Berapa Berat Badan Ideal Anak 2 Tahun Ini Penjelasannya

Published date

Salah satu tanda anak bertumbuh adalah bertambahnya berat badan. Tapi tidak sekadar bertambah, yang terbaik adalah bila berat badan anak ideal sesuai dengan kurva pertumbuhan.

Lalu, bagaimana cara mengetahui berat badan ideal anak 2 tahun? Adakah cara untuk mencapai berat badan ideal anak?

Mencari Tahu Berat Badan Anak Ideal

Berat badan seringkali digunakan sebagai indikator tumbuh kembang anak. Karenanya penting bagi Bunda untuk tahu apakah berat badan Si Buah Hati sudah ideal.

Bunda dapat memeriksa berat badan ideal anak dengan memeriksa tabel standar berat badan menurut umur (BB/U) sesuai jenis kelamin seperti dalam Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Pengukuran berat badan sebaiknya dilakukan secara teratur dan dapat digunakan untuk mendeteksi  lebih awal jika ada penurunan berat badan.


Berikut tabel berat badan ideal menurut WHO yang digunakan di Indone

Usia

BB Ideal Anak Perempuan

BB Ideal Anak Laki-laki

1 tahun

7-11,5 kg

7,7 - 12 kg

2 tahun

9-14,8 kg

9,7-15,3 kg

3 tahun

10,8-18,1 kg

11,3 – 18,3 kg

4 tahun

12,3-21,5 kg

12,7-21,2 kg

5 tahun

13,7-24,9 kg

14,1-24,2 kg

Selain dari tabel berat badan anak 5 tahun pertama kehidupannya tersebut, Bunda juga bisa menghitung perkiraan berat badan ideal anak sesuai usia dengan menggunakan rumus di bawah ini :

  • Usia 1-6 tahun, rumusnya adalah
    (umur Si Buah Hati dalam tahun x 2) + 8 = berat badan ideal (dalam kg)
  • Usia 7-12 tahun, rumusnya adalah
    (umur Si Buah Hati dalam tahun x 7 - 5) : 2 = berat badan ideal (dalam kg)

Jika berdasarkan rumus di atas, maka berat badan anak ideal di usia 2 tahun adalah sekitar 12 kg.

Selain berat badan, untuk memastikan tumbuh kembang anak ideal menurut WHO juga perlu dicek dengan melakukan pengukuran secara rutin untuk tinggi badan dan lingkar kepala anak. WHO juga mengeluarkan tabel tinggi badan anak dan lingkar kepala yang ideal sesuai dengan usianya.

Baca Juga: Milestones Perkembangan Bayi

Cara Menaikkan Berat Badan Anak Sesuai Usia

Bunda tentu menginginkan seiring bertambahnya usia maka berat badan anak juga akan meningkat. Namun, jika Si Buah Hati belum mencapai berat badan idealnya, Bunda tidak perlu terburu-buru merasa khawatir.

Bunda bisa berusaha menaikkan berat badan Si Buah Hati dengan beberapa cara berikut ini1:

1. Penuhi kebutuhan gizinya

Memberi asupan makanan sehari-hari saja tidak cukup untuk mencapai berat badan ideal anak umur 2 tahun. Bunda juga perlu mempertimbangkan kandungan gizi di dalam makanan. Gizi penting untuk tumbuh kembang anak di antaranya, protein, karbohidrat, kalsium, zat besi, vitamin, dan mineral.

Asupan makanan anak dengan komposisi gizi yang tepat dari segi jumlah, jenis, dan frekuensinya akan memperbaiki status gizi. Status gizi yang baik tidak hanya membantu mencapai berat badan ideal, melainkan memperkuat imunitas tubuh sehingga anak mampu menangkal infeksi.2

2. Membangun kebiasaan dan pola makan yang sehat

Mengajarkan Si Buah Hati tentang kebiasaan dan pola makan yang baik dan sehat akan membuat mereka memiliki hubungan baik dengan makanan hingga dewasa. Dengan begitu, anak jadi tahu jenis makanan yang baik untuk tubuh, bagaimana cara menyiapkan makanan yang baik, hingga mengenali rasa lapar dan cara mengatasinya dengan baik.3

Karena itu, pemberian makan kepada anak tidak hanya urusan kualitas dan kuantitas nutrisinya, tapi menjadi kegiatan interaktif antara anak dan pemberi makan. Bunda bisa memperhatikan suasana dan lingkungan, sikap responsif terhadap bahasa tubuh anak, pengaturan jadwal makan, dan lainnya.4 Selain itu, dampingi anak selama proses makan berlangsung. Ajak anak makan bersama anggota keluarga yang lain, sehingga bisa belajar dengan mencontoh orang disekitarnya.

Bunda juga perlu menghindari pemberian kudapan atau makanan tertentu sebagai hadiah atau hukuman. Cara ini membuat Si Buah Hati menjadi punya trauma terhadap makanan. 
Melarang Si Buah Hati mengonsumsi makanan atau minuman tertentu  sebaiknya dilakukan dengan cara yang benar yang disertai penjelasan kenapa makanan tersebut dilarang.

Selain itu, hindari memaksa anak menghabiskan atau mengonsumsi makanan tertentu. Jika Si Buah Hati menolak makan atau menghabiskan makanan tertentu, coba contohkan di depannya bahwa Bunda menikmati makanan tersebut atau makan secara bersama-sama.

3. Ajak anak aktif bergerak

Setelah kebutuhan gizinya terpenuhi, selanjutnya Bunda harus mengajak Si Buah Hati untuk aktif bergerak. Rutin bergerak setiap hari penting untuk tumbuh kembang anak. Lakukan aktivitas fisik bersama anak usia 2 tahun setidaknya 3 jam sehari.

4. Pastikan waktu tidur anak cukup

Untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, Si Buah Hati juga memerlukan istirahat yang cukup. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak balita usia 1-2 tahun memerlukan waktu untuk tidur dan beristirahat antara 11-14 jam per hari.

5. Beri asupan susu pertumbuhan

Memberi asupan susu pertumbuhan juga dapat membantu untuk mencapai berat badan ideal anak usia 2 tahun. Terlebih setelah usia 2 tahun, ia tidak lagi mendapat asupan ASI atau sudah disapih. Minum susu pertumbuhan secara rutin akan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian baik gizi makro dan gizi mikronya.

Bunda bisa memberi Si Buah Hati asupan susu yang tinggi protein dan nutrisi penting lainnya, seperti susu DANCOW 1+ Imunutri.

Diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia 1-3 tahun, susu DANCOW 1+ Imunutri yang mengandung protein, Omega 3 & 6, DHA, zat besi, kalsium dan vitamin D dapat bantu tumbuh kembang Si Buah Hati agar tumbuh cerdas. Selain itu, DANCOW 1+ Imunutri tanpa gula pasir (0 gram sukrosa).

Demikian Bunda, cara mengetahui berat badan anak ideal ketika berusia 2 tahun dan tips menambah berat badan Si Buah Hati agar ideal. Semoga informasinya bisa bermanfaat, ya.

 

 

Sumber:

  1. Kurva Pertumbuhan WHO. IDAI. https://www.idai.or.id/professional-resources/kurva-pertumbuhan/kurva-pertumbuhan-who
  2. Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19 - IDAI. Retrieved May 29 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19 
  3. Membangun kebiasaan makan yang sehat pada anak - UNICEF Indonesia. Retrieved May 29 2024, from https://www.unicef.org/indonesia/id/nutrisi/cerita/membangun-kebiasaan-makan-yang-sehat-pada-anak
  4. Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak - IDAI. Retrieved May 29 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
Image Article
Berapa Berat Badan Ideal Anak 2 Tahun Ini Penjelasannya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tahapan Usia Tumbuh Gigi Si Buah Hati

Published date

Periode tumbuh gigi menjadi salah satu tahap tumbuh kembang anak yang paling dinantikan. Karena, setelah memasuki usia tumbuh gigi, akan ada banyak hal baru yang menanti Si Buah Hati seperti menggigit dan tekstur makanan yang lebih beragam.

Urutan Pertumbuhan Gigi Anak

Proses tumbuh gigi anak berlangsung secara bertahap, biasanya diawali dengan gigi seri dan ditutup dengan gigi geraham.

Berikut ini urutan proses pertumbuhan gigi anak yang umum terjadi:

  • Gigi seri depan bawah, tumbuh antara usia 5-10 bulan

  • Gigi seri depan atas, tumbuh di usia 6-12 bulan

  • Gigi seri kedua, muncul pada usia 9-16 bulan

  • Gigi geraham pertama, tumbuh antara usia 12-16 bulan

  • Gigi taring, muncul di usia 17-20 bulan

  • Gigi geraham kedua, tumbuh antara usia 20-33 bulan.

Susunan gigi anak yang tumbuh pertama merupakan gigi susu yang pada waktunya akan tanggal kemudian digantikan gigi permanen.

Usia anak tumbuh gigi antara satu dengan lainnya bisa berbeda. Walau demikian, umumnya gigi seri pertama tumbuh saat Si Buah Hati berusia 5-10 bulan.

Lalu, periode tumbuh gigi sampai usia berapa? Jika sampai tumbuhnya gigi geraham terakhir, proses pertumbuhan gigi anak akan berlangsung hingga usia sekitar 33 bulan. Saat menginjak 3 tahun, Si Buah Hati sudah memiliki 20 gigi.

Tanda Anak Memasuki Usia Tumbuh Gigi

Saat memasuki usia tumbuh gigi, anak mungkin akan menjadi lebih rewel dan sering menangis. Hal ini dikarenakan saat masuk tahapan tumbuh gigi biasanya akan diikuti timbulnya rasa tidak nyaman pada gusi Si Buah Hati.

Selain itu, ada beberapa tanda anak tumbuh gigi yang perlu Bunda perhatikan, yaitu:

  • Gusi memerah di tempat gigi tumbuh.

  • Anak sering menggosok pipi dan telinga karena rasa nyeri yang menjalar hingga pipi dan telinga.

  • Anak lebih sering menggigit dan mengunyah mainan, jari, atau bajunya untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat tumbuh gigi.

  • Air liur keluar lebih banyak sehingga Si Buah Hati sering ngeces dan muncul ruam iritasi di dagu karena terlalu lembab akibat air liur.

  • Anak sulit tidur di malam hari karena rasa tak nyaman di gusi.

Baca Juga: Pertumbuhan Gigi Susu pada Anak: Ini Tips Merawatnya!

Cara Mengurangi Nyeri Tumbuh Gigi

Terkadang Bunda akan merasa kasihan karena Si Buah Hati yang terus menangis atau rewel karena tumbuh gigi.

Tetapi bukan berarti Bunda tidak bisa berbuat apa-apa. Beberapa cara mengurangi nyeri pada gusi anak:

  • Memberi pijatan lembut pada gusi tempat tumbuh gigi. Jangan lupa cuci tangan yang dipakai memijat.

  • Memberi bantalan kasa yang telah direndam air dingin dan diperas ke gusi tempat tumbuh gigi.

  • Memberi mainan gigit atau finger food yang sudah didinginkan.

  • Mengusap dan membersihkan air liur yang membasahi dagu agar tidak iritasi.

  • Memeluk anak lebih sering untuk membantunya merasa lebih nyaman.

  • Bila perlu berikan obat anti-nyeri dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter anak.

Tips Merawat Gigi Susu

Merawat gigi susu penting demi menjaga kebersihan mulut dan membantu gigi permanen tumbuh lebih rapi.

Setelah gigi pertama anak tumbuh, Bunda bisa mulai rutin membersihkannya menggunakan sikat gigi kecil yang lembut. Bersihkan dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride. Cukup gunakan sedikit pasta gigi pada ujung sikat, kira-kira sebesar butiran beras.

Saat anak berusia 2 tahun dan bisa meludah sendiri, segera ajarkan ia cara menyikat gigi. Bunda juga bisa mulai menjadwalkan kunjungan ke dokter gigi untuk Si Buah Hati.

Setelah anak berusia 6 tahun, gigi susu akan mulai tanggal secara bergantian. Urutan tanggalnya biasanya sama seperti urutan tumbuh gigi susu. Dimulai saat usia 6-7 tahun dan batas usia gigi tumbuh kembali adalah saat usia 12-13 tahun dengan gigi permanen berjumlah 28 buah. Empat gigi geraham bungsu baru akan tumbuh menjelang akhir usia remaja hingga dewasa.

Selain membantunya mengurangi rasa nyeri akibat tumbuh gigi, jangan lupa untuk tetap memberinya asupan bergizi agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

Selain makanan bergizi, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan tinggi kalsium, seperti DANCOW 1+ Imunutri yang juga mengandung vitamin C, E, & zink, selenium, tembaga, protein, vitamin D, DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6. DANCOW 1+ Imunutri diformulasi khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi dan mendukung daya tahan anak usia 1-3 tahun agar bebas bereksplorasi dan tumbuh percaya diri.

Demikian ulasan tentang usia tumbuh gigi anak yang mungkin perlu Bunda ketahui agar perawatan gigi Si Buah Hati bisa lebih optimal

Image Article
Tahapan Usia Tumbuh Gigi Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ketahui Cara Menyapih Asi Anak yang Tepat

Published date

Bunda pasti setuju kalau ASI merupakan asupan terbaik bagi Si Buah Hati, terutama dalam 6 bulan awal kehidupannya. Selain itu, menyusui juga menjadi momen bagi Bunda untuk membangun ikatan emosional dengan Si Buah Hati. 

Namun pada akhirnya, akan tiba saat di mana anak harus berhenti menyusu dan Bunda perlu memikirkan cara menyapih anak. Meski demikian, dianjurkan Bunda menyusui anak hingga lebih dari 2 tahun. Dengan proses menyusui tersebut, imunitas Si Buah Hati dapat meningkatkan dan lebih mempererat ikatan emosional dengan Bunda.

Bila tidak dilakukan dengan tepat, tak jarang justru akan membuat Si Buah Hati rewel dan menimbulkan perasaan campur aduk bagi Bunda.

Karena itulah, Bunda perlu mengetahui cara menyapih anak yang tepat. Bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya di artikel ini, Bunda!

Kenapa Si Buah Hati Perlu Disapih?

Kebutuhan nutrisi anak akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhannya. Anak memang cukup hanya mendapat ASI selama 6 bulan pertama, namun setelahnya nutrisi ASI tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati sehingga perlu makanan pendamping ASI (MPASI).

Seiring bertambahnya usia Si Buah Hati, jumlah makanan padat ditambah sementara frekuensi menyusu ASI berkurang. Saat anak memasuki usia 6 bulan, sebenarnya proses penyapihan sudah dimulai, karena biasanya anak sudah mulai mengonsumsi pengganti atau makanan pendamping ASI, sehingga tidak sepenuhnya melakukan proses menyusu kepada ibunya. Kemudian dari proses penyapihan ini, diharapkan ketika usia 2 tahun anak sudah bisa lepas dari menyusu.

Kapan Sebaiknya Anak Mulai Disapih?

Sebenarnya, tidak ada batasan usia kapan anak harus mulai disapih. Namun biasanya, menyapih bisa dilakukan setelah anak menginjak usia 2 tahun.

Untuk mengetahui waktu yang tepat memulai proses penyapihan, Bunda dapat mengonsultasikan hal tersebut pada dokter atau tenaga kesehatan lainnya.

Baca Juga: Menyapih Anak Umur Berapa? Yuk, Simak Penjelasannya di Sini!

Tips Cara Menyapih Anak Tanpa Rewel

Proses menyapih anak bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda dan Si Buah Hati karena ini merupakan proses yang emosional, baik pada Bunda dan Si Buah Hati.

Karenanya, Bunda perlu mengetahui cara menyapih anak dari ASI agar tidak rewel:

  • Lakukan Secara Bertahap 

Bunda perlu melakukan persiapan matang dan tidak bisa dilakukan secara terburu-buru atau mendadak untuk menghindari Si Buah Hati jadi terlalu rewel. 

  • Pastikan Si Buah Hati Sudah Siap

Yang terpenting dalam proses menyapih adalah memastikan anak sudah siap, dalam artian sudah bisa diajak kompromi. Hal ini karena menyusu bagi anak bukan sekadar mendapatkan ASI, tapi juga mendapatkan ketenangan dan kedekatan dengan Bundanya.

  • Gunakan Teknik Menyapih dengan Cinta

Istilah weaning with love yang saat ini sedang gencar – gencarnya di sosialisasikan. Selain itu yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi frekuensi menyusu, mengalihkan perhatian anak dengan mengajaknya bermain, membaca buku dan aktivitas lain yang menyenangkan yang bisa dilakukan bersama – sama. Proses tersebut bisa menjadi salah satu cara menyapih anak agar tidak rewel.

  • Mulai Menyapih di Siang Hari

Menyapih di siang hari itu memang lebih mudah, karena pada waktu tersebut Bunda bisa mencoba mengalihkan perhatian Si Buah Hati seperti menagajak bermain , belajar bersama, dan makan bersama. Hal itu juga bisa dilanjutkan saat malam hari, dimana Bunda dengan sabar memberi pengertian pada Si Buah Hati dan tetap memperlakukan penuh cinta dalam bentuk memeluk atau mencium anak, dimana hal itu juga bisa jadi cara menyapih anak agar tidak rewel pada malam hari

  • Hindari Menyapih dengan Cara Menakuti Si Buah Hati

Ritual menyapih anak dengan memberi obat merah dan brotowali pada puting payudara dengan tujuan agar anak takut dapat menyebabkan Si Buah Hati menjadi trauma dan bahkan seringkali tidak berhasil. 

Untuk melengkapi keperluan gizi Si Buah Hati, Bunda dapat memberi Si Buah Hati susu Dancow 1+ Imunutri yang diformulasi untuk anak usia 1-3 tahun. DANCOW 1+ Imunutri mengandung DHA, zink, zat besi, vitamin D, vitamin C, omega 3 & 6, kalsium, dan protein.

DANCOW 1+ Imunutri dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia 1-3 tahun sehingga ia dapat tumbuh dan bebas bereksplorasi.

Demikian Bunda, penjelasan seputar cara menyapih anak yang perlu diketahui. Sekarang sudah tahu kan, kapan dan bagaimana cara menyapih Si Buah Hati. Selamat mencoba!

Image Article
Ketahui Cara Menyapih Anak yang Tepat Berikut Ini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Susu Anak Terbaik

Published date

Anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan membutuhkan asupan nutrisi penting setiap harinya, dan terkadang, tidak cukup hanya dari makanan sehari-hari. Untuk itu, Bunda bisa memberi Si Buah Hati asupan tambahan berupa susu.

Dalam memilih susu anak terbaik untuk Si Buah Hati, tentu tidak bisa sembarangan. Bunda perlu memahami beberapa hal seperti kandungan nutrisi, jenis susu, serta manfaat susu bagi tumbuh kembang anak. 

Manfaat Anak Minum Susu

Susu adalah sumber nutrisi penting yang bermanfaat mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Susu kaya akan kalsium, protein, zat besi, juga vitamin D yang sangat dibutuhkan Si Buah Hati di masa pertumbuhan.

Berikut ini manfaat anak minum susu yang perlu Bunda ketahui:

  • Membantu pembentukan tulang dan gigi kuat. Kandungan kalsium dan vitamin D dalam susu dibutuhkan dalam membentuk tulang dan gigi anak.

  • Mendukung kecerdasan otak. Susu formula untuk anak kini telah diperkaya nutrisi otak, seperti omega 3 dan omega 6, serta AA dan DHA.

  • Sebagai sumber energi anak. Susu mengandung protein dan karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi untuk mendukung aktivitas Si Buah Hati.

  • Membantu menjaga kesehatan tubuh anak. Dalam susu terkandung berbagai nutrisi penting lainnya yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh anak dari penyakit.

  • Memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Susu yang diminum Si Buah Hati tidak hanya penting karena nutrisinya, namun juga bantu mencegah anak dari dehidrasi.

Memilih Susu Anak

Di pasaran saat ini banyak dijual produk susu yang semuanya menawarkan kualitas terbaik bagi tumbuh kembang Si Buah Hati. Lantas bagaimana cara Bunda memilih susu anak terbaik?

Berikut beberapa hal yang penting Bunda perhatikan:

1. Jenis Susu

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam memilih susu anak adalah jenis susu yang sesuai untuk Si Buah Hati. Berikut jenis susu beserta fungsinya:

  • Susu sapi, adalah produk susu anak yang berbahan dasar susu sapi. Susu yang dijual di pasaran pada umumnya adalah susu sapi yang dapat dikonsumsi mayoritas anak dan telah difortifikasi dengan berbagai nutrisi penting bagi tumbuh kembang anak.

  • Selain susu sapi, ada beberapa alternatif susu untuk anak alergi susu sapi, di antaranya:

  • Susu formula hidrolisat ekstensif. Pada susu ini, protein susu sapi diproses dalam bentuk yang telah dipecah menjadi komponen yang lebih kecil. Sebagian besar bayi dan anak ASS dapat mentoleransi susu jenis ini dengan baik.

  • Formula asam amino. Formula yang mengandung asam amino bebas (bentuk paling sederhana dari protein) sebagai sumber nitrogen ini merupakan pilihan terbaik untuk bayi dengan ASS, terutama pada ASS berat. Formula asam amino dianggap sebagai pengobatan pilihan pertama untuk ASS.

  • Formula kedelai (soya). Formula ini menggunakan kedelai sebagai sumber protein untuk mengganti komponen susu sapi. Meskipun tidak mengandung susu sapi, namun dapat terjadi reaksi silang antara protein susu sapi dengan protein kedelai, sehingga 10 – 14% bayi ASS dapat mengalami reaksi alergi dengan penggunaan susu ini. Formula kedelai tidak dianjurkan untuk bayi di bawah 6 bulan. Formula ini dapat dipertimbangkan pada bayi dengan keadaan khusus, misalnya masalah ekonomi keluarga, bayi tidak dapat mentoleransi susu formula jenis lain, atau adanya preferensi khusus (pola makan vegetarian). 

  • Susu formula hidrolisat parsial, jenis ini tidak dianjurkan untuk bayi atau anak alergi susu sapi.

2. Usia dan Kondisi Anak

Sebelum memilih susu untuk anak, Bunda perlu memperhatikan usia Si Buah Hati karena kebutuhan nutrisi anak terus bertambah seiring pertambahan usianya dan itu merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. . Kebutuhan nutrisi anak usia 1-3 tahun akan berbeda dengan anak usia 3-5 tahun. Sehingga, susu untuk anak 1 tahun sudah tentu berbeda dengan susu terbaik untuk anak 5 tahun ke atas.

Selain usia, kondisi anak juga menentukan susu terbaik baginya. Ada anak yang memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu. Perhatikan kondisi Si Buah Hati sebelum memilih susu anak ya, Bunda.

Baca JugaSusu yang Membuat Otak Anak Cerdas dan Pintar

3. Nutrisi yang Terkandung Dalam Susu

Kandungan nutrisi dalam susu juga penting diperhatikan sebelum Bunda membeli susu untuk Si Buah Hati. Pilih susu dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, seperti protein, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin D, hingga DHA dan omega 3 dan 6.

4. Rasa

Tidak semua anak menyukai rasa susu asli, sehingga Bunda dapat memilih susu dengan tambahan rasa favorit Si Buah Hati. Ada susu dengan rasa vanila, madu, atau cokelat.

Setiap anak berbeda antara satu dengan yang lain, termasuk dalam kebutuhan susu terbaiknya. Untuk itu, Bunda perlu memilih susu yang sesuai dengan kebutuhan Si Buah Hati.

Demikian penjelasan yang bisa Bunda jadikan pertimbangan sebelum membeli susu anak untuk Si Buah Hati. Selamat mencoba ya Bunda!

Image Article
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Susu Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Menaikkan Berat Badan Anak 1 Tahun yang Bisa Bunda Lakukan

Published date

Setiap orang tua pasti ingin Si Buah Hati mereka dapat bertumbuh dengan sehat dan optimal. Salah satu tanda anak bertumbuh dengan baik adalah naiknya berat badan sesuai usia, terlebih saat Si Buah Hati berusia 1 tahun, di mana masih dalam periode emas atau golden age. 

Selama periode emas, yakni 1.000 hari pertama kehidupan ( mulai dari saat pembuahan di dalam rahim ibu sampai anak berusia 2 tahun) anak akan mengalami pertumbuhan paling pesat. Karenanya, penting bagi Bunda untuk mengetahui cara menaikkan berat badan anak 1 tahun yang termasuk pada periode emas.

Periksa Berat Badan Ideal Anak Sesuai Usia

Melihat berat badan Si Buah Hati yang terus bertambah tentu membuat Bunda senang. Namun, tidak cukup hanya bertambah berat badan, Bunda juga perlu memperhatikan berat badan Si Buah Hati tetap ideal sesuai dengan usianya.

Bunda dapat memantau berat badan ideal Si Buah Hati dengan mengacu pada Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak yang memuat tabel standar berat badan menurut umur (BB/U) sesuai jenis kelamin dan telah disesuaikan dengan acuan dari WHO. Parameter BB ideal juga perlu dilihat dari 3 parameter BB menurut umur, BB menurut Panjang/Tinggi badan & Indeks massa tubuh menurut usia.

Berdasarkan tabel acuan dari Kemenkes dan WHO, berat badan normal menurut usia untuk anak 1-5 tahun adalah sebagai berikut:

Usia

BB Ideal Anak Perempuan

BB Ideal Anak Laki-laki

1 tahun

7 - 11,5 kg

7,7 – 12 kg

2 tahun

9-14,8 kg

9,7-15,3  kg

3 tahun

10,8-18,1 kg

11,3-18,3 kg

4 tahun

12,3-21,5 kg

12,7 – 21,2 kg

5 tahun

13,7-24,9 kg

14,1 – 24,2 kg

Ketika berat badan Si Buah Hati berbeda dengan acuan di atas, Bunda jangan langsung khawatir. Lakukan pengukuran rutin yang disesuaikan antara berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Lalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapat saran terbaik. 

Baca JugaMengapa Anak Usia 1-3 Tahun Perlu Susu Pertumbuhan? Simak di Sini!

Tips Menaikkan Berat Badan Anak 1 Tahun

Berat badan anak yang tidak kunjung meningkat seiring bertambahnya usia dapat membuat khawatir, apalagi bila berat badan Si Buah Hati semakin menurun.

Untuk itu, Bunda perlu mengambil tindakan dengan menerapkan cara menaikkan berat badan anak 1 tahun. Berikut ini beberapa tips menaikkan berat badan anak 1 tahun:

1. Memberi Asupan Bergizi

Menaikkan berat badan anak tidak cukup hanya dengan banyak makan. Bunda perlu memberi Si Buah Hati asupan yang bergizi, terutama protein dan karbohidrat. 

Sumber protein bisa diperoleh bagus di antaranya dari daging merah, telur, daging ayam, juga tempe. Sedangkan karbohidrat bisa didapat dari kentang, jagung, roti gandum atau nasi. Jangan lupa sertakan juga buah dan sayuran ya, Bunda.

2. Memastikan Anak Cukup Tidur

Setelah anak cukup bergerak dan beraktivitas, maka cara menaikkan berat badan anak usia 1 tahun selanjutnya adalah memastikan Si Buah Hati mendapat cukup waktu untuk tidur dan beristirahat.  Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) WHO, balita usia 1-2 tahun membutuhkan 11-14 jam untuk tidur dan beristirahat. Pada saat anak mendapat waktu tidur cukup, pertumbuhan anak akan lebih optimal. 

3. Menambahkan Susu dalam Menu Harian Si Buah Hati

Tips terakhir untuk cara menaikkan berat badan anak usia 1 tahun adalah dengan memberi Si Buah Hati minum susu dengan kandungan whole milk dan tinggi lemak baik dan protein secara rutin. 

Untuk melengkapi asupan nutrisi Si Buah Hati, Bunda bisa memberi asupan susu yang tinggi protein dan nutrisi lengkap seperti DANCOW 1+ Imunutri.

DANCOW 1+ Imunutri diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak usia 1-3 tahun. DANCOW 1+ Imunutri tinggi Vitamin C & Zink dan Kalsium, juga Protein, Vitamin D, juga mengandung DHA, Zat Besi, dan Omega 3 & 6 untuk mendukung Si Buah Hati  agar dapat membantu memenuhi kebutuhan gizinya sehingga dapat mendukung anak untuk bertumbuh dan bebas bereksplorasi. 

Bagaimana Bunda, sudah lebih tahu tentang cara menaikkan berat badan anak 1 tahun? Semoga informasi yang disampaikan dalam artikel ini bisa bermanfaat bagi Bunda dan Si Buah Hati, ya.

Image Article
Cara Menaikkan Berat Badan Anak 1 Tahun yang Bisa Bunda Lakukan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Menyapih ASI yang efektif untuk Anak 2 Tahun

Published date

Menyapih ASI merupakan transisi penting bagi ibu dan anak usia dua tahun. Masa ini menunjukkan perpindahan dari menyusui secara langsung ke alternatif nutrisi lain seperti makanan padat atau susu pertumbuhan. Bunda perlu menerapkan cara menyapih ASI yang tepat dan penuh kasih sayang agar proses ini berjalan lancar.

Penyapihan juga menjadi hal yang penting dalam kehidupan anak, karena di masa ini terjadi perubahan cepat dalam tiap tahap perkembangan anak, serta perkembangan preferensi makanan dan perilaku makan.1

Kebutuhan nutrisi Si Buah Hati terus bertambah seiring pertumbuhannya, dari saat Bunda memberi ASI sebagai nutrisi terbaik, diikuti dengan pemberian MPASI saat Ia berusia enam bulan, hingga pada saatnya Si Buah Hati harus disapih. Sebenarnya tidak ada patokan waktu atau batasan untuk menyapih Si Buah Hati dari menyusu ASI.

WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif hingga usia 2 tahun atau lebih. Sebab, dua tahun pertama kehidupan seorang anak sangatlah penting. Nutrisi yang optimal selama periode ini dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian (morbiditas dan mortalitas), mengurangi risiko penyakit kronis, dan secara keseluruhan mendorong perkembangan yang lebih baik.2

Baca Juga: Nutrisi agar Berat Badan Ideal saat Hamil

Cara Menyapih ASI Anak 2 Tahun yang Efektif

Bunda bisa mengikuti 5 cara menyapih ASI untuk anak 2 tahun yang aman dan efektif berikut ini.

1. Lakukan Proses Penyapihan Secara Bertahap

Jangan menyapih anak secara mendadak. Sebaiknya dilakukan secara bertahap dan perlahan-lahan. Kurangi frekuensi menyusu Si Buah Hati secara perlahan agar ia dapat membiasakan diri. Selain itu, penyapihan bertahap juga memberi manfaat untuk Bunda, agar dapat berangsur mengurangi produksi ASI dan mencegah pembengkakan.

2. Lewati atau Persingkat Jadwal Menyusui

Jika Bunda terpaksa perlu menyapih sebelum Si Buah Hati usia 2 tahun karena faktor medis, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter ahli. Hal tersebut karena Si Buah Hati perlu mendapatkan asupan harian yang cukup dan tepat.

Tips menyapih anak 2 tahun selanjutnya adalah dengan melewatkan waktu Si Buah Hati biasa menyusu. Misalnya, sehari ia biasa menyusu 3 kali, mulailah dengan melewatkan waktu menyusu di siang hari. Setelah terbiasa, lanjutkan dengan melewatkan waktu menyusu di malam atau pagi hari.

Selain melewatkan waktu menyusu, Bunda bisa mengurangi durasi Si Buah Hati menyusu. Misalnya, jika biasanya Si Buah Hati biasa menyusu selama 15 menit, coba untuk kurangi bertahap menjadi 10 menit dan seterusnya.

3. Lakukan Kegiatan Lain Sebagai Ganti Jadwal Menyusui

Melakukan kegiatan menyenangkan lain di saat jadwal anak biasanya menyusu juga bisa menjadi cara menyapih anak dengan cepat. Bunda dapat mengajak Si Buah Hati bermain permainan kesukaannya atau membacakan buku favoritnya.
Bunda bisa melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung tahap perkembangan motorik si Buah Hati, seperti melempar atau memantulkan bola atau menyusun kaleng. Aktivitas ini membantu mendorong anak untuk berolahraga dan memicu pergerakan otot-otot tubuh, yang tentunya bagus untuk tahap perkembangan motoriknya.3

4. Sesuaikan dengan minum dari gelas

Mulailah menyapih dengan mengganti satu kali pemberian ASI sehari dengan alternatif lain, misalnya mengganti dengan segelas susu sapi atau susu pertumbuhan. Setelah anak terbiasa, secara bertahap ganti lebih banyak sesi menyusui dengan gelas tersebut. Dengan pengurangan bertahap ini, anak Anda memiliki waktu untuk beradaptasi dengan cara mendapatkan nutrisi yang baru.4

5. Gunakan Metode "Don't Offer, Don't Refuse"

Metode "Don't Offer, Don't Refuse" merupakan pendekatan yang dapat membantu proses penyapih ASI secara perlahan dan lembut.

Dengan metode ini, Anda tidak lagi secara aktif menawarkan sesi menyusui pada anak. Namun, jika anak meminta ASI, Anda tetap memenuhinya. Intinya, Anda mengurangi inisiatif untuk menyusui dan membiarkan anak yang mengambil keputusan.
Seiring bertambahnya usia, anak menjadi lebih aktif dan tertarik dengan berbagai kegiatan. Akibatnya, Anda mungkin akan melihat mereka jarang meminta ASI secara alami. Dengan pendekatan ini, proses menyapih terjadi secara bertahap dan tidak memaksa anak untuk berhenti menyusu secara tiba-tiba.5

Cara menyapih ASI untuk anak usia 2 tahun memang butuh proses dan bertahap. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak selama masa penyapihan, Bunda bisa memberikan mereka DANCOW 1+ Imunutri yang diformulasikan khusus untuk anak Indonesia usia 1-3 tahun. Dirancang untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati, DANCOW Imunutri 1+ dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting seperti tinggi Protein; tinggi Vitamin A, C, E, dan D; tinggi Zat Besi; dan mengandung DHA, Omega 3 & 6. Dukung Si Buah Hati untuk tumbuh cerdas.

 

 

Sumber:

  1. Nuzzi, G., Gerini, C., Comberiati, P., & Peroni, D. G. (2022). The weaning practices: A new challenge for pediatricians?. Pediatric allergy and immunology : official publication of the European Society of Pediatric Allergy and Immunology, 33 Suppl 27(Suppl 27), 44–46. https://doi.org/10.1111/pai.13627
  2. Infant and young child feeding - WHO. Retrieved 27/4/2024 from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding
  3. Sutapa, P., Pratama, K. W., Rosly, M. M., Ali, S. K. S., & Karakauki, M. (2021). Improving Motor Skills in Early Childhood through Goal-Oriented Play Activity. Children (Basel, Switzerland), 8(11), 994. https://doi.org/10.3390/children8110994
  4. Weaning | Nutrition - CDC. Retrieved 27/4/2024 from https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/breastfeeding/weaning.html
  5. Ten tips for gently stopping breastfeeding your toddler | Baby & toddler, Feeding articles & support - NCT. Retrieved 27/4/2024 from https://www.nct.org.uk/baby-toddler/feeding/practical-tips/ten-tips-for-gently-stopping-breastfeeding-your-toddler
Image Article
5 Tips Menyapih Anak 1 Tahun yang Efektif
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

10 Minuman Buka Puasa Kekinian yang Praktis untuk Bunda Coba

Published date

Saat belajar berpuasa, anak-anak akan cenderung lebih merasa haus dibandingkan lapar, terutama di siang hari. Umumnya, kondisi ini terjadi karena anak kehilangan banyak cairan tubuhnya saat berpuasa¸ apalagi jika aktivitas hariannya tetap berjalan normal selama bulan Ramadan.

Maka tak heran jika pada akhirnya mereka seringkali membayangkan aneka hidangan minuman buka puasa yang segar untuk dinikmati saat tiba waktunya berbuka puasa nanti.

Ide resep minuman buka puasa yang enak, praktis, dan kekinian

Memiliki rasa yang segar dan nikmat, menu minuman untuk buka puasa menjadi salah satu hal yang paling ditunggu saat bulan Ramadan tiba. Sebagai rekomendasinya, berikut ini beberapa resep menu buka puasa yang bisa Bunda coba di rumah agar Si Buah Hati bisa berpuasa dengan lebih semangat:

1. Ice Orange Chocolate

Tak hanya menyegarkan, menu buka puasa yang satu ini juga memerlukan bahan yang sangat mudah, Bunda. Yuk, simak caranya berikut ini!

  • Bahan:
  • Cokelat:
    • 25 gram DANCOW FortiGro Cokelat
    • 50 ml air
    • Es batu
  • Orange:
    • 1 buah jeruk, peras airnya
    • 50 ml yoghurt orange
    • 15 gram gula pasir
    • Es batu
  • Whipped cream:
    • 10 gram whipped cream
  • Cara membuat:
    • Orange: blender semua bahan hingga tercampur rata. Lalu tuang ke dalam gelas.
    • Cokelat: blender semua bahan hingga tercampur rata. Lalu tuang di atas lapisan orange. Sisihkan.
    • Whipped cream: untuk lapisan paling atas, tuangkan whipped cream. Sajikan dingin.

2. Biji Salak

Takjil yang satu ini dapat dinikmati dalam keadaan panas atau dingin. Untuk membuatnya, yuk, ikuti caranya berikut ini!

  • Bahan:
  • Biji Salak:
    • 500 gram ubi kuning kukus, haluskan
    • 30 gram DANCOW FortiGro Full Cream
    • 150 gram tepung tapioka
    • 50 gram sagu
    • Air secukupnya untuk melarutkan
  • Larutan:
    • 500 ml air
    • 150 gram DANCOW FortiGro Full Cream
    • 50 ml santan
    • 50 gram gula pasir
    • 2 lembar daun pandan
  • Cara membuat:
    • Campur semua bahan biji salak. Aduk rata, lalu bentuk menyerupai bola.
    • Masak air hingga mendidih lalu masukkan biji salak, rebus hingga mengapung. Angkat
    • Untuk larutan, campur semua bahan. Aduk rata, lalu masak dengan api sedang sambil diaduk hingga mendidih, angkat.
    • Tuang larutan ke dalam biji salak, sajikan.

3. Es Alpukat Cocopandan

Resep minuman buka puasa selanjutnya adalah es alpukat cocopandan yang bisa Bunda buat dengan bahan dan cara berikut ini.

  • Bahan:
    • 2 buah alpukat berukuran besar, ambil dagingnya lalu potong dadu.
    • Daging kelapa muda yang sudah dikerok secukupnya.
    • 4 kotak DANCOW FortiGro UHT Vanila.
    • 100 ml sirup cocopandan.
    • Es batu secukupnya.
  • Cara membuat:
    • Campurkan semua bahan menjadi satu dalam wadah besar, lalu koreksi rasanya. Jika terlalu manis, Bunda bisa menambahkan air mineral secukupnya. Sebaliknya, jika kurang manis, Bunda bisa menambahkan sirup cocopandan sesuai selera.
    • Agar lebih nikmat, sebaiknya tambahkan es batu pada adonan alpukat cocopandan beberapa saat menjelang berbuka puasa ya, Bunda.

4. Cendol Selasih Tape Singkong

Meski sederhana, menu minuman untuk buka puasa ini memiliki perpaduan rasa manis dan sentuhan rasa gurih yang nikmat!

  • Bahan:
  • Cendol:
    • 20 lembar daun pandan
    • 110 gram tepung hunkwe
    • 650 ml air
    • 1/2 sdt garam
  • Kuah:
    • 500 ml air hangat
    • 200 gram DANCOW FortiGro Instant
    • 100  gram gula merah
    • 200 ml air
    • 2 lembar daun pandan
  • Topping:
    • 100 gram tape singkong
    • Es batu secukupnya
  • Cara membuat:
    • Cendol: blender daun pandan dengan air, lalu saring dan ambil airnya. Campur dengan tepung hunkwe dan sedikit garam. Aduk rata dan masak hingga adonan meletup. Cetak cendol.
    • Kuah: campur DANCOW FortiGro Instant dengan air hangat, aduk hingga rata. Masak gula merah, air, dan daun pandan hingga mengental. Angkat dan sisihkan.
    • Penyelesaian: tuang cendol ke dalam gelas saji, lalu tambahkan tape ketan dan es batu. Terakhir, tuang dengan kuah susu. Sajikan.

5. Es Campur Susu

Kalau menu minuman untuk buka puasa yang satu ini tidak hanya disukai oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Apa lagi kalau bukan es campur susu? Simak cara membuatnya berikut ini!

  • Bahan:
    • 2 buah alpukat berukuran besar, ambil dagingnya lalu potong dadu.
    • Biji selasih secukupnya, rendam dalam air hangat, lalu saring.
    • Cincau, potong dadu.
    • ¼ buah semangka tanpa biji, potong dadu atau kerok bulat.
    • Kolang-kaling secukupnya, rebus dan diberi pewarna hijau.
    • 5 sendok makan kental manis.
    • 3 kotak DANCOW FortiGro UHT Vanila.
    • Sirup cocopandan sesuai selera.
    • Es batu secukupnya.
  • Cara membuat:
    • Siapkan satu wadah besar, kemudian masukkan alpukat, selasih, cincau, semangka, kolang-kaling.
    • Tuangkan DANCOW FortiGro UHT Vanila, tambahkan kental manis, dan sirup cocopandan. Aduk hingga rata kemudian simpan di dalam lemari es.

6. Es Cincau Susu

Memiliki tekstur yang kenyal dan rasanya yang unik, cincau juga menjadi salah satu favorit Si Buah Hati. Untuk membuatnya, simak caranya berikut ini.

  • Bahan:
    • Cincau hitam, potong dadu kecil.
    • Nata de coco, secukupnya.
    • 3 kotak DANCOW FortiGro UHT Vanila.
    • Gula merah secukupnya.
    • Air mineral.
    • 2 lembar daun pandan.
    • Es batu secukupnya.
  • Cara membuat:
    • Rebus gula merah menggunakan air mineral, campurkan daun pandan ke dalamnya. Setelah matang, angkat dan sisihkan.
    • Masukkan potongan cincau hitam, nata de coco, dan susu cair ke dalam wadah besar. Aduk hingga rata.
    • Sajikan dengan tambahan es batu dan juga gula cair untuk membuat es cincau susu menjadi lebih manis dan lezat.

7. Avocado Banana Smothie

Minuman buka puasa yang segar selanjutnya adalah smothie alpukat pisangyang tak hanya nikmat, tetapi juga bergizi untuk anak berkat kandungan susu dan buah di dalamnya. Yuk, intip resepnya di sini!

  • Bahan:
    • 1 buah alpukat segar/frozen
    • ½ buah pisangsegar/frozen
    • 5 tangkai bayam
    • 25 gr DANCOW FortiGro Instant
    • 50 ml air
  • Cara membuat:
    • Blender semua bahan hingga tercampur rata dan halus.
    • Tuang ke dalam gelas saji dan sajikan dingin.

8. Caramel Chocolate

Minuman buka puasa kekinian selanjutnya adalah caramel chocolate yang sangat mudah dibuat dan tidak memerlukan bahan yang terlalu banyak. Yuk, coba resepnya berikut ini, Bunda!

  • Bahan
    • 75 gr DANCOW FortiGro Cokelat
    • 2 scoop es krim vanilla
    • 1 sdm saus atau sirup caramel
    • 100 ml air matang
  • Topping
    • 20 gr whipped cream, kocok
    • 1 sdt caramel
  • Caramel membuat
    • Blender semua bahan hingga tercampur rata.
    • Tuangkan ke dalam gelas saji dan berikan topping whipped cream serta taburan bubuk caramel di atasnya.

9. Peanut Butter Shake

Untuk pecinta peanut butter, resep minuman segar untuk buka puasa yang satu ini tentunya tak boleh dilewatkan. Yuk, simak cara membuat peanut butter shake ala DANCOW berikut ini!

  • Bahan
    • 75 gr DANCOW FortiGro rasa cokelat
    • 200 ml air es
    • 30 gr selai kacang atau peanut butter
    • 25 krim kental, kocok
    • Topping saus cokelat secukupnya
  • Cara memasak
    • Pertama-tama, blender DANCOW FortiGro rasa cokelat, peanut butter hingga lembut dan merata. Tuang dalam gelas saji.
    • Selanjutnya, tambahkan krim kocok di atasnya.
    • Sajikan dengan menambahkan saus cokelat atau susu cokelat secukupnya.

10. DANCOW Chocolate Cheese

Si Buah Hati pecinta cokelat keju dan sedang belajar berpuasa? Nah, Bunda bisa mencoba resep minuman buka puasa yang nikmat berikut ini untuk memberikan kejutan saat buka puasa, loh. Yuk, disimak!

  • Bahan
  • Susu DANCOW:
    • 65 gr DANCOW FortiGro rasa cokelat
    • 150 ml air hangat
  • Cheese foam:
    • 5 gr cheese powder
    • 10 ml air dingin
  • Topping:
    • Es batu secukupnya
    • Sereal Koko Krunch secukupnya, hancurkan
  • Cara membuat
    • Seduh susu DANCOW FortiGro rasa cokelat menggunakan air hangat dalam gelas, aduk rata lalu sisihkan.
    • Sementara itu, masukkan semua bahan cheese foam ke dalam blender. Blender hingga halus dan tercampur rata, lalu masukkan ke dalam kulkas.
    • Tuangkan es batu ke gelas saji, lalu masukkan susu DANCOW FortiGro rasa cokelat yang sudah diseduh.
    • Tambahkan cheese foam dan berikan taburan Koko Krunch yang telah dihancurkan sebagai toppingnya.

Agar dapat menyiapkan menu minuman buka puasa untuk anak untuk buka puasa yang segar dan bergizi, pastikan untuk selalu melengkapi persediaan DANCOW FortiGro di rumah ya, Bunda. Selain bisa dijadikan sebagai bahan pelengkap penuh gizi dalam resep minuman buka puasa yang enak untuk Si Buah Hati, DANCOW FortiGro juga cocok diminum langsung oleh anak saat sahur atau sebelum tidur.

Baca Juga: Ide Takjil Buka Puasa Bersama Buah Hati

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar puasa seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.                                                                                                        

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain membantu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati di bulan Ramadan, DANCOW FortiGro ini juga bisa digunakan sebagai salah satu bahan dalam membuat aneka sajian lezat bagi keluarga sejak dulu. Oleh karena itu, saat ini pun Bunda bisa mengulang kembali kenangan masa kecil dengan menambahkan DANCOW saat mempraktikkan resep minuman buka puasa bagi keluarga di rumah supaya rasanya lebih nikmat dan bergizi. Selamat mencoba!

Fortigro Ramadan

Image Article
10 Minuman Buka Puasa Kekinian yang Praktis untuk Bunda Coba
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Jangan Sembarangan, Ini Pilihan Jajanan Anak di Bulan Puasa

Published date

Jangan cuma asal pilih karena rasanya enak, Bunda perlu pastikan kalau jajanan anak di bulan puasa akan aman dan baik bagi kesehatan Si Buah Hati. Lalu, bagaimana kriteria sehat untuk jajanan anak di bulan Ramadan? Berikut beberapa hal yang perlu Bunda ketahui.

Apa Jajanan Anak di Bulan Puasa yang Aman Dikonsumsi?

Sayangnya, tidak semua jajanan anak di bulan Ramadan seperti kolak pisang atau biji salak aman dikonsumsi setiap hari selama bulan Ramadan.

Proses pembuatan makanan tersebut menggunakan gula dan santan dalam jumlah yang cukup banyak dan bisa memengaruhi kesehatan anak, salah satunya menimbulkan masalah lambung hingga bisa jadi pemicu diabetes.

Makanan manis yang disarankan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa yaitu yang bisa jadi sumber energi bagi Si Buah Hati. Bunda bisa memberikannya buah-buahan manis (tidak asam) seperti kurma yang kaya karbohidrat, serta sekotak susu UHT.  Saat buka puasa juga tidak disarankan untuk langsung makan dengan porsi yang banyak karena sistem pencernaan sedang melakukan penyesuaian setelah tidak mendapatkan asupan selama 12 jam.

Anak-anak usia sekolah sebaiknya tidak boleh mengonsumsi lebih dari 24 gram gula setiap harinya. Selain dapat menggangu daya tahan tubuhnya, konsumsi gula yang berlebihan pada anak-anak juga dapat memicu obesitas dan penyakit diabetes tingkat 2. Oleh karena itu, sebaiknya batasi pemberian jajanan anak di bulan puasa yang terlalu manis atau memiliki kandungan gula yang berlebih ya, Bunda.

Baca Juga: Yuk, Buka Puasa dengan Menu Segar dan Menyehatkan

Ide Jajanan Sehat untuk Buka Puasa

Tak perlu bingung, berikut ini beberapa ide jajanan untuk buka puasa yang bisa dikonsumsi baik untuk anak-anak maupun anggota keluarga di rumah.

1. Es krim buah

Bunda juga bisa membuat popsicle dari buah yang dihaluskan menggunakan blender. Cukup dengan menghaluskan buah favorit Si Buah Hati, masukkan ke dalam cetakan popsicle, lalu simpan dalam freezer agar membeku. Setelah membeku, Bunda bisa menghidangkannya saat berbuka puasa.

2. Salad buah aneka warna

Ide jajanan untuk buka puasa selanjutnya adalah salad buah aneka warna yang dipotong atau dicetak dengan bentuk yang lucu. Setelah itu, tambahkan yogurt tawar dan sedikit madu. Aduk rata dan salad buah pun siap disantap saat berbuka puasa.

3. Milkshake atau smoothies

Milkshake atau smoothies juga bisa membantu melengkapi kebutuhan vitamin dan mengembalikan cairan tubuh yang hilang saat berpuasa. Bunda cukup mencampurkan buah-buahan favorit Si Buah Hati. Contohnya adalah strawberry beku dicampur susu rasa vanila, kemudian diblender dan bisa disajikan saat berbuka puasa dengan ditemani tiga buah kurma.

4. Ubi manis panggang

Ubi juga banyak mengandung vitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan mata serta kulit tubuh. Selain mengukusnya, Bunda juga bisa membuat ubi panggang sebagai alternatif jajanan anak di bulan puasa yang bergizi pengganti kentang goreng. Tertarik untuk mencobanya?

Selain beberapa ide jajanan sehat untuk buka puasa di atas, memberikan susu saat sahur maupun berbuka puasa juga dapat membantu melengkapi kebutuhan gizi anak setiap harinya.

DANCOW FortiGro yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati agar tidak lemas dan tetap bersemangat.

Pada segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar puasa seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak di ketika berbuka puasa sebagai salah satu menu takjil.

Semoga bahasan jajanan sehat untuk buka puasa di atas dapat membantu Bunda dalam memenuhi sajian lezat dan bergizi pada Si Buah Hati selama bulan Ramadan.

Fortigro Ramadan

Image Article
Jangan Sembarangan, Ini Pilihan  Jajanan Anak di Bulan Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Resep Menu Berbuka Puasa untuk Anak Kaya Nutrisi

Published date

Si Buah Hati perlu mendapat asupan makanan dengan vitamin dan mineral yang cukup saat mereka melakukan aktivitas selama berpuasa. Bunda bisa menyiasatinya dengan berkreasi membuat menu berbuka puasa untuk anak yang kaya gizi dan tampilannya menarik.

Pilihan Resep Menu Berbuka Puasa untuk Anak

Selain memerhatikan kandungan gizi pada makanan, hal lain yang bisa Bunda lakukan untuk membuat anak semangat berpuasa adalah dengan memberi variasi makanan dalam hal bentuk, rasa, dan bahan dasarnya. Sebagai rekomendasinya, berikut ini ide menu buka puasa untuk anak yang bisa Bunda coba di rumah.

1. Salad Buah dan Susu

Jika Si Buah Hati tidak suka sayuran, maka Bunda bisa mempersiapkan salad buah dan segelas susu saat tiba waktunya berbuka puasa. Tak hanya kaya akan vitamin dan mineral, buah-buahan juga tinggi serat yang sangat baik untuk mendukung pencernaan anak. Agar lebih menarik, Bunda bisa memotong buah dengan menggunakan cetakan khusus dengan aneka bentuk yang lucu. Pilih buah favorit anak agar mereka lebih bersemangat untuk menghabiskannya.

  • Bahan
    • Buah anggur tanpa biji secukupnya, potong menjadi dua bagian.
    • 2 buah kiwi, kupas lalu cetak dengan bentuk yang lucu.
    • Buah strawberry, cuci bersih dan potong menjadi empat bagian.
    • Blueberry secukupnya, cuci bersih.
    • 1 kotak DANCOW FortiGro UHT Stroberi
  • Cara membuat
    • Siapkan mangkok, lalu masukkan buah-buahan favorit anak yang sudah dicuci bersih dan dipotong.
    • Tuangkan DANCOW FortiGro UHT Stroberi ke dalam mangkok berisi potongan buah.
    • Salad buah susu siap disajikan untuk berbuka puasa. Selain dapat menuangkannya pada potongan buah, anak-anak juga bisa mengonsumsinya secara terpisah ya, Bunda.

2. Pepes Tahu Telur

Menu berbuka puasa untuk anak selanjutnya adalah pepes tahu telur. Selain berperan sebagai sumber protein, tahu juga mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, serat, dan lemak. Tak hanya itu saja, tahu juga memiliki kandungan asam amino esensial dan berbagai mineral, seperti kalsium, selenium, fosfor, magnesium, dan zat besi. Pada sebutir telur ayam mengandung kira-kira 70 kalori dan beragam nutrisi seperti lemak, protein, natrium, kalsium, kalium, dan kolin. Berbagai macam kandungan inilah yang cocok untuk mendukung proses tumbuh kembang anak agar dapat berjalan dengan optimal.

  • Bahan
    • 4 buah tahu kuning, hancurkan.
    • 2 butir telur, kocok lepas.
    • Daun bawang secukupnya, iris tipis.
    • 4 siung bawang putih, cincang halus.
    • 3 siung bawang merah, cincang halus.
    • Garam, lada putih bubuk, kaldu jamur secukupnya.
    • Daun pisang untuk membungkus.
    • 1 sdm minyak goreng untuk menumis.
  • Cara membuat
    • Campurkan telur yang sudah dikocok ke dalam adonan tahu. Aduk rata.
    • Tambahkan daun bawang, bawang putih dan bawang merah cincang. Aduk lagi hingga tercampur rata.
    • Bumbui dengan garam, lada putih bubuk, dan kaldu jamur secukupnya.
    • Tumis adonan tahu telur menggunakan sedikit minyak goreng di dalam teflon hingga setengah matang. Setelah itu angkat dan sisihkan. Tunggu hingga dingin.
    • Setelah dingin, bungkus 3 sendok makan adonan pepes tahu telur menggunakan daun pisang. Lakukan hingga adonan habis.
    • Kukus menggunakan panci selama 30 menit, pepes tahu telur siap disajikan sebagai menu berbuka puasa untuk anak.

Baca Juga: Yuk, Buka Puasa dengan yang Sehat dan Menyegarkan

3. Sup Ayam Jagung

Menu yang cocok untuk anak berbuka puasa selanjutnya adalah sup ayam jagung. Selain dapat memberikan rasa hangat pada perut anak setelah berpuasa 13 jam lamanya, sup ayam jagung juga sangat bergizi karena dilengkapi beberapa bahan seperti wortel, jagung, daging ayam, dan juga telur. Untuk membuatnya, simak caranya berikut ini.

  • Bahan
    • 200 gram jagung manis pipil.
    • 2 buah wortel ukuran sedang, kupas dan cuci bersih, lalu potong bulat.
    • 1 butir telur ayam, kocok lepas, sisihkan.
    • 100 gram daging ayam bagian dada, rebus, dan suwir.
    • 1 liter air mineral (air matang)
    • 3 sdm tepung tapioka, larutkan dengan air
    • Garam, kecap asin, kaldu jamur, dan gula secukupnya.
  • Cara membuat
    • Rebus air hingga mendidih, setelah itu tambahkan wortel, jagung, dan ayam suwir, lalu masak hingga matang (lunak).
    • Bumbui dengan kecap asin, garam, kaldu jamur, dan gula, kemudian aduk rata.
    • Masukkan larutan tapioka perlahan sambil diaduk hingga kuah mengental. Kemudian biarkan mendidih lagi.
    • Tuangkan telur kocok sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan, lalu biarkan sebentar.
    • Matikan kompor dan angkat pancinya. Sup ayam jagung siap dihidangkan.

4. Mixed Berry Smoothies

  • Bahan
    • 50 gr raspberry segar/frozen
    • 25 gr blueberry segar/frozen
    • 20 gr DANCOW Fortigro Instant
    • 10 ml sirup
  • Cara Membuat
    • Blender semua bahan hingga tercampur rata.
    • Tuang ke dalam gelas saji dan sajikan dingin.

5. Nasi goreng telur

Meski sederhana, namun nasi goreng telur merupakan salah satu menu sehat dan banyak disukai oleh anak-anak. Yuk, coba resepnya berikut ini!

  • Bahan
    • Nasi secukupnya
    • Telur 1 butir
    • Bawang putih 3 siung, cincang halus
    • Bawang merah 2 siung, cincang halus
    • Daun bawang 1 batang, iris tipis
    • 2 sdm margarin untuk menumis
    • Kaldu jamur ½ sendok teh
    • Garam secukupnya
  • Cara membuat
    • Panaskan margarin, lalu goreng telur dan dibuat orak-arik. Sisihkan ke bagian pinggir wajan.
    • Sementara itu, tumis bawang merah dan bawang putih cincang hingga wangi.
    • Masukkan nasi putih, bumbui dengan kaldu jamur dan garam. Aduk hingga merata, lalu koreksi rasa.
    • Nasi goreng telur siap disajikan.

Agar lebih menarik dan meningkatkan selera makan anak, Bunda bisa menyajikan nasi goreng telur dengan bentuk yang lucu dan ditaburi bawang goreng di atasnya.

Demikian beberapa ide menu buka puasa untuk anak yang bergizi dan menarik untuk dihidangkan. Pastikan juga Bunda melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW FortiGro baik saat sahur maupun berpuasa.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.                                                                                                           

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar puasa seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.                                                                                                         

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, dan bisa jadi pilihan untuk berbuka puasa. Selamat mencoba!

Fortigro Ramadan

Image Article
5 Resep Menu Berbuka Puasa untuk Anak Kaya Nutrisi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Persiapan Puasa Ramadan, Ini yang Perlu Diperhatikan Agar Si Buah Hati Selalu Sehat dan Bugar

Published date

Selain orang dewasa, anak-anak selalu merasa antusias saat menyambut bulan Ramadan. Sebab, di momen ini mereka dapat bisa mulai belajar menjalankan salah satu kewajiban dalam agamanya, yaitu berpuasa. Mengingat bahwa kegiatan menahan lapar dan haus selama kurang lebih 13 jam merupakan hal yang cukup berat bagi anak-anak, maka persiapan puasa Ramadhan harus dilakukan dengan optimal. Salah satunya dalam mempersiapkan kondisi fisik anak agar tetap sehat dan bugar , sehingga mereka dapat berpuasa dengan lancar.

Apa Saja Persiapan Puasa Ramadhan yang Harus Dilakukan?

Agar Si Buah Hati dapat beribadah dengan optimal, berikut ini cara mengajak anak mempersiapkan diri di bulan Ramadan yang bisa Bunda praktikkan di rumah.

1. Menjelaskan arti Ramadan

Sebelum menjalankan ibadah puasa dengan menahan lapar dan haus selama belasan jam, anak perlu mengetahui lebih jelas mengenai arti berpuasa. Bunda bisa mulai menjelaskan alasan mengapa umat muslim berpuasa. Hal ini karena pada dasarnya anak-anak merupakan makhluk yang selalu penasaran dan memiliki banyak pertanyaan di kepalanya. Jelaskan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak, dengan begini mereka bisa lebih termotivasi untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih bersemangat.

2. Memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik

Langkah berikutnya untuk persiapan menghadapi Ramadan bersama Si Buah Hati, Bunda sebaiknya selalu menjaga kesehatan mereka tetap prima dan mastikan bahwa kebutuhan gizinya sudah tercukupi dengan baik. Berikan makanan dengan gizi seimbang, mulai dari makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat, protein, zat besi, kalsium, magnesium, kalium, dan lemak sehat. Saat gizinya terpenuhi dengan baik, maka anak-anak bisa menjadi lebih siap untuk belajar berpuasa di bulan Ramadan.

Baca Juga: 4 Tips Persiapan Ramadan Mental dan Fisik Anak

3. Mengajaknya untuk melakukan aktivitas fisik bersama

Selain memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik, cara mengajak anak mempersiapkan diri di bulan Ramadan selanjutnya adalah dengan mengajaknya untuk melakukan aktivitas fisik bersama. Tujuannya adalah untuk mengaja kesehatan tubuh anak, mencegah obesitas, dan juga mendukung tumbuh kembangnya agar verjalan berjalan dengan optimal. Aktivitas fisik yang bisa dilakukan antara lain bersepeda keliling komplek, jalan pagi bersama, berenang, atau bermain bulu tangkis di halaman rumah.

4. Memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup

Saat seorang anak mendapatkan istirahat yang cukup dan berkualitas, maka hal ini dapat meningkatkan kondisi fisiknya agar lebih siap untuk berpuasa. Idealnya, waktu tidur yang disarankan untuk anak usia sekolah adalah selama 10-11 jam setiap malamnya.

5. Tidak memaksa anak untuk langsung berpuasa seharian penuh

Sebagai orang tua, Bunda tentunya memahami kemampuan fisik anaknya dengan lebih baik. Selain dengan memberikan contoh berpuasa yang baik pada anak, Bunda bisa mulai mengajarkan anak untuk berpuasa secara bertahap tanpa harus memaksanya. Misalnya puasa berselang, puasa seperempat hari, setengah hari, baru kemudian puasa penuh sampai maghrib. 

Selain beberapa hal di atas, persiapan puasa Ramadan yang juga bisa dilakukan agar anak sehat dan bugar adalah dengan memberikan makanan sehat, bergizi, dan dapat menjadi penambah energi saat sahur dan buka puasa. Sempurnakan juga dengan pemberian susu yang dapat melengkapi kebutuhan gizi dan mendukung proses tumbuh kembang dan belajar berpuasa, seperti DANCOW FortiGro.

Berikut ini beberapa kandungan gizi yang terdapat dalam DANCOW FortiGro yang cocok untuk mendukung kesehatan fisik anak selama bulan Ramadan:

  1. Zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D, untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh.
  2. Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks) untuk mendukung proses belajar anak.
  3. Protein dan kalsium untuk mendukung proses tumbuh kembang anak agar berjalan optimal.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.

Yuk, matangkan persiapan puasa Ramadhan dengan melengkapi persediaan DANCOW FortiGro untuk Si Buah Hati di rumah sekarang juga, Bunda!

Fortigro Ramadan

Image Article
Persiapan Puasa Ramadhan Agar Buah Hati Selalu Sehat dan Bugar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
Persiapan Puasa Ramadhan Agar Buah Hati Selalu Sehat dan Bugar