FREQUENTLY ASKED QUESTION (FAQ) DANCOW FORTIGRO LOMBA MEWARNAI 2024 (TIP TOP)
FREQUENTLY ASKED QUESTION (FAQ)
DANCOW FORTIGRO LOMBA MEWARNAI 2024
Syarat dan Ketentuan DANCOW FortiGro Lomba Mewarnai 2024 (TIP TOP) (“Program”)
Syarat dan Ketentuan
DANCOW FortiGro Lomba Mewarnai 2024 (TIP TOP)
FREQUENTLY ASKED QUESTION (FAQ) DANCOW FORTIGRO LOMBA MEWARNAI Nasional 2024
FREQUENTLY ASKED QUESTION (FAQ)
DANCOW FORTIGRO LOMBA MEWARNAI 2024
Syarat dan Ketentuan DANCOW FortiGro Lomba Mewarnai 2024 (“Program”)
Syarat dan Ketentuan
DANCOW FortiGro Lomba Mewarnai 2024
SYARAT DAN KETENTUAN Komunitas Bunda DANCOW TikTok Competition (“Program”)
SYARAT DAN KETENTUAN
Komunitas Bunda DANCOW TikTok Competition
Minuman Berbuka Puasa yang Sehat untuk Keluarga di Rumah
Bunda, momen berbuka puasa tentu menjadi salah satu momen favorit bagi seluruh anggota keluarga, terutama Si Buah Hati, ya? Pasalnya, di saat inilah mereka bisa memuaskan dahaganya dengan menikmati minuman berbuka puasa favoritnya. Tak boleh sembarangan, berikut ini pilihan jenis minuman buka puasa yang segar dan pastinya tetap menyehatkan untuk anak-anak dan semua anggota keluarga di rumah yang bisa Bunda nikmati di rumah.
Pentingnya Memilih Minuman untuk Berbuka Puasa yang Menyehatkan
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, selama berpuasa, pemenuhan gizi seimbang bisa didapatkan melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi antara waktu berbuka hingga sahur. Minuman atau cairan yang masuk ke tubuh juga bermanfaat untuk mencegah dehidrasi, mengoptimalkan fungsi organ tubuh, hingga dapat membantu meningkatkan imun tubuh.
Jenis minuman untuk berbuka puasa juga mempengaruhi jumlah kalori, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh, termasuk bagi Si Buah Hati. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk tetap memberikan minuman berbuka puasa yang menyehatkan.
Baca Juga: Tips Puasa untuk Anak dan Cara Menjaga Kesehatannya
Pilihan Minuman Berbuka Puasa untuk Keluarga
Jenis makanan atau minuman yang disukai untuk berbuka puasa biasanya adalah makanan dan minuman manis. Sayangnya, tidak semua jenis minuman buka puasa ini mengandung gizi yang dibutuhkan oleh Si Buah Hati, terutama saat berpuasa di bulan Ramadan. Alih-alih memberikan minuman tinggi gula saat berbuka puasa, berikut ini beberapa pilihan minuman berbuka puasa yang praktis untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan, vitamin, dan mineral bagi Si Buah Hati dan anggota keluarga di rumah.
1. Air mineral
Dibandingkan dengan orang dewasa, kebutuhan air minum pada anak-anak jauh lebih besar karena sedang mengalami pertumbuhan dan memiliki tinkat metabolisme yang lebih tinggi. Oleh karena itu pastikan Si Buah Hati untuk minum 8–12 gelas air mineral tiap hari di antara waktu buka puasa dan sahur.
Air mineral berperan dalam pengaturan suhu tubuh dan meningkatkan fungsi organ tubuh. Tak hanya itu saja, minum air yang cukup juga dapat memberikan dampak yang baik bagi tubuh, diantaranya adalah untuk mengurangi risiko gigi berlubang, mencegah dehidrasi, mencegah sembelit, dan meningkatkan fungsi otak pada anak-anak.
2. Air kelapa
Sama-sama mengandung kalori dan gula, namun air kelapa merupakan pilihan yang lebih sehat jika dibandingan dengan minuman manis seperti soda atau minuman tinggi gula lainnya untuk berbuka puasa. Sebab air kelapa mengandung beberapa nutrisi dan elektrolit seperti vitamin C, magnesium, kalsium, natrium, dan kalium yang baik untuk tumbuh kembang anak-anak. Jika Bunda berencana untuk memberikan air kelapa pada Si Buah Hati, pastikan untuk tidak menambahkan gula atau pemanis buatan, ya!
3. Infused water
Bosan dengan air mineral biasa? Tak perlu bingung, sebab Bunda bisa menambahkan potongan jeruk lemon, daun mint, dan es batu ke dalamnya. Ajak Si Buah Hati untuk ikut terlibat dalam proses pembuatannya agar mereka bersemangat untuk meminumnya saat berbuka puasa.
4. Jus buah
Jenis minuman buka puasa yang juga menyehatkan bagi anak-anak dan keluarga adalah jus buah. Selain dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa, jus buah segar dengan tidak menambahkan banyak gula juga dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin serta mineral dalam tubuh. Agar lebih menyenangkan, coba tanyakan pada Si Buah Hati mengenai pilihan buah yang ingin mereka jadikan jus. Pasti seru!
5. Susu
Pilihan minuman lainnnya untuk buka puasa adalah susu, karena bisa dijadikan sebagai minuman berbuka puasa yang praktis. Selain memiliki rasa yang lezat dan disukai anak-anak, susu juga dilengkapi dengan kandungan vitamin serta mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, kalsium, dan zat besi. Agar lebih nikmat, sediakan susu dengan rasa favorit Si Buah Hati dan nikmati dalam kondisi dingin saat berbuka puasa.
Selain pilihan minuman sehat untuk berbuka, Bunda juga bisa memberikan susu DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:
Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box).
Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D.
Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT bisa menjadi minuman berbuka puasa yang praktis saat berada di perjalanan atau di luar rumah.

Cara Mengajarkan Si Buah Hati Tentang Keutamaan Puasa Ramadan
Mengajarkan Si Buah Hati tentang keutamaan puasa Ramadan tak hanya sebatas menahan rasa lapar dan haus, melainkan tentang bagaimana kita sebagai umat Muslim memaknai puasa sebagai salah satu rukun Islam yang wajib untuk dilaksanakan. Agar Si Buah Hati semakin siap belajar jalani Ramadan, simak cara mengajarkan keutamaan puasa di bulan Ramadan berikut ini.
Tujuan Menjalankan Puasa Ramadan
Puasa Ramadan adalah ibadah yang wajib dilakukan bagi mereka yang sudah memasuki usia baligh. Meski anak-anak usia sekolah pada umumnya masih belum diwajibkan untuk berpuasa, namun penting bagi orang tua untuk mengajarkan keutamaan puasa saat Ramadan sejak dini.
Menurut informasi di laman Kementerian Agama Republik Indonesia ibadah puasa memberi sejumlah keutamaan bagi yang menjalankan, seperti pahala ibadah berlipat ganda dan juga keberkahan saat waktu sahur dan berbuka. Hal lain yang menjadi keutamaan puasa di bulan Ramadan adalah kemampuan menahan diri dan sabar, ketenangan hati, juga menumbuhkan empati.
Sementara dari laman Kementerian Kesehatan disebutkan manfaat puasa bagi tubuh seperti untuk memberi waktu istirahat bagi organ pencernaan, mengontrol gula darah, mengurangi peradangan, hingga meningkatkan fungsi kognitif.
Baca Juga: Tips Puasa untuk Anak dan Cara Jaga Kesehatannya
Cara Mengajarkan Keutamaan Puasa pada Si Buah Hati
Bunda, seperti yang kita tahu bahwa pada dasarnya anak seringkali meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya, terutama orang tuanya sendiri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari, termasuk saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Agar Si Buah Hati bisa tumbuh menjadi manusia yang taat ibadah dan juga berempati pada sesama, berikut ini cara mengajarkan keutamaan puasa untuk anak SD yang bisa Bunda simak.
- Ajarkan anak untuk mengenal Islam, khususnya berbagai hal seputar Ramadan melalui buku cerita khusus anak-anak. Dengan begini, mereka bisa memahami keutamaan puasa Ramadan dengan lebih baik karena disampaikan menggunakan bahasa yang sederhana dan ilustrasi gambar yang menarik.
- Jika Si Buah Hati belum siap untuk belajar berpuasa, baik secara fisik maupun mental, Bunda bisa mengajaknya untuk melakukan kegiatan lain untuk memaknai bulan Ramadan. Misalnya dengan mengajak mereka salat lima waktu dan tarawih berjamaah di masjid, membaca Al-Qur'an, berbagi makanan menjelang berbuka puasa, serta melakukan amalan baik lainnya.
- Membiasakan anak-anak untuk ikut bangun saat waktunya sahur. Meski pada awalnya mereka hanya bangun untuk minum saja lalu kembali tidur, setidaknya nantinya mereka akan mulai terbiasa untuk ikut sahur dan lanjut berpuasa.
- Mengajarkan pada Si Buah Hati bahwa meski sedang berpuasa, kita harus tetap semangat untuk beraktivitas.
Jika Si Buah Hati sudah siap untuk mulai belajar berpuasa meskipun hanya setengah hari, pastikan untuk memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik ya, Bunda. Caranya dengan memberikan makanan bergizi seimbang, yaitu yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan serat.
Selain makanan, Bunda juga bisa melengkapinya dengan memberikan susu DANCOW FortiGro untuk mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:
Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box).
Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D.
Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di jalan.

Cara Menghindari Dehidrasa Saat Puasa yang Bisa Bunda Lakukan
Puasa Ramadan adalah tentang bagaimana para umat muslim menahan rasa lapar dan haus mulai dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. Sebagai salah satu rukun Islam, puasa merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh umat muslim, terutama yang sudah memasuki usia baligh. Meski begitu, anak-anak yang belum mencapai usia baligh tetap diharapkan dapat belajar berpuasa, meski hanya dimulai dengan berpuasa setengah hari atau beberapa jam saja.
Tinggal di daerah tropis dengan paparan matahari yang cukup terik membuat aktivitas puasa menjadi lebih berat, terutama dalam menahan rasa haus. Tak hanya dirasakan oleh orang dewasa, dehidrasi saat puasa juga banyak dialami oleh Si Buah Hati yang sedang belajar berpuasa.
Penyebab Dehidrasi
Agar tidak dehidrasi saat puasa, berikut ini beberapa penyebab dehidrasi seperti yang dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang bisa Bunda simak.
- Melakukan aktivitas di luar ruangan dalam waktu yang lama. Saat tubuh terpapar panas matahari, maka tubuh berusaha menormalkan suhu dengan mengeluarkan keringat yang berlebihan. Kondisi inilah yang menyebabkan cairan tubuh berkurang banyak, sehingga memicu dehidrasi.
- Mengalami diare atau demam saat berpuasa.
- Kurangnya asupan cairan saat sahur dan berbuka puasa selama bulan Ramadan.
Selain rasa haus, orang-orang yang mengalami dehidrasi saat puasa biasanya mengalami beberapa gejala seperti mulut yang sangat kering, kulit kering dan berkerut, merasa letih dan lesu, konsentrasi menurun, sering mengantuk dan terlalu banyak tidur selama puasa, dan sulit atau jarang buang air kecil.
Baca Juga: 7 Cara Menjelaskan Puasa pada Anak
Tips untuk Mencegah Dehidrasi di Bulan Ramadan
Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, berikut ini cara agar tidak dehidrasi saat puasa yang bisa Bunda terapkan dan ajarkan pada Si Buah Hati yang sedang belajar berpuasa.
1. Konsumsi air putih secara cukup antara waktu berbuka dan sahur
Untuk mencegah dehidrasi atau rasa haus yang berlebihan selama berpuasa, usahakan untuk minum air dalam jumlah cukup sekitar 8–12 gelas tiap hari.
2. Mengonsumsi makanan yang tinggi kadar airnya
Selain minum air mineral, disarankan juga untuk mengonsumsi sup sebagai salah satu menu selama bulan Ramadan, baik saat sahur maupun berbuka puasa karena merupakan sumber cairan yang baik bagi tubuh. Tak hanya sup, buah-buahan seperti semangka dan anggur serta sayuran seperti tomat dan mentimun juga dikenal memiliki kandungan air yang tinggi dan dapat membantu mengurangi rasa haus saat berpuasa.
3. Hindari penggunaan garam yang berlebihan
Penggunaan garam yang berlebihan pada menu sahur dan berbuka dapat meningkatkan kebutuhan cairan tubuh, sehingga anak-anak lebih mudah merasa haus saat berpuasa.
4. Membatasi makanan manis
Agar tidak dehidrasi saat puasa, batasi juga konsumsi makanan manis baik saat sahur maupun berbuka puasa. Alih-alih mengonsumsi teh manis, donat, cokelat, soda, atau makanan tinggi gula lainnya, Bunda bisa menyediakan buah kurma saat berbuka puasa. Anak-anak masih tetap bisa makan kolak, namun dalam porsi kecil saja.
5. Hindari konsumsi kafein berlebihan
Hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi saat sahur. Ini karena kafein merupakan diuretik alami yang membuat kita seringkali buang air kecil, sehingga dapat memicu rasa haus saat berpuasa.
6. Batasi kegiatan di luar rumah
Saat Si Buah Hati belajar berpuasa, sebaiknya batasi kegiatan di luar rumah, terutama saat siang hari. Sebab paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat anak-anak lebih mudah merasa haus dan mengalami dehidrasi. Sebaliknya, coba ajak anak untuk memanfaatkan waktu di siang hari dengan melakukan berbagai hal menyenangkan seperti membuat prakarya, membaca buku, menyiapkan hidangan berbuka puasa, atau tidur siang.
Selain tips di atas, cara mengatasi dehidrasi saat puasa pada anak-anak yang juga tak kalah efektif adalah dengan memberikan susu. Bunda dapat memberikan DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:
Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box).
Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D.
Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati yang praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di luar rumah atau saat dalam perjalanan.
Semoga dengan penjelasan mengenai penyebab dan cara mencegah dehidrasi saat puasa di atas bisa membantu Bunda dalam mengajarkan makna berpuasa pada Si Buah Hati dengan lebih baik, ya. Selamat berpuasa!
