5 Manfaat Memberikan Waktu Istirahat Optimal untuk Si Buah Hati

Published date

Di tengah kesibukan pembelajaran, penting bagi Si Buah Hati untuk mendapatkan istirahat yang cukup baik di sekolah ataupun selama belajar di rumah. Oleh sebab itu, Bunda juga perlu tahu cara menjaga kesehatan tubuh anak. Dengan mendapatkan istirahat yang cukup, Si Buah Hati dapat belajar dengan lebih optimal dan kreativitas anak pun terasah. Belajar dengan waktu yang terlalu lama tidak efektif bagi Si Buah Hati, dan akan sangat sulit apabila Bunda tetap memaksa ia untuk belajar terlalu lama tanpa istirahat.
Istirahat dapat meningkatkan fokus si Buah Hati secara signifikan. Setelah beristirahat, Si Buah Hati cenderung belajar dengan pikiran sehat dan jernih, dan hal ini dapat membantunya untuk menyerap dan memproses informasi lebih lanjut dengan baik. Selain itu, ada banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan Si Buah Hati dengan istirahat yang cukup, seperti yang dipaparkan di bawah ini. 

1. Meningkatkan Konsentrasi & Produktivitas Si Buah Hati

Anak Sekolah di papan tulis

Menurut Rachel Dawkins, dokter spesialis anak di Johns Hopskins Children Hospital, Amerika Serikat, ketika Si Buah Hati memperoleh waktu istirahat yang cukup setiap harinya, ia akan menunjukkan perkembangan kemampuan kognitif seperti cara berpikir, daya ingat, dan konsentrasi yang lebih pesat. 


Bunda mungkin pernah mendengar tentang teknik belajar Pomodoro. Menerapkan teknik belajar ini mampu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas pada anak, lho. Bunda hanya perlu mengatur waktu belajar Si Buah Hati selama 25 menit, dan ketika waktu habis Bunda bisa mengijinkan Si Buah Hati untuk beristirahat selama 5 menit. Lakukan lagi belajar selama 25 menit, kemudian istirahat selama 5 menit.


Kegiatan ini dapat dilakukan hingga 4 kali dalam sehari dan periodenya tidak terputus. Menurut penelitian yang dilakukan University of Illinois, memberikan jeda di istirahat singkat di antara waktu belajar atau menyerap informasi meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan yang sama saat dilakukan dalam durasi yang lebih panjang. 


Nah, jika cara belajar itu sudah dilakukan, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk beristirahat lebih lama. Hal ini juga sekaligus merupakan cara menjaga kesehatan tubuh anak.

2. Memberikan Energi Tambahan untuk Si Buah Hati

Suatu hal yang wajar ketika Si Buah Hati merasa lelah setelah melakukan banyak tugas. Oleh karena itu, memberikan waktu istirahat selama 10-20 menit dapat mengembalikan energi Si Buah Hati lho, Bunda. Pada waktu istirahat, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai atau mengajaknya tidur siang. Tidur siang selama 2-3 jam bisa mengembalikan fokus Si Buah Hati.

3. Mengurangi Stres

Tahukah, Bunda? Tidak hanya orang dewasa yang dapat mengalami stres. Si Buah Hati pun bisa merasakan stres. Kegiatan yang terus menerus dilakukan apalagi dengan tugas-tugas sekolah yang setiap hari diberikan dapat membuat Si Buah Hati merasa stres. Hal ini berisiko berkembang menjadi kecemasan yang berlebih. Nah, waktu istirahat ini bisa menjadi jeda untuk Si Buah Hati sehingga ia dapat meredakan stresnya dan mood-nya membaik kembali.

Baca Juga: Kandungan Gizi Susu DANCOW FortiGro untuk Anak Sekolah

4. Mengoptimalkan Imun Tubuh

Mendapatkan istirahat yang cukup dapat mengoptimalkan sistem imun Si Buah Hati dan menjauhkan ia dari penyakit. Dengan istirahat cukup, maka Si buah Hati bisa lebih mengeksplorasi dirinya. Yuk, Bunda, ajak Si Buah Hati untuk mulai terbiasa disiplin dengan jadwal istirahat yang telah dibuat. Dengan demikian, kreativitas anak juga bisa berkembang dengan optimal.

5. Meningkatkan Aktivitas dan Kreativitas Pada si Buah Hati

Anak sedang melakukan pesta

Dengan memberikan waktu istirahat kepada Si Buah Hati, ia jadi memiliki waktu untuk mengembangkan kreativitasnya karena tidak dihadapkan dengan tugas yang monoton terus menerus. Misalnya, mengajaknya bermain, menghias kue, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati menjelajahi dunia virtual dengan kacamata 3D bersama DANCOW FortiGro dalam Seri Ensiklopedia Dani & Dania. Baca ensiklopedianya, scan QR code-ya, dan jelajahi serunya dunia Flora dan Fauna, Robot, Time Travel, serta Luar Angkasa bersama Dani & Dania! Yuk, koleksi keempat serinya dan ikuti petualangannya di sini.


Sebagai #ProteksiUntukSiapBelajar, terapkan cara menjaga kesehatan tubuh anak dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Salah satunya adalah dengan rutin minum susu DANCOW FortiGro.


DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak. 


Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan minyak ikan (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 


Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.


Dengan asupan yang tepat, kreativitas anak pun terasah. Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda!
 

Image Article
Inilah cara menjaga kesehatan tubuh anak yang mudah dan efektif!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Kenali Tanda-Tanda Anak Kecanduan Gadget Berikut Ini

Published date

Saat ini, gadget memang jadi teknologi yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sayangnya, penggunaan gadget yang tidak dibatasi dapat menyebabkan anak kecanduan gadget lho, Bunda. 

 

Selain digunakan untuk metode pembelajaran jarak jauh, Bunda mungkin sering menggunakan gadget sebagai “senjata ampuh” untuk mengalihkan perhatian Si Buah Hati saat ia di rumah saja. Lalu bagaimana mengetahui apakah anak kecanduan gadget atau tidak?

 

Anak kecanduan gadget tidak boleh dianggap enteng lho, Bunda. Kebiasaan menggunakan gadget yang berlebihan tentu dapat berdampak buruk pada Si Buah Hati. Penggunaan gadget yang tidak terkontrol dan terlalu lama dapat berpengaruh pada kesehatan anak dan perkembangan sosialisasinya dalam jangka panjang.  

 

Namun, di tengah kondisi saat ini di mana penggunaan gadget menjadi elemen penting dari metode pembelajaran, Bunda mungkin tidak bisa langsung mengambil gadget dari tangan Si Buah Hati. Sebaiknya, Bunda harus memperhatikan apakah Si Buah Hati memiliki tanda-tanda kecanduan gadget seperti berikut ini.

 

1. Menggunakan Gadget di Setiap Waktu Luang

Salah satu tanda anak kecanduan gadget adalah ketika ia menggunakan gadget di setiap kesempatan bahkan di sela-sela waktu luang yang mungkin hanya sebentar. 

 

Misalnya saat menunggu makanan di restoran atau mengantre di kasir bersama Bunda. Jika Si Buah Hati terlalu sering mengisi setiap waktu kosong yang ia miliki dengan menggunakan gadget, Bunda perlu waspada.

 

2. Menunjukkan Kegelisahan Saat Gadget Diambil

Anak kecanduan gadget akan menunjukkan perilaku gelisah dan cenderung agresif jika gadgetnya diambil. Si Buah Hati yang sudah kecanduan akan merasa kesal, sedih, atau pun gelisah jika gadget tidak ada dalam genggaman dan ia tidak memiliki kegiatan lain untuk dilakukan.

 

Baca Juga: 6 Tips Agar Anak Tak Kecanduan Gadget

 

3. Tidak Tertarik dengan Aktivitas Lain 

Ketika anak kecanduan gadget, mereka tidak tertarik melakukan kegiatan lain selain bermain dengan gadget. Jika Si Buah Hati yang biasanya senang bermain dengan teman atau saudara kini memilih untuk bermain gadget, Bunda perlu waspada. 

 

Apalagi jika Si Buah Hati sulit diminta melakukan aktivitas yang rutin dilakukan sehari-hari seperti makan, mandi, atau ganti baju ketika ia bermain dengan gadget-nya.

 

4. Durasi Penggunaan Gadget Semakin Lama

Saat mengasuh anak, perhatikan baik-baik durasi Si Buah Hati menggunakan gadget-nya. Anak kecanduan gadget akan menghabiskan waktu semakin lama dengan gawainya. 

 

Misalnya jika tadinya Si Buah Hati merasa cukup menggunakan gadget selama 1 jam, lama-kelamaan ia ingin lebih dan lebih lagi sehingga durasi penggunaan gadget akan semakin bertambah lama seiring berjalannya waktu. Jika melihat tanda-tanda ini, sebaiknya Bunda segera membatasi penggunaan gadget-nya untuk mencegah anak kecanduan gadget.

 

Untuk mencegah  anak kecanduan gadget, ada baiknya Bunda membatasi screen time Si Buah Hati. Menurut rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, untuk Si Buah Hati usia toddler, screen time atau penggunaan gadget tidak direkomendasikan. Untuk Si Buah Hati usia prasekolah, screen time  dalam 1 hari sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 1 jam, lebih sedikit lebih baik. 

 

Gunakan sisa waktu luang yang dimiliki Si Buah Hati untuk mengajaknya melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat untuk tumbuh kembang anak seperti membaca, bermain, dan bereksplorasi. 

 

Terus dampingi Si Buah Hati saat ia menggunakan gadget serta lakukan riset dan seleksi terkait konten yang bisa diakses Si Buah Hati di gadget yang dipakai. Selain mencegah anak kecanduan gadget, jangan lupa dukung pertumbuhan Si Buah Hati dengan melengkapi asupan nutrisinya. 

 

Bunda dapat memberikan DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

 

Yuk, Bunda, lengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati dengan mengajaknya minum DANCOW Nutritods sehari dua kali sehari. Pastikan Si Buah Hati tak kecanduan gadget serta asupan nutrisinya di masa prasekolah terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

 

Image Article
Anak kecanduan gadget bermain handphone
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Tidak marah saat gadget diambil
Quiz Answer 1 B
Menggunakan gadget di setiap waktu luang
Quiz Answer 1 C
Durasi penggunaan gadget semakin lama
Quiz Answer 1 D
Tidak tertarik melakukan aktivitas lain
Quiz Answer 2 A
Membatasi screen time
Quiz Answer 2 B
Membebaskan anak melihat konten apa pun di gadget
Quiz Answer 2 C
Ajak anak melakukan hal lain yang lebih bermanfaat
Quiz Answer 2 D
Mendampingi anak saat menggunakan gadget
Quiz Answer 3 A
Tidak boleh sama sekali
Quiz Answer 3 B
Kurang dari 2 jam
Quiz Answer 3 C
Tidak lebih dari 90 menit
Quiz Answer 3 D
Tidak lebih dari 1 jam
Quiz 1
Berikut ini adalah tanda-tanda anak kecanduan gadget, kecuali
Quiz 3
Menurut rekomendasi IDAI, Si Buah Hati usia 3-6 tahun sebaiknya dibatasi screen time-nya berapa lama per hari?
Quiz 2
Berikut ini adalah cara mencegah anak kecanduan gadget, kecuali?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Manfaat Belajar Karate untuk Si Buah Hati yang Aktif

Published date

Bunda, ajak Si Buah Hati belajar karate yuk, untuk aktivitasnya yang lebih aktif. Memberikan aktivitas bermanfaat untuk dilakukan Si Buah Hati yang aktif dan sulit diminta diam itu penting. Jika Si Buah Hati tak bisa diam karena aktif, maka bisa saja nanti ia mengalami kesulitan dalam memperhatikan dan mengikuti proses pembelajaran. Eits, tapi jangan khawatir dulu Bunda, anak aktif tidak selamanya “tidak baik”, lho. 

Si Buah Hati yang aktif mungkin hanya ingin menggunakan energinya dengan lebih banyak. Ingin tahu kenapa belajar karate bisa jadi pilihan tepat untuk anak aktif?

Belajar karate cocok untuk Si Buah Hati yang cenderung memiliki energi berlebih dan sulit mengikuti instruksi. Terkadang, mencari aktivitas fisik untuk Si Buah Hati dapat menjadi tantangan tersendiri, tapi dengan mengajaknya belajar karate Bunda tak perlu lagi bingung. Apalagi aktivitas fisik yang satu ini punya banyak manfaat untuk Si Buah Hati, lho. Yuk, simak apa saja manfaat belajar karate untuk Si Buah Hati. 

Mengajarkan Si Buah Hati untuk Berkonsentrasi

image

Saat belajar karate, instruktur akan mengajarkan Si Buah Hati untuk berkonsentrasi dan mengajaknya untuk kembali fokus saat perhatiannya teralihkan. Gerakan-gerakan dalam karate atau pun seni bela diri lainnya dipelajari dengan cara diulang-ulang. Sehingga Si Buah Hati bisa belajar fokus dan berkonsentrasi saat mengulang-ulang gerakan yang diberikan oleh instruktur.

 

Membangun Koordinasi

image

Melakukan aktivitas fisik lewat karate juga akan membantu perkembangan fisik anak. Gerakan-gerakan berulang yang dilakukan Si Buah Hati saat belajar karate juga akan membantu anak membangun koordinasi gerak tubuhnya. Di awal mungkin Si Buah Hati belum begitu bisa melakukan gerakan tertentu, tapi dengan melakukan gerakan secara repetitif dan perlahan, ia akan mengerti bagaimana ia harus bergerak dan hal ini membantunya untuk mengkoordinasikan gerakan tubuhnya.

Baca Juga: Cara Mendampingi dan Mendidik Anak Aktif di Rumah

 

Belajar Cara Mengendalikan Diri

image

Meskipun karate adalah salah satu seni bela diri, namun saat belajar karate Si Buah Hati justru akan mempelajari cara mengendalikan diri.  Inilah mengapa belajar karate cocok untuk Si Buah Hati yang aktif, karena karate adalah cara yang aman dan sehat untuk menyalurkan energi berlebih dan perasaan Si Buah Hati. Lewat belajar karate Si Buah Hati akan belajar cara mengendalikan energi yang berlebih dan luapan perasaannya tersebut.

 

Membangun Rasa Percaya Diri

image

Belajar karate menurut American Academy of Pediatrics, akan meningkatkan rasa percaya diri Si Buah Hati. Saat mempelajari berbagai kemampuan baru lewat belajar karate, maka rasa percaya diri Si Buah Hati pun akan meningkat. Apalagi karate memang sebuah aktivitas yang berfokus pada perkembangan individu, sehingga Si Buah Hati tentunya akan merasa senang ketika berhasil meraih pencapaian tertentu saat belajar.

Selain rutin melakukan aktivitas fisik lewat belajar karate, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan Si Buah Hati dengan memberikannya makanan bergizi yang lengkap dan seimbang. Lengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya DANCOW 3+ Nutritods. DANCOW 3+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa,  tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus.  

Agar Si Buah Hati yang belajar karate bisa bebas bereksplorasi, Bunda juga bisa menemukan inspirasi makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang dari ahli nutrisi DANCOW di Piring Nutrisi DANCOW. Yuk Bunda, pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati  yang sedang semangat belajar karate terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

 
Image Article
1.	Anak belajar karate
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Membuat anak tidak fokus
Quiz Answer 1 B
Membangun koordinasi
Quiz Answer 1 C
Belajar mengendalikan diri
Quiz Answer 1 D
Membangun rasa percaya diri
Quiz Answer 2 A
Interaksi sosial
Quiz Answer 2 B
Koordinasi gerak tubuhnya
Quiz Answer 2 C
Kemampuan bahasa
Quiz Answer 2 D
Rasa empati
Quiz Answer 3 A
Melawan orang lain
Quiz Answer 3 B
Mengendalikan orang lain
Quiz Answer 3 C
Melawan diri
Quiz Answer 3 D
Mengendalikan diri
Quiz 1
Berikut ini adalah manfaat belajar karate untuk Si Buah Hati, kecuali?
Quiz 3
Karate adalah cara yang aman dan sehat untuk menyalurkan energi berlebih dan perasaan Si Buah Hati karena saat belajar karate maka Si Buah Hati akan belajar?
Quiz 2
Gerakan-gerakan berulang yang dilakukan Si Buah Hati saat belajar karate akan membantu anak membangun?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B

4 Manfaat Ajak Si Buah Hati Belajar Berenang

Published date

Bunda, yuk, ajak Si Buah Hati belajar berenang sejak dini untuk mengembangkan kemampuan motoriknya! Belajar berenang adalah salah satu olahraga yang memiliki banyak manfaat baik untuk Si Buah Hati. 

 

Selain memberikan anak keterampilan berenang, belajar berenang juga dapat menstimulasi perkembangan motorik, dan perkembangan kognitif Si Buah Hati. Tak hanya itu, belajar berenang juga dapat menstimulasi perkembangan bakat Si Buah Hati, lho.

 

Tahukah, Bunda? Manfaat belajar berenang tak hanya membuat Si Buah Hati jadi bisa berenang saja, lho. Semakin rajin Si Buah Hati belajar berenang, semakin banyak juga kemampuan yang ia miliki, sehingga rasa percaya dirinya juga semakin berkembang. Tentunya ini berdampak positif bagi tumbuh kembang Si Buah Hati. 

 

Yuk, temukan apa saja manfaat yang bisa didapat Si Buah Hati jika Bunda mengajaknya belajar berenang sejak usia dini.

 

1. Menstimulasi Ketahanan Fisik

Berenang akan mendorong perkembangan otot kaki dan tangan Si Buah Hati. Selain itu, dengan belajar berenang, maka kapasitas paru-paru Si Buah Hati juga dapat lebih terlatih. Dengan belajar berenang, maka ketahanan fisik Si Buah Hati akan distimulasi sehingga jadi lebih kuat sejak dini.

 

2. Menstimulasi Perkembangan Otot yang Kuat

Saat belajar berenang, Si Buah Hati harus melakukan gerak lokomotor di mana ia harus menggerakkan kakinya agar dapat bergerak di dalam air. Tentunya ini membuat perkembangan otot Si Buah Hati juga terstimulasi. Dengan otot kuat yang terlatih sejak dini, Si Buah Hati akan tumbuh dengan fisik yang kuat pula.

 

Baca Juga: Berenang, Membangun Rasa Percaya Diri Si Kecil

 

3. Meningkatkan Kemampuan Kognitif 

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Griffith, Australia, anak-anak usia toddler yang rutin belajar berenang memperlihatkan perkembangan kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak belajar berenang. 

 

Selain karena gerakan tubuh yang dilakukan Si Buah Hati saat berenang, belajar berenang juga bisa menjadi pengalaman sosial yang unik untuk anak sehingga menstimulasi perkembangan otaknya yang kemudian berdampak secara tidak langsung pada kemampuan kognitif anak.

 

4. Menjaga Berat Badan Ideal Si Buah Hati

Sebagai salah satu aktivitas fisik, belajar berenang tentu akan membakar kalori. Apalagi karena air memiliki berat jenis yang lebih berat daripada udara, Si Buah Hati akan membakar lebih banyak kalori. Dengan pembakaran kalori ini, makan berat badan Si Buah Hati akan terjaga jadi lebih ideal sesuai usianya.

 

Selain rutin melakukan aktivitas fisik seperti belajar berenang, bantu jaga kesehatan Si Buah Hati dengan memberikannya gizi yang lengkap dan seimbang. Lengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

 

Untuk memastikan nutrisinya terpenuhi dan agar Si Buah Hati memiliki energi cukup saat belajar berenang, Bunda bisa mencari inspirasi makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang. Bunda, pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati di masa prasekolah terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

 

Image Article
Anak belajar berenang
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Menstimulasi rasa empati anak
Quiz Answer 1 B
Meningkatkan kemampuan kognitif
Quiz Answer 1 C
Menjaga berat badan ideal
Quiz Answer 1 D
Menstimulasi perkembangan otot
Quiz Answer 2 A
Karena berenang membuat Si Buah Hati jadi kelelahan
Quiz Answer 2 B
Karena banyak kalori yang terbakar saat berenang
Quiz Answer 2 C
Karena berenang membuat nafsu makan Si Buah Hati meningkat
Quiz Answer 2 D
Karena tidak perlu banyak energi untuk berenang
Quiz Answer 3 A
Gerak Agresif
Quiz Answer 3 B
Gerak Motorik Halus
Quiz Answer 3 C
Gerak Pasif
Quiz Answer 3 D
Gerak Lokomotor
Quiz 1
Berikut ini adalah manfaat positif anak belajar berenang kecuali?
Quiz 3
Saat belajar berenang, gerakan yang dilakukan Si Buah Hati agar kakinya dapat bergerak di dalam air disebut?
Quiz 2
Mengapa berenang dapat membantu menjaga berat badan Si Buah Hati tetap ideal?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Cara Jitu Atasi Si Buah Hati Susah Makan agar Nutrisinya Tetap Terpenuhi

Published date

Menghadapi Si Buah Hati susah makan memang memerlukan kesabaran dan strategi tersendiri. Apalagi Si Buah Hati yang memasuki usia 1 tahun memang cenderung mulai memilih-milih makanannya dan ingin makan sendiri. Jika Si Buah Hati terus-menerus susah makan, Bunda tentu khawatir kebutuhan nutrisinya tak terpenuhi. Padahal memasuki usia 1 tahun, Si Buah Hati memerlukan nutrisi yang cukup agar pertumbuhannya optimal.

 

Sebelum mencari cara mengatasi Si Buah Hati susah makan, Bunda perlu mengetahui kenapa Si Buah Hati susah makan. Menurut penelitian, Si Buah anak-anak di rentang usia 1-5 tahun memang memiliki nafsu makan yang tidak menentu.[1] Inilah salah satu alasan Si Buah Hati susah makan dan memilih-milih makanan. Masih menurut penelitian yang sama, anak-anak di rentang usia ini cenderung tidak menyukai makanan baru. Ada juga anak yang susah makan karena ingin mencari perhatian dari orang tuanya. Dengan mengetahui alasan kenapa Si Buah Hati susah makan, Bunda jadi lebih bisa menemukan strategi tepat untuk mengatasinya.

 

Untuk menghadapai Si Buah Hati susah makan, Bunda tentu bisa mencoba mengkreasikan menu makanan yang diberikan kepada Si Buah Hati. Namun Bunda juga perlu memperhatikan strategi yang tepat saat memberikan makanan tersebut agar si Buah Hati tak hanya menikmati makanan tersebut tapi juga menikmati waktu makannya. Yuk, coba lakukan tips-tips berikut ini untuk menghadapi Si Buah Hati yang susah makan.

 

1. Makan Sambil Bermain

image

Bunda bisa menyajikan dua menu makanan bergizi di dua piring berbeda. Kemudian ajak Si Buah Hati bermain dengan memilih mana isi piring yang dia inginkan untuk dimakan. Biarkan Si Buah Hati memilih makanannya alih-alih mengatur makanannya. Si Buah Hati di usia toddler sedang berjuang membangun rasa otonomi[2] sehingga membiarkan ia memilih sendiri makanannya akan mendorong Si Buah Hati untuk mau makan.

2. Tunggu Sampai Si Buah Hati Lapar

image

Untuk memperkenalkan Si Buah Hati kepada makanan baru atau ketika Bunda memberikan makanan yang sebelumnya tidak diinginkan Si Buah Hati, sebaiknya tunggulah saat Si Buah Hati lapar. Lewat taktik ini, Si Buah Hati susah makan diharapkan jadi mau mencoba makanan baru karena ia merasa lapar.

 

Baca Juga: 3 Aktivitas Seru untuk Menyiasati Si Buah Hati Susah Makan Sayur

 

3. Tetap Tenang Apabila Si Buah Hati Menolak Makan

image

 

Jangan langsung panik atau marah saat Si Buah Hati susah makan. Bunda bisa pelan-pelan menarik perhatian Si Buah Hati ke makanan yang disajikan dengan cara menyenangkan. Misalnya sambil menyanyi lagu kesukaannya sambil menyuapi Si Buah Hati. Jika Si Buah Hati merasa lapar, lama-kelamaan ia pasti akan menyantap makanan yang Bunda sajikan untuknya.

 

4. Jangan Memaksa Si Buah Hati  Makan

image

Seperti yang sudah dibahas, anak-anak di usia toddler sedang mengembangkan rasa otonomi mereka. Jika Bunda memaksa atau menekan Si Buah Hati untuk makan, hal ini justru akan membuat Si Buah Hati semakin menolak untuk makan. Untuk menghadapi Si Buah Hati susah makan, Bunda sebaiknya mengurangi tekanan dan stress yang dapat mempengaruhi waktu makan Si Buah Hati.

 

Menghadapi Si Buah Hati susah makan memang butuh kesabaran dan strategi tersendiri. Namun jangan sampai Bunda menyerah mencari cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati yang susah makan, ya. Bunda bisa melengkapi asupan nutrisinya dengan memberikan DANCOW 1+ Nutritods. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Bunda juga bisa mendapatkan inspirasi kreasi makanan bergizi lengkap dan seimbang untuk Si Buah Hati susah makan dari ahli nutrisi DANCOW di Piring Nutrisi, lho. Jadi, tak perlu khawatir lagi Si Buah Hati yang susah makan akan kekurangan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Yuk Bunda, pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati di masa toddler terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

 
Image Article
Anak susah makan sedang duduk
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
Quiz Answer 1 A
Anak-anak hanya perlu sedikit kalori
Quiz Answer 1 B
Anak-anak tidak merasa lapar
Quiz Answer 1 C
Anak-anak malas makan
Quiz Answer 1 D
Nafsu makannya tidak menentu
Quiz Answer 2 A
Kemampuan bahasa
Quiz Answer 2 B
Rasa otonomi
Quiz Answer 2 C
Kemampuan sosial
Quiz Answer 2 D
Rasa ingin menguasai
Quiz Answer 3 A
Karena ini akan semakin membuat anak menolak makan
Quiz Answer 3 B
Karena anak akan jadi takut kepada orang tua
Quiz Answer 3 C
Karena ini akan membuat anak jadi makan berlebihan
Quiz Answer 3 D
Karena anak akan susah mandiri saat tumbuh dewasa
Quiz 1
1. Menurut penelitian, apa salah satu alasan anak-anak di rentang usia 1-5 tahun susah makan?
Quiz 3
Mengapa anak yang susah makan tidak boleh dipaksa atau ditekan untuk makan?
Quiz 2
Membiarkan Si Buah Hati memilih makananannya sendiri dapat mendorong anak mau makan, karena di usia toddler sedang berjuang membangun…
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
A

4 Cara Menjaga Kesehatan Mental Si Buah Hati di Rumah sebagai #ProteksiUntukSiapBelajar

Published date

Bunda, pembelajaran di rumah bukan hanya menjadi tantangan bagi Bunda, tapi juga bagi si Buah Hati. Karena metode pembelajaran online dilakukan, Si Buah Hati tidak dapat bertemu teman-temannya di sekolah dan minim aktivitas untuk menyalurkan energi mereka. Apabila dibiarkan, kesehatan mental Si Buah Hati dapat terdampak. Maka dari itu, Bunda harus tahu bagaimana cara mengajarkan anak serta parenting style terbaik untuk menjaga kesehatan mental Si Buah Hati saat mendampinginya sebagai #ProteksiUntukSiapBelajar.

Meskipun kini sekolah mulai dilaksanakan secara tatap muka secara bertahap, namun pembelajaran online tetap akan menjadi metode tetap sampai pelaksanaan sekolah tatap muka dapat diberlakukan sepenuhnya. Nah, untuk menjaga Si Buah Hati agar tetap menikmati hari-hari pembelajarannya, Bunda harus simak beberapa tips parenting style berikut ini yang bisa Bunda terapkan sebagai cara mengajarkan anak serta kiat untuk menjaga kesehatan mental Si Buah Hati di rumah.

  1. Ciptakan Area Belajar

image

Belajar di rumah sudah pasti membuat Si Buah Hati menjadi cepat bosan, apalagi jika tempat belajarnya kurang nyaman dan banyak gangguan. Bunda perlu menciptakan area belajar yang nyaman untuk Si Buah Hati sebagai salah satu tips parenting style di masa kini. Tak perlu tempat yang terlalu luas, yang perlu Bunda sediakan hanya tempat yang memiliki pencahayaan yang bagus dan tidak banyak gangguan seperti mainan atau suara televisi.

Bunda juga bisa menata meja belajar serapi mungkin, sediakan alat tulis yang lengkap agar Si Buah Hati bisa merasa nyaman dan tidak perlu lagi mencari alat tulis saat dibutuhkan.

 

  1. Buat Rutinitas yang Jelas

Di masa pandemi seperti ini, rutinitas anak sudah pasti sedikit berantakan dan tidak teratur. Bunda perlu menata rutinitas Si Buah Hati supaya lebih jelas dan kembali teratur, sehingga ketika sekolah sudah di buka, mereka sudah tidak kaget dan terlalu susah sudah untuk beradaptasi.

Bunda bisa mengajak mereka untuk membuat jadwal harian, mulai dari waktu bangun pagi hingga sore atau saat akan tidur kembali. Tak lupa Bunda juga perlu menanyakan kepada Si Buah Hati tentang kegiatan apa yang mereka inginkan saat waktu luang. Ini bisa menjadi pemicu mereka untuk bisa melakukan rutinitas sesuai jadwal.

Jangan lupa, jadwalkan rutinitas kegiatan sesuai dengan prioritas Si Buah Hati, ya. Ini supaya mereka belajar untuk melakukan kegiatan yang penting terlebih dahulu.

 

  1. Stay Connected

Selama belajar online Si Buah Hati sudah pasti tidak pernah bertemu dengan teman-temannya. Sebagai salah satu cara agar mereka tetap bisa tetap berkomunikasi dengan teman-temannya, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati dan teman-temannya untuk melakukan pertemuan secara online melalui aplikasi video call atau video conference.

Bunda bisa mengajak mereka untuk memasak bersama secara online atau membuat kreasi mainan dari bahan-bahan yang sederhana untuk melatih motorik halus dan kreativitas Si Buah Hati. Selain bermain online dengan melakukan kegiatan bersama melalui video, Bunda juga bisa mengajak anak bermain game online yang bisa dimainkan bersama teman dan mereka masih tetap bisa berkomunikasi melalui suara.

Jika bosan, Bunda bisa mengajak anak untuk melakukan komunikasi tertulis melalui surat, ini juga bisa mengajarkan Si Buah Hati untuk mengerti bagaimana cara orang jaman dahulu berkomunikasi.

 

  1. Berkomunikasi dengan Anak

image

Komunikasi adalah hal penting yang harus selalu dilakukan setiap hari. Bunda perlu meluangkan waktu untuk mengajak Si Buah Hati berbicara dari hati ke hati, karena dengan komunikasi Bunda bisa tahu apa yang mereka rasakan. Bunda bisa menggunakan komunikasi asertif yang lebih banyak mendengarkan daripada berbicara sebagai salah satu parenting style yang bisa diterapkan.

Maksudnya, Bunda hanya perlu bertanya ketika Si Buah Hati menunjukkan ekspresi kesal, lelah, senang, sedih, dan sebagainya. Bunda juga bisa menanyakan, “kamu sedang kesal, ya? Kenapa?” atau tanyakan,gimana perasaan kamu, sebentar lagi sekolah dibuka lho!”.

Ketika Bunda bertanya, Si Buah Hati akan belajar bercerita tentang perasaan mereka. Tapi, jika mereka tidak mau menjawab, Bunda tidak perlu memaksa. Hal yang Bunda lakukan adalah menunggu sampai mereka mau bercerita sendiri.

Ketika Si Buah Hati merasa tidak nyaman dengan pertanyaan yang diajukan, Bunda bisa mengalihkan pembicaraan dengan mengajak Si Buah Hati untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai. Hal yang perlu Bunda perhatikan saat berkomunikasi dengan Si Buah Hati adalah tetap menggunakan kalimat yang positif agar anak merasa nyaman dan mau mengungkapkan perasaannya.

 

Nah Bunda, itulah tips parenting style yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk tetap menjaga kesehatan mental dan cara mengajarkan anak untuk bisa menjadi lebih produktif. Selain menjaga kesehatan mental Si Buah Hati, Bunda juga bisa memberikan #ProteksiUntukSiapBelajar kepada Si Buah Hati dengan menyiapkan makanan bergizi seimbang. Salah satunya adalah dengan rutin minum susu DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan minyak ikan (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.

Image Article
Ini 4 Parenting Style yang Bisa Bunda Terapkan Selama Si Buah Hati Belajar di Rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Pemenuhan Nutrisi Anak Selama Ramadan

Published date

Menyambut datangnya bulan Ramadan, Bunda pasti ingin memastikan nutrisi anak terpenuhi lengkap agar daya tahan tubuhnya optimal selama menjalankan ibadah puasa. Untuk menghapus rasa khawatir Bunda, yuk, berikan Si Buah Hati asupan bernutrisi dengan beragam kandungan vitamin yang dapat mendukung daya tahan tubuhnya sebagai #SiapBelajarPuasa di bulan Ramadan.

Selain memastikan Si Buah Hati mengonsumsi makanan bergizi di saat sahur dan berbuka puasa, Bunda juga harus memperhatikan kandungan vitamin dan mineral yang terdapat di makanan Si Buah Hati. Vitamin A, C, D, Zat Besi dan Zink dapat membantu menjaga daya tahan tubuh Si Buah Hati agar ia dapat terlindungi selama bulan puasa. Bunda juga bisa memberikan menu makanan ini sebagai sumber nutrisi Si Buah Hati di kala sahur dan berbuka puasa:

 

Brokoli

Salah satu sumber nutrisi terbaik saat puasa adalah brokoli. Sayuran hijau ini mengandung vitamin C, E, dan juga antioksidan.

Bayam

Bayam dikenal sebagai sayuran yang menjadi sumber nutrisi zat besi, asam folat, zink, serta vitamin A, C dan K. Bayam sangat bagus untuk dikonsumsi oleh Si Buah Hati, karena bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mengolah bayam juga sangat mudah. Bunda bisa membuat sayur bening yang segar dan lengkapi menu makan anak dengan nasi hangat dan telur mata sapi untuk sahur.

image1

Selain itu, Bunda juga bisa membuat nugget dari bayam yang dicampur dengan daging ayam atau sapi yang dicincang halus. Jika bosan dengan olahan bayam sebagai menu makan berat, Bunda bisa mengolahnya menjadi smoothie. Sebagai inspirasi, Bunda bisa mencampurnya dengan stroberi, pisang, alpukat, dan buah lain sebagai minuman segar untuk berbuka puasa.

Biji-bijian (Biji Bunga Matahari, Biji Labu, dan Biji Rami) 

Biji-bijian biasa disebut dengan kuaci dan Bunda bisa memberikan makanan sumber nutrisi terbaik saat puasa ini sebagai tambahan smoothie atau salad, atau bisa juga dimakan begitu saja sebagai camilan.

Buah Pir

Buah yang rasanya hampir mirip dengan apel ini adalah buah yang disukai oleh banyak orang, termasuk Si Buah Hati. Bunda bisa memberikan buah pir sebagai salah satu asupan nutrisi anak. Buah pir bisa makan langsung atau juga bisa dibuat salad buah.
Buah pir tak hanya segar tapi juga mengandung banyak manfaat, salah satunya dapat menjaga sistem pencernaan karena mengandung serat yang tinggi. Tak hanya itu, buah pir dengan kulit yang berwarna hijau juga bisa membantu menjaga ketajaman mata Si Buah Hati, karena buah pir mengandung lutein dan zeaxanthin.

Alpukat

Kandungan mineral yang juga penting bagi tubuh adalah magnesium dan kalium. Magnesium bermanfaat sebagai cadangan energi, sedangkan kalium bermanfaat untuk menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh. Oleh karena itu, tambahkan juga asupan magnesium dan kalium ke dalam menu sahur ataupun berbuka puasa Si Buah Hati, ya, Bunda. Salah satu jenis buah yang mengandung magnesium, kalium, serta kaya akan serat dan karbohidrat adalah alpukat. Meskipun tinggi akan kalori, namun tetap saja dibutuhkan tubuh untuk membuat energi meskipun dalam jumlah yang sedikit dan juga tidak berlebihan.

Sumber Nutrisi dari Daging Ayam dan Sapi Rendah Lemak

Daging ayam bagian dada tanpa kulit adalah bagian yang bagus untuk dikonsumsi, karena selain rendah lemak, juga mengandung Protein tinggi dan Zink. Bunda bisa memberikannya pada Si Buah Hati sebagai menu berbuka puasa yang lezat. Bunda bisa menyajikannya sebagai daging panggang yang bisa dimakan dengan kentang atau nasi.

Selain daging ayam, ada juga daging sapi rendah lemak. Berbeda dengan ayam, daging sapi yang rendah lemak berada di bagian dalam atau sekitar leher. Bunda bisa membuat daging panggang atau juga bisa membuat daging olahan yang bisa menjadi pelengkap hamburger untuk pilihan menu pelengkap nutrisi anak.

image2

Susu

Seperti yang Bunda ketahui, protein itu sangat diperlukan untuk banyak fungsi vital dalam tubuh Si Buah Hati dan keluarga, termasuk pertumbuhan dan perkembangan, perbaikan sel, dan juga sistem imun. Selain itu, protein juga merupakan sumber cadangan energi utama untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh dan menjadi sumber nutrisi untuk anak selama puasa. 

Dengan memberikan kebutuhan protein yang tepat, Bunda sudah membantu tumbuh kembang anak, apalagi untuk anak yang sedang bersekolah. Dengan memenuhi asupan proteinnya Bunda dapat bantu mendukung pertumbuhan Si Buah Hati agar tetap aktif dan tidak mudah sakit di bulan Ramadan.

Pilihan Resep yang Bisa Bantu Pemenuhan Nutrisi Anak Selama Ramadan

Bosan dengan menu biasa? Tak perlu bingung, berikut ini beberapa resep yang bisa Bunda lakukan sebagai cara penuhi nutrisi anak di bulan Ramadan, dan tentunya menggunakan DANCOW FortiGro sebagai salah satu bahan yang dapat membuat rasanya semakin lezat dan bergizi.

1. Resep Avocado Banana Smoothies

Tak hanya memiliki tekstur lembut yang nikmat dan memikat, smothie alpukat pisang juga sangat bergizi karena mengandung susu dan buah di dalamnya. Yuk, intip resepnya di sini!

  • Bahan:

    -    1 buah alpukat segar/frozen 
    -    ½ buah pisang segar/frozen 
    -    5 tangkai bayam 
    -    25 gr DANCOW FortiGro Instant 
    -    50 ml air

  • Cara membuat:
    -    Blender semua bahan hingga tercampur rata dan halus. 
    -    Tuang ke dalam gelas saji dan sajikan dingin.

2. Resep Mixed Berry Smoothies

Ingin sesuatu yang segar dengan sensasi asam serta manis yang nikmat? Maka resep mixed berry smoothies ini bisa jadi solusi tepat untuk berbuka puasa bersama keluarga. Menu minuman segar yang satu ini mengandung nutrisi yang dibutuhkan anak saat Ramadan Yuk, siapkan bahannya dan ikuti cara membuatnya berikut ini!

  • Bahan 
    -    50 gr raspberry segar/frozen
    -    25 gr blueberry segar/frozen
    -    20 gr DANCOW FortiGro Instant
    -    Sirup
     
  • Cara membuat
    -    Blender semua bahan hingga halus dan tercampur rata.
    -    Tuangkan dalam gelas saji.
    -    Sajikan dalam keadaan dingin dan berikan topping potongan buah segar favorit di atasnya. Nikmat dan segar!

Baca Juga: Kumpulan Resep Dancow
Nah, itulah beberapa panduan nutrisi anak selama Ramadan agar Si Buah Hati semakin #SiapBelajarPuasa dengan semangat. Untuk bantu melengkapi kebutuhan nutrisinya, Bunda juga bisa menyiapkan segelas susu, seperti DANCOW FortiGro sebagai salah satu menu sahur maupun berbuka puasa.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan sik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, Vanila, juga Milkyshake dengan rasa Choco Hazelnut dan Cookies and Cream.

Dengan beragam pilihan asupan nutrisi anak di atas, kini Bunda tak perlu bingung lagi untuk menyiapkan menu makanan Si Buah Hati yang dapat mendukung daya tahan tubuhnya agar tetap optimal. Jangan lupa selama bulan Ramadan, berikan Si Buah Hati satu gelas DANCOW FortiGro saat sahur dan sebelum tidur untuk penuhi sumber nutrisi selama berpuasa!

Image Article
Tips Pemenuhan Nutrisi Anak Selama Ramadan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mendampingi dan Mendidik Anak yang Aktif di Rumah

Published date

 

Mendidik anak yang aktif terkadang memang membutuhkan tenaga dan kesabaran ekstra ya, Bunda. Bunda yang memiliki buah hati super aktif tentu pernah mengalami momen-momen ketika meninggalkan Si Buah Hati sejenak untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, kemudian “disambut” dengan coretan baru di tembok, mangkuk makanan terbalik, atau mainan yang tersebar berantakan di lantai. Apalagi dengan adanya situasi seperti saat ini, di mana anak-anak menghabiskan waktu di dalam rumah, sehingga energinya tidak bisa teralihkan dan kadang sulit fokus belajar. Pernahkah Bunda bingung atau mungkin putus asa karena tak tahu bagaimana caranya mendidik anak yang aktif ini?  

 

Bunda sebenarnya tak perlu khawatir dan bingung dalam mendidik anak yang aktif. Si Buah Hati yang aktif bergerak adalah hal yang normal. Ditambah dengan kondisi saat ini yang memaksa Si Buah Hati mengikuti pembelajaran secara online sehingga semakin mengurangi interaksi sosial dengan teman-teman seusianya dan membuatnya ia jadi lebih aktif di rumah. Namun, jangan putus asa dulu ya, Bunda.  Lewat beberapa tips berikut ini, Bunda bisa mengontrol situasi sekaligus mendidik anak yang aktif dengan cara yang tepat.

 

1. Menerapkan Rutinitas & Jadwal

image

Untuk membantu Bunda dalam mendidik anak yang aktif, sebaiknya Bunda memiliki jadwal dan rutinitas teratur yang dapat diikuti oleh Si Buah Hati. Misalnya saja mandi di jam 7 pagi, makan siang di jam 12, waktu bermain 1 jam di sore hari, dan lain-lain. Dengan adanya rutinitas terjadwal, diharapkan Si Buah Hati jadi lebih teratur dan disiplin dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Anak aktif sebenarnya memerlukan arahan dari orang tua, sehingga tak ada salahnya Bunda membuat jadwal dan rutinitas bagi Si Buah Hati sebagai arahan untuk mendidik anak selama ia di rumah.

 

2. Menyiapkan Area Khusus untuk Si Buah Hati Belajar

image

 

Area dan lingkungan tertentu di dalam rumah ternyata juga bisa mempengaruhi psikologi anak lho, Bunda. Jadi saat mendidik anak yang aktif, sebaiknya siapkanlah area khusus yang sesuai dengan karakter Si Buah Hati. Sehingga ia tetap semangat saat belajar, fokus mengerjakan tugas sekolahnya, dan tidak merasa terkekang meski belajar tiap hari dari rumah. Karena ketika bosan, bisa saja Si Buah Hati jadi melakukan hal-hal lain yang membuat Bunda tambah pusing.

 

Baca Juga: Cara Mendidik Si Buah Hati agar Menemukan Bakatnya

 

3. Menjadwalkan Waktu untuk Aktivitas Motorik Si Buah Hati

image

Si Buah Hati bisa jadi terlalu aktif karena energinya tidak tersalurkan dengan baik selama ia di rumah saja. Jadi, selalu jadwalkan waktu agar Si Buah Hati bisa melakukan aktivitas motorik sehingga ia dapat menyalurkan energinya dan mengekspresikan dirinya meski hanya di rumah saja. Misalnya, Bunda bisa menjadwalkan kegiatan olahraga bersama, atau bermain petak umpet dengan anggota keluarga.

 

4. Menggunakan Timer Saat Mendampingi Si Buah Hati Belajar

image

 

Anak yang aktif mungkin akan cepat bosan jika diharuskan belajar dalam waktu lama secara berturut-turut. Untuk mengakalinya, Bunda bisa menggunakan bantuan timer saat mendampingin Si Buah Hati belajar. Misalnya tiap 10 menit belajar, Si Buah Hati boleh beristirahat 5 menit namun tidak boleh menggunakan layar komputer atau pun handphone.

 

5. Isi Waktu Senggang dengan Kegiatan Bermanfaat

image

Agar si Buah Hati tak sibuk mengganggu Bunda karena kurang kegiatan, di sela-sela waktu senggang, Bunda bisa mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat. Misalnya, Bunda dapat mengajak Si Buah Hati yang aktif untuk membaca bersama Dongeng Aku Dan Kau dan mengikuti kompetisi Indonesia Mendongeng yang berhadiah seru! Simak info lengkap dan cara mengikuti kompetisinya pada link ini.

 

Selain melakukan hal-hal tadi saat mendidik anak, pastikan Bunda juga mendukung eksplorasi Si Buah Hati tanpa henti dengan memberikan asupan gizi sesuai kebutuhannya di usia lima tahun. Bunda dapat memberikan DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zinc, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Dapatkan nutrisi yang lengkap dengan mengajak si Buah Hati minum DANCOW maksimal sehari 2 kali. Yuk Bunda, pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati di masa Prasekolah terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

Image Article
Mendidik anak dengan mengajaknya menggambar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Jadwal dan rutinitas yang bisa diikuti si buah hati
Quiz Answer 1 B
Hukuman bagi si buah hati saat dia nakal
Quiz Answer 1 C
Peraturan yang tidak boleh dilanggar sama sekali
Quiz Answer 1 D
Melarang si buah hati untuk bermain lebih dari 30 menit
Quiz Answer 2 A
Membuat anak disiplin
Quiz Answer 2 B
Melatih kemampuan bersosialisasi anak
Quiz Answer 2 C
Membuat anak jadi semakin aktif
Quiz Answer 2 D
Menyalurkan energi anak
Quiz Answer 3 A
Menggunakan timer saat mendampingi si buah hati belajar
Quiz Answer 3 B
Menyuruh si buah hati belajar minimal 6 jam sehari
Quiz Answer 3 C
Menjadwalkan waktu untuk aktivitas motorik si buah hati
Quiz Answer 3 D
Menyiapkan area khusus untuk si buah hati belajar
Quiz 1
Untuk membantu mengarahkan anak yang aktif selama ia di rumah, Bunda bisa membuat?
Quiz 3
Beberapa hal ini bisa Bunda lakukan untuk bisa mengontrol situasi sekaligus mendidik anak yang aktif dengan cara yang tepat, kecuali?
Quiz 2
Mengapa menjadwalkan aktivitas motorik sebaiknya dilakukan saat mendidik anak yang aktif? c
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B