Nutrisi untuk Kesehatan Saluran Cerna
14-11-2020
Tahukah Bunda, apa pun makanan dan minuman yang dikonsumsi Si Buah Hati akan memengaruhi sistem pencernaannya karena 80% daya tahan tubuh berasal dari kesehatan saluran cerna.
Untuk kesehatan pencernaan anak, kecukupan gizi makanan pada anak sangatlah penting karena konsumsi makanan yang sehat juga menjaga kesehatan saluran cerna anak. Begitu pula, saluran cerna yang sehat membuat nutrisi terserap dengan baik dan berguna untuk tumbuh kembang anak, juga meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Sebaliknya, menurut Lelly Andayasari dalam laporan Kajian Epidemiologi Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan yang Disebabkan oleh Amuba di Indonesia (Media Litbang Kesehatan, Volume 21 Nomor 1, 2011), apabila saluran pencernaan anak kurang baik, ia akan mudah terpapar penyakit akibat infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan protozoa. Penyakit yang diakibatkan infeksi tersebut adalah disentri dan diare.
Saluran cerna sebenarnya akan menjadi sehat apabila terjadi keseimbangan jumlah bakteri dalam tubuh kita. Ya, tidak semua bakteri itu jahat. Ada pula bakteri yang sifatnya baik, dan jumlahnya bisa jutaan dalam tubuh manusia.
Tahukah Bunda, saat bayi baru dilahirkan akan terjadi kolonisasi bakteri pada usus. Bakteri baik ini mencegah perlekatan bakteri jahat yang terjadi akibat paparan dengan lingkungan. Misalnya, bakteri dipindahkan oleh ibu ke anak saat proses menyusui, atau masuk melalui makanan pendamping ASI, pengobatan antibiotik, atau stres karena ketidaknyamanan yang dialami bayi. Semua hal ini akan mengganggu perkembangan dan keseimbangan normal bakteri baik yang sehat.
Jumlah bakteri baik yang cukup dapat membantu mengontrol sistem kekebalan tubuh, menentukan hal-hal seperti apakah anak memiliki reaksi alergi terhadap makanan tertentu, atau seberapa efektif ia melawan virus flu. Bakteri ini juga membantu mengatur metabolisme dan penambahan berat badan.
Selain itu juga dapat mempengaruhi suasana hati dan berpotensi melindungi anak dari gangguan kesehatan mental seperti autisme atau depresi, demikian menurut Erica Sonnenburg, PhD, Senior Research Scientist di Department of Microbiology and Immunology, Stanford University School of Medicine.
Oleh karena itu, Bunda perlu memastikan Si Buah Hati memiliki cukup kolonisasi bakteri baik di saluran cernanya. Dengan demikian, Si Buah Hati dapat menyerap vitamin dan mineral dari makanan yang dikonsumsinya.
Pemeliharaan bakteri baik dapat dilakukan dengan konsumsi harian yang disebut dengan probiotik , demikian pendapat ahli gizi Dr. (c) Rita Ramayulis, DCN, M.Kes. Probiotik ini dapat mengubah konsentrasi jumlah bakteri baik, menghambat pertumbuhan bakteri jahat dengan memproduksi zat antibakteri, serta menurunkan racun yang dihasilkan pada saluran pencernaan.
Salah satu jenis bakteri baik yang mampu menyerap nutrisi secara maksimal sekaligus melawan bakteri jahat dalam tubuh adalah Lactobacillus rhamnosus. Jenis bakteri ini membantu mencegah infeksi diare dan mengurangi lamanya terkena diare, serta diare akibat reaksi antibiotik.
Lactobacillus bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi, terutama yang terjadi di usus. Diare yang dialami Si Buah Hati dapat lebih cepat teratasi dengan pemberian Lactobacillus rhamnosus. Mengonsumsi Lactobacillus juga akan menurunkan aktivitas beracun dari bakteri jahat, serta mencegah gangguan dalam penyerapan air yang dapat mengakibatkan masuknya bakteri ke dalam aliran darah.
Boleh dibilang, tidak ada makanan yang memiliki fungsi yang sama persis dengan bakteri tersebut. Namun, ada nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan saluran cerna, yaitu:
- Serat oligosakarida dan inulin. Dalam jangka panjang, pemberian kedua jenis serat ini dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi, menurunkan kejadian alergi, dan memberikan efek positif bagi perkembangan sistem kekebalan tubuhnya.
- Serat ini terdapat dalam biji-bijian, sayuran terutama asparagus dan brokoli, serta buah-buahan, juga bumbu masak seperti bawang putih, bawang merah, dan daun bawang. Selain itu juga kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti sari kedelai dan tempe.
- Bunda bisa memasukkan bahan makanan ini dalam menu MPASI Si Buah Hati. Bakteri baik dalam bentuk probiotik ataupun bahan makanan alami tersebut membantu tubuh menyerap nutrisi dari susu ataupun MPASI Si Buah Hati.
- Semua nutrisi tersebut akan terserap secara optimal bila saluran cerna Si Buah Hati sehat. Jika saluran cerna anak sehat, proses belajar dan tumbuh kembangnya juga akan berjalan dengan maksimal. Jika saluran cerna yang tidak sehat , perkembangan otak tidak optimal karena distribusi nutrisi ke otak berjalan tidak lancar.
Jadi, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi nutrisi yang diperlukan agar saluran cerna Si Buah Hati sehat ya, Bun. Bunda juga bisa pula memberikannya susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan