Optimalkan Daya Ingat Si Buah Hati dengan Menggambar

Published date

Golden Age merupakan kurun usia (0-5 tahun) terpenting dalam kehidupan manusia. Ini adalah masa-masa di mana kemampuan otak anak menyerap informasi sangat tinggi. Berbagai informasi yang diterima akan berdampak pada Si Buah Hati di kemudian hari. Di masa emas ini peran Bunda dituntut untuk lebih aktif mendidik dan mengoptimalkan kecerdasan anak secara intelektual, emosional, dan spiritual.

Lantas bagaimana caranya Bunda mengoptimalkan Golden Age Si Buah Hati terutama di usia 1-3 tahun?

Tidak hanya asupan bergizi yang dapat Bunda berikan untuk Si Buah Hati dalam mengoptimalkan kecerdasannya. Pasalnya tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Maka, Bunda pun dapat memberikan stimulasi untuk mengasah kecerdasan Si Buah Hati sejak usia 1-3 tahun, salah satunya dengan kegiatan menggambar.

Baca juga: 4 Aktivitas Simple Rangsang Kecerdasan Si Buah Hati

Menggambar dapat melatih dan mengembangkan daya ingat Si Buah Hati. Sebagaimana diketahui daya ingat terbagi dalam lima jenis, yaitu visual, auditif, olfactory, kinestetik, dan semantik. Proses menggambar menjadi ajang pembelajaran bagi Si Buah Hati untuk mengungkapkan apa saja yang ada di pikirannya. Ia akan mengingat kembali benda yang telah dilihatnya kemudian menuangkan imajinasinya melalui gambar.

Tentunya kegiatan menggambar juga melatih kemampuan konsentrasi Si Buah Hati dalam memvisualisasikan imajinasinya ke sebuah gambar. Saat Si Buah Hati mengekspresikan diri dengan menggambar, maka kemampuan motoriknya, baik kasar maupun halus, ikut berkembang. Si Buah Hati mengoordinasikan otot-otot jari jemarinya untuk memegang alat gambar.

Untuk memudahkan Bunda dalam kegiatan menggambar, maka praktikkan dalam kegiatan sehari-hari seperti mengajak Si Buah Hati untuk bermain di dapur. Siapkan sayuran, buah-buahan, maupun peralatan masak di hadapan Si Buah Hati.

Karena anak pada usia 2-3 tahun sudah mengenal warna serta sudah mampu menyebutkan nama dan kegunaan benda-benda yang sering dilihatnya, maka Bunda dianjurkan bercerita pada Si Buah Hati nama dan fungsi benda-benda yang ada di hadapannya. Sambil bercerita, Bunda dapat menunjukkan bendanya. Secara perlahan, proses ini melatih daya ingat Si Buah Hati secara visual maupun semantik.

Baca juga: Pintar Berbahasa Lewat Beragam Benda

Supaya kegiatan menggambar berlangsung lebih menarik, kenalkan Si Buah Hati pada peralatan gambar seperti krayon, pensil warna, spidol, maupun cat poster. Sediakan kertas maupun kain polos sebagai media untuk menggambar. Lalu berikan kebebasan pada Si Buah Hati memilih benda yang akan digambarnya.

Untuk merangsang minat belajarnya, Bunda pun boleh ikut menggambar di samping Si Buah Hati. Berikan semangat pada Si Buah Hati di sela-sela menggambar. Jika ia tampak bingung, Bunda bisa memintanya untuk meraba atau memegang kembali benda yang hendak digambarnya. Tidak perlu memberi label pada gambar yang dihasilkan oleh Si Buah Hati, biarkan ia memberi makna pada gambarnya.

Berikan apresiasi berupa pujian maupun pelukan seusai Si Buah Hati menggambar. Cukup mudah dan sederhana bukan untuk dilakukan bersama di rumah? Yuk Bunda ajak Si Buah Hati bermain di dapur sambil menggambar. Banyak manfaatnya untuk mengembangkan kemampuan daya ingat Si Buah Hati.

Baca juga: Corat-Coret Bantu Stimulasi Kemampuan Psikomotorik, Memori, dan Perhatian

 

 

Image Article
Optimalkan Daya Ingat Si Kecil dengan Menggambar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kenali Tanda Perkembangan Psikomotorik Si Buah Hati

Published date

Bunda, perkembangan psikomotorik adalah salah satu yang harus diperhatikan dari Si Buah Hati. Kemampuan psikomotorik dikenal juga sebagai kecerdasan kinestetik, yaitu kemampuan menggunakan gerak seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide, pemikiran dan perasaan. Kemampuan ini meliputi keterampilan menggunakan tangan dan organ tubuh lainnya dalam koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, kecepatan, dan keakuratan terhadap rangsangan.

Perkembangan psikomotorik sendiri merupakan awal dari kecerdasan dan emosi Si Buah Hati. Di usia emasnya, 1-2 tahun, gerak motorik kasar dan halus Si Buah Hati sebaiknya sesuai dengan perkembangan otaknya. Misalnya, di usia setahun Si Buah Hati sudah bisa berjalan maju dan mundur, menaiki tangga, makan sendiri walau belum sempurna, minum dengan gelas meskipun dibantu.

Beca Juga: Kemandirian di Balik Mengajari Si Buah Hati Minum Sendiri

Nah, di usia berikutnya gerak otot dan koordinasi Si Buah Hati lebih kompleks lagi. Usia dua tahun, Si Buah Hati seharusnya sudah bisa berlari, naik-turun tangga sendiri, melempar dan menendang bola walau belum sempurna, membongkar dan mengembalikan barang, dan tidak suka kalau popoknya basah atau kotor. Ketika masuk usia tiga hingga lima tahun, Si Buah Hati sudah mampu mengindikasikan buang air kecil dan besar, serta lebih efektif menggerakkan tubuh, seperti berhenti, berlari, berputar.

Semua perkembangan psikomotorik itu tidak hanya serta-merta secara alami bisa muncul pada Si Buah Hati. Bunda perlu memberikan stimulasi yang tepat karena perkembangan ini sangat tergantung pada pengaruh lingkungan Si Buah Hati. Faktor pola asuh juga penting. Bunda tidak perlu bersikap otoriter atau menuntut anak menjadi penurut. Sikap seperti itu hanya membuat Si Buah Hati merasa canggung, tidak percaya diri, dan tertekan.

Ajak Si Buah Hati untuk bermain sambil melatih gerak motorik kasar dan halusnya. Bunda bisa memberikan permainan melompat dengan satu kaki, menari, bermain bola, bermain puzzle, dan menggambar. Kegiatan sehari-hari pun bisa menstimulasi psikomotoriknya. Misalnya, Bunda mengajarkan mencopot dan memakai sepatu, mengancingkan baju, melepas celana, dan makan sendiri.

Satu hal yang penting pula untuk semakin mendukung perkembangan psikomotorik Si Buah Hati adalah memberikan asupan makanan yang cukup. Bunda perlu memperhatikan pola makannya supaya perkembangan tubuh dan otak Si Buah Hati sesuai usianya. Pastikan Si Buah Hati mendapatkan makanan bergizi lainnya setiap hari.

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Nutrisi di DANCOW 1+ Nutritods dapat membantu melindungi tubuh Si Buah Hati agar ia kebal dari penyakit. Bunda pun tidak perlu khawatir Si Buah Hati akan mudah sakit saat aktif.

 

Image Article
Kenali Tanda Perkembangan Psikomotorik si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Rahasia di Balik Tidur Siang bagi Si Buah Hati

Published date

Ketika masih berada di dalam kandungan, Si Buah Hati memiliki pola tidur yang berbeda dengan manusia dewasa. Pola ini berlanjut ketika Si Buah Hati masih berusia bulanan. Ketika pagi atau sore hari, Si Buah Hati banyak tidur kemudian terjaga sepanjang malam. Seiring dengan pertambahan umur, lama-kelamaan pola tidur Si Buah Hati semakin sinkron dengan jam istirahat Bunda dan Ayah. Pada pagi sampai sore hari, dia ikut beraktivitas bersama penghuni rumah yang lain.

Walau demikian, Si Buah Hati masih membutuhkan jam tidur yang lebih banyak ketimbang orang dewasa. Tidak hanya kala malam, Si Buah Hati juga membutuhkan tidur siang dengan durasi cukup. Jumlah jam dan frekuensi tidur ini akan sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan otak serta tumbuh kembang Si Buah Hati.

Menurut penelitian yang dilakukan Dini Safitri Zahara dari Universitas Diponegoro, tidur siang yang cukup terbukti dapat meningkatkan daya ingat Si Buah Hati terhadap hal-hal baru yang dipelajarinya. Sebab tubuh Si Buah Hati membentuk sekitar 75% hormon pertumbuhan pada saat tidur.

Baca juga: Jangan Sepelekan Manfaat Tidur Siang agar Si Buah Hati Tumbuh Optimal

Hal itu pula yang membuat proses pembentukan dan fungsi hormon pertumbuhan Si Buah Hati akan berkurang bila mengalami gangguan tidur. Hingga menyebabkan kualitas pertumbuhan Si Buah Hati menurun. Seperti cenderung sulit berkonsentrasi, memiliki daya ingat yang lemah, rewel, dan kurang mau diajak bekerja sama.

Sementara penelitian Rini Sekartini dan Nuri Purwito Adi dalam jurnal Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan, masalah tidur Si Buah Hati dapat berlanjut pada berusia 5 tahun dan masa sekolah. Karena itu, Bunda perlu memastikan Si Buah Hati untuk memiliki kebiasaan tidur yang baik sejak sedini mungkin. Sehingga dapat memprediksi terjadinya masalah tidur dan perilaku Si Buah Hati, kelak.

Situs Ikatan Dokter Anak Indonesia juga menuliskan bila kebutuhan tidur siang Si Buah Hati berbeda-beda tergantung usianya. Di umur 1-3 tahun, Si Buah Hati memerlukan tidur berdurasi 12 jam dalam sehari dengan 1,5-3,5 jam di antaranya dipenuhi dari tidur siang, setidaknya sekali sehari. Semakin besar, maka kebutuhan tidur siang Si Buah Hati akan semakin berkurang secara bertahap.

Baca juga:Kamar yang Menarik, Stimulasi Unik Bikin Si Kecil Betah di Kamar Sendiri
 

Image Article
Rahasia di Balik Tidur Siang bagi Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Asah Kemampuan Berbahasa Si Kecil dengan Positif

Published date

Di usia lima tahun, kemampuan berbahasa si Kecil umumnya sudah semakin baik dan terasah. Apalagi bila sejak lahir, si Kecil terbiasa menggunakan bahasa ibu.

Menurut Lely Noormindhawati, dalam buku 8 Tahun yang Menakjubkan, ada beberapa gambaran mengenai kemampuan berbahasa ketika si Kecil berumur 5 tahun. Misalnya si kecil mengalami penambahan kosakata ketimbang setahun sebelumnya; tata bahasa si Kecil semakin baik dan bisa Bunda mengerti; susunan pembentukan kalimatnya sudah jelas; dan si Kecil telah mampu mengekspresikan keinginan dengan kata-kata. Termasuk dalam mengungkapkan penolakan terhadap sesuatu hal.

Agar kemampuan bahasa si Kecil semakin terasah, Bunda sebaiknya melakukan rangsangan dengan alami dan tidak dipaksakan. Seperti melalui banyak permainan dan eksplorasi nan menyenangkan. Ataupun bernyanyi serta mengajaknya berinteraksi dengan teman sebaya di lingkungan kompleks.

Baca jugaAsah Kemampuan Berbahasa Si Kecil dengan Lagu Sederhana

Namun Bunda juga perlu tahu, si Kecil yang berada di periode empat hingga lima tahun sudah sangat mahir dalam mencontoh dan merekam segala sesuatu yang ditangkap indranya. Terkait bahasa, ia juga sudah bisa mencontoh kata-kata, kalimat, dan intonasi yang diutarakan orang-orang di sekitarnya.

Agar sikap dan pribadi si Kecil tetap baik, Lely menganjurkan Bunda untuk menjaga emosi agar selalu positif bila berada di dekatnya. Seperti menghindari pertengkaran dengan pasangan di depan si Kecil. Namun bila Bunda ingin mengajarkan si Kecil cara mengatasi perbedaan pendapat dengan kepala dingin dan baik, masih diperbolehkan.

Lely juga menyarankan Bunda untuk mengurangi penggunaan kata "jangan" atau "tidak boleh". Sebab, kata-kata larangan semacam ini akan memicu si Kecil untuk membangkang atau makin menolak. Meski bukan berarti mempersilakan si Kecil melakukan segala yang diinginkan, disarankan untuk Bunda menggunakan kalimat atau kata-kata alternatif, misalnya, "Ibu lebih suka kalau kamu tidur siang".

Untuk cara yang satu ini, Bunda perlu bekerja sama dengan orang-orang yang kerap berada di sekitar si Kecil. Misalnya dengan pengasuh, asisten rumah tangga, kakak dari si Kecil, maupun kakek-neneknya. Sehingga si Kecil selalu berada di lingkungan nan positif.

DANCOW Lindungi Si Kecil dan Dukung Cinta Bunda agar Ia Berani Bereksplorasi #DANCOWLindungi

Image Article
Asah Kemampuan Berbahasa Si Kecil dengan Positif
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

2 Kunci Melatih Si Buah Hati Belajar Pecahkan Masalah

Published date

Kemampuan memecahkan masalah merupakan keahlian yang sangat penting dalam hidup setiap orang, termasuk Si Buah Hati. Nah, untuk merangsang kemampuan Si Buah Hati memecahkan masalah, Bunda bisa melakukan dua hal yang menjadi kunci utama. Yakni pemberian stimulasi dan nutrisi.

Menurut Dr Soedjatmiko, SpA(K), MSi, dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang, stimulasi dini dari Bunda adalah rangsangan bermain kepada Si Buah Hati sejak baru lahir. Pada prinsipnya, rangsangan yang diberikan harus dilakukan dengan penuh kegembiraan, kasih sayang, dan mengarah ke semua sistem indera.

Selain itu, stimulasi dini juga harus merangsang gerak kasar dan halus kaki, tangan, serta jari-jari. Pun mengajak Si Buah Hati berkomunikasi serta merangsang perasaan yang menyenangkan dari pikirannya.

Sementara pemberian nutrisi yang memadai dapat Bunda lakukan sejak Si Buah Hati masih dalam kandungan. Menurut dokter Atien Nur Chamidah, dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, fase ketika Si Buah Hati berusia 1 tahun adalah periode yang sangat berharga bagi perkembangan otaknya. Hal ini karena pertumbuhan saraf otak paling pesat terjadi ketika Si Buah Hati masih menjadi janin sampai berusia 18 bulan. Setelah itu, otak masih akan tumbuh sampai Si Buah Hati berusia 5 tahun tetapi kecepatannya melambat.

Karena itu, Bunda perlu memastikan bahwa asupan nutrisi harian Si Buah Hati memadai untuk perkembangan otaknya. Ada empat kelompok nutrisi utama yang dibutuhkan Si Buah Hati sehari-hari. Pertama, zat tenaga yang bersumber dari karbohidrat dan zat pengatur yang berasal dari protein. Kedua, vitamin dan mineral; khususnya zat besi yang akan mengoptimalisasi kecepatan hantar saraf Si Buah Hati sehingga mempercepat proses penyampaian informasi dan daya tangkapnya.

Baca juga: Nutrisi Seimbang dalam Menu Harian Si Buah Hati

Ketiga, kalium dan natrium yang diperlukan otak untuk menghasilkan energi. Kurangnya pasokan kalium akan berakibat mengurangi informasi yang dapat diterima oleh otak Si Buah Hati. Sementara keempat adalah asam lemak (DHA dan ARA) yang berperan penting dalam pertumbuhan otak dan mata Si Buah Hati.

Selain memberikan makanan olahan yang bergizi kepada Si Buah Hati yang berusia 1 tahun, Bunda bisa menambahkan susu DANCOW 1+ Nutritods sebagai alternatif sumber nutrisi. Dengan kandungan minyak ikan yang menjadi sumber DHA dan asam lemak esensial, DANCOW 1+ Nutritods dapat membantu tumbuh kembang otak Si Buah Hati dengan optimal. Sedangkan kandungan protein dan kalsium bakal mendukung pertumbuhan fisik Si Buah Hati.

DANCOW Lindungi Si Buah Hati dan Dukung Cinta Bunda agar Ia Berani Bereksplorasi #DANCOWLindungi

Image Article
Dua Kunci untuk Latih si Kecil Pecahkan Masalah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

2 Rahasia untuk Kembangkan Psikomotorik Si Buah Hati

Published date

Bunda, sekarang Si Buah Hati menginjak usia 3 tahun. Ia pun telah pandai berbicara, makan sendiri, bahkan lancar mengendarai sepeda roda tiganya. Hal ini menunjukkan bahwa psikomotorik Si Buah Hati berkembang dengan baik.

Psikomotorik adalah kemampuan Si Buah Hati yang melibatkan aktivitas otot dan otak, termasuk kejiwaannya. Seperti kemampuan Si Buah Hati untuk berbalik, duduk, merangkak, berjalan, berbicara, mengendalikan keinginan untuk buang air, dan mulai memecahkan masalah kognitif.

Ini berarti, selama seribu hari pertama kehidupan Si Buah Hati, Bunda telah menguak rahasia untuk kembangkan psikomotorik Si Buah Hati, yakni pemberian stimulasi dan nutrisi yang tepat. Agar ia berkembang optimal seiring bertambahnya usia, Bunda bisa terus memberikan beragam stimulasi.

Satu cara yang dapat Bunda lakukan ialah menyajikan sebuah tantangan menarik untuk Si Buah Hati, seperti berjalan pada sebuah garis lurus. Hal ini dapat Bunda lakukan di rumah dengan bahan yang ada. Siapkan sebuah selotape warna-warni untuk membuat garis lurus di atas lantai. Kemudian, ajaklah Si Buah Hati berjalan di atas garis tersebut. Agar lebih menarik dan menantang buatlah bentuk labirin sederhana dengan selotape.

Baca juga: Dukung Stimulasi Motorik Si Buah Hati Lewat Sepeda Roda Tiga

Selain itu, Bunda pun perlu memberikan nutrisi tepat bagi Si Buah Hati, melalui asupan gizi seimbang. Yakni panganan yang memiliki kelengkapan antara sumber tenaga (karbohidrat/kalori), sumber pembangun (lauk-pauk sumber protein hewani dan nabati), sumber zat pengatur (sayuran dan buah sumber vitamin dan mineral), susu sumber lemak, protein, dan kalsium. Selain jenis asupan, Bunda harus pula memastikan keseimbangan menu antara waktu makan: pagi, siang, dan malam.

Agar perkembangan psikomotorik Si Buah Hati optimal, Bunda sebaiknya memilih susu pertumbuhan yang dapat menjaga kesehatan saluran cernanya. Sistem pencernaan berperan penting dalam mempertahankan kesehatan Si Buah Hati, jadi Bunda bisa memberikan DANCOW 3+ Nutritods.

DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Baca juga: Bangun Pertumbuhan Fisik Si Buah Hati Lewat Asupan Gizi Seimbang

Image Article
2 Rahasia untuk Kembangkan Psikomotorik si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pesan Tersembunyi Ketika Si Buah Hati Pilih-pilih Makanan

Published date

Ketika memasuki usia sekolah, Si Buah Hati sudah bisa melakukan banyak aktivitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Ia juga sudah mampu mengekspresikan perasaan dan melakukan tindakan sesuai keinginannya. 

Dalam periode ini, mungkin Bunda sering menghadapi Si Buah Hati yang sering pilih-pilih makanan. Karena sudah besar, kadang Si Buah Hati mampu melakukan pemberontakan dengan mengunci mulut rapat-rapat atau kabur saat waktunya makan dengan menu yang tidak sesuai keinginan.

Melihat gejala seperti ini, sebenarnya Si Buah Hati sedang menyampaikan pesan tersembunyi kepada Bunda. Bisa jadi, Si Buah Hati enggan makan makanan tertentu bukanlah karena tidak menghargai usaha besar Bunda untuk memasak, melainkan ada kondisi lain yang menyebabkan itu.

Si Buah Hati Ada Masalah di Mulut

Menurut dr Widodo Judarwanto SpA, yang mengelola klinik kesulitan makan di Jakarta, sebanyak 30% pasiennya yang datang dengan keluhan pemilih menu santapan ternyata mengalami gangguan proses makan di mulut. 

Tampilan klinis yang terjadi adalah mengalami kesulitan dalam makan bahan makanan yang berserat atau bertekstur kasar seperti sayur maupun empal daging sapi. Bagi Si Buah Hati, gangguan serupa bisa mengakibatkan kendala mengunyah dan menelan. 

"Analisis kejadian ini berkembang bahwa apakah anak memang 'tidak mau' makan sayur atau memang 'tidak bisa' makan sayur," tulisnya seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI.

Karena itu, Bunda perlu mencermati kondisi fisik Si Buah Hati yang mungkin menyebabkannya pilih-pilih makanan. Sebab bila penolakan makan ini berlangsung lama, Si Buah Hati bisa mengalami kekurangan nutrisi yang diperlukan dalam proses tumbuh kembangnya. Hingga menyebabkan pertumbuhan yang tidak maksimal.

Pilih Makanan yang Mudah Dicerna

Bila Si Buah Hati sulit makan, ahli gizi Dr. Laila Hayati, M. Gizi, SpGK menyarankan agar Bunda memberikan makanan yang mudah dicerna tubuh, seperti susu pertumbuhan. "Makanan padat butuh enzim banyak. Kalau susu nggak lama diserap. Sekitar dua jam sudah terserap," kata Laila.

Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan di sela-sela waktu makan utama, asalkan sesuai dengan kebutuhan Si Buah Hati. Untuk menuju berat badan anak yang seimbang, Laila menyarankan agar Bunda memberikan 2 gelas susu setiap hari.

Coba susu DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Ini supaya nutrisi harian Si Buah Hati terpenuhi dan pertumbuhan lancar.

Image Article
Pesan Tersembunyi Ketika si Kecil Pilih-pilih Makanan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Melindungi Si Buah Hati Sejak Dalam Kandungan, 1000 Hari Pertama yang Krusial

Published date

Setiap Bunda tentu ingin memiliki Si Buah Hati yang senantiasa sehat terlindungi. Namun tahukah Bunda, memberikan perlindungan tepat untuk Si Buah Hati sudah harus dimulai dari 1000 Hari Pertama Kehidupannya. 

1000 hari pertama ini dihitung sejak Si Buah Hati berada di dalam kandungan atau selama kehamilan Bunda. Perlindungan yang tepat bersumber dari asupan nutrisi yang tepat. Lalu, nutrisi apa saja yang penting?

Nutrisi Diperlukan Saat Kehamilan

Selama kehamilan, nutrisi yang diperlukan bergantung pada proses perkembangan janin. Pada 3 bulan pertama, di mana terjadi pembentukan organ (organogenesis), dibutuhkan asupan utama berupa zat besi untuk suplai darah ke janin, serta asam folat untuk pembentukan saraf dan sintesis DNA. 

Pada 3 bulan kedua, diperlukan kalori tambahan sebesar 300 kalori/hari serta asupan protein, zat besi, dan kalsium. Sementara pada 3 bulan ketiga, maksimalkan asupan kalsium untuk perkembangan janin yang pesat. Jika terjadi defisiensi (kekurangan) nutrisi, maka dapat menyebabkan kelainan dalam proses perkembangan janin. Contohnya anencephalus dan spina bifida akibat defisiensi asam folat.

Kebutuhan nutrisi selama kehamilan yang mencakup zat besi;  kalsium; kromium; zink; asam folat; serta vitamin A,C,B6, dan B12, bisa diperoleh dengan mengkonsumsi semua jenis makanan secara bervariasi, seperti daging, ikan, hati, telur, susu, keju, kacang-kacangan, gandum, buah segar, dan sayuran hijau. 

Hindari Beberapa Hal Ini

Tidak disarankan untuk melakukan diet atau memantang makanan selama hamil, sebab janin butuh semua jenis nutrisi untuk dapat berkembang secara optimal.

Selain itu Bunda, kebiasaan buruk yang berisiko terhadap perkembangan janin juga harus dihentikan seperti konsumsi rokok dan alkohol. Bagaimana dengan konsumsi kopi? 

Kopi masih boleh Bunda, namun dibatasi satu cangkir saja dalam sehari. Hindari pula obat-obatan herbal maupun obat-obatan yang dijual bebas, sebab dosis obat-obatan jenis ini tidak tentu, sehingga tidak bisa diprediksi efeknya terhadap janin akan seperti apa.

Morning Sickness Akibat Naiknya Hormon

Pada saat hamil, sebagian besar Bunda akan mengalami morning sickness: mual dan muntah di pagi hari setelah lambung kosong di malam harinya. Tahukah Bunda, ternyata hal ini dipicu oleh naiknya hormon progesteron dalam tubuh Bunda. 

Untuk mengatasinya, Bunda perlu mengatur pola makan menjadi lebih sering, namun porsinya lebih sedikit. Misalnya makan pagi pk. 7.00, kemudian pk. 10.00, 13.00, 16.00, 19.00, dan terakhir saat akan tidur. Jika Bunda masih merasa lapar di luar waktu tersebut, konsumsilah buah-buahan. 

Penambahan porsi makan yang dianjurkan adalah maksimal sepertiga atau sekitar 25 - 30% dari porsi makan harian Bunda. Kebutuhan cairan juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Saat hamil, asupan air yang ideal adalah 2400 ml atau setara dengan 12 gelas air setiap hari.

Berat Badan Ideal Saat Hamil

Hal lain yang akan dialami oleh sebagian besar Bunda pada saat hamil adalah bertambahnya berat badan. Namun tahukah Bunda, pertambahan berat badan ideal selama hamil itu hanya berkisar 9 - 16 kg, dihitung dari berat janin; cairan ketuban; plasenta; rahim; payudara; serta cadangan lemak. 

Dengan demikian, rata-rata setiap bulan berat badan Bunda akan naik 1 - 2 kg. Namun, sering kali kenaikan berat badan ini tidak terjadi pada 3 bulan pertama, sebab Bunda masih rentan mengalami morning sickness

Pada 3 bulan kedua dan ketiga, saat Bunda mulai merasa nyaman untuk makan, berat badan mulai ikut naik. Oleh karena itu, makanlah secukupnya agar kenaikan berat badan Bunda tetap ideal.

Setelah melahirkan, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan Si Buah Hati merupakan bentuk perlindungan tepat baginya. Di samping itu, lengkapi juga vaksinasi atau imunisasi pada tahun pertama dan dilanjutkan dengan booster tahun berikutnya. 

Stimulasi dini pada tahun pertama dan kedua yang disertai bonding kuat dengan orang tua merupakan stimulus terbaik untuk perkembangan otak Si Buah Hati. Hal inilah yang melengkapi perkembangan optimal Si Buah Hati pada 1000 hari pertama kehidupannya.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Dr.dr. Ali Sungkar, SpOG(K)

Divisi Fetomaternal, Departemen Obstetri & Gynecology,

Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Image Article
Melindungi Si Kecil Sejak Dalam Kandungan, 1000 Hari Pertama yang Krusial
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengenal Imunonutrien dan Manfaatnya bagi Kekebalan Tubuh

Published date

Tahukah Bunda, setiap orang memiliki kekebalan tubuh untuk melawan serangan penyakit. Kekebalan tubuh tersebut tersebar di seluruh tubuh. Akan tetapi, jumlah paling banyak dapat  ditemukan di saluran cerna. 

 

Lho, kok, begitu? Iya Bunda, karena dinding saluran cerna itu ternyata dipenuhi dengan sel penghasil zat kekebalan tubuh, yang presentase atau jumlahnya banyak dibandingkan dengan organ kekebalan tubuh lainnya.

 

Nah Bunda, ternyata banyak faktor yang mempengaruhi kekebalan tubuh seseorang. Secara umum, dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor makanan dan faktor non-makanan. Faktor non-makanan, antara lain faktor lingkungan, adanya peradangan (infeksi), dan lingkungan bakteri baik dalam usus (probiotik). 

 

Sementara faktor makanan antara lain adanya serat pangan (prebiotik) dan zat imunonutrien yang berfungsi sebagai anti-oksidan seperti vitamin A, C, E, serta mineral selenium dan zink.

 

Mengapa serat pangan dan at imunonutrien penting? Serat pangan tertentu yang disebut prebiotik berperan sebagai nutrisi khusus untuk probiotik sehingga probiotik dapat tetap hidup di saluran cerna dan bermanfaat untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri jahat penyebab penyakit. 

 

Sementara itu, vitamin A, C, E serta mineral zink bantu meningkatkan fungsi pertahanan fisik tubuh, dan bersama dengan mineral selenium mendukung aktivitas perlindungan dari sel kekebalan tubuh. 

 

Selanjutnya, tanpa vitamin C, akan memproduksi zat antibodi esensial untuk menangkal bakteri, virus, maupun senyawa penyebab penyakit lainnya.

 

Meskipun sampai saat ini belum banyak penelitian yang dilakukan terkait manfaat langsung imunonutrien untuk mempertahankan kekebalan tubuh, sudah banyak penelitian tentang bagaimana imunonutrien tersebut dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh pada pasien sakit kronis dan kritis.

 

Agar Si Buah Hati, mendapat asupan zat imunonutrien yang cukup, makanan sehari-harinya harus selalu diperhatikan Bunda! Sebaiknya Si Buah Hati makan berbagai jenis bahan makanan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk hewani dan nabati, sayur, buah, dan dilengkapi dengan susu yang telah diperkaya dengan kandungan zat imunonutrien.

 

Jangan lupa lengkapi kebutuhan tumbuh kembang Si Buah Hati dengan DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini diberikan agar Si Buah Hati mendapatkan nutrisi. Produk DANCOW ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

 

Artikel ini ditulis oleh: Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc.

 

Image Article
Mengenal Imunonutrien dan Manfaatnya bagi Kekebalan Tubuh
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Susu Pertumbuhan Lengkapi Nutrisi untuk Pertumbuhan Si Buah Hati

Published date

Semakin bertambahnya usia, Si Buah Hati akan semakin lincah bergerak. Apalagi kala ia memasuki usia 3 tahun. Kondisi ini mengikuti proses perkembangan kemampuan motoriknya. Sehingga Si Buah Hati cenderung melakukan kegiatan fisik dalam kehidupan sehari-hari. Rumah yang tadinya menjadi sarana bereksplorasi tentunya tidak lagi menarik bagi Si Buah Hati. Muncul keinginan untuk mengeksplorasi ruang di luar rumah.

Situs Ikatan Dokter Anak Indonesia menuliskan, anak usia prasekolah memiliki banyak sekali pilihan permainan yang dapat dijadikan aktivitas fisik. Dan selama aktivitas, selipkan latihan yang membuat anak bernafas lebih cepat dan dalam. Misalnya, ajak anak berlomba jarak pendek saat bersepeda.

Si Buah Hati sebaiknya melakukan kegiatan fisik setidaknya 60 menit dengan intensitas sedang yang menyenangkan. Bunda dapat melihat manfaat dari kegiatan fisik yang dilakukan Si Buah Hati, misalnya pertumbuhan tulang dan otot yang baik, anak terhindar dari obesitas, dan keterampilan gerak.

Kegiatan fisik di luar rumah pun diyakini bermanfaat bagi perkembangan emosi dan interaksi sosial Si Buah Hati. Karenanya, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati berjalan-jalan untuk mengenal dan mengeksplorasi lingkungan di luar rumah. Sehingga Si Buah Hati akan mengenal makhluk lain seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, hingga belajar bersosialisasi dengan tetangga. Bunda tidak perlu khawatir Si Buah Hati jadi cepat lelah dan jatuh sakit saat bereksplorasi di luar rumah. Tubuh Si Buah Hati akan tetap berenergi serta harus diimbangi dengan istirahat yang cukup. Sehingga imunitas tubuhnya akan melindunginya dari penyakit selama Si Buah Hati memenuhi gizi dan nutrisi sesuai tumbuh kembangnya.

Jumlah nutrisi yang dibutuhkan setiap anak berbeda, diukur dari berat dan tinggi badan. Namun pastinya Bunda sudah dapat menerapkan pola makan Pola Gizi Seimbang (PGS) pada Si Buah Hati. Dalam PGS, nutrisi yang diberikan untuk Si Buah Hati bersumber dari berbagai jenis asupan yang dibagi dalam tiga fungsi yaitu sumber energi, sumber zat pengatur, dan sumber zat pembangun.

Sumber energi (karbohidrat, lemak, protein) bisa diperoleh dari padi, umbi-umbian, tepung, sagu, dan lainnya. Untuk sumber zat pengatur (vitamin A, B, C, D, E, K dan mineral) diperoleh dari sayur dan buah-buahan. Sedangkan sumber zat pembangun (protein dan air) dapat dihasilkan dari susu, ikan, ayam, daging, telur dan kacang-kacangan.

Menu harian sederhana yang Bunda bisa berikan untuk Si Buah Hati seperti roti selai dan susu sebagai sarapan di pagi hari, cemilan Si Buah Hati bisa berupa buah, kemudian makan siang berupa nasi lengkap dengan lauk-pauk seperti sate hati ayam, sayur bayam, dan tahu. Sementara untuk kudapan sore hari, Si Buah Hati bisa menyantap bubur kacang hijau, dan menu makan malam mirip dengan makan siang dengan tambahan susu.

Susu pertumbuhan masih dibutuhkan untuk menyempurnakan tumbuh kembang Si Buah Hati saat usianya menginjak 3 tahun ke atas. Susu pertumbuhan melengkapi nutrisi untuk perlindungan, bakteri baik untuk imun tubuh Si Buah Hati. Seperti fosfor, zinc, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, vitamin B2, asam amino, dan asam pantotenat.

Image Article
Susu Pertumbuhan Lengkapi Nutrisi untuk Pertumbuhan si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off