Macam dan Jenis-jenis Kecerdasan pada Anak
08-06-2022
Mungkin Bunda pernah memerhatikan kalau Si Buah Hati sangat mudah berkomunikasi dengan orang lain sejak ia masih kecil, termasuk dengan orang dewasa. Bisa juga Si Buah Hati sangat suka menyanyi dan dapat memahami irama lagu dengan cepat.
Kondisi ini jangan sampai diabaikan Bunda sebab ini merupakan salah satu bentuk dari jenis-jenis kecerdasan anak yang tercakup dalam kecerdasan majemuk.
Teori kecerdasan majemuk pertama kali dikemukakan oleh Howard Gardner, seorang psikolog perkembangan dan profesor di Harvard Graduate School of Education, pada tahun 1983. Melalui teori ini, Gardner menyatakan bahwa setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, tidak seperti teori tradisional yang menilai kecerdasan setiap orang hanya berdasarkan hasil tes IQ (intelligence quotient).
Bagi Gardner, kecerdasan adalah bagaimana cara seseorang mengolah informasi dan memecahkan masalah. Ada delapan jenis kecerdasan majemuk yang ia kemukakan. Walaupun Si Buah Hati sudah menonjol di satu jenis kecerdasan, tak menutup kemungkinan ia memiliki jenis-jenis kecerdasan pada anak lainnya.
Berikut ini adalah penjelasan dari delapan jenis kecerdasan majemuk tersebut:
1. Kecerdasan linguistik-verbal
Seseorang dengan kecerdasan ini memiliki kekuatan dalam merangkai kata, menggunakan bahasa, dan menulis. Ia pandai berbicara, gemar bercerita dan mendengarkan cerita, serta senang membaca.
Pola asuh sangat berpengaruh dalam pengembangan kecerdasan ini. Stimulasi dan latihan dapat terus diberikan oleh orang tua dan pengasuhnya, misalnya dengan rutin mengajak mengobrol, membaca bersama, berdiskusi, dan mengarang cerita.
2. Kecerdasan logika-matematika
Jenis kecerdasan ini membuat Si Buah Hati senang menganalisa masalah secara logis dan gemar menghitung. Ia akan merasa nyaman berhadapan dengan sesuatu yang dapat dikategorisasi dan diukur.
Bunda dapat memberi stimulasi sejak dini dengan memperkenalkan konsep matematika lewat permainan, bermain puzzle, dan melakukan eksperimen sederhana untuk membuktikan rasa penasarannya.
3. Kecerdasan visual-spasial
Anak dengan kecerdasan ini dapat memvisualisasi segala sesuatu dengan baik sehingga dapat menentukan arah dan memetakan sesuatu dengan mudah, senang membuat grafik, serta dapat mengingat sesuatu secara mendetail.
Mengasah jenis kecerdasan anak usia dini ini dapat dilakukan dengan memberinya buku-buku dengan banyak gambar, bermain puzzle, menggambar, dan memberinya sketch book untuk memvisualisasikan ide-ide di kepalanya.
Baca Juga: Yuk, Berikan UHT sebagai Susuk Anak Sekolah agar Tinggi Nutrisi
4. Kecerdasan kinestetik-jasmani
Salah satu dari jenis-jenis kecerdasan anak ini ditandai dengan kontrol tubuh juga koordinasi mata dan tangan yang baik, serta lincah dalam bergerak. Si Buah Hati dengan kecerdasan ini mengekspresikan diri menggunakan fisiknya.
Stimulasi yang tepat adalah dengan mengajaknya melakukan berbagai jenis olahraga atau latihan, melakukan crafting, serta menantangnya untuk melakukan bongkar-pasang sebuah benda.
5. Kecerdasan musikal
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan dalam menciptakan dan mengapresiasi musik, serta senang mengekspresikan diri secara musikal, baik dengan menyanyi atau memainkan alat musik.
Jenis kecerdasan ini dapat diasah dengan mengikutsertakannya dalam kelas musik, menyediakan beberapa jenis alat musik, dan memutarkan musik saat ia beraktivitas agar bersemangat.
6. Kecerdasan interpersonal
Kekuatan dari salah satu jenis-jenis kecerdasan anak ini adalah dapat berinteraksi, berkomunikasi, dan memahami orang lain dengan baik sehingga ia dapat bekerja sama dengan orang lain secara efektif.
Untuk mengasah kecerdasan ini, berikan banyak kesempatan baginya untuk bersosialisasi dengan orang lain. Ajarkan untuk memilih topik obrolan yang menarik baik bagi dirinya maupun orang lain.
7. Kecerdasan intrapersonal
Buah Hati dengan kecerdasan ini memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi akan dirinya sendiri. Ini membuatnya dapat mengenali kekuatan dan kekurangan diri lewat refleksi diri.
Bunda dapat mengembangkan kecerdasannya ini dengan memberikan buku harian atau jurnal, mengajaknya berdiskusi tentang dirinya, dan mengajak ia berimajinasi membuat cerita dengan dirinya sebagai tokoh utama.
8. Kecerdasan naturalis
Sejak usia dini, Buah Hati dengan kecerdasan naturalis telah menunjukkan ketertarikan pada alam dan lingkungan sekitarnya. Ia dapat mengenali berbagai jenis flora dan fauna, serta membaca tanda-tanda alam.
Bunda dapat terus memberinya stimulasi dengan mendekatkan Si Buah Hati ke alam, misalnya dengan berkebun, trekking, dan camping. Ajak juga ia ke kebun binatang atau museum yang berkaitan dengan alam.
Selain berbagai cara mengoptimalkan jenis kecerdasan anak berdasarkan ciri-cirinya di atas, Bunda juga dapat mendukung perkembangan kecerdasannya dengan pemberian makanan dengan gizi seimbang. Berikan segelas DANCOW FortiGro setiap hari untuk membantu melengkapi pemenuhan kebutuhan gizinya.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian; yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.