Akting Bisa Dorong Si Buah Hati Lancar Bicara
11-11-2020

Bunda, kini Si Buah Hati sudah suka bermain peran atau berakting. Misalnya ia berpura-pura menjadi penjual sayuran di pasar, dan Bunda mendapatinya begitu serius menjaga lapaknya. Ketika Bunda berperan sebagai pembeli, Si Buah Hati akan mencoba melayani dengan baik. Lalu, waktu Bunda membayar dan pergi meninggalkannya, tiba-tiba Si Buah Hati memanggil, merogoh kantongnya untuk memberikan uang kembalian. Sebuah aksi cerdas yang membuat Bunda terkejut. Sebab Bunda mungkin saja tidak pernah mengajarkan, tapi ternyata Si Buah Hati sudah belajar meniru dan mempraktekkannya.
Bermain peran menjadi salah satu metode pelajaran di berbagai lembaga pendidikan anak usia dini. Sebab cara ini bisa menstimulasi kemampuan bahasa dan bersosialisasi buat Si Buah Hati yang baru berusia dua tahun dan bisa dilakukan bersama Bunda di rumah. Seperti berakting dengan mengangkat berbagai tema seperti keluarga, binatang, pasar, atau praktik dokter. Berikut peningkatan kemampuan berbahasa Si Buah Hati setelah bermain peran:
1. Pengembangan kosa kata
Saat berakting, Si Buah Hati akan menemukan kata-kata baru sesuai tema dan peran yang dimainkan. Ketika berlakon sebagai dokter dan pasien, Si Buah Hati mengenal kata-kata bagian baru bagian tubuh. Sebab dia akan diminta menyebutkan organ yang sakit secara spesifik. Misalnya Si Buah Hati sudah mengetahui kata “kaki”, tapi saat berakting menjadi dokter atau pasien, dia baru mengenal kata “lutut”, “tumit”, “paha”, “telapak” dan sebagainya.
2. Pengucapan atau artikulasi
Si Buah Hati yang berusia satu tahun biasanya belum jelas menyebut kata yang mengandung huruf R, L atau S. Selain itu, sebagian anak kesulitan menyebutkan kata-kata dengan kombinasi huruf konsonan yang cukup banyak. Seperti kata "berangkat", "memanggil", atau "menggambar". Setiap kali bermain peran, Bunda bisa mendengar kata apa saja yang masih sulit diucapkan Si Buah Hati. Lalu Bunda bisa memperbaikinya.
3. Pembentukan kalimat
Setelah mengenal kata baru, Si Buah Hati juga bisa belajar merangkainya pada kalimat yang tepat, dengan konteks benar. Sebab saat berakting, ia akan mengulang kata-kata yang baru dikenal. Juga belajar mengenai arti kata tersebut dan penggunaannya. Selain itu, keberhasilan permainan peran juga bisa dilihat dari beberapa aspek non kebahasaan.
4. Kenyaringan suara
Saat berakting bersama Bunda, Si Buah Hati akan belajar lebih banyak tentang cara berinteraksi dengan orang lain. Setiap kata yang diucapkannya harus jelas agar lawan bicara bisa mendengarnya. Maka dia akan belajar lebih percaya diri, membuat suaranya lebih keras, nyaring, dan jelas terdengar.
5. Kelancaran
Si Buah Hati yang berusia dua tahun sudah bisa merangkai beberapa kata dalam satu kalimat. Dengan bermain peran, ia bisa terus berlatih berbicara, sampai benar-benar lancar.
6. Santun Berbicara
Ketika bermain peran, dia juga akan belajar sopan santun. Misalnya saat menjadi penjual di pasar, Si Buah Hati akan mengucapkan salam kepada orang lain, lalu menawarkan barang dagangannya dengan baik. Juga akan sering menggunakan kata “silahkan” dan “terima kasih”.
Nah, banyak bukan manfaatnya bermain peran untuk perkembangan bahasa Si Buah Hati? Yuk, Bunda ajak Si Buah Hati bermain peran. Lalu nantikanlah aksi cerdas apa saja yang bisa dilakukannya.