Terapi Anak Terlambat Jalan dengan Susu untuk Anak Cepat Berjalan
03-11-2020
Memasuki usia 1-3 tahun, perkembangan motorik Si Buah Hati makin berkembang. Salah satunya, ia mulai belajar berdiri dan berjalan. Stimulasi tumbuh kembang anak seperti apakah yang sebaiknya Bunda berikan untuk mendukung agar membantu terapi anak terlambat jalan?
Bunda dapat mengikuti beberapa cara agar anak cepat jalan berikut:
1. Pilih Aktivitas Fokus Stimulasi Tumbuh Kembang Anak
Bunda bisa mengajak Si Buah Hati melakukan aktivitas yang melatih otot kakinya, sehingga mempersiapkannya untuk mulai berjalan. Beberapa aktivitas yang bisa dicoba untuk terapi anak terlambat jalan adalah sebagai berikut:
Belajar Duduk di Kursi dan Berdiri
Ketika Si Buah Hati sudah bisa duduk tanpa bantuan, mintalah ia duduk di bangku khusus untuk balita. Pastikan kakinya menyentuh lantai, sehingga Si Buah Hati bisa melatih lutut dan pinggulnya.
Mintalah Si Buah Hati untuk mengambil mainan dan duduk. Latihan ini dapat memperkuat otot kaki, punggung, dan bahu Si Buah Hati.
Menjelajah Rumah
Si Buah Hati dapat berlatih berjalan dengan menjelajah rumah sambil berpegangan pada sofa atau meja. Pastikan area bermainnya di rumah cukup aman bagi Si Buah Hati untuk bereksplorasi.
Bermain Bola Busa
Cara melatih anak agar cepat jalan bisa dengan menggunakan bola busa. Letakkan bola busa di dekat kaki Si Buah Hati dan biarkan ia menendangnya. Si Buah Hati dapat mengangkat satu kaki untuk menendang bola. Bunda dapat meletakkan bola secara bergantian di kedua sisi, sehingga Si Buah Hati bisa berlatih menendang dengan kedua kaki.
1. Menitah Si Buah Hati
Salah satu cara menstimulasi anak agar cepat jalan adalah dengan menitah. Bunda dapat berdiri di
2. Membiasakan Anak Bertelanjang Kaki
Saat Si Buah Hati mulai menunjukkan tanda-tanda siap berjalan, sebaiknya Bunda membiasakan ia latihan dengan bertelanjang kaki. Tunda dulu memakaikan sepatu mungil nan lucu itu sampai Si Buah Hati lancar berjalan atau hanya saat berada di luar ruangan.
Memakaikan sepatu dengan sol keras dan tidak fleksibel hanya akan menghambat Si Buah Hati untuk berjalan karena pergerakan alami kakinya menjadi terbatas.
Sebaliknya, cara stimulasi anak agar cepat jalan dengan membiasakan Si Buah Hati tanpa sepatu saat belajar berjalan akan membantu perkembangan otot kakinya, melatih keseimbangan, dan mendukung perkembangan sistem sensoriknya.
Baca Juga: Bentuk Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun
3. Menjaga Berat Badan Si Buah Hati Tetap Ideal
Berdasarkan penelitian, Si Buah Hati yang kelebihan berat badan hampir dua kali lipat kemungkinannya mengalami keterlambatan perkembangan motorik, sehingga ia akan kesulitan untuk mulai berjalan.
Karena itu, Bunda perlu memperhatikan berat badan Si Buah Hati sesuai standar di usianya. Ini merupakan bagian dari cara agar anak cepat jalan.
4. Memperkuat Otot Kaki dan Paha Anak
Salah satu hal yang bisa menjadi penyebab Si Buah Hati terlambat mulai berjalan adalah karena otot kaki dan pahanya yang belum terlalu kuat untuk menopang berat tubuhnya. Oleh karena itu, Bunda bisa membantu menguatkan otot kaki dan paha Si Buah Hati dengan memberinya pijatan.
Caranya, pegang bagian telapak kaki Si Buah Hati lalu dorong perlahan ke depan dan ke belakang seperti gerakan mengayuh sepeda. Bisa juga dengan membuat gerakan kaki seperti sedang berbaris.
Saat Bunda mendorong kakinya, Si Buah Hati akan berusaha mendorong balik. Ini akan melatih kekuatan otot kaki dan juga paha Si Buah Hati.
5. Konsisten Adalah Kunci Cara Agar Anak Cepat Jalan
Ketika anak lain seusianya sudah bisa berjalan namun Si Buah Hati belum, jangan terburu-buru sampai memaksa Si Buah Hati untuk segera berjalan, karena setiap anak memiliki waktunya sendiri dalam perkembangannya.
Salah satu kunci dalam cara agar anak cepat berdiri dan jalan adalah konsisten. Jangan menyerah saat Si Buah Hati terjatuh dan beri pujian ketika ia berhasil melangkah atau berdiri tanpa berpegangan. Ajak ia terus berlatih berjalan setiap hari dengan tetap mendampingi dan memberi stimulasi yang dibutuhkan.
Hindari menggunakan alat bantu jalan seperti baby walker pada Si Buah Hati. Sebagai gantinya, Bunda dapat memilih mainan dorong atau push walker untuk membantu Si Buah Hati berlatih berjalan.
6. Memastikan Asupan Nutrisi Si Buah Hati
Agar tumbuh kembang Si Buah Hati optimal dan sesuai dengan usianya, Bunda perlu memastikan asupan nutrisi Si Buah Hati terpenuhi sesuai kebutuhannya, yakni dengan memberikan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Cara ini juga cukup efektif untuk mengatasi masalah berat badan Si Buah Hati. Usahakan untuk mengombinasikan beberapa macam jenis makanan dalam satu menu. Jika Si Buah Hati sulit makan sayur misalnya, Bunda bisa mencampurkan brokoli, buncis, dan wortel menjadi menu telur dadar gulung.
Selain dari makanan bergizi, bila perlu Bunda dapat memberikan asupan nutrisi tambahan dari susu pertumbuhan seperti susu DANCOW 1+ Imunutri, yang diformulasi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak Indonesia usia 1-3 tahun.
DANCOW 1+ Imunutri mengandung 0 gram sukrosa, tinggi kalsium dan protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya yang baik untuk bantu agar ia bebas bereksplorasi dan tumbuh percaya diri. Selain itu, kandungan vitamin C, E, zin, tembaga, dan selenium juga membantu mendukung daya tahan tubuh Si Buah Hati.
Kini Bunda telah mengetahui cara agar anak cepat jalan dan hal-hal apa saja yang dapat menjadi stimulasi tumbuh kembang anak. Semoga bermanfaat!