Fungsi Zinc bagi Tubuh dan Perbedaannya dengan Zat Besi

Published date

Si Buah Hati bisa tumbuh dan berkembang dengan baik jika mendapatkan asupan gizi lengkap. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Bunda harus memperhatikan menu hariannya agar setiap makanan yang masuk ke tubuhnya mengandung gizi seimbang.

Salah satu mineral penting yang memiliki fungsi penting dalam tumbuh kembang si Buah Hati adalah zink. Lalu, apakah fungsi zink bagi tubuh? Berikut penjelasannya tentang fungsi zink bagi tubuh Si Buah Hati.

Pentingnya Zat Gizi Mikro bagi Tubuh

Menurut ahli gizi dokter Saptawati Bardosono, ada dua kelompok gizi yang dibutuhkan si Buah Hati.

Pertama adalah zat gizi makro, yakni gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar untuk menghasilkan energi seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Kedua adalah zat gizi mikro, yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi sangat penting, karena “Jika kebutuhan mikronutrien tidak terpenuhi, energi tidak akan terbentuk,” kata Saptawati pada 23 September 2015.

Zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral. Pada artikel Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19 yang dimuat dalam laman situs IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)dijelaskan bahwa zat gizi mikro yang dibutuhkan si Buah Hati antara lain Vitamin A, C, D, E, B6, B12, zat besi, zink, kalsium, dan asam folat.

Mungkin Bunda masih merasa bingung tentang perbedaan zink dan zat besi, bahkan ada pula yang justru menyamakan keduanya. Padahal, fungsi zat besi dan fungsi zink bagi tubuh memiliki perbedaan.

Perbedaan Zink dan Zat Besi

Zink dikenal dengan nama lain seng. Fungsi zink bagi tubuh manusia adalah sebagai mineral yang memainkan peran sentral dalam pertumbuhan seluler. Zink juga lazim terdapat dalam otak untuk mengikat protein. Bila Si Buah Hati yang berusia 1-3 tahun kekurangan zink, maka akan berakibat fatal pada pembentukan struktur otak, fungsi otak, bahkan mengganggu respons tingkah laku dan emosi.

Kebutuhan zink  sebaiknya dipastikan  selalu tersedia dalam asupan sehari-hari Si Buah Hati. 

Berikut ini kebutuhan zink per hari pada anak-anak berdasarkan anjuran yang tertulis pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 28 Tahun 2019 mengenai Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia:

  • Usia 0-5 bulan: 1,1 mg

  • Usia 6-11 bulan: 3 mg

  • Usia 1-3 tahun: 3 mg

  • Usia 4-6 tahun: 5 mg

  • Usia 7-9 tahun: 5 mg

Sementara itu, berdasarkan The Journal of Nutrition, Volume 146, Issue 9 zat besi memiliki peranan dalam memproduksi hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, serta mengangkut elektron dalam sel.

Baca Juga: Fondasi bagi Tumbuh Kembang Fisik dan Otak Si Kecil

The Journal of Nutrition juga menyebutkan kekurangan zat besi dapat menyebabkan si Buah Hati mengalami darah rendah atau anemia. Kondisi anemia bisa berpengaruh terhadap metabolisme energi dan fungsi kekebalan, sehingga akan berdampak negatif pada fungsi kognitif dan perkembangan motorik.

Manfaat dan Fungsi Zink bagi Tubuh Si Buah Hati

Selain beberapa manfaat yang disinggung sebelumnya, apa fungsi zink bagi tubuh anak? Simak paparan berikut.

Mendukung sistem imunitas tubuh

Menurut laman Web MD yang review medisnya dilakukan oleh Melinda Ratini, MS, DO, tubuh membutuhkan zink untuk membentuk dan mengaktifkan sel T-lymphocytes yang memiliki kegunaan untuk membentuk pertahanan terhadap kuman penyakit. Defisiensi zat besi yang parah dapat menurunkan fungsi imun tubuh sehingga perlu diberi suplementasi zink.

Mencegah dan  Mempercepat  diare

Fungsi zink bagi tubuh dapat mencegah penyakit diare pada si Buah Hati. Penelitian menemukan bahwa anak-anak yang terkena diare lebih cepat sembuh jika diberi suplementasi zink. 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menyarankan untuk pemberian suplementasi zink sebanyak 10 mg per hari untuk bayi di bawah 6 bulan, dan 20 mg per hari untuk anak yang lebih besar selama 10-14 hari jika terkena diare akut.

Dukung kemampuan belajar dan daya ingat

Selain menjaga imunitas, fungsi zink bagi tubuh juga dapat membantu kekuatan daya ingat.  Zink adalah elemen yang esensial dalam tubuh agar otak dapat menjalankan fungsi secara normal. Kekurangan zink tak hanya dapat menyebabkan gangguan kerja otak, tapi juga mempengaruhi suasana hati.

Dukung pertumbuhan Buah Hati agar tetap optimal

Dari sumber Centers of Disease Control and Prevention, zink memiliki peran penting dalam metabolisme karena akan membantu untuk menghasilkan sekitar 100 jenis enzim yang diperlukan tubuh. Itu sebabnya zink diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang si Buah Hati, bahkan sejak dalam kandungan.

Makanan yang Mengandung Zink

Setelah mengetahui fungsi zink bagi tubuh, sekarang Bunda juga perlu tahu apa saja sumber makanan yang mengandung zink ini. Beberapa makanan yang mengandung zink antara lain:

1. Daging

Daging merah adalah salah satu sumber zink yang bermanfaat pada pertumbuhan Si Buah Hati. Zink dalam jumlah cukup banyak ditemukan dalam semua jenis daging termasuk sapi dan kambing.

Selain zink, daging juga mengandung nutrisi lain seperti zat besi dan vitamin B.

2. Kerang-kerangan

Makanan sumber zink lain yang bisa Bunda sajikan untuk si buah hati adalah kerang-kerangan. Kerang adalah makanan tinggi zink namun rendah kalori dan menjadikan jenis makanan ini, terutama tiram sebagai sumber zink.

Pada tiap 100 gram tiram memiliki kandungan zink hingga 39,3 mg. Jenis kerang-kerangan lain yang memiliki kandungan zink tinggi seperti kepiting dan juga udang.

3. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Jika mencari sumber zink dari bahan nabati, Bunda bisa memilih kacang-kacangan dan juga biji-bijian.

Umumnya berbagai jenis kacang-kacangan seperti kacang panjang, buncis, dan kapri memiliki kandungan zink tinggi.   

Kacang-kacangan lain seperti almond dan mete juga memiliki kandungan zink tinggi. Bunda bisa menyajikannya sebagai camilan maupun campuran makanan untuk si Buah Hati. Hanya aja, Bunda perlu mengawasi saat si Buah Hati mengonsumsinya agar tidak tersedak.

Meski mengandung zink tinggi, tapi kacang-kacangan dan biji-bijian juga memiliki kandungan fitat. Sebagai informasi, zat fitat sendiri membuat zink lebih sulit diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, pastikan Si Buah Hati mengonsumsinya dalam takaran yang tepat.

4. Telur

Salah satu makanan yang kaya zink dengan harga cukup terjangkau banyak kalangan adalah telur. Satu butir telur berukuran sekitar 100 gram mengandung sekitar 1,29 mg zink..

Telur juga mengandung mengandung kalori, protein, lemak sehat, vitamin B, selenium, serta sejumlah vitamin dan mineral lainnya. Ini membuat telur sehat diberikan untuk si Buah Hati.

5. Susu

Zink juga dapat Bunda temui dalam susu dan produk turunannya. Keju dan susu mengandung zink dalam jumlah besar yang mudah diserap oleh tubuh. Inilah mengapa susu kerap menjadi salah satu asupan yang diberikan kepada anak untuk memenuhi kebutuhan zink hariannya.

Bunda juga bisa bantu memenuhi kebutuhan zink Si Buah Hati yang berusia 1-3 tahun dengan memberinya DANCOW 1+ Imunutri. Dancow 1+ Imunutri merupakan susu pertumbuhan yang diformulasikan khusus untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun dengan kandungan mineral zink dan zat besi, 0 gram sukrosa, tinggi kalsium dan protein, minyak ikan, Omega 3 dan Omega-6, serat pangan inulin, dan zat gizi mikro lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan dua gelas DANCOW + Imunutri dalam sehari, Bunda sudah membantu memenuhi kebutuhan gizi kepada Si Buah Hati agar tumbuh dan berkembang dengan optimal. Fungsi zink bagi tubuh si Buah Hati bisa diperoleh dengan memenuhi kebutuhan harian dari makanan yang tepat dan dilengkapi juga susu DANCOW 1+ Imunutri.

Image Article
fungsi zinc bagi tubuh
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kandungan Susu untuk Kecerdasan dan Nutrisi Otak Anak

Published date

Mempunyai anak dengan kecerdasan otak yang super encer pasti menjadi dambaan hampir semua orangtua. Sebab susu untuk kecerdasan otak anak merupakan bagian penting dari proses tumbuh kembang yang penting untuk masa depan anak. Perkembangan kecerdasan ini sendiri dipengaruhi beberapa faktor yaitu genetika atau keturunan dan faktor lingkupan seperti asupan gizi atau nutrisi otak. Lalu apa yang bisa dilakukan orangtua untuk mengoptimalkannya?

Memasuki usia 2 tahun, Si Buah Hati sudah mampu makan makanan solid. Berbagai jenis makanan sudah dapat dikenalkan pada Si Buah Hati. Mulai dari sumber karbohidrat (nasi, roti, sereal); sumber protein (ikan, daging, telur, susu, kacang-kacangan); sumber vitamin (sayur, buah); air dan mineral. Bijak memilih jenis asupan, maka Bunda pun dapat memberikan asupan bergizi yang tepat untuk mengembangkan kecerdasan Si Buah Hati.

Nutrisi otak anak yang berperan dalam proses ini adalah makanan yang mengandung asam lemak omega-3, terutama DHA (docosahexaenoic acid), EPA (asam eicosapentaenoic), dan AA (asam arakhidonat). DHA dan EPA adalah asam lemak jenuh ganda rantai panjang yang dibutuhkan dalam pertumbuhan otak, khususnya pada masa pacu tumbuh otak secara struktural maupun fungsional. Keduanya membangun sel-sel neuron otak yang merupakan bekal kecerdasan Si Buah Hati.

Ikan adalah makanan yang kaya omega-3, seperti ikan salmon, ikan tenggiri, ikan sarden, ikan tuna, ikan todak, maupun ikan patin. Dengan kreativitas pengolahan, tentunya Bunda dapat memberikan ikan dalam menu makan Si Buah Hati. Tidak perlu khawatir jika Si Buah Hati mempunyai alergi terhadap ikan. Telur, keju dan kacang kedelai pun mengandung omega-3 yang bagus untuk kecerdasan otak. Sesuaikan porsinya dengan kebutuhan kalori dan protein Si Buah Hati. Lengkapi juga dengan susu untuk perkembangan anak.

Selain omega-3, berikan Si Buah Hati asupan yang mengandung zat besi. Perkembangan otak tidak terlepas dari pembentukan mielin (serabut syaraf). Pada proses ini, zat besi (Fe) berfungsi membentuk serta memelihara mielin. Zat besi juga mempengaruhi aktivitas syaraf di otak. Makanan yang kaya zat besi seperti kismis, bayam, bit, jagung, kangkung, kacang-kacangan. Beberapa jenis makanan ini merangsang fungsi otak dalam mengasah daya ingat (memori) jangka pendek maupun jangka panjang.

Zat atau nutrisi otak yang dibutuhkan untuk perkembangan kecerdasan anak adalah asam folat yang mempengaruhi fungsi memori jangka pendek pada otak. Bunda dapat memberikan makanan seperti jeruk, alpukat, hati ayam, kacang hijau yang kaya asam folat untuk Si Buah Hati. Tidak ketinggalan vitamin B kompleks yang berfungsi meningkatkan kerja memori otak serta melindungi syaraf-syaraf di otak. Berikan secara bergantian makanan seperti nasi, roti, keju, susu, daging sapi, ayam, wortel, kacang-kacangan dan susu untuk kecerdasan otak yang kaya vitamin B untuk Si Buah Hati.

Si Buah Hati susah makan atau pemilih? Tidak perlu khawatir. Sebab menurut jurnal Sari Pediatri, Vol. 3, No. 3, Desember 2001: 147 - 151, Bunda tetap bisa memberikan asupan yang mengandung DH, AA, dan zat lainnya yang menunjang kecerdasan otak Si Buah Hati dengan dukungan susu pertumbuhan dan susu untuk perkembangan anak. 

Bunda bisa berikan Si Buah Hati DANCOW 1+ Nutritods. Ini adalah susu untuk kecerdasan otak yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Tingkatkan Kecerdasan Si Kecil dengan Nutrisi Otak yang Tepat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingnya Bakteri Baik untuk Pencernaan Si Buah Hati

Published date

Memasuki tahun kedua dari kehidupannya, Si Buah Hati akan mengenal beragam makanan. Jenis santapannya pun sudah seperti orang dewasa. Namun, ada beberapa anak yang tidak doyan makan atau hanya mau menyantap menu tertentu. Padahal kecukupan nutrisi sangat penting bagi kesehatan pencernaannya. Saluran cerna yang baik akan berpengaruh positif pada ketahanan tubuh.

Mengapa begitu? Ini karena saluran cerna berfungsi sebagai pembatas antara dunia 'luar' serta 'dalam’ dari tubuh manusia, dan sebagian besar selnya menghasilkan antibodi. Ketika memiliki saluran cerna yang sehat, Si Buah Hati akan terlindungi dari berbagai bakteri jahat yang menjadi penyebab penyakit. 

Agar saluran cernanya terlindungi dari bakteri jahat, Bunda harus memastikan dengan memberikan asupan yang mengandung bakteri baik. Lalu, apakah itu bakteri baik? Bakteri baik atau probiotik adalah mikroorganisme yang memberikan efek positif bagi kesehatan usus atau saluran pencernaan. 

Bila Bunda memberikan Si Buah Hati asupan yang mengandung bakteri baik, probiotik itu akan berkembang biak dalam usus dan memberi dampak kesehatan. Bakteri baik ini akan menekan pertumbuhan bakteri jahat, tidak menimbulkan penyakit, serta tak beracun.

Contoh bakteri baik adalah Lactobacillus rhamnosus dan Bifidobacterium longum. Dalam tubuh di Kecil, Lactobacillus rhamnosus membentuk laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Sedangkan Bifidobacterium longum menguntungkan bagi kesehatan di dalam usus besar. 

Kedua bakteri ini juga menghasilkan antibiotika yang menghambat pertumbuhan bakteri jahat, mencegah konstipasi, mengurangi bakteri penyebab infeksi lambung, mencegah alergi kulit dan intoleransi laktosa.Jika Si Buah Hati kekurangan bakteri baik, penyakit yang sering timbul adalah diare.

Karena itu Bunda perlu memelihara bakteri baik dengan pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang. Salah satu asupan yang dapat Bunda berikan untuk menjaga jumlah bakteri baik adalah susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Pentingnya Bakteri Baik untuk Pencernaan Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Menumbuhkan Kebiasaan Makan yang Baik Bagi Anak

Published date

Apakah Si Buah Hati kesayangan Bunda sedang susah makan? Apakah dia pasang aksi tutup mulut saat Bunda hendak menyuapinya? Ataukah ia malah mengemut makanan yang sudah berada di dalam mulut? Jika sedang menghadapi situasi ini, maka Bunda butuh solusi untuk mengatur kebiasaan makan yang baik Si Buah Hati

Nova Anace Tompunu, mengulas kebiasaan anak yang suka mengemut makanan dalam bukunya, Superfood untuk Tumbuh Kembang Optimal Bayi. Menurut Nova, umumnya kebiasaan mengemut makanan muncul akibat masalah kesehatan di sekitar mulut seperti sariawan, sakit gigi, radang tenggorokan, atau kelainan sensorik pada mulut. Selain itu, perilaku mengemut bisa terjadi karena Si Buah Hati sedang mengalami masalah gangguan sistem pencernaan.

Lalu, kata Nova, hal lain yang mendasari kebiasaan Si Buah Hati mengemut makanan, yakni perjalanan sejarah makan sedikit bermasalah. Misal, saat anak harus belajar mengunyah, tapi Bunda malah sering memberikan makanan bertekstur cair dan lembut. Sehingga sistem gerak otot yang mencakup area rongga mulut, rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir dan pipi tidak terstimulasi.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Makanan Kaya Vitamin D untuk Anak

Masalah lain yang bisa menimbulkan kebiasaan mengemut makanan pada anak adalah situasi saat makan. Misal, orang yang mengasuh anak justru menciptakan momen makan sebagai aktivitas yang menegangkan. Paksaan, bentakan, dan hal-hal yang membuat anak takut bisa menimbulkan kesan di kepala anak bahwa momen makan tidak menyenangkan, membuat kebiasaan makan yang baik menjadi hilang.

Selain itu, kebiasaan makan sambil bermain, sambil jalan, atau menonton televisi juga kurang baik. Bisa jadi Si Buah Hati malah terlalu asyik dengan aktivitas selingannya. Sehingga Si Buah Hati lupa ada makanan di dalam mulutnya.

Memang, saat anak susah makan, selalu membuat Bunda pusing bukan kepalang. Tapi Bunda bisa belajar mengatasi kebiasaan mengemut makanan yang dilakukan Si Buah Hati. Berikut tips dari Nova untuk mengatasi perilaku negatif tersebut.

  1. Tetap jaga kesabaran, jangan paksa Si Buah Hati. Berikan contoh cara makan yang benar. Tunjukkan cara menggerakkan mulut dan gigi ketika makanan masuk ke dalam mulut.
  2. Periksa gigi, mulut, dan tenggorokan anak. Jika memang ada masalah, segera periksakan ke dokter.
  3. Tetap berikan tekstur makanan sesuai tahapan usia anak, sebab ini penting dalam perkembangan oromotorik anak.
  4. Biasakan untuk melakukan aktivitas makan di meja makan, matikan televisi. Hindari kebiasaan makan sambil jalan-jalan atau bermain.
  5. Jangan biasakan ada aktivitas selingan, seperti bermain atau menonton televisi hingga sesi makan selesai. Selalu minta anak mengunyah dan menelan makanannya sebelum memulai aktivitas lain.
Image Article
Si Kecil Suka Ngemut Makanan? Ini Trik Mengatasinya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Fungsi Omega 3 untuk Anak dan Omega 6 untuk Perkembangan Bahasa

Published date

Bunda, omega 3 serta omega 6 memegang peran penting dalam perkembangan otak. Apa itu omega 3 dan 6? Kenapa penting dan apa manfaatnya? Berikut pembahasan mengenai manfaat omega 6 untuk anak, tidak ketinggalan juga omega 3.

Omega 3 dan Omega 6 untuk Tumbuh Kembang

Tercukupinya kebutuhan asam lemak esensial akan membuat pembentukan dinding sel neuron di otak berlangsung normal. Dengan begitu, otak Si Buah Hati berkembang dengan kemampuan pengorganisasian dan koneksi normal di antara sel-selnya. Dalam jangka panjang, Si Buah Hati yang mendapatkan kecukupan asupan kedua lemak tidak jenuh (omega 3 dan 6) tersebut akan tercermin dalam perilaku belajarnya.

Manfaat Omega 3 dan omega 6 untuk Perkembangan Bahasa Si Buah Hati

Manfaat omega 3 dan 6 untuk anak lainnya adalah dapat mendukung kemampuan berbahasa. Studi menemukan bahwa balita yang mengonsumsi minyak omega 3 dan 6 secara signifikan meningkatkan penggunaan gerakan representasional mereka dibandingkan dengan balita dalam kelompok plasebo (dalam perawatan medis). 

Hasil tersebut menunjukkan bahwa suplementasi asam lemak omega 3 dan 6 dapat membantu perkembangan sosial dan komunikatif secara keseluruhan, seperti gerakan representasional/gestur, tetapi bukan secara spesifik terhadap bahasa.

Manfaat Minum Susu yang Difortifikasi dengan Omega 6 dan 3

Saat ini, sangat banyak merk susu yang difortifikasi dengan omega 3 dan 6 sebagai nutrisi tambahannya. Tapi, apa sebenarnya manfaat kandungan omega 3 dan 6 dalam susu? Berikut penjelasannya.

1. Mendukung Perkembangan Otak Anak

Susu dengan omega 3 dan 6 memiliki peran penting untuk fungsi otak dan perkembangan di masa kanak-kanak. Menurut penelitian, omega 3 terutama DHA, bersama dengan omega 6 telah terbukti secara ilmiah membantu perkembangan otak anak.

Studi menemukan bahwa asupan DHA memberikan efek yang positif untuk perkembangan otak, terutama dalam hal kemampuan kognitif, perencanaan, pemecahan masalah, dan pembelajaran.

Kemudian, manfaat omega 6 untuk anak, adalah komponen mendukung kinerja otak melalui komponen khususnya ARA atau Asam arakidonat. ARA terlibat dalam pengiriman sinyal saraf dan sintesis neurotransmitter, yang berguna mendukung fungsi kognitif dan kesehatan otak secara keseluruhan. 

2. Mendukung Kemampuan Membaca Anak

Manfaat omega 6 untuk anak, dan omega 3, salah satunya adalah mendukung kemampuan membaca anak. Studi dari University of Gothenburg menunjukkan bahwa suplementasi omega 6 dan 3 dapat memperbaiki kemampuan membaca anak yang bersekolah di sekolah umum.

Hal ini juga selaras dengan penelitian dari Oxford University yang menunjukkan bahwa dengan suplementasi omega 3, terutama DHA yang cukup, dapat membantu perkembangan membaca si Buah Hati.  Anak usia 7-9 tahun dengan kadar DHA yang rendah dalam darah umumnya mengalami kesulitan dalam belajar membaca. 

3. Mendukung Kesehatan Mata Anak

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa omega 3, terutama DHA, membantu mengoptimalkan kesehatan mata. Ini karena omega 3 dapat membantu meningkatkan fungsi retina.

Selain itu, penelitian menyebutkan bahwa omega-3, khususnya eicosapentaenoic acid (EPA) dan DHA, dapat dijadikan sebagai terapi untuk mengurangi gejala mata kering.

4. Membantu Si Buah Hati Tidur Nyenyak

Penelitian terkait fungsi omega 3 untuk anak itu menyimpulkan bahwa kadar DHA dalam darah yang lebih tinggi mungkin berhubungan dengan tidur anak yang lebih baik, sebagaimana dinilai oleh orangtua. Meski penelitian ini menunjukkan jika suplementasi DHA membuktikan ada hubungan dengan kondisi tidur anak yang lebih baik,   masih diperlukan penelitian lanjutan.

Oleh karenanya, Bunda perlu memperhatikan diet gizi seimbang Si Buah Hati, yang di dalamnya termasuk omega 3 dan omega 6, sehingga dapat berkontribusi pada kesehatan anak secara keseluruhan. Pasalnya, diet sehat menyediakan semua kebutuhan gizi yang diperlukan agar tubuh berfungsi, termasuk siklus tidur. 

5. Kurangi Risiko Asma dan Alergi Pada Anak

Penelitian menyimpulkan bahwa asupan omega 3 dan 6 berhubungan dengan perbaikan respons asmatik terhadap udara berpolusi. Rutin mengonsumsi susu dengan omega 6 dan 3 dapat mengurangi risiko kejadian asma dan alergi pada anak. DHA dapat membantu menjaga kesehatan saluran pernapasan dan mengurangi risiko infeksi pernapasan yang dapat mempengaruhi daya tahan anak.

6. Membantu Penyembuhan

Fungsi omega 3 dan 6 untuk anak selanjutnya adalah kandungan prekursor molekul pro-inflamasi (peradangan) eikosanoid yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Kandungan omega 3 dan 6  memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dengan menjaga keseimbangan kekebalan tubuh. 

Baca Juga: Kandungan Gizi Susu UHT DANCOW: Susu Bubuk dan Cair

Takaran Omega 3 dan Omega 6

Setelah Bunda membaca bahasan tadi, mungkin muncul pertanyaan tentang takaran kebutuhan lemak tidak jenuh (omega) bagi Si Buah Hati. Hal ini penting terutama saat Si Buah Hati memasuki usia prasekolah, perkembangan otaknya berkembang sangat cepat.

Angka kecukupan omega 3 dan 6 bervariasi menurut ukuran tubuh, usia, dan aktivitas Si Buah Hati. Artinya, semakin banyak energi yang digunakan Si Buah Hati, kebutuhan akan asam lemak esensial ini juga meningkat. Saat berusia 3 tahun, Si Buah Hati membutuhkan sekitar 0,7 gram omega 3 dan 7 gram omega 6 dalam makanan dan minumannya setiap hari.

Bahan Makanan Mengandung Omega 3 dan Omega 6

Bunda bisa mendapatkan kandungan asam lemak yang penting pada pertumbuhan anak tersebut dari beberapa makanan sehari-hari. 

Omega 3 dapat Bunda peroleh dari berbagai jenis ikan yang hidup di laut dalam seperti lemuru, tuna, salmon, dan kod. Bentuk omega 3 yang lebih praktis dapat Bunda peroleh dari minyak ikan, minyak kanola, minyak kedelai, minyak zaitun, dan minyak jagung. Sementara, Omega 6 dapat Bunda temukan dalam minyak nabati seperti minyak kedelai, minyak zaitun, dan minyak jagung.

Untuk bantu melengkapi kebutuhan omega 3 & 6 nya, Bunda juga bisa memberikan Si Buah Hati DANCOW 3+ Imunutri. DANCOW 3+ Imunutri mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, DHA, omega 3 & 6, tinggi vitamin A, C, E dan mikronutrien lainnya.

Semoga Bunda kini bisa memberikan asupan gizi terbaik untuk Si Buah Hati, ya!

Image Article
Manfaat Omega 3 & 6 untuk Anak pada Kemampuan Bahasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Ajak Si Buah Hati Buka Puasa dengan Menu Penambah Energi Yuk

Published date

Bunda, jangan ragu katakan “iya boleh” pada Si Buah Hati yang sudah mulai berpuasa. Wah, pasti ini akan menjadi pengalaman baru baginya. Yuk ceriakan Ramadhan dengan mendukungnya berpuasa serta menghadirkan berbagai menu sahur maupun berbuka yang menggugah selera.

Bagi anak-anak, menantikan menu buka puasa bisa jadi salah satu momen yang menyenangkan. Nah, Bunda harus memastikan bahwa menu buka puasa untuk Si Buah Hati tidak hanya menyenangkan dan mengenyangkan, tapi juga bisa mengembalikan dan menambah energinya. Ya, saat berpuasa, ia tentu membutuhkan energi yang lebih besar sehingga aktivitas kesehariannya tidak akan terganggu. Lalu, apa olahan makanan anak yang bisa Bunda sajikan sebagai penambah energi Si Buah Hati?

Mengolah menu berbahan kacang merah bisa jadi salah satu pilihannya. Menurut Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM), kacang merah kaya akan kandungan nutrisi. Di antaranya, energi, karbohidrat, nabati, lemak, kalsium, sodium (Na), zat besi, dan vitamin B1, serta asam folat.

Lemak, misalnya, merupakan salah satu sumber energi selain karbohidrat. Per gram lemak menghasilkan energi lebih banyak ketimbang karbohidrat. Tubuh pun dapat mengolah lemak menjadi cadangan tenaga. Sementara, karbohidrat merupakan sumber energi yang menunjang aktivitas sistem saraf dan pembentukan sel darah merah.

Selama berpuasa, Si Buah Hati yang berusia 5 tahun memerlukan asupan energi sekitar 80-90 kkal per kilogram berat badannya. Porsi-porsi makanan yang dibutuhkannya setiap hari, di antaranya:

  • Biji padi-padian: bisa berupa ½ cangkir nasi atau pasta; 1 lembar roti; ½ cangkir oatmeal yang dimasak, atau 1 cangkir sereal dingin.
  • Sayuran dan buah-buahan, sebanyak 2 cangkir.
  • Susu dan makanan kaya kalsium, sekitar 2 gelas.
  • Daging, ikan, dan kacang-kacangan: bisa berupa 1 ons daging sapi; ¼ cangkir kacang-kacangan yang dimasak; atau 1 butir telur.

Nah, berdasarkan gambaran porsi di atas, resep makanan anak di bawah ini bisa menjadi referensi Bunda!

Daging Kacang Merah

Bahan:

  • 1 sdm minyak goreng
  • 2 siung bawang putih, cincang
  • 25 gram bawang bombay, cincang
  • 50 gram paprika hijau, potong dadu 1/4cm
  • 100 gram daging sapi giling
  • 50 gram tomat merah, parut
  • Gula pasir secukupnya
  • ¼ sdt garam
  • 25 ml air
  • 100 gram kacang merah
  • 25 gram keju cheddar parut

Cara membuat :

  • tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum.
  • Masukkan paprika, daging sapi, tomat, gula pasir, garam, dan air. Aduk, masak hingga daging sapi matang. Tambahkan kacang merah, aduk rata. Angkat.
  • Sajikan dengan taburan keju dan bersama Segelas susu DANCOW Advanced Excelnutri+ kesukaan Si Buah Hati.

Tips :

Agar kacang merah benar-benar empuk, Bunda bisa melakukan beberapa tahapan berikut ini:

  • Rendam kacang merah selama beberapa jam, kemudian buang air rendamannya.
  • Rebus kacang merah dalam panci tertutup selama sekitar 3 menit, lalu biarkan selama lebih kurang 2 jam.
  • Buang air rebusan, tambahkan air baru hingga kacang merah terendam.
  • Setelah 2 jam terendam, buang kembali air rendaman tersebut. Tambahkan lebih banyak air, dan biarkan terendam selama semalam sebelum proses memasak.
  • Menu penambah energi telah tersaji di meja. Si Buah Hati pun siap menyantapnya usai belajar puasa selama sehari penuh.

Bunda yuk baca juga artikel mengenai puasa di artikel “Si Buah Hati Mulai Belajar Puasa? Ini Tips untuk Bunda”

 

Image Article
Bunda, Ajak Si Kecil Berbuka Puasa dengan Menu Penambah Energi Yuk
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Nutrisi untuk Kesehatan Saluran Cerna

Published date

Tahukah Bunda, apa pun makanan dan minuman yang dikonsumsi Si Buah Hati akan memengaruhi sistem pencernaannya karena 80% daya tahan tubuh berasal dari kesehatan saluran cerna.

Untuk kesehatan pencernaan anak, kecukupan gizi makanan pada anak sangatlah penting  karena konsumsi makanan yang sehat juga menjaga kesehatan saluran cerna anak. Begitu pula, saluran cerna yang sehat membuat nutrisi terserap dengan baik dan berguna untuk tumbuh kembang anak, juga meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Sebaliknya, menurut Lelly Andayasari dalam laporan Kajian Epidemiologi Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan yang Disebabkan  oleh Amuba di Indonesia  (Media Litbang Kesehatan, Volume 21 Nomor 1, 2011), apabila saluran pencernaan anak kurang baik, ia akan mudah terpapar penyakit akibat infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh  virus, bakteri, dan protozoa. Penyakit yang diakibatkan infeksi tersebut  adalah disentri dan diare.

Saluran cerna sebenarnya akan menjadi sehat apabila terjadi keseimbangan jumlah bakteri dalam tubuh kita. Ya, tidak semua bakteri itu jahat. Ada pula bakteri yang sifatnya baik, dan jumlahnya bisa jutaan dalam tubuh manusia.

Tahukah Bunda, saat bayi baru dilahirkan akan terjadi  kolonisasi bakteri pada usus. Bakteri baik ini mencegah perlekatan bakteri jahat yang terjadi akibat paparan dengan lingkungan. Misalnya, bakteri dipindahkan oleh ibu ke anak saat proses menyusui, atau masuk melalui makanan pendamping ASI, pengobatan antibiotik, atau stres karena ketidaknyamanan yang dialami bayi. Semua hal ini akan mengganggu perkembangan dan keseimbangan normal bakteri baik yang sehat.

Jumlah bakteri baik yang cukup dapat membantu mengontrol sistem kekebalan tubuh, menentukan hal-hal seperti apakah anak memiliki reaksi alergi terhadap makanan tertentu, atau seberapa efektif ia melawan virus flu. Bakteri ini juga membantu mengatur metabolisme dan penambahan berat badan. 

Selain itu  juga dapat mempengaruhi suasana hati dan berpotensi melindungi anak dari gangguan kesehatan mental seperti autisme atau depresi, demikian menurut Erica Sonnenburg, PhD, Senior Research Scientist di Department of Microbiology and Immunology, Stanford University School of Medicine.

Oleh karena itu, Bunda perlu memastikan Si Buah Hati memiliki cukup kolonisasi bakteri baik di saluran cernanya. Dengan demikian, Si Buah Hati dapat menyerap vitamin dan mineral dari makanan yang dikonsumsinya.

Pemeliharaan bakteri baik dapat dilakukan dengan konsumsi harian yang disebut dengan probiotik , demikian pendapat ahli gizi Dr. (c) Rita Ramayulis, DCN, M.Kes. Probiotik ini dapat mengubah konsentrasi jumlah bakteri baik, menghambat pertumbuhan bakteri jahat dengan memproduksi zat antibakteri, serta menurunkan racun yang dihasilkan pada saluran pencernaan.

Salah satu jenis bakteri baik yang mampu menyerap nutrisi secara maksimal sekaligus melawan bakteri jahat dalam tubuh adalah Lactobacillus rhamnosus. Jenis bakteri ini membantu mencegah infeksi diare dan mengurangi lamanya terkena diare, serta diare akibat reaksi antibiotik. 

Lactobacillus bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi, terutama yang terjadi di usus. Diare yang dialami Si Buah Hati dapat lebih cepat teratasi dengan pemberian Lactobacillus rhamnosus. Mengonsumsi Lactobacillus juga akan menurunkan aktivitas beracun dari bakteri jahat, serta mencegah gangguan dalam penyerapan air yang dapat mengakibatkan masuknya bakteri ke dalam aliran darah.

Boleh dibilang, tidak ada makanan yang memiliki fungsi yang sama persis dengan bakteri tersebut. Namun, ada nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan saluran cerna, yaitu:

  • Serat oligosakarida dan inulin. Dalam jangka panjang, pemberian kedua jenis serat ini dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi, menurunkan kejadian alergi, dan memberikan efek positif bagi perkembangan sistem kekebalan tubuhnya.
  • Serat ini terdapat dalam biji-bijian, sayuran terutama asparagus dan brokoli, serta buah-buahan, juga bumbu masak seperti bawang putih, bawang merah, dan daun bawang. Selain itu juga kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti sari kedelai dan tempe. 
  • Bunda bisa memasukkan bahan makanan ini dalam menu MPASI Si Buah Hati. Bakteri baik dalam bentuk probiotik ataupun bahan makanan alami tersebut membantu tubuh menyerap nutrisi dari susu ataupun MPASI Si Buah Hati.
  • Semua nutrisi tersebut akan terserap secara optimal bila saluran cerna Si Buah Hati sehat. Jika saluran cerna anak sehat, proses belajar dan tumbuh kembangnya juga akan berjalan dengan maksimal. Jika saluran cerna yang tidak sehat , perkembangan otak tidak optimal karena distribusi nutrisi ke otak berjalan tidak lancar.

Jadi, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi nutrisi yang diperlukan agar saluran cerna Si Buah Hati sehat ya, Bun. Bunda juga bisa pula memberikannya susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan

Image Article
Nutrisi untuk Kesehatan Saluran Cerna
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Nutrisi Agar Berat Badan Ideal Saat Hamil

Published date

Secara umum, seluruh kebutuhan nutrisi harus tercukupi selama masa kehamilan bahkan sebelum masa kehamilan. Hal inilah yang seringkali terlupakan sehingga menyebabkan gangguan pada janin maupun Bunda. Selama kehamilan, nutrisi yang diperlukan tergantung pada proses perkembangan janin.

Pada trimester pertama, dimana terjadi pembentukan organ, Bunda membutuhkan penambahan mikronutrien terutama zat besi untuk suplai darah ke janin, serta asam folat untuk pembentukan tabung saraf dan sintesis DNA. Kebutuhan peningkatan kalori rata rata yang diperlukan adalah sebesar 300 Kkal/hari. Trimester kedua terutama dibutuhkan asupan protein bersama zat besi dan kalsium.

Pada trimester ketiga, maksimalkan kalsium untuk perkembangan janin yang pesat. Defisiensi nutrisi akan menyebabkan kelainan berdasarkan fungsi zat tersebut dalam proses perkembangan janin. Contohnya defisiensi atau kekurangan asam folat dapat menyebabkan spina bifida, yaitu kondisi yang terjadi ketika janin berkembang di dalam rahim dan tulang belakangnya tidak membentuk dengan benar (cacat tabung saraf).

Secara garis besar, kebutuhan nutrisi selama kehamilan mencakup penambahan zat besi, kalsium, kromium, zink, asam folat, vitamin A, vitamin C, B6, dan B12, yang bisa diperoleh dengan mengkonsumsi semua jenis makanan secara bervariasi, seperti daging, ikan, hati, telur, susu, keju, kacang-kacangan, gandum, buah segar, dan sayuran hijau.

Jangan melakukan diet selama hamil. Hentikan kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol karena akan mempengaruhi perkembangan janin. Konsumsi kopi satu cangkir sehari masih diperbolehkan. Hindari obat-obatan herbal karena dosis pastinya tidak diketahui sehingga sulit memperkirakan efeknya. Hindari juga obat bebas tanpa resep dokter.

Bunda hamil memiliki kadar hormon progesteron yang tinggi untuk menenangkan otot polos di rahim. Namun progesteron juga mempengaruhi kerja otot polos lain seperti pada lambung dan usus. Akibatnya, pengosongan lambung terlambat sehingga terbentuklah gas yang meregang dinding lambung, dan akhirnya menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari setelah lambung kosong semalaman. Inilah yang disebut morning sickness.

Untuk mengantisipasinya, aturlah pola makan Bunda. Bagi porsi makan sehari menjadi lebih sering dalam porsi kecil, bukan melipatgandakan porsi makan. Misalnya makan pagi jam 7.00, kemudian jam 10.00, 13.00, 16.00, 19.00, dan terakhir saat akan tidur. Jika Bunda masih merasa lapar di luar waktu tersebut, konsumsilah buah-buahan secukupnya. Penambahan porsi makan yang dianjurkan adalah maksimal sepertiga dari porsi makan harian Bunda, atau penambahan sekitar 25 % hingga 30 % dari porsi makan biasa

Pertambahan berat badan ideal selama hamil adalah 9 – 16 kg, yang dihitung dari berat janin, cairan ketuban, plasenta, rahim, payudara, serta deposit lemak Bunda. Sehingga rata-rata setiap bulan berat badan Bunda bertambah 1 kg. Namun seringkali pertambahan tersebut tidak terjadi pada trimester pertama akibat mual dan muntah yang terjadi.

Barulah pada trimester kedua, Bunda mulai merasa nyaman untuk makan sehingga berat badan bisa bertambah hingga 2 kg/bulan atau lebih, padahal pertumbuhan janin masih sama. Artinya pertambahan berat badan tersebut berasal dari deposit lemak Bunda yang tidak diperlukan. Untuk itu, makanlah secukupnya dan jangan berlebihan.

Artikel ini ditulis oleh Dr., dr. Ali Sungkar, Sp.OG (K).

Divisi Fetomaternal, Departemen Obstetri & Gynecology,

Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Image Article
Nutrisi Agar Berat Badan Ideal Saat Hamil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Takjil Ramadhan Paling Populer dari Berbagai Negara

Published date

Apa makanan berbuka puasa yang paling Ayah, Bunda, dan Si Buah Hati sukai saat bulan Ramadhan? Buka puasa tanpa makanan pembuka rasanya seperti makan sayur tanpa garam ya. Selain melaksanakan puasa selama satu bulan penuh, hal yang menarik di bulan Ramadhan adalah makanan khas saat berbuka puasa atau takjil. Misalnya kolak pisang, es blewah, lemang bambu, atau bubur kampiun.

Di negara-negara yang sebagian besar penduduknya melaksanakan ibadah puasa, juga menyediakan berbagai makanan khas berbuka puasa. Misalnya di Lebanon, ada dua sajian populer saat bulan puasa, yakni fattoush dan baklava. Fattoush merupakan makanan khas Lebanon yang terdiri dari roti pita, yoghurt, kacang pine dan hummus. Sementara baklava adalah kue Khas Lebanon yang terbuat dari kacang pistachio, filopastri, campuran gula dan sedikit tambahan air mawar.

Rasa baklava manis, dengan paduan kacang dan campuran gula, sedangkan rasa renyah berasal dari filopastri. Tanpa Fattah, berbuka puasa di Lebanon, rasanya kurang lengkap. Sedangkan di India, mayoritas umat Muslim berbuka puasa dengan fruit chaat. Atau di Pakistan, berbuka puasa dengan samosa. Samosa, makanan khas Pakistan ini bisa diisi dengan daging ayam, daging sapi, daging domba, atau sayuran.

Bunda tertarik mencoba membuat samosa? Bila ya, berikut resepnya:

Bahan utama:

  1. Kulit lumpia siap pakai 10 lembar (bagi dua membentuk memanjang)
  2. Daging ayam (sapi atau domba), 250 gram (cincang halus)
  3. Bawang putih 2 siung, haluskan
  4. Bumbu kari instan atau bumbu kari bubuk, 1 sendok makan
  5. Cabai bubuk 1 sendok makan
  6. Kacang polong 2 sendok makan
  7. Margarine 2 sendok makan
  8. Telur 1 butir, kocok lepas (untuk perekat)
  9. Garam, gula secukupnya
  10. Minyak goreng

Cara membuat samosa:

  1. Panaskan margarine, masukkan bawang putih halus, tumis hingga wangi.
  2. Masukan daging ayam cincang, masak hingga berubah warna (kecoklatan).
  3. Masukan bumbu kari, cabai bubuk, kacang polong, garam dan gula, aduk-aduk hingga wangi dan matang.
  4. Siapkan kulit lumpia, masukkan isian, lipat membentuk segitiga.
  5. Panaskan minyak goreng, masukkan samosa hingga tercelup ke dalam minyak. Masak hingga kuning, matang.
  6. Setelah matang, sajikan samosa isi daging ayam dengan sambal botol kesukaan keluarga.

Di Trinidad dan Tabago, pada bulan Ramadhan, masyarakatnya mempunyai menu takjil wajib yaitu sawine, yang terbuat dari bihun dan disajikan bersama kuah susu dan kacang-kacangan. Kuahnya sawine berbeda karena dibumbui jahe atau memakai kapulaga dan kayu manis. Membuatnya tidak sulit dan bahan-bahan pembuatnya mudah Bunda peroleh di pasar atau supermarket. Nah, ini resepnya:

Bahan-bahan:

  1. Dua bungkus bihun, potong-potong kecil
  2. Jahe atau kapulaga secukupnya
  3. Kayu manis secukupnya
  4. Susu cair, 120 mili
  5. Susu kental manis (SKM)
  6. Kacang Almond (cincang halus)
  7. Kismis
  8. Air putih
  9. Garam secukupnya

Cara Membuat Sawine:

  1. Goreng bihun (tanpa minyak sayur atau mentega) hingga berwarna kecoklatan.
  2. Masukkan air putih. Masak hingga bihun matang.
  3. Tambahkan garam, kayu manis dan jahe/kapulaga, secukupnya. Aduk rata.
  4. Tambahkan kismis dan kacang almond cincang.
  5. Tambahkan susu cair yang sudah direbus, aduk rata.
  6. Sawine siap disajikan dengan menambahkan susu kental manis (SKM).

Menarik bukan Bunda? Selain unik, kedua sajian ini juga kaya nutrisi dan bergizi. Sebab mengandung banyak vitamin dan mineral yang bisa membantu tubuh mengembalikan tenaga setelah belasan jam berpuasa. Selamat mencoba, Bunda!

Image Article
Takjil Ramadan Paling Populer dari Berbagai Negara
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Atasi Gangguan Berat Badan Anak dengan Memberi Pola Makan yang Tepat

Published date

Dalam dunia parenting, berat badan anak menjadi salah satu indikasi kecukupan gizinya. Jika mengalami kurang berat badan, ia dapat mengalami kemunduran dalam proses belajar dan tumbuh kembangnya. Sedangkan bila kelebihan berat badan dapat memicu risiko obesitas dan mengganggu aktivitas bermain dan bereksplorasi. Mari usahakan berat badannya cocok dengan berat badan ideal anak.

Gunakan pola makan yang tepat agar anak tidak mengalami gangguan berat badan ya, Bunda.

Ketahui Penyebab Si Buah Hati Menolak Makan

Menurut situs Adoption Nutrition, ada beberapa penyebab yang memicu anak enggan makan seperti sedang mengalami emosi yang intens baik berupa rasa takut, cemas, maupun marah, yang berdampak pada nafsu makannya. Pengalaman yang buruk saat makan, misalnya pernah dipaksa atau dibentak karena tidak menghabiskan makanannya juga dapat memberikan trauma tersendiri sehingga anak malas makan. selain itu, menu makanan yang terbatas dan itu-itu saja, juga dapat membuatnya merasa bosan dan menghindari jam makan.

Pastikan Si Buah Hati Cukup Makan

Porsi makan berbeda pada tiap anak. Jangan terlalu cemas bila ia sepertinya tidak cukup makan di satu sesi. Bunda bisa memenuhi nutrisinya dengan kudapan atau jadwal makan berikutnya. Tawarkan makanan yang lezat dan terlihat menarik, serta dalam jumlah yang tepat. Tetapi jangan memaksa, menyuap, atau mengancamnya dengan hukuman jika makanannya tidak dihabiskan ya, Bunda.

Bunda, baca juga artikel ini: Pesan Tersembunyi Ketika Si Buah Hati Pilih-pilih Makanan

Pemberian Kudapan

Menurut situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak harus memiliki 3 kali makan dan 2 kali kudapan setiap hari. Tunjukkan cinta Bunda dengan menawarkan camilan yang ringan, sehat, dan bernutrisi seperti yoghurt, irisan apel, biskuit, selai kacang dan susu untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian Si Buah Hati. Cobalah untuk tidak memberikan kudapan terlalu dekat dengan jam makan agar tidak merasa kekenyangan sebelum makan berat. Kudapan juga membuatnya tidak merasa lapar terlalu lama, yang terkait dengan pola makan yang buruk.

Buat Jam Makan Menyenangkan

Berkumpul di meja makan untuk makan bersama dapat membangun rutinitas yang dibutuhkan Si Buah Hati. Anak-anak akan merasa lebih nyaman dan lebih fokus terhadap makanan di hadapannya. Matikan TV dan minta untuk tidak membawa mainannya selama waktu makan. Berikan pujian jika mau mencoba makanan baru dan menikmatinya. Perbaiki pola makan Si Buah Hati, agar kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik dan memberikan perlindungan dari dalam, untuk melindunginya dari penyakit yang dapat menyerangnya. Mudah-mudahan tips di atas bisa membuatnya memiliki berat badan ideal anak tetap terjaga.

Image Article
Atasi Gangguan Berat Badan Anak dengan Memberikan Pola Makan yang Tepat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off