Kombinasi Buah-Buahan Segar di Siang Hari Buat Si Buah Hati

Published date

Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal, Si Buah Hati membutuhkan berbagai zat gizi dalam porsi yang seimbang. Nutrisi yang diperlukan tubuh diantaranya adalah vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang disumbang oleh sayuran dan buah-buahan. Rutin memakan buah-buahan dapat menstimulasi turunnya risiko penyakit jantung, kanker, dan tekanan darah tinggi. Simak cara-cara penyajian buah semangka, pir, melon, jeruk, dan apel yang menarik buat Si Buah Hati ya, Bunda.

Sate Buah

Libatkan Si Buah Hati untuk turun ke dapur. Sediakan buah-buahan yang sudah dikupas dan dipotong kecil-kecil. Tusukkan ke stik berselang-seling lalu sediakan saus coklat dan yogurt sebagai celupan. Selain membuat aktivitas memakan buah lebih menyenangkan, kesempatan ini dapat digunakan untuk mengasah proses belajar, kemampuan psikomotorik, dan kemampuan bahasanya.

Fruit Salad

Sediakan buah-buahan segar dalam bentuk potongan-potongan kecil. Berikan kebebasan pada Si Buah Hati untuk mengambil buah yang disukai, kemudian campurkan dengan mayonaise atau yogurt, aduk rata. Taburi keju parut atau cacahan kacang untuk memberikan tambahan nutrisi. Segar disantap setelah bermain dan bereksplorasi di siang hari yang panas.

Buah-Buahan Beku

Untuk kudapan praktis dan menyegarkan di siang hari, bekukan potongan buah yang sudah dikupas dan diambil bijinya. Sajikan di sela-sela menonton bersama atau saat mengobrol santai bersama keluarga. Nikmati sensasi dingin yang membuat badan segar kembali. Bunda bisa juga menyajikannya di dalam segelas air untuk meningkatkan asupan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi.

Mangkuk Buah

Untuk membuat penyajian ini, Bunda memerlukan buah semangka yang dipotong menjadi 2, keruk daging buahnya untuk dijadikan mangkuk besar. Minta bantuan Si Buah Hati untuk menata potongan-potongan buah segar di dalamnya. Buah melon juga bisa lho dijadikan mangkuk besar untuk penyajian buah warna-warni.

Fruit Parfait

Siapa sih yang tidak tergiur melihat penampilan fruit parfait yang menggoda? Siapkan gelas kaca bening yang berukuran tinggi dan sediakan potongan buah favorit Si Buah Hati, cacahan kacang, granola, dan yoghurt. Tata dalam gelas berselang-seling sesuai dengan selera. Tidak hanya menarik dan sedap dimakan, kegiatan ini juga melatih daya kreativitas dan imajinasinya.

Tuangkan cinta Bunda dalam penyajian buah-buahan segar yang menarik minat Si Buah Hati untuk memakannya. Selamat mencoba ya.

Image Article
Kombinasi Buah-Buahan Segar di Siang Hari Buat Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Ini 6 Cemilan Sehat yang Baik bagi Pertumbuhan Anak

Published date

Bunda, apakah Si Buah Hati lebih doyan ngemil ketimbang makan berat? Bila iya, Bunda tidak perlu khawatir ya. Sesungguhnya, hobi menyantap camilan ini bisa Bunda manfaatkan untuk memberikannya beragam makanan bernutrisi dan bergizi. Caranya dengan rajin membuat beberapa variasi cemilan sehat untuk anak yang akan disukainya, seperti:

1. Smoothies

Bunda bisa menggunakan smoothies untuk memberikan beragam vitamin dari sejumlah buah. Cara pembuatannya pun cukup mudah. Cukup mencampurkan beberapa jenis buah, yang kemudian diblender. Bunda bisa pula menambahkan yogurt di dalam campuran itu. Rasa manis dan segar buah itu pasti akan disukai olehnya.

2. Pizza

Saat ini, membuat pizza tidaklah sesulit dahulu. Di beberapa supermarket malah tersedia kulit pizza yang bisa langsung Bunda gunakan. Sebagai topping atau taburan, tambahkan sayur, keju, jamur, atau daging yang sudah pasti bagus untuk kebutuhan gizinya.

3. Variasi Keju

Sebagian anak menyukai rasa gurih keju. Nah, ini bisa Bunda jadikan trik dalam membuat beberapa variasi cemilan sehat untuk anak. Misalnya potongan buah dan keju yang ditusuk seperti sate, atau brokoli panggang dengan menggunakan keju. Selain rasanya, Si Buah Hati akan menyukai penampilan cemilan sehat yang unik.

4. Telur

Telur termasuk dalam daftar makanan yang jadi favorit Si Buah Hati. Cara penyajiannya pun mudah. Bisa dengan merebus atau membuat telur orak-arik. Karena itu, selalu sediakan stok telor di mesin pendingin, ya.

5. Kentang Goreng

Kentang goreng yang dibuat Bunda pasti lebih sehat dan aman ketimbang yang dibeli di restoran cepat saji. Karena racikan Bunda tidak mengandung penyedap. Dengan membuat kentang goreng sendiri, Bunda mengatur takaran garamnya, sehingga aman buat di Kecil. Kentang sendiri mengandung karbohidrat, vitamin A, B6, dan vitamin C.

6. Sereal

Saat ini banyak pilihan sereal beraneka rasa dan mengandung cukup banyak gizi. Ajaklah Si Buah Hati untuk memilih sereal favorit dan sajikan dengan susu. Bunda juga bisa menambahkan potongan buah segar ke dalam sereal, untuk menambah rasa. Praktis dan sehat kan?

Image Article
Bunda, Ini 6 Cemilan Sehat untuk Anak yang Baik bagi Pertumbuhan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Susu DANCOW 1+ untuk Penuhi Nutrisi Anak 1 Tahun ke Atas

Published date

Apa sih manfaat susu DANCOW untuk Si Buah Hati, terutama yang baru memasuki usia 1-3 tahun? Bisa jadi ini adalah pertanyaan yang sering muncul bagi Bunda yang baru memiliki satu anak.

Perlu Bunda ketahui, hingga usia 2 tahun, anak berada pada periode emas pertumbuhan atau disebut "windows of opportunity”. Di masa ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan tidak akan berulang.

Pemenuhan nutrisi untuk anak 1 tahun ke atas adalah kunci membantu mengoptimalkan periode emasnya. Beberapa nutrisi penting tersebut terdapat di dalam susu pertumbuhan DANCOW. 

Apa Saja Perkembangan yang Terjadi di Periode Emas Si Buah Hati?

Salah satunya adalah perkembangan otak. Menurut organisasi kesehatan nonprofit Urban Child Institute, Di usia 1-3 tahun perkembangan sel saraf Si Buah Hati mencapai 80% dari volume keseluruhan saat dewasa. Selain itu, sinaps yang berfungsi sebagai "pengirim sinyal" pada otak juga berkembang hingga dua kali lipat.

Berdasarkan informasi lembaga kesehatan nasional Amerika Serikat, CDC, perkembangan pesat pada sel saraf dan sinaps dapat dilihat dari perkembangan kemampuan anak dalam berbicara, merespons rangsangan, mendengar, mengikuti kebiasaan orang-orang terdekat, dan kemampuan adaptasi sosial.

Karena periode emas ini hanya berlangsung selama tiga tahun, Bunda harus memastikan asupan nutrisi Si Buah Hati terpenuhi. "Jika nutrisi pada masa tersebut tidak terpenuhi, maka akan berakibat pada keterlambatan pertumbuhan yang sulit untuk diperbaiki," ujar ahli gizi Qonita Rachmah, SGz, MSc, dari Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

Di sinilah manfaat susu untuk anak, yaitu mendukung perkembangan saraf dan otak, karena sebagian susu pertumbuhan sudah terfortifikasi dengan kandungan DHA, omega 3, dan omega 6. Ketiganya merupakan lemak baik yang berfungsi memaksimalkan perkembangan saraf.

DHA, omega 3, dan omega 6 merupakan asam lemak esensial yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh sehingga harus dipenuhi melalui makanan atau minuman, salah satunya adalah susu DANCOW untuk anak 1 tahun ke atas.

Nutrisi Susu bagi Tumbuh Kembang Anak

Berikut berbagai nutrisi untuk anak 1 tahun ke atas yang ada pada susu DANCOW   yang membantu tumbuh kembang Si Buah Hati:

1. Probiotik

Dikenal juga sebagai bakteri baik, yakni berupa mikroorganisme hidup yang membantu dan memberi efek baik terhadap kesehatan. Contoh probiotik yang banyak dikenal salah satunya adalah Lactobacillus.

Beberapa sumber alami probiotik yakni makanan dan minuman yang difermentasi di antaranya tempe dan yogurt.

Kandungan probiotik  memberi manfaat bagi tumbuh kembang anak, di antaranya:

  • Meningkatkan sistem kekebalan 

  • Mengatasi diare akibat antibiotik dan diare menular pada anak

  • Menyehatkan dan memperlancar kerja saluran cerna

  • Membantu mengatasi gejala yang berhubungan dengan pencernaan yang bermasalah dengan laktosa.

2. Protein

Merupakan salah satu nutrisi paling penting yang dibutuhkan dalam kandungan gizi anak usia 1 tahun. Beberapa manfaat protein bagi anak, yaitu:

  • Membantu pembentukan otot dan jaringan tubuh

  • Mendukung pertumbuhan dan regenerasi sel tubuh

  • Meningkatkan metabolisme

  • Memperkuat sistem imun

  • Sumber energi yang baik.

3. DHA

Merupakan salah satu jenis asam lemak baik yang penting untuk perkembangan otak dan mata anak. Dikenal juga sebagai nutrisi otak karena bermanfaat membantu meningkatkan kecerdasan dan perkembangan otak Si Buah Hati.

Selain itu, asupan DHA juga baik untuk mengatasi ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yang ditunjukkan dengan gejala hiperaktif dan sulit fokus.

Kenapa Susu Pertumbuhan?

Susu pertumbuhan merupakan salah satu minuman bergizi yang dapat membantu pertumbuhan anak, karena di dalamnya terkandung berbagai zat gizi yang diperlukan oleh anak 1-3 tahun. Di antaranya, protein, kalsium, DHA, omega 3, omega 6, dan zink.

Selain itu, ada juga susu pertumbuhan  yang dilengkapi zat gizi untuk menjaga kesehatan fungsi saluran cerna seperti serat pangan inulin, vitamin A, C, E, selenium, dan bakteri baik.  

"Namun perlu diingat bahwa susu adalah pelengkap sehingga kebutuhan zat gizi tetap utamanya dipenuhi dari makanan," ujar Qonita.

Baca Juga: Apa Fungsi Laktosa pada Susu Pertumbuhan? Cek di Sini!

Pentingnya Memberikan Susu Bebas Gula Tambahan Pada Anak

Memberikan susu bebas gula tambahan pada anak-anak sangat penting untuk menjaga keseimbangan gizi dan kesehatan jangka panjangnya. Pasalnya, konsumsi gula berlebih dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga diabetes tipe 2.

Hal ini sejalan dengan penuturan dari Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso dalam wawancaranya bersama Kompas.com yang mengatakan bahwa faktor lingkungan berpengaruh dalam meningkatkan risiko diabetes pada anak-anak, salah satunya melalui pemberian makanan atau minuman manis (tinggi gula). Ia juga menjelaskan bahwa konsumsi makanan tinggi gula yang berlebihan dapat menaikkan gula darah dengan cepat dan merangsang rasa lapar. Kondisi ini membuat anak-anak mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula secara terus-menerus.

Menurut Piprim, batasan konsumsi gula harian pada anak-anak adalah 25 gram yang berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam satu hari.1

Memberikan susu rendah gula atau bebas gula tambahan juga membantu menurunkan risiko karies gigi serta penyakit berbahaya lainnya seperti jantung pada anak-anak.

Kebutuhan Nutrisi untuk Anak 1 Tahun ke Atas dari Susu

Sebagai bekal untuk mengeksplorasi lingkungan, susu yang dikonsumsi Si Buah Hati harus sesuai tahapan usianya. Nah, kebutuhan susu anak berdasarkan tahapan usia harus disesuaikan dengan kebutuhan energi serta zat gizi lainnya untuk setiap usia.

Berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi yang ditetapkan Departemen Kesehatan RI tahun 2019, kebutuhan energi anak usia 1-3 tahun selama satu hari sebanyak 1350 kkal, lemak 45 gram, omega 6 sebanyak 7 gram, omega 3 sebanyak 0.7 gram, dan kalsium 650 mg.

Kebutuhan nutrisi anak 1 tahun ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi susu dan makanan lainnya.

Satu gelas susu full cream (250 ml/4 sendok makan) mengandung ±180 kkal (16% kecukupan), lemak 6 g (14% kecukupan), kalsium 260 g (40% kecukupan), omega 3 0,1 g (14% kecukupan), dan omega 6 1 g (14% kecukupan).

Untuk bantu mencukupi asupan nutrisi Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan DANCOW 1+ Imunutri. Susu DANCOW 1+ dengan DHA, zat besi, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 dan 6 dan mikronutrien lainnya, membantu melengkapi asupan gizi dan mendukung tumbuh kembangnya dengan optimal. Selain itu, DANCOW 1+ juga sudah 0 gram sukrosa, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi sehari-hari.

Pastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan nutrisi yang cukup setiap harinya. Kini, DANCOW hadir dengan harga baru yang lebih murah, menjadikan pilihan Bunda semakin terjangkau. Dukung Si Buah Hati tumbuh cerdas bersama DANCOW!

 

Sumber:

  1. Mengatur Konsumsi Gula Pada Anak Sejak Dini. Retrieved October 24 2024, from https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/03/07/mengatur-konsumsi-gula-pada-anak-sejak-dini
Image Article
Apa Manfaat Susu untuk Anak?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Probiotik untuk Tumbuh Kembang Anak, Bunda Wajib Tahu!

Published date

Bunda tentu sudah memahami bahwa Si Buah Hati membutuhkan asupan makanan kaya bergizi lengkap dan seimbang. Seperti yang dikutip dari WebMD, probiotik merupakan mikroorganisme yang hidup di dalam usus manusia yang memberikan efek positif bagi kesehatan, juga dikenal dengan sebutan bakteri Lactobacillus rhamnosus. Probiotik ini bisa membantu sistem pencernaan dan meningkatkan sistem imunitas di dalam tubuh. Tidak mengherankan jika pada akhirnya probiotik ini kerap disebut dengan bakteri baik.

Oleh karena itulah anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan membutuhkan makanan yang mengandung probiotik. Di mana probiotik ini berfungsi memaksimalkan nutrisi dan vitamin yang telah dikonsumsi oleh Si Buah Hati.

Maka itu Bunda perlu memperhatikan apakah asupan makanan Si Buah Hati sudah mengandung probiotik dengan bakteri Lactobacillus rhamnosus atau tidak. Faktanya, sampai saat ini masih banyak orangtua yang belum menyadari bahwa usus sebagai saluran cerna merupakan salah satu kunci penting yang punya peran besar dalam kualitas pertumbuhan Si Buah Hati.

Berikut beberapa makanan yang mengandung probiotik bakteri Lactobacillus rhamnosus yang bisa Bunda berikan untuk Si Buah Hati.

ASI

Semua Bunda pasti sudah memahami bahwa ASI merupakan nutrisi pertama yang dibutuhkan Si Buah Hati di masa awal kehidupannya. Para pakar kesehatan, mengatakan bahwa ASI mengandung probiotik yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Bahkan ada penelitian yang menyebutkan kalau probiotik yang terdapat dalam ASI mampu mendukung kesehatan saluran cerna pada bayi. Bahkan, seperti diberitakan oleh kompas.com (https://lifestyle.kompas.com/read/2013/01/07/10431292/ASI.Mengandung.700.Jenis.Bakteri.Penting) para ilmuwan telah menemukan bahwa ASI mengandung 700 jenis bakteri baik dan penting untuk tubuh.

Tempe dan tahu

Kebutuhan probiotik untuk Si Buah Hati bisa Bunda dapatkan dari tempe dan tahu. Saat ia memasuki tahapan MPASI, tempe dan tahu sudah bisa diberikan sebagai salah satu pilihan. Tidak hanya kandungan protein yang tinggi, tempe dan tahu juga merupakan salah satu sumber probiotik untuk Si Buah Hati.

Yoghurt

Salah satu sumber probiotik yang paling umum dan sudah diketahui oleh banyak orang adalah yoghurt. Yoghurt  merupakan produk olahan susu yang sudah difermentasi mengunakan bakteri Lactobacillus rhamnosus. Namun, pemberian yoghurt ini baru bisa diberikan pada Si Buah Hati saat memasuki usia 1 tahun ke atas.

Bunda pun bisa memberikan tambahan aneka buah-buahan segar sebagai topping. Harapannya, Si Buah Hati lebih bersemangat saat mengonsumsi yoghurt sebagai jenis camilan yang sehat.

Susu Pertumbuhan Anak

Salah satu susu pertumbuhan anak yang mengandung adalah DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Manfaat bakteri lactobacillus bagi pencernaan anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Bakteri dan virus sama-sama baik
Quiz Answer 1 B
Bakteri dan virus sama-sama buruk
Quiz Answer 1 C
Ada bakteri baik, namun virus buruk
Quiz Answer 1 D
Ada bakteri buruk, namun virus baik
Quiz Answer 2 A
Mencegah pertumbuhan bakteri jahat
Quiz Answer 2 B
Menyehatkan pencernaan
Quiz Answer 2 C
Menambah kekebalan sistem imun Si Kecil
Quiz Answer 2 D
Semua jawaban benar
Quiz Answer 3 A
Ditunjang dengan makanan yang bergizi
Quiz Answer 3 B
Tidur cukup
Quiz Answer 3 C
Lewat vitamin saja
Quiz Answer 3 D
Manusia tidak memerlukan probiotik
Quiz 1
Apakah Bunda tahu perbedaan Bakteri dan Virus:
Quiz 3
Kebaikan probiotik bisa dimaksimalkan bila:
Quiz 2
Apa Manfaat Probiotik yang Bunda ketahui bagi si Kecil?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

Tips Agar Si Buah Hati Tidak Bosan Makan Pisang

Published date

Kebanyakan anak-anak menyukai pisang karena rasanya yang manis. Pisang juga mengandung banyak nutrisi seperti serat, vitamin C, dan kalium yang penting untuk menunjang tumbuh kembang dan proses belajar Si Buah Hati. Kandungan rendah lemak jenuh dan natrium juga memberikan perlindungan pada tubuh dari aneka penyakit degeneratif seperti jantung dan stroke.

Jangan biarkan Si Buah Hati bosan memakan pisang dengan mengolahnya menjadi aneka makanan anak 1 tahun nan lezat. Simak penjelasannya berikut ini ya.

Banana Pop

Ajak Si Buah Hati menyiapkan sajian yang satu ini ya. Minta bantuannya untuk mengupas pisang, setelah itu potong pisang lalu tusukkan ke stick. Siapkan coklat leleh, cacahan kacang, atau sprinkle warna-warni. Biarkan ia bereksplorasi dengan mencelupkan pizang ke coklat leleh dan menghiasnya, lalu masukkan ke dalam freezer. Selain memberikan sensasi seperti makan es krim, kegiatan ini juga dapat mengasah kemampuan psikomotorik dan melatih kreativitasnya.

Banana Bread

Membuat roti pisang adalah cara yang bagus untuk menggunakan pisang yang sudah matang. Agar lebih sehat, tunjukkan aksi cerdas Bunda bermain dengan resep, seperti mengganti tepung terigu dengan tepung gandum, mengurangi asupan gula, atau mengganti telur utuh dengan putihnya saja. The American Heart Association menyarankan untuk menggunakan 3 pisang matang yang dihaluskan untuk mensubtitusi ½ cangkir mentega.

Smoothie

Smoothie adalah cara yang sempurna untuk membujuk Si Buah Hati memakan lebih banyak buah dan sayuran. Para ahli kesehatan dari University of Maryland Medical Center menyatakan pentingnya kalsium untuk membangun tulang dan gigi yang kuat, serta memastikan fungsi jantung maupun saraf berjalan dengan baik. Tingkatkan asupan nutrisi dengan memberikan cinta Bunda dalam segelas smoothie berbahan pisang, selai kacang, yoghurt atau susu rendah lemak, dan kacang almon yang kaya nutrisi. Bisa juga menambahkan pisang ke dalam green smoothie sebagai pemanis alami.

Sarapan Sehat

Oatmeal dikenal sebagai salah satu pilihan sarapan sehat yang menyediakan serat dan vitamin B yang baik untuk mempertahankan energi sepanjang hari. Haluskan pisang menjadi bubur dan taburi oatmeal yang disangrai hingga menjadi renyah, atau bisa juga membuat bubur oatmeal dengan potongan buah pisang dan taburan kacang almond atau kismis.

Cukup mudah kan mengolah pisang menjadi aneka makanan lezat? Bikin sekarang juga yuk Bunda!

Image Article
Agar Si Kecil Tidak Bosan Makan Pisang
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Ini 7 Cara Mudah Agar Si Buah Hati Suka Sayuran

Published date

Mungkin Bunda termasuk orang tua yang sedang khawatir karena Si Buah Hati menolak makan sayuran. Sudah dibujuk atau dirayu, Si Buah Hati tetap tidak mau makan dan kalau dipaksa, mereka akan “melepeh” sayuran kemudian memilih menu ayam atau telur sebagai alternatif.

Perlu Bunda ketahui, Si Buah Hati usia di atas satu tahun mulai bisa menunjukkan ketidaksukaan mereka pada menu tertentu. Dan biasanya menu makanan yang selalu dihindari adalah sayuran. Padahal, sayur-sayuran, terutama yang berwarna hijau, mengandung banyak vitamin alami seperti vitamin A, C, dan E, nutrisi, dan serat yang dibutuhkan Si Buah Hati untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuhnya. Jumlah kandungan vitaminnya bahkan mengalahkan vitamin di buah atau makanan lainnya. 

Tidak percaya? Contoh gampangnya wortel mengandung vitamin A hampir 10 kali lipat dibanding dengan buah melon merah. Ketidaksukaan Si Buah Hati pada sayur biasanya disebabkan empat hal ini:

  1. Kurangnya kreasi dalam memasak sayuran sehingga menyebabkan sayur dianggap menu yang kurang menarik.
  2. Rasa sayuran yang cenderung hambar di lidah ketimbang menu lain seperti tempe atau telur.
  3. Menu di Indonesia kebanyakan adalah jenis gorengan dan tumisan, sehingga sayur bening atau salad kurang begitu popular.
  4. Trauma masa lalu karena menu yang diberikan sebelumnya berupa aneka sayuran yang dicampur dan diblender sehingga rasanya jauh dari enak.

Kalau sudah begini, dibutuhkan strategi cerdas dari Bunda mendorong Si Buah Hati untuk menyukai jenis makanan yang super penting ini. Bukan apa-apa, kalau Si Buah Hati kekurangan sayuran maka akan berimbas pada pertumbuhannya. Belum lagi kalau Si Buah Hati akan mengalami masalah sembelit akibat kurangnya serat dalam tubuh.

Nah berikut beberapa tips menarik untuk Bunda agar Si Buah Hati bisa mencintai sayur sebagai makanan Si Buah Hati 1 tahun yang harus ada di menu.

Beri Contoh

Si Buah Hati usia satu tahun ke atas cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Jadi bila Bunda ingin Si Buah Hati mencintai sayur, Bunda harus menunjukkan kalau Bunda dan keluarga juga menyukai sayur-sayuran. Usahakan memiliki menu sayuran setiap hari di meja makan dan ikut menikmati sayuran itu untuk memberikan contoh kepada Si Buah Hati.

Tampilkan Sayuran Semenarik Mungkin

Bentuk tampilan hidangan sayuran yang menarik akan "menggoda” Si Buah Hati untuk mau makan sayur. Misalnya wortel yang dipotong-potong berbentuk bintang atau Mr Smile dalam kuah sop akan lebih menarik perhatian. Bisa juga berkreasi dengan menghidangkan salad dalam piring superhero kesayangan Si Buah Hati.

Berbelanja dan Memasak Bersama

Cara lainnya adalah mengajak Si Buah Hati berbelanja dan membiarkan dia memilih jenis sayur yang disukai untuk dimasak. Cara ini juga akan mendorong Si Buah Hati makan sayur karena dia merasa sudah memilih sendiri. Lebih baik lagi dengan mengajak Si Buah Hati untuk memasak di dapur untuk melihat bagaimana proses pembuatan sayuran tadi.

Membuat Jus Buah dan Sayur

Selain sayuran, buah-buahan juga menjadi alternatif tambahan serat bila Si Buah Hati tidak menyukai sayuran. Biasanya rasa buah yang lebih beragam dan manis akan lebih mengoda. Bisa juga Bunda mencampur buah dengan wortel atau tomat dan menjadikannya jus atau smoothie. Si Buah Hati pasti suka.

Tawarkan Sayuran Saat Lapar

Biarkan Si Buah Hati bermain dan saat lapar tawarkan dia sayuran. Biasanya cara ini cukup ampuh mengingat Si Buah Hati akan makan apa pun karena kondisinya sedang lapar. Penelitian yang dilakukan oleh Cornell University di Amerika juga menemukan kalau Si Buah Hati-Si Buah Hati yang diberikan waktu bermain sebelum istirahat akan makan lebih banyak buah dan sayuran.

Bermain dengan Sayuran

Imajinasi Si Buah Hati-Si Buah Hati bisa membuatnya mau menyantap sayuran. Biarkan dia bermain dengan sayuran sebagai superhero yang membutuhkan sayuran untuk mendapatkan energi. Bunda juga bisa mengasah imajinasinya dengan berpura-pura ikutan dalam khayalan Si Buah Hati.

Tidak Memaksa

Pastikan Bunda tidak memaksa Si Buah Hati untuk makan sayur karena Si Buah Hati akan lebih membenci sayuran. Jangan pula memberi iming-iming atau hadiah karena akan menjadi kebiasaan untuk makan sayur bila ada hadiah. Baiknya ditumbuhkan motivasi Si Buah Hati dengan sabar dan terus menerus.

Kebiasaan memakan sayuran sebenarnya adalah kebiasaan yang bisa dipelajari dan akan sulit diubah jika Si Buah Hati dewasa nanti. Dengan banyak menyantap sayuran, Si Buah Hati akan tumbuh dan berkembang lebih sehat karena semua vitamin akan terpenuhi.

Selain sayuran, Bunda juga bisa melengkapi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna Si Buah Hati dengan susu. DANCOW 1+ Nutritods merupakan susu pertumbuhan yang tepat karena diformulasikan untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun. Susu ini juga memiliki kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. 

Pastikan tumbuh kembang Si Buah Hati selalu diiringi konsumsi sayur dan susu ya Bunda!

DANCOW Bantu Lindungi Eksplorasi Si Buah Hati.

Image Article
Bunda, Ini Cara Mudah Agar Si Kecil Suka Sayuran
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

3 Jenis Sayuran Hijau Sumber Antioksidan

Published date

Antioksidan merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap sehat dengan melindungi sel tubuh dari kerusakan. Harvard School of Public Health memberikan lansiran bila beberapa jenis antioksidan yang cukup dikenal seperti vitamin C, vitamin E, beta-karoten dan kelompok mineral. 

Bunda bisa memberikan manfaat antioksidan ini dalam sajian sayuran hijau dalam makanan sehat untuk balita seperti brokoli, bayam dan juga paprika hijau. Yuk, simak penjelasan di bawah ini mengenai sayur-sayuran tersebut!

1. Brokoli

Dikenal sebagai superfood, nutrisi yang terkandung dalam brokoli sangatlah melimpah. Termasuk di antaranya Sulforapen yang merupakan jenis antioksidan yang terkandung di dalam brokoli. 

Zat ini bisa membantu melancarkan peredaran darah serta mampu menjadi perlindungan dari dalam tubuh Si Buah Hati. Oleh, Profesor Khalid Rahman dari School of Pharmacy and Biomolecular Sciences, Liverpool John Moores University, menyarankan agar memasak brokoli untuk menu makanan balita dengan cara dikukus sampai matang.

2. Bayam

Berikutnya ada bayam yang banyak mengandung karoten. Zat antioksidan ini memiliki manfaat yang baik untuk menjaga kesehatan mata. Selain itu bayam juga menyimpan zat besi yang berguna untuk pembentukan sel darah. 

Cobalah untuk menyajikan sup bayam hangat saat sarapan sebagai menu makanan balita di pagi hari, yang bermanfaat untuk proses tumbuh kembangnya.

3. Paprika Hijau

Sayuran hijau lainnya adalah paprika hijau. Sebenarnya, paprika banyak pilihan warnanya. Meskipun begitu, semuanya mengandung jenis antioksidan yang sama, yaitu karotenoid. 

Salah satu manfaatnya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga baik untuk menunjang kesehatan Si Buah Hati di setiap tahapan usianya.

Sudah tahu sayuran hijau dan kandungan antioksidannya? Tunggu apalagi, segera masukkan dalam menu sehat ini di daftar makanan sehat untuk balita Si Buah Hati ya, Bunda.

Untuk menjaga kesehatan Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Sayuran Hijau, Makanan Sehat Sumber Antioksidan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Rangsang Pertumbuhan Gigi Si Buah Hati dengan 4 Camilan Sehat Ini

Published date

Saat Si Buah Hati mencapai tahapan usia 1+, pertumbuhan gigi Si Buah Hati diawali dengan munculnya gigi susu dan terkadang dapat memicu Si Buah Hati rewel, produksi air liur secara berlebihan, dan gusi bengkak. Biasanya ia akan menggigiti barang-barang yang dapat menekan gusi untuk meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dirasakan akibat pertumbuhan gigi.

Untuk menghindari risiko tersedak atau memasukkan barang yang kotor ke dalam mulut mungilnya, Bunda dapat memberikan stimulasi berupa kudapan bernutrisi agar Si Buah Hati tetap merasa nyaman saat dalam proses pertumbuhan gigi, sehingga pertumbuhan Si Buah Hati pun berkembang dengan optimal, seperti berikut ini.

Bubur Beku

Para orang tua biasanya memberikan teether bayi (berbentuk seperti gelang untuk digigit Si Buah Hati) dingin untuk membantu mengurangi rasa sakit di gusi, akibat pertumbuhan gigi. Namun Bunda bisa menggantinya dengan makanan lembut yang dibekukan, seperti yoghurt, apple sauce, dan bubur buah pisang atau pir, demikian saran dari Eliza Martinez, M.Sc, praktisi sekaligus penulis kesehatan di Livestrong Foundation.

Sayuran Keras

Para peneliti dari organisasi kesehatan yang cukup populer dan kredibel Amerika Serikat, Mayo Clinic Organization, menyarankan menstimulasi pertumbuhan gigi Si Buah Hati dengan cara mengunyah sayuran yang keras dan dingin. Cara ini diyakini ampuh mengurangi rasa ngilu pada gusi. Wortel dan timun yang sudah dikupas bisa jadi pilihan sempurna. Berikan pengawasan saat mulai mengunyah sayuran tersebut, ganti dengan yang baru jika ia sudah menghabiskan sebagian besar dari sayuran tersebut untuk memberikan perlindungan dari tersedak.

Bunda, baca juga artikel ini: 8 Asupan Penunjang Pertumbuhan Perkembangan Si Buah Hati

 

Roti dan Biskuit

Eliza menambahkan, pemberian roti dan biskuit keras yang dapat dikunyah saat terganggu oleh rasa sakit yang ditimbulkan akibat pertumbuhan gigi. Lebih lanjut, Dental Health Services Victoria Australia, organisasi yang fokus pada penelitian kesehatan gigi, menyebutkan banyak produk biskuit yang dijual di pasaran yang bisa dipilih atau tunjukkan cinta Bunda dengan membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang sudah tersedia di rumah. Potongan roti yang keras atau crackers juga memberikan efek yang sama.

Buah-Buahan Beku

Makanan beku yang terasa sangat dingin memberikan sensasi menenangkan pada gusinya yang sakit, hal ini sesuai dengan lansiran para peneliti kesehatan gigi di Dental Health Services Victoria Australia. Selain dapat mengurangi rasa sakit karena pertumbuhan gigi, pemberian buah-buahan beku memberikan asupan nutrisi yang menunjang tumbuh kembang, proses belajar, dan perkembangan kemampuan kognitifnya,sehinga pertumbuhan Si Buah Hati pun optimal.

Caranya cukup mudah kok, cukup bekukan potongan besar strawberry, nanas, semangka, mangga, atau pisang. Dukung stimulasi Si Buah Hati untuk mengunyahnya. Sekali lagi, aksi cerdas berupa pengawasan dari orang tua sangat diperlukan agar tidak ada potongan besar yang menyangkut di tenggorokannya.

Ada banyak jenis makanan yang bisa Bunda pilih untuk merangsang pertumbuhan gigi Si Buah Hati. Selain memberi makanan untuk merangsang tumbuh kembang gigi Si Buah Hati, Bunda juga bisa memberikannya DANCOW 1+ Nutritods.

DANCOW 1+ Nutritods diperkaya dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Pastikan gigi Si Buah Hati tumbuh dengan sempurna ya Bunda, Selamat mencoba

Image Article
Rangsang Pertumbuhan Gigi Si Kecil dengan Camilan Sehat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ups, Masakan Kurang Matang Bisa Bikin Si Buah Hati Sakit Perut

Published date

Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban untuk berusaha memberikan yang terbaik bagi Si Buah Hati. Selain stimulasi yang penting bagi tumbuh kembang dan perkembangan kemampuan kognitifnya, makanan kaya nutrisi juga diperlukan untuk menunjang proses belajarnya.

Tidak hanya mengutamakan kebersihan dan nilai gizi makanan saja, lho, kematangan masakan pun harus diperhatikan, untuk memberikan perlindungan dari ancaman sakit perut. Simak penjelasannya berikut ini, ya.

1. Daging Kurang Matang

Daging sapi, maupun ayam sering disajikan dalam menu makan sehari-hari untuk mencukupi kebutuhan protein. The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), badan kesehatan Amerika Serikat yang menangani pencegahan penyakit menyebutkan daging yang kurang matang dapat menyebabkan Si Buah Hati terserang sakit perut atau diare. 

Penyebabnya adalah bakteri Escherichia coli yang berkembang dan tidak mati oleh proses pemasakan. Untuk menghindarinya, pastikan daging selalu termasak, misalnya daging sapi dimasak hingga berwarna kecoklatan dan kaldu yang keluar terlihat bening, sedangkan untuk ayam, masak hingga daging berubah putih hingga bagian terdalam. 

Jika perlu, gunakan termometer khusus untuk menilai suhu di dalam daging sapi atau ayam.

2. Hindari Sayuran Mentah

Biasanya, sayuran mentah kerap ditemukan pada aneka lalapan. Memang lalapan sesuai untuk Si Buah Hati yang biasanya menyukai ayam goreng serta agak sulit makan sayur. Meski begitu, sayuran mentah ini juga memiliki efek negatif apabila sering dikonsumsi. 

Menurut Departemen Kesehatan Kemenkes RI, sayuran mentah berpotensi menularkan bakteri seperti Listeria Monocytogenes yang dapat mengganggu saluran pencernaan.

Agar terhindar dari gangguan saluran pencernaan, cuci sayuran hingga bersih menggunakan air hangat matang atau rendam dalam larutan pembersih untuk menghilangkan kotoran dan bakteri, kupas sayuran sebelum dimasak, serta masak hingga matang agar bakteri penyebab diare mati.

3. Jangan Mengonsumsi Air atau Susu Mentah

Air atau susu yang tidak dimasak hingga matang menyimpan kemungkinan kontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit saluran pencernaan. Masak air hingga mendidih sebelum dikonsumsi. 

Begitu juga dengan saat memasak makanan berkuah, pastikan air, susu, atau santan sudah mendidih untuk mematikan bakteri yang ada di dalamnya. Ketika membuat es batu, gunakan selalu air matang agar terhindar dari sakit perut. 

Lakukan tahap-tahap seperti yang dijabarkan di atas untuk memberikan perlindungan dari dalam, agar Si Buah Hati terhindar dari gangguan saluran pencernaan. Ibu juga bisa menambahkan Susu DANCOW 3+ Nutritods untuk menguatkan pencernaannya. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Ups, Masakan Kurang Matang Bisa Bikin Si Kecil Sakit Perut
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

6 Cara Buah Hati Mau Coba Variasi Menu Makanan Baru

Published date

Untuk mendukung pertumbuhan, Bunda pasti ingin Si Buah Hati doyan makan dan mau mengonsumsi berbagai menu makanan bergizi. Namun, bagaimana kalau ia sulit menerima makanan baru? 

 

Menolak untuk mencoba makanan baru sering diistilahkan sebagai neophobia. Biasanya, hal ini terjadi saat masa Si Buah Hati memasuki usia toddler (1-3 tahun). Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa jurus yang bisa Bunda lakukan, yakni:

 

1. Siapkan Menu Baru Saat Buah Hati Lapar

Memberikan variasi makanan baru bisa Bunda lakukan saat Si Buah Hati merasa lapar. Pada momen ini, rasa lapar akan mendorongnya menyantap segala makanan meski belum pernah mencoba sebelumnya. 

 

Dalam masa perkenalan ini, sebaiknya Bunda tidak memberikan menu makanan yang biasa dikonsumsi Si Buah Hati. Bila Bunda menyediakannya, ia merasa punya pilihan lain sehingga cenderung menolak menu makanan baru.

 

2. Sisipkan Makanan Baru di Sajian Favorit

Strategi lain yang bisa Bunda lakukan adalah menyisipkan jenis makanan baru ke dalam menu favorit Si Buah Hati. Misalnya, ia suka susu. Bunda bisa memberikan campuran potongan buah ke dalamnya. 

 

Hal ini membuatnya mendapatkan citarasa yang beda. Bunda dapat pula memasukkan potongan telur puyuh atau sosis di sop sayur kesukaannya.

 

3. Buat Sajian Baru Dalam Porsi Mini

Bunda, janganlah menghidangkan makanan baru untuk Si Buah Hati dalam piring besar atau jumlah banyak sekaligus. Itu akan akan membuatnya takut dan khawatir karena berpikir harus menghabiskan semuanya. Tentunya, ini akan berakhir dengan penolakan makan. 

 

Baiknya Bunda menghidangkan menu itu dalam piring kecil yang berwarna menarik. Porsi kecil biasanya akan membuat dia penasaran untuk mencobanya. Perlu juga Bunda ketahui, porsi makanan Buah Hati usia toddler adalah ¼ porsi orang dewasa. Kalau mau memperkenalkannya dengan ayam atau daging, berikanlah sesuai porsinya.

 

4. Strategi Dua-Satu

Cara lainnya adalah menggunakan Strategi Dua-Satu. Bagaimana caranya? Bunda cukup memperkenalkan jenis makanan baru ketika Si Buah Hati tengah menikmati makanan favoritnya. 

 

Misalnya, Buah Hati tengah mengonsumsi dua sendok nasi dengan sop sayur. Kemudian diisi dengan sepotong kecil ayam goreng. Hal yang perlu Bunda perhatikan, cara ini harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak terburu-buru. Jangan sampai ia menolak menghabiskan makanannya akibat ada makanan baru yang tidak dikenal.

 

5. Undang Orang Lain

Terkadang mengundang teman yang suka makan bisa menjadi jurus jitu untuk Si Buah Hati belajar jenis makanan baru. Bunda bisa mengajak temannya untuk makan bersama-sama sambil memperkenalkannya makanan atau minuman baru. Buah Hati pun pasti tertarik untuk mencoba makanan baru karena temannya juga suka.

 

6. Bunda Jangan Ragu

Mungkin Bunda juga perlu membuang pikiran bahwa Si Buah Hati mungkin tidak suka makanan tersebut sebelum ia mencobanya. Sebelum mengambil kesimpulan, baiknya coba dulu dengan memberikannya menu baru tersebut. 

Misalnya, Bunda khawatir kalau si Kecil tidak suka bayam. Padahal, Bunda belum pernah memberikannya selama ini. Jadi, ajak dia icip-icip makanan yang bergizi tanpa perlu ada kekhawatiran.

 

Selain mengajaknya mencoba banyak menu makanan, Bunda juga harus mengetahui kondisi mulut dan gigi si Kecil apakah ada masalah. Jangan-jangan ia menolak bukan karena tidak suka jenis makanan baru. Namun, karena ada masalah di mulut dan sulit mengunyah jenis makanan baru.

 

Bila Bunda merasa anak sulit makan dan khawatir kekurangan gizi, cobalah memberikannya minuman pelengkap, seperti DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, kalsium, protein, minyak ikan, omega 3, omega 6, serat pangan inulin ,Lactobacillus rhamnosus, serta mikronutrien lainnya. Pastikan nutrisi sehari-hari Si Buah Hati terlengkapi, ya.

 

Image Article
Strategi Satu-Dua, Agar Anak Mau Makan Variasi Menu
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off