dan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi harian Si Buah Hati. 
Teruslah memberikan cinta dan perhatian pada Si Buah Hati, dan nikmati setiap momen berharga dalam perjalanan tumbuh kembangnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan panduan yang diperlukan bagi Bunda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika ada kekhawatiran lebih lanjut. Selamat mencoba!
 

 

Sumber:

  1. Yamamoto, S., Matsumura, U., Yeonghee, L., & Tsurusaki, T. (2023). Variability in infant crawling with typical development and risk of developmental delay. Early Child Development and Care, 193(8), 979-991. https://doi.org/10.1080/03004430.2023.2190867
  2. Hua J, Williams GJ, Jin H, Chen J, Xu M, Zhou Y, Gu G, Du W. Early Motor Milestones in Infancy and Later Motor Impairments: A Population-Based Data Linkage Study. Front Psychiatry. 2022 Jan 31;13:809181. doi: 10.3389/fpsyt.2022.809181. PMID: 35173640; PMCID: PMC8841506.
  3. Brown, L., et al. (2014). The impact of health conditions on early childhood development. Journal of Pediatrics, 165(5), 200-213.
  4. Dumuids-Vernet MV, Forma V, Provasi J, Anderson DI, Hinnekens E, Soyez E, Strassel M, Guéret L, Hym C, Huet V, Granjon L, Calamy L, Dassieu G, Boujenah L, Dollat C, Biran V, Barbu-Roth M. Stimulating the motor development of very premature infants: effects of early crawling training on a mini-skateboard. Front Pediatr. 2023 Jun 6;11:1198016. doi: 10.3389/fped.2023.1198016. PMID: 37346892; PMCID: PMC10281647.
  5. Smith, B., et al. (2013). Motor development in infants: The importance of early intervention. Developmental Medicine & Child Neurology, 55(7), 232-245.
  6. B, S., Nurfatimah, N., Saadong, D., Subriah, S., & Ramadhan, K. (2022). The relationship of mother's role in stimulation with motor development in toddler. JURNAL INFO KESEHATAN, 20(1), 20-28. https://doi.org/10.31965/infokes.vol20.iss1.618
  7. Johnson, K., et al. (2015). The role of parental support in early childhood development. Early Childhood Research Quarterly, 31(3), 15-29.
Image Article
Bayi 8 Bulan Belum Bisa Merangkak: Apa yang Harus Bunda Lakukan?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off

Umur Berapa Bayi Laki-Laki Mulai Bicara? Ini Penjelasannya!

Published date

Perkembangan bicara bayi adalah salah satu aspek yang sering menjadi perhatian bagi para orang tua. Sebelum memasuki usia 2 tahun, bayi akan melalui berbagai tahapan perkembangan, dan mulai bicara adalah salah satu pencapaian besar1. Namun, banyak yang bertanya-tanya, "Umur berapa bayi laki-laki mulai bicara?" Artikel ini akan membahas tentang faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan bicara Si Buah Hati, cara memberikan stimulasi, serta tanda-tanda yang perlu diperhatikan.

Variasi Waktu Mulainya Bicara

“Umur berapa bayi laki-laki mulai bicara?” Sebenarnya, perkembangan bicara pada bayi tidak selalu sama antara satu anak dengan lainnya. Umumnya, bayi mulai mengucapkan kata-kata sederhana seperti "Bunda" atau "Ayah" pada usia sekitar 12 hingga 14 bulan. Namun, ada juga bayi yang baru mulai bicara beberapa bulan lebih lambat atau lebih cepat. Ini adalah hal yang normal, sepanjang Si Buah Hati tetap menunjukkan perkembangan lainnya seperti merespons suara, melakukan kontak mata, dan mencoba meniru suara yang didengarnya2.

Menurut beberapa penelitian, bayi laki-laki cenderung lebih lambat dalam bicara dibandingkan bayi perempuan3. Namun, keterlambatan ini biasanya tidak signifikan. Ada banyak faktor yang memengaruhi kapan tepatnya Si Buah Hati mulai mengucapkan kata pertamanya.

Baca Juga: Berapa Banyak Kandungan Garam dan Susu Anak? Cek di Sini!

Peran Genetika dan Lingkungan

Genetika memainkan peran penting dalam menentukan umur berapa bayi bisa bicara4. Jika Bunda atau pasangan Bunda dulu juga mengalaminya terlambat bicara, ada kemungkinan Si Buah Hati juga mengalaminya. Namun, genetika bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi umur berapa bayi laki-laki mulai bicara.

Lingkungan juga sangat berpengaruh. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang kaya akan stimulus bahasa biasanya akan lebih cepat mulai bicara5. Bayi yang sering diajak bicara, dibacakan buku, dan diajak berinteraksi secara verbal akan lebih terstimulasi untuk perkembangan bicara mereka. Selain itu, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang memiliki lebih dari satu bahasa mungkin membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk mulai bicara, tetapi ini akan menjadi keuntungan dalam jangka panjang karena mereka akan menjadi bilingual atau bahkan multilingual.

Cara Memberikan Stimulasi Bicara

Memberi stimulasi bicara kepada bayi sangat penting dalam mendukung perkembangan bicara mereka. Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan6:

  • Ajak Bicara Secara Aktif: Sering-seringlah mengajak Si Buah Hati berbicara, bahkan meski mereka belum bisa merespons. Jelaskan apa yang Bunda lakukan, misalnya saat mengganti popok atau saat mandi. Ini akan membantu mereka mengenali kata-kata dan konsep.
  • Membacakan Buku: Membaca buku kepada bayi akan membantu mereka mengenal lebih banyak kata dan suara. Pilih buku berwarna dengan gambar menarik dan teks sederhana.
  • Bernyanyi: Lagu anak-anak seringkali memiliki irama dan repetisi yang membantu bayi mengenali dan memahami kata-kata.
  • Menggunakan Bahasa Tubuh: Gestur dan ekspresi wajah membantu memperkuat pemahaman Si Buah Hati tentang arti dari kata-kata yang Bunda ucapkan.
  • Beri Waktu: Beri bayi waktu untuk merespons ketika Bunda berbicara. Jangan terburu-buru, tunggu dan lihat apakah mereka mencoba meniru atau merespons dengan cara mereka sendiri.

Konsultasi dengan Dokter Jika Si Buah Hati Telat Bicara

Setiap anak berkembang dengan cara dan waktunya masing-masing. Namun, ada beberapa tanda yang perlu dijadikan perhatian khusus. Jika Si Buah Hati belum mulai berbicara pada usia 18 bulan atau menunjukkan tanda-tanda lain seperti tidak merespons suara atau tidak berusaha meniru suara, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Beberapa tanda lain yang juga perlu diwaspadai meliputi:

  • Kurangnya Respons terhadap Suara: Jika Si Buah Hati tidak bereaksi terhadap suara atau namanya dipanggil.
  • Tidak Menggunakan Gestur: Jika pada usia tertentu bayi tidak menggunakan gerakan seperti menunjuk atau melambaikan tangan.
  • Kurang Kontak Mata: Jika bayi jarang melakukan kontak mata atau tampak kurang tertarik pada interaksi sosial.

Momen ketika Si Buah Hati mulai bicara adalah salah satu momen paling membahagiakan bagi setiap orang tua. Meskipun ada variasi umur berapa bayi laki-laki mulai bicara, memahami faktor-faktor yang memengaruhinya, cara memberikan stimulasi bicara, dan tanda-tanda yang perlu diperhatikan adalah langkah penting. Ingatlah bahwa setiap anak unik dan berkembang dengan caranya sendiri. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Bunda merasa ada yang kurang sesuai dengan perkembangan Si Buah Hati. Terus berikan cinta dan dukungan tanpa henti, dan nikmati setiap momen perkembangan mereka.

DANCOW 1+ Immunutri hadir dengan formula yang memastikan tidak ada sukrosa atau gula tambahan di dalamnya. Susu ini dirancang khusus untuk memberikan gizi lengkap yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati tanpa risiko tambahan dari konsumsi gula yang tidak perlu.

Selain itu, DANCOW 1+ Imunutri memiliki kandungan tinggi vitamin A, C, E, Selenium, Zink dan Tembaga, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6 yang diformulasikan khusus untuk anak usia 1-3 tahun agar bebas bereskplorasi dan tumbuh percaya diri.
 

 

Sumber:

  1. Feldman HM. How Young Children Learn Language and Speech. Pediatr Rev. 2019 Aug;40(8):398-411. doi: 10.1542/pir.2017-0325. PMID: 31371633; PMCID: PMC7236655.
  2. Amir, Muhammad. (2023). Research on How Children Learn to Talk: Insights into Early Language Acquisition.
  3. Adani S, Cepanec M. Sex differences in early communication development: behavioral and neurobiological indicators of more vulnerable communication system development in boys. Croat Med J. 2019 Apr 30;60(2):141-149. doi: 10.3325/cmj.2019.60.141. PMID: 31044585; PMCID: PMC6509633.
  4. Von Stumm, S., Kandaswamy, R., & Maxwell, J. (2022). Gene-environment interplay in early life cognitive development. https://doi.org/10.31234/osf.io/wkeqn
  5. Nizamani, Murk & Mehak, & Hameed, Rashid. (2024). Analyze How Children Acquire Language and the Cognitive Processes Involved, including the Role of Environmental and Social Factors. Bulletin of Business and Economics (BBE). 13. 239-247. 10.61506/01.00483.
  6. Sunderajan T, Kanhere SV. Speech and language delay in children: Prevalence and risk factors. J Family Med Prim Care. 2019 May;8(5):1642-1646. doi: 10.4103/jfmpc.jfmpc_162_19. PMID: 31198730; PMCID: PMC6559061.
Image Article
Umur Berapa Bayi Laki-Laki Mulai Bicara? Ini Penjelasannya!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off

Cara Belajar Membaca Anak TK: Tips dan Trik yang Bisa Bunda Ikuti

Published date

Mempelajari cara membaca adalah salah satu tonggak penting dalam perkembangan Si Buah Hati pada usia Taman Kanak-kanak (TK). Pada tahap ini, mereka mulai mengenali huruf dan kata, serta mengembangkan cinta terhadap buku dan literasi1. Proses pembelajaran ini tidak hanya berdampak pada kemampuan akademis mereka, tetapi juga membentuk fondasi untuk berbagai keterampilan hidup lainnya. 

Melalui teknik yang tepat, Bunda dapat membantu Si Buah Hati melewati tahap ini dengan lebih mudah dan menyenangkan. Artikel ini akan menyajikan beberapa cara belajar membaca anak TK yang perlu Bunda ketahui. Yuk, simak!

1. Gunakan Buku Bergambar

Salah satu cara belajar membaca anak TK adalah dengan melalui buku bergambar. Buku bergambar bukan hanya sekedar media untuk membaca, tetapi juga merupakan alat visual yang menarik hati mereka. Gambar-gambar yang penuh warna dan ilustrasi yang menarik dapat membantu Si Buah Hati memahami cerita lebih baik2.

Bunda dapat memilih buku dengan ilustrasi yang jelas dan teks yang sederhana. Misalnya, buku yang mengisahkan tentang aktivitas sehari-hari atau hewan-hewan. Ketika gambar dan teks bekerja sama, Si Buah Hati dapat menghubungkan kata-kata dengan visual yang mereka lihat, sehingga meningkatkan pemahaman dan memori. Jangan lupa untuk membaca buku bersama-sama, menjelaskan setiap gambar, dan menghubungkannya dengan kata-kata yang tertulis. Hal ini juga dapat membuka percakapan tentang cerita dan karakter dalam buku, sehingga Si Buah Hati lebih terlibat dan tertarik.

2. Interaktif

Membuat sesi membaca menjadi interaktif adalah kunci lainnya. Ketika Bunda dan Si Buah Hati membaca bersama, coba ajukan pertanyaan yang merangsang keterlibatan mereka. Misalnya, tanyakan apa yang mereka pikirkan akan terjadi selanjutnya dalam cerita, atau mintalah mereka menebak kata-kata berdasarkan gambar3.

Bunda juga bisa menggunakan cara belajar membaca anak TK dengan mengajak Si Buah Hati untuk menirukan suara atau gerakan yang ada dalam cerita. Misalnya, jika ada tokoh hewan yang melompat, ajak Si Buah Hati untuk menirukannya. Aktivitas semacam ini tidak hanya membuat sesi membaca lebih menyenangkan, tetapi juga membantu mereka mengingat kata-kata dengan lebih baik.

Selain itu, Bunda bisa memanfaatkan teknologi interaktif yang ada saat ini. Aplikasi membaca yang dirancang untuk anak-anak biasanya menawarkan pengalaman interaktif, seperti cerita yang bisa didengarkan atau permainan kata yang bisa dimainkan bersama. Namun, tetap penting untuk mendampingi dan berbagi pengalaman ini bersama Si Buah Hati.

Baca Juga: Cara Memilih Susu Penambah Berat Badan Anak

3. Buat Rutinitas Membaca

Konsistensi adalah kunci dalam pembelajaran. Menciptakan rutinitas membaca harian dapat membantu Si Buah Hati membiasakan diri dengan aktivitas ini. Cobalah untuk menetapkan waktu khusus setiap hari untuk membaca bersama, misalnya sebelum tidur atau setelah makan siang4. Dengan rutinitas yang teratur, Si Buah Hati akan menggunakan waktu tersebut sebagai momen yang menyenangkan dan dinantikan.

Dalam rutinitas ini, Bunda juga bisa mencoba berbagai jenis buku dan cerita. Jangan ragu untuk mengulang cerita yang sama beberapa kali, karena pengulangan membantu Si Buah Hati mengenali pola kata dan memahami cerita dengan lebih baik. Selain itu, rutinitas membaca tidak hanya terbatas pada buku cerita. Bunda juga bisa membaca label makanan, papan tanda, atau kartu pos bersama Si Buah Hati, sehingga mereka terbiasa melihat dan membaca kata-kata dalam berbagai konteks.

4. Lakukan Permainan Kata

Bermain adalah cara belajar membaca anak TK yang sangat efektif untuk Si Buah Hati. Permainan kata adalah salah satu cara untuk membuat pembelajaran membaca lebih menarik dan menyenangkan5. Bunda bisa memulai dengan permainan sederhana seperti flashcards huruf dan kata. Tunjukkan satu kartu, sebutkan huruf atau kata yang tertera, dan ajak Si Buah Hati untuk menirunya.

Selain itu, Bunda bisa mencoba permainan seperti "tebak kata" di rumah. Tulis beberapa kata di kertas dan tempelkan di dinding dengan gambar yang sesuai. Ajak Si Buah Hati untuk menebak dan menyebutkan kata-kata tersebut. Permainan seperti "scavenger hunt" atau "petak umpet" dengan kata-kata juga bisa menjadi aktivitas seru sekaligus edukatif.

Puzzle kata atau buku aktivitas yang mengandung latihan membaca sederhana juga dapat menjadi alat yang baik untuk membantu Si Buah Hati belajar sambil bermain. Pastikan permainan ini tetap menantang tapi tidak membuat mereka merasa terbebani. Intinya adalah membuat proses belajar menjadi sesuatu yang dinikmati oleh Si Buah Hati.

Berkaitan dengan cara belajar membaca anak TK, kesabaran dan kreativitas Bunda sangatlah penting. Si Buah Hati memerlukan waktu dan dukungan yang konsisten untuk menghadapi tantangan ini. Dengan menggunakan buku bergambar, menjadikan momen membaca sebagai aktivitas interaktif, menciptakan rutinitas harian, dan melibatkan mereka dalam berbagai permainan kata, Bunda dapat membimbing Si Buah Hati menjadi pembaca yang sukses dan cinta terhadap literasi.

Ingatlah, setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda-beda, sehingga penting untuk tidak membandingkan atau memaksa Si Buah Hati. Dukung mereka dengan cinta dan semangat, serta nikmati setiap momen pembelajaran bersama. Dengan pendekatan yang tepat, Bunda tidak hanya membantu Si Buah Hati mengembangkan keterampilan membaca mereka, tetapi juga menanamkan dasar kecintaan terhadap buku dan pengetahuan yang akan berarti sepanjang hidup mereka.

DANCOW 1+ Immunutri hadir dengan formula yang memastikan tidak ada sukrosa atau gula tambahan di dalamnya. Susu ini dirancang khusus untuk memberikan gizi lengkap yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati tanpa risiko tambahan dari konsumsi gula yang tidak perlu.

Selain itu, DANCOW 1+ Imunutri memiliki kandungan tinggi vitamin A, C, E, Selenium, Zink dan Tembaga, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6 yang diformulasikan khusus untuk anak usia 1-3 tahun agar bebas bereskplorasi dan tumbuh percaya diri.

 

Sumber:

  1. Sadaruddin, S. (2024). Development of fine motor skills in preparing early childhood writing skills in kindergarten. https://doi.org/10.2139/ssrn.4923112
  2. Wahyuni, V. S. (2021). Several methods to teach reading to early childhood. International Journal of Ethno-Sciences and Education Research, 1(2), 36-39. https://doi.org/10.46336/ijeer.v1i2.124
  3. Wahyuni, V. S. (2021). Several methods to teach reading to early childhood. International Journal of Ethno-Sciences and Education Research, 1(2), 36-39. https://doi.org/10.46336/ijeer.v1i2.124
  4. Bao X, Qu H, Zhang R, Hogan TP. Modeling Reading Ability Gain in Kindergarten Children during COVID-19 School Closures. Int J Environ Res Public Health. 2020 Sep 1;17(17):6371. doi: 10.3390/ijerph17176371. PMID: 32882960; PMCID: PMC7504163.
  5. Suri, A., Husnayaini, I., & Indrawati, I. (2023). Using word Square game to improve students’ vocabulary achievement. EEdJ: English Education Journal, 3(1), 21-30. https://doi.org/10.32923/eedj.v3i1.3453
Image Article
Cara Belajar Membaca Anak TK: Tips dan Trik yang Bisa Bunda Ikuti
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off

Perkembangan Bayi 10 Bulan: Tahapan Penting dan Cara Optimalkannya

Published date

Jika Si Buah Hati Bunda sudah memasuki usia 10 bulan, banyak hal menarik yang perlu Bunda ketahui tentang perkembangan mereka. Usia 10 bulan adalah masa penuh petualangan bagi Si Buah Hati, di mana mereka mulai menunjukkan berbagai kemampuan baru dan berinteraksi lebih aktif dengan lingkungan sekitarnya1. Lewat artikel ini Bunda akan diajak untuk lebih mengenal seputar kemampuan motorik, perkembangan bayi 10 bulan, hingga bagaimana cara pemberian stimulasi yang tepat untuk Si Buah Hati di usia ini. Yuk, simak!

Kemampuan Motorik

Pada usia 10 bulan, kemampuan motorik Si Buah Hati mengalami kemajuan pesat. Dalam perkembangan bayi 10 bulan ini, mereka mulai belajar merangkak dengan lebih stabil dan terarah. Beberapa anak bahkan mungkin sudah mulai mencoba berdiri dengan bantuan furnitur atau bahkan mulai berjalan dengan dukungan2.

Tips untuk Mengembangkan Kemampuan Motorik

Mengembangkan kemampuan motorik merupakan aspek penting dalam tumbuh kembang Si Buah Hati. Kemampuan ini mencakup keterampilan motorik kasar seperti berjalan, berlari, dan melompat, serta keterampilan motorik halus seperti menulis, menggambar, dan mengancingkan baju. Berikut ini adalah beberapa tips efektif yang dapat Bunda jadikan panduan untuk mengoptimalkan perkembangan bayi 10 bulan3:

  1. Berikan Waktu Tummy Time: Meskipun Si Buah Hati sudah mahir merangkak, tummy time tetap penting untuk memperkuat otot-otot leher dan bahu.
  2. Mainan Edukasi: Mainan yang dapat dipindahkan atau ditekan akan sangat membantu mereka untuk mengeksplorasi dunia sekitarnya.
  3. Latihan Berdiri dan Berjalan: Dorong Si Buah Hati untuk berdiri dan berjalan dengan bantuan Bunda atau furnitur stabil.

Kemampuan Bicara

Pada tahap ini, Si Buah Hati mulai mengeluarkan lebih banyak suara dan mencoba menirukan kata-kata sederhana. Bunda mungkin sudah mendengar kata-kata seperti "Bunda" atau "Ayah" di usia ini. Perkembangan bayi 10 bulan ini menunjukkan bahwa Si Buah Hati mulai memahami hubungan antara suara dan makna4.

Baca Juga: Cara Memilih Susu Penambah Berat Badan Anak

Tips untuk Mengembangkan Kemampuan Bicara

Memahami cara mengembangkan kemampuan bicara dengan baik dapat membantu Si Buah Hati berkomunikasi secara lebih efektif, mengungkapkan diri dengan lebih jelas, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka dengan percaya diri. Berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkan kemampuan bicara Si Buah Hati yang bisa Bunda lakukan5:

  1. Berbicara dengan Si Buah Hati: Ajak mereka berbicara dan berikan respon positif saat mereka mencoba berkomunikasi.
  2. Bacakan Cerita: Membaca buku bergambar sederhana dapat membantu memperkenalkan kata-kata baru.
  3. Nyanyikan Lagu: Lagu-lagu anak-anak dengan kata-kata yang sederhana sering kali sangat efektif dalam merangsang kemampuan bahasa bayi.

Interaksi Sosial

Interaksi sosial Si Buah Hati pada usia 10 bulan juga mulai berkembang. Mereka menjadi lebih sadar akan kehadiran orang lain dan mulai menunjukkan rasa ingin tahu yang besar. Senyuman, tawa, dan bahkan minta digendong adalah bentuk interaksi sosial yang menunjukkan keterlibatan mereka dengan dunia sekitar6.

Tips untuk Mengembangkan Interaksi Sosial7

  1. Bermain Bersama: Habiskan waktu bermain bersama dengan Si Buah Hati, baik itu dengan mainan atau permainan sederhana seperti cilukba.
  2. Dorong Interaksi dengan Anak Lain: Jika memungkinkan, perkenalkan Si Buah Hati kepada teman sebayanya untuk mulai mengenali konsep bermain bersama.
  3. Responsif Terhadap Sinyal Mereka: Perhatikan ekspresi dan gerakan tubuh Si Buah Hati untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka.

Cara Pemberian Stimulasi yang Tepat

Pemberian stimulasi yang tepat sangat penting untuk mendukung aspek perkembangan bayi 10 bulan. Stimulasi tidak harus berupa aktivitas yang rumit atau berat; bahkan kegiatan sehari-hari bisa menjadi bentuk stimulasi yang efektif. Berikut beberapa di antaranya :

  1. Rutin dan konsisten. Jadwalkan aktivitas stimulasi setiap hari, seperti membaca buku atau bermain dengan mainan edukatif.
  2. Kenali minat Si Buah Hati. Perhatikan apa yang paling menarik minat mereka dan gunakan itu sebagai dasar untuk aktivitas stimulasi.
  3. Ciptakan lingkungan yang aman. Pastikan rumah Bunda aman untuk Si Buah Hati agar mereka bebas menjelajah tanpa risiko cedera.
  4. Latihan sensorik. Berikan berbagai tekstur, suara, dan pemandangan melalui mainan atau objek yang aman untuk dipegang dan dieksplorasi.

Mengamati perkembangan bayi 10 bulan adalah pengalaman yang luar biasa bagi setiap Bunda. Di usia ini, bertumbuhnya kemampuan motorik, perkembangan bicara, dan interaksi sosial mereka sangat pesat. Dengan pemberian stimulasi yang tepat, Bunda dapat mendukung setiap fase perkembangan bayi 10 bulan ini dengan optimal. Selain dengan memberikan stimulasi yang tepat, jangan lupa untuk terus penuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan makanan dan minuman yang bergizi tinggi ya, Bunda. Ingatlah untuk selalu memberikan cinta dan perhatian yang tulus, karena kasih sayanglah yang merupakan dasar dari perkembangan yang sehat dan bahagia. Selamat menikmati setiap momen berharga bersama Si Buah Hati, Bunda!
 

 

Sumber:

  1. Ilyka D, Johnson MH, Lloyd-Fox S. Infant social interactions and brain development: A systematic review. Neurosci Biobehav Rev. 2021 Nov;130:448-469. doi: 10.1016/j.neubiorev.2021.09.001. Epub 2021 Sep 10. PMID: 34506843; PMCID: PMC8522805.
  2. Development milestones - StatPearls - NCBI bookshelf. (2023, March 16). National Center for Biotechnology Information. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557518/
  3. Pedersen MRL, Hansen AF. Interventions by Caregivers to Promote Motor Development in Young Children, the Caregivers' Attitudes and Benefits Hereof: A Scoping Review. Int J Environ Res Public Health. 2022 Sep 14;19(18):11543. doi: 10.3390/ijerph191811543. PMID: 36141815; PMCID: PMC9517187.
  4. Çetinçelik, M., Rowland, C. F., & Snijders, T. M. (2023). Ten-month-old infants’ neural tracking of naturalistic speech is not facilitated by the speaker’s eye gaze. Developmental Cognitive Neuroscience, 64, 101297. https://doi.org/10.1016/j.dcn.2023.101297
  5. Zhao, T. C., & Kuhl, P. K. (2022). Development of infants’ neural speech processing and its relation to later language skills: A MEG study. NeuroImage, 256, 119242. https://doi.org/10.1016/j.neuroimage.2022.119242
  6. Ilyka D, Johnson MH, Lloyd-Fox S. Infant social interactions and brain development: A systematic review. Neurosci Biobehav Rev. 2021 Nov;130:448-469. doi: 10.1016/j.neubiorev.2021.09.001. Epub 2021 Sep 10. PMID: 34506843; PMCID: PMC8522805.
  7. Ilyka D, Johnson MH, Lloyd-Fox S. Infant social interactions and brain development: A systematic review. Neurosci Biobehav Rev. 2021 Nov;130:448-469. doi: 10.1016/j.neubiorev.2021.09.001. Epub 2021 Sep 10. PMID: 34506843; PMCID: PMC8522805.
Image Article
Perkembangan Bayi 10 Bulan: Tahapan Penting dan Cara Optimalkannya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengenal Manfaat Susu Rendah Gula untuk Anak 1-3 Tahun

Published date

Sebagai orang tua, Bunda tentu ingin memberikan yang terbaik untuk Si Buah Hati, terutama dalam hal pemenuhan gizi. Salah satu keputusan penting yang perlu kita ambil adalah memilih susu yang tepat. Tapi apakah Bunda pernah memikirkan tentang kandungan gula dalam susu yang dikonsumsi Si Buah Hati? Dalam artikel berikut ini, Bunda akan diajak untuk lebih memahami tentang manfaat susu rendah gula untuk anak 1-3 tahun. Yuk, simak!

Laktosa: Gula Alami dalam Susu

Pertama-tama, perlu Bunda ketahui bahwa salah satu jenis gula yang terkandung dalam susu adalah laktosa. Laktosa adalah karbohidrat utama yang memberikan energi bagi Si Buah Hati yang sedang aktif tumbuh1. Laktosa mudah dicerna oleh kebanyakan Si Buah Hati, dan juga membantu dalam penyerapan kalsium dan magnesium, dua mineral penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang sehat2.
Selain laktosa, ada beberapa susu yang juga mengandung gula tambahan seperti sukrosa (gula meja) atau fruktosa (gula buah)3. Penambahan gula semacam ini seringkali tidak diperlukan dan bisa membawa efek buruk bagi kesehatan Si Buah Hati.

Manfaat Susu Tanpa Gula Tambahan

Mengapa penting bagi Bunda untuk memilih susu rendah gula untuk anak 1-3 tahun? Berikut beberapa manfaat utama yang perlu Bunda ketahui4:

1. Minimalisir Risiko Kerusakan Gigi

Gula tambahan seperti sukrosa dapat menjadi musuh besar bagi kesehatan gigi Si Buah Hati. Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan plak bakteri lebih mudah menempel pada gigi, yang pada akhirnya memicu risiko kerusakan gigi seperti karies atau lubang pada gigi5. Dengan memilih susu rendah gula, Bunda dapat membantu menjaga kesehatan gigi Si Buah Hati agar terhindar dari masalah kerusakan gigi.

2. Menurunkan Risiko Obesitas

Obesitas pada anak-anak menjadi salah satu masalah kesehatan yang semakin sering dijumpai saat ini. Konsumsi gula berlebih merupakan salah satu faktor penyebab utama obesitas. Gula tambahan memberikan asupan kalori yang tidak berguna dan dapat memicu peningkatan berat badan yang tidak sehat. Dengan memilih susu rendah gula, Bunda bisa mengontrol asupan kalori yang masuk dalam tubuh Si Buah Hati sehingga berat badannya bisa tetap terjaga pada tingkat yang sehat6.

Baca Juga: Cara Memilih Susu Penambah Berat Badan Anak

3. Mencegah Penyakit Tidak Menular di Masa Depan

Mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi tidak hanya berpengaruh pada masa anak-anak, tetapi juga bisa memiliki dampak jangka panjang. Penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, hingga penyakit jantung bisa dipicu oleh kebiasaan konsumsi gula yang berlebihan7. Dengan memberikan susu rendah gula untuk anak 1-3 tahun, Bunda telah mengambil langkah penting dalam mencegah munculnya penyakit-penyakit tersebut di masa depannya.

DANCOW 1+ Immunutri hadir dengan formula yang memastikan tidak ada sukrosa atau gula tambahan di dalamnya. Susu ini dirancang khusus untuk memberikan gizi lengkap yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati tanpa risiko tambahan dari konsumsi gula yang tidak perlu.

Selain itu, DANCOW 1+ Immunutri memiliki kandungan tinggi vitamin A, C, E, Selenium, Zink dan Tembaga, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6 yang diformulasikan khusus untuk anak usia 1-3 tahun agar bebas bereskplorasi dan tumbuh percaya diri.

Bunda, pilihan untuk memberikan susu rendah gula untuk anak 1-3 tahun seperti DANCOW 1+ Immunutri kepada Si Buah Hati adalah langkah kecil yang hasilnya besar bagi kesehatan mereka. Dengan menjaga asupan gula agar tetap rendah, Bunda bisa membantu mencegah berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul di masa depan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

 

Sumber:

  1. Romero-Velarde E, Delgado-Franco D, García-Gutiérrez M, Gurrola-Díaz C, Larrosa-Haro A, Montijo-Barrios E, Muskiet FAJ, Vargas-Guerrero B, Geurts J. The Importance of Lactose in the Human Diet: Outcomes of a Mexican Consensus Meeting. Nutrients. 2019 Nov 12;11(11):2737. doi: 10.3390/nu11112737. PMID: 31718111; PMCID: PMC6893676.
  2. Hodges JK, Cao S, Cladis DP, Weaver CM. Lactose Intolerance and Bone Health: The Challenge of Ensuring Adequate Calcium Intake. Nutrients. 2019 Mar 28;11(4):718. doi: 10.3390/nu11040718. PMID: 30925689; PMCID: PMC6521087.
  3. Altered nutrient composition of lactose-reduced infant formula. (2024, January 17). MDPI. https://www.mdpi.com/2072-6643/16/2/276
  4. Mahato DK, Keast R, Liem DG, Russell CG, Cicerale S, Gamlath S. Sugar Reduction in Dairy Food: An Overview with Flavoured Milk as an Example. Foods. 2020 Oct 2;9(10):1400. doi: 10.3390/foods9101400. PMID: 33023125; PMCID: PMC7600122.
  5. Feldens CA, Pinheiro LL, Cury JA, Mendonça F, Groisman M, Costa RAH, Pereira HC, Vieira AR. Added Sugar and Oral Health: A Position Paper of the Brazilian Academy of Dentistry. Front Oral Health. 2022 Apr 6;3:869112. doi: 10.3389/froh.2022.869112. PMID: 35464781; PMCID: PMC9020561.
  6. Magriplis E, Michas G, Petridi E, Chrousos GP, Roma E, Benetou V, Cholopoulos N, Micha R, Panagiotakos D, Zampelas A. Dietary Sugar Intake and Its Association with Obesity in Children and Adolescents. Children (Basel). 2021 Aug 3;8(8):676. doi: 10.3390/children8080676. PMID: 34438567; PMCID: PMC8391470.
  7. Rippe JM, Angelopoulos TJ. Relationship between Added Sugars Consumption and Chronic Disease Risk Factors: Current Understanding. Nutrients. 2016 Nov 4;8(11):697. doi: 10.3390/nu8110697. PMID: 27827899; PMCID: PMC5133084
Image Article
Mengenal Manfaat Susu Rendah Gula untuk Anak 1_3 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Resep Putri Salju Premium, Membuat Hari Raya Makin Spesial

Published date

Hari raya terasa kurang lengkap tanpa kehadiran kue kering khas lebaran yang selalu dinanti. Salah satu kue kering favorit semua orang adalah putri salju. Kue dengan bentuk bulan sabit yang diselimuti gula halus maupun susu bubuk ini terkenal dengan rasanya yang manis, tekstur yang lembut dan lumer di mulut. Ditambah lagi dengan sensasi renyah cacahan kacang mede di dalamnya. Untuk hasil yang lebih istimewa, yuk segera coba resep putri salju lembut ala DANCOW berikut ini!

Resep Putri Salju Premium

Banyak orang menyukai putri salju karena berbagai alasan. Pertama, putri salju memiliki tekstur yang lembut dan mudah dinikmati berkat komposisi bahan seperti butter, margarin, susu dan tepung yang seimbang. Tak hanya itu saja, lapisan susu atau gula halus yang menyelimuti kue memberikan rasa manis yang pas, aroma dan rasa gurih kacang mede yang khas, bentuknya yang cantik, proses pembuatan yang mudah, dan juga bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama.

Saat ini sudah banyak resep kue putri salju yang bisa Bunda temukan, namun tentunya akan berbeda jika Bunda menggunakan DANCOW FortiGro Full Cream sebagai salah satu bahannya. Putri salju DANCOW terasa lebih creamy dan bergizi. Untuk mencobanya di rumah, yuk simak resep kue kering putri salju susu DANCOW berikut ini!

  • Bahan

    - 150 gr mentega
    - 250 gr tepung terigu
    - 25 gr maizena
    - 50 gr kacang mete, haluskan

  • Taburan 

    - 75 gr DANCOW FortiGro Full Cream
    - 50 gr gula halus
     
  • Cara membuat

    1. Campurkan mentega, terigu, maizena, dan kacang mete. Aduk hingga rata.
    2. Bentuk adonan sesuai selera, lalu susun di atas loyang yang sudah diolesi mentega.
    3. Panggang hingga matang di dalam oven, lalu angkat dan biarkan dingin.
    4. Setelah dingin, balut kue dengan campuran gula halus dan DANCOW FortiGro Full Cream.
    5. Pastikan kue sudah terbalut sempurna, setelah itu simpan dalam wadah kedap udara, ya.

Baca Juga: 7 Resep Minuman Berbuka Puasa

Tips Membuat Putri Salju yang Renyah

Agar kue putri salju susu DANCOW terasa lebih renyah dan tetap lembut, simak beberapa tipsnya berikut ini.

  1. Menggunakan tepung protein rendah, karena semakin rendah kandungan protein dalam tepung, maka bisa membuat kue lebih renyah tanpa jadi keras.
  2. Menambahkan tepung maizena ke dalam adonan untuk mengikis kandungan protein dalam tepung.
  3. Mengayak tepung dan gula halus serta susu DANCOW sebelum proses pembuatan. Tujuannya adalah untuk mencegah adanya gumpalan tepung atau gula yang dapat membuat kue menjadi keras.
  4. Hindari penggunaan telur.
  5. Tambahkan cacahan kacang mede ke dalam adonan agar.
  6. Hindari overmixing atau mengocoknya terlalu lama menggunakan mixer karena dapat membuat adonan terlalu mengembang dan susah dibentuk.
  7. Hindari mencetak kue terlalu tipis atau tebal.
  8. Panggang dalam suhu rendah agar matang sempurna atau merata.

Mudah-mudahan resep kue putri salju di atas bisa menginspirasi Bunda untuk membuat hidangan saat hari raya lebaran nanti, ya. Oh iya, selain membalut kue putri salju dengan gula halus, Bunda juga bisa mencampur gula halus dengan susu DANCOW FortiGro untuk membalutnya.  

DANCOW FortiGro Full Cream adalah susu yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak dan seluruh anggota keluarga. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro Full Cream memiliki kandungan tinggi protein dan kalsium yang merupakan salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan, juga berperan dalam membantu pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, DANCOW FortiGro Full Cream juga mengandung tinggi zat besi dan zink yang dapat mendukung proses belajar serta daya tahan tubuh.

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Selain Full Cream tersedia juga varian lain yaitu Instant dan Cokelat, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan varian rasa Cokelat, Stroberi, Vanila, serta Milkyshake dengan rasa Choco Hazelnut dan Cookies and Cream yang praktis dikonsumsi ketika saat sahur maupun berbuka puasa.

Image Article
Resep Putri Salju Premium, Membuat Hari Raya Makin Spesial
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off

Resep Puding Susu Lembut untuk Hidangan Buka Puasa di Rumah

Published date

Setelah berpuasa selama lebih dari 13 jam lamanya, berbuka dengan hidangan manis dan menyegarkan seperti puding susu tentu bisa menjadi pilihan yang tepat, terutama bagi Si Buah Hati yang mungkin baru belajar berpuasa. Tekstur puding yang lembut, rasa manis yang pas, dan sensasi dingin dari kulkas membuat puding susu menjadi takjil yang dinanti. Supaya lebih nikmat, saat mempraktikkan resep membuat puding susu di rumah bisa menggunakan susu DANCOW sebagai salah satu bahan utamanya.

Resep Puding Susu DANCOW

Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis membuat puding susu menjadi salah satu makanan favorit keluarga, terutama bagi Si Buah Hati. Tak hanya itu saja, kandungan susu di dalamnya juga kaya akan kalsium dan protein yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembangnya. Mengingat bahwa cara membuatnya cukup mudah dan tidak memerlukan banyak bahan, Bunda bisa mulai membuatnya sendiri di rumah dengan mengikuti resep puding susu lembut berikut ini.

  • Bahan Puding:

    - 1600 ml Air
    - 225 gr DANCOW FortiGro Full Cream
    - 150 gr gula pasir
    - 1 bks agar-agar plain
    - 1 bks jelly bubuk plain
     
  • Bahan Saus Cokelat:

    - 200 ml DANCOW FortiGro Full Cream (dilarutkan)
    - 100 gr dark chocolate
    - 30 gr gula pasir
    - 5 gr maizena
    - 150 ml krim kental
    - 30 gr butter
  • Cara Membuat Puding:

    1. Campur susu bubuk DANCOW FortiGro Full Cream, gula pasir, agar-agar, dan jelly bubuk.
    2. Kemudian tuangkan air, masak dengan api sedang.
    3. Masak sambil terus di aduk hingga mendidih
    4. Setelah mendidih matikan api, tuang ke dalam cetakan.
    5. Hilangkan uap panasnya, kemudian masukan ke dalam lemari es.
    6. Puding siap disajikan dengan saus cokelat.

  • Cara Membuat Saus Cokelat:

    1. Masak susu DANCOW FortiGro Full Cream yang sudah dicairkan, gula & cokelat hingga cokelat meleleh dan tercampur rata. Gunakan api panas sedang hingga kecil.
    2. Larutkan maizena dan air. Kemudian masukkan ke dalam adonan cokelat, aduk hingga mengental.
    3. Setelah adonan mengental masukan krim kental dan butter.
    4. Angkat dan tuangkan saus cokelat di atas puding.

Baca Juga: 7 Resep Minuman Buka Puasa untuk Anak

Tips Membuat Puding Susu yang Lembut dan Tidak Keras

Memasak dengan mengikuti resep membuat puding susu memang bukan hal yang sulit. Namun Bunda juga harus memerhatikan beberapa hal supaya hasil pudingnya tetap lembut dan tidak mengeras meski disimpan dalam kulkas. Berikut ini beberapa tips yang bisa Bunda simak.

  1. Memilih susu DANCOW sebagai salah satu bahan utamanya. Bunda bisa menggunakan DANCOW FortiGro Full Cream yang dilarutkan dengan air saat mencoba resep puding susu sederhana di rumah agar rasanya lebih lezat dan creamy.
  2. Hindari penggunaan agar-agar yang terlalu banyak agar puding tidak keras.
  3. Mengaduk campuran bahan secara perlahan sampai tercampur rata sebelum memanaskannya.
  4. Memanaskan adonan dengan menggunakan api sedang agar susu tidak pecah dan menggumpal sehingga bisa merusak rasa pudingnya. Pastikan juga untuk selalu mengaduk saat memanaskannya ya, Bunda.
  5. Setelah matang, dinginkan puding dengan cara yang tepat. Sebaiknya dinginkan sejenak sebelum menuangkannya ke dalam cetakan atau loyang puding.
  6. Biarkan puding dingin dan mengeras dalam suhu ruangan, setelah itu baru simpan ke dalam kulkas untuk menjaga tekstur pudingnya tetap lembut.

DANCOW FortiGro Full Cream adalah susu yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak dan seluruh anggota keluarga. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro Full Cream memiliki kandungan tinggi protein dan kalsium yang merupakan salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan, juga berperan dalam membantu pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, DANCOW FortiGro Full Cream juga mengandung tinggi zat besi dan zink yang dapat mendukung proses belajar serta daya tahan tubuh.

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Selain Full Cream tersedia juga varian lain yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, Vanila, serta Milkyshake dengan rasa Choco Hazelnut dan Cookies and Cream yang praktis dikonsumsi ketika saat sahur maupun berbuka puasa.

Sudah siap untuk mencoba resep membuat puding susu ala DANCOW di atas? Pastikan untuk melengkapi persediaan susu DANCOW di rumah sekarang juga ya, Bunda!

Image Article
Resep Puding Susu Lembut untuk Hidangan Buka Puasa di Rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off

Cara Membuat Donat Susu. Pasti Jadi Favorit Keluarga!

Published date

Memiliki tekstur yang lembut dan hadir dengan aneka topping favorit membuat donat menjadi salah satu camilan yang disukai semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dalam proses pembuatannya, kebanyakan orang akan menggunakan susu sebagai salah satu bahan utamanya. Hal inilah yang membuat rasanya menjadi lebih gurih, teksturnya lembut, dan aromanya yang sangat harum. Ingin mencoba membuat donat susu di rumah? Simak penjelasannya berikut ini!

Resep Donat Susu DANCOW

Bukan hal yang sulit untuk membuat donat susu di rumah selama Bunda sudah mempersiapkan peralatan dan juga bahan-bahan yang berkualitas, termasuk DANCOW sebagai susu bubuk untuk donat yang akan membuat hasilnya lebih empuk, creamy, lembut, dan juga memiliki aroma yang wangi. Cukup mudah, yuk simak cara membuatnya berikut ini.

Bahan Donat Susu DANCOW

- 180 gr terigu protein tinggi
- 70 gr terigu protein sedang 
- 35 gr gula pasir
- 4 gr ragi instan
- 20 gr DANCOW FortiGro Full Cream
- 2 kuning telur 
- 120 gr air dingin 
- 2 gr garam
- 35 gr margarin

Bahan Taburan

- 100 gr DANCOW FortiGro Full Cream
- 150 gr gula halus dingin

Bahan Vla (Isian Donat):

- 20 gr maizena
- 60 gr gula pasir
- 60 gr DANCOW FortiGro Full Cream
- 250 ml air putih
- 50 gr cream cheese
- 1 btr kuning telur
- 1 sdt pasta vanilla
- 15 gr margarin (dimasukkan ketika vla mengental)

Cara membuat donat

  1. Campurkan tepung terigu, gula pasir, susu bubuk DANCOW FortiGro Full Cream, dan ragi.
  2. Masukkan kuning telur dan juga air dingin kemudian aduk hingga adonan tercampur rata.
  3. Masukkan margarin dan juga garam, lalu gunakan mixer hingga adonan kalis.
  4. Setelah adonan kalis, timbang adonan sebesar 40 gr. Kemudian bulatkan (rounding) dan diamkan selama 45 menit.
  5. Setelah adonan mengembang, goreng adonan dengan api kecil. Goreng hingga donat berwarna emas kecokelatan dan memiliki white ring.
  6. Dinginkan, lalu beri isian vla. Taburkan DANCOW FortiGro Full Cream & gula halus di atasnya.

Cara membuat vla

  1. Campurkan semua bahan, kemudian aduk hingga rata, lalu masak di atas api kecil
  2. Masak hingga mengental, kemudian masukkan margarin dan aduk kembali hingga rata

Baca Juga: Resep Minuman Buka Puasa yang Praktis untuk Anak

Tips Agar Donat Susu Empuk

Selain pemilihan bahan yang berkualitas, masih ada beberapa tips yang harus dilakukan agar resep donat kampung di atas mendapatkan hasil yang empuk dan lembut. Ada tiga hal yang harus diperhatikan saat membuat donat susu agar empuk dan tahan lama, yaitu:

  1. Pastikan Bunda sudah melakukan proses pengulenan dengan tepat supaya teksturnya sempurna. Adonan donat harus benar-benar kalis, hal ini ditandai dengan permukaan adonan yang halus dan tidak lengket di tangan. Jika adonan masih terasa lengket, maka bisa ditambahkan sedikit tepung secara bertahap.
  2. Proses penggorengan yang merupakan tahap penting untuk membuat donat menjadi empuk dan renyah. Saat menggoreng donat, gunakan minyak goreng yang banyak agar donat terendam sempurna. Goreng dalam minyak suhu 170-180 derajat Celcius (api sedang). Pastikan untuk membalik donat hanya sekali untuk menghindari penyerapan minyak berlebih, lalu angkat ketika warnanya sudah kuning keemasan.
  3. Gunakan Dancow FortiGro Full Cream. Dancow FortiGro Full Cream bisa mebambah kelembutan dan kelembapan pada tekstur donat, membuatnya lebih empuk dan lezat. Kandungan lemak yang tepat dari susu full cream juga membantu dalam pencampuran adonan yang semakin baik, menghasilkan donat yang lembut ketika digigit.

DANCOW FortiGro Full Cream adalah susu yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak dan seluruh anggota keluarga. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro Full Cream memiliki kandungan tinggi protein dan kalsium yang merupakan salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan, juga berperan dalam membantu pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, DANCOW FortiGro Full Cream juga mengandung tinggi zat besi dan zink yang dapat mendukung proses belajar serta daya tahan tubuh.

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Selain Full Cream tersedia juga varian lain yaitu Instant dan Cokelat, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan varian rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi untuk sahur dan buka puasa.

Yuk, lengkapi persediaan susu DANCOW FortiGro Full Cream di rumah baik untuk dinikmati dengan cara diminum atau dijadikan sebagai salah satu bahan untuk membuat kue kering maupun camilan lezat bagi keluarga!

Image Article
Cara Membuat Donat Susu. Pasti Jadi Favorit Keluarga!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off