Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak saat Sedang Liburan

Published date

Meski rasanya akan sangat menyenangkan bagi Si Buah Hati saat dapat kembali bertemu dengan teman-temannya di sekolah pada tahun ajaran baru, maka lain ceritanya bagi kaum ibu. Mereka justru khawatir saat melepas Si Buah Hati berangkat ke sekolah karena biasanya anak cenderung lebih mudah terpapar virus, baik dari teman-temannya maupun lingkungan sekitarnya. 

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak saat Sedang Liburan

Menikmati libur sekolah dengan mengunjungi berbagai tempat seru dalam waktu yang cukup lama tentu menjadi momen menyenangkan bagi Si Buah Hati. Sayangnya, tak jarang momen liburan ini justru membuat daya tahan tubuh Si Buah Hati terganggu akibat pola makan yang tidak terkontrol dan banyaknya kegiatan yang mereka lakukan.

Nah, agar Bunda tak perlu lagi merasa khawatir Si Buah Hati akan jatuh sakit saat masuk sekolah nanti, yuk simak beberapa cara menjaga kesehatan tubuh untuk anak SD seperti yang dilansir dari Healthline.com berikut ini.

  1. Alih-alih membiarkan Si Buah Hati untuk mengonsumsi makanan manis berlebihan saat liburan untuk membuatnya tidak rewel, pastikan untuk selalu memberikan makanan bergizi seimbang pada anak sebanyak tiga kali sehari dan menyediakan camilan sehat yang mereka sukai, seperti susu dan buah-buahan.
  2. Memasak makanan sendiri untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi keluarga terpenuhi dengan baik. Perbanyak hidangan sayuran di meja makan dan temukan cara-cara unik untuk menghiasnya agar Si Buah Hati lebih bersemangat untuk menikmatinya. 
  3. Mencukupi kebutuhan air setiap harinya untuk mencegah dehidrasi, terutama pada anak-anak yang cukup aktif saat liburan.
  4. Meluangkan waktu untuk istirahat saat liburan. Memaksakan diri untuk melakukan berbagai aktivitas justru bisa memicu rasa lelah yang berlebihan dan membuat daya tahan Si Buah Hati terganggu.
  5. Cara jaga kesehatan anak selanjutnya adalah dengan menerapkan jam tidur yang teratur setiap harinya. Sebab tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk, kelelahan, kebiasaan makan yang buruk, dan rasa kantuk di siang hari yang membutuhkan waktu untuk pulih.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh terhadap Perkembangan Anak

Manfaat Menjaga Kesehatan Anak Meski Sedang Liburan

Meski momen liburan bagi anak identik dengan bersenang-senang, Bunda sebaiknya jangan lupa untuk selalu memerhatikan kesehatannya. Berikut ini beberapa manfaat menjaga kesehatan anak selama liburan.

1. Mencegah penyakit

Menjaga kesehatan anak selama liburan dapat mencegah penyakit seperti gangguan pencernaan, demam, atau flu akibat terpapar bakteri atau kuman saat beraktivitas.

2. Mempertahankan energi dan kebugaran

Menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga membuat anak-anak tetap bugar dan energik dan tidak cepat lelah saat liburan.

3. Mengoptimalkan waktu liburan

Anak yang sehat dapat mengikuti berbagai kegiatan yang menyenangkan dan edukatif tanpa terganggu oleh masalah kesehatan.

4. Menghindari penurunan kondisi fisik

Liburan sering kali membuat anak-anak cenderung makan makanan yang kurang sehat dan kurang berolahraga. Menjaga kesehatan selama liburan membantu mencegah penurunan kondisi fisik dan menjaga berat badan yang ideal.

5. Menjaga keseimbangan emosional dan mental

Aktivitas fisik dan pola makan yang sehat tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk keseimbangan emosional dan mengurangi stres sehingga Si Buah Hati menjadi lebih siap ketika harus kembali masuk sekolah.

Asupan Gizi Seimbang Sebagai Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Si Buah Hati

Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh Si Buah Hati selama ia bersekolah adalah dengan selalu mengingatkan untuk melakukan protokol kesehatan dan memastikan ia mendapat asupan yang bergizi seimbang sehari-hari agar sistem daya tahan tubuh Si Buah Hati berfungsi optimal.

Gizi seimbang dan berkualitas akan mendukung sistem daya tahan tubuh Si Buah Hati agar dapat berfungsi normal dan optimal. Untuk memastikan Si Buah Hati dan seluruh keluarga mendapatkan asupan gizi seimbang dalam sekali porsi makan, Bunda bisa mengacu kepada panduan Isi Piringku. Isi Piringku terdiri dari makanan pokok yang merupakan sumber karbohidrat sebanyak 2/3 dari setengah piring, lauk-pauk sebagai sumber protein dan mineral sebanyak 1/3 dari setengah piring, serta sayuran dan buah yang merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat dengan porsi 2/3 dan 1/3 dari setengah piring.

Dengan mengikuti panduan Isi Piringku, Bunda bisa memberikan Si Buah Hati komposisi yang seimbang untuk bahan pangan sumber zat gizi makro (protein, lemak, dan karbohidrat) serta zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Selain itu, untuk memastikan keseimbangan asupan gizinya, Bunda juga bisa fokus kepada zat gizi yang dapat membantu mengoptimalkan sistem imun Si Buah Hati sebagai cara menjaga kesehatan anak sekolah, di antaranya adalah:

1. Vitamin A

Vitamin A berperan membantu tubuh melawan mikroorganisme penyebab infeksi dengan menstimulasi pembentukan sel, khususnya sel-sel darah yang berperan penting dalam sistem daya tahan tubuh.

Vitamin A bisa didapatkan dengan mengkonsumsi wortel, brokoli, dan ubi, serta keju, telur, dan susu sapi untuk memenuhi kebutuhan harian sejumlah 537.5 RE (satuan unit pengukuran vitamin A, 1 RE sama dengan 1 mcg retinol) untuk anak usia 6-12 tahun.

2. Vitamin C

Vitamin C penting untuk menjaga kekebalan tubuh dengan mengoptimalkan fungsi sistem daya tahan dan penyerapan zat gizi dalam tubuh. Dengan terserapnya zat gizi dengan optimal, kesehatan dan organ tubuh dapat berfungsi dengan normal dan kekuatan sistem daya tahan tubuh terjaga dengan baik.

Kebutuhan harian Vitamin C untuk anak usia 6-12 tahun adalah 47.5 mg yang dapat dipenuhi dengan mengonsumsi berbagai jenis buah-buahan jeruk, pepaya, jambu guava, dan stroberi, serta berbagai sayuran hijau dan tomat.

3. Vitamin D

Vitamin D berperan penting di masa tumbuh kembang, serta membantu menjaga kekuatan daya tahan tubuh. Selain itu, Vitamin D juga membantu penyerapan kalsium sehingga dapat membantu mempertahankan kepadatan sel-sel tubuh khususnya tulang dan gigi.

Vitamin D bisa didapatkan dari paparan sinar matahari juga dari asupan makanan seperti ikan yang berlemak baik seperti ikan salmon, telur ayam, susu dari sumber hewani maupun susu nabati. Kebutuhan harian Vitamin D Si Buah Hati usia 6-12 tahun adalah sebanyak 15 mcg, ya, Bunda.

4. Zat Besi

Zat Besi sebagai salah satu komponen penyusun sel darah merah yang membawa oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh. Kebutuhannya harus dipenuhi untuk mendukung tumbuh kembang anak serta meningkatkan daya konsentrasi dan kemampuan fokus. Zat besi juga penting dalam mempertahankan kekuatan sistem daya tahan tubuh.

Untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian anak usia 6-12 tahun sejumlah 9 mg, Bunda bisa berikan asupan sumber pangan hewani seperti daging sapi, pangan nabati yang berasal dari biji-bijian juga beberapa jenis ikan laut seperti ikan tuna, serta sayuran yang berwarna hijau gelap seperti bayam.

5. Zink

Zink berperan penting dalam tumbuh kembang anak yang optimal. Selain itu, Zink mendukung fungsi normal sistem daya tahan tubuh untuk melawan virus dan bakteri penyebab suatu penyakit.

Mengonsumsi berbagai sumber pangan hewani seperti daging ayam maupun produk turunan susu seperti keju, yoghurt, serta jamur dan kentang dapat membantu memenuhi kebutuhan harian Zink untuk Si Buah Hati yang berusia 6-12 tahun sebanyak 6.5 mg.

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak Lainnya Juga Harus Diterapkan

Gizi yang seimbang memang sangat mendukung fungsi sistem daya tahan tubuh Si Buah Hati, namun untuk memastikan agar Si Buah Hati tetap terlindungi saat di sekolah, Bunda juga harus menerapkan beberapa cara menjaga kesehatan tubuh pada anak lainnya seperti berikut ini:

  1. Memastikan Si Buah Hati sudah mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai usianya.
  2. Mengingatkannya agar selalu ingat untuk menerapkan protokol kesehatan selama di sekolah, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak makan berdekatan pada saat bersamaan.
  3. Mengajaknya rutin berolahraga dan aktif bergerak, untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan metabolisme energi yang lebih optimal. Pastikan Si Buah Hati berolahraga selama 60 menit dalam sehari yang bisa dibagi dalam beberapa sesi yang menyenangkan untuknya.
  4. Memastikan Si Buah Hati cukup beristirahat dan mendapat waktu tidur yang cukup selama 8-10 jam dalam sehari.

Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizi Si Buah Hati berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh anak yang bisa Bunda lakukan adalah dengan memberinya DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.  

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal  atau camilan selama dalam perjalanan saat liburan.

Image Article
Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak saat Sedang Liburan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Yuk Cari Tahu Kandungan dan Manfaat Sayuran untuk Si Buah Hati Usia Toddler

Published date

Tahukah Bunda, ada banyak manfaat sayuran bagi Si Buah Hati? Memasuki usia toddler, Si Buah Hati perlu didukung agar aktif bereksplorasi sehingga tumbuh kembangnya semakin optimal. Untuk mendukung langkah eksplorasinya, ada banyak cara yang bisa Bunda lakukan. Salah satunya adalah dengan memberikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang.

 

Untuk mendapatkan berbagai manfaat sayuran, Bunda bisa mulai memperkenalkan bermacam-macam sayuran di menu harian Si Buah Hati. Selain melengkapi asupan nutrisi harian, sayuran juga membantu menjaga kesehatan tubuh. Yuk, kenali apa saja kandungan nutrisi dalam sayuran yang bermanfaat untuk Si Buah Hati!

 

1. Vitamin A

Salah satu manfaat sayuran adalah memberikan asupan vitamin A. Nutrisi ini memiliki peranan penting dalam menjaga daya tahan tubuh jika disertai dengan konsumsi makanan lain yang bergizi seimbang. 

 

Jenis vitamin tersebut tak hanya penting untuk menjaga kesehatan mata. Namun juga, meningkatkan fungsi sel darah putih, dan meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati terhadap infeksi. Karena anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan, mereka membutuhkan asupan vitamin A yang cukup banyak untuk melindungi langkah eksplorasinya. 

 

Bahkan, Si Buah Hati  usia toddler memerlukan asupan vitamin A lebih dari setengah kebutuhan orang dewasa pria dan wanita usia 19-29 tahun. Pria dan wanita usia 19-29 tahun membutuhkan 600-650 RE sedangkan Si Buah Hati usia Toddler membutuhkan 400 RE setiap harinya. Beberapa sayuran ini  tinggi kandungan vitamin A, seperti wortel, labu, serta sayur-sayuran yang berdaun hijau.

 

2. Vitamin C

Manfaat sayuran lainnya adalah kaya vitamin C yang baik untuk Si Buah Hati. Bunda tentu sering mendengar bahwa vitamin C adalah vitamin yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Jenis vitamin ini memang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan serta melindungi sel-sel dari kerusakan radikal bebas. 

 

Selain itu, vitamin C juga berperan dalam menjaga kesehatan paru-paru, kulit, tulang, dan juga pembuluh darah. Dengan asupannya yang cukup dan konsumsi makanan dengan gizi seimbang, daya tahan tubuh Si Buah Hati dapat terjaga dengan optimal. 

 

Ketika Si Buah Hati sehat, maka langkah eksplorasinya juga terlindungi. Ada pun beberapa sayuran yang tinggi akan kandungan vitamin C, seperti kubis, kembang kol, bayam, dan brokoli.

 

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Nutrisi Agar Si Buah Hati Tumbuh Optimal

 

3. Zink

Zink merupakan salah satu mineral yang juga tak kalah penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh Si Buah Hati. Karena tubuh tidak dapat menyimpan zink, diperlukan asupan mineral tersebut yang cukup tiap hari. 

 

Dengan mendapatkan asupan zink yang cukup dan makanan dengan gizi seimbang, respon antibodi Si Buah Hati pun akan meningkat. Zink dapat ditemukan secara alami di beberapa sayuran, seperti buncis, labu, dan lentil. Terkadang, juga ditambahkan ke dalam beberapa jenis makanan, misalnya cereal, susu, roti, serta biskuit.

 

4. Serat Pangan

Sejak dulu, serat pangan sudah dikenal sebagai makanan bergizi yang memiliki manfaat baik.  Salah satu jenis serat pangan yang baik adalah serat pangan inulin. Jenis serat yang satu ini merupakan makanan bagi bakteri baik yang ada di usus Si Buah Hati dan dapat dengan mudah ditemukan pada sayur-sayuran. 

 

Dengan berkembangnya bakteri baik, pertumbuhan bakteri jahat di saluran cerna pun berkurang. Hal ini membuat tubuh tidak mudah sakit dan dapat bebas bereksplorasi sesuka hati.

 

Selain berbagai macam sayuran untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati, Bunda juga bisa memberikan DANCOW 1+ Nutritods. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3, omega 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Bunda tak perlu bingung bagaimana mengolah masakan yang tepat agar mendapatkan manfaat sayuran untuk Si Buah Hati. Bunda bisa menemukan inspirasi makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang dari ahli nutrisi DANCOW di Piring Nutrisi DANCOW. Yuk Bunda, pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati pada masa toddler terpenuhi.

Image Article
Manfaat sayuran untuk anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
400 RE
Quiz Answer 1 B
500 RE
Quiz Answer 1 C
600 RE
Quiz Answer 1 D
700 RE
Quiz Answer 2 A
Menjaga daya tahan tubuh
Quiz Answer 2 B
Menjaga kesehatan kulit
Quiz Answer 2 C
Melindungi sel-sel dari kerusakan radikal bebas
Quiz Answer 2 D
Menjaga kesehatan pencernaan
Quiz Answer 3 A
Meningkatkan kemampuan kognitif anak
Quiz Answer 3 B
Makanan bagi bakteri baik yang menjaga kesehatan usus
Quiz Answer 3 C
Membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi
Quiz Answer 3 D
Memperkenalkan anak kepada tekstur makanan yang beragam
Quiz 1
Berapa banyak kebutuhan vitamin A anak-anak di usia Toddler?
Quiz 3
Apa salah satu manfaat serat pangan inulin bagi langkah eksplorasi Si Buah Hati?
Quiz 2
Berikut ini adalah manfaat vitamin C untuk tubuh, kecuali?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B

Ini Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Bergizi dengan Keluarga

Published date

Apa menu sarapan favorit keluarga di rumah, Bunda? Tak hanya memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas, sarapan juga bisa jadi momen menyenangkan untuk Si Buah Hati, lho. Apalagi, kalau menu sarapan sehat Si Buah Hati dilengkapi susu DANCOW FortiGro. Lalu, bagaimana caranya membuat momen sarapan menjadi lebih menyenangkan sekaligus memberikan pemahaman soal pentingnya sarapan untuk anggota keluarga? Yuk, cari tahu!

Pentingnya Sarapan untuk Anggota Keluarga

Sarapan itu penting untuk memberikan kita asupan energi sepanjang hari. Dengan menyiapkan menu sarapan pagi yang sehat dan bergizi, Bunda membantu keluarga mengembalikan kadar gula darah yang turun, sehingga membuat energi dalam tubuh kembali terisi. Kondisi ini tentunya dapat membantu Si Buah Hati dan seluruh anggota keluarga agar dapat berkonsentrasi dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Selain itu, sarapan juga dapat mengontrol berat badan, karena dapat mencegah nafsu makan berlebihan di jam makan siang.

Untuk itu saat menyiapkan sarapan, pastikan menunya sehat dan mengandung gizi yang lengkap, ya. Contohnya terdiri dari makanan yang mengandung Karbohidrat seperti sereal, roti, atau nasi; sumber Protein misalnya kacang-kacangan, yogurt, keju, dan susu; juga sayuran dan buah-buahan sebagai sumber Vitamin dan Mineral. 

Jadikan Waktu Sarapan Lebih Seru bersama Keluarga

Nah, supaya momen menikmati menu sarapan sehat jadi makin seru, Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati dan keluarga melakukan kegiatan yang seru ini di pagi hari, terutama di hari yang santai pada akhir pekan. Yuk, simak inspirasinya di bawah ini!

  1. Pilih Menu Sarapan

Bunda dan keluarga bisa melakukan kegiatan ini di malam hari. Caranya, siapkan kertas dan bentuklah menjadi lingkaran, kemudian Bunda bisa membagi kertas yang sudah berbentuk lingkaran itu menjadi 4-6 bagian. Setelah itu, siapkan gambar (sesuai dengan pembagian kertas) makanan yang diinginkan di keesokan paginya dan tempelkan gambar makanan tersebut pada bagian kertas. Kemudian, Bunda bisa siapkan satu botol kosong, yang nanti akan dipakai sebagai penunjuk gambar. Ketika botol diputar dan berhenti moncong botol menunjukkan satu menu, berarti itulah makanan yang akan disajikan sebagai sarapan esok harinya.

Baca Juga: 3 Kriteria Sarapan Sehat bagi Si Buah Hati

  1. Membuat Sarapan Bersama

image

Membuat menu sarapan sehat bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bersama keluarga. Jadi, Bunda sebaiknya libatkan Si Buah Hati dan anggota keluarga lainnya untuk menyiapkan menu makanan di pagi hari. Aktivitas seperti ini membutuhkan komunikasi dan kerja sama, sehingga Bunda dan keluarga dapat terus menjaga kekompakan di rumah sekaligus melatih kemampuan bahasa Si Buah Hati.

  1. Menata Meja Makan

Nah! Bunda juga bisa mengajak anggota keluarga untuk membantu menyiapkan meja makan. Misalnya, menata piring, sendok dan garpu, atau menatanya dengan hiasan seperti bunga atau tanaman. Kalau mau membuat suasana sarapan yang berbeda, Bunda juga bisa mengajak keluarga untuk sarapan dengan duduk lesehan seperti piknik yang bisa dilakukan di dalam rumah ataupun di halaman rumah. Kegiatan ini bisa membantu Bunda untuk membuat suasana sarapan menjadi lebih hangat, sehingga Si Buah Hati dan keluarga jadi makin semangat untuk sarapan.

  1. Bermain ABC Lima Dasar

Setelah menikmati sarapan, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati dan keluarga untuk memainkan permainan ABC Lima Dasar dengan menyebutkan nama-nama buah, sayur, atau bahan makanan. Kegiatan ini selain menyenangkan juga bisa membantu Si Buah Hati untuk bisa berkonsentrasi, dan membantunya menambah kosakata baru.

  1. Minum Susu Sambil Bermain

image

Untuk melengkapi nutrisi pada menu sarapan sehat yang telah disiapkan, Ibu bisa mengajak Si Buah Hati minum segelas susu dengan cara seru, lho. Misalnya, meminum susu DANCOW FortiGro yang diperuntukkan bagi anak usia sekolah sambil bernyanyi lagu Kalau Kau Suka Hati.

Setiap sebait lirik “kalau kau suka hati minum susu” dinyanyikan, Ibu bisa mengajak Si Buah Hati meminum susunya. Aktivitas tersebut bisa membantu Si Buah Hati lebih senang minum susu. Apalagi jika susu yang Bunda berikan adalah susu DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Karena ketika memasuki usia Sekolah kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung Vitamin dan Mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti Zat Besi, Zink, Vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan Minyak Ikan (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium. Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.

 

Nah, bagaimana Bunda? Semoga tips seputar aktivitas seru saat menyajikan menu sarapan sehat untuk Si Buah Hati di atas membantu, ya. Jangan lupa siapkan segelas DANCOW FortiGrodi pagi hari supaya lebih semangat sarapan. Selamat mencoba!

Image Article
Ibu dan anak membut roti di dapur
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Belanja Makanan untuk Kebutuhan Nutrisi Anak saat Puasa

Published date

Ketika memasuki bulan puasa, banyak aktivitas yang berubah dari segi frekuensi maupun waktu. Salah satunya adalah aktivitas berbelanja. Apalagi, di bulan puasa banyak penyesuaian yang harus dilakukan dari segi kebutuhan nutrisi.

Tidak hanya bagi orang dewasa, tentu kebutuhan nutrisi anak saat puasa juga ikut meningkat. Dengan adanya pergeseran waktu makan dan minum membuat tubuh Si Buah Hati secara otomatis membutuhkan penyesuaian nutrisi. 

Oleh sebab itu, berbelanja di bulan puasa menjadi salah satu kegiatan yang penting sekaligus mengasyikkan, dan secara positif, bikin lupa waktu. Sering kali keasyikan berbelanja membuat waktu terasa berlalu begitu saja hingga tiba waktunya berbuka. Namun, satu hal yang harus diingat, Bunda, adalah perencanaan belanja yang matang. 

Tips Belanja Kebutuhan saat Puasa

Perencanaan wajib dilakukan terutama agar tidak banyak belanjaan yang terbuang, terutama makanan yang kadaluwarsa. Untuk itu, sebaiknya Bunda membagi belanja sesuai kebutuhan, baik itu harian, mingguan, atau bulanan.

Nah, pertimbangan-pertimbangan apa yang harus dibuat saat berbelanja agar efektif dan belanjaannya tidak lupa memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak saat puasa? Yuk, simak tips belanja pintar di bawah ini, Bunda!

1. Buat Daftar Belanja

Sebelum pergi ke pasar, supermarket, atau bahkan belanja online, lebih baik Bunda membuat daftar belanja lebih dulu. Tulis setiap bahan makanan atau kebutuhan lain di kertas kecil dan belanjalah sesuai dengan daftar.

Hal ini dilakukan supaya Bunda fokus dengan kebutuhan nutrisi pada anak yang diperlukan. Sering kali jika berbelanja tanpa menulis daftar terlebih dahulu, malah cenderung berujung lapar mata dan membeli barang yang tidak diperlukan.

Dengan mempertimbangkan barang yang perlu dibeli dari rumah melalui catatan, Bunda tidak akan mengeluarkan uang untuk membeli barang yang belum dibutuhkan.

2. Buat Menu Makanan

Perubahan waktu makan di bulan puasa otomatis berimbas pada pergeseran waktu memasak. Agar tidak berujung masak seadanya karena waktu yang mepet, Bunda dapat membuat menu makanan mingguan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak saat puasa. Belilah bahan sesuai yang hendak dimasak agar tidak meninggalkan banyak makanan sisa.

3. Memanfaatkan Harga Promo

Siapa yang tidak suka dengan barang promo? Bunda juga pasti suka jika melihat ada barang promo di supermarket.

Sebelum masuk ke dalam supermarket, Bunda bisa melihat terlebih dahulu selebaran atau pamflet yang menampilkan barang yang sedang promo hari itu.

Atau, simak akun media sosialnya untuk promo-promo terbaru. Bakal menguntungkan sekali kalau kebutuhan nutrisi anak tetap terpenuhi dengan lebih hemat. Tapi, Bunda juga harus tetap ingat untuk belanja sesuai dengan daftar, jangan karena melihat barang promo Bunda menjadi kalap dan membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan.

4. Hindari Belanja saat Perut Lapar

Nah Bunda, siapa sangka jika belanja dengan perut lapar bisa menyebabkan Bunda belanja berlebihan. Alangkah baiknya jika sebelum berangkat belanja Bunda bisa makan terlebih dahulu di rumah. Kenapa begitu?

Karena ternyata ketika Bunda belanja dengan perut lapar, semuanya terlihat sangat enak. Bunda akan membeli makanan apa pun yang terlihat mata, meskipun makanan itu sebenarnya kurang bergizi dan tidak membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

Untuk itu, Bunda bisa berbelanja harian di pagi hari sebelum lapar dan haus datang menghadang. Gunakan waktu di sore hari untuk memasak persiapan untuk buka.

5. Pertimbangkan Baik-baik Saat Ingin Membeli Vitamin

Kebutuhan nutrisi anak saat puasa seperti vitamin jadi meningkat. Untuk itu, demi mendukung Si Buah Hati tetap sehat dapat dilakukan dengan memberikan vitamin. Tapi, Bunda jangan terlalu buru-buru ketika ingin membeli vitamin.

Jika ada vitamin yang sudah bisa terpenuhi dari bahan makanan lain atau susu yang Bunda pilih, maka membeli vitamin perlu dipertimbangkan lagi sesuai kebutuhan keluarga. Jangan sampai juga kelebihan vitamin atau mengonsumsi suplemen vitamin yang bisa didapat dari makanan.

6. Beli Daging dengan Bentuk Utuh

Perlu Bunda ketahui bahwa saat belanja daging ayam lebih baik membelinya secara utuh. Selain bisa menghemat waktu, karena Bunda tidak perlu bolak-balik pergi ke pasar untuk membeli daging ayam.

Biasanya, ketika membeli secara utuh Bunda bisa mendapatkan harga yang lebih ekonomis. Selain itu, Bunda juga dapat mengolah daging ayam utuh menjadi beberapa masakan sesuai bagiannya, bahkan dapat membuat kaldu ayam sendiri. 

7. Beli Buah Lokal yang Sedang Musim

Buah impor memang terkadang terlihat lebih menggiurkan dibandingkan dengan buah lokal, tapi buah-buahan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak tidak selalu produk impor ya Bunda.

Meski terkesan kalah mentereng, tapi kandungan vitamin dan mineral dari buah lokal juga tidak kalah banyak dan bunda masih bisa mendapatkannya dari buah-buahan lokal. Perhatikan juga musimnya. Jika sedang musim buah tertentu, bahkan harga buah yang sedang musim cenderung lebih terjangkau. Bunda hanya perlu memastikan buah lokal yang dibeli dalam kondisi yang baik dan dikonsumsi kala segar.

8. Pilih Susu yang Tepat

Saat memilih susu, Bunda juga harus cermat sesuai dengan usia serta kebutuhan nutrisi Si Buah Hati. Maka dari itu, pilihlah susu dengan kandungan gizi yang lengkap seperti yang mengandung minyak ikan atau DHA serta Omega 6 yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Baca Juga: Bunda, Ini Gizi Menu Sarapan Pagi Sehat untuk Perkembangan Anak

Cara Memenuhi Asupan Nutrisi Anak saat Puasa

Untuk menjaga kondisi fisik Si Buah Hati agar dapat berpuasa dengan nyaman dan lancar, berikut ini beberapa kebutuhan nutrisi anak saat puasa yang harus Bunda penuhi setiap harinya.

1. Protein

Merupakan zat pembangun yang berpedan dalam setiap pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.  Protein bisa didapatkan dari dua sumber, yaitu sumber hewani dan nabati. Namun, protein hewani dinilai memiliki kualitas yang lebih baik karena mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dan banyak.

Beberapa jenis makanan tinggi protein yang bisa Bunda berikan antara lain tahu, tempe, kacang kedelai, kacang tanah, ikan, daging sapi, dan ayam agar Buah Hati tetap berenergi selama berpuasa. Selain itu, Bunda juga bisa melengkapi gizi anak dengan memberikan segelas susu baik saat sahur dan berbuka puasa.

2. Zat besi

Penuhi juga kebutuhan gizi anak saat puasa dengan asupan zat besi yang cukup. Selain untuk mendukung proses tumbuh kembang, kebutuhan zat Besi pada anak juga berfungsi untuk membantu produksi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke sel-sel dalam tubuh.

Zat besi juga sangat penting untuk perkembangan otak Si Buah Hati, terutama dalam meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajarnya. Beberapa makanan dengan kandungan zat besi yang bisa Bunda berikan antara lain roti, sereal, daging, dan sayuran hijau seperti bayam untuk menu sahur dan berbuka puasanya.

3. Kalsium

Selain meningkatkan kesehatan tulang, kalsium juga berperan untuk menjaga kesehatan gigi anak, membantu peredaran darah, dan mengaktifkan enzim yang membantu penyerapan nutrisi dari makanan serta minuman yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa jenis makanan dengan kandungan kalsium yang bisa Bunda berikan antara lain roti gandum, sereal, susu, yoghurt, keju dan brokoli baik untuk sahur maupun berbuka.

4. Vitamin A, C, D, dan E

Keempat jenis vitamin ini berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya, sehingga anak dapat berpuasa dengan lancar dan tidak mudah terserang penyakit. Beberapa makananyang bisa Bunda berikan antara lain wortel, buah jeruk, susu, telur, daging sapi, dan ikan laut.

5. Karbohidrat kompleks

Fungsinya adalah untuk membantu tubuh melepaskan energi secara perlahan selama berpuasa, sehingga membuat anak tetap berenergi sepanjang hari. Beberapa contoh makanannya antara lain roti gandum, oat, kacang-kacangan, dan sereal gandum.

6. Serat

Kebutuhan nutrisi yang satu ini sangat baik untuk membantu perut merasa kenyang dalam waktu yang lebih lama, sehingga anak dapat berpuasa tanpa rasa lemas dan mengeluh lapar setiap saat. Beberapa makanan kaya serat yang bisa Bunda berikan adalah aneka sayuran hijau yang dihidangkan saat sahur dan berbuka puasa.

Kandungan gizi yang tepat dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak saat puasa. Untuk itu, Bunda bisa memilih DANCOW FortiGro yang diformulasikan khusus untuk anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisi Si Buah Hati tentunya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung Vitamin dan Mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti Zat Besi, Zink, Vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu InstantCokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa CokelatStroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati.

Nah, bagaimana Bunda? Semoga tips di atas bisa membantu Bunda dalam belanja bulanan, mingguan, atau bahkan harian, supaya bisa belanja lebih cerdas, ya!

 Jangan lupa untuk berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari saat sahur dan sebelum tidur agak Si Buah Hati siap belajar puasa.

Fortigro Ramadan

Image Article
Tips Belanja Makanan untuk Kebutuhan Nutrisi Anak saat Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

DANCOW FortiGro untuk Usia Berapa? Ini Susu UHT Coklat untuk Anak

Published date

Untuk terus mendukung proses belajarnya agar ia siap sekolah, Bunda perlu memberikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Salah satunya, bisa didapatkan dari susu seperti DANCOW FortiGro. Tapi tahukah Bunda, memberikan susu itu harus sesuai tahapan perkembangan anak, lho. Kenapa ini penting? Lantas, kalau begitu susu DANCOW FortiGro untuk usia berapa, ya? Simak info lengkapnya di sini.

Pentingnya Minum Susu Sesuai Tahap Perkembangan Anak

Bunda, kebutuhan nutrisi anak usia sekolah berbeda dengan anak di usia yang lebih muda. Di usia ini Si Buah Hati butuh asupan nutrisi sebagai pendukung dalam proses belajar juga untuk beraktivitas. Tim peneliti dari University of Michigan, Amerika Serikat, menemukan hubungan antara kurang cukupnya nutrisi dalam tubuh Si Buah Hati dengan kemampuan kognitif, akademis, dan juga kondisi psikososialnya. Ini artinya, Bunda direkomendasikan untuk penuhi kebutuhan nutrisi anak tiap harinya supaya ia siap sekolah.

Susu merupakan sumber energi, protein, dan mikro nutrien penting untuk pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Tapi, disarankan Bunda pilih susu yang sesuai dengan tahap perkembangan Si Buah Hati, ya. Berikut ini adalah beberapa alasannya.

1. Supaya kebutuhan gizi Si Buah Hati tercukupi

Semakin bertambah usia, kebutuhan gizi anak pun akan semakin bertambah. Itu sebabnya, Bunda perlu memenuhi kebutuhan gizi makro dan mikro susu untuk anak 6 tahun. Pada usia sekolah setidaknya ia membutuhkan asupan protein sekitar 25 gram, lemak 50 gram, karbohidrat 220 gram, dan serat 20 gram. 

Sedangkan, untuk kebutuhan mikro nutriennya, anak usia sekolah membutuhkan vitamin A sekitar 450 mcg, vitamin D 15 mcg, vitamin E 7 mg, vitamin K 20 mcg, vitamin B12 1,5 mcg dan vitamin C 45 mcg.  Takaran tersebut merupakan kebutuhan gizi harian anak usia sekolah sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Nah, semua kebutuhan nutrisi tersebut dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan juga dilengkapi dengan susu. Penelitian dari Nestlé Nutrition Institute mengungkapkan bahwa, anak yang minum susu mendapatkan asupan mikro nutrien yang lebih banyak dibandingkan dengan anak yang tidak minum susu. Di antaranya nutrisi seperti zat besi, zink, tiamin, vitamin B6, C, D, dan E. 

Baca Juga: DANCOW FORTIGRO untuk Usia Berapa? Cek Susu Anak SD Kelas 6

2. Dapat mendukung aktivitas Si Buah Hati seharian

Setiap varian susu tentunya sudah disesuaikan dengan kebutuhan energi anak sekolah. Jumlahnya, yakni sekitar 1.440 kkal. Susu untuk anak usia sekolah juga ada yang dilengkapi vitamin B1, B2, B3, dan Kolin yang dapat mengubah karbohidrat menjadi energi. Sehingga, Si Buah hati bisa tetap aktif saat sekolah dan bermain. Informasi tentang kandungan gizi dan kalori/energi pada produk susu dapat Bunda temukan di kemasan bagian samping. Pastikan Bunda mengecek terlebih dahulu, ya!

3. Membantu proses belajar Si Buah Hati

DANCOW FortiGro untuk anak usia berapa?  Susu ini untuk anak 6 tahun ke atas atau usia sekolah yang sudah dilengkapi dengan omega 6 dan minyak Ikan, yang kandungannya juga sudah disesuaikan dengan kebutuhannya untuk dukung kemampuan berpikir anak saat belajar. Selain itu, kandungan nutrisi lainnya seperti zat besi, vitamin, dan mineral, juga sudah disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak sekolah. Menurut penelitian, kekurangan zat besi, vitamin dan mineral dapat menghambat kemampuan kognitif dan konsentrasi Si Buah Hati saat belajar.

4. Dukung Si Buah Hati tumbuh optimal

Susu juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan anak usia sekolah agar ia dapat tumbuh dengan optimal. Tentu kebutuhan ini tidak sama dengan kebutuhannya sewaktu ia masih di tahap usia sebelumnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, asupan susu dapat memengaruhi tinggi badan anak. Sebab, susu mengandung kalsium dan fosfor yang diperlukan dalam pembentukan tulang dan pertumbuhan anak. Adapun, anak usia sekolah dikatakan pendek bila tinggi badannya kurang dari 106,1 cm untuk anak laki-laki dan 104,9 cm untuk anak perempuan, berdasarkan studi WHO.

Nah, itu tadi alasan kenapa Bunda harus pilih susu untuk anak 6 tahun yang sesuai dengan tahapan usia anak. Untuk bantu penuhi nutrisi Si Buah Hati, Bunda dapat memberikannya segelas susu. Tak boleh sembarang pilih, sebaiknya berikan susu dengan kandungan vitamin serta mineral yang baik untuk mendukung proses belajar dan tumbuh kembangnya. 

Kandungan yang Harus Ada dalam Susu Anak SD Kelas 6

Claire McCarthy, seorang dokter sekaligus editor dari Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa perkembangan otak yang sehat juga harus didukung oleh asupan gizi yang baik. Beberapa kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk dikonsumsi antara lain:

  1. Protein yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta produk susu. Protein merupakan pondasi utama tubuh yang penting untuk membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, menjadi sumber energi, memperkuat kulit dan tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh. 
  2. Zink yang dapat ditemukan dalam makanan seperti tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan. Zink penting untuk pertumbuhan anak-anak, menjaga fungsi imunitas dan saraf. Kebutuhan zink harian anak-anak adalah 5 mg untuk usia 4 hingga 8 tahun dan 8 mg untuk usia 9 hingga 13 tahun. 
  3. Zat besi yang dapat ditemukan dalam makanan daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang. Zat besi merupakan komponen penting yang berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan. Asupan zat besi yang cukup juga dapat mencegah anemia.
  4. Kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi sekaligus membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Kandungan ini banyak ditemukan pada produk susu pertumbuhan untuk anak SD.
  5. Vitamin A dalam hati ayam, wortel, ubi jalar, bayam, dan susu. Vitamin A penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak, menjaga penglihatan terutama dalam cahaya redup, sekaligus menjaga kesehatan kulit. Kebutuhan harian anak-anak akan vitamin A adalah 1.333 IU untuk usia 4 hingga 8 tahun dan 2.000 IU untuk usia 9 hingga 13 tahun.
  6. Vitamin D atau "vitamin sinar matahari" yang banyak ditemukan pada ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan susu yang diperkaya vitamin D di dalamnya.
  7. Vitamin B kompleks yang terdiri dari vitamin B1, B2, B6, serta B12 yang banyak ditemukan pada hati dan daging, ikan, kentang, dan susu. Vitamin ini berperan untuk mendukung kemampuan memori dan mood belajar.
  8. Asam lemak omega-3 yang mudah ditemukan dalam lemak ikan dan minyak ikan dan produk susu.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Karena ketika memasuki usia sekolah kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung Vitamin dan Mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak. 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.  

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Saat ini DANCOW juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi, sehingga sangat cocok dijadikan bekal sekolah maupun untuk menemani Si Buah Hati belajar di rumah.

Bunda, semoga dengan membaca info di atas, Bunda lebih paham kenapa harus memilih susu yang sesuai tahapan perkembangan anak dan dapat mencari tahu informasi tentang susu DANCOW FortiGro untuk usia berapa. Yuk Bunda, terus dukung Si Buah Hati untuk siap sekolah!

Image Article
susu sesuai tahap perkembangan anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mau Dukung Prestasi Sekolah Si Buah Hati? Pastikan Kebutuhan Gizinya Terpenuhi

Published date

Memasuki usia sekolah, bobot pelajaran yang harus dipahami Si Buah Hati semakin meningkat. Untuk mendukungnya supaya dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan mendapatkan prestasi di sekolah, Bunda perlu memastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi. Selain dari makanan dan minuman yang Bunda hidangkan, gizi ini juga bisa didapatkan dari kandungan susu DANCOW FortiGro. Bagaimana asupan gizi yang seimbang dapat mempengaruhi semangat belajar Si Buah Hati? Yuk, kita simak bersama, Bunda.

Konsep Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah

Dibandingkan anak usia dini, anak usia sekolah mengalami pertumbuhan yang cenderung lebih lambat tapi stabil. Namun saat ia masuk ke usia puber, dimulai pada usia 8-9 tahun untuk anak perempuan dan 10-11 tahun untuk anak laki-laki, Si Buah Hati akan mengalami growth spurt yang membuat pertumbuhannya berlangsung dengan sangat cepat.

Jika pertumbuhannya cenderung stabil, maka perkembangan anak usia sekolah cenderung berlangsung dengan cepat. Hal ini terlihat dari empat aspek perkembangan anak, yaitu fungsi otak, tubuh, serta perilaku yang termasuk interaksi sosial dan komunikasi. Hal ini terjadi karena saat memasuki usia sekolah, Si Buah Hati mulai belajar menjadi individu yang independen. Ia akan semakin banyak belajar dari lingkungannya, termasuk dari sekolah.

Pemenuhan Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah

Bunda pasti sudah paham kalau Si Buah Hati yang kebutuhan gizinya tercukupi secara seimbang akan membantunya mengalami tumbuh-kembang yang optimal. Nah, untuk mendukung tumbuh-kembangnya ini, Bunda bisa menerapkan cara memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah, yaitu dengan pemberian gizi yang seimbang. Ini berarti bahwa Bunda dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan makronutrien berupa karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien berupa vitamin dan mineral.

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang paling penting dan paling tersedia untuk dikonsumsi. Terbagi atas dua jenis, terdapat karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Asupan karbohidrat yang cukup dapat diubah menjadi energi agar tubuh dapat bekerja sepanjang hari. Pilihan sumber karbohidrat yang tepat termasuk sereal gandum, nasi merah, roti gandum, buah-buahan, sayuran, dan susu. Batasi asupan karbohidrat dari gula tambahan.

Lemak

Lemak adalah makronutrien sebagai sumber dari asam lemak penting yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Lemak berfungsi untuk menyerap vitamin A, D, dan E dan lemak ekstra yang tidak digunakan di dalam tubuh. Terdapat dua jenis lemak, yakni lemak jenuh dan tak jenuh. Pastikan agar makanan Si Buah Hati kaya akan lemak tak jenuh untuk mencegah penyakit jantung dan menurunkan kolesterol di kemudian hari. Lemak tak jenuh ditemukan pada minyak dari tanaman dan ikan, alpukat, kacang-kacangan, jagung, dan lainnya.

Protein

Secara umum protein dibutuhkan tubuh agar tetap sehat dan bekerja sebagaimana mestinya. Asupan protein yang cukup maka tubuh mendapatkan energi dan mampu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Protein juga dapat memproduksi antibodi untuk melawan infeksi dan penyakit sekaligus menjaga kesehatan dan menciptakan sel-sel baru. Buat Si Buah Hati, pilih sumber protein hewani yang sehat seperti ikan, daging unggas, daging sapi, tahu, telur, dan susu. Protein juga bisa didapat dari sumber nabati seperti kacang-kacangan, gandum, maupun biji-bijian.

Vitamin dan mineral

Secara umum, kedua mikronutrien ini dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh baik secara fisik maupun mental serta menjaga kesehatan. Baik vitamin dan mineral terdiri dari begitu banyak jenis dan anak-anak bisa mendapatkannya dari berbagai jenis makanan. Kekurangan vitamin dan mineral dapat berdampak pada masalah pertumbuhan. Karenanya, asupannya tetap harus diperhatikan. Jumlah kebutuhan vitamin dan mineral sendiri berbeda-beda tergantung jenis dan usianya. Ada banyak sekali vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh anak usia sekolah, di antaranya adalah kalsium, zat besi, zink, serta Vitamin A, C, B, dan D. Vitamin bisa didapatkan dari sayuran dan buah-buahan, sedangkan mineral bisa didapatkan dari lauk-pauk, kacang-kacangan, dan susu.

Kebutuhan gizi anak bisa Bunda penuhi setiap hari lewat tiga kali makan utama, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam, serta dua kali camilan di antara sarapan-makan siang dan sore hari. Berikan makanan dengan kandungan zat gizi makro dan zat gizi mikro yang lengkap dan seimbang. Sebagai panduan porsinya, Bunda bisa mengacu ke panduan Isi Piringku.

Baca Juga: Pentingnya Kandungan Gizi Susu DANCOW untuk Prestasi Si Buah Hati

Pengaruh Terpenuhinya Kebutuhan Gizi Anak terhadap Akademis

Terpenuhinya kebutuhan gizi anak diperlukan oleh anak usia sekolah selain untuk proses kehidupan, juga diperlukan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan kognitif, yang akan berpengaruh terhadap kemampuan belajar anak. Anak dengan gizi normal lebih aktif dan lebih energik karena ketersediaan sumber energi dalam tubuhnya mencukupi  untuk  mereka  beraktivitas  dan belajar. Anak dengan status gizi normal dan asupan makanan yang adekuat menunjang untuk mereka berekspresi dan untuk perkembangan otak, pemeliharaan dan fungsi organ tubuhnya. Oleh sebab itu, kekurangan asupan zat gizi dapat menghambat pertumbuhan myelin pada otak, menurunkan kecerdasan sehingga dapat menyebabkan gangguan belajar.

Mendukung fungsi kognitif dan perkembangan sistem syaraf

Untuk dapat mendukung fungsi kognitif dan perkembangan sistem syaraf Si Buah Hati, Bunda perlu memenuhi kebutuhan Vitamin B dalam tubuhnya. Setidaknya, terdapat beberapa jenis Vitamin B, seperti:

  • Vitamin B1 dan B2 membantu menjaga fungsi sel-sel syaraf pada otak
  •  
  • Vitamin B3 sebagai pelindung sel-sel tubuh, salah satunya sel syaraf dalam otak
  •  
  • Vitamin B6 membantu proses metabolisme zat gizi dalam tubuh

Kombinasi lengkap Vitamin B membantu perkembangan sistem syaraf sehingga mendukung perkembangan fungsi kognitif anak

Mendukung konsentrasi belajar Si Buah Hati

Kandungan zat besi Vitamin B juga dapat mendukung konsentrasi belajar Si Buah Hati. Beberapa jenis Vitamin B yang dapat mendukung konsentrasi belajar Si Buah Hati di antaranya:

  • Vitamin B12 mendukung kelancaran peredaran darah dengan menjaga fungsi pembuluh darah
  • Zat Besi sebagai salah satu komponen penyusun sel darah merah yang membawa oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh
  • Zat Besi dan Vitamin B12 berperan dalam proses transportasi oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh, termasuk ke otak sehingga mendukung kerja otak dan menjaga tetap fokus

Dukung daya tahan tubuh

Ada beberapa Vitamin dan Mineral yang dapat mendukung daya tahan tubuh Si Buah Hati, di antaranya adalah Vitamin A, C, dan D, serta zat besi dan zink.  Untuk mendapatkan Vitamin yang cukup, Si Buah Hati perlu mengonsumsi beragam jenis buah dan sayur, misalnya wortel, jeruk, stroberi, dan juga berbagai jenis sayuran hijau. Jangan lupa, ajak Si Buah Hati beraktivitas di bawah sinar matahari untuk mendapatkan asupan Vitamin D. Sedangkan zat besi dan zink bisa diperoleh dari lauk-pauk seperti ikan, daging sapi, daging ayam, telur, dan boga bahari.

DANCOW FortiGro untuk Dukung Tumbuh-Kembang Anak Usia Sekolah

Bunda, ayo dukung proses belajar Si Buah Hati dengan memberikannya DANCOW FortiGro, yaitu susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan serta mendukung kekuatan daya tahan tubuh Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Bunda, sekarang pasti jadi lebih paham tentang pentingnya asupan gizi untuk dukung prestasi belajar Si Buah Hati. Karena itu, pastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi secara seimbang agar Si Buah Hati selalu merasakan #CintaBundaSempurna, ya.

Image Article
Anak belajar dengan tersenyum
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Dukung Langkah Eksplorasi Si Buah Hati dengan Mencegah Anak Kekurangan Gizi

Published date

Masalah anak kurang gizi di Indonesia ternyata bukanlah hal yang sepele, lho. Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di tahun 2018, angka prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi yakni 30%. 

Menurut WHO, stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Selain itu, menurut WHO, malnutrisi atau kekurangan nutrisi pada anak merupakan masalah yang sudah lama terjadi di Indonesia.

Memberikan makanan sehat bergizi seimbang untuk Si Buah Hati sejak usia dini penting agar asupan gizinya terpenuhi. Dengan gizi yang terpenuhi, tumbuh kembang Si Buah Hati dapat berjalan optimal sesuai dengan usianya sehingga ia dapat bebas bereksplorasi. 

Selain itu, asupan gizi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dapat mencegah stunting. Sayangnya, toddler di Indonesia ternyata masih rentan terhadap kekurangan gizi, sehingga bisa meningkatkan risiko stunting pada Si Buah Hati. 

Yuk, Bunda, cari tahu apa penyebab Si Buah Hati kekurangan gizi sehingga Bunda bisa mencegah stunting sejak dini.

1. Kurangnya Pemberian ASI Eksklusif

Menurut data Riskesdas tahun 2018, baru 74,5% Ibu yang memberikan ASI eksklusif untuk Si Buah Hati pada 6 bulan pertama sesuai rekomendasi WHO. Padahal, sudah banyak bukti ilmiah yang menyatakan bahwa ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dapat mencukupi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati untuk tumbuh dan berkembang di usia tersebut. 

Pada zaman sekarang, sudah banyak kemudahan untuk membantu Bunda memberikan ASI eksklusif. Jadi usahakan memberi ASI eksklusif untuk Si Buah Hati ya. Setelah Si Buah Hati genap berusia 6 bulan, Bunda bisa tetap memberikan ASI dan mulai bisa memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) kepada Si Buah Hati.

2. Masa Transisi dari Disuapi Menjadi Makan Sendiri

Tahapan usia toddler merupakan masa rentan anak kurang gizi karena terjadi transisi dari yang tadinya Si Buah Hati makan disuapi oleh Bunda menjadi belajar makan sendiri. Si Buah Hati yang lebih tertarik untuk mencoba makan sendiri bisa jadi malah tidak mendapatkan asupan makanan dalam jumlah yang cukup serta nutrisi yang seimbang. 

Jika ini terjadi, Bunda bisa membantu Si Buah Hati agar asupan gizinya tetap terjaga. Misalnya jika Si Buah Hati masih kesulitan menghabiskan makanan, Bunda bisa bantu menyuapi.

Baca Juga: Semakin Besar Usia Anak, Semakin Besar Kebutuhan Gizinya

3. Si Buah Hati Memiliki Dorongan untuk Pilih-Pilih Makanan

Pada tahapan usia toddler, Si Buah Hati juga cenderung memiliki  dorongan otonomi untuk memilih sendiri makanan yang mereka inginkan. Tak jarang Si Buah Hati lalu menjadi picky eater.  

Saat Si Buah Hati memilih-milih makanan, bisa saja ia kekurangan nutrisi seimbang yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Padahal, anak toddler membutuhkan lebih banyak nutrisi per tiap kg berat badannya dibanding orang dewasa, lho. 

Untuk mengakali Si Buah Hati yang picky eater, salah satu hal yang bisa Bunda lakukan adalah bereksperimen untuk menemukan makanan yang disukai Si Buah Hati. 

Bunda juga bisa memberikan DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Yuk, Bunda, pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati di masa Toddler terpenuhi, karena eksplorasinya dimulai dari sini.

Image Article
Cegah anak kurang gizi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Gizi buruk
Quiz Answer 1 B
Obesitas
Quiz Answer 1 C
Infeksi berulang
Quiz Answer 1 D
Stimulasi psikososial yang tidak memadai
Quiz Answer 2 A
6 bulan pertama
Quiz Answer 2 B
12 bulan pertama
Quiz Answer 2 C
18 bulan pertama
Quiz Answer 2 D
24 bulan pertama
Quiz Answer 3 A
Kurangnya ASI Eksklusif
Quiz Answer 3 B
Toddler memasuki masa transisi makan sendiri
Quiz Answer 3 C
Toddler memiliki dorongan untuk pilih-pilih makanan
Quiz Answer 3 D
Asupan harian makanan bervariasi
Quiz 1
Menurut WHO, stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat dari beberapa hal berikut ini kecuali?
Quiz 3
Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan Si Buah Hati kekurangan gizi, kecuali?
Quiz 2
Sesuai rekomendasi WHO, ASI eksklusif diberikan kepada Si Buah Hati selama?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D

Benarkah Asupan Zink Pengaruhi Tumbuh Kembang Si Buah Hati di Masa Prasekolah?

Published date

Memastikan Si Buah Hati dapatkan asupan nutrisi secara lengkap dan seimbang adalah salah satu hal yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal. Selain itu, memberikan asupan nutrisi yang cukup juga merupakan salah satu bentuk kasih sayang yang Bunda berikan pada Si Buah Hati. 

 

Apalagi di masa Prasekolah ini, tentu Bunda berharap agar proses tumbuh kembang Si Buah Hati dapat terus berjalan dengan optimal. Namun, ada yang bilang kalau Si Buah Hati tidak mendapatkan atau kekurangan asupan zink, proses tumbuh kembangnya bisa terhambat. Benarkah pernyataan ini? Atau hanya sekadar mitos saja?

 

Menurut penelitian, salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang optimal Si Buah Hati adalah asupan mikronutrien yaitu zink. Lalu, apa saja manfaat pengaruh asupan zink pada tumbuh kembang Si Buah Hati di masa prasekolah? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

 

1. Pertumbuhan Tinggi Badan

Jika Bunda ingin Si Buah Hati tumbuh dengan tinggi badan ideal, maka asupan zink hariannya harus selalu terpenuhi. Zink merupakan salah satu mikronutrien penting yang berfungsi sebagai mediator hormon pertumbuhan. Asupan Zink membantu meningkatkan hormon pertumbuhan seperti Insulin-like Growth Factor 1 yang berperan dalam membantu mempercepat proses pertumbuhan. 

 

Hal ini juga dibuktikan lewat sebuah penelitian pada tahun 2018 terhadap balita yang menyebutkan bahwa asupan zink membantu meningkatkan pertumbuhan khususnya tinggi dan berat badan anak-anak.

 

2. Memengaruhi Kemampuan Kognitif

 

Zink dapat ditemukan di otak, di mana mikronutrien ini berikatan dengan protein dan membantu membangun struktur serta fungsi otak agar optimal. Kekurangan asupan zink dapat mengganggu pembentukan jalur saraf Si Buah Hati sehingga secara tak langsung mempengaruhi perkembangan kognitifnya. 

 

Selain memengaruhi kognitif, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa kekurangan asupan zink berpengaruh pada kemampuan motorik Si Buah Hati sehingga membuat tumbuh kembang anak jadi kurang optimal.

 

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Nutrisi Agar Si Buah Hati Tumbuh Optimal

 

3. Memengaruhi Fungsi Kekebalan Tubuh

 

Zink juga berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh Si Hati karena zink dibutuhkan dalam fungsi dasar sistem kekebalan tubuh manusia. Dengan adanya zink, maka sistem kekebalan tubuh bisa berfungsi dengan normal. 

 

Zink juga merupakan elemen penting bagi sel neutrofil (jenis sel darah putih yang berperan melawan infeksi dan menyerang sel yang membawa penyakit) agar bisa berfungsi optimal.

 

Anak-anak yang tinggal di negara berkembang rentan mengalami kekurangan asupan zink. Secara global, angka kekurangan asupan zink tertinggi ditemukan pada negara-negara di Asia Tenggara dan Selatan, yaitu sebesar 34%-73%. 

 

Untuk memastikan Si Buah Hati tak kekurangan asupan zink, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi, anak berusia tiga tahun membutuhkan sekitar 3 mg zink per hari, sedangkan anak berusia 4-6 tahun membutuhkan sekitar 5 mg zink per harinya.

 

Memenuhi asupan zink harian Si Buah Hati penting agar tumbuh kembang optimal. Dengan memberikan zink sesuai kebutuhannya, Bunda dapat membantu lindungi eksplorasi Si Buah Hati di usia prasekolah.

 

Bunda bisa memberikan susu DANCOW 3+ Nutritods sebagai pelengkap nutrisi. Produk susu ini  adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

 

Apa Bunda setuju bahwa zink mendukung daya tahan tubuh Si Buah Hati? Kalau iya, sudah saatnya Bunda memperhatikan kebutuhan gizi hariannya. 

 

Image Article
Benarkah Asupan Zink Pengaruhi Tumbuh Kembang Si Buah Hati di Masa Prasekolah?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Micronutrient sprinkle
Quiz Answer 1 B
Receptor Growth Factor
Quiz Answer 1 C
Neurotransmitter
Quiz Answer 1 D
Hormon pertumbuhan seperti Insulin-like Growth Factor 1
Quiz Answer 2 A
Trombosit
Quiz Answer 2 B
Neutrofil
Quiz Answer 2 C
Hemoglobin
Quiz Answer 2 D
Eritrosit
Quiz Answer 3 A
10 mg
Quiz Answer 3 B
7 mg
Quiz Answer 3 C
5 mg
Quiz Answer 3 D
3 mg
Quiz 1
Zink mempercepat proses pertumbuhan dengan membantu meningkatkan?/
Quiz 3
Berapa jumlah asupan zink yang dibutuhkan anak usia tiga tahun setiap hari menurut Angka Kecukupan Gizi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI?
Quiz 2
Dalam fungsinya untuk menjaga kekebalan tubuh, zink merupakan elemen penting bagi sel?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Mencegah Penyebab Daya Tahan Tubuh Lemah Si Buah Hati dengan Vitamin C

Published date

Menghindari penyebab daya tahan tubuh lemah Si Buah Hati merupakan salah satu langkah penting agar ia bebas bereksplorasi sesuka hati setiap hari. Melakukan berbagai kegiatan untuk mengeksplorasi kemampuan yang dimiliki bisa menjadi salah satu stimulasi yang dapat mengoptimalkan perkembangan Si Buah Hati di masa Prasekolah. Tapi, sebelum mengajak Si Buah Hati asyik bereksplorasi, Bunda tentu harus memastikan bahwa kesehatan Si Buah Hati terlindungi dan asupan nutrisinya terpenuhi. Salah satu asupan nutrisi yang penting bagi kesehatan Si Buah Hati adalah vitamin C.

Pentingnya Asupan Vitamin C di Masa Prasekolah

Mengapa vitamin C baik mencegah penyebab daya tahan tubuh lemah Si Buah Hati di masa Prasekolah? Vitamin C dikenal sebagai salah satu mikronutrien yang bermanfaat untuk menguatkan daya tahan tubuh. Tak hanya membantu meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang akan melindungi sel-sel dari kerusakan radikal bebas. Dengan daya tahan tubuh yang optimal, Si Buah Hati tentunya jadi lebih bebas untuk bereksplorasi sesuka hatinya tiap hari. Bunda pun tak perlu khawatir Si Buah Hati mudah sakit saat asyik bereksplorasi karena ia sudah terlindungi.

Selain itu, vitamin C merupakan mikronutrien penting yang dibutuhkan tubuh agar proses metabolisme dapat berjalan dengan normal. Vitamin C memiliki peran penting dalam proses pembentukan kolagen, sehingga sangat membantu saat terjadi pemulihan luka. Hal ini tentu membantu Si Buah hati lebih siap untuk bereksplorasi tiap hari tanpa khawatir pada penyebab daya tahan tubuh lemah.

Baca Juga : 3 Stimulasi Sederhana untuk Membantu Si Buah Hati Belajar Menjaga Kesehatan

image

 

Berapa Banyak Vitamin C yang Dibutuhkan di Masa Prasekolah?

Asupan vitamin C yang dibutuhkan untuk usia anak Prasekolah menurut Angka Kecukupan Gizi tahun 2019 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI adalah 40 mg per hari untuk anak usia 3 tahun dan 45mg per hari untuk anak usia 4-5 tahun. Asupan vitamin C ini bisa didapatkan dari berbagai makanan, sayuran dan buah-buahan seperti: stroberi, jeruk, pepaya, mangga, semangka, brokoli, kol,

Dampak Kekurangan Vitamin C bagi Anak di Usia Prasekolah

Pastikan asupan vitamin C yang didapatkan Si Buah Hati tidak kurang atau pun lebih ya, Bunda. Kekurangan vitamin C dapat memengaruhi kesehatan anak seperti melemahkan sistem kekebalan tubuh Si Buah Hati, sehingga ia jadi lebih rentan terhadap penyakit atau infeksi. Kekurangan vitamin C juga dapat membuat proses penyembuhan luka yang dialami Si Buah Hati tidak berjalan optimal. Selain itu, jika Si Buah Hati menunjukkan gejala gampang letih dan lesu, hal tersebut dapat menjadi gejala kekurangan asupan vitamin C. Namun, asupan vitamin C yang berlebih juga tidak baik untuk kesehatan. Jika konsumsi vitamin C yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak, Si Buah Hati bisa saja mengalami gangguan pada saluran pencernaan seperti diare. Jadi, berikan konsumsi vitamin C dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan harian Si Buah Hati saja ya, Bunda.

Dengan memenuhi asupan vitamin C harian Si Buah Hati, kesehatan anak dapat senantiasa terjaga sehingga Bunda dapat membantu melindungi langkah eksplorasinya setiap hari di masa Prasekolah

 

DANCOW 3+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. 99% #BundaBangga memilih DANCOW 3+ Nutritods untuk Si Buah Hati serta setuju bahwa vitamin C bantu meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh anak.

Image Article
Ini Manfaat Vitamin C untuk Mendukung Langkah Eksplorasi Anak Prasekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Kolagen
Quiz Answer 1 B
Mielin
Quiz Answer 1 C
Neuron
Quiz Answer 1 D
Karnitina
Quiz Answer 2 A
40 mg/hari
Quiz Answer 2 B
45 mg/hari
Quiz Answer 2 C
50 mg/hari
Quiz Answer 2 D
55 mg/hari
Quiz Answer 3 A
Meningkatkan kadar gula dara
Quiz Answer 3 B
Gampang lemah dan lesu
Quiz Answer 3 C
Berat badan bertambah
Quiz Answer 3 D
Masalah pada saluran pencernaan
Quiz 1
Vitamin C berperan pada pemulihan luka karena vitamin ini penting untuk proses pembentukan?
Quiz 3
Berikut ini adalah efek samping terlalu banyak konsumsi vitamin C, yaitu?
Quiz 2
Menurut Angka Kecukupan Gizi, berapakah asupan vitamin C harian yang dibutuhkan oleh anak usia 4 tahun?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Bunda, Ini Fungsi Vitamin D untuk Lindungi Eksplorasi Anak

Published date

Bunda tentu sering mendengar tentang vitamin D dan manfaatnya untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati, ya. Bersama dengan kalsium, vitamin yang satu ini umumnya dikenal bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan tulang, serta membantu memperbaiki dan memperkuat tulang. Namun selain itu, apakah Bunda juga tahu bahwa vitamin D memiliki manfaat lain yang penting untuk membantu lindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati di masa toddler? Yuk, temukan fakta seputar manfaat vitamin D di bawah ini dalam melindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati sejak menginjak usia satu tahun, Bunda.

1. Mendukung Imun Tubuh

Sejak 20 tahun yang lalu, sudah banyak penelitian yang menemukan manfaat vitamin D untuk sistem imun, khususnya vitamin D3. Vitamin D yang didapat oleh tubuh akan mendorong sel-sel imun tubuh berfungsi dengan lebih optimal sehingga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati. Dengan imun tubuh yang terjaga optimal, langkah eksplorasi Si Buah Hati pun jadi terlindungi. 

image

 

2. Membantu Pertumbuhan Jaringan Saraf dan Perkembangan Fungsi Otak

Selain untuk menjaga kesehatan anak, vitamin D juga bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan jaringan saraf serta perkembangan fungsi otaknya. Sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Children's Hospital & Research Center Oakland menemukan bahwa vitamin D memegang peranan penting dalam pertumbuhan jaringan saraf otak dan perkembangan fungsi otak anak. Jadi, asupan vitamin D yang cukup akan membantu pertumbuhan jaringan saraf otak dan perkembangan fungsi otak Si Buah Hati di masa Toddler menjadi optimal. 

image

 

Baca Juga: 5 Perkembangan Anak 1 Tahun yang Bikin #BundaBangga

Karena vitamin D sangat penting untuk tumbuh kembang dan melindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati, jagalah agar asupan vitamin D hariannya selalu tercukupi, Bunda. Menurut penelitian yang ada, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan berbagai masalah untuk Si Buah Hati. Mulai dari mudah terserang penyakit infeksi, penyakit autoimun, hingga mudah mengalami alergi adalah beberapa efek jika Si Buah Hati kekurangan vitamin D.

Berapa banyak vitamin D yang perlu dikonsumsi oleh si Buah Hati untuk mencukupi asupan vitamin D-nya? Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2019, anak berusia 1-3 tahun membutuhkan 15 mikrogram asupan vitamin D per harinya. Sumber utama vitamin D sebenarnya bisa didapatkan dari paparan sinar matahari. Tubuh akan mengolah sinar matahari yang didapat menjadi vitamin D. Namun, Bunda juga bisa memberikan beberapa makanan yang mengandung vitamin D untuk memenuhi kebutuhan asupan vitamin D harian Si Buah Hati. Asupan vitamin D ini bisa didapatkan dari makanan seperti ikan berlemak (salmon, tuna, dan makerel), jamur, telur, atau susu yang sudah difortifikasi dengan vitamin D. 

Dukung tumbuh kembang dan bantu lindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati dengan memenuhi asupan vitamin D hariannya. Bunda juga dapat memberikan DANCOW 1+ Nutritods untuk membantu lindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati setiap hari. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia Toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, 3x lebih banyak vitamin D dibandingkan formula sebelumnya, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 
Image Article
Tumbuh kembang optimal dukung anak bebas bereksplorasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Mudah tumbuh tinggi dengan optimal
Quiz Answer 1 B
Mudah terserang penyakit infeksi
Quiz Answer 1 C
Mudah mengalami alergi
Quiz Answer 1 D
Mudah terserang penyakit autoimun
Quiz Answer 2 A
Membantu perkembangan otak
Quiz Answer 2 B
Meningkatkan kemampuan bahasa
Quiz Answer 2 C
Meningkatkan berat badan
Quiz Answer 2 D
Melindungi kesehatan pencernaan
Quiz Answer 3 A
9-10 tahun
Quiz Answer 3 B
6-8 tahun
Quiz Answer 3 C
4-5 tahun
Quiz Answer 3 D
1-3 tahun
Quiz 1
Berikut ini adalah efek jika si Buah Hati kekurangan vitamin D, kecuali?
Quiz 3
15 mikrogram per hari adalah jumlah asupan vitamin D yang disarankan untuk Si Buah Hati berusia?
Quiz 2
Selain mendukung pertumbuhan tulang dan juga sistem imun, manfaat vitamin D lainnya dalam mendukung langkah eksplorasi si Buah Hati adalah?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D