Nutrisi Otak untuk Kecerdasan dan Kemampuan Belajar Anak

Published date

Kecerdasan Si Buah Hati berawal dari nutrisi yang dikonsumsi, begitu kata pakar perkembangan otak lulusan Harvard, Amerika Serikat, Keith Corners, PhD, MA. Dalam bukunya berjudul Feeding The Brain: How Foods Affect Children (De Capo Press, 2001).

Ia menuturkan, nutrisi otak berperan besar dalam tumbuh kembang anak. Asal tahu saja, ungkap Keith, sebagian besar makanan yang disantap Si Buah Hati digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. Oleh karena itu, nutrisi penting untuk pertumbuhan otak balita. 

Hal senada dikatakan pakar gizi dari, Rita Ramayulis DCN, M.Kes. Ia mengatakan, “Otak adalah organ vital dalam kecerdasan anak. Untuk itu, jika ingin Si Buah Hati cerdas, pilih nutrisi  yang bermanfaat untuk tumbuh kembang otak anak. Semakin berkualitas nutrisi otak yang dikonsumsi, semakin baik daya kerja dan fungsi otak.” 

Selain nutrisi, yang tak kalah penting adalah peran stimulasi sebagai pembentuk dan pengembang kecerdasan Si Buah Hati. Nutrisi dan stimulasi menjadikan jaringan antar sinaps dari sel-sel di otak akan semakin cepat dan kuat tersambung. Dalam kondisi ini, daya tangkap Si Buah Hati terhadap informasi akan semakin cepat. Ia lebih mudah belajar dan menangkap stimulasi yang diberikan. Proses belajar pun dapat dilakukan dengan baik. 

Bunda perlu tahu, masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dimulai saat pembuahan hingga sampai usia 2 tahun disebut periode emas Si Buah Hati. Periode tersebut merupakan

masa kritis karena otak berkembang pesat sehingga sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan yang memengaruhi struktur otak dan kemampuan kognitif. Pada masa 1000 HPK kebutuhan anak terutama nutrisi, kasih sayang dan stimulasi perlu dipenuhi.

Nutrisi Otak yang Tepat

Makanan sehari-hari yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang pada dasarnya sudah tepat dan mendukung tumbuh kembang otak anak. Apalagi, gizi seimbang berperan dalam pemeliharaan semua fungsi organ vital.

Misalnya, nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan otak juga bermanfaat untuk organ lainnya seperti kesehatan mata, tulang, dan lain-lain. Meski begitu, ada beberapa zat gizi yang memiliki fungsi khusus untuk otak anak. Berikut asupan nutrisi untuk membantu perkembangan otak anak usia 1 hingga 3 tahun:

1. DHA, LA, dan ALA

DHA

DHA atau asam dokosaheksaenoat, merupakan asam lemak tak jenuh rantai panjang, termasuk golongan omega-3.

Fungsi:

Sangat penting untuk perkembangan mata dan nutrisi otak. Seperti dipaparkan oleh National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine, 97% penyusun otak adalah asam lemak omega-3.

Sumber Makanan:

DHA secara alami terkandung dalam ASI. Selain ASI, DHA juga terdapat pada hati, daging, ikan, sayuran seperti bayam, kangkung, dan susu yang diperkaya dengan DHA.

LA dan ALA

LA (linoleic acid) termasuk dalam kelompok asam lemak omega 6, sedangkan ALA (alpha linolenic acid) termasuk dalam kelompok omega 3. ). Asam lemak tak jenuh ini tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus didapat lewat asupan makanan.

Fungsi:

Kedua asam lemak ini bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel-sel saraf dan memberikan nutrisi otak.

Sumber Makanan:

Susu yang diperkaya dengan LA dan ALA, minyak nabati seperti minyak jagung, minyak biji kapas, minyak kedelai, serta minyak almond.

2. Kolin

Kolin atau choline. Nama lainnya adalah lesitin. Vitamin yang termasuk dalam kelompok Vitamin B ini larut dalam air.

Fungsi:

Membentuk membran sel, termasuk yang ada di otak. Membran sel pada tubuh layaknya antena yang berfungsi menyampaikan sinyal di dalam sel saraf. Ukuran dan jumlah sel otak dapat bertambah banyak dengan bantuan kolin.

Sejatinya, tubuh sudah memproduksi kolin, meski begitu jumlahnya kurang mencukupi sehingga harus ditambah dengan makanan.

Sumber Makanan:

Telur, susu, hati ayam, daging sapi, kacang kedelai, kol, kacang tanah, bunga kol, bayam brokoli, dan lain-lain.

3. Taurin

Taurine atau taurin, kerap dikenal juga sebagai aminoethanesulfonic acid. Nama taurine sendiri muncul karena dalam kenyataannya, para peneliti menemukan senyawa itu dalam empedu sapi, sehingga muncullah ide untuk menamai senyawa ini dengan taurus, sesuai nama latin untuk sapi/banteng.

Fungsi:

Peran taurin dalam tubuh mengolah lemak sehingga dapat digunakan tubuh. Taurin juga bermanfaat untuk membantu perkembangan sistem saraf pusat, termasuk sistem saraf di otak. Keberadaan taurin membantu perkembangan perhubungan sel-sel di otak. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Ikan-ikanan, telur, daging, dan produk susu beserta olahannya seperti yoghurt, es krim, dan lain-lain.

4. Tyrosine dan Tryptophan

Fungsi:

Bekerjasama dengan omega 3 dan omega 6, protein berupa Tyrosine dan Tryptophan berperan membangun neurotransmitter di otak. Neurotransmitter adalah sejenis bahan kimia yang bertugas memasukkan informasi ke dalam sel saraf dengan cara melekatkan diri pada bagian tertentu dari sel saraf.

Neurotransmitter yang baik akan membuat otak dapat menangkap, menyimpan, dan mengeluarkan informasi dengan optimal. (Saxelby, Catherine, Nutrition for life, Reed, 1993)

Sumber Makanan:

Susu yang telah ditambahkan zat ini, kacang-kacangan, telur, dan lainnya.

Baca Juga: Susu untuk Perkembangan Otak Anak

5. Asam Folat

Asam folat merupakan bagian dari B Kompleks. Nama lainnya adalah vitamin B9.

Fungsi:

Berfungsi sebagai pembentukan selubung saraf otak anak, bahkan mencegah otak dari kecacatan. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Susu, keju, gandum, bayam, brokoli, kedelai, hati ayam, dan lainnya.

6. Zat Besi

Mineral penting bagi tubuh. Zat gizi mikro ini sangat vital keberadaannya dalam hemoglobin (komponen sel darah merah). 

Fungsi:

Mengangkut oksigen ke otak. Kalau jaringan otak kekurangan oksigen, maka fungsinya akan terganggu. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Kuning telur, hati sapi, jantung sapi, daging ayam, sayuran berdaun hijau, dan lainnya.

7. Zinc

Mineral penting yang juga bernama lain seng.

Fungsi:

Berperan dalam membangun membran otak. Meski begitu, bila asupan protein mencukupi, kebutuhan zinc juga biasanya akan terpenuhi. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Daging-dagingan, ikan laut, susu, dan lainnya.

8. Vitamin B Kompleks

Vitamin B kompleks terdiri atas vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12.

Fungsi:

Membangun kesehatan otak, membangun sel-sel saraf, dan menjaga jaringan sel saraf agar tetap sehat. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Biji-bijian, daging, susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, dan lain-lain.

Nutrisi untuk Bantu Dorong Kecakapan Berbicara Anak

Kemampuan bicara pada anak adalah hal yang sangat penting karena selalu dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya, anak-anak akan memulai mengucapkan kata pertamanya di usia 12 bulan. Namun perlu Bunda pahami bahwa kemampuan bicara anak berbeda-beda sesuai garis waktunya masing-masing. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki gangguan keterlambatan bicara atau speech delay

Speech delay atau keterlambatan bicara adalah kondisi saat kemampuan bicara anak tidak berkembang sesuai dengan tahapan usianya. Sebanyak 5-8% anak usia prasekolah mengalami keterlambatan bicara dan bahasa. 

Agar Si Buah Hati tumbuh dengan baik, terutama dalam kelancaran berbicara, Bunda juga perlu memberi nutrisi bahasa.Nutrisi bahasa tentunya bukan benar-benar nutrisi yang didapat dari makanan. Nutrisi bahasa adalah istilah yang menggambarkan paparan bahasa yang kaya kualitas maupun kuantitas dan disampaikan dalam konteks interaksi sosial.

Artinya, hal ini merupakan stimulasi yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak-anak melalui interaksi sosial. Bukti menunjukkan bahwa kuantitas dan kualitas kata-kata yang diucapkan orang dewasa kepada anak dalam 3 tahun pertama kehidupannya dapat menentukan kemampuan bicara si Buah Hati.

Selain stimulasi yang oleh beberapa ahli disebut dengan nutrisi bahasa di atas, asupan nutrisi dari makanan juga penting untuk perkembangan bahasa si Buah Hati. Nutrisi selama awal kehidupan anak dapat membantu membangun sel-sel otak yang berhubungan dengan perkembangan saraf dan penguasaan bahasa. Lebih jelasnya, hal ini berhubungan dengan status gizi dari anak.

Pentingnya Susu dengan Nutrisi untuk Bantu Perkembangan Otak

Susu adalah salah satu sumber nutrisi yang baik dalam tahap tumbuh kembang anak. Susu mencukupi kebutuhan lemak yang diperlukan untuk perkembangan otak dan mata si Buah Hati lho, Bunda. Anak usia 1 tahun direkomendasikan oleh American Academy of Pediactrics mengonsumsi 2 gelas per hari. Sedangkan anak usia 2-3 tahun direkomendasikan mengonsumsi 2,5 gelas susu per hari.

DANCOW 1+ Imunutri, susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia 1-3 tahun, dengan 0 gram sukrosa, tinggi Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, dan Tembaga, juga tinggi kalsium, vitamin D & protein, serta mengandung DHA, omega 3 & 6, zat besi dan mikronutrien lainnya.

Image Article
Nutrisi Otak untuk Kecerdasan dan Kemampuan Belajar Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Dukung Kecerdasan Si Buah Hati dengan 4 Asupan Nutrisi Tepat

Published date

Pertumbuhan otak anak berbeda-beda dan dapat didukung oleh asupan makanan dalam proses tumbuh kembangnya. Menurut Dr Greene, dokter anak sekaligus pendiri situs DrGreene.com mengatakan sejumlah besar penelitian telah menunjukkan pengaruh konsumsi DHA yang rendah berkaitan dengan masalah kecerdasan dan perilaku.

Zat besi adalah nutrisi untuk otak lainnya yang penting untuk mengoptimalkan fungsi otak. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine pada Desember 2004, kekurangan zat besi dapat mempengaruhi kemampuan atensi dan memori anak-anak.

Bunda bisa mendukung kecerdasan Si Buah Hati dengan memberikan nutrisi yang tepat bagi perkembangan otak.

1. Oatmeal

Menurut penelitian yang dilakukan Tufts University, oatmeal mengandung tinggi serat dan protein yang telah dikaitkan dengan kemampuan memori jangka pendek dan kemampuan atensi. 

Bila menurut Si Buah Hati, oatmeal hanyalah bubur yang punya rasa itu-itu saja, cari cara bagaimana membuatnya menjadi lebih menarik, misalnya tambahkan strawberry, bubuk kayu manis, taburi kacang favoritnya, atau ubah menjadi sajian gurih dengan topping ala pizza.

2. Blueberry

Buah yang satu ini terkenal mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk menstimulasi peningkatan memori dan kemampuan kognitif, seperti yang dilansir di situs Great Schools. Tambahkan blueberry sebagai kudapan di antara jam makan siang, sisipkan dalam bubur oatmeal, smoothies, atau campurkan dalam yoghurt.

3. Telur

Selain menjadi sumber protein, telur juga kaya kolin yang penting untuk perkembangan otak. Jika Si Buah Hati sudah bosan dengan omelet atau telur orak-arik, ubah menu sarapan dengan menyediakan pancake atau French toast. Tawarkan sandwich atau tortilla wrap yang diisi dengan telur rebus, mayonnaise, dan sayuran segar.

4. Flax Seeds

Superfood yang satu ini memang sedang popular di dunia kesehatan. Flax seeds merupakan sumber omega 3, asam lemak yang berhubungan dengan perkembangan proses belajar anak. Masukkan ke dalam smoothies atau taburkan di atas salad, muffin, dan roti buatan sendiri.

Selain beberapa makanan anak usia toddler, Bunda dapat melengkapi nutrisi Si Buah Hati yang sudah berumur 1 tahun ke atas, dengan memberikan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Dukung Kecerdasan Si Kecil dengan Asupan Nutrisi Tepat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Inspirasi Kreasi Menu Agar Si Buah Hati Senang Minum Susu

Published date

Agar Si Buah Hati tidak bosan minum susu pertumbuhan yang penting untuk dukung tumbuh kembangnya, Bunda bisa menyelipkan susu dalam kreasi menu sederhana yang menarik untuk Si Buah Hati. Psst… cara ini juga bisa Bunda gunakan sebagai cara agar anak mau minum susu dan sekaligus sebagai cara menyapih anak, lho.

Berbagai ide kreasi bisa Bunda coba, misalnya dengan membuat berbagai menu berikut ini, mulai dari es buah hingga smoothies.

Es Buah Susu

Pilih beberapa buah sesuai selera Si Buah Hati. Bunda juga dapat memilihkan jenis buah yang berbeda-beda setiap harinya agar Si Buah Hati tidak bosan. Untuk permulaan, coba campurkan potongan buah melon, semangka, pepaya, mangga, alpukat, nanas, atau mungkin buah yang mudah Bunda dapatkan. Campurkan buah-buahan tersebut ke dalam satu mangkuk, lalu tuangkan satu cangkir susu cair ke dalamnya. Lalu, tambahkan es batu secukupnya.

Es Loli Susu dan Buah

Masukkan potongan buah stroberi bersama dengan ¾ cangkir susu cair, satu sendok teh madu, satu sendok teh lemon, serta ½ buah pisang, ke dalam blender, lalu haluskan sampai teksturnya mengental. Bunda dapat mengganti jenis buah ini dengan buah lain yang lebih mudah didapatkan. Setelah dihaluskan, masukkan campuran buah ke dalam cetakan es loli, dan bekukan di freezer setidaknya semalaman. Satu tips untuk mengeluarkan es loli dari cetakannya dengan mudah, caranya bilas bagian bawah cetakan dengan air hangat, lalu pelan-pelan tarik bagian stik es lolinya.

Smoothie Cokelat Pisang

Campurkan satu sendok teh ekstrak vanilla, satu sendok teh cokelat bubuk, dan satu buah pisang yang telah dibekukan, dengan satu cangkir susu cair. Blender hingga lembut, dan sajikan dalam gelas favorit Si Buah Hati. Ini bisa jadi cara agar anak mau minum susu.

Oatmeal Susu dan Buah

Campurkan satu cangkir oatmeal dengan satu cangkir buah potong sesuai selera, lalu tuangkan satu cangkir susu ke dalamnya. Untuk pilihan buah, cobalah pilih yang memberikan beragam warna agar Si Buah Hati lebih tertarik melahapnya, misalnya stroberi, pisang, dan anggur, dalam satu mangkuk.

Sebagai alternatif bahan untuk membuat menu di atas, Bunda bisa memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus untuk membantu melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dan mendukung tumbuh kembangnya.

Nah, kira-kira dari beberapa menu di atas, mana yang akan Bunda buatkan untuk Si Buah Hati? Menyajikan menu berbahan susu yang menarik bisa menjadi cara agar anak mau minum susu. Tapi, pastikan bahan makanan dan minuman pada kreasi menu yang Bunda buatkan untuk Si Buah Hati sehat dan bergizi. Dengan begitu, Bunda dapat membantu mencukupi asupan gizinya, sehingga ia bisa mendapatkan perlindungan kesehatan dari dalam saat bereksplorasi. Jangan ragu katakan boleh pada Si Buah Hati agar ia makin semangat bereksplorasi!

Image Article
Ini Cara Agar Anak Mau Minum Susu
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Es buah susu cair
Quiz Answer 1 B
Kwetiau sapi
Quiz Answer 1 C
Burger keju
Quiz Answer 1 D
Semua benar
Quiz Answer 2 A
Buah potong
Quiz Answer 2 B
Susu cair
Quiz Answer 2 C
Madu
Quiz Answer 2 D
Semua benar
Quiz Answer 3 A
Dipaksa untuk minum
Quiz Answer 3 B
Dibuatkan menu yang menarik
Quiz Answer 3 C
Diajak tidur dahulu
Quiz Answer 3 D
Diberikan jus setiap sebelum minum susu
Quiz 1
Salah satu ide kreasi menu agar Si Kecil mau minum susu?
Quiz 3
Cara agar anak mau minum susu pertumbuhan?
Quiz 2
]Bahan untuk membuat es loli susu dan buah?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B

Lindungi Tubuh Si Buah Hati dengan Olahraga Setiap Hari

Published date

Setiap orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi si Buah hati. Tidak heran bila Bunda selalu berusaha memberikan cinta sempurna bagi putra-putrinya. Di satu sisi, bentuk cinta yang salah justru akan membuat Si Buah Hati bersifat manja. Cinta terkadang tidaklah mudah, namun cinta berarti mengajarkan mereka untuk berani menghadapi dunia. Salah satunya dengan mendorong Si Buah Hati melakukan olahraga di luar ruangan.

Agar hasil olahraganya maksimal, berikan perlindungan dari dalam dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Termasuk di antaranya adalah sumber protein yang penting untuk pertumbuhan yang optimal. Simak manfaat olahraga dan peran penting protein bagi tumbuh kembang Si Buah Hati berikut ini.

Olahraga Tepat untuk Si Buah Hati

Sangat penting untuk memberikan Si Buah Hati kesempatan menjadi aktif secara fisik. Anak-anak yang berada pada tahapan usia 1+ belajar bagaimana tubuhnya bekerja dan membakar energi, yaitu dengan berjalan, melompat, dan berekplorasi di lingkungan mereka tinggal. Berikan aktivitas fisik dalam bentuk permainan agar ia tertarik melakukannya dan tidak mudah bosan.

Manfaat Protein untuk Tubuh Si Buah Hati

Selain olahraga, tercukupinya kebutuhan protein juga penting bagi tubuh Si Buah Hati. Protein menstimulasi pembangunan dan perbaikan jaringan, serta pengaturan fungsi tubuh. Selain itu, protein juga menyediakan energi dalam bentuk kalori, selain dari karbohidrat dan lemak. Menurut Pedoman Gizi Seimbang (PGS) kebutuhan protein harian anak-anak yang berusia 1-3 tahun sebanyak 26 gram per hari. Menurut PGS, jumlah tersebut dapat diperoleh dari 1 potong daging sapi atau ayam ukuran sedang, 1 butir telur ayam, 4 ekor udang basah dan 3-4 cangkir susu pertumbuhan dalam sehari. Bunda dapat memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Satu kali takaran saji DANCOW 1+ Nutritods setara 3 sendok makan atau 35 gram menyumbang protein sebanyak 5 gram.

Protein untuk Pembentukan Tubuh Si Buah Hati

Penelitian membuktikan anak-anak yang tidak mengonsumsi susu sapi cenderung memiliki perawakan tubuh pendek dan rentan mengalami tulang rapuh. Susu merupakan sumber kalsium dan protein. Kalsium yang ada di dalamnya juga mendukung stimulasi pembentukan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang dan protein merupakan komponen esensial untuk tumbuh kembang Si Buah Hati.

Jika aktivitas berolahraga Si Buah Hati dapat diimbangi dengan beragam asupan bergizi, maka dapat bermanfaat baik bagi proses tumbuh kembangnya. Menurut PGS, aktivitas fisik diperlukan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan tulang, terutama pada anak-anak. Agar semakin maksimal, Bunda bisa melengkapi kebutuhan gizi seimbang Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Lindungi Tubuh Si Kecil dengan Olahraga Setiap Hari
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Menjaga Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati Lewat Olahraga

Published date

Naiknya angka kejadian obesitas pada anak-anak menyadarkan orang tua untuk berperan aktif dalam memberikan perlindungan bagi kesehatannya. Tidak cukup hanya makan makanan sehat dan bergizi, tapi juga harus diimbangi dengan olahraga secara teratur.

Situs PBS Parents menyebutkan beberapa manfaat yang dapat dipetik jika Si Buah Hati aktif berolahraga, di antaranya terhindar dari obesitas, menurunkan risiko diabetes tipe 2, mengurangi kolesterol dan tekanan darah, menstimulasi penghargaan terhadap diri sendiri, mempunyai tulang dan otot yang kuat, serta memiliki kemampuan memori maupun atensi yang lebih baik.

Bunda bisa gunakan cara-cara berikut ini untuk mendorong Si Buah Hati melakukan aktivitas fisik yang baik:

Optimalkan Aktivitas Fisiknya

Olahraga tidak akan terasa berat jika dilakukan dengan hati yang senang. Berikanlah kesempatan dan kebebasan untuk memilih jenis olahraga yang disukainya dan dukung stimulasinya. Bila Si Buah Hati memilih berenang, temani saat akhir pekan dan sediakan perlengkapan yang dibutuhkan. Berikan semangat dan pujian agar Si Buah Hati tetap termotivasi melakukan aktivitas fisik.

Mengajak Si Buah Hati untuk mengisi waktu dengan bermain bola atau sekedar menari dengan iringan musik favoritnya juga dapat menjadi aktifitas pilihan. Tidak harus pergi ke luar rumah kok untuk mendapatkan badan sehat dan bugar. The American Heart Association merekomendasikan anak-anak berusia 2 tahun ke atas untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari.

Jadilah Panutan yang Baik

Dalam dunia parenting, orang tua adalah guru terbaik. Si Buah Hati akan terdorong untuk berolahraga secara teratur jika melihat orang tuanya melakukan hal yang sama. Ajaklah ia untuk bermain dan bereksplorasi di luar rumah, sekedar berjalan-jalan di taman, atau bersepeda bersama-sama.

Alternatif Tujuan Berlibur

Biasanya, untuk mengisi hari libur atau akhir pekan, Bunda akan mengajak anak-anak ke pusat perbelanjaan. Kali ini, ganti tujuan dengan mengajaknya ke taman bermain, hutan kota, atau pantai terdekat untuk mendapatkan suasana yang baru, udara segar, dan sinar matahari yang baik bagi kesehatan tubuh.

Image Article
Menjaga Daya Tahan Tubuh Si Kecil Lewat Olahraga
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Akting Bisa Dorong Si Buah Hati Lancar Bicara

Published date

Bunda, kini Si Buah Hati sudah suka bermain peran atau berakting. Misalnya ia berpura-pura menjadi penjual sayuran di pasar, dan Bunda mendapatinya begitu serius menjaga lapaknya. Ketika Bunda berperan sebagai pembeli, Si Buah Hati akan mencoba melayani dengan baik. Lalu, waktu Bunda membayar dan pergi meninggalkannya, tiba-tiba Si Buah Hati memanggil, merogoh kantongnya untuk memberikan uang kembalian. Sebuah aksi cerdas yang membuat Bunda terkejut. Sebab Bunda mungkin saja tidak pernah mengajarkan, tapi ternyata Si Buah Hati sudah belajar meniru dan mempraktekkannya.

Bermain peran menjadi salah satu metode pelajaran di berbagai lembaga pendidikan anak usia dini. Sebab cara ini bisa menstimulasi kemampuan bahasa dan bersosialisasi buat Si Buah Hati yang baru berusia dua tahun dan bisa dilakukan bersama Bunda di rumah. Seperti berakting dengan mengangkat berbagai tema seperti keluarga, binatang, pasar, atau praktik dokter. Berikut peningkatan kemampuan berbahasa Si Buah Hati setelah bermain peran:

1. Pengembangan kosa kata

Saat berakting, Si Buah Hati akan menemukan kata-kata baru sesuai tema dan peran yang dimainkan. Ketika berlakon sebagai dokter dan pasien, Si Buah Hati mengenal kata-kata bagian baru bagian tubuh. Sebab dia akan diminta menyebutkan organ yang sakit secara spesifik. Misalnya Si Buah Hati sudah mengetahui kata “kaki”, tapi saat berakting menjadi dokter atau pasien, dia baru mengenal kata “lutut”, “tumit”, “paha”, “telapak” dan sebagainya.

2. Pengucapan atau artikulasi

Si Buah Hati yang berusia satu tahun biasanya belum jelas menyebut kata yang mengandung huruf R, L atau S. Selain itu, sebagian anak kesulitan menyebutkan kata-kata dengan kombinasi huruf konsonan yang cukup banyak. Seperti kata "berangkat", "memanggil", atau "menggambar". Setiap kali bermain peran, Bunda bisa mendengar kata apa saja yang masih sulit diucapkan Si Buah Hati. Lalu Bunda bisa memperbaikinya.

3. Pembentukan kalimat

Setelah mengenal kata baru, Si Buah Hati juga bisa belajar merangkainya pada kalimat yang tepat, dengan konteks benar. Sebab saat berakting, ia akan mengulang kata-kata yang baru dikenal. Juga belajar mengenai arti kata tersebut dan penggunaannya. Selain itu, keberhasilan permainan peran juga bisa dilihat dari beberapa aspek non kebahasaan.

4. Kenyaringan suara

Saat berakting bersama Bunda, Si Buah Hati akan belajar lebih banyak tentang cara berinteraksi dengan orang lain. Setiap kata yang diucapkannya harus jelas agar lawan bicara bisa mendengarnya. Maka dia akan belajar lebih percaya diri, membuat suaranya lebih keras, nyaring, dan jelas terdengar.

5. Kelancaran

Si Buah Hati yang berusia dua tahun sudah bisa merangkai beberapa kata dalam satu kalimat. Dengan bermain peran, ia bisa terus berlatih berbicara, sampai benar-benar lancar.

6. Santun Berbicara

Ketika bermain peran, dia juga akan belajar sopan santun. Misalnya saat menjadi penjual di pasar, Si Buah Hati akan mengucapkan salam kepada orang lain, lalu menawarkan barang dagangannya dengan baik. Juga akan sering menggunakan kata “silahkan” dan “terima kasih”.

Nah, banyak bukan manfaatnya bermain peran untuk perkembangan bahasa Si Buah Hati? Yuk, Bunda ajak Si Buah Hati bermain peran. Lalu nantikanlah aksi cerdas apa saja yang bisa dilakukannya.

Image Article
Akting Bisa Dorong Si Kecil Lancar Bicara
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bermain Mengenal Lingkungan Lewat Origami

Published date

Origami adalah budaya Jepang dalam melipat kertas menjadi aneka bentuk yang indah, seperti hewan, bangunan, dan tanaman. Keterampilan ini biasanya diajarkan pada anak yang menginjak tahapan usia sekolah. 

Ini karena telah mempunyai kemampuan psikomotorik yang cukup baik dan dapat mengikuti instruksi. Selain dapat dijadikan hobi yang menyenangkan, origami juga bisa mendukung stimulasi Si Buah Hati untuk mencintai lingkungan sekitar, lho. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

1. Origosistem

Proses belajar ini merupakan akronim dari origami dan ekosistem, suatu bentuk pembelajaran kreatif untuk materi tematik. Biasanya, program ini digunakan untuk mengajari Si Buah Hati tentang mengenal makhluk hidup, lingkungan alam, mengasah kemampuan bahasa, dan memupuk rasa percaya diri saat melakukan presentasi di depan kelas. 

Origosistem menjadi salah satu cara untuk menjadikan kegiatan belajar lebih asyik dan menyenangkan.

2. Siapkan Bahan-Bahan

Origami adalah kegiatan yang relatif tidak membutuhkan biaya banyak, hanya memerlukan kertas dan perlengkapan membuat karya seni yang sederhana. Tidak ada persyaratan khusus selain meja dan kursi. 

Kegiatan ini cocok dilakukan di rumah karena cukup cepat untuk disiapkan, dijalankan, dan dibersihkan.  Siapkan kertas lipat, kardus bekas, plastik mika, gunting, double tape, dan spidol.

3. Membuat Kolase

Dampingi aksi cerdas Si Buah Hati untuk membuat berbagai macam bentuk origami, mulai dari makhluk hidup yang meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan hingga matahari dan awan. Hias dengan spidol warna-warni sesuai selera.

Setelah selesai, stimulasi Si Buah Hati untuk menempelkannya di atas kardus bekas dan lapisi dengan plastik mika untuk memberikan proteksi dari kerusakan. Jadi deh kolase lingkungan hidup yang dibuat dari origami. 

Variasikan tema kolase sesuai dengan yang diinginkan, misal bertemakan hutan, sungai, atau menggambarkan metamorphosis kupu-kupu.

Selain membantu mengasah tumbuh kembang Si Buah Hati, origami punya manfaat lain yaitu untuk merilekskan diri, tenang, dan menyenangkan. Ayo coba membuatnya bersama di rumah, ya!

Dukung eksplorasi Si Buah Hati dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti DANCOW 5+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Bermain Mengenal Lingkungan Lewat Origami
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bubur Ayam Nikmat Bernutrisi

Published date

Dukung eksplorasi Si Buah Hati untuk memaksimalkan proses belajar dan mengembangkan kemampuan kognitifnya. Memang, tidak mudah untuk berpura-pura tidak tahu, agar mereka dapat menemukan jawabannya sendiri. Bunda hanya perlu mendukung eksplorasinya dengan memberikan perlindungan dari dalam yaitu asupan bernutrisi dan seimbang, seperti menyajikan bubur ayam di waktu sarapan. Tidak hanya mengenyangkan, bubur ayam juga dapat mengandung nutrisi seimbang, sehingga sangat baik untuk menunjang stamina Si Buah Hati saat bermain dan bereksplorasi di luar ruangan.

Simak penjelasan selengkapnya tentang manfaat bubur ayam berikut ini.

Padat Kalori

Alan Ostrowsky menulis untuk situs The Natural Response, bubur ayam telah dikenal dalam pengobatan tradisional Cina sebagai pemulih energi saat kondisi tubuh melemah.  Jen Allbritton menyatakan pada The Weston A. Price Foundation, dengan menyantap sarapan tinggi karbohidrat dan serat, Si Buah Hati mempunyai tenaga, kemampuan memori, maupun atensi yang lebih baik, ketimbang anak-anak yang tidak memakan sarapan.

Membantu Mengurangi Gangguan Saluran Pencernaan

Alan yang juga berprofesi sebagai ahli kesehatan natural merekomendasikan bubur sebagai obat penderita gangguan pencernaan. Tambahkan sayuran dan rempah-rempah, seperti adas dan jahe, untuk meredakan peradangan pada kerongkongan hingga perut. Selain itu, bubur yang gurih, mudah dicerna, dan hangat akan memberikan rasa nyaman bagi siapa pun yang menyantapnya.

Agar semakin lengkap, sajikan bubur ayam saat sarapan dengan segelas DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Bubur Ayam Nikmat Bernutrisi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Membujuk Si Buah Hati Makan Saat Sakit

Published date

Si Buah Hati tentu merasa tak nyaman ketika sedang sakit, karena hidung yang tersumbat, batuk yang tak henti-hentinya, mulas, atau kelelahan yang membuatnya demam. 

Apalagi, ia sedang dalam usia yang ingin selalu mengeksplorasi lingkungannya. Namun ketika Si Buah Hati sedang sakit, hal itu juga bisa menyulitkan Bunda. Karena Bunda yang harus selalu ada di dekatnya untuk membuatnya merasa lebih baik. Salah satunya, memastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi selama sakit.

Menurut ahli gizi Dr. (c) Rita Ramayulis, DCN, MKes, ada beberapa jenis zat gizi dan makanan untuk anak yang sedang sakit yang harus diberikan sesuai dengan kondisi tubuh Si Buah Hati yang sedang sakit:

1. Protein

Untuk mencegah hilangnya massa otot anak. Protein berfungsi membangun sel tubuh anak, membantu menyeimbangkan cairan tubuh, dan meningkatkan kemampuan kekebalan tubuh untuk melawan penyakit itu sendiri.

2. Vitamin C

Vitamin ini bermanfaat untuk menjaga daya tahan, menjaga fungsi kerja organ-organ tubuh, membantu proses pemulihan tubuh dari penyakit, membantu penyerapan zat besi, serta membantu proses penyembuhan luka.

3. Vitamin A 

Vitamin yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, bekerja sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas, memulihkan jaringan yang luka, dan menjaga kesehatan mata.

4. Zinc

Ketika anak sakit, sistem pertahanan tubuhnya rendah. Zat gizi ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh anak kembali.  Zinc bisa didapat dari bahan makanan seperti ayam, yang juga kaya akan protein dan vitamin A.

Namun sebelum memastikan kebutuhan gizi tersebut terpenuhi, Bunda perlu memahami  kondisi yang terjadi ketika Si Buah Hati sakit, dan bagaimana agar ia tetap nyaman saat harus mengonsumsi makanannya:

Baca Juga: 3 Manfaat Lactobacillus rhamnosus untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati

1. Pahami Anak Sulit Makan

Karena nafsu makan anak menurun, berikan makanan untuk anak yang sedang sakit dengan tekstur lembut atau cair dalam porsi Buah Hati setiap 2 jam. Tak perlu buru-buru memberikan nasi dan lauk-pauk dalam porsi besar, lebih baik berikan protein yang lebih mudah dicerna seperti telur rebus, susu, atau ikan yang dikukus. Tingkatkan juga konsumsi buah-buahan.

2. Berikan Lebih Banyak Cairan

Ketika anak belum siap menerima makanan padat, sangat penting untuk menjaga agar ia tidak kekurangan cairan. Coba berikan jus atau air buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin C dan menggantikan elektrolit dari tubuhnya. 

Selain itu, juga kuah sayur, sup, jelly, atau susu yang padat gizi. Hal ini akan membuat Si Buah Hati tetap terhidrasi, sekaligus memberikan energi yang dibutuhkan sebelum dapat mengonsumsi makanan padat.

“Anak tidak butuh serat banyak karena saat sakit pencernaannya perlu diistirahatkan dulu. Karena itu, mikronutrien dibutuhkan dalam bentuk airnya saja,” ujar Rita.

3. Perlahan Berikan Makanan Padat Lagi

Ketika anak sudah mulai pulih dari sakitnya, perlahan kembalikan makanan padat dalam menu makanannya. Mulailah dengan makanan tanpa rasa yang ringan, seperti crackers, roti panggang tanpa mentega, atau sup ayam, jenis makanan yang biasanya membangkitkan seleranya. 

Tak masalah jika Si Buah Hati hanya ingin satu jenis makanan saja. Yang penting, ia mau mulai makan dan menerima energi yang dibutuhkan untuk memulihkan tubuh.

4. Biarkan Anak yang Menentukan Keinginannya

Ketika Si Buah Hati sakit, tak perlu memaksanya untuk makan. Pola makannya akan menjadi tidak menentu, tetapi pada akhirnya ia akan kembali normal. Bunda juga tak perlu khawatir ketika berat badan Si Buah Hati turun, asalkan ia tidak kekurangan cairan.

“Ketika anak pulih, tubuhnya akan memiliki keinginan makan lebih besar. Dia akan makan dengan porsi lebih besar, itu strategi untuk mengejar ketertinggalan tadi. Bunda bisa menyediakan snack-snack padat gizi. Yang perlu dijaga, jangan makan yang manis-manis atau digoreng,” ungkap Rita. N

Namun jika penolakannya pada makanan padat masih berlangsung, konsultasikan ke dokter anak.

5. Berikan Makanan yang Membuatnya Nyaman

Istilahnya, comfort foods. Hanya saja, pastikan comfort foods-nya tetap mengandung zat gizi yang ia butuhkan dengan tetap berpegang pada zat gizi yang sesuai dengan kondisinya.

Ketika sedang sakit, anak memang menjadi sulit makan. Oleh karena itu, ikuti saja pola yang terjadi saat kondisinya sedang tak mampu menerima  banyak makanan, sambil tetap menyediakan makanan sarat gizi sesuai jenis penyakitnya. Dengan demikian, kondisi anak bisa segera pulih tanpa kehilangan gizi yang dibutuhkannya sehari-hari.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Untuk mengembalikan daya tahan tubuh, Bunda juga bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 5+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Cara Mudah Memenuhi Kebutuhan Gizi Si Kecil yang Sedang Sakit
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Menjaga Kesehatan Si Buah Hati Saat Musim Hujan

Published date

Bukan rahasia lagi jika musim hujan ataupun saat terjadinya perubahan suhu udara yang sering tidak menentu seperti saat ini berisiko membuat Si Buah Hati mudah jatuh sakit. Hal ini dikarenakan virus dan bakteri juga mudah berkembang biak saat terjadinya perubahan suhu yang tidak menentu. Sementara, tubuhnya pun masih beradaptasi dan berupaya keras untuk menjaga kestabilan suhu di dalam tubuhnya.

Ada beberapa penyakit yang memang berpotensi menyerang Si Buah Hati, khususnya saat musim hujan. Mulai dari pilek yang disebabkan virus, demam berdarah, penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur, demam tifoid, serta diare.

Oleh karena itulah Bunda perlu lebih waspada dan memperhatikan kesehatan Si Buah Hati. Jangan sampai daya tahan tubuhnya menurun dan membuatnya jatuh sakit. Untuk memastikan Si Buah Hati tetap sehat dan bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, ada beberapa cara menjaga kesehatan anak di musim hujan yang bisa Bunda lakukan.

Pastikan gizi Si Buah Hati terpenuhi

Salah satu kunci utama agar Si Buah Hati tetap sehat dan tidak mudah terserang kuman penyakit, pastikan lebih dulu asupan gizi sudah terpenuhi dengan baik. Khususnya untuk menjaga stamina tubuh agar tetap sehat. Ada beberapa jenis makanan yang bisa wajib dikonsumsi, harus memenuhi unsur yang lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, mineral serta kebutuhan cairan yang tercukupi.

Mengingat musim hujan Si Buah Hati berisiko mengalami diare, sebaiknya Bunda juga melengkapi asupan makanan yang mengandung bakteri baik, seperti Lactobacilus yang membantu sistem pencernaan Si Buah Hati menjadi lebih baik.

Untuk melengkapi asupan, baiknya Bunda juga memberikan gizi tambahan 2 gelas susu pertumbuhan setiap hari. DANCOW 1+ Imunutri adalah susu pertumbuhan yang diformulasikan khusus untuk bantu dukung daya tahan tubuh anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, DHA, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Cukupi kebutuhan tidur Si Buah Hati

Salah satu cara menjaga kesehatan anak saat musim hujan maupun musim pancaroba, perhatikan apakah kebutuhan tidurnya sudah tercukupi atau belum.

Biasakan untuk tidur siang, pasalnya tidur siang tidak hanya bisa membuat tubuh Si Buah Hati istirahat dan mencegah terlalu lelah, namun juga baik untuk pertumbuhannya. Saat tidur, tubuh akan beristirahat dan membuat sistem kekebalan tubuh bekerja lebih efektif.

Selain itu, sistem kekebalan tubuh anak akan lebih kuat jika kebutuhan istirahat di siang hari tercukupi. Pastikan juga Si Buah Hati memiliki pola tidur malam yang teratur dan cukup agar stamina tubuh anak optimal.

Pola tidur yang baik berkaitan dengan ritme sirkadian atau jam internal dalam tubuh yang mengatur segala proses dan fungsi tubuh. Pada saat malam hari, tubuh sudah seharusnya beristirahat dengan tidur. Pada saat puncak tidur malam, sel imun bersirkulasi dengan efektif sama seperti saat terjaga di siang hari. Dengan kata lain, anak yang memiliki pola tidur yang baik, yaitu lelap saat malam hari dan banyak terjaga saat siang hari memiliki sistem imun yang lebih baik.

Baca Juga: Manfaat Susu DANCOW untuk Masa Pertumbuhan Anak 1-3 Tahun

Batasi makanan dan minuman dingin

Bunda tentu sering mendengar nasihat yang mengatakan bahwa jangan membiarkan anak-anak untuk mengkonsumsi makan dan minuman dingin, khususnya ketika musim hujan. Kebiasaan ini berisiko membuat Si Buah Hati mengalami batuk dan pilek.

Memang, pada dasarnya Si Buah Hati akan terjangkit penyakit tidak hanya dikarenakan makan dan minuman dingin saja. Namun, tidak terlepas dari daya tahan tubuh atau imunitasnya, termasuk karena faktor lingkungan dan cuaca yang memiliki andil besar sehingga mempengaruhi kesehatan Si Buah Hati. Oleh karena itulah, sebaiknya memang mengkonsumsi makan dan minuman dingin sebaiknya dibatasi.

Penuhi cairan tubuh

Salah satu cara menjaga kesehatan anak saat musim hujan yang terbaik adalah memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi. Hal ini karena 53 sampai 63 persen dari komposisi tubuh anak-anak merupakan cairan. Artinya, tubuh membutuhkan cairan yang cukup untuk dapat berfungsi dengan baik, termasuk sistem imun untuk daya tahan tubuh.

Air merupakan bagian penting dalam sistem limfatik, cairan yang merupakan bagian dari sistem imun yang membantu tubuh anak dalam melawan penyakit. Selain itu, air juga memiliki peran besar dalam mengatur suhu tubuh, mencerna makanan, dan membuang “limbah kotoran” yang tidak lagi dibutuhkan tubuh.

Anak-anak dapat memenuhi kebutuhan cairan dengan minum sekitar 4 hingga 5 gelas air putih setiap hari. Jumlah ini perlu disesuaikan dengan usia, aktivitas fisik, cuaca, dan juga kondisi kesehatan Si Buah Hati, ya, Bunda. Semakin besar usia anak, kebutuhan cairannya semakin banyak. Demikian juga jika aktivitas fisiknya juga banyak.

Berikan pakaian hangat atau berbahan tebal

Tips menjaga kesehatan anak di musim hujan lainnya adalah memakaikan anak pakaian hangat atau berbahan tebal. Sekilas ini karena menghindarkan anak dari kedinginan saat hujan tiba. Namun, tahukah Bunda, hal ini juga telah terbukti secara ilmiah lho!

Sebuah penelitian dari Yale University, Amerika Serikat menemukan bahwa menjaga suhu tubuh tetap hangat dapat meningkatkan respons imun bawaan terhadap rhonovirus atau virus yang menyebabkan pilek. Pilek sendiri merupakan penyakit umum pada anak di musim hujan. Artinya, ketika anak menggunakan pakaian yang hangat akan lebih mungkin terhindar dari pilek di musim hujan.

Lewat 5 cara menjaga kesehatan anak saat musim hujan di atas, semoga Buah Hati Bunda selalu sehat dan terhindar dari penyakit ya! Lagi pula, bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?

Image Article
  Mengetahui cara menjaga kesehatan Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off