Bunda, Apakah Kebutuhan Gizi Si Buah Hati Sudah Terpenuhi?
09-11-2020
Anak-anak tumbuh dan berkembang sejak lahir hingga dewasa. Nutrisi yang baik adalah bahan bakar untuk proses perkembangan ini sehingga sangat penting mengajarkan anak tentang kebutuhan nutrisi dan menerapkan pola makan yang sehat sejak dini. Penerapan pola makan yang baik ini sangat membantu agar mereka berkembang menjadi orang dewasa yang sehat.
Anak usia 1, 3, dan 5 tahun, misalnya, mempunyai kebutuhan nutrisi yang berbeda. Ahli gizi Dr. (c) Rita Ramayulis, DCN, MKes, mengatakan, semua zat gizi dibutuhkan semua kelompok usia tersebut, tetapi dengan jenis berbeda. Perkembangan otak anak usia 1-3 tahun lebih pesat daripada anak usia 4-6 tahun.
“Maka semakin besar anak, semakin besar kebutuhan akan zat gizi di usia tersebut. Usia prasekolah pasti lebih tinggi kebutuhannya karena sedang bertumbuh fisiknya dan berkembang kecerdasannya, begitu juga pembentukan sistem imunitasnya. Tetapi nanti jika telah melewati masa itu dan telah dewasa, kebutuhan gizinya akan dilihat per kilogram berat badan,” jelasnya.
Untuk itu, Bunda perlu mengetahui beberapa pedoman dalam pemenuhan kebutuhan gizi si Kecil.
Usia 1-2 tahun
Anak berada pada periode pertumbuhan dan perkembangan cepat, mulai terpapar terhadap infeksi dan secara fisik mulai aktif, sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus terpenuhi dengan memperhitungkan aktivitas bayi/anak dan keadaan infeksi.
Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada 2014 menyatakan, konsumsi makan sehari -hari harus mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah (porsi) yang sesuai dengan kebutuhan setiap orang atau kelompok umur. Definisi Gizi Seimbang sendiri meliputi:
- Cukup secara kuantitas, cukup secara kualitas.
- Mengandung berbagai zat gizi (energi, protein, vitamin dan mineral) yang diperlukan tubuh untuk tumbuh (pada anak-anak), untuk menjaga kesehatan, dan untuk melakukan aktivitas dan fungsi kehidupan sehari-hari (bagi semua kelompok umur dan fisiologis).
- Menyimpan zat gizi untuk mencukupi kebutuhan tubuh, yang terdiri atas:
- Zat tenaga atau energi, diperlukan untuk melakukan aktivitas fisik sehari-hari yang sebagian besar diperoleh dari bahan pangan sumber karbohidrat, lemak, dan protein.
- Zat pembangun atau protein, penting untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel rusak yang didapatkan dari bahan makanan hewani atau tumbuh-tumbuhan (nabati).
- Zat pengatur atau vitamin dan mineral berperan untuk proses metabolisme atau bekerjanya fungsi organ tubuh.
Usia 2-5 tahun
Kebutuhan gizi anak meningkat karena berada pada masa pertumbuhan cepat dan aktivitasnya tinggi. Anak mulai memilih makanan yang disukai termasuk jajanan, sehingga pengenalan kepada makanan yang beranekaragam sangat penting.
Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi selama sehari dianjurkan agar anak makan secara teratur tiga kali sehari dimulai dengan sarapan, makan siang, dan makan malam, dengan tambahan kudapan pagi dan kudapan sore dengan kepadatan gizi yang tinggi.
Pedoman Gizi Seimbang juga menyarankan agar anak-anak mengurangi konsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak bergizi seperti junk food, dan dianjurkan agar selalu makan bersama keluarga. Sarapan setiap hari penting bagi anak karena mereka sedang tumbuh dan mengalami perkembangan otak yang sangat tergantung pada asupan makanan secara teratur.
Bunda juga bisa memberikan susu, bukan sebagai pengganti makan melainkan sebagai bagian dari makanan yang dikonsumsi anak. “Kuncinya anak harus mendapat gizi seimbang berdasarkan kelompok bahan makanan tadi, di mana susu adalah bagian dari bahan makanan yang harus dipenuhi,” kata Rita.
Tanda-tanda si Kecil memiliki gizi yang baik:
- Berat badan ideal.
- Pertambahan tinggi badan optimal.
- Mempunyai kemampuan intelektual yang baik.
- Kemampuan berpikir (IQ).
- Fokus.
- Cerdas emosi (EQ).
- Rambut mengkilap dan tidak mudah patah.
- Kulitnya berwarna cerah dan tidak bersisik.
- Tidak mudah mengantuk dan aktif bermain.
Untuk mengukur berapa banyak nutrisi yang harus dikonsumsi anak sesuai usianya, Bunda bisa berpegang pada Tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan sesuai ketetapan Peraturan Menteri Kesehatan RI berikut ini.
Tabel Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia
Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat dan Air yang dianjurkan untuk orang Indonesia (per orang per hari)
*Nilai median berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) orang Indonesia dengan status gizi normal berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 dan 2010. Angka ini dicantumkan agar AKG dapat disesuaikan dengan kondisi berat dan tinggi badan kelompok yang bersangkutan.
Untuk mendapatkan gizi yang seimbang, lengkapi nutrisi anak dengan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Produk ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.